• Tidak ada hasil yang ditemukan

KASUS 11 dan kasus 12.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KASUS 11 dan kasus 12.docx"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KASUS 11

Mendesain Pengujian Audit Substantif :

Akun Liabilitas dan Ekuitas

Disusun sebagai prasyarat untuk mengikuti UAS Praktikum Auditing

Disusun Oleh : Meriatul Qibtiyah

125020302111004 KELAS CH

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2016

(2)

KASUS 11

PERTANYAAN DISKUSI

1. Selama proses pengujian substantif terhadap akun-akun yang ada di liabilitas dan ekuitas, Indah Sanjaya berasumsi bahwa Ratih Wulandari telah membuat beberapa kesalahan saat melakukan perhitungan dan penyesuaian terkait dengan bunga hutang di akhir tahun. Bagaimana bisa seorang auditor mentoleransi pekerjaan diketahuinya tidak benar? Mengapa asisten controller Ratih Wualndari dapat melakukan kesalahan?

Jawab:

Seorang auditor mentoleransi pekerjaan yang diketahui tidak benar ada beberapa alasan, seperti auditor bisa saja menganggap bahwa kesalahan yang terjadi tersebut masih berada di bawah batas materialitas yang telah ditentukan sebelumnya oleh auditor maka pekerjaan tersebut masih bisa ditoleransi.

Untuk kesalahan yang dilakukan oleh Ratih Wulandari saat melakukan perhitungan dan penyesuaian terkait dengan bunga hutang di akhir tahun, ada dua kemungkinan. Mungkin saja kesalahan tersebut terjadi karena tidak sengaja atau memang disengaja. Untuk kesalahan yang tidak disengaja mungkin saja memang Ratih Wulandari melakukan kesalahan perhitungan, dan bisa terjadi kepada semua orang. Untuk kesalahan yang disengaja mungkin Ratih Wulandari melakukan pencatatan bunga pinjaman dengan nilai nominal yang lebih kecil dari seharusnya, ini bisa jadi dilakukan karena ingin menurunkan beban bunga yang ditanggung perusahaan sehingga laba perusahaan yang dilaporkan akan semakin besar dari yang sebenarnya.

2. Dalam rangkaian proses pengauditan, Indah Sanjaya menyempatkan untuk memeriksa faktur dan pengeluaran kas guna mendeteksi ada atau tidaknya kewajiban yang tidak tercatat. Mengapa kewajiban yang tidak tercatat menjadi permasalahan khusus bagi seorang auditor independen?

(3)

Dalam proses audit, kewajiban yang tidak tercatat menjadi permasalahan khusus bagi auditor independen karena kewajiban perusahaan merupakan salah satu hal yang material bagi seorang auditor independen, karena hal tersebut berhubungan dengan pihak eksternal yang membutuhkan informasi yang tepat dan akurat karena jika ada yang tidak dicatat oleh perusahaan akan menyebabkan pengguna laporan keuangan dapat keliru dalam pengambilan keputusan yang akan berakibat rugi untuk pihak ekternal dan dapat menurunkan fungsi auditor. Selain itu kewajiaban yang tidak dicatat juga berkaitan dengan asersi hak dan kewajiban, serta asersi kelengkapan, yang mana auditor nanti akan melakukan pengecekan atas kebenaran dari pencatatan kewajiban tersebut.

3. Melihat dari proses bisnis PT Maju Makmur, bisa jadi perusahaan sering kali berhadapan dengan kewajiban garansi yang muncul sebagai akibat ketidaksesuaian barang elektronik yang dijual dengan harapan dari pelanggan. Ketika hendak menaksir kewajiban garansi atas produk yang dijual oleh PT Maju Makmur, faktor- faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi pertimbangan manajemen? Informasi apa yang harus digunakan oleh manajemen dalam melakukan estimasi? Apa dampak dan resiko yang mungkin dihadapi oleh manajemen dalam melakukan estimasi? Apa dampak dan resiko yang mungkin dihadapi oleh auditor terkait dengan munculnya kewajiban garansi di PT Maju Makmur?

Jawab:

Berdasarkan SA 540 Tentang audit atas estimasi, faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan manajemen dalam melakukan penaksiran kewajiban garansi yaitu:

a. Ketentuan kerangka laporan keuangan yang berlaku yang relevan terhadap estimasi akuntansi termasuk pengungkapan

b. Bagaimana manajemen mengidentifikasikan transaksi, peristiwa dan kondisi tersebut mungkin menimbulkan perlunya estimasi akuntansi diakui dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Dalam pemerolehan pemahaman ini, auditor harus meminta keterangan kepada manajemen tentang perubahan dalam kondisi yang dapat menyebabkan timbulnya

(4)

estimasi akuntansi baru, atau perlunya untuk merevisi estimasi akuntansi yang ada.

c. Bagaimana manajemen membuat estimasi akuntansi, dan suatu pemahaman atas data yang dipakai sebagai dasar, termasuk:

(i) Metode, termasuk jika relevan, model, yang digunakan dalam membuat estimasi akuntansi

(ii) Pengendalian yang relevan

(iii) Apakah manajemen telah menggunakan seorang pakar (iv) Asumsi yang mendasari estimasi akuntansi

(v) Apakah telah terjadi atau seharusnya telah terjadi suatu perubahan dari periode sebelumnya dalam metode untuk membuat estimasi akuntansi, dan jika demikian, apa penyebabnya

(vi) Apakah, dan, jika demikian, bagaimana manajemen telah menentukan dampak ketidakpastian estimasi.

Berdasarkan PSAK No. 57 tentang kewajiban diestimasi dan kewajiban kontijensi , Informasi yang harus digunakan perusahaan untuk melakukan estimasi yakni :

a Jumlah yang diakui adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal neraca.

b Estimasi terbaik adalah jumlah yang secara rasional akan dibayar perusahaan untuk menyelesaikan kewajibannya.

c Estimasi ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen, pengalaman mengenai transaksi serupa dan bila diperlukan dilengkapi dengan laporan ahli independen.

d Jika dampak nilai waktu uang cukup material, jumlah kewajiban diestimasi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban.

e Dan yang terakhir untuk Utang Garansi harus jelas metode pencatatan apa yang digunakan oleh PT Maju Makmur. Ada dua metode pencatatan kewajiban garansi yaitu:

(i) Metode Tunai/Kas

Beban garansi diakui pada periode terjadinya pengeluaran garansi, Tidak ada kewajiban diestimasi yang diakui, Diterapkan bila besarnya beban garansi immaterial dan periode garansi sangat pendek

(5)

(ii) Metode Akrual

Beban garansi diakui dalam periode yang sama dengan penjualan yang menyebabkan timbulnya beban tersebut (prinsip Matching). Diakui kewajiban diestimasi pada setiap akhir periode akuntansi. Dengan jurnal sebagai berikut :

Beban Garansi ……….XX (Taksiran) Hutang Garansi ………..….XX

Pengeluaran beban garansi yang sesungguhnya terjadi pada periode akuntansi berikutnya dicatat:

(Taksiran) Hutang Garansi………..XX Kas/Persediaan/Hutang………XX

Dampak dan resiko yang mungkin dihadapi auditor terkait kewajiban garansi yaitu:

Kewajiban garansi adalah akun yang tergolong sebagai accrued expenses artinya angkanya didasarkan pada estimasi. Jumlah tersebut kurang pasti dibandingkan account payable karena angka account payable dicatat berdasarkan invoice yang diterimanya dari supplier. Bukti audit yang menyertai account payable dan bukti audit yang tidak menyertai kewajiban garansi akan menambah risiko bagi auditor dalam melakukan audit atas kewajiban garansi. Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi kepantasan estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen dalam konteks laporan keuangan secara keseluruhan. Karena estimasi didasarkan atas faktor-faktor subjektif dan objektif, sulit bagi manajemen untuk menetapkan cara pengendalian untuk itu. Meskipun di dalam proses estimasi manajemen melibatkan karyawan yang kompeten yang mana menggunakan data relevan dan andal, terdapat kemungkinan masuknya faktor subjektif dalam estimasi tersebut. Oleh karena itu, pada waktu merencanakan dan melaksanakan prosedur untuk mengevaluasi estimasi akuntansi, auditor harus

(6)

mempertimbangkan, baik faktor subjektif maupun objektif, dengan suatu sikap skeptisme professional.

(7)

LATIHAN

Guna melengkapi proses audit subtantif atas akun liabilitas dan ekuitas PT Maju Makmur, saudara diminta untuk membuat working paper dengan susunan sebagai berikut:

1. Siapkan program audit untuk pengujian substantif atas akun liabilitas dan ekuitas PT Maju Makmur!

KAP ADI SUSILO DAN REKAN

PROSEDUR AUDIT UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF AKUN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Tick Mark 1 Pelajari dan evaluasi internal control kewajiban jangka panjang v

2

Dapatkan dan periksa ringkasan perubahan kewajiban jangka panjang berikut

discount, premium dan bunga selama periode yang diperiksa

v

3 Kirim konfirmasi kepada Bank v

4 Minta copy perjanjian kredit (permanent file) v 5 Periksa otorisasi perolehan/penambahan kewajiban jangka panjang v 6 Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi

discount/premium dari obligasi v

7 Tie-up jumlah beban bunga dan amortisasi discount/ premium

obligasi dengan jumlah yang tercantum pada laporan laba rugi v

8

Periksa keberadaan kewajiban jangka panjang dan wesel bayar yang direnewed (diperpanjang) setelah tanggal neraca, untuk mengetahui

penyajian kewajiban sebagai kewajiban jangka panjang atau kewajiban lancar.

v

(8)

yang (telah)

dilunasi setelah tanggal neraca (walaupun belum jatuh tempo), untuk

mengetahui perlu tidaknya reklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek

1 0

Kewajiban dari pemegang saham atau direksi dari perusahaan afiliasi,

harus dikirim konfirmasi dan periksa pembebanan bunga atas pinjaman tsb.

v

1 1

Sesuaikan pencatatan dan penyajian di Neraca tentang hutang leasing

dengan PSAK No. 30 (sewa guna usaha).

v

1 2

Periksa kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun y.a.d,

sehingga harus di reklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek v

1 3

Konversi kewajiban jangka panjang dalam valas per tanggal neraca kedalam kurs

tengah BI dan selisih kurs dibebankan/dikreditkan pada Laba Rugi tahun berjalan

v

1 4

Lakukan penelaahan analitis (Analytical Review Procedure) kewajiban jangka

panjang dan biaya bunga, untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan

pencatatan biaya bunga

v

1 5

Sesuaikan penyajian kewajiban jangka panjang dalam laporan keuangan dengan

SAK yang berlaku di Indonesia

v

KAP ADI SUSILO DAN REKAN

(9)

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Tic k Ma rk 1 Pelajari dan evaluasi internal control kewajiban jangka pendek v 2

Minta perincian kewajiban jangka pendek,periksa penjumlahannya (footing) serta cocokkan saldonya dengan saldo hutang di buku besar

(controlling account) v

3 Untuk hutang dagang, cocokkan saldo masing-masing supplier

dengan saldo menurut subsidiary ledger hutang dagang v

4

Secara test basis (sampling) periksa kecocokkan bukti pendukung saldo hutang kepada supplier (purchase requisition, purchase order, receiving report dan supplier invoice) perhitungan matematis

(mathematical accuracy) dan otorisasi v

5

Jika terdapat monthly statement of account dari supplier, lakukan rekonsiliasi saldo

hutang menurut dokumen tersebut dengan saldo subsidiary ledger

hutang v

6 Kirim konfirmasi ke beberapa supplier baik yang saldonya besar

maupun yang saldonya tidak berubah sejak tahun sebelumnya v 7

Periksa pembayaran sesudah tanggal neraca (subsequent payment), apakah ada kewajiban yang belum dicatat (unrecorded liabilities)

dan kewajaran saldo hutang per tanggal neraca v

8

Jika ada hutang dari bank/pemegang saham/direksi/ perusahaan afiliasi kirimkan konfirmasi, periksa pembebanan bunga atas pinjaman dan surat perjanjiannya, buatkan excerpt perjanjian kredit

dan periksa otorisasinya v

9

Pencatatan hutang leasing harus sesuai dengan PSAK No. 30 (sewa guna usaha), dan pencatatan bagian yang jatuh tempo dalam waktu

satu tahun yang akan datang (reklasifikasi) v

1 0

Periksa perhitungan dan pembayaran bunga (keakuratan dan tie up beban bunga dengan yang tercantum pada laporan laba rugi) dan

(10)

1 1

Telusuri asal saldo debit hutang dagang (apakah dari uang muka pembelian atau pengembalian barang yang dibeli tapi sudah dilunasi sebelumnya). Reklasifikasi sebagai piutang jika jumlahnya besar

(material) v

1 2

Periksa bukti pendukung uang muka penjualan per tanggal neraca dan apakah sudah diselesaikan diperiode berikutnya (subsequent

clearance). v

1 3

Periksa kredit jangka panjang dan apakah bagian yang jatuh tempo 1 tahun yang akan datang sudah di reklasifikasi sebagai kewajiban

jangka pendek v

1 4

Periksa kewajiban dalam mata uang asing, apakah sudah

dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengan BI per tanggal neraca dan selisih kurs dibebankan/di kreditkan pada

laba rugi tahun berjalan v

1 5

Periksa pelunasan hutang PPh 21 dan PPN periode berikutnya (hutang PPh 21 dan PPN per 31 Desember harus dilunasi bulan

Januari tahun berikutnya) v

1 6

Periksa dasar perhitungan accrued expenses perusahaan, apakah reasonable dan konsisten dengan dasar perhitungan tahun

sebelumnya dan periksa pembayaran sesudah tanggal neraca v 1

7

Periksa notulen rapat direksi, pemegang saham, dan perjanjian yang dibuat dengan pihak ketiga, untuk mengatahui pencatatan per tanggal neraca semua kewajiban yang tercantum dalam notulen dan

perjanjian tersebut v

1

8 Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan v 1

9

Periksa kesesuaian penyajian kewajiban jangka pendek dengan SAK

yang berlaku di INA v

KAP ADI SUSILO DAN REKAN

PROSEDUR AUDIT UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF AKUN EKUITAS

Tick Mark a. Prosedur Awal

(11)

- Melaksanakan prosedur awal atas saldo dan catatan ekuitas

pemegang saham yang akan mendapat pengujian lebih lanjut. v b. Prosedur Analitis

Menghitung rasio :

· Pengembalian atas ekuitas pemegang saham biasa v · Ekuitas terhadap total kewajiban ekuitas v

· Pembayaran dividen v

· Laba per saham v

· Tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan v c. Pengujian Rincian Transaksi

Memvouching ayat jurnal ke dalam akun modal disetor v Memvouching ayat jurnal ke dalam laba ditahan v Verifikasikan bahwa transaksi saham dan dividen sesuai dengan

anggaran perusahaan (keterjadian). v

Verifikasikan bahwa transaksi saham dan dividen telah dibukukan dan diikhtisarkan dengan tepat dalam catatan

akuntansi (akurasi). v

Verifikasikan bahwa transaksi saham dan dividen telah disetujui

dengan layak (otorisasi). v

Verifikasikan bahwa transaksi saham dan dividen telah dinili

dengan tepat (valuasi/penilaian). v

d. Pengujian Rincian Saldo

- Mereview anggaran dasar dan anggaran rumah tangga v - Menelaah otorisasi dan syarat penerbitan saham v - Mengkonfirmasi saham yang beredar dengan registrar dan

agen transfer v

- Memeriksa buku sertifikat saham v

- Memeriksa sertifikat saham yang ditahan sebagai treasury

(12)

e. Penyajian dan Pengungkapan

Membandingkan penyajian laporan dengan SAK yang berlaku

(13)
(14)

2. Top schedule (kode liabilitas : G dan kode ekuitas : H) untuk pengujian substantif atas akun liabilitas dan ekuitas PT Maju Makmur!

KAP ADI SUSILO DAN REKAN TOP SCHEDULE

LIABILITAS DAN EKUITAS PT MAJU MAKMUR PER 31 DESEMBER 2010

Ref. BUKU KLIEN

Tick Mar k ADJUSTMENT Tick Ma rk HASIL AUDIT Tick Mar k D K D K D K UTANG JANGKA PANJANG G/1 460,000,000 v 1,250,000 " 458,750,000 ^ UTANG JANGKA PENDEK G/2 98,000,000 v 98,000,000 ^ UTANG BUNGA G/3 - v 1,433,333 " 1,433,333 ^

(15)

Total Liabilitas 558,000,000 v 558,183,333 ^ BEBAN BUNGA I/1 & I/2 13,600,000 v 2,816,667 " 10,783,333 ^ MODAL SAHAM H/1 1,800,000,00 0 v 300,000,000 " 1,500,000,00 0 ^ TAMBAHAN MODAL DISETOR H/1 562,500,000 v 300,000,000 " 862,500,000 ^ Total Ekuitas 2,362,500,00 0 v 2,362,500,00 0 ^

(16)

Keterangan:

v : Telah ditelusuri dan dihitung sesuai dengan laporan keuangan PT Maju Makmur 31 Desember 2010.

" : Telah dihitung kembali dalam supporting schedule sehingga membutuhkan penyesuaian

^ : Telah dilakukan perhitungan kesamping dan kebawah antara saldo di laporan keuangan dengan di saldo penyesuaian terkait

Kesimpulan:

Terdapat selisih yang dapat dikatakan material untuk saldo utang jangka panjang, utang bunga, beban bunga, modal saham dan saldo laba PT Maju Makmur. Saldo tersebut memerlukan penyesuaian agar sesuai dengan hasil audit KAP Adi Susilo dan Rekan, apabila PT Maju Makmur tidak melakukan penyesuaian terkait maka hal tersebut dapat mempengaruhi pemberian opini atas laporan keuangan PT Maju Makmur menjadi Tidak Wajar.

(17)

3. Siapkan supporting schedule untuk liabilitas dan ekuitas! 4. Tuliskan jurnal penyesuaian (bila ada) beserta keterangannya!

5. Lengkapi dengan tick mark dan keterangan tentang prosedur audit yang telah dilakukan! 6.

7. KAP ADI SUSILO DAN REKAN

8. G/1 9. SUPPORTING SCHEDULE 11. UTANG WESEL 13. PER 31 DESEMBER 2010 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. R 26. BUKU KLIEN 27. T 28. ADJUSTMENT 29. T i c k M a r k 30. HASIL AUDIT 31. T i c k M a r k 32. 33. 35. 36. K 37. 38. D 39. K 40. 41. D 42. K 43. 44.

(18)

D 45. U ta n g W e s el 46. 47. 48. 300. 000. 000 49. v 50. 694. 444 51. 52. v 53. 54. 299.3 05.55 6 55. v 56. 57. U ta n g B u n g a 58. 59. 60. 61. 62. 63. 77 7.7 78 64. v 65. 66. 777.7 78 67. v 68. 69. B e b a n 70. I 71. 72. 73. 74. 7.08 3.33 3 75. 76. v 77. 7.0 83. 33 3 78. 79. v 80.

(19)

B u n g a 81. 82. Nilai Nominal 83. Wesel 500.000.000 84. Suku Bunga 2%

85. Tanggal Perolehan 30 Desember 2006 86. Angsuran Pokok 50.000.000

(20)

87. 88. 89. Tahun 90. Ka s 91. Beb an Bun ga 92. Pelunasan Utang Wesel 93. Nilai Buku 94. Ta 95. 30 Desember 2006 96. 97. 98. 99. 500,0 00,00 0 100. 101. 26 Desember 2007 102. 60,000, 000 103. 10,000, 000 104. 50,0 00,000 105. 450,000,0 00 106. 1 107. 26 Desember 2008 108. 59,000, 000 109. 9,000,0 00 110. 50,0 00,000 111. 400,000,0 00 112. 2 113. 26 Desember 2009 114. 58,000, 000 115. 8,000,0 00 116. 50,0 00,000 117. 350,000,0 00 118. 3 119. 26 Desember 2010 120. 57,000, 000 121. 7,000,0 00 122. 50,0 00,000 123. 300,000,0 00 124. 4 125. 26 Desember 2011 126. 56,000, 000 127. 6,000,0 00 128. 50,0 00,000 129. 250,000,0 00 130. 5 131. 26 Desember 2012 132. 55,000, 000 133. 5,000,0 00 134. 50,0 00,000 135. 200,000,0 00 136. 6 137. 26 Desember 2013 138. 54,000, 000 139. 4,000,0 00 140. 50,0 00,000 141. 150,000,0 00 142. 7 143. 26 Desember 2014 144. 53,000, 000 145. 3,000,0 00 146. 50,0 00,000 147. 100,000,0 00 148. 8 149. 26 Desember 150. 52,000, 151. 2,000,0 152. 50,0 00,000 153. 50,000,00 154. 9

(21)

2015 000 00 0 155. 26 Desember 2016 156. 51,000, 000 157. 1,000,0 00 158. 50,0 00,000 159. -160. 10 161. 162. Tanggal 30 Desember 2006 163. Kas 500.000.000 164. Utang Wesel 500.000.000 165. 166. Tanggal 26 Desember 2010 167. Utang Wesel 50.000.000 168. Beban Bunga 7.000.000 169. Kas 57.000.000 170.

171. JURNAL PENYESUAIAN 31 Desember 2010

172. Tick Ma rk 173. Utang wesel 174. 694,444. 44 175. 176. v 177. Beban bunga 178. 83,333.3 3 179. 180. v 181. Utang bunga 182. 183. 777,77 7.78 184. v 185. asumsi 1 tahun =360 hari 186. 187. 188.

(22)

189. 190. 191. 192. 193. 194. 195.

196. KAP ADI SUSILO DAN REKAN 197. SUPPORTING SCHEDULE 198. UTANG OBLIGASI 199. PER 31 DESEMBER 2010 200. 201. R 202. B UKU KLIEN 203.T 204. ADJ USTMENT 205. T 206. HASIL AUDIT 207. T 208. 210. D 211. K 213. D 214. K 216. D 217. K 219. Uta n g O b l i g a s i 220. 221. 222. 160.000 .000 223. v 224. 555.5 5 6 225. 226. v 227. 228. 159.444 .444 229. v 230. Uta n 231. 232. 233. 234. 235. 236. 655. 5 237. v 238. 239. 655.556 240. v

(23)

g B u n g a 5 6 241. Beb a n B u n g a 242. I 243. 244. 245. 246. 3.700 .0 0 0 247. 248. v 249. 3.700 .0 0 0 250. 251. v 252. 253. Nilai Nominal 254. Wesel 200.000.000 255. Suku Bunga 1,8%

256. Tanggal Perolehan 30 Desember 2006 257. Angsuran Pokok 20.000.000 258. 259. 260. Tahun 261. K as 262. Beban Bu nga 263. Pelunasa n Utang Obligasi 264. Nilai Buk u 265. 20 Desember 2008 266. 267. 268. 269. 200.000 .000 270. 21 271. 2 272. 273. 20.000.0 274.

(24)

Desember 2009 3.600.00 0 3.600.0 00 00 180.000 .000 275. 21 Desember 2010 276. 2 3.600.00 0 277. 3.600.0 00 278. 20.000.0 00 279. 160.000 .000 280. 21 Desember 2011 281. 2 3.600.00 0 282. 3.600.0 00 283. 20.000.0 00 284. 140.000 .000 285. 21 Desember 2012 286. 2 3.600.00 0 287. 3.600.0 00 288. 20.000.0 00 289. 120.000 .000 290. 21 Desember 2013 291. 2 3.600.00 0 292. 3.600.0 00 293. 20.000.0 00 294. 100.000 .000 295. 21 Desember 2014 296. 2 3.600.00 0 297. 3.600.0 00 298. 20.000.0 00 299. 80.000. 000 300. 21 Desember 2015 301. 2 3.600.00 0 302. 3.600.0 00 303. 20.000.0 00 304. 60.000. 000 305. 21 Desember 2016 306. 2 3.600.00 0 307. 3.600.0 00 308. 20.000.0 00 309. 40.000. 000 310. 21 Desember 2017 311. 2 3.600.00 0 312. 3.600.0 00 313. 20.000.0 00 314. 20.000. 000 315. 21 Desember 2018 316. 2 3.600.00 0 317. 3.600.0 00 318. 20.000.0 00 319. -320. 321. Tanggal 20 Desember 2008 322. Kas 200.000.000 323. Utang Obligasi 200.000.000

(25)

324. 325. 326. Tanggal 21 Desember 2010 327. Utang Obligasi 20.000.000 328. Beban Bunga 3.600.000 329. Kas 23.600.000 330. 331. JURNAL PENYESUAIAN 31 Desember 2010 332. Tick M ar k 333. Utang obligasi 334. 555.555, 56 335. 336. V 337. Beban bunga 338. 100.000 339. 340. V 341. Utang bunga 342. 343. 655.55 5,5 6 344. v 345. asumsi 1 tahun =360 hari 346. 347. 348. 349. 350. 351.

352. KAP ADI SUSILO DAN REKAN 353. SUPPORTING SCHEDULE

(26)

355. PER 31 DESEMBER 2010 356. 357. R 358. B UKU KLIEN 359.T 360. ADJUST MENT 361.T 362. H ASIL AUDIT 363.T 364. 366. D 367. K 369. D 370. K 372. D 373. K 375. Modal sah am 376.377. 378. 1.800 .000. 000 379. v 380. 300 .00 0.0 00 381. 382. v 383. 384. 1.500 .000. 000 385. v 386. Tamba han mo dal dis etor 387.388. 389. 562.5 00.00 0 390. v 391. 392. 300 .00 0.0 00 393. v 394. 395. 862.5 00.00 0 396. v 397. Total eku itas 398.399. 400. 2.362 .500. 000 401. 402. 403. 404. 405. 406. 2.362 .500. 000 407. v 408. 409.410. 411. 412. 413. 414. 415. 416. 417. 418. 419. 420. Nilai Nominal 15.000 421. Harga Jual 22.500

422. Saham yang diotorisasi 100.000

423. Saham yang terjual dan beredar 75.000

(27)

425. Saham yang dimiliki Adam Suseno 25.000 426. Penjualan lembar saham 25 November 25.000

427. Harga Jual 27.000 428. 429. JURNAL OLEH PT MAJU MAKMUR 430. 431. 432. 433. Kas 434. 675.000.0 00 435. 436. 437. Modal Saham 438. 439. 675.000.0 00 440. 441. JURNAL SEHARUSNYA 442. 443. 444. 445. Tahun 2009 446. 447. 448. 449. Kas 450. 1.687.500 .000 451. 452. 453. Modal Saham 454. 455. 1.125.000 .000 456. 457. Tambahan modal disetor 458. 459. 562.500.0 00 460. 461. 462. 463. 464. 465. Pada November 2010 466. 467. 468. 469. Kas 470. 675.000.0 00 471. 472.

(28)

473. Modal Saham 474. 475. 375.000.0 00 476. 477. Tambahan modal disetor 478. 479. 300.000.0 00 480. 481. 482. 483. 484. 485. JURNAL KOREKSI 486. T ick Mark 487. Modal Saham 488. 300.000.0 00 489. 490. v 491. Tambahan modal disetor 492. 493. 300.000.0 00 494. v 495. 496.

(29)

497. KASUS 12

498. Penyelesaian Permasalahan Audit

499. Disusun sebagai prasyarat untuk mengikuti UAS Praktikum Auditing

500.

501.

Disusun Oleh :

502.

Meriatul Qibtiyah

503.

125020302111004

504.

KELAS CH

505.

506.

507.

508.

509.

JURUSAN AKUNTANSI

510.

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

511.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(30)

513.

KASUS 12

514.

PERTANYAAN DISKUSI

1 Menurut anda, apa yang menyebabkan beberapa karyawan penting di PT Maju Makmur sampai tidak mengetahui secara mendetail isi dari PSAK yang saat ini ditetapkan di Indonesia?

515. Jawab:

516. Menurut saya, yang terjadi pada PT. Maju Makmur dimana para karyawan penting dalam perusahaan tidak mengetahui secara detail isi dari PSAK yang saat ini ditetapkan di Indonesia bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya informasi yang didapat karyawan atau kurangnya sosialisasi mengenai isi PSAK yang ditetapkan di Indonesia, kurangnya perhatikan dari perusahaan mengenai kemampuan dan kualitas karyawan yang bisa dilakukan dengan mengikutkan karyawan pelatihan dan pembekalan tentang PSAK yang berlaku di Indonesia sehingga karyawan bisa update dalam perkembangan akuntansi yang terbaru. Serta bisa saja dari pihak karyawannya kurang peduli tentang perkembangan akuntansi yang baru karena sudah menganggap akuntansi yang digunakan sudah tepat.

517.

2 Mengapa beban depresiasi tidak dicatat sebelum aktiva digunakan? 518. Jawab:

519. Berdasarkan PSAK Nomor 17 paragraf 2 tentang Akuntansi Penyusutan menyatakan bahwa:

520. “Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi, penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan kependapatan baik secara langsung maupun tidak langsung”.

521. Masa manfaat disini jika aktiva digunakan dalam kegiatan usaha lebih dari satu tahun jadi jika aktiva belum digunakan maka aktiva tersebut belum memiliki masa manfaat dan belum bisa menghitung dan mencatat beban depresiasi.

522.

3 Langgeng Santosa menyarankan agar KAP AS&R menghitung jumlah bunga yang harus dikapitalisasikan pada proyek kontruksi.

(31)

Apakah hal tersebut tepat dilakukan pada perikatan audit (pertimbangkan bahwa pada dasarnya laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen)?

523. Jawab:

524. Menurut saya, perhitungan bunga yang harus dikapitalisasikan pada proyek konstruksi tersebut tidak tepat dilakukan oleh auditor karena hal tersebut merupakan tanggungjawab pihak manajemen. Serta perhitungan bunga yang terkapitalisasi merupakan salah satu hal yang harus dilaporkan oleh perusahaan yang diaudit kepada auditor independen untuk diperiksa kewajarannya bukan membantu klien untuk menghitung jumlah bunga, jika auditor melakukan hal tersebut maka auditor telah melanggar prinsip-prinsip profesionalisme yang dipegang oleh auditor independen.

525.

4 Apa yang harus Rangga Prawiro lakukan atas susunan sewa guna usaha menyewa yang telah dibuat untuk toko ke-7 perusahaan yang berlokasi di Kota Madiun? Akankah laporan keuangan PT Maju Makmur disajikan secara wajar jika sewa guna usaha dilaporkan sebagai operating lease bukan capital lease? Apakah pencantuman hal tersebut pada catatan atas laporan keuangan merupakan cara yang tepat dalam melaporkan sewa guna usaha tersebut?

526. Jawab:

527. Menurt saya, Rangga Prawiro harus mendapatkan informasi terkait sewa guna usaha yang dilakukan secara lebih mendetail, agar auditor dapat memastikan keabsahan atas sewa guna usaha pada toko di Madiun. Hal ini dilakukan apakah sewa guna tersebut benar-benar merupakan bagian dari transaksi atas aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Langgeng Santoso, atau memang terdapat hal lain yang kelak akan menimbulkan permasalahan, karena di sini terdapat kemungkinan bahwa Langgeng Santoso merupakan pihak istimewa dari PT Maju Makmur. Sehingga transaksinya harus lebih dicermati kembali. Selain itu, pada susunan tatanan penjanjian atas sewa guna usaha tersebut terdapat keganjilan. Apakah transaksi tersebut termasuk capital atau operational lease?. Sehingga menurut saya, Rangga

(32)

Prawiro perlu untuk mendiskusikan kembali susunan tersebut dengan pihak manajemen PT Maju Makmur.

528.

5 Mengapa transaksi pihak istimewa diungkapkan secara terpisah pada catatan atas laporan keuangan?

529. Jawab:

530. Berdasarkan PSA No. 34 Menjelaskan bahwa transaksi yang dilakukan dengan pihak istimewa harus dipisahkan karena transaksi tersebut rawan akan adanya kondisi sebagai berikut :

a Tidak cukupnya modal kerja atau pinjaman untuk melanjutkan bisnis.

b Keinginan yang mendesak untuk mencatat tingkat laba yang tinggi secara berkelanjutan dalam upaya untuk mendukung harga saham perusahaan.

c Prakiraan laba yang terlalu optimis.

d Ketergantungan pada satu atau beberapa produk, customers, atau transaksi untuk kelangsungan keberhasilan perusahaan. e Penurunan industri yang ditandai dengan sejumlah besar

kegagalan bisnis. f Kelebihan kapasitas.

g Tuntutan perkara hukum yang signifikan, terutama perkara hukum antara pemegang saham dengan manajemen.

h Ancaman keusangan yang signifikan karena perusahaan beroperasi dalam industri berteknologi tinggi.

531. Sehingga sangat penting untuk memisahkan pengungkapan transaksi dengan pihak istimewa karena berfungsi sebagai penjelas pada suatu laporan audit dengan penekanan khusus pada paragraf penjelas tersebut.

532.

6 Tanpa memperhatikan jaminan yang diberikan Langgeng Santoso, toko perusahaan yang berlokasi di Sidoarjo dapat ditutup, dengan alasan menimbulkan kerugian besar pada PT Maju Makmur. Opini audit tahun lalu adalah wajar dengan pengecualian dan situasi saat

(33)

ini tidak berubah banyak. Apakah KAP AS&R harus memberikan opini yang sama pada tahun ini untuk melindungi perusahaan dan KAP dari kewajiban potensial? Apa yang harus dilakukan KAP AS&R dalam hubungannya denga ketidakpastian dengan toko perusahaan yang berlokasi di Sidoarjo?

533. Jawab:

534. Menurut saya, KAP AS&R tidak harus memberikan opini yang sama pada tahun ini. Karena, opini yang diberikan olek KAP merupakan hasil dari pekerjaan audit yang dilakukan terhadap PT Maju Makmur. Dan terkait dengan perlindungan kewajiban potensial menurut saya itu merupakan tanggung jawab auditor demi menyajikan laporan yang tepat, akurat, obyekif dan berkualitas atas klien.

535. Mengenai perlakuan atas toko perusahaan yang berlokasi di Sidoarjo menurut saya, KAP AS&R menyrankan kepada pihak manajemen untuk melakukan depresiasi nilai dari toko tersebut agar sesuai dengan kondisi yang berlaku saat ini, atau memberhentikan kegiatan operasional yang terjadi di toko yang berlokasi di Sidoarjo. Hal ini diungkapkan dengan menilik kinerja toko yang mengalami tren negative terus menerus, kondisi operasional toko sedikit membaik namun tetap mengalami kerugian, lingkungan bisnis yang tidak mendukung untuk melakukan ekspansi atas toko dikeranakan bencana lumpur yang terjadi, juga pembiayaaan operasional dari toko yang sebagian besar didanai dari Utang jangka panjang perusahaan dan utang kepada distributor produk Samsang.

536.

7 Ketika Langgeng Santoso menyebutkan perihal pemutusan hubungan dengan KAP Umar dan Rekan, Apakah hal tersebut merupakan bentuk ancaman yang diberikan kepada auditor yang sekarang? Jika ya, bagaimana reaksi yang diberikan KAP Adi Susilo dan Rekan dalam menghadapi hal tersebut?

537. Jawab:

538. Ya, hal tersebut merupakan salah satu bentuk ancaman yang diberikan kepada KAP AS&R mengenai independensi auditor. Apabila dengan

(34)

adanya ancaman tersebut KAP AS&R terpengaruh independensinya maka hal tersebut merupakan hal yang tidak patut dicontoh. Tapi dengan adanya ancaman tersebut, reaksi yang seharusnya diberikan KAP AS&R adalah reaksi yang tidak takut terhadap ancaman apapun karena independensi dari auditor eksternal merupakan kunci utama dari kemajuan suatu KAP. Dengan adanya ancaman tersebut maka seharusnya KAP AS&R tetap menjalankan program audit dan perikatan yang telah ditentukan sebelumnya dengan baik dan sesuai. Apabila memang terdapat banyak kejanggalan maka sebagai auditor yang independen, KAP AS&R wajib juga mencantumkannya dalam laporan auditor independen dan akan mempengaruhi opini audit yang nantinya akan diberikan pada laporan keuangan PT Maju Makmur.

(35)

540. LATIHAN

1 Buatlah langkah-langkah penting untuk menguji akun gudang (#111-1) dan dokumentasikan prosedur anda pada dokumen audit seperti di Tampilan 9.d! siapkan dan tunjukkan pada dokumen audit ayat jurnal koreksi yang dibutuhkan untuk kewajaran penyajian laporan keuangan!

541. Jawab: 542. Sasaran Audit:

543. Untuk memeriksa keabsahan pengeluaran, pengklasifikasian beban renovasi dan perluasan fasilitas gudang telah dilakukan dengan tepat. 544. Lingkup:

545. Populasi : Semua perubahan pada beban renovasi dan perluasan

546. gudang A/C 111-1

547. Sampel : Semua perubahan pada beban renovasi dan perluasan

548. gudang A/C 111-1 549. Prosedur Audit:

550. ! ditelusuri ke faktur pembelian, apa telah sesuai dengan perjanjian

551. @ diperiksa ketepatan otorisasi faktur pembelian

552. # diperiksa ketepatan perhitungan matematis pada faktur 553. GL ditelusuri ke Buku Besar yang bersangkutan

554. ^ diperiksa penjumlahan 555. Komentar:

556. A Kesalahan pada pencatatan nomor faktur. No. Faktur 3415 seharusnya 3145

557. B Tidak ada tanggal faktur dan no. Faktur dari Bonafit Construction

558. Transaksi no. Faktur 3316 belum dicatat ke Buku Besar padahal biaya tersebut digunakan untuk pekerjaan di bulan Desember 2010

559.

(36)

561. Beban kontruksi gudang 136.800.000

562. Utang usaha 136.800.000

563. Aset tetap – Gudang 136.800.000

564. Beban kontruksi gudang 136.800.000

565. (pengakuan beban dan kapitalisasi) 566.

567. Beban Bunga 160.000.000

568. Utang Bank –Bank Mandiri 160.000.000

569. Aset tetap – Gudang 160.000.000

570. Beban Bunga 160.000.000

571. (pengakuan beban bunga dan kapitalisasi) 572.

573. Kesimpulan:

574. Akun tersebut telah disajikan secara wajar dalam kesesuaiannya dengan PSAK, setelah peyesuaian C masih belum diputuskan.

575. 576. 577. 578. 579. 580. 581..P. No W 582.y-2 587. 588. 589. 590. 591. 592. A kuntan 593. 598. 599. 600. 601. 602. 603. T anggal 604. 20/01/2 011 609. 610. 611. 612. 613. 614. 615. 620. PT MAJU MAKMUR 621. A/C 111-1, GUDANG (31/12/2010) 622. N 623.erusahaaP n 624. Tangga l Fak tur 625. J umlah Rupiah 626. Pros e d u r A u d i t 627. Komentar 628. 629. S aldo 1 Januari 2010 630. 631..308.0001 .000 632. 633. 634. 635. 636. K 637. 638. 1 639. 640. Perataan 641.

(37)

31 endedes Grading and Contracti ng 31/10/2 010 74.400.0 00 ! @ # tanah dan pembangunan pondasi 642. 31 643. B onafit Construc tion 644. 05/10/2 010 645. 1 35.200.0 00 646. ! @ # 647. Instalasi pertama dari konstruksi gudang 648. (untuk pekerjaan di bulan oktober 2010) 649. 650. 32 651. B onafit Construc tion 652. 653.02.400.02 00 654. ! @ # 655. Instalasi kedua dari konstruksi gudang 656. (untuk pekerjaan di bulan november 2010) 657. 658. 32 659. H . Roofing 660. 15/12/2 010 661. 1 16.800.0 00 662. ! @ # 663. Perbaikan atap, tambahan perbaikan 664. 665. 33 666. B onafit Construc tion 667. 31/12/2 010 668. 1 36.800.0 00 669. ! @ # 670. Instalasi keiga dari konstruksi gudang 671. (untuk pekerjaan di bulan desember 2010) 672. 673. 674. T otal dari buku besar 675. 676..936.8001 .000 677. GL 678. 679. 680. 681.enyesuaiP an C 682. 683.136.800.( 000) 684. 685. 686. 687. 688. T otal setelah penyesua ian 689. 690..800.0001 .000 691. ^ 692. 693. 694. 695.

2 Undang-undang Sarbanes-Oxley mengatur lebih lanjut mengenai kesalahan yang dilakukan oleh dewan direksi dan menetapkan peranan dari “ahli finansial”. Apa pengaruh signifikan dari peningkatan tanggungjawab tersebut terhadap isu-isu material yang ada dikasus 9 ini?

(38)

696. Jawab:

697. Yang pastinya untuk pihak direksi dan para ahli finansial lebih diperhatikan lagi karena dengan adanya undang-undang Sarbanes-Oxley ini pengawasan serta aturan audit perusahaan publik lebih diperhatikan sehingga memperkecil kemungkinan bagi perusahaan ataupun organisasi untuk melakukan dan menyembunyikan fraud. Serta berpengaruh terhadap pengendalian intern yang lebih baik, kepercayaan investor meningkat, mendapat kepercayaan dari masyarakat serta akuntabilitas dan integritas pelaporan keuangan lebih dapat dipercaya dan diandalkan. 698.

3 Di bawah aturan Sarbanes-Oxley, manajemen harus memperhatikan sistem pelaporan keuangannya. Dikasus ini, menurut anda bagaimana jawaban yang diberikan Langgeng Santoso terkait dengan rencana lebih lanjut untuk menjadikan PT Maju Makmur sebagai perusahaan publik?

699. Jawab:

700. Dilihat dari laporan keuangan PT. Maju Makmur belum bisa untuk secepatnya menjadikan PT. Maju Makmur sebagai perusahaan publik, karena yang kita ketahui bahwa untuk laporan keuangan perusahaan masih belum begitu lengkap, dilihat dari karyawan juga belum begitu paham untuk membuat laporan keuangan yang berbasis PSAK yang berlaku di Indonesia.

701. 702. 703. 704.

Referensi

Dokumen terkait

(6) Tarif retribusi pelayanan medik dokter spesialis tamu, komponen jasa sarana sesuai dengan jenis dan klasifikasi pelayanan yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang

Strategi pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan sektor pariwisata ini meliputi banyaknya keunggulan dalam bidang pariwisata yaitu banyaknya lokasi wisata yang dapat

Perancangan dalam hubungannya dengan arsitektur adalah suatu kegiatan untuk membuat satu usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi yang lebih baik.. PERANCANG

tiga makna Perjamuan Kudus yaitu makna me- nyangkut masa lalu, kini dan yang akan datang. Mak- na masa lalu berarti bahwa Perjamuan Kudus meru- pakan peringatan pengorbanan

Setelah tamat SMA penulis melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu pada bangku perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan diterima pada

Berdasarkan konteks masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Konsep Diri Wanita Yang Berprofesi

Variabel yang akan diteliti adalah makna ruang rumah godang masyarakat Minangkabau di Kuantan Singingi. Metode

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya orang tua mengatasi anak putus sekolah di Desa Suka Jaya Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Metode Penelitian