:,!::1.1::11,:i;!!#, , 4,' Lj:' t:, 4: a : a : ar: ; 1 :
i::4:;4.*:;:t:::.
tjtit,a-itili.t:r'
{
fi
*
&
2.
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar Ketua LPPM UNY
...
...iKata
Pengantar Ketua Panitia SeminarNasional...
... iiDaftar
lsi
...
... iiiBIDAN..G
PPM ,'
...'.,.,..'1iPelatihanpembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan bagiGuru SMK dan SMA diSleman
Anik Widiastuti, Fitri Rahmawati, dan Penny
Rahmawaty
...1Tantangan Realisasi Agrowisata-Minapolitan Melalui Program IPTEKS Bagi Wilayah (lbw) di
Kabupaten Boyolali
Sumarwoto Ps, Ellen Rosyelina S., M. Husain Kasim, dan
Suryono
... 11l6m Workshop Penyusunan Program dan Penyiapan Menu Makanan Tambahan Anak Sekolah
bagi Guru Sd lnklusif Diy
Anna Rakhmawati, Sukinah, dan Kartika Ratna
Pertiwi...
,...29Optimalisasi lmplementasi Kurikulum 2013 dengan Workshop Pengembangan LKS IPA
Berpendekatan Guided-lnquiry Building (Kajian Best Proctice Guru)
Asri Widowati, Putri Anjarsari, dan Laila
Katriani...,.
...44Pembuatan Media Pembelajaran dan Manfaatnya bagi Pengembangan Kreativitas Guru di
Sekolah Dasar Pembuatan Media Pembelajaran
dan
Manfaatnya Bagi PengembanganKreativitas Guru di Sekolah Dasar
Enny Zubaidah
...
... 58Pelatihan Dan Pendampingan Penguatan Psikososial Melalui Pendidikan Jasmani Dan
Olahraga di Daerah Rawan Bencana
Soni Nopembri, Eka Novita lndra, Saryono, & Herka Maya
Jatmika...
...747.
Peningkatan Usaha Agroindustri Minuman Sari Salak Pondoh Melalui Efektivitas ManajemenPemasaran
Lia
Yuliana
...,..,,...87Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Erupsi Merapi Melalui Pembuatan Perangkat
Pembelajaran lnovatif Berbahan Dasar Limbah Anorganik dan lmplementasinya Sebagai
Media Trauma Healing dalam Pembelajaran Sains
Suyoso, Budi Purwanto, Eko
Widodo
,.,.,... 101Pendampingan Pem belajara n Kara kter Kerja d i SM K
Badraningsih, Kokom Komariah, Siti Hamidah, Albertin D.
Astuti
"... 11310. Peningkatan Produktivitas Ekspor lndr-rstri Kerajinan Bathok Kelapa diKabupaten Bantul
Paryanto, Aan Andrian, Penny
Rahmawati
...'... 12011. Gladi Dasar Mahasiswa Menjadi Pribadi Hangat-Andal-Militan
M. J. Retno
Priyani...
... 1354.
8.
Anik Widiastuti,
Fitri
Rahmawati, dan penny RahmawatyU niversitas Negeri Yogyakarta
ema il : a njkwidias_tuti@-uny, aa,. id
Abstrak
Pemberlakuan Kurikulum 2013 memuncuikan mata pelajaran baru di tingkat
SMK dan SMA yaitu Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Saat ini, be'lum
ada guru
yang
berlatarbelakang pendidikan terpadu prakaryadan
kewirausahaan.PPM
ini
bertujuan
untuk
memberikanpelatihan pembelalaran prakarya
danKewirausahaan secara terpadu.
Metode PPM adalah ceramah, diskusi klasikal, modelling, dan praktik. ppM
berlangsung
dalam
2
tahap.
Tahap
I
dilaksanakantanggal
28
Agustus
2014sedangkan tahap
ll
dilaksanakan tanggal 13 September 2014di Dinal
pendidikan, Pemudadan
olahraga,
Kabupatensleman.
pesertappM
tahap
I
adalah guruPrakarya dan Kewirausahaan SMK dan SMA di Kabupaten Sleman yang berjumlafi tO
guru
dan
50
siswa, sedangkan peserta pada tahapll
adalahguru-era(arya
danKewirausahaan berjumlah 35 guru.
Hasil PPM
menunjukkan
bahwa peserta mcmahami: konsep
sertaimplementasi pembelajaran prakarya
dan
kewirausahaansesuai
Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik, cara memilih bidang prakarya yang akan diajarkan di sekolah,serta
mampu menyusunRpp
pembelajaran prakarya dan kewirausahaan Kurikulum 2013.Kata kunci: prakarya dan kewirausahaan, Kurikulum 2013, SMK, SMA PELATIHAN PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
BAGI GURU SMK DAN SMA DI SLEMAN
PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa upa\, a
yang salah
satunya adalah
penyempurnaan
kurikulum
di
tingka:persekolahan.Kurikulum yang sedang dalam masa pengembangan
saat ini
adala^kurikulum
2013
yangmulai
diterapkandi
beberapa sekolah sasaranpada
tahappiloting.Perubahan
kurikulum
yang
terjadi
diikuti
pula
perubahan
mata
pelajaran.sebagai
contoh
yang terjadi
di
jenjang
pendidikanmenengah
atas. sMA/sMK/MA terdapat mata pelajaran baru yaitu prakarya dan kewirausahaan.
Mata
Pelajaran PrakaLyadan
Kewirausahaan dapat digolongkanke
dalampengetahuan transcience-knowledge,
yaitu
mengembangkan pengetahuan danmelatih
keterampilankecakapan
hidup
berbasis
seni dan
teknologi
berbasisekonomis. Pembelajaran
ini
berawal dengan melatih kemampuan ekspresi-kreatifuntuk
menuangkanide
dan
gagasan
agar
menyenangkanorang
lain,
dandirasionalisasikan
secara
teknologis sehingga
keterampilantersebut
bermuaraapresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif dalam memanfaatkan
lingkungan
sekitar dengan
memperhatikan darnpak ekosistem, manajemen danekonomis (Mayanti,
Sri:
2013:1).
Esensi
dari
mata
pelajaran prakarya
dankewirausahaan
tersebut adalah
menumbuhkankreativitas
yang
memiliki
nilaiekonomis
dalam
meningkatkan
semangat
kewirausahaan.Harapannya, matapelajaran prakarya yang biasanya tidak dilirik oleh siswa dan hanya menjadi mata
pelajaran
pelengkapdi
sekolah
dapat
menjadi
mata
pelajaranyang
mampu memberikan bekal keterampilan bagi siswa dalam mengasah kreativitas yang berupa seni dan teknologi.Dengan berbekal keterampilan tersebut diharapkanagar
mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan demi mencapai kemandirian siswa pasca sekolah.Tujuan
di
atas
sangat
lrrendukunglnpres No.
6
Tahun
2009
tentangpengembangan Pendidikan Kewirausahaan,
Pendidikan Budaya
dan
KarakterBangsa,
dan
BelajarAktif dan
Naturalistik dilaksanakan berdasarkan pendekatankontekstual.
lsi
lnstruksi Presiden tersebut menyangkut kebijakan PengembanganEkonomi
Kreatif untuk
periodetahun
2009-2015,yakni
pengembangan kegiatanekonomi
berdasarkanpada
kreativitas, keterampilan,dan
bakat individu
untukmenciptakan
daya
kreasi
dan daya cipta
individuyang
bernilai ekonomis danberpengaruh pada kesejahteraan masyarakat lndonesia, dengan sasaran, arah, dan
strategi
sebagaimana
tercantum
dalam
Lampiran lnstruksi
Presiden (http.://prokum.esdm.go.id/inpres./2009/lnpresTo-206%202009*.pdf). Dari inpresdi
atas diharapkan terbentuk sunrber daya manusia yang ki'eatif, inovatif karena dalam mata pelajaran prakarya siswa diharapakan dapat berkreasidan
menciptakan sesuatu.Tidak
hanya
daya cipta dan
kreativitassaja yang
dikembangkanakan
tetapiharapannya bermuara
di
pangsa pasar. Penciptaan produk tidaklah lengkap apabilahanya sekedar dapat mencipta
saja dan
hanya menjadi pajangan, namun perludilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu mencari peluang pasar yang bernilai ekonomis melalui kewirausahaan.
Mata pelajaran prakarya
dan
kewirausahaan bertujuan menumbuhkembangkanjiwa
wirausaha
dengan
melatih
dan
mengelola penciptaan
karya
(produksi),mengemas,
dan
usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ekosistemik danergonomis.prakarya
bukan mata
pelajaran keterampilan sebagaimana dinamakanselama
ini
dan juga
bukan materi
pembelajaranyang
dirancanghanya
untuk mengasah kompetensi keterampilan peserta didik.Prakarya adalah mata pelajaranyang
membekalisiswa
dengan
kemampuanuntuk
menghasilkansuatu
karyadan peralaran, sehingga siswa dapat memahami alasan-alasan penggunaan bahan, proses, atau peralatan tertentu.Pada akhirnya pengerjaan sebuah prakarya haruslah dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh adalah optimal (Kemdikbud ,2013:3).
Prakarya berasal
dari
istilah pra dan karya,pra
mempunyai makna belum dan karya adalah hasilkerja.
prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi, prakarya masih berupaproof
of
conceptatau
sebuah prototipe. Prakarya belummempunyai
targetpemasaran,
oleh
sebab
itu
belum
ada
penggunanya atau konsumennya. Prakarya memiliki pengertian ketrampilan, hastakarya, kerajinantangan,
atau
keterampilan tangan. bahan yang digunakan tersedia secara umumdipasaran, sehingga kita tinggal merangkai ataupun pemanfaatan limbah dan bahan bekas. Prakarya mempunyai peranan penting dalam pengembangan kreativitas dan mengembangkan menjadi sebuah inovasi baru (Adhrianti, Dessy :2014). Pral<arya
yang
baik
memiliki potensi untuk dikembangkan melaluikewirausahaan.
Konsepkewirausahaan (e ntre pre n e u r s h i p) memi liki beberapa pengertian. Kalaentrepreneur sebenarnya berasal
dari
kata Perancis, entreprendre yang berarti ''undertake." Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, kata tersebut berarti langkah awal memulai suatu bisnis. Dalam kamus The Merriam-webster dictionary "entrepreneur isone who
organizes,
manages,
and
assu/res
the
risk
of a
buslness
or enterprise"(Hemiatin, 2014).Kewirausahaan merupakan sikap mental danjiwa
yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalarn berusaha dalamrangka
meningkatkanpendapatan
dalam kegiatan
usahanya
atau
kiprahnya.Seseorang yang memilikijiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya (Harya nlo, 2012).
Secara
substansi
bidang
prakarya
mengandungkinerja
kerajinan
danteknologi.Oleh
karenanya,
pengembangan strand/aspekpada mata
pelajaranPrakarya
meliputi
Kerajinan, Rekayasa,
Budidaya,dan
Pengolahan. Adapun pengertian prakarya adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat dantepat melalui pembelajaran kerajinan, rekayasa, budidaya
dan
pengolahan denganmenggunakan berbagai macam bahan,
alat,
teknik,dan
ilmu
pengetahuan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan pengalaman dan pelatihan (Kemdikbud, 2013:5).
Kenyataannya,
pencapaian
tujuan
dari
mata
pelajaran prakarya
dan,t I' l ! I
seni
musik,
TlK, atau
ekonomi, sehingga dalam
pelaksanaannyatidaklah
berjalanmulus.
Pelaksanaan kurikulum
baru
menggeser beberapa
guru
mata
pelajaran,misalnya guru
TIK
menjadiguru
prakaryadan
kewirausahaan dikarenakanTIK
tidaklagi
menjadimata
pelajaran tersendiriakan tetapi
TIK
diintegrasikandalam
semuamata
pelajaran. Guru-guru SMAISMK/MAdi Kabupaten
Sleman tersebut
dituntutmampu mengajarkan materi pembelajaran prakarya dan kewirausahaan dengan baik
agar
dapat
meningkatkan kreativitassiswa
yang
menghasilkankarya cipta
bernilaiekonomis.Demi mencapai
tujuan dari
pembelajaran prakarya
dan
kewirausahaanpada kurikulum 2013, guru-guru perlu memperoleh ilmu maupun pelatihan tambahan
demi
meningkatkan pemahamandan
penguasaanesensi mata pelajaran
prakrayadan
kewirausahaan
yang
salah
satunya
dapat
dilakukan
dengan
pelatihanpembelajaran prakarya
dan
kewirausahaan.Berkaitan dengan masalahdi
atas, makasangat
mendesak
untuk
dilakukan
kegiatan
pelatihan
pembelajaranprakraya dankewirausahaanbagi guru SMfuSMKdi Kabupaten Sleman.
2.
Rumusan
MasalahBerdasarkan analisis
situasi
di
atas, dapat
diidentifikasi
masalah-masalahsebagai berikut.
1.
Kurangnya pemahaman
guru
terhadappembelajaran
prakarya
dankewirausahaan
2.
Guru SMK dan SMA belum memiliki ketrampilan prakarya dan kewirausahaan.3.
Guru belum memahami pembelajaran prakarya dan kewirausahaan yangtepat.'
4.
Belumada guru
SMA/SMKyang berlatar
belakang pendidikantepadu
prakrayadan kewirausahaan.
Berdasarkan identifikasi masalah
di
atas,
maka
dirumuskan
beberapapermasalahan
sebagai
berikut:Bagaimana
pelatihan
pembelajaran prakarya
dan kewirausahaan yang tepat bagi guru SMK dan SMA di Sleman?Tujuan
KegiatanTujuan
kegiatan
PPM
ini
antara lain
untuk:Meningkatkanpemahaman danpenguasaan kompetensi guru SMK dan SMA di Sleman dalam pembelajaran prakarya
dan kewirausahaan yang tePat.
Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:
a.
Bagi Peneliti:Men ingkatkan penyebarluasan keilm uan yang dimilikitim pengabd i.
b.
Bagi Guru: 3.1)
Meningkatkan pemahaman pembelajaran Prakarya dan Keiwrausahaan.2)
Memahami pembelajaran prakarya dan kewirausahaan yang tepat3)
Memiliki keterampilan di bidang prakarya dan kewirausahaan.c.
Bagi Sekolah:Meningkatkan pemahaman sumber
daya
sekolah (guru) mengenai pembelajaranprakarya dan kewirausahaan.
METODE PELAKSANAAN
Target peserta dalam PPM ini adalah guru prakarya dan kewirausahaan SMK dan
SMA
di
Kabupaten Sleman dengantarget
pesertapada
pelatihantahap
lsebanyak
10guru dan 50
siswa,
serta pada
pelatihan
tahap
ll
sebanyak35 guru.
Pemilihan
danpenentuan sasaran pelatihan ini mempunyai pertimbangan rasional-strategis, hasil diskusi
dengan
pengurus MGMPserta
koordinator kegiatandari
Dinas Pendidikan KabupatenSleman
dalam
kaitannyadengan upaya
meningkatkan pemahamanguru
Prakarya danKewirausahaan
terhadap
pembelajaran Prakaryadan
Kewirausahaansesuai
kurikulum2013. Perbedaan target peserta sasaran pada pelatihan tahap
I
dantahap
ll
ditentukanberdasarkan
materi yang akan
disampaikandan
metode pelaksanaan pelatihan. Padatahap I
peserta tidak hanya guru tetapijuga
dihadirkan siswa dikarenakanada
kegiatanmodelling, sehingga diperlukan
siswa
agar
modelling berjalan
lebih
riil. Siswa
yangdihadirkan
berjumlah50 siswa yang
berasal
dari 10
sekolah sasaran
dan guru
yangdihadirkan sebanyak
10 guru dengan
perincian
setiap
sekolah mengirimkan
1
gurusebagai peserta pelatihan. Guru yang
hadirsebagai
penruakilandari
10 sekolah tersebutdiharapkan
mampu
mengimbaskankepada teman
sejawatnyayang
beradadi
sekolahyang sama, ataupun
melaluiforum
MGMP,sehingga pada
kegiatan pelatihantahap
llguru yang belum
mengikuti kegiatan pelatihan
tahap
I
telah
memahami
bagaimanamodelling
pembelajaranPrakarya
dan
Kewirausahaan.Pada pelatihan
tahap
ll
tidak menghadirkan siswa kembali dan hanya menghadirkan guru yang berjumlah 35 guru yangterdiri
dariguru
yangtelah
mengikuti pelatihantahap
I
dan guruyang
belum mengikuti pelatihan tahap I yang telahdiimbasioleh
guru peserta pelatihan tahap l.Metode kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan yang dilakukan melalui ceramah
tentang konsep
pembelajaran
prakarya
dan
kewirausahaan
berbasis
kurikulum2013,potensi kewirausahaan
dalam prakarya,
pelaksanaan pembelajaranprakarya
dankewirausahaan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) prakarya dan kewirausahaan
7
ppM
tahap
I
dilaksanakan melalui ceramah konsep pembelajaran prakarya dankewirausahaan
dalam
kurikulum 2013, identifikasi peluang
kewirausahaan
dalam
prakarya, dilanjutkan
dengan
modetlingpembelajaran
Mata
Pelajaran Prakarya
dan
Kewirausahaan secara terpadu.
oleh
karena itu dalam PPM tahaplini'
dari
10 sekolahsasaran hanya diambil sebanyak
10 guru dan
menghadirkan50
siswa
(5
siswa
darimasing-masing sekolah)
agar
pembelajaran yang dimodelkan lebihriil'
Melalui kegiatanmodelling diharapkan
guru mampu
memahami langkah pembelajaran
Prakarya
danKewirausahaan secara terpadu sesuai kurikulum 2013' kemudian
guru mampu menyusun
RPPyangakandilaksanakandalampembelajaran'PPMtahaplldilaksanaandengan
ceramah
mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Prakaryadan
KewirausahaandanpendekatansaintifikdalampembelajaranPrakaryadanKewirausahaan'Setelah
memahami model
RPP
pembelajaranprakarya
dan
kewirausahaanserta
pendekatansaintifik,gurudiharapkanmampumenyusunRPPSecaramandiridanmampu
melaksanakannYa di kelas'
waktu
pelatihan dilaksanakan cukup singkat secara intensif selama2
kali
tatapmuka
selama
16jam
pertemuan, dimulai pukul08'00
sampai denganpukul
16'00wlB'
pelatihan
pertama dilakukan pada tanggal28
Agustus2014 dan
pelatihanyang
kedua
dilaksanakan
pada tanggal 13 September
2014,Lokasi
pelatihan bertempatdi
RuangRapat Lantai
lll
Dinas
Pendidikan Pemuda
dan olahraga
Kabupaten
sleman'
Jalan
ParasamyaSleman.JadwalpelaksanaanPPMSecararincisebagaiberikut:
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Pelatihan
Kegiatan
J;;
koordinator
DinasP"ngidikrnSl",*?l_=
=^r,=
;;i;;i;;;
Bulan
ke No1
Z
3
Perslaoan rtlatEtt uatt
ttts"'o v"'"'"'""
Pers-iapan alat dan
bahalr.
;:
Pelaks-sanaan
Pelatihan
dan.tondamninOan 4
q
61
8EVAlUaSl NtiLllqtqt I
Pembuatan draft lepelqn
Dgllllllirl Ilclolr ^vvrq!e"
Parrici lanorAfl
PenwafrEaan-
oan
PengumPulanlapora
9
MateriyangdisampaikandalamkegiatanPPMPelatihanPembelajaran
prakaryadan
Kewir-air;,rrn
oagi
cui-;srtrk
orn
sMA di
Sleman sebagaiTabel 2. Materi Pelatihan
No.
1
Materi
kurikulum 2013
2 0entlllKasl peluanq Kewlrausanaan QalatIl praKal
J
Cakupan bidang
pembelajaranprakarya
dan
kewirausahaanSMK dan SMA (keraiinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan)
4 Modelling pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sesuai
kurikulum 2013
5 Refleksi dan tanva iawab
6
RPP
Pembelajaran Prakarya
dan
Kewirausahaan
sesuaikurikulum 2013
7
Pendekatan
saintifik
dalam
pembelajaran
Prakarya
danKewirausahaan sesuai kurikulum 201 3
I
Praktik Penvusunan RPPLangkah evaluasi
yang akan
ditempuhdalam
kegiatanPPM
ini
meliputi
evaluasiproses
dan
evaluasi hasil.
Evaluasi prosesdilakukan
menggunakaninstrumen
berupaangket untuk
diisi
guru
mengenai kepuasan
pelanggansaat
mengikuti
pelatihanpembelajaranprakarya dan kewirausahaan bagi guru SMK dan SMA di Sleman. Selain itu
evaluasi
juga
dilakukan
melalui wawancaradari
beberapa respondensetelah
kegiatanberlangsung
melalui
MGMP prakaryadan
kewirausahaandi
Kabupaten Sleman.Kedualangkah evaluasi
ini
digunakan
untuk
mengetahui
ketercapaiantujuan PPM
sebagai upaya peningkatan penguasaan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
HasilKegiatan PPM
ini
berkoordinasi dengan MGMP Prakaryadan
Kewirausahaan sertaDinas
Pendidikan Kabupaten Slemanterkait
dengan implementasikurikulum
padaMata Pelajaran
Prakarya
dan
Kewirausahaan. Rangkaian
kegiatan PPM
telahterlaksana
melalui dua tahap dengan
kegiatan
berupa
pelatihan.
PPM tahap
Idilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2014 pukul 08.00-16.00
di
Dinas PendidikanKabupaten Sleman.
Pelatihan tahap
lini
diikuti oleh 10 guru dan 50 siswadari
10 sekolah sasaran. PPMtahap
ll
dilaksanakan pada tanggal 13 September 2014 pukul 08.00-16.00 WIB yangberlokasi
di
Dinas
Pendidikan KabupatenSleman. Pada
PPMtahap
ll
ini
pesertakegiatan dihadiri oleh guru Prakarya dan Kewirausahaan yang berjumlah 35 guru.
Kriteria keberhasilan pelatihan dilihat dari dua segi yaitu segi teori (pengetahuan) dan
[image:9.595.35.566.42.359.2]75%peserta pelatihan mampu menjawab
dengan benar
pertanyaanyang
diberikanoleh
Tim
PPM selama kegiatan pelatihan melalui kegiatan tanyajawab
pada
saatref,leksi, sedangkan kriteria keberhasilan dari aspek keterampilan yakni minimal 75%
peserta pelatihan mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan (RPP).
2.
Pembahasan PPMKegiatan PPM Pelatihan Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan bagi Guru
sMK
dan SMA
di
Sleman telah dilaksanakan dengan hasil yang cukupbaik'
Hal ini dapatdilihat dari tingkat kehadiran peserta yang mencapai 100% dari yang telah ditetapkan
serta dari hasil
wawancara
kepada peserta
pelatihan,
peruvakilanMGMP'
sertakoordinator
Dinas
Pendidikan, Pemuda
dan
Olahraga Kabupaten
Sleman
yangmenyatakan
bahwa
kegiatan pelatihan
masih
perlu untuk
ditambah
lagipertemuannya.
selain
itu perlu
pesertajuga
menyatakan bahwa diperlukan adanyaFGD
secara
rutin untuk
membahas kesulitan
dan
hambatan
yang dialami
parapeserta pelatihan
baik
dalam
m-enyusun
RPP
maupun
dalam
implementasipembelajaran prakarya
dan
kewirausahaandi
sekolah masing-masing dikarenakanpembelajaran prakarya
dan
kewirausahaanterpadu
merupakan sesuatuyang
berubagi
guru
SMKdan
SMA sehingga pemahamanyang
dimilikiguru
masihberbeda-beda.
Faktor Pendukunq dan Penqhambat Keoiatan
Kegiatan pelatihan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan bagi guru SMK dan
sMA
ini
dapat
berhasil
karena
penyelesaian permasalahan dilakukan
dengan
baik'penyelesaian permasalahan kegiatan membutuhkan dukungan kerjasama
dari
berbagaipihak.
Adapun
faktor
pendukung penyelesaian masalah
sehingga kegiatan
berhasiladalah:
a.
Dinas Pendidikan, Pemudadan olahraga
Kabupatenslemankarena
memiliki ruangrapat memadai yang representatif sebagai tempat pelatihan.
b.
MGMP
Prakarya
dan
Kewirausahaan
yang
sangat kooperatif dalam
kegiatansosialisasi dan perijinan kegiatan PPM.
c.
PPK, LPPM, UNY yang
membantu
dalam
identifikasi kebutuhan
peserta
sertab.
d.
UNY karena
memiliki
dosen yang
profesional
dengan
spesialisasi
pengembangkewirausahaan,
serta
profesionaldan
berpengalamandalam
pelaksanaan kegiatanpenataran dan pelatihan.
e.
Guru-guru prakarya dankewirausahaan
SMK dan SMAdi
KabupatenSleman
yangmempunyai kemauan
kuat untuk
mendapatkan pelatihan
dan
pembinaan
untukmemajukan pembelajaran prakarya
dan
kewirausahaan
SMK
dan
SMA
sesuaikurikulum 2013.
f.
Siswa SMK dan SMA mitra yang sangat antusias sebagai peserta riil dalam kegiatanmodelling PPM Prakarya dan Kewirausahaan.
Sementara
faktor
penghambatkegiatan PPM
Pelatihan Pembelajaran Prakaryadan
Kewirausahaanbagi
Guru SMK dan SMAdi
Sleman yang dialamiselama
kegiatanantara lain:
Terbatasnya
peserta yang dapat
diundangdalam
PPM dikarenakandaya
tampungtempat kegiatan.
Waktu
yang
menurut peserta sangat singkatyaitu
hanya dalamdua kali
pertemuandalam format klasikal.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Kegiatan
PPM
berupa pelatihan pembelajaran prakaryadan
kewirausahaanbertujuan
untuk
meningkatkan kemampuan
guru
dalam
menyusun
RencanaPelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
dan
implementasipembelajaran Prakarya
danKewirausahaan secara
terpadu
berjalan dengan baikdan
lancar. Peserta pelatihanmenunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pelatihan baik saat menyimak
ceramah, saat menyimak modelling, saat refleksi dan tanya jawab, serta saat praktik
penyusunan RPP.Kehadiran peserta
juga sangat baik, yang
ditunjukkan
dengan 100% kehadirandi
setiap pertemuannya, walaupun untuk pertemuan pertama masihada
yang datang terlambat,
hal
tersebut
tidak
mengurangiesensi kegiatan
PPM.Setelah
PPM dilaksanakan hendaknyaguru dapat
menyusunRPP secara
mandirisesuai kurikulum 2013, mampu memilih bidang prakarya
yang akan
diajarkan
disekolah sesuai dengan karakteristik dan keunggulan potensi sekolah masing-masing,
serta
dapat
melaksanakan pembelajaran
Prakarya
dan
Kewirausahaan
sesuaikurikulum 2013. Simpulan hasil
kegiatan
dapat dirinci sebagai berikut:a.
Peserta telah memahami pembelajaran prakarya dan kewirausahaan sesuai kurikulum 2013.b.
C.
Peserta memahami cara memilih bidang prakarya yang akan diajarkan di sekolah:
Peserta memahami implementasi pembelajaran prakarya
dan
kewirausahaan sesuaikurikulum 2013 dengan pendekatan saintifiknya setelah kegiatan modelling.
Peserta pelatihan
mengetahui
model
RPP
Prakarya
dan
kewirausaaan
sesuaikurikulum 2013.
e.
Pesertamampu
menyusunRPP
pembelajaran prakaryadan
kewirausahaan sesuaikurikulum 2013.
2.
SaranKegiatan PPM
yang
berkolaborasidengan Dinas
Pendidikan,Pemuda
danOlahraga Kabupaten Sleman, serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan, Kabupaten
Sleman
yang
berlangsung
dengan
baik
masihmengalami berbagai
hambatan.Agar
kegiatan berikutnya berhasil
lebih baik
lagimaka
diperlukan tambahan alokasi
waktu
kegiatan
PPM,
sehingga
pesertamemperoleh pendampingan yang lebih intensif.
a.
-
Perlu adanya pendampingan yang lebih intensif sehingga guru memiliki pemahamanyang
komprehensif mengenai pembelajaran prakarya
dan
kewirausahaan
sesuaikurikulum
2013 terutama mengenai RPP
dan
mampu mengimplementasikannya dikelas.
b.
Perlu
penambahan
waktu
pelatihan
agar
RPP
yag
disusun
oleh
guru
dapatdisimulasikan
dalam
pelatihan sehingga gegala
kesulitanyang
dialami
guru
dapatdikonfirmasi dan dapat diberikansolusinya.
DAFTAR PUSTAKA
Adhrianti, Dessy. (2014). Pengertian Prakarya
dan
Kewirausahaan.
Diunduh
darihttp://dessy.sman59.sch.id/prakarva-dan-kewirausahaan/ pada 17 November 2014.
Haryanto.
(2012).
Pengutian
Kewimushaan
Menunl
Mli.
Diunduh
dari http:/iilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
Pada
17 November 2014.Helmiatin.
(2014).Pengertian
Kewirausahaan.Diunduh
darihttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4111/ekma4111a/pengertian kewirausahaan.
htm Pada 17 November 2014.
Kemdikbud. (2013).Buku Sekolah Elektronik: Buku Guru Prakarya. Jakarta: 2013 diunduh
dari
http://bse.mahoni.com/data/Kurikulum%202013/Kelas
07
SMP
Prakarva
Guru.pdfoada
1 Aoril2014.
lnpres lndonesia
No. 6
Tahun2009
Tentang Pengembangan EkonomiKreatif.
Diunduhdari
http://prokum.esdm.qo.id/inores/2009/lnpres%206%202009.pdfpada
1
April2014.
Mayanti,
Sri. 2013. Mata
Pelajaran
Baru
Prakraya
dan
Kewirausahaan. Diuduh
dari http://www. arenasaha bat. com pada2
April 201 4.d.