SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
Topik : : JKNJKN Sub
Sub topik topik : : Pentingnya Pentingnya Memiliki Memiliki JKNJKN Hari/
Hari/ Tanggal Tanggal : : Senin, Senin, 21 21 Agustus Agustus 20172017 Sasaran
Sasaran : : Kumnpulan Kumnpulan ibu-ibuibu-ibu
I.
I. Latar BelakangLatar Belakang
Kebijakan pemrintah tentang system jaminan social nasional perlu diketahui dan Kebijakan pemrintah tentang system jaminan social nasional perlu diketahui dan dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan penyebarluasan dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan penyebarluasan informasi melalui sosialisasi kepada semua pemangku kepentingan dan masyarakat umum. informasi melalui sosialisasi kepada semua pemangku kepentingan dan masyarakat umum. Program JKN hadir dalam pelayanan kesehatan karena perintah peraturan perundang-undangan. Program JKN hadir dalam pelayanan kesehatan karena perintah peraturan perundang-undangan. Peraturan perundangan mengatur dengan rinci tujuan, prinsip, para pelaku dan tata kelola JKN Peraturan perundangan mengatur dengan rinci tujuan, prinsip, para pelaku dan tata kelola JKN dalam satu kesatuan system penyelanggaraan program jaminan social yaitu system jaminan dalam satu kesatuan system penyelanggaraan program jaminan social yaitu system jaminan social nasional. Hal ini berbeda dengan penyelenggaraan program jaminan asuransi privat atau social nasional. Hal ini berbeda dengan penyelenggaraan program jaminan asuransi privat atau komersial. BPJS kesehatan sebagai salah satu bagian dari JKN, membangun jaringan fasilitas komersial. BPJS kesehatan sebagai salah satu bagian dari JKN, membangun jaringan fasilitas kesehatan dengan cara bekerjasama dengan fasilitas kesehatan milik pemerintah atau swasta kesehatan dengan cara bekerjasama dengan fasilitas kesehatan milik pemerintah atau swasta untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN dan keluarganya.BPJS sebagai untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN dan keluarganya.BPJS sebagai bagian
bagian dari dari JKN JKN akan akan memberikan memberikan manfaat manfaat perlindungan perlindungan sesuai sesuai dengan dengan hak hak dan dan ketentuanketentuan berlaku. Hak diperoleh setelah dilakukan kewajiban membayar iuran.
berlaku. Hak diperoleh setelah dilakukan kewajiban membayar iuran.
Berdasarkan data dari Survey Mawas Diri (SMD) yang telah diadakan pada tanggal Berdasarkan data dari Survey Mawas Diri (SMD) yang telah diadakan pada tanggal 10-13 Maret 2017 di Banjar Tusan, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh Kota Gianyar, 13 Maret 2017 di Banjar Tusan, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh Kota Gianyar, ditemukan
ditemukan data data kepemilikan kepemilikan asuransi asuransi kesehatan kesehatan pemerintah pemerintah (BPJS/KIS/ASKES/JKN)(BPJS/KIS/ASKES/JKN) didapatkan dari 205 KK yang dikaji, masih ada sebanyak 37% (76KK) yang belum memiliki didapatkan dari 205 KK yang dikaji, masih ada sebanyak 37% (76KK) yang belum memiliki asuransi kesehatan dari pemerintah. Dari data tersebut dapat disimpulkan masih banyak asuransi kesehatan dari pemerintah. Dari data tersebut dapat disimpulkan masih banyak masyarakat yang belum terpapar informasi tentang pentingnya JKN..Melihat masih banyaknya masyarakat yang belum terpapar informasi tentang pentingnya JKN..Melihat masih banyaknya masyarakat di Br Tusan yang belum mengenal JKN, maka perlu dilakukan penyegaran/ masyarakat di Br Tusan yang belum mengenal JKN, maka perlu dilakukan penyegaran/ penyuluhan
penyuluhan tentang tentang manfaat manfaat JKN, JKN, yang yang nantinya nantinya diharapkan diharapkan masyarakat masyarakat lebih lebih terbukaterbuka wawasannya tentang JKN dan mau turut berperan serta ikut dalam kepemilikan kartu JKN wawasannya tentang JKN dan mau turut berperan serta ikut dalam kepemilikan kartu JKN tersebut.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Pakis Kecamatan Bringin Kab. Semarang untuk ikut serta dalam kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat mengetahui dan memahami tentang pengertian dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
b. Masyarakat mengetahui dan memahami tentang manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
c. Masyarakat mengetahui dan memahami tentang pelayanan yang dijamin dan tidak dijamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
d. Masyarakat mengetahui dan memahami tentang cara pendaftaranJaminan Kesehatan Nasional (JKN)
C. Setting Tempat
Keterangan :
: Masyarakat
: Mahasiswa
D. Susunan Acara
Susunan acara adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Penanggung Jawab Waktu 1 Pendahuluan: a. Pembukaan b. Perkenalan mahasiswa c. Menjelaskan tujuan penyuluhan d. Menyepakati kontrak waktu
e. Apersepsi tentang materi yang diberikan
Ketua 5 Menit
2 Kegiatan Inti Penyuluhan
Menyampaikan materi tentang: a. Pengertian dari Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) b. Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) c. Pelayanan yang dijamin dan tidak dijamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
d. Cara pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Penyuluh 30 Menit
Memberi Kesempatan masyarakat untuk bertanya
Mengevaluasi materi yang sudah disampaikan
Menyimpulkan materi yang disampaikan
Mengakhiri kegiatan penyuluhan dengan salam
Kegiatan ramah tamah
E. Kepanitiaan
Ketua : Riyan Adi R Sekretaris : Aprillia Moderator : Noni Penyuluh : Aditiya
Fasilitator : Hana Muzdalifah : Sofie
Sie Perlengkapan : Dewi Yeni
F. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan Penyuluhan ini yaitu ceramah dan diskusi.
G. Alat / Media
Alat/ media yang digunakan dalam Penuluhan ini antara lain : 1. Leaflet
H. Rencana Evaluasi i. Struktur
1. Pra planning sudah disiapkan sebelum kegiatan dilaksanakan dan sudah dikonsulkan dengan pembimbing.
2. Alat / media lengkap dan siap digunakan 3. Tempat dan waktu sesuai jadwal
ii. Proses
a. Kegiatan Penyuluhan tentang manfaat JKN yang dilaksanakan diharapkan berjalan lancar.
b. Pada saat kegiatan Penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara mahasiswa dan sasaran
c. Sasaran yang hadir diharapkan 80% mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak ada yang meninggalkan tempat sampai kegiatan berakhir
iii. Hasil
Masyarakat memahami tentang manfaat JKN dan mau ikut serta dalam kepemilikan JKN sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di lingkungan Banjar Tusan, Blahbatuh.
Lampiran Materi
A. Pengertian
Program JKN merupakan suatu program pemerintah dan masyarakat dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setip rakyat Indonesia agar penduduk Indonesia dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. Menurut Undang-undang No. 40 tentang system jaminan social nasional menjelaskan bahwa JKN menjamin biaya pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan nasional secara gotong royong wajib oleh seluruh penduduk Indonesia dengan membayar iuran berkala atau iurannya dibayar oleh pemerintah pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Tujuan dari JKN adalah untuk menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi keutuhan dasar kesehatan.
B. Manfaat JKN
Manfaat JKN adalah pelayanan kesehatan perorangan menyeluruh yang mencakup pelayanan peningkatan kesehatan (promotif), pelayanan pencegahan penyakit (preventif), pengobatan dan perawatan (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) termasuk obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan.
1. Manfaat medis:
Seluruh peserta JKN berhak atas manfaat medis yang sama sesuai dengan kebutuhan medisnya mencakup penyuluhan kesehatan, konsultasi, pemeriksaan penunjang diagnostic, tindakan medis dan perawatan, transfusi, obat-obatan, bahan medis habis pakai, rehabilitasi medis, serta pelayanana jenazah.
2. Manfaat nonmedis:
Meliputi pelayanan akomodasi rawat inap dan ambulan. Manfaat nonmedis terikat pada besarnya iuran yang dibayarkan. Ambulan diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas
C. Pelayanan yang dijamin dan tidak dijamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tidak seluruh pelayanan kesehatan dijamin oleh JKN. Peserta perlu mengenal pelayanan yang dijamin dan pelayanan yang tidak dijamin serta syarat dan ketentuan
yang berlaku pada penyelenggaraan JKN. Pelayan yang dijamin antara lain:
Manfaat Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut
Administrasi pelayanan √ √
Pelayanan promotif dan preventif
√
Pemeriksaan dan pengobatan
√ √
Kosultasi medis oleh dokter umum
√ √
Tindakan medis
nonspesialitik (non operatif dan opearatif)
√ √
Pemeriksaan penunjang diagnostic tingkat pertama
√ √
Pemeriksaan pengobatan dan tindakan pelayanan kesehatan gigi tingkat pertama
√ √
Pelayanan rujuk balik √ √
Rehabilitasi medis dasar √ √
Pemeriksaan ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita oleh dokter dan bidan
√
Konsultasi medis oleh dokter spesialis dan nonspesialis
√
Tindakan medis spesialistik √
Pemeriksaan penunjang diagnostic tingkat lanjutan
√
Obat, bahan medis habis pakai, alat kesehatan
√ √
Pelayanan darah √ √
Rawat inap tingkat pertama √ √
Rawat inap non intensif √
Rawat inap di ruang intensif
√
Pelayan kedokteran forensic klinik
√
Pelayanan jenazah bagi pasien yang meninggal pasca perawatan di fasilitas
kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS
√
Pelayanan yang tidak dijamin oleh JKN:
Terdapat 19 kategori pelayanan yang tidak dijamin oleh JKN yaitu:
1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku
2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehata, kecuali dalam keadaan darurat.
3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
4. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas;
5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; 6. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
7. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas; 8. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
9. Pelayanan kesehatan untuk mengatasi gangguan kesehatan/ penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alcohol;
10. Pelayanan kesehatan untuk mengatasi gangguan kesehatanaibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
11. Pengobatan komplementer, alternative dan tradisional, termsuk akuputur, shin se, chiripatic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assesment);
12. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); 13. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggp darurat, kejadian luar
biasa/wabah;
14. Biaya pelayanan kesehatan yang pada kejadian yang tidak diharapkan yang dapat dicegah (preventable adverse events);
15. Jaminan pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan;
16. Obat dan alat kesehatan program nasional yang telah ditanggung oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah, yaitu alat kontrasepsi dasar, vaksin untuk imunisasi dasar, dan obat program pemerintah;
17. Kosmetik, makanan bayi dan susu; 18. Perbekalan kesehatan rumah tangga; 19. Peti jenazah.
D. Cara Pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
1. Pendaftaran otomatis (dengan sendirinya menjadi peserta)
Kepesertaan program jaminan kesehatan/pelayanan kesehatan berpindah dengan sendirinya tanpa perlu mendaftar ulang ke BPJS Kesehatan, bagi:
a. Peserta askes social (PNS), pensiunan PNS, Pensiunan TNI/POLRI, Perintis Kemerdekaan, anggota Legiun Veteran, beserta keluarganya.
b. Anggota POLRI dan prajurit TNI beserta keluarganya
c. Peserta Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) 2. Pendaftaran ulang dan perubahan kepesertaan
Kepesertaan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jamsostek berpindah dengan sendirinya menjadi kepesertaan JKN disertai persyaratan wajib daftar ulang kepada BPJS Kesehata. Kartu JPK Jamsostek tetap berlaku untuk pelayanan kesehatan sepanjang peserta membayar iuran dan BPJS Kesehatan belum menerbitkan kartu JKN.
3. Pendaftaran peserta baru
Perusahaan atau penduduk yang belum mengikuti program jaminan kesehatan, diwajibkan untuk segera mendaftar ke kantor BPJS Kesehatan terdekat dengan melengkapi administrasi pendaftaran.
Dokumen pendukung untuk pendaftaran perusahaan dan pekerjanya; a. Mengisi formulir pendaftaran
b. Mengisi data calon peserta c. NPWP perusahaan
d. Surat ijin usaha perdagangan perusahaan e. Fotokopi ktp pekerja
f. Fotokopi kartu keluarga pekerja
g. Pas foto 3x4 berwarna 2 lembar (masing-masing peserta)
Dokumen pendukung untuk pendaftaran perorangan, adalah: a. Mengisi formulir pendaftaran
b. Fotokopi KTP
c. Fotokopi Kartu Keluarga
Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wik/BadanPenyelenggaraJaminanSosial http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/268 http://bpjs-kesehatan.go.id/statis-13-manfaat.html http://portalkesehatanku.blogspot.com/2017/10/manfaat-keuntungan-bpjs-kesehatan.html http://www.jamsosindonesia.com/sjsn/bpjs