• Tidak ada hasil yang ditemukan

generik 2009 mar apr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "generik 2009 mar apr"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bacaan Rasional Keluarga Sehat

Edisi 05

Maret - April

2009

AUTIS

Bisa Sembuh

Ingin Sehat dan Pintar?

Makanlah Ikan

Mulan Jameela

(2)

6 | HERBAL

Sambiloto: Atasi Asam Urat

8 | IBU & ANAK

Cara Ampuh Melawan Kanker Payudara

10 | INFO UTAMA

Autis Bisa Sembuh

12 | KONSULTASI

Antibiotika Harus Dihabiskan

13 | NUTRISI

Ingin Sehat dan Pintar? Makanlah Ikan

14 | GAYA HIDUP

Pilates; Segarkan Jiwa Raga

15 | LENSA

Bahagia Saat HKN

16 | SIAPA DIA

Mulan Jameela; Glenn Fredly

4 | HALO MITRA

Public Wing RSCM:

Nyaman di ruang ber-AC

Menyetir Untuk Melatih Refl eks dan Insting

Box: Suka Ngintip Dapur Resto

6

RACIK

s u r a t P E M B A C A

salam

SAPA

10

daftar ISI

Keunggulan

2

3

Akhiri Perdebatan

dengan

Senyuman

Redaksi menerima surat dari pembaca yang berisi ide, kritik, dan hal lain yang berhubungan dengan Tabloid dan masalah kesehatan. Surat hendaknya dilengkapi identitas diri, dikirim ke bagian redaksi di Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi 17530 atau melalui fax: 021-88323972 dan email: tabloid.generik@gmail.com

DITERBITKAN OLEH

PT Indofarma (Persero), Tbk

PENASIHAT

Direksi PT Indofarma (Persero), Tbk

PENANGGUNG JAWAB

Corporate Secretary

REDAKSI

Ichsan Muchtar, Ade Rachmawati, Hilda Yani,

Ermi Yusnita, Guntoro

KONSULTAN

PT DUTA MUTIARA CITRA

REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN

Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat Tel. (021) 88 323 971-75

Fax. (021) 88 323 972

E-mail:

tabloid.generik@gmail.com

| Edisi 05 | Maret - April 2009 | Edisi 05 | Maret - April 2009

Pembaca budiman,

Terjadi perdebatan cukup seru di sidang Redaksi. Syukurlah, kami bisa mengakhiri perdebatan dengan senyuman. Masing-masing pihak menjadi pemenang.

Seperti biasa, setelah naik cetak, kami melakukan rapat evaluasi. Disusul rapat perencanaan. Dalam rapat evaluasi, kami membahas kekurangan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Sedangkan, dalam rapat perencanaan, ini yang seru, kami bertarung. Maksudnya, beradu ide dan argumentasi untuk menentukan isi tiap rubrik pada edisi mendatang.

Seperti dalam persiapan untuk edisi 05 ini, tiap anggota Redaksi mengajukan gagasan. Semuanya bagus. Sayangnya, yang bagus belum tentu cocok atau sesuai dengan politik Redaksi yang telah digariskan, sebelum diterbitkan. Sebelum menerbitkan, kami (mungkin juga media lainnya) menentukan garis terlebih dulu untuk menghindari perdebatan yang tidak perlu. Apabila semua taat azas, ternyata memang demikian, hanya perdebatan produktif yang muncul di meja redaksi saat perencanaan materi rubrik.

Nah, setelah perencanaan materi semua rubrik rampung, terkecuali rubrik Info Utama, suasana rapat perencanaan makin panas. Banyak ide yang keluar sehingga kami seakan kehabisan nafas untuk mengolahnya menjadi ide utuh yang akan kami sajikan dalam Info Utama. Dari semua ide, tak

satu pun ide yang bisa dikelola menjadi berita khas .

Calender Event pun kami telusuri. Celakanya, kami sepakat: tidak ada yang menarik dari calender event, baik Nasional maupun Internasional. Jika sudah demikian, sel-sel otak terasa menyusut. Pikiran jadi buntu.

Untunglah ada seorang anggota Redaksi yang ingat sebuah calender event, yaitu Hari Autis Dunia.

Event ini dirayakan setiap 2 April. Sebuah event yang belum populer memang. Pantaslah jika sebagian besar dari kami terlewatkan. Maka, materi Info Utama pun telah ditemukan, yakni autis. Legalah kami. Eit tunggu dulu. Angle-nya apa? Apabila kami tidak berhasil menemukan angle yang menarik, autis tidak akan kami garap. Setelah melalui proses diskusi, akhirnya kami memutuskan mengemas tulisan yang intinya memberi semangat, terutama bagi orang tua yang anggota keluarganya menderita autis.

Pembaca budiman, penentuan materi seperti tergambar di atas, kami lakukan semata-mata demi pembaca. Kami yakin, apa yang kami sajikan belum mampu memenuhi semua keinginan pembaca. Namun, setidaknya, kami telah dan akan terus berusaha keras menjadikan tabloid kita ini menjadi referensi yang menyehatkan bagi semua keluarga. Amin.

13

4

Dengan pengetahuan

masyarakat yang kian luas,

anak penderita autis semakin

berpeluang disembuhkan.

Peran orang tua menentukan

masa depan si anak.

Inilah cara senang menjadikan kita lebih pintar, sekaligus tampak awet muda. Ikan. Itulah rahasianya. Menyantap ikan secara rutin membuat kebutuhan tubuh akan nutrisi lebih terjamin.

Dukun Cilik

Ponari

Dalam pemberitaan di berbagai media, dukun cilik Ponari dari Jombang, masih saja kedatangan ribuan pasien. Menurut pasien yang diwawancarai wartawan, penyakitnya sembuh setelah minum air yang diberikan Ponari. Namun, ada pula yang belum memperoleh kesembuhan.

Praktek Ponari itu kemudian memancing kontroversi, bahkan ada yang meminta prakteknya dihentikan. Kenyataannya, pasien terus berdatangan secara suka rela.

Melihat hal itu, saya mengusulkan kepada Redaksi agar memuat ulasan tentang praktek dukun cilik Ponari dari sisi kesehatan. Misalnya saja, apakah kesembuhan pasien tersebut bukan karena sugesti saja? Bukan karena airnya. Dalam praktek kedokteran, konon sugesti itu penting bagi kesembuhan pasien. Bagaimana Redaksi, setuju dengan usulan saya?

(Setiawati, Depok)

Kami setuju dengan Anda. Terima kasih atas usulannya.

Alamat RS

dan Apotek

Melalui Tabloid , saya ingin bertanya: apakah dapat dicantumkan daftar rumah sakit dan apotek di sekitar Jabodetabek? Mengingat informasi itu sangat berguna bagi saya di saat-saat urgent.

(Safrudin, Jakarta)

Ide bagus. Terima kasih atas masukannya.

Profi l

RS Daerah

Sebagai masyarakat yang membutuhkan pelayanan rumah sakit, saya menyambut baik Tabloid

menampilkan profi l rumah sakit. Namun apakah dapat juga ditampilkan profi l rumah sakit daerah (kabupaten). Di mana secara ekonomi kami hanya sanggup berobat di jenis rumah sakit tersebut.

(Suroto, Bekasi)

Beberapa rumah sakit daerah (kota dan kabupaten) sudah ada dalam daftar kami. Pada edisi 04 (Januari-Februari 2009), kami menampilkan RSUD Koja Jakarta.

Artikel tentang

Antibiotika

Masalah kesehatan selalu menarik, karena berhubungan secara langsung maupun tidak

langsung kepada kita. Penerbitan menambah referensi mengenai hal tersebut. Sayangnya, saya harus puas membacanya di klinik. Tanpa bisa membawanya pulang untuk dibaca bersama keluarga.

Saya berharap Redaksi memuat artikel tentang obat-obatan, khususnya antibiotika dan antalgin yang sering kami konsumsi. Untuk mendapatkan Tabloid , apakah saya harus mengirim surat khusus ke Redaksi?

(M. Sahid, Jakarta)

Pucuk dicinta ulam tiba. Kebetulan edisi ini kami membahas masalah antibitika di rubrik Kunsultasi. Anda boleh kirim surat atau email ke redaksi.

Minta

Edisi 05

Waktu saya membeli obat di sebuah apotek, saya sempat membaca Tabloid . Ada

artikel amat menarik, yang sesuai dengan penyakit yang saya derita.

Saya ingin mendapatkan edisi 04 (Januari-Februari 2009). Namun, saya kecewa setelah mengetahui bahwa apotek mendapatkannya terbatas dan tidak bisa dibagikan ke pasien. Ketika saya bertanya, bagaimana cara mendapatkannya, petugas apotek menganjurkan saya menghubungi Indofarma maupun redaksi .

Melalui emal ini, saya mohon kiranya redaksi menyediakan

edisi tersebut. Kalau persediaan masih ada, di mana saya harus mengambilnya? Terima kasih atas bantuannya.

(Lanny Agustine, Jakarta)

Untuk sementara ini, dibagikan gratis ke apotek, rumah sakit, dan institusi kesehatan lainnya. Pembagiannya memang masih terbatas.

S

udahkan

kita sebagai

karyawan di sebuah

perusahaan, mengetahui

dan memahami strategi

perusahaan yang ingin dicapai?

Bagaimana pula dengan

sistemnya, apa yang

kira-kira cocok diterapkan untuk

menghasilkan output yang ingin

kita raih?

Dari pertanyaan tersebut,

muncul dua sudut pandang,

yaitu dari institusi bisnis farmasi

(perusahaan) dan dari insan

yang berkarya di sektor tersebut

(karyawan).

Dari sudut pandang

institusi bisnis farmasi, untuk

memenangkan persaingan bisnis,

maka perlu menetapkan strategi

guna meraih keberhasilan di

tengah kompetisi bisnis farmasi

yang kian ketat. Strategi yang

dimiliki perusahaan harus unik,

yang tidak dimiliki perusahaan

lain.

Dalam rangka usaha

menjalankan strategi, biasanya

perusahaan sering dihadapkan

dengan berbagai permasalahan,

terutama permasalahan eksternal

yang tidak dapat dikontrol

perusahaan, antara lain perubahan

ekonomi dunia. Perusahaan harus

dapat menciptakan kondisi tertentu,

dimana efek positifnya kepada

karyawan adalah senantiasa cepat

beradaptasi atas permasalahan

yang dihadapi. Sebagai contoh,

krisis global yang melanda seluruh

struktur bisnis di dunia harus

dapat disikapi secara profesional

oleh perusahaan, misalnya dengan

memberi informasi kepada

karyawan guna mendapatkan

dukungan dalam mengatasi

permasalahan tersebut. Banyak

sistem yang bisa diaplikasikan,

salah satunya adalah Competency

Based on Human Resources

Management (CBHRM) yang

kiranya mendapat tempat prioritas

dalam pengembangan kompetensi

SDM farmasi.

Sedangkan dari sudut

pandang karyawan sendiri, dapat

dikatakan bahwa setiap individu

yang berkarya di sektor industri

farmasi mempunyai fungsi yang

salah satunya sebagai pemberi

pelayanan informasi obat. Dan

yang tidak boleh dilupakan adalah

insan farmasi memiliki sikap Life

Long Learner. Maksudnya adalah,

insan di bisnis farmasi, terutama

para apoteker, dituntut

terus-menerus belajar dan meningkatkan

pengetahuan serta ketrampilannya

(research and kowledge base). Oleh

karena itu, peningkatan kualitas

atau yang juga disebut dengan

kompetensi tersebut, harus secara

terus menerus dilakukan penilaian

kinerja, yang mana pengembangan

terhadap kompotensi tersebut

terfokus kepada gap yang terjadi

antara standar kompetensi dan hasil

pengkuran kompetensi karyawan.

Maka padu padan dari

pandangan di atas adalah terjadinya

keseimbangan dari perusahaan

dan karyawan yang

masing-masing saling memiliki

ukuran-ukuran kompetensi yang sinergi.

Karyawan

Dengan demikian, perusahaan

dengan memiliki daya kompetitif

yang bersumber dari keunggulan

karyawannya akan mudah untuk

mencapai strategi yang telah

tetapkan.

Salam,

Deden Edi Soetrisna

(3)

Public Wing RSCM

4

5

halo

MITRA

Strategi

kemitraan IGM

Menyetir untuk Melatih Refleks dan Insting

Apa yang Anda lakukan untuk menjaga kesehatan setiap hari?

Kesehatan dimulai dari makanan dan pola hidup kita. Setiap hari, saya mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, hasil olahan istri. Ke kantor biasanya saya membawa makanan dari rumah.

Selain makanan, apalagi yang membuat Anda bugar?

Oh ya, mengenai pola hidup. Saya sering menyetir mobil sendiri ke kantor. Itu melatih otak saya. Dengan menyetir, saya bisa melatih refl eks dan insting. Ini agar analisis saya biar cepat. Di situ kita bisa mencegah proses penuaan. Saya berusia 54 tahun, Alhamdulillah belum terkena penyakit degeneratif. Sedangkan banyak teman yang lebih muda,

terserang penyakit. Itu karena mereka kurang bijak mengatur waktu kerja dan

istirahat. Kerja dari pagi hingga tengah malam, eh pukul 04:00 sudah berangkat kerja lagi. Kalau seperti itu terus, pada usia tertentu, banyak penyakit yang datang.

Sama halnya dengan menyetir, apalagi yang kira-kira bisa melatih untuk refl ek?

Membaca. Dengan membaca, kita bisa menghindari kepikunan. Setelah membaca, kita menulisnya, karena membaca itu baru satu arah. Tapi setelah menulisnya, kita bisa merangkum apa yang sudah kita baca. Itu sangat membantu kerja otak.

Kembali ke masalah makanan. Ada sumber yang menyatakan, bahwa penyakit itu datang dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Bagaimana pendapat Anda?

Itu betul. Makanan bisa membuat kita sakit, kalau pola makannya tidak baik. Seperti penelitaian di Israel, orang sehat yang diberi makanan berprotein tinggi, pada akhirnya orang tersebut menderita gangguan ginjal. Jadi, makanan yang polanya satu macam itu bisa menyebabkan gangguan ginjal. Sebaiknya kita mengkonsumsi makanan lebih bervariatif, sehingga kebutuhan tubuh bisa terpenuhi.

Untuk kesehatan ginjal, apa perlu banyak minum air putih?

Yang utama memang banyak minum air putih, kalau ginjal kita masih sehat. Itu disarankan. Kita hidup negara tropis, jika berat badan kita kurang lebih 50 kg, paling tidak kita butuh 50-100 cc dalam sehari. Kalau kita hitung, antara 2-2,5 liter per hari. Jadi, kalau ingin mempertahankan kesehatan ginjal,

banyaklah minum air putih. Jika kurang cairan, ginjal bekerja lebih keras yang pada akhirnya bisa tidak berfungsi.

Mengenai obat generik, bagaimana menurut Anda?

Saya mengkonsumsi obat generik sejak tahun 1986, pada awal obat generik itu diperkenalkan kepada masyarakat. Dan, sampai sekarang saya dan keluarga selalu memakai obat generik jika jatuh sakit.

Anda sering memberikan resep obat generik kepada pasien?

Sebetulnya obat generik sangat menolong masyarakat, apalagi untuk pasien yang butuh perawatan jangka panjang. Itu sangat membantu. Tapi selama in, saya selektif terhadap pasien. Biasanya saya tawarkan, tidak sedikit yang bersedia memakai obat generik.

Jadi, menurut saya, tidak ada masalah dengan obat generik.

Apa yang perlu dilakukan agar sosialisasi penggunaan obat generik berjalan lancar?

Kalau boleh saya berharap, pemerintah seharusnya membuat bagaimana caranya supaya masyarakat punya pandangan, bahwa obat generik itu memang bagus.

Anda pernah survei akan kualitas obat generik?

Ya, saya pernah melakukannya. Kebetulan saya bertugas di RS Polri, dan kebanyakan pasien saya terkena penyakit diabetes. Lalu saya coba bandingkan pasien yang memakai obat generik dan branded. Hasilnya, ternyata obat generik tidak kalah bagus.

Dr.dr. H. Bimanesh Sutarjo, Sp.PD.KGH

Dalam mencapai derajat

kesehatan optimal, Dr.dr.

H. Bimanesh Sutarjo

Sp.Pd.KGH , Kepala

SMF Penyakit Dalam RS

Kepolisian Pusat Raden

Said Sukanto, Jakarta,

melakukannya secara

sederhana. Semua orang

bisa menirunya, asal

memiliki kemauan kuat.

| Edisi 05 | Maret - April 2009 | Edisi 05 | Maret - April 2009

Suka Ngintip

M

emilih bahan makanan yang baik sudah menjadi kebiasaan keluarga Dr.dr. H. Bimanesh Sutarjo, Sp.PD-.KGH, Kepala SMF Penyakit Dalam RS Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto, Jakarta. Dengan prinsip demikian, keluarganya tidak sembarangan dalam berbelanja.

Apabila tidak sempat berbelanja di supermarket, cukup di pasar tradisional. Kebetulan istrinya mengenal pedagang yang dapat dipercaya. Jadi, tidak perlu khawatir mendapatkan bahan makanan yang dikelola secara tidak sehat.

“Seperti kangkung, biasanya mereka, setelah memetiknya, lalu mencucinya di kali. Bahkan ada juga yang menanamnya di rawa-rawa pinggiran kota Jakarta,” kata Bimanesh, memberi salah satu alasan berbelanja sehat.

”Sama halnya jika makan di restoran, kalau dapurnya kotor,

saya hanya membeli minumannya. Itu pun saya pilih yang dalam kemasan kaleng atau botol, yang ada izin Depkes,” kata Bimanesh, yang lahir di New Delhi (Mumbai), India, 21 Februari 1955, ini.

Dalam daftar riwayat hidup, konsultan ginjal dan hipertensi tersebut menamatkan Sekolah Dasar di Mumbai, SMP di Stockholm, Swedia. Beberapa tahun menjalani pendidikan SMA juga di Stockholm, sebelum lulus SMA IV, Jakarta, pada 1974.

Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1980, lalu mengambil spesialisasi Ilmu Penyakit Dalam. Pada tahun 2000, meraih gelar doktor dalam program studi Biologi.

A

pa yang ada di benak Anda, jika disebutkan sebuah rumah sakit pemerintah? Jorok, dekil, dan kata-kata semacamnya yang kerap diberikan pada daerah kumuh.

Namun, cobalah sekarang Anda tengok Instalasi Rawat Inap Terpadu Gedung A (Public Wing) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Kesan jorok pasti tidak akan Anda dapatkan di sana.

”Pembangunan Public Wing itu sebagai bentuk komitmen RSCM untuk terus berusaha meningkatkan mutu pelayanan,” kata dr. Fathema D Rachmat.SpB.BTKU, Kepala Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A RSCM, di sela-sela kegiatan RSCM Expo 2009,

akhir Februari lalu.

Public Wing dibangun 8 lantai dengan 169 kamar, dilengkapi 900 tempat tidur, dan didukung 300 dokter spesialis. Pelayanan terintegrasi dengan 9 departemen yang ada di RSCM, yakni kandungan dan kebidanan, bedah, bedah syaraf, THT, penyakit dalam,

Public Wing

namanya.

Gedung rawat inap

RSCM ini memberi

kenyamanan luar biasa

pada pasien. Sebuah

percontohan yang

patut ditiru rumah

sakit lain.

anastesi, mata, kulit dan kelamin, dan geriatri.

Untuk menambah kenyamanan, semua kamar di Public Wing dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan (AC), fl owmeter oxygen, pancuran air untuk mandi (shower), toilet dan sistem panggil perawat (nurse call).

Dari 169 kamar tersebut, dibagi menjadi ruang kelas 3 dan 2, serta ruang perawatan khusus yang dilengkapi penambahan fasilitas, seperti telepon, televisi kabel, lemari es, dispenser dan electric bed otomatis. Dengan fasilitas tambahan sudah pasti tarif pun berbeda. Untuk kelas III, biaya kamar dan dokter Rp 83.000,00/ hari sedangkan kamar khusus Rp 1.200.000,00/hari.

Dengan Public Wing, kata dr. Fathema, semua pasien rawat inap dirawat di sana. Tidak ada lagi ruang rawat inap di gedung lama. Pembenahan ruang rawat inap ke gedung baru nan megah itu, sejalan dengan visi dan misi RSCM. ”Kami

ingin menjadikan Public Wing

sebagai percontohan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat,” kata kata dr. Fathema.

Untuk pasien jaminan Askeskin atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) misalnya, bila di masa lalu mereka harus kesana-kemari mengurus administrasi, sekarang hal itu tidak akan terjadi. Setelah pasien melengkapi syarat-syarat yang diperlukan, semua urusan administrasi akan di urus dan diselesaikan oleh petugas. Bahkan setelah selesai, pasien tidak dimintakan biaya apa pun.

“Pelayanan demikian kami berikan kepada pasien, termasuk pasien seperti Gakin, Jamkesmas, Askes, SKTM dan lainnya. Itu salah satu perubahan besar yang kami lakukan. Semua kami layani sesuai dengan standar keselamatan pasien,” ujar dr Fathema, sambil menambahkan 90% yang dilayani di

Public Wing adalah pasien jaminan.

Nyaman

di ruang

ber-AC

DAPUR RESTO

dr. Fathema

P

ada awalnya, saat berdiri pada 2000, PT Indofarma Global Medika (IGM) sebagai distributor obat produksi PT Indofarma (Persero) Tbk. Dengan IGM, Indofarma lebih piawai mendistribusikan obat sehingga jangkauan pemasarannya menjadi lebih luas.

Namun, dalam perjalanannya, IGM membutuhkan strategi bisnis tertentu sesuai dengan tuntutan pengembangan perusahaan. Tanpa ada strategi bisnis baru, IGM diperkirakan akan sulit bersaing dengan perusahaan sejenis yang bergerak lincah.

Maka, IGM melakukan perubahan (restrukturisasi) yang difokuskan pada 3 hal, yaitu Good Product, Good System, dan Good People.

Langkah tersebut, sesuai dengan prediksi manajemen, berhasil

meningkatkan pendapatan IGM. Dari Rp 240 miliar pada 2003, meningkat menjadi Rp 600 miliar pada satu tahun berikutnya.

Tahun demi tahun, revenue IGM terus membesar. Pada 2008 lalu, IGM memetik revenue Rp 1,4 triliun. ”Pada tahun 2011, kami memiliki target revenue sebesar Rp 2,5 triliun,” kata Ary Gunawan, Direktur Utama IGM.

Revenue tersebut didapat karena IGM berhasil menerapkan strategi kemitraan (partnership) dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia. Jadi, IGM tidak hanya menyalurkan obat dan alat kesehatan Indofarma. Revenue Rp 1,4 triliun pada tahun 2008, sekitar Rp 900 juta (60%) berasal dari kontribusi non Indofarma.

Strategi tersebut dilakukan sejak 2004, beberapa perusahaan farmasi dan penyedia alat-alat kesehatan diajak kerjasama dalam unit distribusi. Salah

satu di antaranya adalah PT Erita Farma. Dengan Erita, IGM bekerja sama mendistribusikan 20 merek obat untuk kandungan, paru, anak, dan syaraf. Perusahaan lain yang telah berhasil diajak kerjasama antar lain PT DV International, PT Bintang Saudara, PT Acoma X’ray Indonesia, PT

Topmed Indonesia, dan PT Atra Widya Agung. Strategi kemitraan itulah yang memungkinkan IGM berhasil menuai keuntungan lebih besar pada tahun berikutnya.

Ke depan, IGM tengah menggodok strategi untuk mengembangkan perusahaan dan meningkatkan daya saing. Rencana pengembangan itu akan diwujudkan dengan membentuk divisi baru, yaitu IGM Maintenance, IGM Raw Material, dan IT System.

”IGM Maintenance bergerak dalam bidang pemeliharaan alat kesehatan. Devisi ini akan akan bekerja sama dengan institusi yang menggunakan alat kesehatan, rumah sakit misalnya,”

kata Ary. Sedangkan, lanjut Ary, IGM Raw Material, akan bergerak dalam bidang pengadaan bahan baku obat dan alat kesehatan. Devisi ini akan banyak bekerjasama dengan perusahaan importir.

Untuk menunjang kinerja perusahaan dan devisi baru tersebut, IGM memiliki program meningkatkan standar kualitas layanan dengan membangun sistem TI (teknologi informasi). Saat ini, sistem TI berjalan secara integratif dengan pengawasan

real time di seluruh cabang. Dengan demikian, jalur distribusi dan persediaan produk misalnya, bisa dikomunikasikan sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi yang ada di tiap cabang. IGM memiliki 30 cabang yang menyebar di seluruh Indonsia.

”Kami sudah menganggarkan Rp 10 miliar untuk pengadaan infrastruktur, ” kata Ary. Agar pengadaan sistem TI tersebut menjadi efi sien, sambung Ary, IGM berencana menawarkan sistem

tersebut ke perusahaan lain yang membutuhkan layanan TI.

Melalui langkah-langkah strategis itu, IGM siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif, di tengah pasar bebas sekali pun.

Ary Gunawan

Kinerja bisnis PT

Indofarma Global

Medika (IGM) dari

tahun ke tahun

(4)

6

7

bedah

RESEP

HERBAL

Sambiloto

Tanaman obat yang tumbuh

subur di Bumi Pertiwi ini

dikenal memiliki khasiat

yang tidak kalah dengan

obat kimiawi. Banyak pasien

berhasil disembuhkan dengan

obat herbal tersebut.

Atasi Asam Urat

| Edisi 05 Maret - April 2009 | Edisi 05 | Maret - April 2009

S

eorang warga Bekasi, Jawa Barat, menderita pegal-pegal. Pada awalnya, warga tersebut (sebut saja Iin), menganggap enteng karena pegal itu mereda jika diolesi param kocok. Ia baru ke dokter setelah pegal datang menghebat, menimbulkan rasa sakit luar biasa terutama di persendian.

Setelah dokter memintanya melakukan cek darah, diketahui bahwa Iin menderita asam urat. Namun, rasa pegalnya timbul lagi setelah obat yang dibeli di apotek (atas resep dokter) habis. Atas saran kerabatnya, ia lantas mencoba obat herbal. Ramuan sambiloto menjadi pilihannya. Dua pekan kemudian, rasa sakitnya berangsur hilang.

Itu hanya sebuah contoh mengenai khasiat sambiloto (Andrographis paniculata). Selain sambiloto, banyak produk yang menawarkan solusi untuk mengatasi asam urat. Namun, dengan pertimbangan efek samping, banyak orang, seperti Iin misalnya, memilih obat berbahan alami (herbal).

Dari sisi farmakologi, sambiloto dikenal memiliki efek imunostimulan (merangsang peningkatan kekebalan tubuh), anti infl amasi (anti radang), antipiretik (penurun panas dan demam), dan anti bakteri.

Dengan kegunaan yang demikian banyak (multiguna), tanaman perdu tersebut laris manis menjadi bahan penelitian perusahaan obat dalam dan luar negeri. Di luar negeri, sambiloto sudah dibuat dalam bentuk tablet, obat cair, dan obat suntik dengan merek dagang. Kang Yan Table, Chuanxinlian Table, Chuan Xin Lian Antiphologistic Pill, Yamdepieng, dan Chuanxinlian Ruangas & Injection, adalah contoh obat bermerek yang diproduksi perusahaan farmasi di luas negeri.

Di Tanah Air, BPOM, menetapkan sambiloto sebagai salah satu dari sembilan tanaman obat unggulan yang sudah diuji secara klinis. Langkah lebih jauh dilakukan PT Indofarma (Persero) Tbk. Perusahaan farmasi di Cibitung, Jawa Barat, tersebut bahkan telah memproduksi ProUric. Produk herbal itu terbukti secara empiris dapat membantu mengatasi nyeri sendi yang disebabkan asam urat. ProUric dalam sediaan kapsul itu diramu dari sambiloto, temulawak (Curcuma xanthorriza), tempuyung (Sunchus arvensis), dan lada (Piper nigrum), dan rumput teki (Cyperus rotundus).

Ermi Yusnita, Product Manager PT Indofarma, menjelaskan, dari kelima jenis tanaman obat itu, komposisi sambiloto mencapai 35%. Paling dominan di antara bahan lainnya.

Kapsul ProUric sebenarnya bukan hanya untuk mengatasi nyeri karena asam urat, melainkan juga mempunyai efek diuretika (memperlancar

pembuangan air seni dan zat racun tertentu dari dalam tubuh), analgetika (anti nyeri), meningkatkan daya fagositosis, dan hepatoprotector.

Berbagai khasiat tersebut didapat karena ramun ProUric terdiri berbagai

jenis bahan herbal tersebut. Masing-masing jenis tanaman dalam ramuan ProUric itu memiliki peran berbeda namun saling mendukung dalam mengatasi kelebihan asam urat. Sambiloto, misalnya, mengandung lakton dan kolmegin yang memberi efek antidepresan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan sendi.

Sedangkan, temulawak

mengandung kurkumin dan minyak atsiri, bekerja memperbaiki kerja ginjal agar pengeluaran asam urat dari

dalam tubuh bisa meningkat. Dan, daun tempuyung kaya akan kalium, berkhasiat untuk memperlancar buang air kecil sehingga meningkatkan pembuangan asam urat melalui air seni.

Lada, yang mengandung piperin, piperanin, dan chavaicin, berguna memberi stimulus kelenjar pencernaan untuk mempercepat pembakaran lemak sehingga melancarkan pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.

A

da berbagai hal yang harus diperhatikan agar kita dapat menggunakan obat secara rasional. Hal-hal tersebut adalah:

- Gunakan obat sesuai aturan yang telah tertulis pada etiket/label obat dan yang diinformasikan oleh dokter/apoteker, mengenai: cara menggunakan, waktu penggunaan dan lama penggunaan.

- Tanyakan kepada apoteker/dokter

bila ada yang tidak/kurang dipahami mengenai kegunaan /manfaat dan resiko obat, aturan penggunaan, lama penggunaan serta hal-hal lain terkait obat. Mintalah leafl et obat pada apotek bila perlu.

- Bila akan menggunakan obat tanpa resep dokter: konsultasikan kepada apoteker untuk mengetahui apakah benar dibutuhkan obat dan bila dibutuhkan minta saran untuk pemilihan obatnya.

- Tidak semua gejala yang dirasakan selalu membutuhkan obat

- Tidak semua demam harus diobati dengan antibiotik.

- Bila demam sudah hilang tidak diperlukan lagi obat penurun demam.

- Minumlah obat dengan air putih. - Diskusikan dengan dokter/apoteker bila harga obat tidak terjangkau agar dapat dipilihkan obat yang tepat dan terjangkau harganya.

- Bila mengalami

reaksi/hal yang tidak sesuai akibat penggunaan obat segera laporkan pada apoteker atau dokter.

- Catatlah reaksi alergi atau reaksi lain yang tidak dinginkan/efek samping obat yang pernah dialami dan beritahu kepada dokter/apoter pada saat berobat/ mengambil obat.

Pemakaian Obat

Ibarat Bunuh Nyamuk

E

ra pengobatan sudah berubah. Dalam proses pengobatan, pasien bukan lagi sebagai objek yang tidak tahu menahu mengenai penyakit dan obat yang diberikan dokter padanya.

Saat ini, pasien diposisikan sebagai mitra yang berhak mengetahui proses diagnosa di ruang praktek dokter hingga penerimaan obat di apotek. Dalam menggunakan haknya itu, pasien dituntut pro aktif saat berhadapan

obat tidak rasional adalah sikap dokter. Selain kurang tegas menolak terhadap tuntutan meresepkan obat berlebihan dari pasien, dokter sering tergoda untuk meresepkan obat produksi industri farmasi tertentu. Sejauh terkait dengan obatnya, sebenarnya tidak menjadi masalah. Misalnya untuk obat dengan nama generik sama, dokter bisa memilih obat nama dagang dari beberapa pabrik. Kalau kemudian menambahkan yang tidak perlu karena hanya terkait dengan promosi, ini menjadi kurang rasional.

Kemudian di tingkat apotek, kata Retnosari, sudah banyak diributkan oleh kalangan kedokteran bahwa pasien atau masyarakat dengan mudah sekali mendapatkan obat keras di apotek. Padahal untuk mendapat obat keras harus disertai resep dokter, karena obat keras harus digunakan secara benar. Penggunaan secara sembarangan bisa menimlbulkan efek buruk pada tubuh.

Kemudahan membeli obat keras di apotek, menurut Retnosari, dipicu ketidakhadiran apoteker di lingkungan apotek, sehingga pasien dilayani asisten apoteker. ”Kita tahu, untuk di lingkungan Jakarta saja, sedikit sekali apoteker yang ada di apotek melakukan praktek, ” katanya.

Menyadari kelemahan dalam penggunaan obat secara rasional tersebut, Ratnosari mengusulkan, agar dilakukan pendidikan lebih intensif pada masyarakat. Apabila masyarakat bersikap kritis, setidaknya mereka mengetahui cara penggunaan obat secara benar.

Demikian pula dengan dokter dan apoteker, sebaiknya tidak bosan memberi informasi dan kesempatan untuk bertanya dan menganggap pasien adalah mitra agar sasaran pengobatan tercatat. Beri mereka informasi selengkapnya mengenai penyakit dan obat-obatan serta cara penggunaannya, sehingga pasien selalu taat dalam menggunakan obat meski pun di luar pengawasan dokter/ apoteker.

dengan Bom

Yang Perlu

Diperhatikan

terwujud. Dan, penggunaan obat secara rasional pun belum sepenuhnya terjadi. Hal itu disebabkan banyak hal, yang semuanya berpangkal pada sikap pasien, dokter, dan apoteker.

Menurut Dra. Retnosari, PhD, dosen Departemen Farmasi MIPA Universitas Indonesia, penerapan pemakaian obat secara rasional masih perlu ditingkatkan. Apabila dibuatkan skor: 5 kurang, 9 sempurna, saat ini penerapan pemakaian obat secara rasional masih menduduki angka 6. Masih jauh dari harapan.

”Itu yang saya lihat di Jakarta, saya tidak tahu di daerah lain. Untuk hal ini, kita perlu melakukan penelitian lebih luas lagi. Nilai 6 itu rata-rata, baik dari kalangan dokter, apoteker maupun pasien,” kata Retnosari.

Ada beberapa hal yang mendorong pemakaian obat menjadi tidak rasional. Salah satu contohnya adalah pasien sering meminta obat ini-itu. Untuk infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) misalnya, pasien atau orang tuanya sering minta antibiotika. Padahal sebetulnya tidak diperlukan antibiotika dalam pengobatannya.

Di kalangan rakyat kecil ada anggapan, bahwa kalau tidak disuntik, penyakitnya tidak akan sembuh. Sedangkan kalangan berpendapatan tinggi cenderung meminta obat berharga mahal, karena menganggap obat mahal lebih berkualitas dibandingkan obat murah. Bahkan mereka sering meminta obat lebih banyak, karena ingin cepat sembuh.

”Mungkin memang tepat indikasi, tapi terlalu berlebihan. Ibaratnya, mau membunuh nyamuk dengan bom,” ujar Retnosari.

Selain pasien, penyebab pemakaian dengan dokter maupun apoteker.

Mengajukan pertanyaan kepada dua tenaga kesehatan tersebut tidak lain demi kepentingan pasien sendiri, terutama dalam hal pemakaian obat. Dengan pengetahuan cukup mengenai obat yang diterima dari apotek/depo obat, kesalahan pilih dan minum obat bisa dihindari sehingga penggunaan obat secara rasional bisa dilakukan.

(5)

IPTEK

apoteku.com

ibu

&ANAK

Cara Ampuh

Solusi Tepat Kelola Apotek

8

9

| Edisi 05 | Maret - April 2009 | Edisi 05 | Maret - April 2009

Melawan

Kanker Payudara

T

idak ada cara ampuh melawan keganasan kanker payudara (Carcinoma mammae) selain deteksi dini. Kanker, yang di Tanah Air menduduki urutan kedua setelah kanker leher rahim tersebut, bisa diberangus hingga akarnya jika seseorang mengenalinya sejak dini.

Benjolan kecil yang tidak nyeri di sekitar payudara merupakan gejala dini kanker payudara. Pada kondisi seperti itu, kanker masih terbilang pada stadium nol. Tentu saja, penderita memiliki peluang sembuh total jauh lebih besar.

Sayangnya, banyak wanita kurang mampu mengenali benjolan tersebut. Lantaran benjolan tidak terasa nyeri itulah, seorang penderita menjadi kurang menyadari ancaman dari keganasan sel kanker. Apabila dibiarkan, benjolan tersebut akan membesar dan melekat pada kulit yang pada akhirnya timbul borok di seputar payudara. Pada fase ini, sel kanker biasanya sudah menyebar (metastase) ke tulang dan getah bening.

Apabila sudah mengalami metastase, sel kanker jauh lebih sulit ditangani jika dibanding pada stadium awal. Untuk itulah, melakukan deteksi dini sangat penting bagi tiap wanita, terutama yang mempunyai riwayat kanker dari keluarganya.

Sejauh ini belum ada alat yang pas untuk mengidentifi kasi kanker payudara secara dini. Maka dari itu, peran penderita amat penting dalam mengidentifi kasi gejala kanker. Makin dini diketahui, makin besar pula peluang untuk terbebas dari kanker.

Dengan melakukan deteksi dini, seorang penderita juga mempunyai kesempatan lebih besar

Walau sejak 1990 rata-rata

kematian akibat kanker

payudara telah menurun,

penyakit ini tetap menjadi

momok bagi kaum hawa.

Kanker ini, di Indonesia

menduduki urutan kedua

terbanyak diderita wanita,

setelah kanker leher rahim.

S

ampai saat ini penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Tanpa mengetahui penyebabnya, upaya pencegahannya pun juga tidak bisa ditentukan. Satu-satunya yang bisa dilakukan wanita adalah menemukan gejalanya sedini mungkin.

”Belum ada alat yang pas untuk mengidentifi kasi kanker payudara. Namun, jika ada yang merasakan ada benjolan, nyeri, atau luka, dan indikasi lain yang mengarah pada kanker, tidak ada salahnya segera memerikasanya ke dokter. Atau minimal Anda melakukan Sadari setiap bulan sekali,” ujar dr. Sonar Soni Panigoro, ahli bedah Onkologi RSCM.

Untuk urusan Sarari/Sadari (pemeriksaan payudara sendiri), Anda-lah yang lebih berperan. Bukan dokter. Upaya ini dinilai paling efektif dalam melakukan deteksi dini. Lakukan Sadari secara teratur, setidaknya sebulan sekali, setelah haid. Bagi wanita menopause, bisa dilakukan kapan saja.

Secara sederhana, Sadari cukup dengan melakukan tahapan berikut:

1. Pengamatan

Berdirilah di depan cermin, perhatikan payudara Anda. Apakah ada perubahan dari biasanya, baik bentuk dan ukuran keduanya, posisi puting, dan

kulit permukaan. Pengamatan demikian sebaiknya diulangi, kali ini dengan kedua tangan lurus terangkat ke atas. Ulang lagi, dengan posisi berkacak pinggang, dada dibusungkan, lalu kedua siku ditarik ke belakang. Pengamatan ini bertujuan mendeteksi tumor di dekat kulit permukaan.

2. Memijat

Pijat lembut kedua payudara Anda dari tepi hingga ke puting. Ini bertujuan mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu.

3. Meraba

Tahap ini dilakukan dengan cara berbaring. Pada pemeriksaan payudara kanan, ganjalah bahu kanan Anda dan rentangkan lengan kanan ke atas. Setelah itu, lakukan perabaan jari kiri dengan gerakan memutar (seakan membuat lingkaran kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Lakukan perabaan terus menerus hingga seluruh bagian payudara.

Dalam melakukan perabaan, gunakan tingkat penekanan berbeda, setidaknya dengan tiga tingkatan tekanan. Tekanan lembut untuk mendeteksi benjolan dekat permukaan kulit, tekanan sedang untuk mendeteksi benjolan di tengah jaringan payudara, dan tekanan kuat untuk mendeteksi benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.

Agar pendeteksian lebih sempurna, langkah pada posisi berbaring tersebut sebaiknya diulangi dalam posisi berdiri.

4. Meraba Ketiak

Meraba ketiak dan area di sekitar payudara ini bertujuan mendeteksi benjolan anak sebar kanker.

Langkah-langkah tersebut hanyalah untuk menemukan gejala kanker secara dini. Namun Anda jangan keburu panik jika menemukannya, karena benjolan itu belum tentu merupakan gejala kanker.

2 1

3a

3b

4

SADARI Itu Penting

terhindari dari kematian atau pengangkatan payudara. ”Saat ini yang

bisa disembukan jika kanker masíh dalam stadium nol. Untuk itu, jika merasakan gejala-gejala kanker, secepatnya periksalah ke dokter,” kata dr. Sonar Soni Panigoro, ahli bedah Onkologi RSCM, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta, pertengahan Februari lalu.

Secara umum, proses penyembuhan kanker payudara bisa dengan menggunakan cara operasi, radiasi, hormonal, dan kemoterapi, bergantung pada stadium klinik penyakit. ”Operasi harus mengangkat seluruh akarnya, agar sel kanker tidak menjalar ke bagian lain,” ujar Sonar.

Setelah operasi, seorang penderita masíh harus menggunakan obat-obatan. Pengobatan kanker memang memelukan waktu relatif lama, lebih-lebih bagi stadium lanjut. Untuk itu, penderita kanker payudara janganlah berputus asa untuk terus berobat. “Kita harus terus berusaha, kesembuhan itu datangnya dari Tuhan, ” ujar Sonar.

Dengan kata lain, seseorang harus sabar dalam berikhtiar mencari kesembuhan. Tuhan-lah yang menentukan.

P

ersaingan tersebut mau tidak mau memaksa para pemilik atau pengelola apotek harus lebih lihai mengelola apotek, sehingga dapat berjalan dengan efi sien,

menghasilkan profi t, dan memperoleh pelanggan yang loyal.

Salah satu permasalahan yang sering terjadi di apotek adalah pengelolaan inventory, jika tidak cermat bisa terjadi over stock atau stock out. Jika terjadi stock out, transaksi penjualan obat tidak terlayani.

Akibatnya, terjadi kerugian. Begitu juga jika terjadi over stock.

Permasalahan lain adalah pemilik atau pengelola apotek tidak dapat mengetahui secara pasti berapa nilai rupiah dari persediaan obat yang ada, tidak mengetahui secara pasti rugi

terintegrasi, yaitu modul Pembelian,

Inventory, Point of Sales (POS), Penjualan, dan Report. Sot ware apoteku.com telah dikembangkan sejak tahun 2002 oleh PT Winusa Mediakom. Cikal bakalnya berasal dari

sot ware yang digunakan di bisnis ritel baik ritel skala kecil sampai ritel skala besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa apoteku.com dikembangkan berdasarkan best business practices.

Sot ware apoteku.com ini dibangun diatas platform teknologi Java, sehingga

sot ware ini dapat dijalankan di beberapa basis operating system seperti

windows, linux, atau solaris. Teknologi Java ini juga sanggup mengelola data jutaan transaksi per hari dan lebih stabil terhadap serangan virus.

Keunggulan lain dari apoteku.com adalah :

Satu-satunya sot ware apotek di

Indonesia yang berbasis web.

Sistem terintegrasi dari bagian

terdepan apotek (kasir) hingga bagian manajemen apotek

• Real time transaction (transaksi yang melibatkan pembelian,

inventory, penjualan, dan laporan-laporan dapat diketahui saat itu juga).

Dapat diaplikasikan untuk

beberapa tempat atau lokasi

Salah satu jenis usaha yang tahan

terhadap krisis adalah apotek. Penyakit

datang tidak mengenal situasi ekonomi.

Maka, jangan kaget jika melihat

persaingan bisnis apotek tetap saja ketat.

Lihat saja, apotek tumbuh di mana-mana

bak jamur di musim hujan.

• Dapat mengelola jutaan transaksi per hari

• Dapat digunakan untuk mengelola pelanggan (customer relation management)

Jika dibandingkan dengan sot ware

lain yang sudah digunakan di apotek atau bisnis ritel, keunggulan apoteku. com ini adalah satu-satunya sot ware di Indonesia yang berbasis web. Dengan berbasis web,sot rware ini dapat dijalankan melalui internet, sehingga sangat bermanfaat bagi pemilik apotek, ataupun pengelola apotek untuk memantau bisnis apotek dari tempat lain melalui jaringan internet. Dengan demikian, pemilik apotek yang memiliki beberapa apotek ataupun apotek jaringan, akan sangat terbantu dengan fasilitas ini.

Program SPA ini disambut cukup baik oleh pemilik atau pengelola apotek. Ini terbukti dengan banyaknya apotek yang ingin mendapatkan fasilitas ini. Fasilitas training dan

technical support juga akan diberikan PT Indofarma. Kurang apa coba?

Tunggu apa lagi, manfaatkan

apoteku.com. Prosedurnya gampang. Sebagai langkah awal, cobalah hubungi Hilda Yani (Product Manager OGB) di 08129992076 atau kirimkan email ke : hildayani7676@gmail.com

– laba bisnis, dan tidak mengenali pelanggan yang datang ke Apotek. Sebagai produsen utama obat generik berlogo di Indonesia, PT Indofarma, (Persero), Tbk menyadari bahwa apotek sebagai partner kerja perlu dicarikan solusi tepat guna mengatasi hal tersebut. Untuk itu, pada awal tahun 2009, divisi obat generik berlogo PT Indofarma meluncurkan programSot ware Pengelolaan Apotek (SPA).Ini merupakan sebuah program kemitraan antara PT Indofarma dan apotek prioritas PT Indofarma yang berupa fasilitas sot ware apoteku.com,

yang akan membantu manajemen mengelola apotek supaya lebih baik, efi sien, cepat, dan akurat.

(6)

info

UTAMA

10

11

AUTIS

Bisa Sembuh

| Edisi 05 | Maret - April 2009 | Edisi 05 | Maret - April 2009

D

alam sebuah acara keluarga, seorang anak sekitar 1,5 tahun tampak jauh lebih pendiam dibandingkan anak seusianya. Bahkan ia, tidak menjawab saat ditanya sesuatu.

Ia baru merespon ketika ditawari permen. Namun, ketika dipaksa mengucapkan terima kasih, ia

mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa dimengerti artinya. Ibunya mengatakan, anak tersebut memang belum bisa merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat.

Dari acara itulah, orang tuanya mendapat informasi bahwa kemungkinan si anak menderita autis. Ketidakmampuan bicara adalah salah satu gejala autisme. Setelah melakukan konsultasi, ternyata benar. Si anak menderita autis.

Itu hanya salah satu contoh kasus, betapa banyak orang tua belum mengerti benar akan kesehatan mental anaknya. ”Banyak orang

tua menganggap wajar jika anaknya mengalami ganguan simpel yang umum dialami penderita autis,” kata Muhammad Rizal Amd OT SKM, Koordinator Terapis Center Tumbuh Kembang CTK JMC, Jakarta.

Gangguan simpel yang dimaksud Rizal berupa: belum bisa bicara pada usia satu tahun, tidak merespon saat dipanggil, asyik dengan main sendiri, dan tidak mempedulikan lingkungan sekitar. Apabila mendapati anak dengan gangguan tersebut, sebaiknya segera dibawa ke dokter spesialis anak. Semakin dini diketahui, keberhasilan terapi menjadi semakin besar.

Hal senada disampaikan dr. Hardiono, Sp A., yang mendalami neurologi anak. Dokter yang bertugas di FK UI/RSCM ini mengatakan, dengan mengetahui gejala dini, perkembangan autis bisa dihambat atau bahkan dihilangkan.

”Dulu ada anggapan, autis tidak bisa sembuh. Hal tersebut mungkin benar bagi anak-anak yang mulai diterapi saat sudah besar. Namun saat ini, kita bisa melihat perbaikan yang sangat bermakna bila terapi mulai dilakukan pada anak berusia sekitar 2 tahun,” kata Hardiono.

Lebih jauh Hardiono menjelaskan, autis bisa disembuhkan bahkan tanpa menggunakan obat-obatan. Yang penting memang terapi, bukan obat. Dengan terapi yang tepat, anak autis bisa tumbuh sebagaimana anak lainnya. Angka pasti belum diketahui, namun lebih dari 50% yang berhasil

disembuhkan. Tergantung jenis autisnya, berat- ringan gejala, dan terapi yang diberikan.

Setelah sembuh, perkembangan mentalnya juga sebagus anak seusianya. ”Jangan salah duga. IQ penyandang autis sebagian besar normal, sebagian lagi bahkan sangat tinggi. Hanya sedikit yang mengalami retardasi mental. Dulu dianggap, retardasi mental terjadi pada 50% kasus, tetapi itu adalah hitungan 50% dari kasus gangguan autistik berat,” tandas Hardiono.

Kesembuhan penderita autis, menurut Yulia Suryanggana S Dergagunarsa, dosen Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta, lebih banyak terletak pada tingkat pemahaman dan perlakuan masyarakat, khususnya keluarga, saat menjembatani dunia anak autis dan dunia di luar diri si anak. Untuk itu, masyarakat, khususnya keluarga, harus terlibat aktif

Dengan

pengetahuan

masyarakat

yang kian luas,

anak penderita

autis semakin

berpeluang

disembuhkan.

Peran orang tua

menentukan masa

depan si anak.

Muhammad Rizal Amd OT SKM

dan intens dalam mengajarkan dan melatih anak autis agar memperoleh kemajuan.

Yulia memberikan beberapa catatan berkaitan dengan gejala yang umumnya ditemui dari pendekatan psikologis. Pertama dan hal penting yang harus dipahami adalah, bahwa ekses penyakit autis muncul pada perilaku si anak. Metode paling ampuh yang dapat memberikan kemajuan bagi sang anak, adalah teknik pendampingan yang bersifat jangka panjang.

Oleh karena itu, Yulia sangat menekankan peran keluarga dan juga masyarakat dalam mendampingi, mengajarkan, dan melatih seorang pengidap autis untuk dapat

menciptakan sinergi dengan sesuatu di luar dirinya. Metodenya dapat diajarkan lewat beberapa hal, bergantung pada kemauan sang anak dan kesabaran sang pendamping, dalam hal ini orang tua.

Salah satunya adalah pelatihan dengan metode pengulangan. Hal ini dapat membantu seorang anak dalam memahami sesuatu hingga akhirnya dapat menciptakan sebuah konsep perihal apa yang telah diajarkan orang tua. Namun, Yulia menekankan kembali pentingnya kesabaran saat mendampingi, karena pengidap Autis sangat mudah menarik diri dan menolak untuk membuka diri kembali. Karena itu, Yulia sangat menolak cara-cara keras saat mendidik seorang anak Autis.

Menyangkut kesabaran, Rizal mengatakan, hasil terapi autis tidak dapat terlihat langsung. Berbeda dengan terapi terhadap penyakit tertentu, begitu diberi obat, dalam beberapa jam atau hari, sudah terlihat perubahannya. ”Untuk autis tidak demikian, karena terapinya menyangkut perilaku yang dilakukan berulang-ulang,” katanya.

Untuk itulah, orang tua harus memiliki kesabaran tinggi. Dan, tentu saja, kesabaran tersebut tidak datang secara tiba-tiba. Semuanya, baik kemajuan si anak dan kesabaran orang tua, melalui tahap selangkah demi selangkah.

dr. Hardiono, Sp A.

Yulia Suryanggana S Dergagunarsa

M

uhammad Farhan (39 tahun), presenter kondang, sekarang lebih rileks dalam menghadapi Muhammad Ridzky Khalid (9 tahun), anak pertamanya yang menderita autis. Berkat terapi dan kesabarannya, Ridzky tidak ubahnya seperti anak lainnya. Dalam perkawinannya dengan Ariyatri, dikarunia dua putra.

Ia banyak mendapat simpati atas keberhasilannya mengasuh anak autis. Lebih-lebih saat ikut terlibat kampanye ”Peduli Autis”. Untuk mengetahui jurus mengasuh anak autis, mewawancarai Farhan secara khusus.

Bagaimana membagi waktu untuk anak di tengah kesibukan Anda?

Yang terpenting dalam seminggu saya meluangkan sehari untuk anak-anak. Kalau ada acara keluar kota, begitu pulang saya biasa meluangkan waktu sehari dengan mereka. Dan setiap pagi, sebelum saya berangkat kerja, ada waktu satu jam bareng mereka, biasanya kami sarapan bareng.

Dalam mengisi waktu luang, mengajak anak-anak ke mana?

Saya biasanya ke rumah saudara, karena saya sendiri tidak suka jalan-jalan ke mall.

Berkaitan dengan autis, bagaimana awalnya Anda mengenai anak tersebut autis?

Saya mengenali beberapa cirinya, salah satunya eye contact-nya jelek. Saat kami berbicara, anak kami tidak pernah melakukan kontak mata. Dalam menyampaikan komunikasinya, anak autis juga kurang.

Apa hambatan dalam menghadapi anak autis?

Menurut saya sama saja. Cuma bedanya, kalau menghadapi anak normal, pola yang kita pakai mengikuti perkembangan si anak. Sedangkan untuk anak yang autis, kita siapkan polanya dan kita paksa si anak untuk berkembang sesuai dengan pola yang kita buat.

Anak autis butuh perhatian penuh. Bagaimana Anda melakukannya di tengah kesibukan?

Masalah terberat memang pada membagi tugas antara ayah dan ibu anak autis. Untuk itulah, kalau memilik anak autis, sebaiknya kedua orang tua tidak bekerja dalam waktu bersamaan. Salah satu saja yang bekerja mencari nafkah, satunya lagi mengawasi anak. Hal itu agar pengawasan anak menjadi lebih intens.

Pola pendidikan apa yang diterapkan?

Saya menerapkan lebih pada perilaku dulu, lalu

attitude. Itu yang menjadi dasar utama. Anak saya sekarang menempuh pendidikan di sekolah umum biasa, bercampur dengan anak-anak lain.

Apa tips Anda dalam mendidik anak autis?

Yang terpenting, kita terima saja mempunyai anak autis. Jangan disangkal dan jangan ditutup-tutupi. Anak tersebut tidak ada yang bermasalah, yang bermasalah itu adalah persepsi kita. Ada lho orang tua yang malu mempunyai anak autis dan menutup-nutupi. Sebaiknya kita terbuka saja, jangan malu.

Farhan:

(7)

KONSULTASI

NUTRISI

Ingin Sehat dan Pintar?

Makanlah Ikan

Cara Pilih Ikan Segar

12

13

Oleh: dr. Suharti K. Suherman, SpFK

Antibiotika Harus Dihabiskan

I

kan, telur, susu, dan daging, merupakan jenis makanan hewani yang mempunyai komposisi asam amino sesuai dengan komposisi jaringan tubuh kita. Dengan kondisi demikian, protein jenis makanan tersebut dikatakan bernilai gizi tinggi.

Hanya saja, ikan mempunyai banyak keunggulan. Daging ikan mempunyai serat protein lebih pendek daripada serat protein daging sapi atau ayam misalnya. Oleh karena itu, ikan banyak dimanfaatkan oleh mereka yang mengalami kesulitan pencernaan. Itu karena protein ikan mudah dicerna dan langsung dapat diabsorsi jaringan tubuh.

Kandungan protein pada ikan bervariasi, tergantung kandungan lemak dan habitatnya. Pada umumnya, ikan mengandung 13-20% protein. Protein ini dapat membantu pertumbuhan sel otak, sehingga ikan sering disebut sebagai makanan penunjang kecerdasan.

Daging ikan juga mengandung vitamin A, B, D, thiamin, ribofl avin, dan niacin. Juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu sapi. Selain itu, daging ikan juga terdapat phosphor, magnesium, iodium, fl uor, zat besi, copper, zinc, dan selenium.

Dalam tubuh kita, selenium bekerjasama dengan vitamin E sebagai zat antioksidan untuk memperlambat oksidasi asam-asam lemak tak jenuh. Selenium bersama vitamin E mempertahankan elastisitas jaringan. Apabila kandungan selenium berkurang, sel-sel kita akan mengalami penuaan dini (premature aging), yaitu suatu keadaan di mana seseorang tampak lebih tua dari umurnya

Tidak berlebihan jika banyak ahli gizi menganjurkan, agar kita lebih banyak mengkonsumsi ikan, terutama

ikan laut, agar penuaan dini bisa dicegah dan tampak awet muda.

Bukan hanya vitamin dan mineral,

daging ikan juga kaya akan asam lemak tak jenuh (Omega-3). h omas Yannios MD dalam h e Heart Disease Break-through, menyampaikan, Omega-3 mampu memperbaiki kadar kolesterol

Inilah cara senang menjadikan

kita lebih pintar, sekaligus

tampak awet muda. Ikan.

Itulah rahasianya. Menyantap

ikan secara rutin membuat

kebutuhan tubuh akan nutrisi

lebih terjamin.

dan lemak dalam darah.

Dalam penelitian disebutkan, Omega-3 terbukti menurunkan kadar trigleserida, mengurangi partikel LDL (kolesterol jahat), dan menaikkan HDL (kolesterol baik).

D

alam memasak ikan, upayakan tidak memakai minyak goreng. Dengan menggoreng misalnya, daging ikan akan terkontaminasi minyak goreng (lemak jenuh, yang dalam tubuh

kita pada akhirnya akan berubah menjadi

kolesterol). Lagi pula,

selama proses penggorengan,

kandungan minyak ikan akan terbuang percuma. Pepes, kukus, dan panggang, lebih disarankan jika kita hendak memasak ikan.

Perlu kita ketahui, apa pun jenis masakannya, yang lebih menentukan adalah tingkat kesegaran ikan. Harap disadari, ikan mudah mengalami kerusakan karena kandungan air yang tinggi. Ikan juga mengandung

enzim pengurai protein yang menyebabkan aroma

kurang sedap jika salah simpan misalnya.

Maka,

untuk mempertahankan ”kesegaran”, simpanlah dalam freezer. Tentu saja,

pastikan yang Anda simpan benar-benar ikan segar berkualitas.

Tanpa bekal pengalaman, memilih ikan segar menjadi

persoalan cukup pelik. Secara umum, sebenarnya mudah mengenali ikan segar atau sudah busuk. Ingin tahu caranya? Gampang. Taruhlah ikan yang akan Anda pilih (beli) ke dalam air. Jika mengambang, pastilah ikan tersebut kurang segar. Persoalannnya, amat jarang penjual (baik di pasar maupun di swalayan) menyediakan air dalam baskom untuk mengetes kesegarannnya. Untuk itu, kenalilah ciri-ciri ikan segar berikut ini:

Sisik melekat kuat, mengkilat, dan

tertutup lendir bening.

Daging bewarna cerah dan elastis

(bila ditekan, tidak menimbulkan bekas permanen).

Lendir bening (tidak berwarna ). Mata jernih, kornea bening, pupil

hitam, dan cembung.

Insang berwarnar merah segar. Aroma segar berbau khas ikan.

Bagi sebagian orang, memilih ikan segar ternyata lebih

sulit dibandingkan dengan memasaknya. Apapun yang

kita masak, sebaiknya mengurangi penggunaan minyak

goreng. Aturan ini juga berlaku pada ikan.

Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa banyak makan ikan akan menjadikan jantung dan otak kita sehat. Juga, itu tadi, menjadikan kita tampak awet muda. Maka, perbanyaklah makan ikan.

| Edisi 05 | Maret - April 2009 | Edisi 05 | Maret - April 2009

Pada saat sakit dan berobat ke dokter, saya dan keluarga sering diberi obat antibiotika. Sesuai dengan dosisnya, obat tersebut saya minum secara teratur. Gejala penyakit biasanya menghilang sebelum obat habis. Pada kondisi demikian, saya juga berhenti minum obat. Sedangkan obat yang tersisa, saya simpan. Sayang kalau dibuang.

Saat sakit lagi, kami minum obat sisa tersebut. Saya berpikir, dengan gejala sama, obatnya pasti juga sama.

Apakah boleh mengkonsumsi antibiotika yang sudah pernah diminum tanpa konsultasi ke dokter?

Ayu Setyorini, Jl. Ampera, Jakarta.

Jawaban:

Antibiotika (AB) adalah golongan obat “keras” . Hanya dapat dibeli dengan resep dokter di apotek, jangan sekali-kali menggunakan AB tanpa petunjuk dokter.

Golongan AB hanya digunakan untuk penyakit infeksi, yaitu penyakit akibat masuknya bakteri patogen dalam tubuh (kuman yang dapat menyebabkan gejala penyakit infeksi). Bakteri tersebut menyebabkan

kerusakan bagian tubuh yang terserang, misalnya bronkhitis, penyakit infeksi, kuman menyerang jalan nafas, menyebabkan gejala klinik demam dan batuk. Apabila terlalu lama tidak diatasi, timbul sesak nafas.

Di sini harus digunakan AB yang dapat membunuh kuman, atau terapi kausal untuk mengatasi

penyebabnya, dan obat lain untuk mengatasi demam dan batuknya (mengatasi gejala kliniknya).

AB hanya berguna bila digunakan secara benar. Artinya, dosisnya sesuai (sehari berapa kali), begitu pula cara makannya ( sesudah atau sebelum makan), lama penggunaan (minimal 5 – 6 –7hari, tergantung jenis AB dan jenis penyakitnya). Dokter memberikan jumlah AB yang cukup untuk suatu periode (5–6–7hari) .

Apabila AB tidak dihabiskan, misalnya karena pasien sudah merasa enak, akan menyebabkan kuman malah bertambah banyak; atau kuman menjadi kebal terhadap AB yang baru digunakan. Apabila terserang infeksi lagi, pasien tidak tidak lagi dapat menggunakan jenis AB tersebut.

Itu sama bahayanya jika pasien menggunakan AB

tanpa konsultasi dokter. Bahayanya mungkin AB yang

Es dan Gorengan

Perparah Batuk

Saya menyukai es dan gorengan. Baru-baru ini, saya mendapat informasi jika sedang batuk pilek, penderita tidak boleh minum es dan makan gorengan. Mengapa demikian, mohon penjelasan. Terima kasih.

Andang Sasmita, Bogor, Jawa Barat.

Jawaban:

Batuk adalah suatu refl eks saluran nafas, sebagai jawaban dari adanya suatu iritasi atau benda asing, atau terlalu banyak sekret/lendir di saluran nafas. Semua itu menyebabkan rangsang batuk.

Es atau sesuatu yang dingin menyebabkan penyempitan. Sedangkan gorengan menyebabkan iritasi/minyak (apalagi minyak jelantah yang sudah keruh) di saluran nafas sedemikian rupa, hingga terjadi rangsang batuk. Namun, sensitif terhadap hawa dingin juga bisa menyebabkan batuk. Demikian pula pilek, artinya ada radang di saluran nafas atas / hidung, keluarlah sekret / lendir. Tetapi umumnya pilek tidak ada hubungannya dengan gorengan.

digunakan tidak sesuai dengan kuman penyebab. Jadi, selain obatnya mubazir, fungsi organ penting pasien bisa terganggu. Ingat setiap obat ada efek samping dan kontraindikasi. Jadi, obat tersebut tidak boleh diminum oleh pasien dengan penyakit tertentu atau pada usia tertentu; misal fl uoroquinolon tidak boleh untuk anak karena dapat merusak tulang rawan;

gentamisin tidak boleh untuk orang dengan gangguan fungsi ginjal.

Hal sama juga untuk sirup antibiotika. Sisa sirup tidak boleh diminum lagi, meski pun dalam penyimpanan yang baik. Apa sebab? Sama persis uraian di atas. Setiap Anda dapat resep AB, gunakan sampai habis, baik dalam bentuk sirup, kapsul ataupun tablet.

Nah, dari uraian di atas jelaslah, sangat berbahaya kalau mengkonsumsi antibiotika tanpa setahu dokter.

Alergi Belum Tentu

Turunan

Anak saya sering gatal-gatal jika berada di tempat berdebu dalam sebuah ruangan. Saya curiga, gatal-gatal itu timbul karena alergi. Apakah alergi merupakan keturunan, mengingat neneknya juga mengalami hal sama?

Lisa Dewayanti, Tangerang, Jawa Barat.

Jawaban:

(8)

gaya

HIDUP

PRODUK

14

15

Tercipta di Sebuah Kamp

Klamidia

Butuh Rapid Test

| Edisi 05 | Maret - April 2009 | Edisi 05 | Maret - April 2009

P

ilates kian popular saja di kalangan middle-up Ibu Kota sebagai metode pembentuk postur tubuh idaman. Bukan karena ikut-ikutan selebriti Hollywood semacam Sharon Stone, Madonna, dan Michelle Pfeiff er, yang gemar melakukan latihan (exercise) pilates. Itu karena pilates memang telah terbukti membawa banyak manfaat untuk menguatkan dan membentuk tubuh tanpa disertai pembesaran otot. Apalagi latihan tidak harus menggunakan alat, hanya dengan matras pun jadi.

Berdasarkan gerakan senam, metode ini difokuskan untuk kelenturan dan fl eksibilitas seluruh bagian tubuh. Dengan melakukan latihan pilates, postur tubuh yang kurang sempurna dapat diperbaiki. Bahkan pada masalah yang berhubungan dengan kelainan tulang belakang.

Pilates merupakan penggabungan seni olah tubuh dari Timur dan Barat,

Lentur dan kuat.

Memiliki tubuh

dengan spesifi kasi

demikian tentu

menjadi idaman

banyak orang. Pilates

memungkinkan kita

membentuk tubuh

dengan otot padat

tapi tidak kehilangan

kelenturan.

yang dikembangkan Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Di antara gerakan pilates, ada pula yang menggunakan alat. Namun, tiap gerakannya menggunakan teknik pernapasan khusus dengan mengandalkan diafragma, sekat antara rongga dada dan perut. Bandingkan jika kita biasa menarik nafas, pada umumnya menggunakan dada dan perut secara langsung.

Ada sekitar 34 gerakan dalam pilates, yang pada intinya meliputi: konsentrasi, pernapasan, pemusatan gerakan, kontrol dan presisi gerakan, dan isolasi terhadap otot yang dilatih.

Gerakan tersebut lebih banyak melatih otot perut, punggung bagian bawah, sekitar panggul, dan bokong. Yang dilatih bukan hanya otot luar, melainkan juga otot dalam (deep muscle) yang jarang dijadikan fokus latihan senam biasa. Pemberdayaan otot dalam tubuh itulah yang akan

menghasilkan kekuatan dan fl eksibilitas otot.

Tidak seperti taebo atau aerobik, gerakan pilates terlihat ringan dan tidak dilakukan berulang-ulang seperti jika melakukan kedua jenis senam tersebut. Namun, seseorang dituntut berkonsentrasi penuh karena inti pilates adalah akurasi gerakan dan pengaturan nafas.

Walau gerakannya tampak ringan, pilates sebaiknya tidak dilakukan anak yang masih dalam pertumbuhan. Dan, lakukan pilates dibawah pengawasan instruktur berkompeten. Pemilihan instruktur ini tidak lain agar pilates dilakukan secara benar, sehingga membuahkan hasil optimal.

Selain kekuatan dan kelenturan tubuh, latihan pilates juga melancarkan peredaran darah sehingga pikiran menjadi lebih rileks. Dengan kata lain, jika jiwa raga Anda ingin segar bugar, lakukanlah pilates.

Pilates

Segarkan Jiwa Raga

Joseph Pilates

Even No Symptoms,

Need a Test.

One step Chlamydia antigen rapid test

One Step Simple Rapid Accurate

Result in 15 mins.

High sensitivity & specificity All materials provided Ready - to - use reagent Easy-to-read color band

S

esama PSM (Penyakit Seksual Menular), klamidia tidak seterkenal gonorrhea (GO) dan sifilis. Itu yang menjadikan klamidia masih banyak diabaikan. Padahal, klamidia tidak kurang bahaya dibandingkan dengan GO dan sifilis.

Pada umumnya infeksi klamidia tidak menimbulkan gejala sakit. Sekitar 57% penderitanya, tidak merasakan gejalanya. Kalau toh muncul, hanya berupa keputihan yang tidak khas. Itu pun, setelah 1-2 bulan sejak infeksi klamidia. Selain keputihan, gejalanya antara lain: rasa terbakar saat buang air kemih, bercak darah di luar masa menstruasi, dan keluhan nyeri perut.

Namun, sekali lagi, gejala tersebut belum tentu dirasakan oleh penderita. Ini justru membahayakan penderita, karena penangannya menjadi terlambat.

Dalam hal gejala, infeksi klamidia mirip dengan GO, yang juga sama-sama tidak dirasakan penderita. Tetapi, klamidia lebih bandel terhadap antibiotika. Apabila infeksi klamidia dan GO terjadi bersamaan, pengobatan infeksi dua mikroorganisme tersebut menjadi lebih sulit, karena gejala klinis yang ditimbulkan infeksi keduanya sulit dibedakan. Dalam proses pengobatan, sering didapatkan klamidia tetap bertahan dalam tubuh, meskipun GO telah disembuhkan.

Menyadari fakta demikian, Ditjen PP & PL Depkes RI

Pengendalian Penyakit & Penyuluhan Lingkungan, menganjurkan,

pengobatan klamidia dan GO dilakukan bersamaan pada saat diagnosa telah ditegakkan. Untuk

Penderita klamidia

pada umumnya tidak

merasakan gejala

klinis, sehingga datang

ke dokter sudah dalam

keadaan parah. Rapid

test menjadi solusi

dalam mengatasi

situasi tersebut.

mendapatkan kepastian diagnosa, seorang pasien harus menjalani tes laboratorium.

Hanya saja, tes klamidia memakan waktu cukup lama. Sebuah laboratorium klinik di kawasan Mampang, Jakarta, bahkan melakukan tes hanya seminggu sekali. Menunggu hingga jumlah tertentu, tes baru dilakukan. Dalam proses laboratorium, tes membutuhkan beberapa jam hingga mengelaurkan hasil. ”Pagi dilakukan tes, sore sudah ada hasilnya,” ujar seorang paramedis di laboratorium klinik tersebut.

Saat ini, setidaknya ada empat jenis tes klamidia yang dikenal: 1. NATT (Nucleic Acid Amplification

Tests). Tes yang mencari susunan DNA dari bakteri klamidia ini, dinilai paling akurat. Pada umumnya tes ini menggunakan urin atau lendir di area genital. 2. Nucleic acid hybridization tests

(DNA probe test). Ini juga akurat, meskipun kurang sensitif dibandingkan dengan NAAT. 3. Enzyme-linked Immunosorbent

Assay (ELISA/EIA) dan Direct fluorescent antibody test (DFA). Kedua tes ini untuk mengetahui antigen klamidia dalam sampel. 4. Tes pembiakan (kultur) klamidia.

Oh ya, ada sebuah jenis tes lagi dari Dr Helen Lee, peneliti dari University of Cambridge, Inggris. Alat tes tersebut diberi nama Firstburst, yang praktis penggunaannya dengan hasil yang diklaim sangat akurat.

Firstburst dikatakan dapat mendeteksi infeksi klamidia hanya dalam hitungan menit. Cara

Tbk, tidaklah kalah. Bahkan hasil tes bisa didapatkan hanya dalam 15 menit.

Ketersediaan beberapa jenis tes tersebut bukan hanya membantu dokter dalam menegakkan diagnosis, melainkan juga menyelamatkan penderita dari akibat infeksi klamidia.

penggunaannya sangat mudah, mirip penggunaan strip pendeteksi kehamilan. Hanya saja, Firstburst

menggunakan urin dan lendir di daerah genital. Hasil tes bisa didapatkan dalam 25 menit.

Mengenai akurasi, kemudahan, dan kecepatan, SD Clamydia yang dipasarkan PT Indofarma (Persero)

B

erawal dari kondisi tubuh yang sakit-sakitan, Joseph Pilates berhasil menciptakan sebuah metode olah tubuh yang kemudian dikenal sebagai senam pilates. Pada masa anak-anak, Joe (demikian Joseph Pilates biasa dipanggil) dirundung asma, rematik, dan rakitis.

Ia lahir di Dusseldorf, Jerman, pada 1880, dari ayah seorang pesenam dan ibu seorang ahli naturopatis (naturopath). Menyadari kondisi fisik seperti itu, ia

mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memperkuat tubuh. Ia pun giat berlatih yoga, senam, dan binaraga. Pada usia 14 tahun, tubuhnya sudah cukup terlihat oke berkat latihan

rutin yang dilakukannya. Pada 1912 Pilates hijrah ke Inggris, mengawali kehidupan sebagai petinju, pemain sirkus, dan pelatih beladiri. Selama Perang Dunia I, bersama warga keturunan Jerman lainnya, ia diasingkan dalam sebuah kamp oleh pihak berwenang Inggris. Di situlah dia melatih fitnes dan olah tubuh lainnya para penghuni kamp. Dan, dari situ pulalah metode Pilates mulai ditemukan bentuknya.

Seusai Perang Dunia I, kira-kira 1925, ia berlayar ke Amerika Serikat (AS). Di atas kapal, ia berjumpa dengan Clara, yang kemudian menjadi istrinya. Pasangan itu mendirikan sebuah studio di New York City. Metode latihan di

studionya diberi nama Contrology, sesuai dengan metode pilates yang intinya mendorong penggunaan pikiran untuk mengontrol otot tubuh. Pasangan tersebut segera kesohor di kalangan penari dan komunitas performing-arts di New York.

Dari pusat bisnis AS tersebut, senam pilates menyebar seantero AS. Lalu, ke seluruh dunia. Sampai sekarang, latihan pilates banyak dilakukan masyarakat, terutama yang berdiam di kota besar.

(9)

siapa DIA

16

Sembuh

M U L A N J A M E E L A

Berkat OGB

G L E N N F R E D LY

| Edisi 05 | Maret - April 2009

P

adat berisi. Itulah tubuh yang diinginkan Mulan (26 tahun). Maka, ibu dua anak ini pun pernah mengikuti program manajemen berat badan. Tidak tanggung tanggung, dia menggunakan jasa seorang doker untuk tujuan itu.

Tubuh yang kurang berisi, bagi wanita berkulit langsat ini, membuat dirinya merasa kurang seksi. Walau begitu, dia tidak terganggu dengan bentuk tubuhnya saat ini. Tetap saja wanita asli Garut, Jawa Barat, ini tampil percaya diri di hadapan publik. Senyumnya selalu renyah. “Menurut aku, tubuh saya ini kurus banget,” katanya suatu ketika kepada wartawan.

Namun, pada satu sisi, pelantun tembang Makhluk Tuhan Paling

B

ermain musik, bagi Glenn Fredly sudah menjadi pilihan hidup. Kegiatan dan aktivitas selalu berkaitan dengan musik.

Meski demikian, penyanyi berlesung pipit ini, ternyata paham betul seluk beluk obat generik berlogo (OGB). Dengan pengetahuannya itu, ia menyarankan agar pemerintah lebih mempopulerkan penggunaan OGB di masyarakat.

Khasiat OGB, kata Glenn, sangat ampuh. Tidak beda dengan obat paten. Sayangnya, informasi dan pengetahuan masyarakat tentang OGB masih minim.

“Obat generik yang berkhasiat dan dijual dengan harga murah menurut gue, sangat bagus karena sangat bermanfaat buat masyarakat. Cuma sayang, mungkin karena keterbatasan publikasi atau sosialisasi,

akhirnya program OGB kurang dikenal masyarakat. Atau mungkin juga karena ada kepentingan tertentu yang memang mereka sangat dirugikan kalau obat generik mendapat hati di masyarakat,” katanya.

Sebagai entertainer yang selalu dituntut tampil prima dalam berbagai pementasan, ia mengaku tidak asing dengan OGB. Itu tak lain karena ia juga pengguna OGB.

”Gue menggunakan obat generik bukan karena harga, melainkan karena khasiat dan keampuhannya. Khasiat dan kegunaannya sama dengan obat paten. Yang membedakan antara obat generik dengan obat paten, hanya soal harga dan kemasannya saja. Selebihnya sama. Buktinye, waktu guesakit pake

generik, sembuh juga,” ungkap Glenn.

Merasa Kurang

Seksi

Sexy ini merasa bersyukur memiliki tubuh kecil. Dengan kondisi tubuh seperti itu, ia tidak menerapkan pantangan seperti kebanyakan selebriti. Jenis makanan apa saja, dilahapnya. Burger dan jenis fast food

lainnya, nasi goreng, es krim, bahkan makanan kalengan, juga ia makan. Meskipun demikian, tubuhnya tetap saja kecil.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Survey yang dilakukan oleh idntimes.com dalam Adhitia (2018) dari 262 juta populasi di Indonesia, 16.68% penggunanya merupakan remaja usia 13-18 tahun dan mereka menggunakan

Salah satunya adalah dengan menggunakan unit penangkapan lebih dari satu alat tangkap (multigear). Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu

Klasifikasi agregat menjadi kasar, halus dan filler adalah berdasarkan ukurannya yang ditentukan menggunakan saringan. Mutu agregat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan konkrit. Adapun

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai dan mencurahkan berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat

Di dunia kerja digunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI). Standar kompetensi adalah pernyataan ukuran atau patokan tentang kemampuan seseorang dalam

Model pengendalian sosial yang terdapat pada Gambar IV.1 diformalisasikan pada Subbab IV.3. Pertama, model diterjemahkan ke dalam diagram kelas yang ditunjukkan

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan ampas dari buah segar kelapa sawit yang memiliki serat yang kuat dan tidak mudah membusuk, jika digunakan sebagai bahan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak