• Tidak ada hasil yang ditemukan

MORFOLOGI serangga.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MORFOLOGI serangga.doc"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 LatLatar Belaar Belakangkang

Serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumi dengan Serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumi dengan  jumlah

 jumlah spesies spesies hampir hampir 80 80 persen persen dari dari jumlah jumlah total total hewan hewan di di bumi. bumi. Dari Dari 751.000751.000 spesies golongan serangga, sekitar 250.000 spesies terdapat di ndonesia. Serangga di spesies golongan serangga, sekitar 250.000 spesies terdapat di ndonesia. Serangga di  bidang

 bidang pertanian pertanian banyak banyak dikenal dikenal sebagai sebagai hama. hama. Sebagian Sebagian bersi!at bersi!at sebagai sebagai predator,predator,  parasitoid, atau musuh alami. "ebanyakan spesies serangga berman!aat bagi manusia.  parasitoid, atau musuh alami. "ebanyakan spesies serangga berman!aat bagi manusia. Sebanyak 1.#1$.000 spesies telah berhasil diidenti!ikasi dan dikenal, lebih dari 7.000 Sebanyak 1.#1$.000 spesies telah berhasil diidenti!ikasi dan dikenal, lebih dari 7.000 spesies baru di temukan hampir setiap tahun. "arena alasan ini membuat serangga spesies baru di temukan hampir setiap tahun. "arena alasan ini membuat serangga  berhasil

 berhasil dalam dalam mempertahankan mempertahankan keberlangsungan keberlangsungan hidupnya hidupnya pada pada habitat habitat yangyang  ber%ariasi,

 ber%ariasi, kapasitas kapasitas reproduksi reproduksi yang yang tinggi, tinggi, kemempuan kemempuan memakan memakan jenis jenis makananmakanan yang berbeda, dan kemampuan menyelamatkan diri dari musuhnya &Djarubito, 1''$(. yang berbeda, dan kemampuan menyelamatkan diri dari musuhnya &Djarubito, 1''$(.

Ser

Serangangga ga mermerupakupakan an )il)ilum um *r*rthrthropodopoda a &t&termermasuasuk k pada pada kelkelas as insinsektekta(.a(. )ilum *rthropoda &dalam bahasa latin, *rthra + ruas , buku, segmen  podos + kaki( )ilum *rthropoda &dalam bahasa latin, *rthra + ruas , buku, segmen  podos + kaki( merupakan hewan yang memiliki -iri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Segmen merupakan hewan yang memiliki -iri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya. ubuh *rthropoda merupakan simeri bilateral tersebut juga terdapat pada tubuhnya. ubuh *rthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata. *rt

dan tergolong tripoblastik selomata. *rthropoda adalah !ilum yang pahropoda adalah !ilum yang paling besar dalamling besar dalam duni

dunia a hewahewan n dan dan menmen-ak-akup up serseranggangga, a, lablaba/la/labaaba, , udanudang, g, lilipan pan dan dan hewahewan n mimiriprip lainnya. *rthropoda adalah nama lain hewan berbuku/buku &adi,

lainnya. *rthropoda adalah nama lain hewan berbuku/buku &adi, 200'(.200'(.

*rthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, *rthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, sert

serta a termtermasuk berbagai bentuk simbiotiasuk berbagai bentuk simbiotis s dan dan parasparasit. ampir dari it. ampir dari '0 dari '0 dari selurseluruhuh  jenis

 jenis hewan hewan yang yang diketahui diketahui orang orang adalah adalah *rthropoda. *rthropoda. *rthropoda *rthropoda dianggapdianggap  berkerabat

 berkerabat dekat dekat dengan dengan *nnelida, *nnelida, -ontohnya -ontohnya adalah adalah eripetus eripetus di di *!rika *!rika Selatan.Selatan. )ilum *rthropoda sebagian berperan sebagai mangsa dari sejumlah hewan predator  )ilum *rthropoda sebagian berperan sebagai mangsa dari sejumlah hewan predator  yang terdiri atas arthropoda lain dan spesies bukan

(2)

1.2 RUMUSAN MASALAH

3akalah ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut 4

1.3 TUJUAN

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pembagian aera! t"b"! #ke$ala% aa% $er"t&

Serangga dewasa tubuhnya terbagi atas tiga bagian, yaitu -aput &kepala(, torak &dada(, dan abdomen &perut(. ada kepala terdapat alat mulut dan sejumlah organ indera, yaitu antenna, palpus dan mata. Dada merupakan bagian tengah tubuh serangga dan pada bagian ini terdapat kaki/kaki dan sayap/sayap &bila ada(. *bdomen merupakan bagian tubuh posterior yang terdiri atas ruas/ruas dan terdapat tympanum dan alat genetalia.

'ambar Hi$(te)i) e*(l")i t"b"! )erangga +ang bera)al ari !e,an )e-eni) aing #R())% 1/0&

(4)

"epala-aput merupakan bangunan anterior yang menyerupai kapsul. 3enurut risyono &200#( -aput merupakan sebuah konstruksi yang  padat dan keras dan terdapat beberapa suture yang menurut teori e%olusi -aput tersebut terdiri dari empat ruas yang mengalami penyatuan. "epala pada dasarnya tersusun atas 6 segmen yang ber!usi. "eenam segmen tersebut tidak  tampak lagi pada hewan dewasa, tetapi pada saat embrio teramati. ukti adanya keenam segmen pada saat dewasa yaitu terlihat adanya 6 apendiks yang meliputi dorsal, antena, interkalari, mandibula, maksila, da n labial.

  ada kepala terdapat mata, antena dan alat mulut. entuk kepala  ber%ariasi yang sangat berkaitan dengan bagaimana serangga makan. Serangga/serangga dengan alat mulut pengunyah se-ara normal memiliki kepala yang sangat besar, yang lurus ke arah bawah. Serangga dengan alat mulut pen-u-uk/pengisap mempunyai kepala yang ke-il yang ber%ariasi dalam kenampakan maupun letaknya.

a. ipe "epala Serangga

*da tiga tipe kepala serangga yaitu hypognathous, a-rididae, dan -arabidae. ypognathous apabila alat mulutnya menghadap ke bawah, -ontoh serangganya adalah belalang. *-rididae prognathous apabila alat mulutnya menghadap ke depan, -ontoh serangganya adalah kumbang. arabidae dan ephistognathous apabila alat mulutnya menghadap ke  belakang, -ontoh serangga adalah semua serangga ordo emiptera

&risyono, 200#(.

(5)

 b. 3ata

3ata serangga terdiri dari dua ma-am yaitu mata majemuk dan mata oseli. 3ata majemuk ber!ungsi sebagai pendeteksi warna dan bentuk, sedangkan mata oseli atau biasa disebut mata tunggal ber!ungsi sebagai pendeteksi intensitas -ahaya &risyono, 200#(.

3ata majemuk terletak pada kedua sisi kepala dan berwarna hitam. 3ata majemuk dilindungi oleh bagain transparan dari kutikula yaitu -ornea, dimana terbagi menjadi sejumlah besar potongan berbentuk segi enam yaitu disebut sebagia !a-et. Setiap !a-et merupakan ujung terluar dari suatu unit yang disebut ommatididum. *danya struktur ini akan memberikan gambaran mo9aik seperti pada udang. Diantara  beberapa serangga, kemungkinan belalang mampu membedakan warna &adi, 200'(.

3ata sederhana atau o-ellus &jamak o-elli( di daerah kepala bagian atas serta di tepi sebelah dalam mata majemuk. 3ata sederhana ini terdiri atas sekelompok sel/sel  penglihatan yaitu retinula dan di bagian tengahnya terdapat batang optik yaitu rhabdom. agian terluar mata sederhana terdapat lensa transparan yang merupakan modi!ikasi dari kutikula &adi, 200'(.

(6)

'ambar4. Ti$e mata )erangga #R())% 1/0& -. *ntena

Selain mata, terdapat juga sepasang antena yang panjang dan sangat mobil &bergerak gerak(. *ntena merupakan alat tambahan yang beruas ruas dan berpori. *ntena belakang berbentuk benang dan tersusun atas sejumlah besar segmen. ada antena terdapat rambut/rambut sensori yang kemungkinan ber!ungsi sebagai indera  pembau &:umar, 2000(. 3enurut risyono &200#( bagian/bagian antena adalah

anteni!er, soket, s-ape, pedi-el, meriston, dan !lagelum.

(7)

3enurut :umar &2000( berdasarkan bentuknya antena serangga dapat dibedakan menjadi 1# tipe yaitu4

1( )ili!orm4 menyerupai benag, tiap/tiap segmen yang membentuk antena ukurannya sama, misalnya antena padaValanga sp. &;rthoptera(.

2( 3onili!orm4 seperti manik/manik, ruas/ruas antena berukuran sama dan  berbentuk bulat, misalnya Rhysodidae.

$( Setaseous4 seperti rambut kaku &Seta(, makin ke ujung ruas/ruas antena maakin ramping, misalnya  sopter a.

#( la%ate4 seperti monili!orm tapi agak membesar kebagian ujungnya, misalnya Coccinellidae.

5( apitate4 seperti -la%ate tetapi perbesaran ruas/ruas terakhir tiba/tiba membesar, misalnya Nitidulidae.

6( Serate4 tiap/tiap segmennya berbentuk seperti gigi, misalnya Elateridae.

7( <eni-ulate4 segmen pertama berukuran panjang diikuti oleh satu segmen yang lebih ke-il yang membentuk sudut dengan segmen pertama, misalnya

 Formicidae.

8( e-tinate4 setiap segmen memanjang ke arah samping seperti sisir, misalnya  Pyrochoroidae.

'( ipe-tinate4 setiap segmen memiliki satu pasang rambut.

10( Stylate4 segmen terakhir run-ing dan agak panjang, misalnya Asilidae. 11( *ristate4 seakan/akan dari segmen antena keluar lagi antena, misalnya

 Muscidae.

12( lumose4 setiap segmen berambut lebat dan panjang, misalnya nyamuk jantan. 1$( =amellate4 segmen paling ujung membesar dan menjadi lempengan, misalnya

Scarabaidae.

1#( )labellate4 semua segmen setelah pedi-el bentuknya seperti lempengan, misalnya Rhipiceridae.

d. 3ulut

agian/bagian mulut serangga dapat diklasi!ikasikan menjadi dua tipe umum, yaitu mandibulata &pengunyah( dan haustelata &penghisap(, tipe alat mulut  pengunyah, mandibel bergerak se-ara trans%ersal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga

tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya &risyono, 200#(. ipe mulut penghisap memiliki bagian/bagian dengan bentuk seperti probosis yang memanjang atau paruh dan melalui alat itu makanan -air dihisap. ipe mulut

(8)

 penggigit yaitu 3ulut tipe pengigit dilengkapi dengan rahang atas dan bahwa yang sangat kuat, -ontohnya mulut belalang dan jangkrik. ipe mulut penusuk/penghisap yaitu mulut tipe penusuk/penghisap mempunyai rahang yang panjang dan run-ing. ontohnya nyamuk. 3ulut penghisap yaitu mulut tipe penusuk/penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai panjang yang dapat digulung, -ontohnya mulut kupu kupu. dan mulut penjilat yaitu mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk menjilat. ontohnya mulut lebah madu dan lalat &:umar, 2000(.

2. T!(ra6 #Daa&

oraks adalah bagian yang menghubungkan antara -aput dan abdomen. orak   juga merupakan daerah lokomotor pada serangga dewasa karena pada torak terdapat

tiga pasang kaki dan dua atau satu pasang sayap &ke-uali ordo hysanura tidak   bersayap(. orak bagian dorsal disebut notum &:umar, 2000(.

Dada &thora>( terdiri atas $ segmen yaitu prothora> &anterior(4 adalah bagian depan dari thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai depan, mesothora> &tengah( bagian tengah dari thora> dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai tengah dan sepasang sayap depan dan metathora> &posterior( bagian  belakang dari thora> dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai  belakang dan sepasang sayap belakang. iap/tiap segmen tertutup oleh eksokeleton, di bagian dorsal disebut tergum, disisi lateral disebut pleura, dan di bagan %entral disebut sternum &:umar, 2000(. ada mesothora> dan metathora> masing/masing terdapat sepasang sayap.

3. Ab(men #Per"t&

*bdomen serangga merupakan bagian tubuh yang memuat alat pen-ernaan, ekskresi, dan reproduksi. *bdomen serangga terdiri dari beberapa ruas, rata/rata '/10 ruas jumlah segmen abdomen embrio insekta adalah 11 dan masing/masing segmen membawa sepasang apendiks rudimenter &:umar, 2000(.

Sedangkan pada insekta !ase dewasa abdomennya tidak memiliki apendiks dan sejumlah segmen biasanya mereduksi. Segmen pertama abdomen belalang ber!usi dengan metathoraks. asil penggabungan ini hanya terdri atas tergum saja, dan disetiap sisi segmen ini terdapat sebuah membran tympani berbentuk o%al yang merupakan penutup sebuah kantung pendengaran. ada segmen ke ' dan ke 10 sternumnya ber!usi, sedangkan tergumnya hanya sebagian saja yang ber!usi. Segmen

(9)

ke 11 hanya terdiri atas tergum saja dan membentuk alat genitalia. ada hewan jantan terdiri atas lempeng sub genital, 2 lempeng podi-al, dan 2 -er-i &:umar, 2000(.

Sedangkan pada hewan betina memiliki 2 lempeng podi-al, 2 -er-i, dan $  pasang lempeng yang dapat digerakkan dimana membentuk o%ipositor, alat untuk 

meletakkan telur Sesungguhnya, terdapat sejumlah serangga yang tidak memiliki o%ipositor, dengan demikian serangga ini menggunakan -ara lain untuk meletakkan telurnya. :enis serangga tersebut terdapat dalam ordo hysanoptera, 3e-optera, =epidoptera, oleoptera, dan Diptera. Serangga ini biasanya akan menggunakan abdomennya sebagai o%ipositor. eberapa spesies serangga dapat meman!aatkan abdomennya yang menyerupai teleskop sewaktu meletakkan telur/telurnya &:umar, 2000(.

2.2. Dining t"b"!

Dinding tubuh serangga tidak hanya ber!ungsi untuk melindungi bagian luar  tubuh tetapi juga merupakan struktur untuk memperkokoh tubuh dan juga sebagai tempat melekatnya otot &<illot, 2005(. ntegumen terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu4

1. =apisan dasar &basement membrane( dengan ketebalan kurang lebih ? mm.

2. @pidermis atau hipodermis yang mempunyai ketebalan satu sel.

(10)

<ambar . Struktur umum integumen serangga &<ullan dan ranston, 20054 2$(

"utikula adalah kun-i kontributor keberhasilan nsekta. =apisan ini menyediakan esoskeleton kuat untuk tubuh dan anggota badan, apodemes &pendukung internal dan perlekatan otot(, dan sayap, dan bertindak sebagai  penghalang antara jaringan hidup dengan lingkungan. Se-ara internal, kutikula membatasi tabung trakea, beberapa saluran kelenjar dan usus depan maupun usus tengah dari saluran pen-ernaan. "utikula dapat ber%ariasi dari yang kaku, seperti dalam kebanyakan kumbang dewasa, atau tipis dan !leksibel, seperti di banyak lar%a.

(11)

embatasan kehilangan air merupakan !ungsi penting dari kutikula agar serangga dapat bertahan hidup di darat. &oulson dan Aitter, 1'8#(.

"utikula terdiri dari sel/sel mati yang dibentuk oleh sel hidup di bawahnya yaitu epidermis, yang terdiri dari prokutikula dan epikutikula. rokutikula terdiri dari lapisan yang lebih tebal dibandingkan epikutikula. &<ullan dan ranston, 2005(

• rokutikula adalah lapisan yang terdapat dibagian bawah epikutikula, terdiri dari endokutikula yang lebih tebal yang ditutupi oleh eksokutikula yang lebih tipis. ahan penyusun dari protikula disebut kitin yang membentuk  senyawa kompleks dengan protein.

• @pikutikula merupakan lapisan tipis yang biasanya terdiri dari 4

1. =apisan dalam disebut lapisan kutikulin &lipoprotein(.

2. =apisan luar disebut lapisan lilin yang sulit ditembus air. Disamping menjadi pen-egah kehilangan air, lapisan lilin dapat men-egah predasi, memberikan pola mimikri atau kamu!lase, serta memantulkan radiasi matahari dan ultra%iolet.

agian yang mengeras dari kutikula terutama terdapat pada lapisan eksokutikula, disebabkan oleh adanya sklerotin sebagai hasil dari proses pengerasan yang disebut dengan sklerotisasi. &<ullan dan ranston, 200 5(.

"itin ditemukan sebagai unsur pendukung dalam dinding sel eksoskeleton artropoda, dan sangat penting dalam struktur ekstraseluler serangga. 3olekul kitin dikelompokkan menjadi bundel dan dirakit menjadi mikro!ibril !leksibel yang tertanam dan terkait erat dengan matriks protein, memberikan kekuatan tarik yang  besar. &3-<a%in, 2001(.

erbeda dengan -iri kutikula yang biasanya padat &solit( adapula bagian mulut seperti rahang memiliki kutikula yang sangat !leksibel atau benar/benar elastis pada serangga dalam berbagai lokasi dan proporsi. Di mana gerakan elastis terjadi, seperti di ligamen sayap atau untuk gerakan melompat pada kutu dapat terjadi dikarenakan adanya resilin yaitu sebuah protein seperti karet. Bantai polipeptida melingkar pada  protein ini ber!ungsi sebagai bantalan mekanik di bawah ketegangan atau kompresi.

(12)

"utikula relati! permiabel, dan bila keadaannya tipis, maka dapat dilalui oleh air dan gas. &3-<a%in, 2001(.

"utikula pada serangga dapat berganti dalam kurun waktu tertentu. 3olting atau sebut saja Cpergantian kulit adalah suatu proses yang kompleks dan dikendalikan oleh hormon/hormon tertentu dalam tubuh serangga. 3olting dapat terjadi sampai tiga atau empat kali, bahkan pada beberapa serangga tertentu, molting dapat terjadi sampai lima puluh kali atau lebih selama hidupnya &3-<a%in, 2001(.

2.3. Segmenta)i

Segmentasi metamerik, yaitu sejumlah segmen primer tubuh yang sama dapat dibedakan, se-ara jelas pada *nnelida. Sedangkan pada serangga hanya dapat terlihat  pada serangga yang belum tersklerotisasi. erdapat dua segmentasi pada serangga

&<illot, 2005( yaitu 4

1. Segmentasi primer adalah susunan bagian tubuh yang dipisahkan oleh -elah intersegmen, yang mana -elah intersegmen tersebut ber!ungsi sebagai tempat melekatnya otot longitudinal. ada imago terletak pada bagian yang telah mengalami sklerotisasi, yaitu mulai dari depan dari lipatan yang membatasi segmen primer tersebut sampai kebelakang, bagian yang tidak tersklerotisasi dari segmen primer tersebut disebut dengan membran konjungti!  &penghubung( atau intersegmen.

2. Segmentasi sekunder berlangsung pada serangga dewasa serta pada berbagai lar%a serangga. ada segmentasi sekunder, membran antara segmen tidak   bertepatan dengan titik tempat menempel otot longitudinal, tetapi sedikit agak  ke anterior. :adi pada segmentasi sekunder, otot melekat pada bagian yang keras.

(13)

<ambar . ipe segmentasi tubuh. &a(Segmentasi primer, seperti yang tampak pada tubuh lunak lar%a beberapa insekta. &b(Segmentasi sekunder sederhana. &-(Segmentasi sekunder yang lebih banyak terderi%at. &d(agian longitudinal dorsum toraks  pada serangga bersayap, dimanaacrotergites pada segmen kedua dan ketiga telah diperbesar menjadi postnota. &<ullan dan ranston, 20054 28(

ada serangga dewasa dan nim!a, dan he>apoda pada umumnya, salah satu !itur eksternal yang paling men-olok adalah penggabungan dari segmen menjadi unit !ungsional &tagmosis(. roses tagmosis telah melahirkan tagmata &daerah( !amiliar  dari kepala, toraks, dan abdomen. roses tagmosis tersebut menghasilkan daerah yang

(14)

dikenal dengan sebutan tagmata &daerah( kepala, toraks dan abdomen. 6 segmen menjadi kepala, $ segmen menjadi toraks dan 11 segmen menjadi abdomen. &<illot, 2005(

Entuk membahas mor!ologi eksternal se-ara lebih rin-i, beberapa indikasi orientasi diperlukan. ubuh bilateral simetris dapat dijelaskan menurut tiga sumbu &<ullan dan ranston, 2005(4

1. longitudinal, atau anterior ke posterior,cephalic &kepala( kecaudal  &ekor( 2. dorso%entral, atau dorsal &atas( ke %entral &bawah(

$. melintang, atau lateral &luar( melalui sumbu memanjang ke arah lateral  berlawanan.

<ambar . Sumbu tubuh utama dan hubungan bagian/bagian dari anggota gerak dengan tubuh &<ullan dan ranston, 20054 (

Entuk anggota gerak, seperti kaki atau sayap,$r(k)imal atauba)al menga-u  pada dekat dengan tubuh, sedangkani)tal atau a$ikal berarti jauh dari tubuh. Selain itu, struktur yang me)al, atau meial, jika mereka lebih dekat ke garis tengah &median line(, ataulateral jika lebih dekat ke margin tubuh, berhubungan terhadap struktur lainnya.

@mpat daerah utama dari permukaan tubuh4 (r)"m  atau permukaan atas yang*enter atau permukaan yang lebih rendah dan dua lateralis $le"ra  &tunggal4  pleuron(, memisahkan dorsum dari %enter. S-lerotisasi yang terjadi di daerah yang

(15)

ditetapkan menghasilkan lempengan disebut sclerites. Segmental utama )klerit adalah terg"m  &lempeng dorsal jamak4 terga(, )tern"m &lempeng %entral jamak4 Sterna(, dan $le"r(n &pelat sisi(. :ika s-lerite adalah subdi%isi dari tergum, sternum, atau pleuron, istilah tergite, sternite, dan pleurite dapat diterapkan. &<ullan dan ranston, 2005(

leura abdominal sebagian sering dijumpai berselaput, tetapi pada toraks telah mengalami s-lerotisasi dan biasanya berlekatanterkait dengan tergum dan sternum dari setiap segmen. )usi ini membentuk kotak, yang berisi sisipan otot kaki dan, pada serangga bersayap terdapat otot/otot untuk terbang. Dengan penge-ualian dari  beberapa lar%a, s-lerites kepala ber!usi atau menyatu menjadi kapsul yang kaku. ada lar%a, toraks dan abdomen mungkin tetap bermembran dan tagmosis kurang jelas serta terga, sterna, dan pleura jarang dapat dibedakan. &<ullan dan ranston, 2005( Sa+a$

Sayap adalah eksistensi atau perluasan kutikula yang dibentuk oleh epidermis. Sayap terdiri dari membran ganda yang mengandung pembuluh darah dari kutikula yang lebih tebal yang ber!ungsi untuk memperkuat sayap. 3eskipun pembuluh darah ini ber%ariasi dalam polanya, mereka bersi!at konstan dalam sebuah !amily, genus atau spesies dan ber!ungsi sebagai salah satu sarana klasi!ikasi dan identi!ikasi &i-kman, 2001(.

(16)

<ambar ontoh ersebaran dari aliran darah di sayap serangga &<ullan and ranston, 2010(

orror &1''2( juga menyebutkan bahwa sayap serangga adalah pertumbuhan/  pertumbuhan keluar dari dinding tubuh yang terletak pada dorso/lateral antara notum dan pleura. 3ereka timbul sebagai pertumbuhan keluar seperti kantung, tetapi bila  berkembang dengan sempurna, maka akan berbentuk gepeng dan seperti sayap dan

diperkuat oleh suatu deretan rangka/rangka sayap. ada serangga, sayap berkembang sempurna dan ber!ungsi dengan baik hanya ada dalam stadium dewasa, ke-uali pada ;rdo @phemeroptera, sayap ber!ungsi pada instar terakhirnya.

idak semua serangga memiliki sayap. Serangga tidak bersayap digolongkan ke dalam subkelas *pterygota, sedangkan serangga yang memiliki sayap dimasukkan ke dalam golongan subkelas terygota. Sayap serangga juga mengalami modi!ikasi. 3odi!ikasi sayap menurut :umar &2000( adalah sebagai berikut4

a. ada ;rdo ysanoptera, sayap depan berupa rumbai

 b. ada ;rdo oleoptera, sayap depan mengeras dan dinamakan elitra &tungggal4 elitron(. @litra ber!ungsi untuk melindungi sayap belakang yang berupa selaput &membran(

(17)

-. ada ;rdo Diptera, sayap depan berkembang sempurna, sedangkan sayap belakang mengalami modi!ikasi menjadi struktur seperti gada yang disebut halter. alter   ber!ungsi sebagai penyeimbang tubuh pada saat terbang

d. ada ;rdo emiptera, sayap depan sebagian mengeras dan sebagian lagi tetap  berupa membran. Sayap depan ini disebut sebagai hemielitra &tunggal4 hemielitron(

e. ada ;rdo ;rthoptera, sayap depan berupa perkamen, diduga sebagai pelindung dan disebut sebagai tegmina &tunggal4 tegmen(.

<ambar ontoh ma-am F ma-am sayap serangga &<ullan and ranston, 2010(

(18)

D*)*B BE:E"*G

orror. 1''2. Pengenalan Pelajaran Serangga, edisi V . Hogyakarta 4 <ajah 3ada Eni%ersity ress.

oulson, B. G. I :. *. Aitter, :.*. 1'8#.  Forest Entomology! Ecology and   Management" Gew Hork4 :ohn Ailey and Sons.

Djarubito, 3., 1''$. #oologi $asar . :akarta4 @rlangga.

<illot, . 2005. Entomology. $rd @dition. Getherland4 Springer.

<ullan, . :. I ranston, . S. 2005. %he nsects! An &utline o' Entomolog" ES*4 la-kwell ublishing

i-kman, .., Boberts, =. S., =arson, *. 2001. ntegrated Principles o' #oology ()th

edition" Gew Hork4 3-<raw/ill ompanies, n-.

adi, 3o-hmad. 200'. *iologi secta Entomologi. Hogyakarta4 <raha lmu. :umar, 2000. Entomologi Pertanian. :akarta4 Bineka ipta.

3-<a%in, <. . 2001. Essential Entomology+ An order by order introduction. Gew Hork4 ;>!ord Eni%ersity ress.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 81 ayat (1) dan (2) PP Nomor 37 Tahun 2007 menjelaskan “(1) Perkawinan penghayat Kepercayaan dilakukan di hadapan Pemuka Penghayat Kepercayaan, dan (2)

Teori Graf dan Topologi Menerapkan PBR dalam perkuliahan dan pembimbingan penelitian mahasiswa Mengembangkan kegiatan FGD untuk perluasan penelitian CGANT Mengembangkan

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui penerapan konseling pancawaskita dalam membantu mengatasi trauma pasca bencana tanah longsor di desa Kambangan tahun

Dasar negara berarti, peraturan- peraturan pokok yang digunakan sebagai landasan untuk mengatur kehidupan negara, Pengamalan Pancasila sebagai Dasar Negara berarti

Setiap pengajar harus memiliki teknik penguasaan kelas yang bagus agar para peserta didik di dalam kelas terkondisikan. Selama kegiatan pembelajaran, guru

Namun terdapat juga beberapa unsur pembentuk identitas konstitusi pos-kolonial yang kemudian berubah menjadi unsur pembentuk identitas konstitusi pos- otoritarian, di

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. 2011 –

Dari berbagai tanda yang digunakan dalam film Senyap ini muali dari Ikon, Indeks dan Simbol baik berupa tanda verbal dan non verbal merupakan seluruh rangkaian tanda yang memberikan