• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Self Efficacy dan Social Skill terhadap keberhasilan usaha Studi pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Self Efficacy dan Social Skill terhadap keberhasilan usaha Studi pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Studi Pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Evi Eriani Novita Sari Sinurat NIM: 142214058. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Studi Pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Evi Eriani Novita Sari Sinurat NIM: 142214058. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skripsi. PENGAR{IH SELF EFFICACYDAN SOCIAL SKILL TERHADAP. KEBERHASILAN USAIIA Studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamakn Pajangan, Banftrl, Yogyakarta.. Oleh:. Evi Eriani Novita Sari Sinurat. NIM:. 142214058. Telah disetujui oleh:. Pembimbing. I. l{}li\ I. __tr--. Dr. Lukas Purwoto, M.Si.. Tanggal, 31 Mei 2018. I)ra. Yuliana Rini Hardanti- M.Si.. Tanggal, 11 Juni 2018.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN. “Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku, kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya”. (Mazmur 28:7). “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”. (Filipi 4: 6-7). Don’t let people tell you your ideas are stupid- if you are really passionate about something, find a way to build it. Dennis Crowley (CO-Founder Foursquare). Skripsi ini saya persembahkan kepada: . . Kedua orang tua saya tercinta serta adikadik saya Eni, Erik, Evan dan Egrina yang selalu mendukung saya dalam segala hal. Sahabat dan teman-temanku.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LINIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN.PROGRAM STU DI MANAJEM EN. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang be*arda kngan di bawah. ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi denganjudul:. PENGARUH SELF EFFICACTDAh[ SOCAL SKILL TERIilADAP KEBERHASILAN USAIIA studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta dan diajukafl untuk diuji pada tanegal 17 Juli 2018 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalirl atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasa& pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang seolah-olah sebagai tulisan saya. sendiri, dan atau tidak terdapar bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain knpa memberikan pengakuan (disebutkan dalarn referensi) pada penelitian aslinya.. Bila di kemudian haxi terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebug maka saya bersedia menerima sanksl, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dongan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 25 dan Pasal 70).. I. Yogyakarta, 3 1 Juli 201 Yang membuat pemyataan,. ,r,mita NIM:. 142214058. Sari Sinurat.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAIY PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAII UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Nama Nomor lnduk. : Evi Eriani Novita Sari Sinurat. Mahasiswa : 147214058. Demi pengembangan ilmu pengetahuian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul:. ..PENGARUH SELF ETruCACY. DdtI SOCAL SKILL. TERHADAP. KEBERIIASILAN USAHA: Studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun. Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta". Dengan demikiaru saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata. Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mempublikasikannya. di intemet atau media lain untuk kepentingan akademisi. tanpa perlu izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Demikian surat ini saya buat sebenar-benarnya, Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal. 3l Juli 2018. Yang Menyatakan,. trh. Evi ErianiNovita Sari Sinurat. VI.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Self Efficacy dan Social Skill terhadap Keberhasilan Usaha: Studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta”. skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku ketua Program Studi Manajemen Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati. 3. Dra. Yuliana Rini Hardanti M.si., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini. 5. Bapak Yulianto selaku Ketua Koperasi Sido Katon Krebet yang telah mengijinkan penulis dalam melakukan penelitian kepada para Pengrajin Batik Kayu di Krebet. 6. Semua pengrajin batik kayu di Krebet yang telah bersedia meluangkan waktunya berbagi pengalaman dan informasi yang berguna bagi penulis.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7.. Orang tuaku tercinta, serta adik-adik saya Eni, Erik, Evan dan Egrina yang. selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat. kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah. menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.. 8.. Sahabat-sahabatku Maria, Kak Mon, Kirana, Ardel, Santi, Ratri, Hesti,. Bella, Ayuk, Mela" Vist4 dan Amanda yang selalu mendoakan,. dan. mendukung,. membantu saya dalam mengerjakan hingga. menyelesaikan penelitian ini.. 9.. Untuk Keluarga besar Manajemen 2014 yang tidak bisa penulis sebut satu persatu, tetap semangat dalam berproses semoga kedepannya menjadi lebih baik.. 10. Semua pihak yang. tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah. membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga terselesaikan dengan baik.. Penulis menyadari bahwa skripsi. ini masih memiliki banyak kekurangan. karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi. ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi. bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.. Yogyakarta, 31 Juli 201. 8. Penulis,. Mr. ffi'1 \'\ Evi Eriani Novita Sari Sinurat. vilt.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xiii HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiv HALAMAN ABSTRACT .......................................................................................xv BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1 A. B. C. D. E.. Latar Belakang .......................................................................................1 Rumusan Masalah ..................................................................................5 Pembatasan Masalah ..............................................................................5 Tujuan Penelitian ...................................................................................6 Manfaat Penelitian .................................................................................6. BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................8 A. Landasan Teori .......................................................................................8 1. Self Efficacy......................................................................................8 2. Social Skill......................................................................................12 3. Kewirausahaan ...............................................................................15 4. Keberhasilan Usaha........................................................................16 B. Penelitian Sebelumnya .........................................................................21 C. Kerangka Konseptual Penelitian ..........................................................24 D. Hipotesis...............................................................................................25 BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................27 A. Jenis Penelitian .....................................................................................27 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................27. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. D. E. F. G. H. I. J.. Waktu dan Lokasi Penelitian ...............................................................28 Variabel Penelitian ...............................................................................28 Populasi dan Sampel ............................................................................34 Teknik Pengambilan Sampel................................................................34 Sumber Data .........................................................................................35 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................36 Teknik Pengujian Instrumen ................................................................36 Teknik Analisis Data ............................................................................38. BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ................................44 A. B. C. D. E. F. G.. Sejarah Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet ..................................44 Perkembangan Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet .......................47 Perkembangan Bentuk Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet ..........48 Perkembangan di Bidang Pemasaran ...................................................49 Proses Produksi Batik Kayu di Dusun Krebet .....................................50 Bentuk Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet ...................................53 Koperasi Sido Katon ............................................................................56. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .........................................................59 A. Analisis Karakteristik Responden ........................................................59 B. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................62 1. Hasil Uji Validitas ..........................................................................62 2. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................64 C. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................66 1. Hasil Uji Normalitas ......................................................................66 2. Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................67 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas .........................................................68 D. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..............................................69 E. Koefisien Determinasi ..........................................................................71 F. Pengujian Hipotesis ..............................................................................71 1. Hasil Uji F ......................................................................................71 2. Hasil Uji t .......................................................................................72 G. Pembahasan ..........................................................................................74 BAB VI PENUTUP ..............................................................................................76 A. Kesimpulan ..........................................................................................76 B. Saran .....................................................................................................77 C. Keterbatasan .........................................................................................78 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................79 LAMPIRAN ..........................................................................................................81. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel Judul. Halaman. I.1. Jumlah Pengangguran di Indonesia ........................................................................... 1. III.1. Indikator dan Definisi Variabel ............................................................................... 30. III.2. Skala Likert ............................................................................................................. 33. V.1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelami ............................................... 60. V.2. Karakteristik Responden berdasarkan Usia ............................................................. 60. V.3. Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha ................................................ 61. V.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Self Efficacy............................................................. 62. V.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Social Skill............................................................... 63. V.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Keberhasilan Usaha ................................................. 64. V.7. Hasil Uji Reliabilitas Self Efficacy .......................................................................... 64. V.8. Hasil Uji Reliabilitas Social Skill ............................................................................ 65. V.9. Hasil Uji Reliabilitas Keberhasilan Usaha .............................................................. 65. V.10 Hasil Uji Normalitas................................................................................................ 67 V.11 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................................................... 68 V.12 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................................. 70 V.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................................. 71 V.14 Hasil Uji F ............................................................................................................... 72 V.15 Hasil Uji t ................................................................................................................ 72. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar. Judul. Halaman. IV.1. Contoh Kerajinan Batik Kayu Asbak dan Tempat Pensil ........................... 54. IV.2. Contoh Kerajinan Topeng Batik Kayu ........................................................ 55. IV.3. Contoh Kerajinan Batik Kayu Tempat Tisu ................................................ 55. IV.4. Contoh Kerajinan Batik Kayu Mangkok Wajik .......................................... 56. V.1. Gambar Uji Normalitas-Scatter Plots ......................................................... 66. V.2. Gambar Uji Heteroskedastisitas-Scatter Plots ............................................ 69. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran. Judul. Halaman. Lampiran 1. Lembar Kuesioner ....................................................................................... 81. Lampiran 2. Hasil Olah Data Kuesioner .......................................................................... 84. Lampiran 3. Tabel Uji Validitas ...................................................................................... 88. Lampiran 4. Tabel Uji Reliabilitas ................................................................................... 91. Lampiran 5. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 92. Lampiran 6. Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................................... 93. Lampiran 7. Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 93. Lampiran 8. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda...................................................... 94. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Evi Eriani Novita Sari Sinurat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil responden Pengrajin Batik Kayu di Krebet, (2) pengaruh self efficacy terhadap keberhasilan usaha pada pengrajin batik kayu di Krebet, (3) pengaruh social skill terhadap keberhasilan usaha pada pengrajin batik kayu di Krebet. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Cara pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis menggunakan regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F dan uji t untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mayoritas profil responden Pengrajin batik Kayu di Krebet adalah laki-laki, kemudian mayoritas sudah menjalankan usahanya selama 10-14 tahun, (2) secara parsial self efficacy berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, (3) secara parsial social skill tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.. Kata kunci: self efficacy, social skill, keberhasilan usaha. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE INFLUENCE OF SELF EFFICACY AND SOCIAL SKILL TOWARDS SUCCESS OF THE BUSINESS A Study on Wooden Batik Craftsmen in Krebet, Sendangsari village, Pajangan, Bantul Residence, Yogyakarta. Evi Eriani Novita Sari Sinurat Sanata Dharma University Yogyakarta 2018. The aim of this study was to know: (1) respondent’s profile of wooden batik craftsmen in Krebet, (2) the influence of self efficacy on the success of the business to the craftsmen in Krebet, (3) and the influence of social skill on the success of the business to the craftsmen in Krebet. There were 40 respondents in this study. This study used purposive sampling in order to choose the samples. This study also used validity examination and reliability. The analysis technique of this study was multiple linear regression, classic assumption test, F test and t test in order to examine the hypothesis of this study. The result of the study shows: (1) most of the respondent’s profile of wooden batik craftsmen in Krebet were male and has already been doing their work for ten until fourteen years, (2) self efficacy influenced success of the business, (3) social skill did not influence success of the business.. Keywords: self efficacy, social skill, success of the business.. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sektor. perekonomian. merupakan. salah. satu. sektor. yang. berkembang pesat diberbagai negara termasuk Indonesia. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi baik di negara maju maupun berkembang. Banyak seminar dan lokakarya serta media massa sekarang ini yang menyatakan bahwa UMKM di Indonesia ini sangat penting terutama sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja serta pendapatan. Oleh karena itu UMKM sangat diharapkan untuk bisa terus berperan optimal dalam upaya menanggulangi pengangguran yang jumlahnya cenderung meningkat setiap tahunnya. Tabel I.1 Jumlah pengangguran di Indonesia, 2011-2016 (dalam juta) Tahun Tenaga Kerja 2011 119,4 2012 120,3 2013 120,2 2014 121,9 2015 122,4 2016 127,8 Sumber: BPS (www.bps.go.id). Bekerja 111,3 113,0 112,8 114,6 114,8 120,8. 1. Menganggur 8,1 7,3 7,4 7,2 7,6 7,0.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pada tabel I.1 menyatakan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia masih pada jumlah yang banyak dan terus meningkat tiap tahunnya sedangkan penurunan jumlah pengangguran masih pada angka yang sedikit. Jumlah pengangguran ini terjadi pada semua kalangan, baik berpendidikan tinggi maupun yang tidak berpendidikan. Mereka harus bersaing mendapatkan pekerjaan pada lapangan kerja yang terbatas. Terbatasnya lapangan kerja membuat para pencari kerja berusaha berpikir kreatif sebagai usaha pemenuhan kebutuhan hidup dan upaya memperoleh penghasilan. Pemikiran yang kreatif dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga tidak bergantung pada penyedia lapangan pekerjaan di sektor formal. Penciptaan lapangan kerja tersebut antara lain pada produksi makanan, mebel, industri rumah tangga, sebagai pedagang sampai pengusaha. Perkembangan perekonomian Indonesia sangat erat kaitannya dengan sektor informal tersebut. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah UMKM terus meningkat dan tetap mendominasi jumah perusahaan yang ada di Indonesia. UMKM di negara maju dan berkembang sangat penting, bukan hanya karena kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibanding pada usaha besar tetapi juga kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto). Tulus Tambunan (2012) menyatakan bahwa kenyataan memperlihatkan bahwa sebagian besar dari jumlah UMKM di Indonesia berada di pedesaan. Ini berarti, kelompok.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. usaha tersebut sangat diharapkan sebagai motor utama penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan. UMKM di Indonesia masih terpusat pada produksi berteknologi rendah seperti makanan, pakaian jadi dan kerajinan. Secara umum pasar utama bagi UMKM adalah barang-barang konsumsi sederhana dengan harga relatif rendah atau murah. Data pada BPS menyatakan bahwa sebagian besar pengusaha mikro di Indonesia mempunyai latar belakang ekonomi yakni ingin memperoleh perbaikan penghasilan. Prijaksono dan Bawono (2004:18) menjelaskan pada dasarnya setiap manusia mempunyai apa yang dinamakan dengan kecerdasan wiraswasta (Entrepreneurial Intelligence) yaitu dorongan hati dan kemampuan seseorang untuk memanfaatkan kreativitas dan kekuatan pribadinya menjadi sebuah usaha atau yang bisa memberi nilai tambah bagi dirinya. Dengan kata lain kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengelola diri serta berbagi peluang maupun sumber daya yang ada di sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah maksimal bagi dirinya secara berkelanjutan. Peran penting bagi wirausahawan adalah untuk mencapai keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha di semua bidang tidak terlepas dengan kerjasama serta peran dari masing-masing individu pelaku usaha. Perlu diketahui bahwa dalam pencapaian keberhasilan usaha disini, tidak selalu dinilai dari aspek ekonomi saja namun haruslah memperhatikan berbagai.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. aspek yang memungkinkan untuk menunjang keberhasilan suatu usaha. Membangun usaha mandiri dan mencapai keberhasilan usaha harus memiliki niat dan keyakinan yang kuat. Keberhasilan usaha menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik dari keadaan atau masa sebelumnya, dimana ada pencapaian-pencapaian baru dalam usahanya baik dalam laba, jumlah karyawan atau hal lain yang berhubungan dengan usaha tersebut. Keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu disebut dengan self efficacy. Self efficacy dapat mempengaruhi keberhasilan usaha karena memiliki self efficacy tinggi berarti mempunyai keyakinan yang tinggi tentang kemampuannya dalam melakukan suatu tugas untuk menuju keberhasilan. Faktor lain yang juga mempengaruhi keberhasilan usaha yaitu social skill. Pada aktivitas usaha para pelaku usaha pasti mempunyai tujuan bersama yang ingin dibangun dan sebagai acuan untuk dapat dicapai sehingga ada rasa kerjasama yang baik diantara individu sebagai pelaku usaha, timbul rasa kepercayaan yang terjalin diantara satu dengan yang lain sehingga berdampak pada terbangunnya sebuah hubungan yang erat dalam pengelolaan usahanya. Hal ini sering disebut dengan social skill. Social skill yang dimiliki wirausahawan dapat mempermudah kegiatan wirausaha karena terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi tercapainya keberhasilan usaha..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Self Efficacy dan Social Skill terhadap Keberhasilan Usaha Studi pada Pengrajin Batik Kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat di identifikasikan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh self efficacy terhadap keberhasilan usaha pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta ? 2. Bagaimana pengaruh social skill terhadap keberhasilan usaha pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta ?. C. Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini dengan tujuan agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan lebih terfokus. Sesuai dengan bahasan masalah dalam penelitian ini, maka peneliti membuat batasan-batasan dalam penelitian sebagai berikut:.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 1. Mempunyai usaha sendiri sebagai pengrajin batik kayu dengan minimal dua tahun berdirinya di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. 2. Atribut penelitian yang digunakan yaitu self efficacy, social skill dan keberhasilan usaha. D. Tujuan Penelitian Suatu penelitian akan terarah apabila dirumuskan tujuannya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah self efficacy berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada sentra kerajinan batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. 2. Untuk. mengetahui. apakah. social. skill. berpengaruh. terhadap. keberhasilan usaha pada sentra kerajinan batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.. E. Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain: 1. Bagi Pengusaha Bagi pihak pelaku usaha hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja penjualan dengan tujuan mencapai keberhasilan usaha di setiap masing-masing tempat usaha..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai tambahan bahan pustaka yang dapat dibaca seluruh dosen/mahasiswa yang berminat baik untuk penelitian maupun untuk tugas kuliah. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan referensi mengenai pengaruh dari self efficacy dan social skill terhadap keberhasilan usaha pada sentra kerajinan batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Self efficacy Bandura dalam Jess and Gregory (2010:212) mengatakan bahwa keyakinan manusia mengenai self efficacy memengaruhi bentuk tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan, sebanyak apa usaha yang akan mereka berikan ke dalam aktivitas ini, selama apa mereka akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan, serta ketangguhan mereka mengikuti adanya kemunduran. Laura (2010:152) self efficacy adalah keyakinan seseorang sehingga dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil yang bernilai positif dan bermanfaat. Schunk (2012:205) menyatakan bahwa orang-orang dengan keyakinan terhadap self efficacy yang tinggi cenderung mengeluarkan usaha lebih banyak ketika menghadapi kesulitan dan bertahan dalam suatu tugas ketika mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jadi, dapat diambil kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa self efficacy merupakan keyakinan seseorang mengenai sejauh mana ia mampu mengerjakan tugas, mencapai tujuan, dan merencanakan. 8.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. tindakan untuk mencapai suatu tujuan. Self efficacy yang merujuk pada keyakinan diri sendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan dapat dijadikan sebagai salah satu faktor keberhasilan usaha. Bandura (Lukito, 2015:28) menjelaskan bahwa self efficacy terdiri dari tiga dimensi yaitu: a. Level (Tingkat Kesulitan) Masalah yang berkaitan dengan derajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi pada pemilihan perilaku yang akan dicoba individu berdasar ekspektasi efikasi pada tingkat kesulitan tugas. Individu akan berupaya melakukan tugas tertentu yang dapat dilaksanakannya dan akan menghindari situasi atau perilaku di luar batas kemampuannya. b. Generality Merupakan hal yang berkaitan dengan cakupan luas bidang tingkah laku di mana individu merasa yakin terhadap kemampuannya. individu dapat merasa yakin terhadao kemampuan dirinya, tergantung pada pemahaman kemampuan dirinya yang terbatas pada suatu aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas dan situasi yang lebih luas dan bervariasi. c. Strength (Ketahanan) Berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu atas kemampuannya. Pengharapan yang kuat dan mantap pada individu akan mendorong untuk gigih dalam berupaya mencapai tujuan,.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. walaupun mungkin belum memiliki pengalaman-pengalaman yang menunjang. Sebaliknya pengharapan yang lemah dan ragu-ragu akan kemampuan diri akan mudah digoyahkan oleh pengalamanpengalaman yang tidak menunjang. Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy menurut Jess Feist dan Gregory J.Feist (dalam Setyawan, 2014:11) menjelaskan terdapat empat sumber penting yang digunakan individu dalam memberntuk self efficacy yaitu: 1) Mastery Experience (Pengalaman menguasai sesuatu) Pengalaman menyelesaikan masalah adalah sumber yang paling penting mempengaruhi self efficacy seseorang, karena mastery experience memberikan bukti yang paling akurat dari tindakan apa saja yang diambil untuk meraih suatu keberhasilan atau kesuksesan dan keberhasilan tersebut. dibangun dari. kepercayaan yang kuat di dalam keyakinan individu. 2) Vicarious Experience (Pengalaman Vikarius) Pengalaman orang lain adalah pengalaman pengganti yang disediakan. untuk. model. sosial.. Mengamati. perilaku. dan. pengalaman orang lain sebagai proses belajar individu. Melalui model ini self efficacy individu dapat meningkat, terutama apabila individu merasa memiliki kemampuan yang setara atau bahkan merasa lebih baik dari pada orang yang menjadi subjek belajarnya..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Individu. akan. mempunyai. kecenderungan. merasa. mampu. melakukan hal yang sama. Meningkatkan self efficacy individu ini dapat meningkatkan motivasi untuk tujuan yang diharapkan. Melihat orang lain yang mirip dengan dirinya berhasil melalui usaha keras dapat meningkatkan kepercayaan bahwa dirinya juga mempunyai kemampuan untuk berhasil dan sebaliknya dengan mengamati kegagalan orang lain akan menurunkan keyakinan dan usaha dari individu tersebut. 3) Verbal Persuasion (Persuasi verbal) Persuasi verbal adalah cara meningkatkan kepercayaan seseorang mengenail hal-hal yang dimilikinya untuk berusaha lebih gigih dalam mencapai tujuan dan keberhasilan. Persuasi verbal mempunyai pengaruh yang kuat pada peningkatan self efficacy individu dan menunjukkan perilaku yang digunakan secara efektif. Persuasi verbal berhubungan dengan kondisi bagaimana dan kapan persuasi dapat di berikan agar meningkatkan self efficacy seseorang. 4) Arousal (Keadaan Fisiologis dan Emosional) Situasi yang menekan kondisi emosional dapat mempengaruhi efikasi diri. Gejolak emosi, goncangan, kegelisahan yang mendalam dan keadaan fisiologis lemah yang dialami individu akan dirasakan sebagai isyarat peristiwa yang tidak diinginkan,.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. makan situasi yang menekan dan mengancam cenderung digindari. Ketika melakukan penilaian terhadap kemampuan probadi, seseorang tidak jarang berpegang pada informasi somatik yang ditujuan melalui fisiologis dan keadaan emosional. Individu mengartikan reaksi cemas, takut, stress dan ketegangan sebagai sifat yang menunjukkan bahwa performansi dirinya menurun. Penilaian seseorang terhadap self efficacy dipengaruhi oleh suasana hati. Suasana hati yang positif akan meningkatkan self efficacy sedangkan suasana hati yang buruk akan melemahkan self efficacy. Berdasarkan pendapat tersebut self efficacy dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan atau diturunkan melalui salah satu atau kombinasi dari ke empat sumber tersebut. 2. Social Skill Kecakapan Sosial (social skill) diartikan sebagai kecakapan yang dibutuhkan untuk hidup (life skill) dalam masyarakat yang multikultur, masyarakat demokrasi dan masyarakat global yang penuh persaingan dan tantangan. Social skill meliputi skill berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis dan skill bekerjasama dengan orang lain, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar (Widoyoko, 2009:212). Adapun menurut Anwar (2006:30) social skill mencakup kecakapan komunikasi dengan empati, dan kecakapan bekerjasama. Empati, sikap penuh pengertian dan seni berkomunikasi bukan sekedar menyampaikan pesan tetapi isi dan sampaiannya pesan serta dengan.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. kesan baik yang akan menumbuhkan hubungan harmonis. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa social skill adalah sebuah alat yang terdiri dari kemampuan berinteraksi, berkomunikasi secara efektif baik secara verbal amupun nonverbal, kemampuan untuk dapat menunjukkan perilaku yang baik, serta kemampuan menjalin hubungan baik dengan orang lain digunakan seseorang untuk dapat berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh sosial. Menurut Dirjen Olahraga Depdiknas dalam (Setyawan, 2014:12) social skill merupakan salah satu bagian dari empat pilar life skill yang meliputi: kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional. Social skill sebagai perilaku spesifik, inisiatif, mengarahkan pada hasil sosial yang diharapkan sebagai bentuk perilaku seseorang. Social skill merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi efektif dengan orang lain baik secara verbal maupun nonverbal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, di mana keterampilan ini merupakan perilaku yang dipelajari. Social skill terdiri dari kecakapan berkomunikasi dan kecakapan bekerjasama. (Dirjen olahraga Depdiknas, 2002:10) adalah sebagai berikut: a. Kecakapan berkomunikasi Kecakapan berkomunikasi dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan. Realitasnya, komunikasi lisan ternyata tidak.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. mudah dilakukan. Seringkali orang tidak dapat menerima pendapat lawan bicaranya, bukan karena isi atau gagasannya tetap karena cara penyampaian yang kurang berkenan, sehingga perlu kemampuan. memilih. kata. dan. cara. yang. tepat. untuk. menyampaikan agar mudah dimengerti lawan bicara. Komunikasi secara lisan sangat penting ditumbuhkembangkan sejak dini kepada peserta didik. Lain halnya dengan komunikasi secara tertulis. Komunikasi ini diperlukan kecakapan bagaimana cara menyampaikan. secara. tertulis.. Komunikasi. ini. diperlukan. kecakapan bagaimana cara menyampaikan pesan secara tertulis dengan pilihan kalimat, kata-kata, tata bahasa dan aturan lainnya agar mudah dipahami orang lain. b. Kecakapan Bekerjasama Bekerja dalam kelompok merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan. Salah satu hal yang diperlukan untuk bekerja dalam kelompok adalah adanya kerjasama. Kerjasama yang dimaksudkan adalah adanya saling pengertian dan membantu antar sesama untuk mencapai tujuan yang baik hal ini agar peserta didik terbiasa dan dapat membangun semangat komunitas yang harmonis. Komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi atau bisnis akan memberikan manfaat yang baik seperti, meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas, target dapat dicapai dengan mudah, mencegah.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. kesalahan kerja, dan membangun semangat tim. Keterampilan berkomunikasi memiliki peran penting bagi setiap individu dalam menjalankan tugas dan perannya baik di dalam organisasi maupun dalam membangun kerja sama antar individu baik didalam maupun diluar organisasi. Menurut, Johnson Alvanco (2014: 4) Ketidakmampuan atau tidak terampilnya dalam berkomunikasi akan dapat berdampak pada kegagalan menapak jenjang karier yang lebih tinggi. 3. Kewirausahaan Menurut Hisrich-Peters (dalam Suryana dan Kartib, 2011:24) kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Pengertian kewirausahaan menurut Instruksi Presiden RI NO. 4 Tahun 1995 (Basrowi, 2011: 2) “kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.” Adapun. menurut. Zimmer. (dalam. Suryana,. 2014:11),. kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi, dan.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Berdasarkan. pendapat. di. atas. dapat. disimpulkan. bahwa. kewirausahaan merupakan kegiatan atau proses menciptakan sesuatu yang baru yang membutuhkan motivasi, kreativitas, inovasi dan keberanian menghadapi resiko dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan individu. Berwirausaha bukan hanya sebuah teori tetapi juga harus dipraktikkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bisa dilakukan mulai dari skala kecil, dengan mulai melakukan kegiatan dalam usaha kecil tersebut maka seseorang bisa mendapatkan pengalaman dalam dunia usaha. Pengalaman tersebut dapat memunculkan keyakinan untuk membuka atau melakukan usaha dalam skala yang lebih besar. Menurut Meredith (dalam Suryana dan Kartib, 2011:28) wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan, usaha mengumpulkan serta sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan kesukesan.. 4. Keberhasilan Usaha Berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan keinginan dari pengusaha. Tidak sedikit wirausahawan yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut. Namun, banyak juga.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. wirausahawan yang berhasil, bahkan banyak wirausahawan yang menjadi sukses karena ketekunannya. Keberhasilan atas usaha yang dijalankan memang merupakan harapan dari setiap wirausahawan. Arti sukses atau berhasil menurut Yuyus Suryana dan Kartib Bayu (2010: 254) sukses dapat diformulasikan sebagai berikut: Sukses (S) adalah fungsi dari Visi (V), Motivasi (M) dan kompetensi (K) individu. Artinya tercapainya suatu keberhasilan sangat tergantung kepada visi, motivasi dan kompetensi dari setiap individu. Apabila kesuksesan seseorang tidak tercapai kemungkinan disebabkan karena visinya yang terlalu tinggi, sedangkan kompetensinya rendah walau motivasinya cukup tinggi. Jadi, komponen tersebut memiliki hubungan satu sama lain dan saling berkaitan. Ina Primiana (2009:49) mengemukakan bahwa keberhasilan usaha adalah permodalan yang sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi. Adapun menurut Algifari (2003: 118) mengatakan bahwa keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara ekonomis. Sedangkan menurut Henry Faisal Noor (2007:397) mengemukakan bahwa keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Sehingga dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan usaha menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik dari keadaan atau masa sebelumnya., dimana ada pencapaian-pencapaian baru dalam usahanya baik dalam laba, jumlah karyawan atau hal lain yang berhubungan dengan usaha tersebut. Menurut Pearce (Suryana dan Kartib, 2010: 51) mengemukakan karakteristik entrepreneur yang berhasil adalah sebagai berikut: a. Komitmen dan determinasi yang tiada batas. Disini tingkat komitmen para entrepreneur biasanya terganggu oleh kesediaan mereka untuk merusak kondisi kemakmuran pribadi mereka, oleh kesediaan. untuk. menginvestasi. waktu,. menolerir. standar. kehidupan lebih rendah dibanding standar kehidupan yang sebenarnya dapat dinikmati mereka termasuk berkumpul dengan keluarga mereka. b. Dorongan atau rangsangan kuat untuk mencapai prestasi. Secara tipikal dirangsang oleh kebutuhan untuk melampaui hasil-hasil yang diraih mereka pada masa lampau; uang semakin kurang berarti sebagai motivator dan uang lebih banyak dijadikan alat untuk mengukur hingga di mana pencapaian prestasi mereka. c. Orientasi ke arah peluang serta tujuan. Para entrepreneur yang berhasil cenderung memusatkan perhatian mereka kepada peluang yang mewakili kebutuhan yang belum terpenuhi atau problem yang menuntut adanya pemecahan..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. d. Lokus pengendalian internal. Entrepreneur yang berhasil sangat yakin akan diri mereka sendiri, adanya anggapan bahwa yang mengendalikan nasib perusahaan dengan sendirinya tanpa ada kekuatan luar yang mengendalikan dan menentukan hasil yang diraih mereka. Mereka bersifat realistik tentang kekuatan dan kelemahan. e. Toleransi terhadap ambiguitas. Entrepreneur yang baru memuali usaha baru menghadapi. kebutuhan untuk. mengimbangkan. pengeluaran kebutuhan untuk upah karyawan dan keuntungan yang diterima, kemudian menerima hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang berubah, pelanggan silih berganti termasuk kemunduran-kemunduran sebagai bagian dari kehidupan mereka. f. Mempersiapkan diri untuk mengantisipasi problem yang mungkin timbul, mengkonfirmasi akan peluang yang ada dan apa yang diperlukan untuk meraih keberhasilan, menciptakan cara untuk berbagai resiko dengan rekanan, pelanggan, investor, kreditor dan dengan hati-hati mengendalikan peranan pokok dalam melakukan operasi perusahaan mereka. g. Meski kekuasaan dan status dapat diraih, tetapi tetap lebih memusatkan perhatian pada peluang, pelanggan, pasar dan persaingan..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. h. Tidak terintimidasi dengan situasi sulit, dapat bersifat desesif (berani mengambil keputusan) serta dapat menunjukkan kesabaran apabila perspektif jangka panjang dianggap sebagai hal yang tepat. i. Secara agresif mencari umpan balik yang memungkinkan mempercepat kemajuan serta efektivitas. Membina hubungan dengan orang untuk mendapatkan pelajaran yang bermanfaat. j. Kemampuan menghadapi kegagalan secara efektif dengan dapat menerima kegagalan dan memanfaatkannya sebagai suatu proses belajar. Adapun menurut Suryana dan Kartib (2010: 256) yang harus dilakukan dan diperhatikan wirausaha untuk mencapai suatu keberhasilan yaitu: 1) (Implementation). kemampuan. dan. keberanian. untuk. mengimplementasikan gagasannya. 2) (Time) pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien. 3) (Cost) pengelolaan biaya. 4) (Process) melalui suatu proses. 5) (Value) pengembangan menciptakan nilai-nilai. 6) (Standard). menentukan. standar. dari. produk/jasa. yang. disediakan. Sehingga untuk mencapai keberhasilan diperlukan kemampuan dan keberanian untuk mengimplementasikan gagasan atau ide dengan.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. memperhatikan manfaat, resiko serta dampaknya terhadap lingkungan. Perlunya pemanfaatan waktu secara efektif dan efisien. Keberanian dalam mengambil dan menanggung resiko dalam berwirausaha dengan tujuan mencapai keberhasilan usaha. Kemampuan yang ada dalam diri sehingga dapat menciptakan sesuatu yang bernilai merupakan faktor kunci dalam tercapainya susuatu yang diinginkan, serta adanya penetapan standar dari produk atau jasa yang akan ditawarkan merupakan ukuran dari keberhasilan usaha. Indikator dari keberhasilan usaha dalam penelitian ini diambil dalam Pamungkas (Riyanti, 2003: 28) yaitu terdiri dari: 1) Meningkatnya omzet 2) Bertambahnya jumlah karyawan 3) Meningkatnya volume penjualan 4) Meningkatnya jumlah pelanggan dan transaksi. B. Penelitian Sebelumnya a. Penelitian oleh Andri Setyawan dengan judul “Pengaruh Efikasi Diri, Kecakapan Sosial, dan Informasi Karir terhadap Kematangan untuk berkarir”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, kecakapan sosial, dan informasi karir terhadap kematangan untuk berkarir. Sampel dalam penelitin ini adalah siswa kelas XI Komperensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK N 2 Pengasih dengan 40 sampel. Teknik penelitian dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang digunakan untuk mengukur sebarapa besar.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. pengaruh efikasi diri, kecakapan sosial dan informasi karir terhadap kematangan untuk berkarir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri sebagian besar 50% termasuk dalam kategori cukup, kecakapan sosial sebagian besar 56,67% termasuk dalam kategori baik, dan kematangan untuk berkarir sebagian besar 40% termasuk dalam kategori sangat baik. Efikasi diri berpengaruh positif terhadap kematangan karir denga konstribusi sebesar 12,5 %. Kecakapan sosial berpengaruh positif terhadap kematangan karir dengan kontribusi sebesar. 26,2%.. Informasi. karir berpengaruh positif terhadap. kematangan karir dengan kontribusi sebesar 15,0%. Efikasi diri, kecakapan. sosial,. dan. informasi. karir. secara. bersama-sama. berpengaruh positif terhadap kematangan karir dengan konstribusi keseluruhannya 34,8%. b. Penelitian oleh Yasmin Chairunisa Muchtar & Frida Ramadini dengan judul penelitian “Pengaruh Efikasi Diri terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Kaki Lima.” Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap keberhasilan usaha pedagang makanan kaki lima di kawasan Gedung Johor Medan. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang dengan metode penarikan sampel yaitu metode sensus. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh atau hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis yang diperoleh.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. hasil uji secara simultan atau secara serentak menunjukkan bahwa variabel efikasi diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha pedagang makanan kaki lima. Sedangkan hasil uji secara individual atau secara parsial menunjukkan bahwa variabel efikasi diri mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pedagang makanan kaki lima. c. Penelitian oleh Rizki Pamungkas dengan judul penelitian “Faktorfaktor yang mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pemegang Usaha Waralaba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik usaha, lokasi usaha, dan kemampuan manajerial terhadap keberhasilan usaha waralaba di Semarang serta menganalisa faktor yang paling dominan dalam keberhasilan suatu usaha waralaba. Populasi para pemegang usaha waralaba di Semarang dengan sampel 82 responden menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Hasil analisis membuktikan bahwa ketiga variabel dalam penelitian ini, variabel karakteristik usaha menunjukkan hasil paling dominan dalam pengaruh keberhasilan usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,362 di ikuti dengan variabel lokasi usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,336 dan variabel karakteristik wirausaha dengan koefisien regresi sebesar 0,296..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. C. Kerangka Konseptual Penelitian Seseorang yang memiliki social skill yang baik akan mudah dalam mengumpulkan informasi pekerjaan yang diinginkan (Setyawan: 2014). Pentingnya social skill seseorang dalam berwirausaha karena dalam bisnis memang diperlukannya komunikasi dan kerja sama dengan pelanggan, karyawan, pemasok dan lainnya dengan tujuan mencapai keberhasilan usaha. Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah self efficacy. Seseorang yang memiliki self efficacy yang tinggi memiliki sikap percaya diri terhadap tugas-tugas yang akan dilakukannya dan terhadap tantangan-tantangan dalam kehidupannya (Muchtar dan Ramadini, 2011). Keyakinan diri yang kuat membuat seseorang dapat mencapai apa yang diinginkan dengan menerima segala risiko yang akan dihadapi. Berikut gambaran kerangka penelitian:. SELF EFFICACY X1 KEBERHASILAN USAHA Y SOCIAL SKILL X2.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. D. Hipotesis Berdasarkan landasan teori, kerangka pemikiran di atas dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Self efficacy berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Efikasi diri merupakan faktor yang ikut mempengaruhi kinerja seseorang dalam mencapai suatu tujuan tertentu (Robbins dalam Ie dan Visantia, 2013:4). Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan (Zimmerer dalam Ie dan Visantia 2013:4). Semakin besar self efficacy yang dimiliki oleh seseorang maka akan semakin besar peluang keberhasilan usaha. Berdasarkan uraian tersebut maka diturunkan hipotesis sebagai berikut: H1: Self efficacy berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha 2. Social skill berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Penelitian yang dilakukan oleh Setyawan Rizki (2014: 22) menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki social skill yang baik akan mudah dalam mengumpulkan informasi pekerjaan yang diinginkan. Pernyataan ini menjelaskan bahwa social skill yang baik akan membuat para wirausahawan mencapai tujuannya dalam keberhasilan usaha. Seperti dalam tahap kedua pembangunan kewirausahaan menurut Dunn Steinhoff dan John F. Burgess dalam.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Suryana (2008: 66) yang menyebutkan bahwa membangun hubungan dengan pelanggan, karyawan, pemasok dan lainnya untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Berdasarkan uraian tersebut maka diturunkanlah hipotesis sebagai berikut:. H2: Social skill berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada para responden untuk dijawab. Kuesioner cocok digunakan untuk melakukan penelitian dengan jumlah responden yang besar dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2011: 142). Kerlinger (dalam Sugiyono, 2004:7) menjelaskan penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah setiap individu yang membantu dan berpartisipasi dalam terlaksananya penelitian dengan cara memberikan informasi kepada peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah para pelaku usaha pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.. 27.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 2. Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah variabel yang diteliti oleh peneliti yaitu variabel self efficacy, social skill dan keberhasilan usaha pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta yang menjadi perhatian peneliti untuk diamati.. C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian dilakukan pada Maret hingga April 2018 2. Lokasi penelitian Lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2012:38) variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Sugiyono (2012:38) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Terdapat dua macam variabel yang digunakan oleh peneliti, antara lain:. a. Variabel Independen (X) Variabel independen atau yang sering disebut variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2011: 39). Variabel independen dalam penelitian ini yaitu self efficacy (X1) dan social skill (X2). b. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011: 39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keberhasilan Usaha (Y).. 2. Definisi Variabel Untuk menghindari perbedaan pengertian dari setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau definisi dari masing-masing variabel, antara lain:.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Tabel III.1 Indikator dan Definisi Variabel Variabel. Definisi. Dimensi. Indikator. Skala. Self. Laura. Level. Sejauh mana. Likert. Efficacy. (2010:152) self. individu dapat. efficacy. menentukan. adalah. keyakinan. tingkat kesulitan. seseorang. dalam pekerjaan. sehingga. dapat. yang mampu. menguasai suatu. dilaksanakann. situasi. Seseorang mampu. dan Generality. menghasilkan. menggeneralisasi. berbagai. kan. yang. hasil. tugas. bernilai. pengalaman. dan. sebelumnya,. positif bermanfaat. dan. ketika menghadapi suatu tugas pekerjaan.. atau.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Strength. Sejauh. mana. kekuatan. dan. keyakinan. akan. level tersebut.. Social. Social. skill Kecakapan. Kemampuan. Skill. meliputi. skill berkomunik. seseorang. berkomunikasi,. asi. untuk. berkomunikasi. baik secara lisan. baik secara lisan. maupun tertulis. maupun tulisan.. dan. Kemampuan. skill Kecakapan. bekerjasama dengan. orang. lain, baik dalam. Likert. bekerjasama bekerjasama antar sesama. untuk. mencapai tujuan .. kelompok kecil maupun kelompok besar (Widoyoko, 2009: 212). Keberha. Henry. Faisal. Meningkatnya. silan. Noor. (2007:. omzet.. Likert.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. Usaha. 397). Bertambahnya. mengemukakan. jumlah karyawan.. bahwa. Meningkatnya. keberhasilan usaha. volume. pada. penjualan.. hakikatnya Meningkatnya. adalah. jumlah pelanggan. keberhasilan dari. bisnis. dan transaksi.. dalam mencapai tujuannya, suatu. Bertambahnya. bisnis dikatakan. laba.. berhasil. bila. mendapat laba, karena. laba. adalah. tujuan. dari. seseorang. melakukan bisnis..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 3. Pengukuran Variabel Wiyono (2011:93) menjelaskan skala pengukuran adalah alat atau mekanisme yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membedakan individu-individu ke dalam variabel-variabel yang akan digunakan untuk penelitian. Dapat pula didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur. Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala likert untuk menjawab angket-angket penelitian. Skala likert digunakan untuk mengukur seberapa besar sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tertentu tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86). Dalam hal ini skala likert digunakan untuk mengetahui apakah setuju atau tidaknya para pelaku pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan. Pajangan,. Bantul,. Yogyakarta. untuk. menjawab. pernyantaan yang diberikan oleh peneliti melalui kuesioner. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. Kode SS. Tabel III.2 Tabel Skala Likert Keterangan Sangat Setuju. Skor 5. S. Setuju. 4. KS. Kurang Setuju. 3. TS. Tidak Setuju. 2. STS. Sangat Tidak Setuju. 1.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah para pelaku pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari,. Kecamatan. Pajangan,. Bantul,. Yogyakarta. yang. berjumlah 62 UKM. Peneliti memfokuskan pada para pengrajin batik kayu yang sudah menjalankan usahanya minimal dalam kurun waktu dua tahun. 2. Sampel Sugiyono (2011:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden.. F. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Responden merupakan pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta dengan usaha yang sudah berjalan minimal dua tahun..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. G. Sumber Data Data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner yang diberikan kepada responden berupa identitas responden (jenis kelamin, usia, dan lama usaha) dan tanggapan responden untuk mengetahui tingkat keberhasilan usaha. Data primer dalam penelitian ini berasal dari kuesioner yang telah disebarkan kepada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung kepada pengumpul data. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku, serta penelitian terdahulu yang membuat informasi atau data–data yang berkaitan dengan penelitian berupa bukti yang telah tersusun dengan baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Sugiyono (2012:142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Adapun responden dalam penelitian ini adalah para pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. I. Teknik Pengujian Instrumen Instrumen yang baik dalam penelitian data harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliable. 1. Uji Validitas Agar. dapat. dikatakan. valid,. instrumen. atau. alat. untuk. mengevaluasinya harus valid. Dengan kata lain, instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Arikunto (2009:58) menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel untuk mengukur tingkat validitas angket yang diteliti secara tepat. Uji.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. validitas. menurut. Arikunto. (2010:171). dilakukan. dengan. menggunakan rumus Product Moment dari Pearson, sebagai berikut:. Rhitung =. 𝑵∑𝑿𝒀−(∑𝑿)(∑𝒀) √𝑵∑𝑿𝟐 −(∑𝑿)²}{𝑵∑𝒀−(∑𝒀)²}. Keterangan rumus: Rhitung. = Korelasi product moment. N. = Jumlah responden. X. = Skor variabel (jawaban responden). Y. = Skor total variabel (jawaban responden). Keputusan ditetapkan dengan nilai koefisien korelasi item dengan item minimal sama dengan 0,30. Apabila nilai koefisien item kurang dari 0,30 maka item tersebut dinyatakan gugur. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrumen saat digunakan kapan saja dan dimana saja terhadap responden penelitian sehingga akan menghasilkan data yang sama atau hampir sama dengan sebelumnya. Skor dalam angket adalah 1 sampai 5 maka untuk uji reliabilitasnya digunakan rumus Cronbach’s Alpha (Burhan Nurgiyantoro, 2002: 330). Rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:. 𝒌. R11=[𝒌−𝟏] [𝟏 −. ∑𝝈𝟐𝒃 𝝈𝟐𝒕. ].

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Keterangan rumus: R11. = Koefisien reliabilitas instrumen. K. = Jumlah butir pernyataan. ∑𝜎²𝑏 = Jumlah varians butir. 𝜎2𝑡. = Varians total. Adapun kriteria untuk menilai reliabilitas dalam penelitian ini, suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (Sugiyono, 2013: 184). J. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi menunjukkan hubungan yang signifikan. Untuk melakukan uji asumsi klasik terhadap data yang telah dikumpulkan, menggunakan analisis seperti tabel dibawah ini dengan bantuan program SPSS (Wiyono, 2011:157). a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011:160). Untuk menguji normalitas, dapat dilihat dari.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. nilai probabilitasnya. Dasar pengambilan keputusan adalah, jika nilai probabilitas > 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas salah satunya dapat dilakukan dengan Uji Kolmograv Smirnov. b. Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Pada penelitian ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi. Penelitian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan metode VIF, dengan kriteria pngujian: Jika VIF > 10, maka H0 ditolak Jika VIF < 10, maka H0 diterima. c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi (Wiyono, 2011:158). Cara untuk mengetahui terjadi heterokedastisitas atau tidak yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 2. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda secara umum melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas menurut Sugiyono dalam Irawan (2011:56). Analisis regresi berganda tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan social skill terhadap keberhasilan usaha berikut rumus yang digunakan dalam penelitian analisis regresi berganda:. Y = a + b1X1+b2X2 Keterangan rumus:. Y. = Keberhasilan usaha. a. = Konstanta. b1b2. = Koefisien regresi. X1. = Self efficacy. X2. = Social skill. 3. Koefisien Determinasi (R2) Menurut Ghozali (2012: 97) koefisien determinasi (R2) merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. dependen amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. 4. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara masing-masing terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen (self efficacy dan social skill) terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha). Menurut Imam Ghozali (2012:98) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual. dalam. menerangkan. variabel. dependen.. Pengujian. dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (∝=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria: a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi. signifikan).. Ini. berarti. secara. parsial. variabel. independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. 5. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Siginfikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Menurut Imam Ghozali (2012: 98) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai F lebih besar dari empat maka H0 ditolak pada derajat kepercayaan 5% dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatife,. yang. menyatakan. bahwa. semua. variabel. independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F menurut tabel. Bila nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha. Langkah-langkah dalam melakukan pengujian uji F adalah sebagai berikut: 1) Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi (∝5%) atau 0,05. 2) Menentukan Fhitung dengan menggunakan rumus Fhitung.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. 𝐹=. 𝑅² (𝑛 − 𝑘 − 1) 𝑘 (1 − 𝑅²). Keterangan: R2 = Koefisien Determinasi K = jumlah variabel independen n = banyaknya sampel.. 3) Kriteria pengujian H0 diterima jika signifikansi F > 0,05 H0 ditolak jika signifikansi F < 0,05. H0 diterima (Ha ditolak) jika Fhitung < Ftabel. Artinya self efficacy dan social skill secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. H0 ditolak (Ha diterima) jika Fhitung > Ftabel. Artinya self efficacy dan social skill secara bersama-sama berpengaruh terhadap keberhasilan usaha..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Kerajinan Batik Kayu Dusun Krebet Sejarah tentang munculnya kerajinan batik kayu di Krebet, pada awalnya warga Dusun Krebet memenuhi kebutuhan hidupnya dari sektor pertanian. Pada tahun 1970-an sebagian kecil masyarakatnya mencoba untuk mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup yang salah satunya dengan membuat kerajinan berbahan baku kayu seperti irus, suwir, beruk, dan pisau yang hanya dipasarkan di desa-desa sekitar demi menambah penghasilan disela-sela bertani. Bentuk kerajinan yang diciptakan oleh Warga Dusun Krebet masih sangat sederhana sehingga belum memiliki daya jual tinggi. Kerajinan kayu di dusun Krebet mulai dikenal oleh masyarakat luas melalui kerajinan kayu yang dibuat beberapa pengrajin seperti, pada tahun 1972 Pak Gunijar melakukan perkembangan terhadap hasil kerajinan yang dia ciptakan sehingga hasil kerajinanya mempunyai hasil yang lebih inovatif dan berbeda dari yang lain yaitu berupa patung semar dan topeng. Kerajinan yang diciptakan oleh pak Gunijar kemudian dipamerkan di pameran kerajinan di Bantul. Pameran tersebut menarik perhatian banyak pengunjung, hingga ada seseorang yang datang dan memesan sebuah topeng. Hal tersebut membuat Pak Gunijar tertantang 44.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. dan memutuskan untuk magang di tempak Pak Warno Waskito yaitu seorang pengrajin topeng yang sudah terkenal dalam dunia seni pertunjukan,. khususnya. kesenian. yang. menggunakan. topeng. di. Yogyakarta sehingga pada akhirnya topeng pesanan dapat diselesaikan dengan baik. Kesuksesan juga diraih oleh Bapak Kemiskidi pemilik sanggar Peni, yang menimba ilmu dari Pak Warno Waskito lalu mengembangkan kerajinan topeng dan memasarkannya sendiri, sehingga dari hasil penjualan kerajinan buatannya ia dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA. Pak Kemiskidi mampu bertahan dan mengembangkan usaha kerajinannya pada sanggar Peni yang hingga saat ini mampu menyerap 50 tenaga pengrajin. Bapak Anton Wahono pemilik Sanggar Punokawan yang dulunya merupakan pengrajin wayang kulit. Pada tahun 1988 pemerintah mempunyai kebijakan baru bahwa kulit mentah boleh diekspor, sehingga kulit di dalam negeri semakin mahal. Sulitnya mendapatkan kulit mempengaruhi harga jual kerajinan-kerajinan wayangnya. Pak Anton mengganti usahanya dengan memproduksi wayang klithik yang terbuat dari kayu. Kesuksesan dalam mengelola hasil produksinya membuat Pak Anton dapat meraih gelar sarjana pada Jurusan Sosiologi FISIP di Universitas Widya Mataram Yogyakarta..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Sekitar tahun 1980-1985, kerajinan belum begitu diminati oleh masyarakat di Dusun Krebet sebagai mata pencaharian utama. Seiring dengan berjalannya waktu ada beberapa warga mulai bekerja sebagai buruh pengrajin di dua sanggar yaitu Sanggar Punokawan dan Sanggar Peni. Kerajinan yang muncul kala itu adalah wayang klithik dan topeng dengan finishing cat. Belum diketahui tepatnya kapan batik kayu muncul di Indonesia khususnya Yogyakarta, namun pada tahun 1991 batik kayu mulai muncul di Dusun Krebet. munculnya kerajinan batik kayu di Dusun Krebet tidak lepas dari pengalaman berkarya Windarti yang sudah akrab dengan batik tulis kain. Pada tahun 1985-1988, Windarti bekerja di sebuah galeri batik yang berada di Yogyakarta. Galeri ini memproduksi batik tulis di kain dan memasarkannya sendiri sampai ke luar negeri. Sekitar tahun 1991 Windarti mencoba membatik 10 buah topeng dengan alat seadanya dan berhasil dengan baik. Topeng yang ia hasilkan ia tawarkan sendiri ke show room. yang ada di Yogyakarta. Batik kayu Windarti ternyata banyak. diminati sehingga banyak pesanan yang ia terima. Keberhasilan Windarti dengan batik kayunya ini lalu diikuti oleh Sanggar-sanggar lain seperti sanggar milik Kemiskidi, Anton Wahono, Musidi dan lain-lainnya..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. B. Perkembangan Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet Penyebaran batik kayu di Dusun Krebet diawali dengan magang/nyantrik. Proses magang diawali dari penggarapan pesanan di Sanggar Windarti. Untuk memenuhi pesanan yang banyak maka Windarti merekrut beberapa karyawan untk membantunya. Karyawannya sendiri adalah tetangga yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri di Dusun Krebet. Proses pembatikan pada kayu di Dusun Krebet rata-rata dikerjakan oleh perempuan. Selain tenaga perempuan, Windarti juga merekrut beberapa pemuda Krebet untuk bekerja membuat putihan, pengamplasan, tenaga pewarnaan, maupun penjemuran. Kegiatan membatik yang dilakukan oleh Windarti mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemilik sanggar lain dan para warga Dusun Krebet mulai tertarik untuk belajar membatik kepada Windarti. Melalui proses magang inilah ilmu membatik yang dimiliki oleh Windarti berkembang sampai sekarang. Proses magang itu sendiri secara tidak langsung merupakan proses regenerasi dan sebagai bukti adanya perkembangan kerajinan batik kayu di Dusun Krebet. Menyebarnya teknik membatik kayu yang dipopulerkan oleh Windarti ini mulai membangkitkan para pengrajin untuk mem-finishing kerajinannya dengan proses batik. Banyaknya peminat terhadap kerajinan batik kayu ini membuat kerajinan ini berkembang pesat. Sekitar tahun 1995, satu persatu sanggar batik kayu di Dusun Krebet mulai bermunculan dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka. Berawal dari tiga sanggar, sekarang sudah ada 62.

Gambar

Tabel III.1
Tabel III.2  Tabel Skala Likert
Gambar IV.2
Gambar IV. 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat disebabkan karena pada 150 g Trichokompos dan 6 g pupuk NPK/bibit telah mampu meningkatkan unsur hara dalam tanah sehingga dapat diserap dan dimanfaatkan

Pada umumnya bagian dari ayat-ayat yang mengupas tentang matahari, bulan dan pergantian siang dan malam diakhiri dengan “ sesungguhnya yang demikian itu terdapat

Untuk mengetahui pengaruh Pelayanan, Lokasi dan Harga yang paling dominan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Usaha Kuliner Rica Xtra Pedas Fadhil di

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit

Dari hasil perhitungan Gini Ratio diperoleh tingkat kemerataan pendapatan yang rendah terjadi di tiga kecamatan yaitu Bolaang Timur, Lolayan dan Lolak dengan nilai Gini Ratio

Perlu kami sampaikan bahwa apabila sampai batas akhir waktu pembuktian yang diberikan,. penyedia tidak mampu membuktikan kebenaran data kualifikasinya maka peserta

Maka dari itu, untuk mencapai keluarga yang harmonis maka suami istri tersebut harus tau posisi antara hak dan kewajiban suami istri, suami harus selalu menuntun

ucapnya. Bahkan informan M, mengatakan bahwa birokrat Kota Bandung kurang mahir dalam Bahasa Inggris, apalagi B. M, merupakan orang Indonesia yang menikah dengan