Disampaikan dalam forum
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun
2013
Surabaya, 9 April 2013
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Paparan Gubernur Jawa Timur
Tentang
RKPD JAWA TIMUR 2014
Oleh
:
I.
PROLOG
:
FILOSOFI & NILAI MUSRENBANG
II.
EVALUASI KINERJA
UTAMA PEMBANGUNAN JAWA TIMUR 2009 – 2012
III.
INSTRUMEN
JAWA TIMUR MENUJU
PERTUMBUHAN EKONOMI YANG
INKLUSIF
IV.
RKPD
PROVINSI JAWA TIMUR 2014
A. PROSES PENYUSUNAN
B. KETERKAITAN RPJPD, RPJMD 2009-2014 DENGAN RKPD
C. THEMA RKPD 2014
D. STRATEGI
E. PRIORITAS DAN FOKUS KEGIATAN 2014
V. PENUTUP
VI.LAMPIRAN
OUTLINE
P R O L O G
(filosofi & Nilai Musrenbang)
I
4
MUSRENBANG ?
m
“MUSYAWARAH “
MELIBATKAN PARA PIHAK
UNTUK APA?
BERKEMBANG DARI
TERMINOLOGI “RAKORBANG
“ “RAPAT” HANYA SATU
PIHAK “APARATUR”)
TURUT SERTA
MENGUSULKAN
,
MEMUTUSKAN
, PENGAWALAN PROGRAM
( PARTISIPASI/BUTTOM –UP PROSES MENJADI
“MAINSTREAMING/PENGARUSUTAMAAN”
NILAI DEMOKRASI YANG
LUAR BIASA POLITICAL
VALLUE , SOCIAL CAPITAL &
SOCIAL PARTICIPATION
DI BULAN MARET
•
1
MUSRENBANG
PROVINSI
DI
ARPIL
KETERLIBATAN
MASYARAKAT/PARTISIPASI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
STABILITAS FUNDAMENTAL
PEMBANGUNAN JAWA TIMUR
EVALUASI
KINERJA UTAMA
JAWA TIMUR 2009-2012
II
Grafik Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dan Nasional
%
C
to
C
Inflasi
2009
2010
2011
2012
%
3,62
6,96
4,09
4,50
B. INFLASI
Pertumbuhan yang
meninggi
diikuti dengan
penurunan nilai inflasi
mengindikasikan terjadinya
Pertumbuhan Potensial
meningkatnya kesejahteraan.
*) Sumber : BPS Jatim, angka Sementara 2013
A. PERTUMBUHAN EKONOMI
Di Indonesia yang
melebihi nilai Rp 1.000
T hanya DKI Jakarta &
Jawa Timur
Di Indonesia yang
melebihi nilai Rp 1.000
T
hanya
DKI Jakarta &
Jawa Timur
Jatim
Nasional
PDRB
(Trilyun
ADHK
)
ADHB
(Trilyu
n)
2008
304,92 619,00
2009
320,21 684,23
2010
342,25 778,45
2011
366,98 884,14
2012*
393,67
1.001,
7
C. STRUKTUR EKONOMI
Jawa Timur menjadi
Provinsi
Industri
& Jasa
Berbasis Agro
Pertanian
Pertambangan Dan Penggalian
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi
Perdagangan , Hotel & Restoran
Pengangkutan Dan Ko-munikasi
Keuangan, Persewaan & Js Persh 8,35% - Jasa-Jasa
5,05% - Keuangan, Persewaan & Perush
Sumber : BPS Jatim, BRS Februari 2013
3 Sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi
Tahun 2012 :
- Perdagangan Hotel dan Restoran 10,06 %
- Pengangkutan dan Komunikasi 9,65 %
- Keuangan, Persewaan & Js. Persh 8, 01 %
Struktur Ekonomi didominasi sektor Sekunder (PHR & Industri Pengolahan), ditunjang sektor Primer (Pertanian) mampu menyerap 75 % tenaga kerja dan ILOR : 0,02 – 0,04.
No Lapangan Usaha %
1. Pertanian 15,42
2. Pertambangan dan Penggalian 2,08
3. Industri Pengolahan 27,11
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,35
5. Konstruksi 4,55
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 30,40
7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,70
8. Keuangan, Sewa, & Js. Perush 5,05
E
K
O
N
O
M
I
M
A
K
R
O
Net Ekspor
5,036 %
(Rp. 50,451 T)
Struktur
Import
Kinerja
2010
(Juta Rp)
(Juta Rp)
2011
(Juta Rp)
2012
Pertumbuhan
2012
(%)
Export Barang &
Jasa 375.176.408,01 439.972.033,65 523.658.648,86 11,55
Luar Negeri 169.423.418,04 200.500.232,42 222.170.517,34 3,53
Antar Daerah 205.752.989,98 239.471.801,23 301.488.131,52 19,54
Import Barang &
Jasa 340.140.188,16 405.395.087,44 473.206.853,34 9,82 Luar Negeri 155.716.753,35 196.640.749,51 234.573.606,94 12,62
Antar Daerah 184.423.434,81 208.754.337,92 238.633.246,40 7,23
Surplus/Minus + 35.036.219,85 + 34.576.946,21 + 50.451.795,52
Barang Konsumsi : 6,93 %
Bahan Baku/Penolong : 85,74 %
Barang Modal : 7,33 %
D. KINERJA PERDAGANGAN ( Total
Barang & Jasa)
Sumber : BRS Pebruari 2013
Perdagangan Barang & Jasa
LN : Ekspor (222,170 T) – Impor (234,573 T) = - 12,403
T (MINUS)
DN : Ekspor (301,488 T) – Impor (238,633 T) = 62,854
T (SURPLUS)
50,451 T (SURPLUS
)
9
Kontribusi Thd
Jakarta
6,71
6,53
2. Jawa
Timur
7,22
7,27
3. Jawa
Barat
6,48
6,21
4. Jawa
Tengah
6,01
6,34
5. Banten
6,43
6,15
6. DI Y
5,16
5,32
Sumber : BPS, Feb 2013
Kontribusi PDRB Pulau Jawa Dalam Total PDB Nasional Tahun 2012
0.00
Dibandingkan dengan provinsi lain, pertumbuhan ekonomi Jatim yang
tertinggi
di Pulau Jawa dengan share
terbesar ke-2
se Indonesia setelah
DKI Jakarta.
E. SHARE PDRB JATIM TERHADAP PDB NASIONAL
PDRB Per Kapita Jawa Timur Tahun 2009 - 2012
F. PDRB Per Kapita
Uraian 2009 2010 2011 2012
Nilai Rupiah 18.420.936 20.774.630 23.759.787 26.320.000
Indeks Peningkatan ( % )
9,97 12,78 12,97 12,16
Nilai ( US $ ) 1.980,6 2.233,3 2.522,6 2.830,1
* Angka Sementara dg asumsi US$ 1 = Rp. 9.300
E
K
O
N
O
M
I
M
A
K
R
O
12
Sumber data : BPS Provinsi Jawa Timur, 2012 Keterangan : * ) Angka Diperbaiki , **)
Angka Sementara
Turun : - 0,67 % (effort kinerja)
G. EFISIENSI PEMBANGUNAN
E
K
O
N
O
M
I
M
A
K
R
O
ICOR
2008 2009 2010 2011 2012
2008 2009 2010 2011 2012 -
Izin Prinsip Investasi
Tr
H. KINERJA INVESTASI DI JAWA TIMUR TAHUN
2012
H. KINERJA INVESTASI DI JAWA TIMUR TAHUN
2012
Realisasi Tahun 2012 dibanding Tahun 2011 :
Total Realisasi Investasi meningkat
20,78 %
Total Izin Prinsip meningkat
8,18 %
I. KINERJA PERBANKAN
Perbankan
292,822
353,596
20,7
5
6,808
8,327
22,31
•
DPK (Dana Pihak
Ketiga)
248,380
289,087
16,3
9
4,041
4,892
21,06
•
LDR (%)
76,35
82,84
120,01
121,35
1,12
•
NPL (%)
2,89
2,60
4,01
3,39
•
Kredit
189,647
239,483
26,2
8
4,849
5,936
22,42
o
Modal Kerja
112,818
139,516
23,6
6
3,176
3,802
19,71
o
Investasi
24,742
33,718
36,2
8
0,143
0,284
98,60
o
Konsumsi
52,088
66,248
27,1
8
1,529
1,851
21,06
Kredit UMKM
62,346
68,534
9,93
15
Keterangan :
Sumber : BPS Jatim, Des 2012
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
Tahun
2012
Jumlah Orang
Miskin
6.022.590 5.529.30
0
5.356.21
0
4.960.54
0
%
16,68 %
15,26 %
14,23 %
13,08 %
II. PENURUNAN KEMISKINAN
A. INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN
Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 Thn. 2012 0
0.2 0.4 0.6
0.8 0.76
0.59
0.46 0.44
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00
2.88 2.38 2.00 1.93
B. INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN
Garis kemiskinan dari bulan Maret ke September 2012 mengalami kenaikan dari Rp 233.202,- menjadi Rp.
243.783,-(naik 4,54 %)
17
Percentage of Poor People ersentas Penduduk Miskin ---
---> 3
Provinsi
2009 2010 2011 2012 Effort (2009-2012)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
DKI Jakarta 323,20 3,62 312,18 3,48 363,42 3,75 363,20 3,69 + 45,00 + 0,07 Jawa Barat 4.983,6
0 11,96 4.773,72 11,27 4.648,63 10,65 4.477,53 10,09 - 506,07 - 1,87 Banten 788,10 7,64 758,16 7,16 690,49 6,32 652,80 5,85 - 135,30 - 1,79 Jawa
Tengah 5.725,70 17,72 5.369,16 16,56 5.107,36 15,76 4.977,36 15,34 - 738,34 - 2,38 DI
Yogyakarta 585,80 17,23 577,30 16,83 560,88 16,08 565,32 16,05 -20,48 - 1,18
Jawa
Timur 6.022,60 16,68 5.529,30 15,26 5.356,21 14,23 4.960.540 13,08 - 951,62 - 3,28
Bali 181,70 5,13 174,93 4,88 166,23 4,20 168,78 4,18 - 12,92 - 0,95
Indonesia 32529,
90 14,15 31023,39 13,33 30018,93 12,49 29132,42 11,96 3.397,48- - 2,19
Kontribusi Jatim dlm Penurunan Kemiskinan di
Indonesia
32,74 % 32,17 % 30, 35 %
Sumber : BPS 2010 – 2012, diolah Jumlah dalam ribuan orang
< 10 10 - 15 16 - 20 21 - 30
Percentage of Poor People Persentase Penduduk Miskin
---> 30
Tahun
2010
Tahun 2012
C. KONTRIBUSI JAWA TIMUR DALAM PENURUNAN
KEMISKINAN
Bante n Jawa
Barat Jawa
Tengah Jawa Timur
DIY
DKI
Bal i
Ʃ Penurunan Kemiskinan Jatim
N
O URAIAN 2009 2010 2011 2012
1. Penduduk Usia Kerja 29.371.13 2 2. Angkatan Kerja : 20.338.56
8 Penganggur 1.033.512 828.943 821.546 819.563 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,08% 4,25% 4,16% 4,12% 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 69,25% 69,08% 69,49% 69,62%
Target TPT dalam RPJMD :
THN 2012 = 5,60-5,80% (TERLAMPAUI)
III. PENURUNAN TINGKAT PENGANGGURAN
TERBUKA (TPT)
Effort 4 tahun : - 0,96
%
Thn. 2009
Thn. 2010
Thn. 2011* Thn. 2012**
0
1
2
3
4
5
6
7
8
5.08
4.25
4.16
4.12
7.87
7.14
6.56
6.14
Jawa Timur
Nasional
PERBANDINGAN CAPAIAN TPT JATIM DENGAN
NASIONAL
TAHUN 2009-2012
PERBANDINGAN CAPAIAN TPT JATIM DENGAN
NASIONAL
TAHUN 2009-2012
Uraian Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 2012
IPM
71,06
71,62
72,18
72,54
a. Indeks Kesehatan 73,92 74,34 74,77 75,15
b. Indeks Pendidikan 74,53 74,98 75,33 75,73
c. Indeks Daya Beli 64,74 65,54 66,43 66,73
Effort 4 tahun :
1,48 %
Sumber : BPS Jatim, Feb 2013 *) Angka Sangat Sementara
IV. KINERJA PENINGKATAN
IPM
21
21
V. PENGURANGAN DISPARITAS
Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia
2009 2010 2011
Perubaha n
20 % atas 42,55 41,81 40,34 - 2.21
40 %
menengah 37,59 38,46 38,57 + 0,98
40% bawah 19,86 19,73 21,09 + 1,23
Provinsi 2009 2010 2011 2012
DKI Jaya 0,36 0,36 0,44 0,42
Jabar 0,36 0,36 0,44 0,41
Jateng 0,32 0,34 0,41 0,38
DIY 0,38 0,41 0,38 0,43
Jatim 0,33 0,34 0,37 0,36
Banten 0,37 0,42 0,37 0,39
Bali 0,31 0,37 0,40 0,43
INDONES
IA 0,37 0,38 0,41 0,41
Gini Ratio Menurut Provinsi Pemerataan versi Indek Williamson
22
22
VI. PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN
Arboretrum - Batu Pintu Air Jagir - Surabaya Hilir Sungai Brantas – Surabaya
NO SEGMEN
TAHUN 2011 TAHUN 2012 PARAMETER
(MG/L)
PARAMETER (MG/L) BOD COD BOD COD
1
DAS
Brantas
Hulu
3.96
10.71
3,50
9,28
2
DAS
Brantas
Tengah
3.89
12.39
3,46
8,95
3
DAS
Brantas
Hilir
5.38
23.30
4,06
10,34
III
23
INSTRUMEN JATIM MENUJU
1 2 3 4 0
1 2 3 4 5 6 7 8
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
A. PERTUMBUHAN EKONOMI &
PENURUNAN KEMISKINAN
2009 2010 2011 2012
0 1 2 3 4 5 6 7 8
B. PERTUMBUHAN EKONOMI &
PENGURANGAN PENGANGGURAN
1 2 3 4 0
1 2 3 4 5 6 7 8
110 111 112 113 114 115 116 117
C. PERTUMBUHAN EKONOMI &
PENGURANGAN DISPARITAS ANTAR
WILAYAH
RKPD
JAWA TIMUR 2014
IV
28
A. PROSES PARTISIPASI PENYUSUNAN RKPD 2014
m
FGD
•
SKPD PPROV
•
ASOSIASI/NGO
•
KAB/KOTA
•
AKADEMISI/BEM
•
KONSULTASI KE
PUSAT
(SINKRONISASI)
•
KOORDINASI
DENGAN
KAB/KOTA (KE
LAPANGAN)
•
SKPD PPROV
•
ASOSIASI/NGO
•
KAB/KOTA
•
AKADEMISI/BEM
PROSES YANG BER-URUTAN
PENYUSUNAN
RENJA SKPD &
HASIL
RENJA SKPD &
HASIL
MUSRENBANG
KAB/KOTA
RANCANGAN
RKPD
PENYUSUNAN
RANCANGAN
AKHIR RKPD
2014
PENYUSUNAN
RANCANGAN
AKHIR RKPD
2014
MUSRENBANG
4.
6.
5.
• FORPIMDA
•SKPD PPROV
•ASOSIASI/NGO
•KAB/KOTA
•AKADEMISI/BEM
• INSTANSI PUSAT
Januari Awal Februari Akhir Februari
Awal Maret Akhir Maret
Awal April
2
9
PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF MELALUI TEKNOLOGI
INFORMASI
(WEB ON-LINE)
Alasan : tidak semua pihak/stakeholder dapat bertemu fisik pada Musrenbang (keterbatasan tempat)
I
I
II
II
III
III
IV
IV
V
V
2005
2025
Pusat Agrobisnis Terkemuka, Berdaya Saing Global
dan Berkelanjutan Menuju Jawa Timur Makmur dan
Berakhlak
Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik IndonesiaMewujudkan Makmur Bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat
12 Peb ‘09 12 Peb ‘14
PENINGKATAN PRODUKTIVITS, DISTRIBUSI PRODUK, KUALITAS SDM, IPTEK & DAY ASAING EKONOMI PENINGKATAN PRODUKTIVITS, DISTRIBUSI PRODUK,
KUALITAS SDM, IPTEK & DAY ASAING EKONOMI
Thema RKPD 2011:
”Pemerataan Pembangunan dan
Percepatan Pertumbuhan
Ekonomi yang didukung
Pemantapan Tata Kelola
Kepemerintahan dalam rangka mewujudkan Kemakmuran yang lebih baik.
Thema RKPD 2012 :
Percepatan Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran Menuju Perluasan
Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan Dalam Rangka mewujudkan Kemakmuran Rakyat Jawa Timur yang Lebih Baik
B. KETERKAITAN RPJPD 2005-2025, RPJMD
2009-2014 DAN RKPD 2009-2014
Thema RKPD 2010 : Pemulihan
Pere-konomian Jawa Timur dalam rangka Peningkatan Kemakmuran yang lebih baik
30
Thema RKPD 2009 :
Memperkokoh Sendi-sendi Kesejahteraan Masyarakat dan Peningkatan Upaya Penanganan Kemiskinan
Thema RKPD 2013 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur Melalui Perluasan Dan Penguatan UMKMK, Pasar Dalam Negeri Serta Perbaikan Infrastruktur
Thema RKPD 2013 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur Melalui Perluasan Dan Penguatan UMKMK, Pasar Dalam Negeri Serta Perbaikan Infrastruktur
“ MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT MELALUI PERLUASAN LAPANGAN KERJA DAN PENGUATAN
EKONOMI PEREMPUAN SERTA PENINGKATAN DAYA SAING DALAM
“ MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
MELALUI PERLUASAN LAPANGAN KERJA DAN
PENGUATAN EKONOMI PEREMPUAN SERTA
PENINGKATAN DAYA SAING DALAM MENYONGSONG
AFTA 2015”
UNSUR THEMA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
, unsur-unsur :• PENINGKATAN PDRB PER KAPITA
• PENURUNAN KEMISKINAN
• PENURUNAN PENGANGGURAN • PENINGKATAN IPM
• PENURANAN DISPARITAS WILAYAH
PERLUASAN LAPANGAN KERJA,
unsur-unsur :• PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS SMK ( UMUM & PONDOK PESANTREN).
• PENINGKATAN KUALITAS BLK STANDAR INTERNASIONAL. • PENGEMBANGAN AKSES PERMODALAN UMKM.
• PENINGKATAN ARUS MODAL/INVESTASI.
PENGUATAN EKONOMI PEREMPUAN
, unsur-unsur :• PENINGKATAN JARINGAN USAHA DAN AKSES PERMODALAN MELALUI
KOPWAN
• MENGOPTIMALKAN PERAN PEREMPUAN PADA LEMBAGA USAHA EKONOMI PRODUKTIF(Enterpreneurship)
• PENINGKATAN KETRAMPILAN PEREMPUAN
PENINGKATAN DAYA SAING unsur-unsur :
• PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK, EFEKTIVITAS PUBLIC EXPENDITURE, REFORMASI
ADMINISTRASI/BIROKRASI, KUALITAS INFRASTRUKTUR, STABILITAS KEAMANAN/POLITIK), BISA DIUKUR DARI ICOR
• PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK BAIK BARANG MAUPUN JASA /TENAGA TRAMPIL DALAM RANGKA AEC BLUE PRINT 2015 ( QUALITY STANDAR INTERNASIONAL + PRICE -NYA KOMPETITIF)
C. TEMA
RKPD
2014
:
Uraian
2010
2011
2012
2013
Target RPJMD
Target Percepatan
4,00 - 4,50%
Pertumbuhan Ekonomi (%)
6,67
7,22
7,27
Asumsi
7,5
PDRB ((Trilyun Rupiah)
778,45
884,143
1.001,72
1.136,08
Pendapatan Perkapita
( juta )
20,77
23,76
27,19
28,95
Investasi (t) = PDRB (t-1) x ICOR x Target
D. SKENARIO PERCEPATAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
JAWA TIMUR
No
Uraian
Jumlah (Rp)
1. Dekonsentrasi (Dekon) 1.397.000.000.000 2. Tugas Pembantuan (TP) 1.320.000.000.000 3. Kantor Daerah (KD/Ins Vertikal) 30.005.000.000.000 4. Kantor Pusat (KP) di daerah 6.540.000.000.000 5. Urusan Bersama (UB) 1.130.000.000.000 Jumlah 40.392.000.000.000
E. KEMAMPUAN FISKAL 2014
E. KEMAMPUAN FISKAL 2014
No
Uraian
Jumlah (Rp)
1. Pendapatan Daerah 14.996.873.944.645 2. Penerimaan Pembiayaan (Estimasi Silpa) 867.923.590.906 Kekuatan APBD Provinsi 15.864.797.535.551
Kekuatan APBD 38 Kab/Kota 2013 Rp.
55.536.671.826.665
Total Investasi Publik
(APBN + APBD Prov& Kab/Kota) Rp.
111.793.469.362.216
APBD Provinsi Jawa
Timur 2013
APBN 2013
DIASUMSIKAN NAIK 10 %
34
35
1. Pemenuhan Belanja (FIXED ) (a) Pegawai (Gaji
PNS) , (Bagi Hasil Pajak ke Kab/Kota) .
2. Belanja Kantor EFISIENSI PEMANFAATAN BBM,
AIR, LISTRIK, TELEPON
3. Peningkatan Belanja Modal
4. Belanja Pelayanan Fungsi Pendidikan
sekurang-kurangnya 20%
5. Belanja Moda Transportasi minimal 10% dari
(PKB-Bagi Hasil Kab/Kota)
6. Belanja Transfer (SESUAI KEMAMPUAN) Guna
menstimulasi target kinerja RKPD Provinsi 2014
7. Belanja Antisipasi Kegiatan Mendesak ( Bencana
Alam, Sosial, dll) melalui Belanja Tidak Terduga.
G. Kebijakan Umum Belanja
35
36
1. Optimalisasi Lembaga Bank dan Non Bank
•
Linkage PT Bank Jatim dengan PT BPR (Dana dari IPO)
pendanaan sektor UMKM (kelompok 40% kelas menengah)
•
PT JAMKRIDA penjaminan kredit UMKM
•
Mengoptimalkan kinerja 8.506 Koperasi Wanita untuk
pembiayaan mikro pedesaan dan kelurahan dan KSP-KSP yang
sehat.
•
Mendorong Bank Indonesia agar Bank Pelaksana mampu
meningkatkan LDR sebagaimana dipersyaratkan pada
kebijakan Bank Indonesia dalam hal Giro Wajib Minimum
(GWM) untuk pembiayaan sektor riil di Jawa Timur.
2. Mengembangkan kelembagaan Kemitraan (Partnership)
•
Pembiayaan di sektor-sektor potensial melalui
Public Private
Partnership
(PPP)
•
BOT (Build Operation Transfer)
•
Pemanfaatan CSR /PKBL.
•
Introduksi pembiayaan pembangunan hibah-hibah negara
donor tanpa syarat.
Lanjutan ...
36
Prioritas RKPD Provinsi Jawa
Timur : Focus Kegiatan
1. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan
Pendidikan
Pembangunan 4 unit SMK @ 15 M, Bosda Madin Siswa 1.362.798 (ULA & Wustho) Ustadz/Guru Swasta : 86.731, Buta Aksara
100.000 orang,
2. Peningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
1,4 Juta Jiwa Jamkesda Non Quota; 500 Ponkesdes; 30 Puskesmas Rawat Inap, 50 Pustu Kegawat-daruratan; 5 Puskesmas Plus
3. Perluasan Lapangan Kerja Peningkatan ketrampilan di Ponpes : 15 – 20 M melalui paket
ketrampilan & sarananya (las, bengkel dll) @ 100 - Rp 500 Jt;
Pemagangan Dalam Negeri 1.600 dan Luar Negeri 400 orang, BLK Bertaraf Internasional 16 UPT, Penempatan tenaga kerja di sektor Formal/Non Formal : 330.000 orang, Perluasan Lapangan Kerja di sektor Informal : 160.000 orang, Peningkatan Upah Pekarja (naik 10 %), Peningkatan kepesertaan Jamsostek Perusahaan 67 % tenaga kerja 45 %, Penempatan Transmigrasi 1.000 KK
4. Peningkatan Efektivitas Penanggulangan
Kemiskinan
Peningkatan Keberdayaan masyarakat Pedesaan, Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa, Peningkatan Kapasitas aparatur Pemdes
5. Peningkatan
Kesejahteraan Sosial
Rakyat
Lansia 932 orang,, Anjal 120 anak, Gepeng 465 orang; eks Gelandangan Psikotik 484 orang; Penyandang Cacat 495 orang; Rehabilitasi Sosial WTS 260 orang; Orang terlantar 674.
6. Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan
Agroindustri/Agrobisnis
Peningkatan Produksi Beras 9.268.965 Ton surplus 5.619.243 Ton , Jagung sebesar 8.445.992 Ton, Kedelai : 715.800 Ton, Produksi Kakao : 34.200 Ton, Kopi : 56.200 Ton; Produksi perikanan
budidaya menjadi 1.351.243 Ton, perikanan tangkap : 386.740 Ton serta optimalisasai pekarangan melalui pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari : 114 Unit, Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi tepat guna untuk pertanian.
H. PRIORITAS RKPD
2014
37
Prioritas RKPD Provinsi Jawa
Timur : Focus Kegiatan
7. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Tambahan Modal/finance 4.000 Kopwan, 300 Kopontren, 100 LMDH & 100 Koperasi Buruh serta Penumbuhan Wirausaha Kelas menengah Baru.
8. Peningkatan Investasi, Ekspor Non-Migas, dan Pariwisata
Promosi Investasi dalam & Luar Negeri , Pelatihan &
Pendampingan Peningkatan Ekspor Pasar Non Konvensional, Optimalisasi Perwakilan dagang 24 Prov; Pameran & Pemasaran Wisata; Pengembangan Situs Mojopahit.
9. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur
Pengembangan 1.400 Ind. Kecil Agro; Pelatihan peningkatan mutu 2.290 IKM;
10. Pembangunan dan
Pemeliharaan Infrastruktur
Pembangunan 15.000 unit RTLH untuk Maskin; 2 Twin Blok Rusun untuk Pekerja/Buruh/Masy. Berpenghasilan Rendah; pembangunan TPA Regional Malang Raya; pembangunan SPAM Regional;
pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) pada 27 lokasi; melanjutkan pembangunan pengendali banjir dan melaksanakan OP jaringan irigasi; pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan jalan provinsi dan jalan akses/sirip menuju pusat pertumbuhan ekonomi.
Lanjutan
: PRIORITAS RKPD 2014
huruf merah
NEW INISIATIF 2014
11. Pemeliharaan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, serta Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Penataan Ruang
Pengurangan pencemaran lingkungan , Perencanaan, Pemanfaatan & Pengendalian Pemanfaatan Ruang
12. Percepatan Pelaksanaan
Reformasi Administrasi, dan Peningkatan
Pelayanan Publik
Perluasan Zona Integritas WBK, Peningkatan efisiensi dan efektivitas ketata-laksanaan dan prosedur pada semua tingkat pelayanan publik;
13. Peningkatan Kualitas Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial
Bantuaan sarana peribadatan, Penyelenggaraan FKUB, Fasilitasi Tim Koordinasi Pakem (aliran sesat), Bantuan Penguatan
Prioritas RKPD Provinsi Jawa
Timur : Focus Kegiatan
14. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran
Perempuan di Semua Bidang, dan Terjaminnya Kesetaraan Gender
Penguatan dan Pengembangan Jaringan Pengarusutamaan
Gender (PUG) & Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) 62 SKPD; fasilitasi penanganan Trafficking
Provinsi layak anak (10.000 TAMAN POSYANDU)
15. Peningkatan Peran Pemuda
dan Pengembangan Olahraga Pengembangan Lembaga Kepemudaan 1.000 Pemuda; Peningkatan Wawasan dan kreativitas bagi 1.000 anak & remaja Peningkatan Peran Pemuda Mandiri Produktif 1.000 orang;
Penyelenggaraan Kompetisi OR 5.920 atlit.
16. Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peningkatan Pemahaman dan Penghormatan HAM
17. Peningkatan Keamanan
dan Ketertiban, dan
Penanggulangan Kriminalitas
Optimalisasi Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat); Peningkatan Peran Forkominda, Kominda & Penguatan 4 Pilar kebangsaan.
Penyelenggaraan Pileg/Pilpres.
18. Percepatan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial Ekonomi Dampak
Lumpur Panas Lapindo
Fasilitasi Demo masyarakat untuk percepatan Ganti Rugi, Koord percepatan Alternatif jalan Porong, Koord Pengganti Tol Porong
39
39
P E N U T U P
V
40
A. TRANSPORTASI
Link.
Paket 2013
Paket 2013
Keterangan
Paket Pekerjaan yang telah ditangani sampai dengan TA 2012 Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada TA 2013 Ruas – ruas yang belum tertangani
Belum
Link. 048 : Glonggong – Bts. Kota Pacitan Link. 049 : Bts. Kota Pacitan – Bts. Kab. Trenggalek
Link. 050 : Ploso – Pacitan - Hadiwarno
A. DUKUNGAN PEMBANGUNAN JALAN LINTAS SELATAN RUAS
PACITAN TUNTAS 2014
Kabupaten Pacitan
Kebutuhan DanaAPBN 2014 :
Pembangunan Jalan 251,58 Km : Rp 2,3 T
Pembangunan Jembatan 1665 m : Rp 291 M Sharing Dana APBD Prov Jatim 2014 :
B. MENDORONG PERCEPATAN PENYELESAIAN JALUR
GANDA (DOUBLE TRACK) SURABAYA – BOJONEGORO
Sejak tahun 2011 telah dilaksanakan pembangunan Double Track
Surabaya – Bojonegoro yang merupakan bagian dari Double Track
Surabaya – Jakarta.
Jalur ganda tersebut
diharap bisa segera beroperasi akhir tahun 2013
atau awal tahun 2014 untuk melayani jalur Utara Pulau Jawa
.
PEMBANGUNAN REL JALUR GANDA ELEVATED
ST.GUBENG-BANDARA JUANDA
• Total Panjang : 24 Km
• Kebutuhan Dana APBN 2014 : Rp. 5 Trilyun
Sta. Waru
C. PERCEPATAN PEMBANGUNAN TOL
LEGUNDI-BUNDER
(UNSOLICATED TENDER)
Tol Legundi-Bunder merupakan Infrastruktur pada
kawasan yang secara finansial dinilai
feasible,
sehingga pembangunannya layak
diupayakan
dengan mendorong peran swasta, dalam hal ini PT.
Jasa Marga yang telah melakukan FS agar segera
didorong melaksanakan DED pembangunan
konstruksi.
JAWA TIMUR MERUPAKAN KEKUATAN BESAR PEREKONOMIAN
NASIONAL
Kebutuhan biaya penyelenggaraan jalan nasional 2014 = Rp 3.169 Milyar
Alokasi pada Konreg PU hanya Rp 1.267 Milyar
Kekurangan guna mendukung penyelenggaraan jalan nasional minimal 80
% = Rp. 1.902 Milyar
D. DUKUNGAN PEMENUHAN ANGGARAN
PENYELENGGARAAN JALAN NASIONAL DI JAWA
TIMUR
E. Rencana Terminal Multipurpose Teluk Lamong
Tahap I Yang Akan Beroperasi Tahun 2014
Forecasting bongkar muat peti kemas dan curah pembangunan tahap 1 :
1. Traffic barang melalui Terminal Multipurpose Teluk Lamong untuk curah
kering mencapai 6,5 juta ton
2. Peti kemas internasional 300.000 teus
3. Peti kemas domestik 400.000 teus
Forecasting arus lalu lintas pembangunan tahap 1
melalui Raya Gresik:
1. Arus lalu lintas 2014 mencapai 1500 kendaraan
perhari berpotensi terjadinya kemacetan
2. Tahap akhir pengembangan 4400 truck/trailer perhari
Usulan Pembangunan Rel Baru 1 Km Menuju Teluk
Lamong Conecting Dengan Jalur Kereta Api Eksisting
Tujuan
memperpanjang
jaringan rel Kereta
untuk memperbesar
persentase distribusi
barang melalui Kereta
Api, baik dari satu
dermaga ke dermaga
lain, maupun menuju
pelabuhan-pelabuhan
lain, tanpa
mengganggu lalu
lintas lokal;
Kebutuhan Dana
APBN 2014 : Rp. 30 M
Telah diajukan PT Pelindo III (Persero) ke Menteri Pekerjaan Umum bulan Maret 2012
Panjang Jalan akses
Simpang Susun
sepanjang 3,5 Km
dengan biaya 1,2 Triliun
PERSETUJUAN PEMBANGUNAN JALAN AKSES SIMPANG SUSUN
MENUJU TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG OLEH
PELINDO III
F. LANJUTAN PEMBANGUNAN TRESTLE DAN DERMAGA
PELABUHAN LAUT TANJUNG TEMBAGA PROBOLINGGO
-12 LWS
Seiring dengan meningkatnya permintaan kegiatan
bongkar muat, dibutuhkan lanjutan Pembangunan
Trestle Dan Dermaga dikedalaman -12 Lws, agar
pelabuhan Tanjung Tembaga dapat menunjang kinerja
jaringan jalan tol MP3EI. Total kebutuhan Dana Rp. 150
Milyar.
B. KECIPTAKARYAAN
52
PEMBANGUNAN SPAM REGIONAL
PEMBANGUNAN SPAM REGIONAL
SPAM REGIONAL JAWA TIMUR
No.
Lokasi
Biaya
1
Mojokerto - Lamongan
20.000.000.000,0
0
2
Kab. Blitar – Kota Blitar
21.000.000.000,0
0
3
Ponorogo - Madiun
10.000.000.000,0
0
53
F. PENGELOLAAN SAMPAH REGIONAL
F. PENGELOLAAN SAMPAH REGIONAL
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki Rencana
untuk menerapkan sistem pengolahan persampahan
skala regional
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki Rencana
untuk menerapkan sistem pengolahan persampahan
skala regional
TARGET MDG’s 2015
Peningkatan Pelayanan Persampahan
Metode 3R
TPA Sanitary Landfill
No.
Kegiatan
Lokasi
Biaya
1 TPA Regional
Malang Raya Kota Malang 15.000.000.000,00 2 Sanitary Landfill Lamongan,
Ngawi,
Peningkatan Timbulan Sampah ( 2- 4% /tahun)
Tidak didukung Perkembangan Sarana dan Prasarana
PENGELOLAAN SAMPAH YG TIDAK OPTIMAL0
POTENSI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN GANGGUAN KESEHATAN
Dibuang jauh dari rumah Dikelola
seadanya
SAMPA H
manajemen Kumpul, angkut, buang
Kondisi Existing
Kondisi Existing
54
G. PROGRAM PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN
(PPSP)
G. PROGRAM PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN
(PPSP)
Kota) mengikuti Program PPSP• Th.2013 rencana Penyusunan Road Map Pembangunan Sanitasi Provinsi
1. Penyusunan RKPD 2014 dan RPJMD Provinsi Tahun 2014-2019
2. Implementasi Memorandum Program
No
. Kegiatan Lokasi Biaya
1 Pembangunan IPAL
Kawasan Sumenep, Surabaya, Probolinggo
10.300.000.000,0 0
2 Pembangunan IPAL Rusun Surabaya, Sidoarjo 5.550.000.000,00 3 Pembangunan IPLT Probolinggo,
Sumenep 6.500.000.000,00 3 Drainase Perkotaan +
Rumah Pompa Surabaya, Gresik, Jombang, Tuban, Sumenep
141.700.000.000, 00
C. SUMBER DAYA AIR
NO KABUPATEN Luas Areal(Ha) T2007 - 2011P RATA-RATA 5 ThT P
Terkena : 20.698 X 30% (koefisien Kehilangan Hasil) X 6,4 Ton/Ha (provitas) X Rp. 4.300,- (Harga GKg /Kg) = Rp. 170.882.688.000 Puso : 7.728 X 100% (koefisien Kehilangan Hasil) X 6,4 Ton/Ha (provitas) X Rp. 4.300,- (Harga GKg /Kg) = Rp. 212.674.560.000
Rp. 383.557.248.000
NO KABUPATEN Luas Areal 2007 - 2011 RATA-RATA 5 Th (Ha) T P T P
Terkena : 17.807 X 30% (koefisien Kehilangan Hasil) X 6,4 Ton/Ha (provitas) X Rp. 4.300,- (Harga GKg /Kg) = Rp. 147.028.462.080 Puso : 948 X 100% (koefisien Kehilangan Hasil) X 6,4 Ton/Ha (provitas) X Rp. 4.300,- (Harga GKg /Kg) = Rp. 26.088.960.000
Rp. 173.117.422.080
Apabila Dilaksanakan Pembangunan Bendungan/ Waduk di DAS SOLO maka :
Terjadinya kenaikan Indeks Pertanaman (IP) dari areal = 447.735 Ha x 25 % = 111.933 Ha Senilai 111,933 Ha X 6,4 Ton/Ha (provitas) X Rp. 4.300,- (Harga GKg /Kg) = Rp. 3.637.070.830.080
POTENSI PENGENDALIAN BANJIR PADA MT. 2007 - 2011 DAS SOLO JAWA TIMUR
POTENSI PENGENDALIAN BANJIR PADA MT. 2007 - 2011 DAS SOLO JAWA TIMUR
2
Pengendalian Banjir Sungai Brantas
Sebuah Inspirasi
1843 Pembangunan pintu air Mlirip(Mojokerto) untuk mengalihkan debit banjir Kali Brantas ke Kali Porong
1865 Pembangunan Sudetan Wonokromo untuk mengurangi debit banjir ke Kali Mas
1870 Pembangunan Dam Jagir dan Dam Lengkong (Mojokerto) untuk
mengendalikan debit banjir yang masuk Surabaya
1882 Pembangunan Sudetan Kali Porong untuk mempercepat aliran banjir.
1889 Pembangunan Dam Gubeng (Surabaya) untuk menahan intrusi air laut
1943 Pembangunan Terowongan Neyama kapasitas 7 m3/dt oleh Pemerintah Jepang
1961 Peningkatan Terowongan Neyama I menjadi 500 m3/dt
1961 s/d 2000
58
Biaya yang diperlukan Rp. 1,382 Triliun
Bojonegoro
Perkiraan Kebutuhan Biaya dan
Kerugian akibat banjir Bengawan Solo
Perkiraan Kebutuhan Biaya
Galian Tanah Rp. 108 M Penambahan Pintu Inlet Rp. 800 M Pelebaran Jembatan Eksisting Rp. 150 M Pelebaran Bendung Karet Rp. 130 M Penambahan Alur Jetty Muara Rp. 50 M Pembebasan Tanah di Hilir Floodway Rp. 65 M
TOTAL
Rp. 1,382 T
Berdasarkan data Kementerian PU/Kompas,
kerugian akibat Luapan Banjir Bengawan
Solo pada tahun 2007 mencapai
Rp 990,54
Milyar
, diluar kerugian ekonomi akibat terputusnya tiga jalur utama, yang meliputi : a. Tergenangnya daerah permukiman disekitar Sungai Bengawan Solo khususnya
Kota Bojonegoro
b. Terputusnya Jalur Arteri Nasional Babat – Tuban, Bojonegoro – Cepu, Ngawi –
Mantingan selama satu bulan
c. Lahan Pertanian puso mencapai 14.600
ha
Kerugian akibat Banjir
Daerah Rawan Genangan :
Kecamatan Kota; Desa Panggung, Gunung Maddah, Pasean,
Gunung Sekar
Permasalahan:
Daerah tangkapan kritis, Sebagian besar tidak bertanggul, Alur sungai berkelok-kelok, sedimentasi tinggi,
Sistem Pengendali Banjir belum ditangani secara memadai
Penanganan
Jangka Pendek :
Mengurangi kejadian dan dampak banjir dengan melakukan :
1. Pengerukan sungai dan anak – anak sungainya
2. Pembangunan tanggul dan parapet
3. Pembuatan pintu –pintu pengendali banjir
Pengendalian Banjir Sungai Kemuning (Sampang)
60
Penanganan Jangka
Panjang
Pengendalian banjir secara menyeluruh untuk mereduksi banjir secara signifikan berdasarkan perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat diperlukan biaya Rp. 458 Milyar
Embung dengan teknologi
Geomembran
61
• Merupakan solusi jangka pendek antisipasi bencana kekeringan
• Pada TA 2012 telah dibangun 21 unit tersebar di 6 Kabupaten (41 unit akan dibangun pada 2013 di 8 Kabupaten).
• Dibangun di lokasi rawan kekeringan, jauh dari sumber air dan kondisi tanah porus
• Kapasitas antara 3.000 – 5.000 m3 mampu memenuhi kebutuhan air untuk 3 – 4 bulan selama musim kemarau
• Tahun 2014 diusulkan100 unit dg biaya per unit berkisar Rp 150 Jt – 250 Jt = Rp 15 M – Rp 25 M
Embung Geomembran Desa Kedungdowo Kec. Sugihwaras (Bojonegoro)
Terima Kasih ...
Welcome To The
Great Indonesia
To The Great
Welcome
East Java
Terima Kasih ...
L A M P I R A N
VI
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Tahun 2012
Sumber : BPS Jatim, Maret 2013; Angka Sangat Sementara
JAWA TIMUR : 7.27 JAWA TIMUR :
7.27
A. ALOKASI PERTUMBUHAN EKONOMI KAB/KOTA
Rp. 1.001.720.879,47 Jt
Kabupaten/Kota 2010 Tahun2011 2012
Kabupaten/Kota Tahun
2010 2011 2012
01. Pacitan 72,07 72,48 72,77 02. Ponorogo 70,29 71,15 71,52 03. Trenggalek 73,24 73,66 74,08 04. Tulungagung 73,34 73,76 74,09 05. Blitar 73,67 74,06 74,44 06. Kediri 71,75 72,28 72,72 07. Malang 70,54 71,17 71,53 08. Lumajang 67,82 68,55 68,90 09. Jember 64,95 65,53 65,93 10. Banyuwangi 68,89 69,58 69,82 11. Bondowoso 62,94 63,81 64,08 12. Situbondo 64,26 64,67 65,13 13. Probolinggo 62,99 63,84 64,06 14. Pasuruan 67,61 68,24 68,54 15. Sidoarjo 76,35 76,90 77,16 16. Mojokerto 73,39 73,89 74,33 17.Jombang 72,70 73,14 73,52 18. Nganjuk 70,76 71,48 71,70 19. Madiun 70,18 70,50 70,63 20. Magetan 72,72 73,17 73,59
21. Ngawi 68,82 69,73 70,33
22. Bojonegoro 66,92 67,32 67,73 23. Tuban 68,31 68,71 69,23 24. Lamongan 69,63 70,52 70,76 25. Gresik 74,47 75,17 75,49 26. Bangkalan 64,51 65,01 65,39 27. Sampang 59,70 60,78 61,03 28. Pamekasan 64,60 65,48 65,72 29. Sumenep 65,60 66,01 66,59 71. Kota Kediri 76,28 76,79 77,08 72. Kota Blitar 77,42 77,89 78,14 73. Kota Malang 77,20 77,76 77,99 74. Kota
Probolinggo 74,33 74,85 75,23 75. Kota Pasuruan 73,45 73,89 74,42 76. Kota Mojokerto 77,02 77,50 77,63 77. Kota Madiun 76,61 77,07 77,42 78. Kota Surabaya 77,28 77,85 78,08 79. Kota Batu 74,45 74,93 75,44
35. Jawa Timur 71,62 72,18 72,54
IPM
PRIORITAS RKP : SINERGITAS Prioritas RKPD Provinsi Jawa Timur :
1. Reformasi birokrasi dan tata
kelola
1. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan
Pendidikan
2. Pendidikan 2. Peningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
3. Kesehatan 3. Perluasan Lapangan Kerja
4. Penanggulangan Kemiskinan 4. Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan
5. Ketahanan Pangan 5. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat
6. Infrastruktur 6. Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan
Agroindustri/Agrobisnis
7. Iklim investasi dan usaha 7. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 8. Energi 8. Peningkatan Investasi, Ekspor Non-Migas, dan Pariwisata
9. Lingkungan Hidup dan
bencana 9. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur 10. Daerah tertinggal, terdepan,
terluar dan pasca konflik
10. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur
11. Kebudayaan, kreativitas dan
inovasi teknologi 11. Pemeliharaan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, serta Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Penataan Ruang
12. Percepatan Pelaksanaan Reformasi Administrasi, dan Peningkatan
Pelayanan Publik 1. Bidang Politik, Hukum dan
keamanan 13. Peningkatan Kualitas Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial
2. Bidang Perekonomian 14. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua Bidang, dan Terjaminnya Kesetaraan Gender
3. Bidang Kesejahteraan Rakyat 15. Peningkatan Peran Pemuda dan Pengembangan Olahraga 16. Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia
17. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas
18. Percepatan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial Ekonomi Dampak Lumpur Panas Lapindo
+
Evaluasi Raperda APBD Jatim 2013 oleh Kemendagri “
bahwa dukungan Program Prioritas
RKPD Jatim terhadap Prioritas Nasional mencapai 96,71%
“
Pert Ekon
1. PRO GROWTH
2. PRO POOR
3. PRO JOB
4. PRO ENVIRONMENT
18
1.Peningkatan Aksesibilitas & Kualitas Layanan Pendidikan & Kesehatan
2.Perluasan Lapangan Kerja & Penanggulangan Kemiskinan 3.Revitalisasi Pertanian &
Penyediaan Infrastruktur Pedesaan
4.Pemeliharaan Kualitas & Fungsi Lingkungan Hidup 5.Reformasi Administrasi &
Peningkatan Pelayanan Publik 6.Peningkatan Kesalehan Sosial 7.Peningkatan Kesetaraan
Gender
8.Peningkatan Keamanan & Ketertiban, Supremasi Hukum & Penghormatan HAM
9.Percepatan Penanganan Dampak Sosial Ekonomi Lumpur Lapindo
68
69
F. STRATEGI PENCAPAIAN KINERJA
(Growth With Equity)
Pro
2PenggalianPertambangan dan
3 Industri Pengolahan
4BersihListrik, Gas dan Air
5 Konstruksi
6RestoranPerdagangan, Hotel &
7KomunikasiPengangkutan dan
8asa PrshKeuangan,Persewaan&J
9 Jasa - Jasa
Cooperatif
Farming, GAP
Sarpras Pasca
Panen
Agro Industri
Sarpras
(RMU, Mini feedmil,Lantai Jemur)
Penanganan Kemisk.
Bosda Madin, Beasiswa Miskin
Ponkesdes
RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)
Penanganan PMKS (Anjal,
Gepeng, WTS dll)
Pertumbuh
an
Ekonomi
Penurunan
TPT
Penurunan
Disparitas
Peningkata
n Kualitas
Lingkunga
Pro Rakyat Pemprov
o
Opt.
BLK Standart
Internas
o
Magang (Naker LN &
DN)
o
Kualitas&Kuantitas
SMK
o
Optimalisasi Kopwan
Pro
Environme
nt
Penghijauan Jl. Provinsi
Pengendalian Pencemaran Kali Brantas &
Bengawan Solo
Rehabilitasi Lahan Kritis & Hutan Rakyat
Infrastruktur Wil (JLS, Puspa Agro, Resi Gdg)
Infrastruktur Desa (Jl Desa, Irigasi, Air Bersih)