SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS
PEGAWAI PADA HOTEL ALAMANDA KLATEN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
WEIGHTED PRODUCT
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Yuke Permatasari
09.12.3693
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
DECISSION SUPPORT SYSTEM GIVING BONUS EMPLOYEES
IN ALAMANDA HOTEL KLATEN WITH WEIGHTED PRODUCT
METHOD
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS
PEGAWAI PADA HOTEL ALAMANDA KLATEN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
WEIGHTED PRODUCT
Yuke Permatasari Kusrini
Jurusan Sistem Informasi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The manager is a top job in a hotel after the hotel owners themselves. Manager is given responsibility for the contents of the hotel. One of these responsibilities is to stabilize and even improve the performance and morale of the employees in it. It was instrumental in building the image of a hotel is in the eyes of the customer in order to provide maximum service to guests who come back at another time.
To continue to build excitement and increase employee performance, managers need a trigger that goal is reached. In achieving this goal the manager gives bonuses to employees every month most of his superior. Often there is confusion in the determination of employees receiving bonuses and consumed too much time to pick, weigh up whether an employee who decides who deserves a bonus at this time period. Therefore they invented a computerized system in order to overcome all these problems and is able to ease the task manager. The system is to be made of Decision Support System Employee Bonus on Alamanda Hotel Klaten with Method Using WP.
In the decision support system (Decission Support System) is expected to result from this system can work optimally, because the computerized system created by considering many things. So confused and consumed a lot of time in determining the employee would be eligible for the bonus can be minimized.
1 1. Pendahuluan
Di zaman Teknologi Informasi ini (TI), berkembang pesatnya teknologi dalam berbagai hal dimana segala sesuatu telah berjalan bersama teknologi banyak berpengaruh dalam kehidupan sehari - hari. Oleh karena itu sudah seharusnya setiap perusahaan memiliki sebuah sistem informasi yang baik. Dengan adanya sistem informasi yang baik maka akan memberikan kemudahan dalam mengakses berbagai hal yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Hotel alamanda adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Memberikan jasa penginapan bagi siapa saja tamu yang datang ke hotel tersebut.
Penelitian ini membahas tentang sistem pendukung keputusan pemberian bonus pada pegawai untuk setiap periodenya. Sistem penentuan pemberian bonus pegawai pada Hotel Alamanda sampai saat ini masih dilakukan secara manual. Dengan mengecek satu – persatu kriteria yang dijadikan pedoman dasar dalam pengambilan keputusan siapakah pegawai yang memperoleh bonus pada periode kali ini, membuat banyaknya waktu yang tersita dalam memilih, menimbang hingga memutuskan siapakah pegawai yang layak diberikan bonus pada periode kali ini.
Salah satu tanggungjawab seorang manajer di hotel alamanda ini adalah menstabilkan bahkan meningkatkan kinerja serta semangat para pegawainya. Hal ini sangat berperan dalam membangun citra sebuah hotel tersebut dimata pelanggan nya dalam memberikan pelayanan yang maksimal agar tamu yang datang akan kembali di lain waktu. Untuk terus membangun semangat serta meningkatkan kinerja karyawan, mamjer memerlukan suatu pemicu supaya tujuan tersebut tercapai. Dalam pencapaian tujuan itu manajer memberikan bonus pada pegawai yang paling unggul setiap bulan nya. Seringkali terjadi kebingungan dalam mementukan siapakah pegawai yang layak menerima bonus pada periode kali ini seperti yang telah dipaparkan diatas. Maka dari itu dibutuhkanlah suatu sistem yang terkomputerisasi agar dapat mengatasi semua masalah tersebut dan mampu meringankan tugas manajer.
Seiring dengan kemajuan dunia teknologi informasi yang meliputi perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak, ternyata membawa dampak yang multikompleks. Salah satu diantaranya adalah munnculnya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan sistem pendukung keputusan (SPK) dan menggunakan metode Weighted Product (WP). Dengan SPK para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan dapat dilakukan dengan cara yang cepat, efisien, dan efektif. Data yang akan dikelola oleh sistem yang dibuat (komputerisasi), dengan pengolahan data yang terkomputerisasi diharapkan dapat menyajikan informasi yang cepat, tepat, dan jelas.
Untuk membantu masalah tersebut maka penulis membuat judul penelitian yaitu “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS PEGAWAI PADA
2
HOTEL ALAMANDA KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT”.
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep, dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasikan atau untuk melayani suatu tujuan. (Turban,dkk,2005:54)
2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. (Kusrini,2007:15)
2.3 Pengertian Metode Weigted Product
Metode WP Merupakan metode pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. WP adalah salah satu analisis multi-kriteria keputusan (multi-criteria decision analysis / MCDA) yang sangat terkenal. Metode multi-kriteria pengambilan keputusan multi-criteria decision making (MCDM). Metode MCDA, yang diberikan adalah satu set terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal sejumlah kriteria keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan yang lain dengan mengalikan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria keputusan. Setiap rasio diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari kriteria yang sesuai
.
(Basyaib,2006:139)2.4 Konsep Perhitungan dengan Metode WP (Weighted Product)
1. Preferensi untuk alternatif Ai diberikan sebagai berikut (Basyaib,2006:140) :
dengan i=1,2,...,m; dimana ∑wj = 1.
n
j
w
ij
i
jx
S
1
3
2. wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya.
3. Untuk menentukan nilai maka lebih ke arah benefit ( atribut keuntungan) jadi pangkatnya bernilai positif.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase – fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan meraka. (Al Fatta,2007:44)
3.2 Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diketahui masalah– masalah yang terdapat dalam pembangunan sistem pendukung keputusan pemberian bonus pegawai ini adalah sebagai berikut (Al Fatta,2007,50):
1. Bagaimana membangun sebuah SPK yang mudah dimengerti dan digunakan oleh user.
2. Bagaimana membangun SPK yang dapat memberikan hasil yang optimal terhadap pengambilan keputusan perihal siapa saja pegawai yang akan mendapatkan bonus.
3.3 Analisis Model
Dalam penentuan pegawai calon penerima bonus, terdapat beberapa kriteria yang bisa menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan penyeleksian, implementasi secara manual yaitu : terdapat tiga pegawai wiwik, siswanto dan sultan yang masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penilaian manajer. Untuk mendapatkan hasilnya, terlebih dahulu dilakukan perbaikan bobot, perbaikan bobot menggunakan rumus Wj . Maka dapat dihitung sebagai berikut :
4
1. Kriteria penilaian yang digunakan sebagai acuan adalah :
Tabel 3.2 Kriterian Penilaian
Kriteria Penilaian Inisial Bobot
Kreatifitas K001 3 Absensi K002 5 Profesionalitas K003 3 Kebersihan K004 4 Kerjasama K005 2 Tanggungjawab K006 3 Tata Krama K007 3 Penampilan K008 2
Nilai tertinggi untuk penilaian pada kriteria yaitu 100.
2. Pengambilan keputusan memberikan bobot referensi sebagai berikut : W=(3+5+3+4+2+3+3+2)
Jumlah = 25
3. Sebelumnya dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu maka pangkat diperoleh dari jumlah w dibagi masing – masing nilai dari kriteria yang sudah ditentukan, dan hasilnya adalah :
W1 = = 0,12 W5 = = 0,08
W2 = = 0,20 W6 = = 0,12
W3 = = 0,12 W7 = = 0,12
W4 = = 0,16 W8 = = 0,08
5
Tabel 3.3 Nilai Kriteria
Kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung vector S, dimana data – data akan dikalikan, tetapi sebelumnya dilakukan pemangkatan dengan bobot dari :
a. S1 (Wiwik) =(800.12)(850.20)(750.12)(800.16)(500.08)(600.12)(700.12)(700.08) = 1.69 x 2.43 x 1.68 x 2.02 x 1.37 x 1.63 x 1.66 x 1.40 =72.32 b. S2 (Siswanto) =(700.12)(800.20)(700.12)(850.16)(650.08)(800.12)(750.12)(750.08) = 1.66 x 2.40 x 1.66 x 2.04 x 1.40 x 1.69 x 1.68 x 1.41 =75.61 a. S3 (Sultan) =(700.12)(700.20)(750.12)(800.16)(750.08)(850.12)(750.12)(800.08) = 1.66 x 2.34 x 1.68 x 2.02 x 1.41 x 1.70 x 1.68 x 1.42 =78.27
Setelah nilai vector S didapat, maka selanjutnya adalah menjumlahkan seluruh S untuk menghitung V. Perhitungannya sebagai berikut :
a. V1(Wiwik) = = = 0.32
b. V2(Siswanto) = = = 0.35
c. V3(Sultan) = = = 0.33
Maka dari perhitungan diatas dapat diperoleh nilai terbesar terdapat pada P002 (Siswanto) , maka yang layak untuk diberi bonus adalah siswanto dan sultan.
Id_kriteria Nama_kriteria Bobot Perbaikan
Bobot K001 Kreatifitas 3 0.12 K002 Absensi 5 0.20 K003 Profesionalitas 3 0.12 K004 Kebersihan 4 0.16 K005 Kerjasama 2 0.08 K006 Tanggung jawab 3 0.12 K007 Tata karma 3 0.12 K008 Penampilan 2 0.08
6
Jumlah Rupiah bonus setiap bulannya berdasarkan jumlah omset yang didapat bulan sebelumnya. Omset setiap bulannya berkisar 30 – 50 juta. Bonus yang disediakan sebesar 3.3 % dari omset dibagikan kepada 2 pegawai terunggul setiap bulannya. Misalkan jika omset bulan lalu 50.000.000 maka bonus yang tersedia sebesar 1.650.000 dan yang menjadi bagian masing -masing adalah sebagai berikut :
a. Siswanto = x 1.650.000 = 849.265 b. Sultan = x 1.650.000 = 800.735
3.4 Perancangan DFD
Bertujuan untuk mengatur data dan memberikan kerangka kerja sehingga mempermudah dalam kerja bagi para pengembang sistem untuk proses kerja sistem.
3.4.1 DFD Level 0
7 3.4.2 DFD level 1
8 3.4.3 Perancangan ERD
Gambar 3.3 Perancangan ERD
3.4.4 RAT (Relasi Antar Tabel )
9
3.5 Perancangan Interface1. Menu Login
Gambar 3.6 Login
2. Form Menu Utama
Gambar 3.7 Menu Utama
10
3. Form Data PegawaiGambar 3.8 Pegawai
4. Form Data Nilai
Gambar 3.9 Nilai
Pegawai
ID Pegawai
Nama
Jenis kel
Alamat
Tgl Lahir
telepon
Pencarian
Masukan ID / Nama
Save Add Del Exit
Nilai
Nama Pegawai
Kriteria
Nilai
11
5. Form Data Perhitungan Kriteria Penilaian
Gambar 3.10 Kriteria Penilaian 6. Form Hasil
Gambar 3.11 Form Hasil
Kriteria
ID Kriteria Nama Kriteria Bobot
save Add Delete Exit
Hasil
IDPegawai #### Tgl Lahir #### Nama #### Telp #### Jenkel #### Tot Nilai #### Alamat #### Bonus ####
Detil Penilaian :
Cetak hasil keseluruhan
12
7. Laporan Data Perhitungan HasilGambar 3.12 Laporan Perhitungan Hasil
Gambar 3.12 Data Hitung Pegawai
8. Laporan Data Pegawai
Gambar 3.13 Data Pegawai
4 Implementasi 4.1 Pengujian Sistem
Pengujian ini dapat dilakukan untuk interface perangkat lunak. Tujuan test case ini menunjukkan fungsi perangkat lunak cara beroperasi. Tujuan dilakukannya testing ini adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan sistem pendukung keputusan pemberian
HOTEL ALAMANDA KLATEN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS PEGAWAI ID Pegawai Nama Hasil
Jumlah Pegawai :
HOTEL ALAMANDA KLATEN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS PEGAWAI ID Pegawai Nama Jenis Kelamin Alamat Tgl Lahir Telepon
13
bonus pegawai dengan menggunakan metode WP ini akan diuji untuk mengetahui hasil keputusan sistem apakah telah sesuai dengan hasil keputusan manual. Pengujian ini lebih difokuskan untuk mengetahui efisiensi perhitungan program
.
Tabel 4.1 Perbandingan Perhitungan Id
Pegawai Kriteria Nilai
Perhitungan
manual
Perhitungan
program
Total
Rangkin
g
Total
Rangkin
g
P001 Wawancara Psikotes Kesehatan Pengalaman kerja Pendidikan terakhir Status Sikap Penampilan 80 85 95 60 20 60 70 700.32
3
0.32
3
P002 Wawancara Psikotes Kesehatan Pengalaman kerja Pendidikan terakhir Status Sikap Penampilan 85 85 70 50 40 60 80 750.35
1
0.35
1
P003 Wawancara Psikotes Kesehatan Pengalaman kerja Pendidikanterakhir Status Sikap Penampilan 70 65 85 50 40 60 70 800.33
2
0.33
2
14
5 Kesimpulan Dan Saran5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan sistem pendukung keputusan pemberian bonus ini dapat mempercepat kinerja manejer dalam menentukan siapa saja pegawai yang layak menerima bonus pada setiap periode nya.
5.2 Saran
Dalam implementasi sistem pendukung keputusan ini, menyarankan agar file sistem tidak lupa di back up pada media lain seperti flashdisk, supaya jika suatu saat laptop rusak, manejer tetap bisa menjalankan tugasnya.
Pada output laporan nilai pegawai ada baiknya jika diberikan tempat untuk tanda tangan manejer sebagai bukti itu adalah laporan yang asli dan benar.
6. DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Basyaib. 2006. Teori Pembuat Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset.
Turban, Efraim dan Jay E Aronson. 2005. Decission Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi Offset.