DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Abbas, A. D. 2013.Home first aid applied by the mother for the treatment of poisoning for children.Http://dx.doi.org/10.4236/ojn.2013.37067.
Alatas,S.S.,S.,. & Sri, L.2013. Hubungan tingkat pengetahuan mengenai pedikulosis kapitis dengan karakteristik demografi santri pesantren X, Jakarta timur. Vol.1,No.1, April 2013.
http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/1596/1343.
Arikunto, S. 2007. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka cipta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka cipta.
Arikunto, S. 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka cipta.
Arisman.2009. Buku ajar ilmu gizi keracunan makanan. Jakarta : EGC.
Bahri,S.Joseph,I.S.,Tommy,A.Rini,S.Lusi,P.D., & Yoza,H.O.2012. Penanganan Rehidrasi Setelah Olahraga dengan Air Kelapa (Cocos nucifera L.), Air Kelapa ditambah Gula Putih, Minuman Suplemen, dan Air Putih. Jurnal Matematika & Sains, April 2012, Vol. 17 Nomor 1
journal.fmipa.itb.ac.id/jms/article/view/320/415
Budiman & Riyanto.2013. Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam keperawatan. Jakarta: salemba medika.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.2014. Profil kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.2015. Profil kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2009.kategori usia
Handayani,B.R., & Werdiningsih,W. 2010. Kondisi sanitasi keracunan makanan. Vol.20No.2-3.2010.http://fp.unram.ac.id/data/2012/04/20-2-3_07-Rien-Kondisi-sanitasi-keracunan-mkn-trad_Rev-Eko__P.pdf
Healty,a.2012. Empat jenis keracunan makanan yang sering terjadi.
Smallcrab.com.informasi kesehatan.
Junaidi, I.2011.Pedoman pertolongan pertama keracunan makanan yang harus dilakukan saat gawat darurat. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
Kusumawati,N.N., 2011. Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Metode Kangguru di RSB Harapan Kita.
Maqdis, B.2014. Al-quran berbicara tentang keajaiban air. baitulmaqdis.com Mohamad,M.S., Seadan,M.&Ramli,M.A.,.2015. Keselamatan makanan menurut
persepktif islam kajian terhadap pengambilan makanan beresiko. Jurnal fiqh,No12(2015)1-28.2015fiqh.um.edu.my/filebank/.../Artikel1_JF2015.pdf
Motto,S.Y., Nurhayati,M. & Jaeannete.C.M.2013. Tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada anak di Puskesmas Bahu Manado.
ejournal.unsrat.ac.id./index.php/ebiomedik/article/view/5464
Muthmainah,F. 2010. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan Pendamping Air Susu Ibu di Puskesmas Pamulang 2010.
Natadisastra,D & Ridad,A. 2009. Parasitologi Kedokteran. Kedokteran EGC Noriko, N.2013. Potensi Daun Teh (Camellia sinensis) dan Daun Anting-anting
Acalypha indica L. dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonella typhi. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 2, No. 2, September 2013
jurnal.uai.ac.id/index.php/SST/article/download/131/120
Notoadmojo,S.2010.Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka cipta Notoadmojo,S.2012.Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka cipta Nursalam.2008.Konsep dan penerapan metodelogi penelitian ilmu keperawatan.
Jakarta: Salemba medika
Nursalam.2013.Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba medika
Poesponegoro,M.S., & Nugroho, N. 2008.Sejarah nasional Indonesia VI. Balai pustaka
Sentra informasi keracunan nasional & badan pemeriksaan obat dan makanan.2014. Keracunan pangan akibat bakteri patogen .
http://ik.pom.go.id/v2014/artikel/keracunan-pangan-akibat-bakteri-patogen3.pdf
Suarjana, I.M.,.2011. Kejadian luar biasa keracunan makanan
www.poltekes.denpasar.ac.id
Sumarjo.2008. Pengantar kimia: buku panduan kuliah mahasiswa kedokteran dan program strata 1..Jakarta GGC
Toraya,N.A., Miranti,K.D & Yuli,S.2015. Hubungan tingkat pendidikan dan status ekonomi terhadap tingkat pengetahuan.ISSN:2560-657x.
http://karyailmiah .unisba.ac.id/index.php/dokter/article/viewfile/1222/pdf.
Vijayakumari & Maharani.2013. Profile of poisoning cases in a tertiary care hospital, Tamil, India.ISSN 2231-3354.http://www.jasponline.com
LEMBAR PERMOHONAN PENGESAHAN RESPONDEN
Yogyakarta, Maret 2016 Kepada Yth. Saudara/i responden
Di Dusun Dua Gatak Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Sita Tiari
Nim : 20120320174
Mahasiswa program Studi pendidikan Ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melakukan penelitian dengan judul “Tingkat pengetahuan masyarakat Dusun
Dua Gatak Tamantiro Kasihan Bantul Yogyakarta tentang pertolongan pertama keracunan makanan Noncorosive agent”.
Peneliti memohon dengan hormat kepada saudara/i untuk bersedia menjadi responden dan mau mengisi data serta memberikan tanggapan yang layak dengan sejujur-jujurnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat apapun bagi semua responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Alamat :
Menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan oleh Sita Tiari Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul “Tingkat pengetahuan masyarakat Dusun Dua Gatak Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta tentang pertolongan pertama keracunan makanan Noncorosive agent” dan saya akan mengikuti proses penelitian serta menjawab kuisioner sejujur-jujurnya.
Yogyakarta, Maret 2016
Responden
Kuesioner Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dusun Dua GatakTamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta tentang pertolongan pertama keracunan
makanan Noncorosive agent
Tanggal pengisian kuesioner :
Usia :
Jenis kelamin (silahkan √) :
Pendidikan (silahkan √) :
Mendapat informasi tentang pertolongan pertama keracunan makanan
noncorosive agent (silahkan √)
Pengalaman : Pernah mengalami keracunan makanan (Silahkan √)
Lingkungan : kondisi kebersihan makanan ditempat warung makanan disekitar kos yang sering anda kunjungi (Silahkan √)
1.Ciri makanan yang tidak higienis dan bahaya (Kotor)
(Makanan yang dijual dalam kondisi terbuka dan mudah terkena debu serta keadaan lingkungan tempat jualan yang kotor/kumuh )
2. Ciri makanan yang higienis dan tidak bahaya ( Bersih)
( makanan yang dijual dalam kondisi tertutup dan tidak mudah terkena debu serta keadaan lingkungan tempat jualan yang bersih/ tidak kumuh
Laki-laki Perempuan
SD SMP SMA Perguruan tinggi
Media cetak
Media elektronik Informan
Ya Tidak
Ekonomi : Penghasilan/ uang bulanan yang didapat dari orang tua Silahkan (√)
Sosial dan budaya : Apakah sebelum makan biasanya anda mencuci tangan ? (silahkan √)
Berilah tanda (√) pada kolom dibawah ini sesuai dengan pilihan jawaban anda
NO Pernyataan Jawaban
Benar Salah
1. Dikatakan keracunan makanan adalah ketika kurangnya kebersihan dalam mencuci tangan yang mengakibatkan keracunan
2 Memakan makanan yang kurang matang yang menyebabkan keracunan dinamakan
keracunan makanan
3. keracunan yang terjadi akibat memakan makanan yang mengandung kuman yang telah terpapar oleh racun disebut keracunan makanan
4. Penyebab keracunan makanan adalah bakteri dan kuman yang telah terpapar oleh racun 5. Kondisi lingkungan disekitar tidak bersih
merupakan penyebab keracunan makanan 6. Ketika seseorang mengantuk berlebihan
menunjukan tanda gejala keracunan makanan 7. Sakit perut merupakan salah satu tanda gejala
keracunan makanan.
8. Tanda gejala keracunan makanan adalah ketika seseorang sering buang air kecil
9. Saat seseorang mengalami diare merupakan salah satu tanda gejala keracunan makanan 10. perkembangbiakan bakteri dipengaruhi oleh
kondisi makanan dan minuman.
Pendapatan sangat tinggi ≥3.500.000
Pendapatan tinggi 2.500.000-3.500.000 Pendapatan sedang 1.500.000-2.500.000 Pendapatan rendah rata-rata 1.500.000
11. Oksigen tidak berpengaruh terhadap perkembangbiakan bakteri
12. Pertolongan pertama keracunan makanan adalah dengan mengupayakan penderita untuk memuntahkan makanan yang telah dimakan 13. Pemberian susu bisa dilakukan untuk
pertolongan pertama keracunan makanan 14. Larutan air dan garam tidak bisa digunakan
untuk pertolongan pertama keracunan makanan
15. Pemberian antibiotik dari dokter merupakan pertolongan pertama keacunan makanan yang bisa dilakukan.
16. Minuman teh pekat merupakan salah satu pertolongan pertama keracunan makanan yang bisa dilakukan ketika dirumah
17. Perbanyak minum air putih bisa dilakukan untuk pertolongan pertama keracunan makanan
18. Tindakan pertama yang bisa dilakukan ketika
keracunan makanan adalah dengan
memberikan air perasan daun pepaya
19. Pertolongan pertama keracunan makanan dengan minum kopi
Pengertian
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid rendah 37 37,0 37,0 37,0 cukup 38 38,0 38,0 75,0 tinggi 25 25,0 25,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Penyebab
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid rendah 86 86,0 86,0 86,0 tinggi 14 14,0 14,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Tanda gejala
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid rendah 9 9,0 9,0 9,0 cukup 31 31,0 31,0 40,0 tinggi 60 60,0 60,0 100,0 Total 100 100,0 100,0
Faktor pendukung perkembangbiakan bakteri
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid rendah 42 42,0 42,0 42,0
tinggi 58 58,0 58,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pertolongan pertama keracunan makanan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid rendah 13 13,0 13,0 13,0 cukup 53 53,0 53,0 66,0 tinggi 34 34,0 34,0 100,0 Total 100 100,0 100,0