• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Pada Akreditasi Puskesmas Berisi Tentang Peningkatan Mutu Puskesmas mpdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab III Pada Akreditasi Puskesmas Berisi Tentang Peningkatan Mutu Puskesmas mpdf"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SYNCORE - always deliver value

Bab III Pada Akreditasi Puskesmas Berisi Tentang Peningkatan Mutu Puskesmas posted by danik on December 19, 2016

Ada 3 Bab yang masuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Setelah sebelumnya dibahas mengenai Bab I mengenai kelompok kerja administrasi puskesmas, Bab II mengenai kepemimpinan dan manajemen puskesmas. Kali ini, pada Bab III membahas tentang peningkatan mutu puskesmas. Bab III terdiri dari 1 Standar, 7 Kriteria, 32 EP.

1 Standar 7 Kriteria dan 32 EP tersebut adalah Kriteria 1 terdiri dari 5 EP

Kriteria 2 terdiri dari 4 EP Kriteria 3 terdiri dari 3 EP Kriteria 4 terdiri dari 3 EP Kriteria 5 terdiri dari 3 EP Kriteria 6 terdiri dari 5 EP Kriteria 7 terdiri dari 7 EP

Substansi Bab III berisi tentang upaya-upaya untuk meningkatkan mutu. Substansi standarnya adalah mutu memperbaiki dan ditingkatkan sesuai dengan konsep yang ada di puskesmas dan menjadi tanggungjawab Kapus serta seluruh karyawan.

Substansi kriteria tersebut adalah 1.Koordinasi kegiatan

2.Perbaikan kinerja 3.Peran serta 4.Evaluasi kegiatan

5.Pemberdayaan pengguna puskesmas (konsumen/klien/pasien) 6.Berkesinambungan

7.Benchmarking (kaji banding)

Kegiatan Yang Harus Dilaksanakan Puskesmas

Melakukan kegiatan dalam uji telusur untuk membuktikan bahwa penyusunan dokumen dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.

(2)

pendokumentasian harus diadakan untuk menegaskan bahwa kegiatan tersebut ada, yaitu berupa notulen, daftar hadir, dan sebagainya.

Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja tidak mengisyaratkan dokumennya tetapi harus di buat dokumentasi untuk membuktikan bahwa kegiatan tersebut ada yaitu seperti notulen, absen dan sebagainya.

Kegiatan yang harus dilaksanakan yaitu pengukuran mutu pelayanan puskesmas yang terdapat pada Bab III, VI, dan IX. Kebijakan mutu puskesmas disusun oleh tim pokja akreditasi kelompok manajemen.

Pokok pikiran Bab III Akreditasi Puskesmas, mensyaratkan harus adanya: 1.SK penanggungjawab manajemen mutu.

2.Uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab penanggungjawab manajemen mutu. 3.Pedoman peningkatan mutu dan kriteria puskesmas.

4.SK kapala puskesmas tantang kebijakan mutu.

5.Bukti yang menunjukan adanya komitmen bersama seluruh jajaran puskesmas untuk meningkatkan mutu dan kinerja yang berisi tentang pernyataan tertulis dan foto. Apabila pokok pikiran diatas di tuangkan kedalam elemen penilaian maka menjadi:

1.Pimpinan puskesmas menetapakan penanggungjawab manajemen mutu.

2.Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggungjawab penanggungjawab manajemen mutu. 3.Ada pedoman peningkatan mutu dan kriteria disusun bersama oleh penanggungjawab manajemen mutu dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas. 4.Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan dituangkan dalam pedoman manual mutu/pedoman peningkatan mutu dan kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan puskesmas. 5.Pimpinan puskesmas, penanggungjawab upaya puskesmas dan pelaksanaan kegiatan puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini Download Materi BLU/BLUD

Software BLUdanBLUD

(3)

Anda dapat menghubungi: Rahmadani Lutfiawati

CP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.com Diana Septi A

CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id Telepon Kantor: 0274 488 599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id Tags:

Referensi

Dokumen terkait

Wanita yang tidak terlalu tergantung pada suaminya, misalnya aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah atau bekerja tetap akan mereasa kesepian setelah kematian suaminya, namun

Kemajuan teknologi akan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi, dengan demikian kemajuan teknologi yang berlaku diberbagai kegiatan ekonomi akan mendorong

A. Latar Belakang Hukum kimia adalah suatu keteraturan dalam ilmu kimia yang berlaku secara

Fokus pelayanan keperawatan jiwa adalah pada peningkatan kesehatan dan pencegahan terjadinya gangguan jiwa. Tujuan pelayanan adalah mencegah terjadinya gangguan jiwa,

Pada tahun 2003 sampai dengan 2005, pemerintah menambah system subsidi gas yang sudah  dijalankan  sebelumnya  dengan  subsidi  untuk  non  urea.  Di  tahun 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas yaitu untuk menganalisis kesiapan teknologi informasi, persepsi kemudahan penggunaan, dan

Setelah proses selesai lakukan analisa pada larutan HCl yang terbentuk pada kedua scrubber tersebut dengan metoda titrasi asam basa menggunakan indikator

Setnov, Pemberantasan Korupsi di Saudi, Cukai Kendaraan Bermotor, Kebakaran di Margonda, Dugaan Pungli Seleksi Hakim, Pembangunan Pelabuhan Patimban, Izin Pembangunan