• Tidak ada hasil yang ditemukan

10 HAZ 04 Sampah Domestik Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "10 HAZ 04 Sampah Domestik Jakarta"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

P

engelolaan sampah domestik (limbah non bahan berbahaya dan beracun) merupakan salah satu aspek penting pengelolaan lingkungan baik dilingkungan perusahaan, real estate maupun di kabupaten/kota. Pengembangan prasarana dan sarana persampahan adalah sebuah investasi yang layak dilakukan oleh perusahaan, real estate dan pemerintah kabupaten/kota.

Hampir semua perusahaan real esatate dan pemerintah kabupaten/kota menghadapi hambatan yang sama dalam pengelolaan sampah. Hambatan itu antara lain adalah:

Ÿ Sistem manajemen Ÿ Aspek hukum atau regulasi Ÿ Aspek institusi atau kelembagaan Ÿ Dukungan dana untuk pengelolaannya

Ÿ Dukungan perusahaan, developer dan pemerintah kabupaten/kota dan peran serta masyarakat

Ÿ Sarana/prasarana operasional

Pengelolaan sampah tidak selalu berbicara masalah pembuangan dan pemusnahan. Akan lebih bijak jika pengelolaan sampah lebih difokuskan pada upaya pengurangan timbulan dan pemanfaatan melalui langkah penggunaan kembali maupun daur ulang (3R). Salah satu langkah pemanfaatan sampah adalah dengan pengomposan.

Tidak semua sampah dapat dikelola dengan cara pengomposan. Jenis sampah yang tidak dapat dikelola dengan cara tersebut adalah sampah yang memiliki karakteristik tidak cepat membusuk. Jenis sampah ini dapat dikelola dengan cara pembakaran terkendali (incinerator). Selain bertujuan untuk mengurangi sampah yang ditimbun, panas dari proses insinerator dapat digunakan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. Bagi perusahaan, pengelolaan sampah domestik ini menjadi penilaian penting untuk PROPER beyond compliance dan banyak program CSR (Corporate Social Responsibility) yang dapat dikembangkan bersama masyarakat. Bagi pemerintah kabupaten/kota sangat penting untuk penilaian ADIPURA.

Faktor penting yang dalam pengelolaan sampah adalah

tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dalam pengelolaan sampah dengan keterampilan dan komitmen yang kuat. Hal ini menjadi modal dasar tercapainya tujuan dan sasaran pengelolaan kualitas lingkungan, khususnya pengelolaan sampah domestik yang menjadi tanggung jawab kita bersama.

TUJUAN PELATIHAN

Pelatihan ini didesain untuk memenuhi kompetensi sebagai berikut:

Ÿ Peserta pelatihan memahami peraturan, sistem dan program pengelolaan sampah domestik

Ÿ Peserta pelatihan memahami karakteristik dan teknik pengelolaan sampah domestik

Ÿ Peserta pelatihan memiliki kemampuan dasar dalam pengomposan, insenerasi dan TPA

MATERI PELATIHAN

Ÿ Kebijakan Nasional dan Peraturan Pengelolaan Sampah

Ÿ Master Plan Pengelolaan Persampahan Ÿ Extended Producer Responsible Ÿ Potensi Daur Ulang Sampah Ÿ Dasar-dasar Pengomposan

Ÿ Teknologi dan Konsep Desain Pengomposan Ÿ Dasar-Dasar Konstruksi Insinerator

Ÿ Cara Kerja Insinerator & Potensi Pemanfaatan Energi Ÿ Tempat Pembuangan Akhir (Landfill)

Ÿ Kunjungan Lapangan ke Fasilitas Pengolahan Sampah

BIAYA PELATIHAN Rp. 6.900.000,-/orang

Fasilitas : materi, kit pelatihan, sertifikat, makan siang , rehat dan Kunjungan Lapangan

REFERENSI

Aneka Tambang Tbk, PT Asahimas Chemical, PT BAPEDAL Prov. NAD Bintan Resort Cakrawala, PT Bio Farma (Persero), PT Chevron Ltd Energi Mega Persada Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Great Giant Pineapple Co, PT Hino Motors Indonesia , PT Holcim Indonesia Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Indofood, PT Indonesia Power, PT IPMOMI Paiton, PT Kideco Jaya Agung, PT KLH Kab. Sabu Raijua Kutai Timber Indonesia, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper, PT Meares Soputan Mining, PT Medco E&P Indonesia, PT Dll

J

akar

t

a

, 23 - 25 Oktober 2017

PT. BENEFITA INDONESIA

Manajemen dan 3R

(Reduce, Reuse, Recycle) Sampah Domestik

HAZ-04

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: eniendriyeni@benefita.com |

www.pelatihanlingkungan.com |

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Batang, terdapat mata pelajaran sejarah wajib atau sejarah Indonesia dan mata pelajaran sejarah pilihan yaitu sejarah

Berdasarkan hasil pemodelan dengan GWR diperoleh model yang berbeda-beda untuk tiap kecamatan.Berdasarkan variabel yang signifikan untuk tiap kecamatan terbentuk

Perbedaan tulisan skripsi saya dengan tulisan skripsi orang lain ialah saya menulis tentang Tradisi Kanduri Adat Sunat Rasul Dalam Suku Aneuk Jamee Desa Ujung Kampung

Bapak dan Ibu Dosen serta para staff STIESIA yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya selama menjalankan studi sehingga dapat dipergunakan sebagai

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Yogyakarta... Metode pemilihan sampel pada penelitian

Pada metode granulasi kering, granul dibentuk tanpa campuran pelembab bahan pengikat kedalam campuran serbuk obat, tetapi dengan cara memadatkan massa yang jumlahnya

Fuzzyfikasi merupakan syarat dari kontrol robot penjejak dinding koridor yang akan dibuat, masukan yang berupa nilai tegas berdasarkan data hasil observasi akan diubah menjadi sebuah

Perkem- bangan bahasa sebagai serangkaian per- ubahan yang kompleks dari penguasaan sarana komunikasi yang menarik, Vygotsky lebih mengutamakan peran penting inter-