• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.STADION.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.STADION.docx"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN DESAIN INSTALASI STADION PERENCANAAN DESAIN INSTALASI STADION A.

A. PEREPERENCANANCANAAN INSTAN INSTALASI LAMALASI LAMPU STPU STADIOADIONN

Gamb Gamb ar1.

ar1. Luas Lapanga Luas Lapangan Stadion Perumahan Pn Stadion Perumahan Polinemaolinema Panjang

Panjang : : 110 110 mm L

Leebbaar r : 7: 70 0 mm L

Leebbaar r TTrraacck k llaarri i : : 8 8 mm

Untuk merencanakan instalasi penerangan pada Stadion kita arus Untuk merencanakan instalasi penerangan pada Stadion kita arus mengacu pada standarisasi

mengacu pada standarisasi !"!!"!# sebagai induk organisasi sepak bola dunia $ang# sebagai induk organisasi sepak bola dunia $ang memiliki tingkatan sesuai

memiliki tingkatan sesuai dengan kegunaann$a.dengan kegunaann$a.

Untuk penerangan $ang baik tentun$a mempun$ai mempun$ai standar  Untuk penerangan $ang baik tentun$a mempun$ai mempun$ai standar  te

tertertentntu% u% mamaka ka dadari ri ititu u !"!"!!# # sebsebagagai ai babadadan n &e&edederasrasi i tertertintinggggi i sepsepak ak bobolala memberikan ' kelas untuk penerangan stadion. Untuk kelas " (00 L)% kelas "" memberikan ' kelas untuk penerangan stadion. Untuk kelas " (00 L)% kelas "" '00 L)% kelas """

'00 L)% kelas """ 7'0 L)% kelas "* 7'0 L)% kelas "* iluiluminminasi +ertiasi +ertical 1,00 L) cal 1,00 L) dan (000 L)dan (000 L) -untuk kamera $ang dapat diubauba/ juga iluminasi oriontal ('00 L)% kelas -untuk kamera $ang dapat diubauba/ juga iluminasi oriontal ('00 L)% kelas

(2)

* iluminasi +ertical 1800 L) dan (,00 L) -untuk kamera $ang dapat diuba * iluminasi +ertical 1800 L) dan (,00 L) -untuk kamera $ang dapat diuba uba/ juga iluminasi oriontal '00 L). 2elas " digunakan untuk latian dan uba/ juga iluminasi oriontal '00 L). 2elas " digunakan untuk latian dan rek

rekreareasisi% % kekelalas s "" "" klklub ub dadan n liligaga% % kekelalas s """"" " pepertartandndiningagan n nanasisiononalal% % kekelas las "*"*  pertandingan nasional% kelas * p

(3)

* iluminasi +ertical 1800 L) dan (,00 L) -untuk kamera $ang dapat diuba * iluminasi +ertical 1800 L) dan (,00 L) -untuk kamera $ang dapat diuba uba/ juga iluminasi oriontal '00 L). 2elas " digunakan untuk latian dan uba/ juga iluminasi oriontal '00 L). 2elas " digunakan untuk latian dan rek

rekreareasisi% % kekelalas s "" "" klklub ub dadan n liligaga% % kekelalas s """"" " pepertartandndiningagan n nanasisiononalal% % kekelas las "*"*  pertandingan nasional% kelas * p

(4)

B.

B. LALAMPMPU SU SOOROROTT Floodlight LampFloodlight Lamp : :

3enis lampu sorot diliat dari bentuk sorot caa$an$a : 3enis lampu sorot diliat dari bentuk sorot caa$an$a :

 4i4ircrculular bar beaeam -sm -sororot cot caaa$a$a mea melinlingkgkar/ar/

 5ec5ectantangulgular bar beam eam -sor-sorot ot caacaa$a $a bujbujur sur sangangkar/kar/

Sorotan caa$a lampu sorot dengan sorot caa$a melingkar dibagi ( dua $aitu : Sorotan caa$a lampu sorot dengan sorot caa$a melingkar dibagi ( dua $aitu :

 SS$$mmeettrriiccaal bl beeaamm

 ##s$s$mmetetrriiccal al bbeeamam

Perbedaan keduan$a dapat diperliatkan ole gambar berikut : Perbedaan keduan$a dapat diperliatkan ole gambar berikut :

Gambar (.11.1.

Gambar (.11.1. Symmetrical Beam Symmetrical Beam Gambar (.11. (.Gambar (.11. (. Asymmetrical Beam Asymmetrical Beam

Sorotan caa$a lampu sorot dengan sorot caa$a bujur sangkar juga

Sorotan caa$a lampu sorot dengan sorot caa$a bujur sangkar juga dibagi ( duadibagi ( dua $aitu :

$aitu :

(5)

 ##s$s$memetrtricical al bbeaeamm

Perbedaan keduan$a dapat diperliatkan ole gambar berikut : Perbedaan keduan$a dapat diperliatkan ole gambar berikut :

Gambar(.1(.1.

Gambar(.1(.1. Symmetrical BeamSymmetrical Beam   Gambar(.1(.(.  Gambar(.1(.(. Asymmetrical Beam Asymmetrical Beam

4on

4onto to PemPemasanasangan gan lamlampu pu 4ir4irculcular ar 6eam 6eam dan dan 5ec5ectantangulgular ar 6eam 6eam padpada a sisisisi arena

(6)

Gambar(.1.1.Circular Beam Gambar (.1.(. Rectangular Beam

4onto Pemasangan lampu 4ircular 6eam dan 5ectangular 6eam pada sistem diagonal

(7)

   1    5  °     2     0    °

C. PERENCANAAN TITIK LAMPU PADA STADION

PERENCANAAN TITIK TENGAH PONDASI MENARA

Standar !"!# tentang peletakan titik tenga pondasi adala 1' di

 belakang titik tenga gaang dan (0 dari sisi lapangan. 9apat diliat pada

(8)

Gambar (. Perencanaan titik tengah pondasi tiang 

arna menandakan area $ang tidak bole ada lampu sorot

Peletakan tiang lampu diletakkan di sudutsudut dekat dengan tribun di mana peletakan tiangtiang lampu tidak mengganggu ken$amanan  pengliatan penonton.

Seingga ditentukan jarak tiang lampu penerangan dari titik tenga lapangan ;,%' meter dengan menggunakan standar !"!# dan tidak  mengganggu ken$amanan pengliatan penonton.

PERHITUNGAN TINGGI MENARA

Gambar . Perencanaan tiang Lampu Stadion

4onto penentuan tinggi tiang pada tiang lampu 1 :

(9)

< < 0%,7 0%,7 ) ) ;,%';,%' < < ,,%, ,,%, m m => => ,,%' ,,%' mm Ga Ga mbar ,.

mbar ,. Perencanaan ja Perencanaan jarak tinggi dan jarak titik tengah ke tiang rak tinggi dan jarak titik tengah ke tiang 

PERENCANAAN PEMILIHAN ARMATUR LAMPU SOROT PERENCANAAN PEMILIHAN ARMATUR LAMPU SOROT

?enggunakan armature polar dengan tipe

?enggunakan armature polar dengan tipe arena *ision ?*! ,0 4arena *ision ?*! ,0 4

Gambar ' #rmature polar tipe arena *ision ?*! ,0 4 Gambar ' #rmature polar tipe arena *ision ?*! ,0 4

(10)

PEMILIHAN LAMPU

PEMILIHAN LAMPU STSTADIONADION

?enggunakan lampu tipe ?@AS# (000 att%bila di pasang pada armature ?enggunakan lampu tipe ?@AS# (000 att%bila di pasang pada armature  polar tipe arena *

 polar tipe arena *ision ?*! ,04 ision ?*! ,04 akan mengasilkan &lu) (00000 akan mengasilkan &lu) (00000 lumen.lumen.

Gambar B Lampu tipe ?@AS# (000 att Gambar B Lampu tipe ?@AS# (000 att

PERHITUNGAN TITIK

PERHITUNGAN TITIK LAMPU STLAMPU STADIONADION

Pemilian kelas stadion s

Pemilian kelas stadion sepak bola berdasarkan standar epak bola berdasarkan standar !"!!"!# dengan kelas "*# dengan kelas "* untuk pertandingan nasional dengan iluminasi sebesar (000l) -untuk kamera untuk pertandingan nasional dengan iluminasi sebesar (000l) -untuk kamera $ang dapat diubauba/. Peritungan titik lampu stadion

$ang dapat diubauba/. Peritungan titik lampu stadion menggunakan rumus :menggunakan rumus :

nn

=

=

E

E

×

×

 A

 A

ηη

×

×

 F 

 F 

×

×

 Kd

 Kd

2eterangan :

2eterangan :

n< 3umla armature $ang diperlukan n< 3umla armature $ang diperlukan C<

C< 2uat penerangan 2uat penerangan - Lu) - Lu) // #< luas area - m

#< luas area - m(( / /

D < !aktor pemeliaraan D < !aktor pemeliaraan

!< 2uat pencaa$aan dari lampu - Lumen / !< 2uat pencaa$aan dari lampu - Lumen / 2d<

2d< !aktor !aktor depresidepresi 9ata lampu ?@AS# (000 att : 9ata lampu ?@AS# (000 att :

!<(00000 lm !<(00000 lm

D < 0%' - e&isiensi total lampu dan arneture / D < 0%' - e&isiensi total lampu dan arneture / 9ata umum :

(11)

C< (000 lu) - $ang direncanakan / C< (000 lu) - $ang direncanakan / #< 110 m ) 70 m

#< 110 m ) 70 m 2d<

2d< 0%8 0%8 - - pada pada umumn$a umumn$a // Seingga jumla armature $ang digunakan adala :

Seingga jumla armature $ang digunakan adala :

nn

=

=

E

E

×

×

 A

 A

ηη

×

×

 F 

 F 

×

×

 Kd

 Kd

=

=

2000

2000

×

×

110

110

×

×

70

70

00 ..55

×

×

200.000

200.000

×

×

0,8

0,8

==

192

192

,,

55

 Lampu

 Lampu

3umla lampu per tiang < 3umla lampu per tiang <

192 192,,55

44 < ,8%1(' = ,8 unit lampu< ,8%1(' = ,8 unit lampu PERHITUNGAN SUDUT LAMPU SOROT

PERHITUNGAN SUDUT LAMPU SOROT

3enis lampu sorot $ang digunakan adala jenis 4ircular beam -s 3enis lampu sorot $ang digunakan adala jenis 4ircular beam -s orotorot caa$a melingkar/ pada sisi arena dengan sistem diagonal. 3umla lampu $ang caa$a melingkar/ pada sisi arena dengan sistem diagonal. 3umla lampu $ang tela diitung dapat berlanjut ke penentuan sudut lampulampu tersebut.

tela diitung dapat berlanjut ke penentuan sudut lampulampu tersebut. Peritungan sudut lampulampu sorot didapatkan dari titik lampu $ang tela Peritungan sudut lampulampu sorot didapatkan dari titik lampu $ang tela ditentukan. ditentukan. E -m/ < '0 m E -m/ < '0 m F -m/ < 80 m F -m/ < 80 m 4 < 4 <

√ √ 

80

80

22

++

50

50

22

=

=

94

94

,,

55

m

m

  < ,,%' m   < ,,%' m 9 < 9 <

√ 

√ 

hh

22

++

cc

22 < <

√√

44

44

,,

55

22

++

94

94

,,

55

22

=

=

104

104

,,

45

45

m

m

(12)

Gambar 7.

Gambar 7.  Perhitungan sudut L Perhitungan sudut Lampu Sorampu Sorot ot  4onto peritungan lampu sorot 1 di tiang 1 :

4onto peritungan lampu sorot 1 di tiang 1 :

Titik lampu $ang ditentukan untuk lampu sorot 1 di tiang Titik lampu $ang ditentukan untuk lampu sorot 1 di tiang 1 :1 :  E -m/ < (%;  E -m/ < (%;  F -m/ < %7  F -m/ < %7 Seingga Seingga a < '0(%; < ,7%1 m a < '0(%; < ,7%1 m dan b <80  %7dan b <80  %7'< 7B%('m'< 7B%('m ?aka 4H < ?aka 4H <

√ 

√ 

aa

22

++

bb

22 < <

√√

47

47,,11

22

++

76

76,,25

25

22 < < 8;%B( 8;%B( mm 9H< 9H<

√ √ 

hh

22

++

cc' ' 

22 < <

√√

44

44,,55

22

++

89

89,,62

62

22

=

=

100

100,,06

06 m

 m

4os I < 4os I < CC ' '   D  D ' '  << 89,62 89,62 100,06 100,06==0.90.9 I I < < 4JS4JS110%; < ('%80%; < ('%800

(13)

Untuk sudutsudut lampu (  ,8 dengan menggunakan cara $ang sama $aitu titik  area $ang akan disorot tela ditentukan dapat di liat pada table $ang terdapat  pada lampiran.

(14)

D. PERENCANAAN PENGAMAN DAN PENGHANTAR LAMPU STADION

PERENCANAAN PENGHANTAR SDP 1-4

2@# pengantar minimal adala 1('K ) "n% maka : 1('K ) "n < 1('K ) 11% # < 1,%1(' #

9engan memperatikan suu 'o4% dengan &aktor koreksi sebesar 0%;, :

< 0%;, ) "n < 0%;, ) 11. < 10%B(( # 9engan memperatikan &aktor pemasangan : ?enggunakan cable track &lat &ormation

 Aumber o& s$stem :   Aumber o& rack :   9erating &actor : 0.81  < 0.81 ) "n < 0.81 ) 11. < ;.1' #

9ari peritungan di atas maka dipili kabel AFF ,)(%' mm( dengan 2@#

sebesar ('#%.

* $ang direncanakan < 'K dari tegangan sumber 'K ) 80 * < 1; * L < 110 m -diambil sampel $ang terjau/ E < 'B mMmm( -liat tabel di lampiran/

* <

√ 

3

×

 L

×

 I 

 X 

×

 A

 <

√ 

3

×

110

×

11

,

3

(15)

Penentuan besar luas penampang pengantar dari S9P 1 -Nconto/ ke Tiang lampu arena ditentukan dengan rumus :

(000 ) ,8 < ;B000 att

#rus $ang mengalir ke satu tiang lampu penerangan stadion adala :

"n <

 P

√ 

3

×

×

cos

ϕ

<

96000

√ 

3

×

380

×

0,85

< 171%';B # 2@# < 1%(' ) "n < 1%(' ) 171%';B #< (1,%,;' #

Pengantar $ang dipili AFF -1E70 mm(/ dengan 2@# kabel

sebesar (B0#% dengan memperatikan beberapa peritungan sebagai berikut:

Suu 'o4% dengan &aktor koreksi sebesar 0%; :

(16)

Teknik pemasangan :

?enggunakan cable track &lat &ormation  Aumber o& s$stem : 

 Aumber o& rack :   9erating &actor : 0.81

 < 0.81 ) "n < 0.81 ) 171%';B )  < ,1B%;78 # Pertimbangan Susut Tegangan Pengantar 

Untuk mengantisipasi jarak pendistribusian elati listrik $ang

dengan jarak $ang elati+e jau% maka perlu dipertimbangkan

 pula mengenai susut tegangan dari pengantar% dengan  peritungan sebagai berikut:

* <

√ 

3

×

 L

×

 I 

 X 

×

 A

Ecu < 'B mM mm( O L<00m -diambil jarak terjau/

* <

√ 

3

×

300

×

171,596

56

×

70

 x

3

< 7%'8 *

Seingga pengantar $ang digunakan adala AFF  ) -1 ) 70 mm(/MP  AFF ( )

-1 ) 70 mm(/MAPC ?erk Supreme% $ang mempun$ai 2@# di dalam pipa sebesar 

(17)

PERHITUNGAN PENGAMAN UNTUK GRUP SDP 1-4

MCB

Satu ?46 digunakan untuk mengamankan tiap grup dengan beban 8 bua lampu sorot% dengan 1 da$a lampu sorot (000 att

Seingga arus nominal :

 P

√ 

3

×

×

cos

ϕ

<

2000

×

6

√ 

3

×

380

×

0,85

< (1%,' #

5ating pengaman ?46 < ('0K ) (1%,' # < '%B(' # 9an dipili ?46 dengan rating arus ( #%  Pole.

MCCB

Untuk menentukan besar rating arus ?446 juga digunakan rumus $ang sama seperti pada penentuan rating arus ?46% dalam al ini akan

(18)

dicontokan pengitungan besar rating arus ?446 pada S9P 1. Total  beban lampu sorot pada S9P 1 adala ,8 lampu -B grup/

Seingga arus nominal :

"n <

 P

√ 

3

×

×

cos

ϕ

<

2000

×

48

√ 

3

×

380

×

0,85

< 171%';B # 5ating pengaman ?446 < ('0K ) 171%';B # < ,(8%;; # 9an dipili pengaman tipe CQ4('0! (00# -182a/%  Pole% ?erk Scneider Clectric.

Untuk S9P (%  dan , menggunakan cara $ang sama.

Berat Total Per Tiang

6erat 1 unit lampu  armature polar < 0%0; 2g  1,%'0 2g <1,%'; 2g Total beban dalam satu tiang < 1,%'; ) ,8 < 700%( 2g

PERENCANAAN PEMBUMIAN PADA TIANG LAMPU SOROT

9ata elektroda batang tembaga% $aitu :

 3enis elektroda : ground rod -tembaga/

 9iameter : 1B mm

 3arijari -r/ : 8 mm  Panjang elektroda -l/ : (%, m  3arak antar elektroda -L/ : (%, m

(19)

 Taanan jenis -tana saa/ : 0 Rm -PU"L (000/

 R

= (

 ρ

 .

 K 

2

π l

 )

 x fakt!p"n#al$knf$#u!a%$

2 < &aktor pengali elektroda batang tunggal l

! <

2 . 4

0.008 < 00

(20)

Seingga resistansi $ang didapat dengan menggunakan elektroda batang tunggal :

 R

= (

 ρ

 .

 K 

2

 π l

)

 R

= (

30

×

5,3

2

×

3,14

×

2,4

)

< 10%''R

2arena menurut standar PU"L (000 taanan pentanaan $ang s tandar arus di baa ' R maka pentanaan elektroda batang tunggal tidak dipakai dan menggunakan pentanaan kon&igurasi.

Seingga perencanaan ini menggunakan kon&igurasi triple straight agar mendapatkan taanan pentanaan di baa ' R.

Gambar ,.1, Elektroda ) < 1

+

 L  L  x = 1

+

2 . 4 2. 4

=

1.4167 m = ln

 (

 x

)

ln

 (

l !

 )

(21)

m = ln

 (

1.4167

)

ln

 (

2. 4 0.008

)

m =

ln

 (

1.4167

)

ln

 (

300

)

m = 0.3483 5.703 m = 0.061 n = ln &  ln

 (

 l !

 )

 =

1

+

2

 L

2

 L

 =

1

+

2

 x

 2.4

2

 x

 2.4

 = 5 .8 4 . 8  = 1.2084 n = 1.2084 ln

 (

2. 4 0.008

)

n =

1.2084

ln

 (

300

)

n = 1.2084 5.7037 n = 0.2118

(22)

 !aktor pengali =

1

2

m

2

+

n

3

4

m

+

n

 !aktor pengali = 1

2

 (

0.061

)

2

+

0.2118 3

4

 (

0,061

)+

0.2118  !aktor pengali = 1.2118

0.007442 3.2118

0.244  !aktor pengali = 1.204358 2.9678  !aktor pengali = 0.4059

 Bessarnya tahanan pentanahan "

 R

= (

30

×

5,3

2

×

3,14

×

2,4

)

)   0.4059

 R

=

4,28 #

3adi untuk mencapai nilai pembumian sebesar ,%(8 om pada tiang penerangan ini diperlukan  bua elektroda batang tembaga dengan kon&igurasi triple straigt.

(23)

E. PERHITUNGAN TOTAL DAYA YANG DIBUTUHKAN DAN PERENCANAAN TRAO

TOTAL DAYA YANG DIBUTUHKAN

Untuk memili tra&o $ang akan digunakan dalam instalasi T?MT?MT5 maka arus memperatikan ketentuanketentuan diantaran$a:

1. @arus mengetaui nilai beban total.

Pemilian arus memperatikan ubungan da$a terpasang -riil/ dan da$a tersambung -dari PLA/ dengan da$a pada tra&o. @al ini ditujukan untuk menentukan nilai da$a tersambung $ang sesuai dengan nilai da$a $ang tersedia pada tari& dasar listrik -T9L/.  Ailai total da$a terpasang diperole dari penjumlaan keempat kelompok beban $ang

suda ditentukan% sebagai berikut :

S < S9P 1  S9P (  S9P   S9P ,  S9P '

S < 11(;,1%1(  11(;,1%1(  11(;,1%1(  11(;,1%1(  % *# S < ,'(0;7%81 *# = ,'(%1 k*#

9ari nilai total da$a terpasang dapat ditentukan nilai da$a tersambung $ang tersedia  pada T9L. Ailai total da$a terpasang $ang tela diitung adala sebesar ,'(%1 k*#.

PENENTUAN DAYA TRAO

9alam penggunaan energi listrik pada masa mendatang nilai beban dapat kita prediksi akan bertamba. Pertambaan beban arus diantisipasi dari sekarang dengan memberikan kuota da$a lebi dari total nilai da$a terpasang. Jle karena itu da$a terpasang dapat dipertimbangkan agar dibebankan sebesar 80K dari nilai da$a maksimum tra&o. 9an diperkirakan penambaan beban sebesar (0 K Seingga da$a tra&o $ang dibutukan sebesar :

(24)

< 2ebutuan 6eban ?aksimum ) 1(0 K < ,'(%1 ) 1(0 K

< ',(%'( k*#

Seingga tra&o arus memenui nilai da$a sebesar ',(%'( k*#.

?aka dipili tra&o !"" #$A karena untuk mengantisipasi jika ada penambaan beban dan da$a $ang memuncak. 3ika menggunakan tra&o $ang lebi kecil akan berdampak   buruk bagi proses produksi dan bia$a maal jika ada penambaan jumla tra&o lagi.

9engan peritungan sebagai berikut:  Da'a (RAF)

=

  Da'a t"!pa%an#

√ 

3 x Da'a t"!pa%an# d$ ata%n'a x 100  Daa(RAF)=542,52

800 x100

 Da'a(RAF)=67,8 %

Tidak dipili tra&o dengan kapasitas B0k*#% karena jika dipili% ketika dalam keadaan  beban puncak% pembebanan tra&o sebesar 8B%0BK $ang dimana menunjukkan tidak 

sesuai standar pembebanan tra&o. 9apat dibuktikan dengan peritungan berikut:

 Daa(RAF)=   Daa t"!pa%an#

√ 

3 x Daa t"!pa%an#d$ ata%na x100  Daa(RAF)=542,52

630 x100

(25)

9asar Pembebanan tra&o adala sebagai berikut :

 "CCC Std. ,,B  1;80 -Pembebanan tra&o antara 7'K sampai 8'K/  SPLA1 1;;' -Tegangan  tegangan standar al , tabel /

 SPLA( 1;78 -Pentanaan netral pada sistem transmisi/  Umur Tra&o:

a. Pembebanan $ang terpengaru min$ak 

 b. Pembebanan $ang terpengaru susut umur minimal sebesar 0%(, PUMari -untuk pembebanan sebesar 80K/ sedangkan untuk pembebanan sebesar  100K 1 PUMari. -?engacu pada standart "C4 ',/

2arena da$a $ang tersambung diatas (00 k*#% maka tra&o tidak memakai GTT -Gardu Tra&o Tiang/% melainkan Gardu 9istribusi. Pen$ediaan tra&o ditanggung pelanggan dan rugirugi -k*#5/ pada jaringan di tanggung pula ole pelanggan. Pelanggan T?MT?MT5 dengan golongan tari&& 6 M T? -pelanggan di atas (00k*#/%

(26)

menggunakan alat ukur dengan 2@ meter kode sambungan ,1( dan k*#5@ meter  kode sambungan ,0( $aitu:

,1( < , kaat% double tari& dan register sekunder% register sekunder menggunakan 4T dan PT.

,0( < , kaat% single tari& dan register sekunder% register sekunder menggunakan 4T dan PT.

2eandalan sistem $ang dikeendaki :

a. Teknik koordinasi antar pemutus da$a menggunakan sistem diskriminasi. 9iskriminasi adala jika pada sala satu sisi baa pada ?9PL* terjadi gangguan maka pengaman terdekat arus arus putus tanpa terjadi gangguan di pengaman lainn$a. Pengaman akan trip jika arus $ang meleati melebii arus nominal - "n /

 b. ?uda dalam peraatan dan pengoperasian

c. ?enggunakan suppl$ dari dua sumber $aitu PLA dan Genset. 3ika terjadi  pemadaman dapat dialikan ke genset untuk memenui kebutuan da$a

listrik.

@al  al $ang perlu diperatikan dalam pemesanan trans&ormator antara lain :

 9a$a nominal  Tegangan input

 Sistem tegangan - satu pasa M tiga pasa /  5ugi  rugi no load losses and load losses   Aoise

 Sistem pendinginan  @arga

PERENCANAAN PENGHANTAR DAN PENGAMAN TRAO

PERENCANAAN BUSHING TRAFO

Untuk pemilian busing pada tra&o% dapat dilakukan dengan peritungan arus nominal  pada sisi primer dan sekunder tra&o.

Sisi Primer :

¿=

*

√ 

3+ V 

=

800kVA

√ 

3+20kV 

=

23,09 A ?enggunakan busing indoor untuk (0 k*

(27)

Sisi Sekunder : ¿= *

√ 

3+V  = 800kVA

√ 

3+400V  =1154,7 A

(28)

. PERHITUNGAN PERENCANAAN KABEL KUBIKEL& L$MDP ARUS NOMINAL PRIMER 

a. KABEL DARI SUTM MENU'U INCOMING KUBIKEL PLN ( ) *ore+

¿= 800kVA

√ 

320kV   < (%0;#

2@# < 1%(' ) (%0; # < (8%8B #

 !aktor Penempatan < 1 -Grouping o& multicore cable% number o& grouping 1/  !aktor suu < 1 - ELPC insulation 0 04/

9i rencanakan kabel dibumikan% ?aka pengantar $ang digunakan adala  A#(ESCF!GbF 1(M(0 -(,k*/ SPLA ,'M"C4 B0'0(( dengan luas penampang  pengantar &asa 1-)'mm(/ dengan 2@# 1( # di suu 0 04 -#L/ di tana -merk 

supreme/

,. OUTGOING KUBIKEL PLN MENU'U INCOMING KUBIKEL PELANGGAN ( ) *ore+

¿=

800kVA

√ 

320kV   < (%0;#

2@# < 1%(' ) (%0; # < (8%8B #

 !aktor Penempatan < 1 -Grouping o& multicore cable% number o& grouping 1/  !aktor suu < 1 - ELPC insulation 0 04/

(29)

?aka pengantar $ang digunakan adala A#(ESF 1(M(0 -(,k*/ SPLA ,'M"C4 B0'0(( dengan luas penampang pengantar &asa -1)'mm/ dengan 2@# 1'' # di suu 0 04 -#L/ di udara -merk supreme/

*. OUTGOING KUBIKEL PELANGGAN MENU'U INCOMING TRAO (-*ore+

"n < (%0; #

 2@# < 1%(' ) (%0; # < (8%8B #

 !aktor Penempatan < 0%;B - Laid on te racks in &lat &ormation% number o& s$stem 

and number o& racks 1/

 !aktor suu < 0%;B - ELPC insulation '04/

?aka pengantar $ang digunakan adala A#(ESF 1(M(0 -(,k*/ SPLA ,'M"C4 B0'0(( dengan luas penampang pengantar &asa -1)'mm/ dengan 2@# 1'' # di suu 0 04 -4U/ di udara -merk supreme/.

2@# < 2@# kabel ) &aktor penempatan ) &aktor suu 2@# < 1'' ) 0%;B ) 0%;B < 1,(%8,8 # - memenui s$arat/

(30)

ARUS NOMINAL SEKUNDER (OUTGOING TRAO MENU'U L$MDP+

¿=

800kVA

√ 

3400  < 11',%7#

2@# < 1%(' E 11',%7 < 1,,%8#

2arena di pasaran tidak ada kabel $ang 2@# n$a sampai 1,,%8#% maka jumla kabel ditamba dengan luas penampangn$a $ang di pili.

9i pili kabel AFF 0%BM1 -1%(/ 2* SPLA ,1M "C4 B0'0(1 dengan luas penampang 1(0 mm( dengan 2@# 7' # di suu 004 di udara -merk supreme/

(31)

3umla pengantar < 1154,7

375  < %08 = , bua

3adi jumla per &asa , kabel% karena busing tra&o di sisi L* -poercelain busings according to CA '0B8/ jumlan$a , lubang% maka setiap 1 lubang ada ( kabel.

 !aktor Penempatan < 0%;B - Laid on te racks in &lat &ormation% number o& s$stem

 and number o& racks 1/

 !aktor suu < 0%; - P*4 insulation '04/

2@# < jumla kabel ) 2@# kabel ) &aktor penempatan ) &aktor suu 2@# < , ) 7' ) 0%;B ) 0%; < 1;%( #

9i liat dengan drop tegangan :

* <

√ 

3

×

 L

×

 I 

 X 

×

 A

 O L<(0m% Ecu < 'B

* <

√ 

3

×

20

×

1154,7

56

×

120

 x

4

< 1%,;*

9rop tegangan pada 3T5 adala  ' K sampai  10K -SPLA 1 : 1;;'/ ?aka kabel $ang di gunakan suda memenui s$arat.

3adi  kabel Per&asa ,-1 ) 1(0 mm(/

 2abel netral (-1 ) 1(0 mm(/

 2abel PC (-1 ) 1(0 mm(/

 6usbar dari pengaman utama ke L*?9P

"n < 11',%7#

2@# < 1%(' ) 11',%7 < 1,,%7' #

9ari PU"L (000 al (' tabel B.B  1 di pili busbar ukuran 80 ) 10 - 800 mm(/

dengan jumla ( batang busbar dilapisi lapisan kondukti& dengan 2@# 1';0 #% suu sekitar 0  ' 04 dan suu pengantar tembaga maksimum ' 04.

(32)
(33)

G. PERHITUNGAN I*

Untuk mengitung besarn$a 6reaking 4apasit$ dapat dilakukan dengan ( cara% $aitu: 1. ?enulis data  data kelistrikan $ang ada di pen$ulang.

(. 9engan peritungan melalui rumus $ang suda ditetapkan. Untuk 3aa Timur   besarn$a P < '00∠81%7 ?*# . S < 800 k*# % Usc < ,%'K % *L < ,00 * % *o < ,00 * Reitani (/0+ Rea#tani (/0+ A. Sii Ata TM 1" #$ 4os -  < 0%1'  R1=0,12m . sin-=0,98  X 1=0,784m . B. Tran2or/ator 800 k*#% *sc < ,%'K Pcu < ;100 % P&e < 17'0  "n < 800k*# M -

√ 

3 x400¿  < 11',%7 # 5 (<

(

6500 x4002 x10−3

)

6 302

(

9100 x 4102 x10−3

)

8002  < 2,39m. Q( < 4102 800 X  4,5  < 3&45 m .  X 2=

√ 

2 2 − R 2 2 =

√ 

9,452−2,392=9,14m.

C. Kone#i #a,el 6ari tra2o /en787 MDP  R3=0m .

Untuk sistem 1 pasa  X 3=0,12 x L 4 = 0,12 x20 4 ¿0,6m .  D. MCB/Pengaman  R4=0m. E. B7,ar Tra2o L < 0%('m # < ('0 m2  -'0)' mm/ 5' < " m .  X 4=0m. E' < 0%1' ) L < 0%1' ) 0%(' < "& ")95 m .

(34)

. B7,ar Uta/a L < 1m # < ('0 m2 5B < " m . G. B7,ar Be,an L < 0%(' m Kelo/o# -"n < * V x

√ 

3  < 112941,12 380 x

√ 

3  < 171%1B # 2@# < 1%(' ) "n < 1%(' ) 171%1B < (1%;' # # < 70 mm( 57 <  ρ L *=22,5  0,25 70  < "&"! m . MCB 58 < " m . Kelo/o# 1 "n < * V x

√ 

3  < 112941,12 380 x

√ 

3  < 171%1B # 2@# < 1%(' ) "n < 1%(' ) 171%1B < (1%;' # # < 70 mm( 5; <  ρ L *=22,5  0,25 70  < "&"! m . MCB 510 < " m . Kelo/o# ) "n < * V x

√ 

3  < 112941,12 380 x

√ 

3  < 171%1B # 2@# < 1%(' ) "n < 1%(' ) 171%1B < (1%;' # # < 70 mm( 511 <  ρ L *=22,5  0,25 70  < "&"! m . EB < 0%1' ) L < 0%1' ) 1 < "&-5 m . E7 < 0%1' ) 0%(' < "&")95 m . E8 < " m . E; < 0%1' ) 0%(' < "&")95 m . E10 < " m . E11 < 0%1' ) 0%(' < "&")95 m . E1( < " m .

(35)

MCB 51( < " m . Kelo/o# 4 "n < * V x

√ 

3  < 112941,12 380 x

√ 

3  < 171%1B # 2@# < 1%(' ) "n < 1%(' ) 171%1B < (1%;' # # < 70 mm( 51 <  ρ L *=22,5  0,25 70  < "&"! m . MCB 51, < " m . Kelo/o# 5 "n < * V = 333,333 220 =0,5 A 2@# < 1%(' ) 0%' < 0%B # # < 1%' mm( 51' <  ρ L *=22,5  0,25 1,5  < )&95 m . MCB 51B < " m . E1 < 0%1' ) 0%(' < "&")95 m . E1, < " m . E1' < 0%1' ) 0%(' < "&")95 m . E1B < " m .

-. Ar7 H7,7ng Sing#at Penga/an Uta/a

 5esistansi dan reaktansi total untuk menentukan "sc pada tra&o dapat diitung:  R1= R

1+ R2+ R3+ R4=0,12+2,39+0+0=2,51m.

 X  1= X 

1+ X 2+ X 3+ X 4=0,784+9,14+0,6+0=10,524m .

 #rus ubung singkat pada pengaman utama dapat diitung dengan rumus :  I  0*= V 0

√ 

3+ /  = V 0

√ 

3+

√ 

 R1 2 +  X  1 2 = 400

√ 

3+

√ 

2,512+10,5242 ¿21,3kA In ; --54&9 A KHA ; -44)&)!A MCCB ; -15" A

(36)

Pengaman $ang digunakan adala ?446 4ompact AS1('0A t$pe micrologic (.0 # dengan rated 1('0 #.

1. Ar7 <7,7ng ing#at enga/an *a,ang  2elompok 1  R2= R t 1+ R5+ R6+ R7+ R8=2,51+0+0+0,08+0=2,59m.  X  2= X  t 1+ X 5+ X 6+ X 7+ X 8=10,524+0,0375+0,15+0,0375+0=10,749m .  I  0*= V 0

√ 

3+ / = V 0

√ 

3+

√ 

 R2 2 +  X  2 2 = 400

√ 

3+

√ 

2,592+10,7492 ¿1,89kA In ; -9-&53= A KHA < 1-4&435 A MCCB ; 1""A

Pengaman $ang digunakan adala C#4F P#4T tipe CQ4('0! dengan rating (00#.

(37)

 R2= R t 1+ R5+ R6+ R9+ R10=2,51+0+0+0,08+0=2,59m .  X  2= X  t 1+ X 5+ X 6+ X 9+ X 10=10,524+0,0375+0,15+0,0375+0=10,749m.  I  0*= V 0

√ 

3+ /  = V 0

√ 

3+

√ 

 R2 2 + X 2 2 = 400

√ 

3+

√ 

2,592+10,749 ❑ 2 ¿1,89kA In ; -9-&53= A KHA < 1-4&435 A MCCB ; 1""A

Pengaman $ang digunakan adala C#4F P#4T tipe CQ4('0! dengan rating (00#.  2elompok   R2= R t 1+ R5+ R6+ R11+ R12=2,51+0+0+0,08+0=2,59m .  X  2= X  t 1+ X 5+ X 6+ X 11+ X 12=10,524+0,0375+0,15+0,0375+0=10,749m.  I  0*= V 0

√ 

3+ /  = V 0

√ 

3+

√ 

 Rt 2 2 + X 2 2 = 400

√ 

3+

√ 

2,592+10,749 ❑ 2 ¿1,89kA In ; -9-&53= A KHA < 1-4&435 A MCCB ; 1""A

(38)

Pengaman $ang digunakan adala C#4F P#4T tipe CQ4('0! dengan rating (00#.  2elompok ,  R2= R t 1+ R5+ R6+ R13+ R14=2,51+0+0+0,08+0=2,59m .  X  2= X  t 1+ X 5+ X 6+ X 13+ X 14=10,524+0,0375+0,15+0,0375+0=10,749m .  I  0*= V 0

√ 

3+ / = V 0

√ 

3+

√ 

 Rt 2 2 +  X t  2 2 = 400

√ 

3+

√ 

2,592+10,7492 ¿1,89kA In ; -9-&53= A KHA < 1-4&435 A MCCB ; 1""A

Pengaman $ang digunakan adala C#4F P#4T tipe CQ4('0! dengan rating (00#.

 2elompok '  R2= R

(39)

 X  2= X  t 1+ X 5+ X 6+ X 15+ X 16=10,524+0,0375+0,15+0,0375+0=10,749m .  I  0*= V 0

√ 

3+ / = V 0

√ 

3+

√ 

 Rt 2 2 +  X t  2 2 = 400

√ 

3+

√ 

6,262+10,7492 ¿18,56kA In ; "&5 A KHA < -&!95 A MCB ; =A

(40)

H. PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN KUBIKEL PEMILIHAN KOMPONEN KUBIKEL

2ubikel (0 k* adala komponen peralatan untuk memutuskan dan mengubungkan% pengukuran% tegangan% arus maupun da$a% peralatan proteksi dan control. 9idalam perencanaan ini% pelanggan memesan da$a kepada PLA sebesar  800 k*#% pelanggan ini termasuk pelanggan T? M T? M T5 seinga tra&o milik   pelanggan% rugirugi di tanggung pelanggan% pengukuran di sisi T? dan tra&o

ditempatkan di gardu distribusi.

2ubikel terdiri dari dua unit. Pertama adala milik PLA -$ang bersegel/ dan kubikel milik pelanggan -ak pelanggan sepenun$a/. Setiap kubikel terdiri dari incoming% metering dan outgoing. Pada perencanaan ini% kubikel pelanggan dan PLA disamakan spesi&ikasin$a% karena selain PLA% pelanggan juga perlu memonitoring metering milik pelanggan itu sendiri. Spesi&ikasi kubikel iala:

1. "ncoming : "? (. ?etering : 4? . Jutgoing : 9?1#

9ari scneider M ?erlin Gerin -. INCOMING (IMC+

(41)

Terdiri atas L6S -load break sitc/% coupling kapasitor dan 4T -4urrent Trans&ormator/

> LBS ( Lao6 Brea# S?it*<+

L6S iala pemutus dan pen$ambung tegangan dalam keadaan berbeban% komponen berbeban terdiri atas beberapa &ungsi $aitu:

1. Cart Sitc

(. 9isconnect Sitc . Load 6reak Sitc

Untuk mengenergied% proses arus berurutan -1(/ dan memutus  beban arus dengan urutan kebalikan -(1/

> Co7ling Caaitor

9alam penandaan kubikel membutukan lampu tanda dengan tegangan kerja ,00 k*. 2arena pada kubikel mempun$ai tegangan kerja (0 k*% maka tegangan tersebut arus diturunkan ingga ,00 * menggunakan coupling capasitor dengan ' cincin $ang mengasilkan output tegangan

< (0 k*M' < ,00 * 1. METERING (CM1+

(42)

Terdiri atas L6S t$pe 4S% busbar  pasa% L* circuit isolation sitc% L* &use%  &use t$pe UTC atau 9"A B. #% Potensial Trans&ormer -PT/ dan eater 1'0  -karena daera dengan tingkat kelembaban tinggi/.

> Loa6 Brea# S?it*< t@e CS

9ioperasikan dengan pengungkit $ang terdiri atas : 1. Cart sitc

(. 9isconnect sitc

- Potenial Tran2or/er (PT+

- Trans&ormer *5(  n M S1 pase to pase '0 @ - 5eted +oltege : (, k* - Primar$ +oltage : (0 k* - Secondar$ +oltage : 100 * - Termal poer : ('0 *# - 2elas akurasi : 0%' > 7e

(43)

!use $ang digunakan pada kubikel metering tergantung dari tegangan kerja dan trans&ormator $ang digunakan.

?aka di pili &use dengan spesi&ikasi :

 !use sole&use -UTC Standards/ dengan  5ating arus B% to B #

 5ating +oltage (, k*

 $B" %eterangan le&ih lengkap &isa dilihat katalog ku&ikel > Heater 5" 

@eater digunakan sebagai pemanas dalam kubikel. Sumber listrik eater  ini berdiri sendiri ((0 *#4. 9i&ungsikan untuk mengindari &las o+er akibat embun $ang ditimbulkan ole kelembaban di sekitar kubikel.

). OUTGOING (DM->A+

Terdiri atas:

(44)

 Pemutus dari eart sitc  Tree pase busbar 

 4ircuit breaker operating mecanism  9issconector operating mecanism 4S  *oltage indicator 

 Tree ct &or S!1 46  #u) contact on 46

 4onnections pads &or ar$t$pe cables  9onstream earting sitc.

9engan aksesori tambaan:

 #u) contact pada disconnector 

 #dditional enclosure or connection enclosure &or cabling &rom abo+e

 Proteksi menggunakan sta&ima) rela$ atau sepam progamable electronic unit

&or S!1 46.

 2e$ t$pe interlock   1'0  eating element  Stands &ooting

 Surge arrester 

 46 dioperasikan dengan motor mekanis.

 $B" %eterangan le&ih lengkap &isa dilihat katalog ku&ikel PEMILIHAN KOMPONEN KUBIKEL

Pe/ili<an 7e !use < ,00K ) "n

< , ) (%0; # < ;(%7 #

?aka di pili &use dengan spesi&ikasi :

 !use sole&use -UTC Standards/ dengan  5ating arus 80 #

(45)

 $B" %eterangan le&ih lengkap &isa dilihat katalog ku&ikel Pe/ili<an Di*onne*ting S?it*< (DS+.

9isconnecting sitc merupakan peralatan pemutus $ang dalam kerjan$a -menutup dan membuka/ dilakukan dalam keadaan tidak berbeban% karena alat ini an$a di&ungsikan sebagai pemisa bukan pemutus.

3ika 9S dioperasikan pada saat keadaan berbeban maka akan terjadi &las o+er atau percikanpercikan api $ang dapat merusak alat itu sendiri.

!ungsi lain dari disconnecting sitc adala di&ungsikan sebagai pemisa tegangan pada aktu pemeliaraan dan perbaikan% seingga dperlukan saklar   pembumian agar tidak ada muatan sisa.

2arena 9S dioperasikan sebagai saklar maka peritungann$a adala :

 I 

=

*

(

t!af

)

√ 

3

×

20

kV 

×

1,15

 I 

=

800

kVA

√ 

3

×

20

kV 

×

1,15

< (%0;#

Seingga dipili 9S dengan t$pe S! B it earting sitc.  $B" %eterangan le&ih lengkap &isa dilihat katalog ku&ikel

Pe/ili<an Loa6 Brea# S?it*<.

2emampuan pemutus ini arus disesuaikan dengan rating nominal dari tegangan kerja% namun L6S juga arus mampu beroperasi saat arus besar - "cs / tanpa mengalami kerusakan.

4ara pengoperasian L6S bisa secara manual $aitu digerakkan melalui  penggerak mekanis $ang dibantu ole sisitem pegas dan pneumatic.pemilian L6S ditentukan berdasarkan dengan 5ating arus nominal dan tegangan kerjann$a :

¿=

*

√ 

3 x20kV 

=

800kVA

√ 

3 x20kV 

=

23,09 A

L6S < 11' K ) "n < 1%1' ) (%0; # < (B%'' #  $B" %eterangan le&ih lengkap &isa dilihat katalog ku&ikel  Pe/ili<an CB

(46)

< ('0K ) 18%18 # < '7%7 #

 $B" %eterangan le&ih lengkap &isa dilihat katalog ku&ikel 

 Saklar 9isconnector dan Saklar Pentanaan

 Tabung Udara

Tiga kontak putar ditempatkan dalam satu enclosure dengan tekanan gas relati+e 0%, bar.

Jperasi 2eamanan

Saklar memiliki tiga posisi% $aitu:

> Tertutup > Terbuka > 9itanakan

> 9engan s$stem operasi interlock% mencega terjadin$a kesalaan  pengoperasian.

> C7rrent Tran2or/ator (CT+

Tra&o $ang digunakan adala tra&o dengan da$a 800 k*#. Seingga arus nominaln$a iala:

¿=

  Da'a t!af

√ 

3+t"#an#anm"n"n#ah

¿

800kVA

√ 

3+20kV  ¿23,09 A

(47)

meter $ang digunakan an$a mampu menerima arus sampai ' #. Seingga dibutukan tra&o arus -4T/ dengan spesi&ikasi:

1. Tran2or/er ARM1N1 (. Single Primar$ inding

. 9ouble Secondar$ inding Untuk Pengukuran dan Pengaman ,. #rus rating : '0 # M '

'. ?easurement '# : 7%' *#  class 0%' B. and protection '# : 10 *#  'P10

(48)

I. PERENCANAAN GENSET

Penggunaan genset adala B0K dari da$a total. 6eban total sebesar ,'(0;7%81 *# .

9a$a genset < beban total ) B0K < ,'(%1 ) B0K < (71%(B k*#

 Aamun karena prioritas da$a untuk penerangan lapangan% sedangkan dengan

 pembebanan sebesar B0K penerangan lapangan masi belum terpenui maka diperlukan  pembebanan genset sebesar 80K:

9a$a genset < beban total ) 80K < ,'(%1 ) 80K < B1%B8 k*#

9a$a genset $ang digunakan < da$a genset ) 1(0K < B1%B8 ) 1(0K < ,,%0( k*#

9engan begitu akan digunakan genset dengan da$a sebesar '00 k*# dengan ?erk  ?itsubisi Tipe CP?"T,'0 Standb$% $ang akan meliputi semua penerangan area lapangan. 9imensi genset dengan kapasitas '00 k*# $ang dipili mempun$ai dimensi sebagai berikut :

Panjang -L/ : 000 mm Lebar -/ : 1,B0 mm Tinggi -@/: 1;00 mm

(49)

PERENCANAAN PENGAMAN GENSET "n<

434,02 kVA

√ 

3

×

400

=

  626,45

A

"p maks < ('0K ) B(B%,' # < 1'BB%1( #

6erdasarkan peritungan pengaman diatas maka dipili pengaman genset dengan "p maks < 1'BB%1( # maka pengaman menggunakan #46:

?erk : Scneider

Tipe : 4J?P#4T ASEB0A "sc : '0 k#

(50)

PERENCANAAN PENGHANTAR GENSET 2@# < 1('K ) "n

2@# < 1('K ) B(B%,' 2@# < 78%1 #

Seingga di pili kabel AFF ( -1)18' mm(/ per pasa $ang mempun$ai 2@# ,;0 #

dan untuk pengantar  pasa dipili AFF ( - 1 ) 18' mm(/ ?erk Supreme.

9engan memperatikan suu 'o4% dengan &aktor koreksi sebesar 0%;, :

< 0%;, ) "n < 0%;, ) ,;0 ) ( < ;(1%( # 9engan memperatikan &aktor pemasangan :

?enggunakan cable track &lat &ormation

 Aumber o& s$stem :   Aumber o& rack :   9erating &actor : 0.81

 < 0.81 ) "n < 0.81 ) ,;0 ) ( < 7;.8 # Peritungan 3atu Tegangan

L < (0 m

1 V =

√ 

3+∈+ L

 x + A

1 V 

=

√ 

3+783,1+20

(51)

PERENCANAAN BUSBAR GENSET "n < B(B%,'#

2@# < 1%(' ) B(B%,' < 78%1 #

9ari PU"L (000 al (' tabel B.B  1 di pili busbar ukuran B0 ) ' - 00 mm(/ dengan jumla ( batang dilapisi lapisan kondukti& dengan 2@# 8(' #%

(52)
(53)

'. PEMILIHAN AUTOMATIC TRANSER SITCH

Untuk memindakan sumber dari PLA ke Genset digunakan #TS - Automatic 'rans!er  S(itch/. Pemilian #TS digunakan sebagai saklar ole karena itu #TS arus mampu mengubungkan dan memutuskan dalam keadaan berbeban. Pemilian #TS digunakan sebagai saklar ole karena itu #TS arus mampu mengubungkan dan memutuskan dalam keadaan berbeban. 2emampuan #TS minimal sama dengan arus nominal beban.

?erk : 4#TC5P"LL#5   #mpere 5ating : 800 # Pole : , @eigt : 7, -1880/ mm idt : ,0 -101B/ mm 9ept : (0 -'08/ mm 5e&erence &igure : 6  eigt : ,;0 -(((/ kg

(54)

K. PERHITUNGAN ARRESTER DAN CUT OUT ARRESTER 

#rrester dipakai sebagai alat proteksi utama dari tegangan lebi. Jle karena  pemilian arrester arus sesuai dengan peralatan $ang dilindungin$a. 2arena kepekaan arrester teradap tegangan% maka pemakain$a arus disesuikan dengan tegangan sistem.

Pemilian ligtning arrester dimaksudkan untuk mendapatkan tingkat isolasi dasar  $ang sesuai dengan 6asic "nsulation Le+el -6"L/ peralatan $ang dilindungi% seingga didapatkan perlindungan $ang baik.

Pada pemilian arrester ini dimisalkan tegangan impuls petir $ang datang  berkekuatan ,00 2* dalam aktu 0%1s% jarak titik pen$ambaran dengan

trans&ormator ' 2m.  Tegangan dasar arrester 

Pada jaringan tegangan menenga arrester ditempatkan pada sisi tegangan tinggi -primer/ $aitu (0 PPPP2*. Tegangan dasar $ang dipakai adala (0 2* sama seperti tegangan pada sistem. @al ini dimaksudkan agar pada tegangan (0 2* arrester tersebut masi bisa bekerja sesuai dengan karakteristin$a $aitu tidak 

(55)

 bekerja pada tegangan maksimum sistem $ang direncanakan% tetapi masi tetap mampu memutuskan arus ikutan dari sistem $ang e&&ekti&.Tegangan sistem tertinggi umumn$a diambil arga 110K dari arga tegangan nominal sistem. Pada arrester $ang dipakai PLA adala :

*maks < 110K ) (0 2*

< (( 2*% dipili arrester dengan tegangan teraan (8 2*.  2oe&isien Pentanaan

9ide&inisikan sebagai perbandingan antara tegangan rms &asa seat ke tana dalam keadaan gangguan pada tempat dimana penagkal petir% dengan tegangan rms &asa ke &asa tertinggi dari sistem dalam keadaan tidak ada gangguan. Untuk  menetukan tegangan puncak -*rms/ antar &asa dengan ground digunakan  persamaan: *rms <

Vm

√ 

2

<

22

√ 

2

< 1'%' 2*

9ari persamaan di atas maka diperole persamaan untuk tegangan pasa dengan ground pada sistem  pasa didapatkan persamaan :

*m-L  G/ <

V!m%

×

√ 

2

√ 

3

<

15

,

5

×

√ 

2

√ 

3

< 1(%B 2* 2oe&isien pentanaan <

12

,

6

 KV 

15

,

5

 KV 

< 0%8( 2eterangan :

*m < Tegangan puncak antara pasa dengan ground -2*/ *rms < Tegangan nominal sistem -k*/

(56)

 Tegangan pelepasan arrester 

Tegangan kerja penangkap petir akan naik dengan naikn$a arus  pelepasan% tetapi kenaikan ini sangat dibatasi ole taanan linier dari penangkap  petir.

Tegangan $ang sampai pada arrester :

 Co < "  K  .". x  Co <

400 KV 

0,0006

×

5 Km

< 1% 2* 2eterangan :

Co < tegangan $ang sampai pada arrester -2*/ e < puncak tegangan surja $ang datang

2 < konsatanta redaman -0%000B/ ) < jarak perambatan

@arga puncak surja petir $ang masuk ke pembangkit datang dari saluran $ang dibatasi ole 6"L saluran. 9engan mengingat +ariasi teganagn &laso+er dan  probabilitas tembus isolator% maka (0K untuk &aktor keamanann$a% seingga

arga e adala : e <1%( 6"L saluran 2eterangan :

e < tegangan surja $ang datang -k*/

6"L < tingkat isolasi dasar trans&ormator -k*/  #rus pelepasan nominal -Aominal 9iscarge 4urrent/

" <

2"

 E / 

+

 R

Q adala impedansi saluran $ang dianggap diabaikan karena jarak   perambatan sambaran tidak melebii 10 2m dalam arti jarak antara GTT $ang

satu dengan $ang GTT $ang lain berjarak antara 8 2? sampai 10 2?. - SPLA '(%1;8 : 11 /

(57)

5 < t"#an#an k"2ut $mpul%100 a!u% p"muat  <

105 KV 

2,5 KA

< ,(

Ω

" < 2

×

400 KV 

133,3 KV  0

+

42

Ω

< 1'%8 2# 2eterangan :

" < arus pelepasan arrester -#/

e < tegangan surja $ang datang -2*/ Co < tegangan pelepasan arrester -2*/ Q < impedansi surja saluran -R/

5 < taanan arrester -R/

3atu tegangan pada arrester dapat diitung dengan menggunakan persamaan : * < " ) 5 

Seingga tegangan pelepasan arrester didapatkan sesuai persamaan : ea < Co  -" ) 5/

2eterangan :

" < arus pelepasan arrester -2#/

Co < tegangan arrester pada saat arus nol -2*/ ea < tegangan pelepasan arrester -2*/

Q < impedansi surja -R/ 5 < taanan arrester -R/

 Pemilian tingkat isolasi dasar -6"L/

V6asic "mpuls "nsulation Le+el -6"L/ le+el $ang din$atakan dalam impulse crest +oltage -tegangan puncak impuls/ dengan standart suatu gelombang 1%' ) ,0 s. Seingga isolasi dari peralatanperalatan listrik arus mempun$ai karakteristik ketaanan impuls sama atau lebi tinggi dari 6"L tersebut.

(58)

@arga puncak surja petir $ang masuk ke pembangkit datang dari saluran $ang dibatasi ole 6"L saluran. 9engan mengingat +ariasi tegangan &laso+er dan  probabilitas tembus isolator% maka (0K untuk &aktor keamanann$ seingga

arga C adala : e <1%( 6"L saluran e < 1%( ) 1'0 2* e < 180 2*

6asic "mpuls "nsulation Le+el -6"L/ le+el $ang din$atakan dalam impulse crest +oltage -tegangan puncak impuls/ dengan standart suatu gelombang 1%(M'0 s. Seingga isolasi dari peralatanperalatan listrik arus mempun$ai karakteristik ketaanan impuls sama atau lebi tinggi dari 6"L tersebut. Seingga dipili 6"L arrester $ang sama dengan 6"L trans&ormator  $aitu 1'0 k*

 ?argin Perlindungan #rrester

Untuk mengitung dari margin perlindungan dapat diitung dengan rumus sebagai berikut : ?P < -6"L M 2"#1/ ) 100K ?P < -1'0 2*M 1%  1/ ) 100K < 1('.(8 K 2eterangan : ?P < margin perlindungan -K/

2"# < tegangan pelepasan arrester -2*/ 6"L < tingkat isolasi dasar -2*/

6erdasarkan rumus di atas ditentukan tingkat perlindungan untuk ta&o da$a. 2riteria $ang berlaku untuk ?P > (0K dianggap cukup untuk melindungi trans&ormator .

 3arak penempatan #rrester dengan Peralatan

Penempatan arrester $ang baik adala menempatkan arrester sedekat mungkin dengan peralatan $ang dilindungi. 3arak arrester dengan peralatan Fang dilindungi digunakan persamaan sebagai berikut :

(59)

Cp < ea  2

×

 A

×

 x

3

1(' < 1% 2*

2

×

4000

 KV 

/

4%

×

 x

300

m

/

4%

8% < (B%B) ) < 0%1 m

 jadi jarak arrester sejau 1 cm dari trans&ormator $ang dilindungi. Peritungan jarak penempatan arrester di atas digunakan untuk trans&ormator  tiang. Aamun di ila$a ?alang juga terdapat penempatan trans&ormator di  permukaan tana dengan menggunakan kabel tana. Trans&ormator tersebut  berada dalam tempat terpisa dengan pengaman arrestern$a. Trans&ormator 

diletakkan di atas tana dan terubung dengan arrester $ang tetap diletakkan di atas tiang melalui kabel tana.

Tabel 6atas #man #rrester  "?PULS PCT"5  -2*/ 6"L #55CSTC5  -1'0 2*/ 6"L T5#!0 -1(' 2*/ 2JA9"S" 2CTC5#AG#A 1(0 2* W 1'0 2* W1(' 2* #man Tegangan masi di  baa rating trans&ormator  maupun arrester 1(' 2* W1'0 2* <1(' 2* #man Tegangan masi memenui batasan keduan$a

(60)

10 2* W1'0 2* >1(' 2* #man

Tegangan lebi diterima arrester dan dialirkan ke tana

1'0 2* <1'0 2* >1(' 2* #man

?asi memenui  batas tegangan tertinggi $ang bisa diterima arrester.

(00 2* >1'0 2* >1(' 2* Tidak   aman

#rrester rusak% trans&ormator rusak 

6erdasarkan keterangan diatas maka pemilian 6"L arrester arus mempun$ai kemampuan $ang sama atau diatas tegangan 6"L petir -1'0 k*/% sedangkan untuk 6"L tra&o dapat menggunakan 6"L $ang lebi renda $aitu 1(' k*.

KARAKTERISTIK DAN PEMILIHAN CUT>OUT

2arakteristik utama suatu cutout adala seubungan dengan kebuuan antara aktu dan arus. @ubungan antara minimum melting dan maksimim clearing time% ditentukan dari test data $ang mengasilkan karakteristik aktu dan arus. 2ur+a minimum melting time dan maksimum clearing time adala  petunjuk $ang penting dalam penggunaan &use link pada s$stem $ang

dikoordinasikan.

?elting time adala inter+al aktu antara permulaan arus gangguan dan  pembusuran aal. "nter+al selama dalam masa pembusuran berakir adala arcing time. Sedangkan clearing time adala melting time ditamba dengan arcing time

 !aktor&aktor dalam pemilian &use cutout

Penggunaan cutout tergantung pada arus beban% tegangan% t$pe s$stem% dan arus gangguan $ang mungkinterjadi. 2eempat &actor diatas ditentukan dari tiga  bua rating cutout% $aitu :

(61)

1/ Pemilian rating arus kontin$u

5ating arus kontin$u dari &use besarn$a akan sama dengan atau lebi besar  arus arus beban kontin$u maksimum $ang diinginkan akan ditanggung. 9alam menentukan arus beban dari saluran% pertimbangan arus diberikan pada kondisi normal dan kondisi arus beban lebi - o+er load /. Pada umumn$a outgoing &eeder (0 k* dari G" dijatim mampu menanggung arus beban maksimum B0 #% maka arus beban sebesar 100 #.

(/ Pemilian 5ating tegangan

5ating tegangan ditentukan dari karakteristik sebagai berikut :

 Tegangan s$stem &asa atau &asa ke tana maksimum.  S$stem pentanaan.

 5angkaian satu atau tiga &asa.

Sesuai dengan tegangan sisitem dijatim maka rated tegangan cutout dipili sebesar (0 k* dan masuk ke 6"L 1'0 k*.

/ Pemilian rating Pemutusan.

Setiap trans&ormator berisolasi min$ak arus diproteksi dengan gaai  proteksi arus lebi secara tersendiri pada sambungan primer% dengan

kemampuan atau setelan tidak lebi dari ('0 Kdari arus pengenal trans&ormator. -PU"L (000 @al.1;1/

Setela meliat data data diatas maka peritungan pemilian &use cut out adala sebagai berikut :

 #rus nominal

¿

800kVA

√ 

3 x20kV 

=

23,09 A

 #rus < "n ) ('0K < '7%7(' #

5ating arus kontin$u dari &use besarn$a dianggap sama atau lebi besar  dari beban kontin$u maksimal $ang diinginkan M ditanggung. Jle karena itu dipili @U66CLL 4J dengan arus sebesar 100 #% $ang mempun$ai spesi&ikasi umum sebagai berikut:

 T$pe : 4P71011

 6"L :1'0 k*

(62)

 4urrent continuous : 100 #  "nterupting 5?S #s$m : 8 k#

L. PERHITUNGAN KAPASITOR  PEMASANGAN KAPASITOR 

Untuk memaksimalkan penggunaan da$a pada tran&ormator maka direncanakan  pemasangan kapasitor. 6eberapa keuntungan pemasangan kapasitor adala :

 ?enurunkan pemakaian k*# total  ?engoptimalkan da$a tra&o

 ?enurunkan rugi tegangan

 dll

9iketaui data stadion sebagai berikut :

 Total da$a ,'(%1 k*#  Poer &actor 0.8'

(63)

 9a$a akti& ';B(%, 

PERHITUNGAN PEMAKAIAN

Pemakaian per bulan : 10 jam M ari ) ';B(%,  < ';%B k 6atas k*#5 $ang di bebaskan PLA : 0%B( ) ';%B < B78%8 k*#5

Tanpa kompensasi

4os X < 0%8' maka tan X < 0%B(

9engan kompensasi

4os X < 0%;' maka tan X < 0% 9a$a reakti& terpakai :

< da$a beban ) tan X < ';B(%, ) 0%B( < B7%88 k*#5 

Pemakaian da$a reakti& M bulan : < B7%88 ) 10 jamMari ) 0 ari < 110B, k*#5

9enda kelebian pemakaian da$a reakti& : < -110B,  78' / ) 5p. '7 %

< 5p (0.;1.117% M bulan

9a$a reakti& terpakai : < da$a beban ) tan X < ';B(%, ) 0% < 1;'%8 k*#5 

Pemakaian da$a reakti& M bulan : < 1;'%8 ) 10 jamMari ) 0 ari < '87,0 k*#5

9enda kelebian pemakaian da$a reakti& : < -'87,0  78'/ ) 5p. '7 %

< 5p. 

9engan meningkatkan &aktor da$a menjadi 0%;' maka stadion PC5U?9"A tidak memba$ar denda pada PLA. Pengematan per bulan 5p (0.;1.117%

Kaaitor @ang 6ierl7#an :

 ; ';B(%,  ) - 0%B(  0% / < 17(%1 k*#5 

Seingga menggunakan kapasitor bank merk #66 Serie s 00% 17' k*#5 dengan  step 100'0(' k*#5

(64)

PENGAMAN UTAMA KAPASITOR  "n < 17(07'%1 : -,00 ) 1%7/ < (,8%7 # 2@# < "n ) 1(' K < (,8%7 ) 1(' K < 10%,B # "p < "n ) ('0K < (,8%7 ) ('0K < B(0%; #

?enggunakan pengaman ?446 tipe 4J?P#4T ASE('0! dengan rated 1B0 ('0 # -('0/ dan "s < B k#.

PENGAMAN TIAP KAPASITOR 

"n <  : -,00 ) 1%7/ < 100000 : -,00 ) 1%7/ < 1,,%, # 2@# < "n ) 1(' K

< 1,,%, ) 1(' K < 180%, #

?enggunakan pengaman ?46 tipe C#SFP#4T 4*S1B06 dengan rated 1B0 # dan "s < (' k#.

(65)

"n <  : -,00 ) 1%7/ < '0000 : -,00 ) 1%7/ < 7(%( # 2@# < "n ) 1(' K

< 7(%( ) 1(' K < ;0%(' #

?enggunakan pengaman ?46 dengan rated 80 #

"n <  : -,00 ) 1%7/ < ('000 : -,00 ) 1%7/ < B%1 # 2@# < "n ) 1(' K

< 7(%( ) 1(' K < ,'%1(' #

(66)
(67)

M. PERENCANAAN BANGUNAN GARDU DISTRIBUSI PERHITUNGAN SANGKAR ARADAY

Peritungan sangkar &arada$ bertujuan untuk mengetaui besarn$a medan listrik $ang berpengaru dan berbaa$a bagi pekerja $ang bekerja dekat dengan bagian $ang  bertegangan. Pekerja dapat menggunakan perlindungan untuk al tersebut seperti

sangkar &arada$ dimana kuat medan listrik didalam pelindung konduktor ini merupakan &ungsi dari derajad perlindungan.

!arada$ tela membuktikan baa kuat medan listrik didalam dalam sangkar adala nol -0/ bila sangkar berbujur kotak penu. Tetapi perlindungan teradap medan ini an$a dilakukan untuk sangkar $ang berbentuk setenga kotak $ang bertujuan agar  pekerja dapat bekerja dengan tenang.

9alam peritungan ini $ang perlu diperatikan adala s$stem pengaman dari sisi T5 maupun TT pada tra&o. Sesuai dengan catalog $ang ada jarak aman tra&o under build T?T5 < ≥ 1m. 9iambil 1 meter dan panjang manusia '00 mm.

9imensi tra&o $ang digunakan dengan data sebagai berikut : Panjang -L/ : 1710 mm

Lebar -/ : ;8' mm Tinggi -@/ : 1B80 mm

Seingga diperole sangkar &arada$ sebagai berikut :

Panjang : --jarak aman tra&o  panjang tangan manusia/ ) (/   panjang tra&o

(68)

Lebar : --jarak aman tra&o  panjang tangan manusia/ ) (/  lebar tra&o

: --1000  '00/) (/  ;8' mm < ;8' mm Tinggi : jarak aman tra&o  tinggi tra&o

(69)

N. PERHITUNGAN& PERENCANAAN& DAN DESAIN CELAH UDARA PADA GARDU INDUK 

9alam kerjan$a trans&ormator tidak lepas dari kerugian sala satun$a adala  panas% panas $ang berlebian pada tra&o dapat mengakibatkan alal $ang tidak 

diinginkan antara lain :

1/ 9rop tegangan.

(/ Pemanasan pada min$ak tra&o $ang berlebian% seingga men$ebabkan turunn$a kualitas min$ak tra&o $ang dapat mengakibatkan tegangan tembus min$ak tra&o turun.

Seingga dalam kerjan$a tra&o menuntut sistem pendinginan $ang baik% ole karena itu sistem pendinginann$a arus mempun$ai kinerja $ang baik% dari berbagai macam &aktor $ang mempengarui pendinginan sala satun$a adala sirkulasi udara% karena dalam perencanaan ini tra&o $ang digunakan diletakkan dalam ruangan -indoor/. Untuk itu kita arus mengitung seberapa besar cela +entilasi $ang dibutukan agar  sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.

4ela minimal suatu +entilasi tra&o adala (0 cm 2 M 2*# terpasang% dengan  peritungan sebagai berikut:

4ela +entilasi pada tra&o diitung pada saat load losses dengan losses sebesar ;100 att al tersebut dapat diliat pada data tra&o.

9ata lain $ang diketaui adala sebagai berikut: 1/ Temperatur udara masuk-t1/ (0o4

(70)

/ 2oe&isiensi muai udara

(

)=

1 273

,/ Tinggi ruangan < ,%' meter.

9engan data diatas dapat dicari +olume udara $ang dibutukan untuk mensirkulasi  panas adala sebagai berikut:

=

860

P3

1116

 (

2

1

)

 x

(

1

5 t 

1

)

dimana:

P+ < rugi tra&o -2/M no load losses  load losses < 1%7'  ;%1 < 10%8' k t1 < temperatur udara masuk -o4/

t( < temperatur udara keluar -o4/

Y < koe&isien muai udara @ < ketinggian ruangan -m/ seingga:

=

860

x

10

,

85

1116

 (

35

20

)

 x

(

1

1

273

 . 20

)

=

9331 16740 x

 (

 1

0,07326

 )

=

 0,52

 m

3

/

%

2emampuan pemanasan udara $ang mengalir disepanjang tangki tra&o adala

3

=

 0 

6

dimana:

@<ketinggian -m/

(71)

2oe&isien taanan aliran udara berbedabeda tergantung pada kondisi daripada tempat diletakkann$a tra&o itu sendiri.

2ondisi tempat [ Sederana Sedang 6aik  ,...B 7...; ;...10 -jaringan konsen/>(0

#pabila kondisi tempat dimisalkan adala baik maka Z < ;. Seingga:

3

=

4,5

9

3

=

0,5

?aka dapat kita itung cela +entilasi sebagai berikut:

\c -penampang cela udara $ang masuk/ :

V  3

\c <

0,52

 m

3

/

%

0,5

< 1%0,

2arena udara $ang keluar memiliki temperatur $ang lebi tinggi daripada udara $ang masuk $ang diakibatkan proses pendinginan tra&o dalam ruangan seingga terjadi  pemuaian maka +entilasi udara keluar $ang dibutukan arus lebi besar daripada cela

+entilasi udara masuk% dengan kata lain:

7 A  ¿ 7 C ¿ Seingga:

7

 A

=

1,1.

 7

7 A

=

1,1. 1,04

(72)

7

 A

=

1,144

 m

2

 Ailai peritungan diatas adala nilai minimum% seingga pemakaian +entilasi udara bisa memakai ukuran $ang lebi besar dari ukuran peritungan diatas.

?enurut PU"L (000 cela udara $ang diijinkan pada Gardu induk adala sebesar (0 cm(Mk*# maka dari itu% peritungan luas cela udara untuk +entilasi

G" adala sebagai berikut :

9a$a tra&o < 800 k*#

4ela udara total < 800 ) (0 < 1B000 cm(

5uang $angdigunakan sebagai tempat peletakan trans&ormator % mepun$ai dimensi panjang ) lebar ) tinggi-7m ) Bm ) ,%'m /

4ela udara seluas 1B000 cm(ini dibagi , cela +entilasi% ( cela

+entilasi terdapat didinding sisi baa sebagai tempat masukn$a udara % dan ( cela +entilasi terdapat sisi atas dinding sebagai tempat keluarn$a udara.

 4ela udara sisi baa

 6erdimensi 70 cm ) 0 cm < (100 cm( ) ( < ,(00 cm(

 Perencanaan cela +entilasi sisi baa didisain agak miring  4ela udara sisi atas

 6erdimensi 10' cm ) ,0 cm < ,(00 cm( ) ( < 8,00 cm(

 Perencanaan cela +entilasi sisi atas didisain lebi luas dari +entilasi sisi baa karena udara $ang memuai akibat

 pemanaan tra&o memiliki +olume $ang lebi besar daripada udara $ang masuk.

(73)

O. PENTANAHAN

PENTANAHAN BODY TRAO& SANGKAR ARADAY DAN BODY CUBICLE

Pada pentanaan bod$ tra&o% sangkar &arada$ dan bod$ cubicle arus mempun$ai taanan maksimum ' om. 9alam pentanaan ini menggunakan sistem pentanaan elektroda batang tunggal dan Clektroda ditanam pada tana saa dengan taanan jenis - ] / : 0 omMm.

9i pili elektroda batang dengan spesi&ikasi sebagai berikut :

 9iameter (' mm dan jari  jari 1(%' mm < 0%01(' m -r/  Panjang elektroda < ( meter 

 Clektroda ditanam sedalam panjang elektroda

5 pentanaan <

 ρ

2 .

π 

.

 L

(

ln  4

 L

a

1

)

=

30 2.

π 

.2

(

ln 4

 x

2 0,0125

1

)

< 1%0

Ω

 Tidak memenui s$arat karena lebi dari 'R ?enggunakan kon&igurasi )*+BLE S'RA,-.' 

=

 In

 l

!

=

 In

4

(74)

 x

=

1

+

 L

 L

=

1

+

4 4

=

1,25

m

=

 In

.

 x

=

 In

.1,25

5,7

=

0,039

!actor pengali kon&igurasi

=

1

+

m

2

=

1

+(

0,039

)

2 < 0%'

 Rpt 

=

ρ

2

πL

 x

&actor pengali kon&igurasi

=

30

2

πx

4

 x

0,5

=

0,59

Ω

 memenui pers$aratan karena 5pt W '^ 3adi% taanan pentanaan $ang diperole dengan pentanaan elektroda batang tunggal sistem double straigt adala sebesar 0%'; R. Seingga memenui s$arat PU"L.

PENTANAHAN ARESTER DAN KABEL N1SEG,Y

#gar baa$a sambaran petir tidak masuk ke dalam siatem maka arrester arus di tanakan danarus mempun$ai taanan maksimum 1 om.9alam pentanaan ini menggunakan sistem pentanaan elektroda batang tunggal dan Clektroda ditanampada tana ladang dengan taanan jenis - ] / : 0 omMm.

9i pili elektroda batang dengan spesi&ikasi sebagai berikut :

 9iameter (' mm dan jari  jari 1(%' mm < 0%01(' m -r/  Panjang elektroda <  meter 

Gambar

gambar di baa ini
Gambar B Lampu tipe ?@AS# (000 attGambar B Lampu tipe ?@AS# (000 att
Tabel 6atas #man #rrester 

Referensi

Dokumen terkait