SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN
BONUS KARYAWAN DI PERUSAHAAN CATERING PUTRI DIDESA KADUR
MENGGUNAKAN METODE AHP
Hainiyah1, Bakir2, Ary iswahyudi3
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Islam Madura Teknologi informatka,Fkultas Teknik,universitas islam Madura
Jl.PP. Mifathul Ulum Bettet, Pamekasan 69351, Madura
Email: [email protected],[email protected], [email protected]
ABSTRAK
Perusahaan CATERING PUTRI didesa kadur merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi aneka makanan bervariasi dan Aneka makanan Has madura. Demi meningkatkan kinerja dan kesejahteraan dari setiap karyawan maka kepala perusahaan CATERING PUTRI memberikan penghargaan kepada setiap karyawan berupa bonus apabila karyawan tersebut memiliki kinerja yang baik. Perusahaan CATERING PUTRI menyadari bahwa dibutuhkan kerjasama yang baik antar karyawan untuk menghasilkan kualitas produksi yang baik dan hasil penjualan yang tinggi. Alasan itulah yang kemudian dijadikan dasar untuk memberikan penghargaan berupa bonus kepada setiap karyawan yang memiliki kinerja baik agar semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Selama ini proses penentuan pemberian bonus untuk karyawan dilakukan secara manual. Hal ini akan menyulitkan kepala Perusahaan dalam menentukan karyawan yang benar-benar berhak menerima bonus.kriteria yang di gunakan dalam menentukan pemberian bonus yaitu: 1.prestasi kerja 2.kejujuran 3.kedisiplinan 4.masa kerja. Untuk itu, permasalahan penentuan pemberian bonus dapat dilakukan dengan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Proces). AHP merupakan metode perangkingan dengan yang disusun secara hirarki.berdasarkan hasil implementasi sitem dapat di simpulkan bahwa nilai karyawan yang berhak menerima bonus adalah tuslihah dengan nilai 0,489299255.penilaian dengan menggunakan metode AHP sangat bergantung pada perbandingan kriteria dan alternatif.
Kata kunci : AHP, bonus, karyawaan, penilaian,
1 PENDAHULUAN
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Salah satu faktor yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan adalah karyawan. Karyawan dengan kinerja baik akan memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan perusahaan. Kinerja karyawan akan baik jika perusahaan benar-benar memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan bonus ke karyawan atas kinerja yang telah dicapainya. (Alfiansyah, 2015)
Perusahaan CATERING PUTRI merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi aneka makanan bervariasi dan berbagai makanan has madura.Demi meningkatkan kinerja dan kesejahteraan dari setiap karyawan maka kepala Perusahaan perusahaan CATERING PUTRI memberikan penghargaan kepada setiap karyawan berupa bonus apabila karyawan tersebut memiliki kinerja yang baik. Perusahaan CATERING PUTRI menyadari bahwa dibutuhkan kerjasama yang baik antar karyawan untuk menghasilkan kualitas produksi yang baik dan hasil penjualan yang tinggi. Alasan itulah yang kemudian dijadikan dasar untuk memberikan penghargaan berupa bonus kepada setiap karyawan yang memiliki kinerja baik agar semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
Selama ini pemberian bonus terhadap karyawan diputuskan oleh kepala Perusahaan melalui penilaian terhadap karyawan secara langsung. Terkadang penilaian yang diberikan cenderung bersifat subjektif sehingga sering terjadi kesalah pahaman antar sesama karyawan. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut kurang efektif karena banyaknya kriteria yang dinilai dan diteliti dengan cermat agar dapat menghasilkan keputusan yang tepat. Salah satu upaya untuk membantu tugas Kepala Perusahaan dalam menentukan bonus karyawan adalah dengan merancang suatu aplikasi sistem pendukung keputusan. Oleh karena itu penulis mengambil judul Skripsi “SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN
PEMBERIAN BONUS KARYAWAN DI
PT.PERUSAHAAN CATERING PUTRI
MENGGUNAKAN METODE AHP” dengan tujuan untuk mempermudah kinerja Kepala Perusahaan dalam menentukan pemberian bonus kepada karyawan yang mempunyai kinerja yang baik.
2 LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Dalam pembuatan keputusan ada dua orang yang mengartikan artian pembuatan keputusan yaitu Simon dan Mintzbertg (sumber: anonym, 2011).
2.2 AHP (Analitycal Hierarchy Process)
Analytic Hierarki Proses (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.
2.3 Prinsip Dasar AHP
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam penyelesaian AHP:
1. Membuat Hierarkhi
Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi elemen elemen pendukung, menyusun elemen secara hierarki, dan menggabungkannya.
2. Penilaian kriteria dan alternatif
Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty untuk berbagai persoalan skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik dalam meberikan pendapat.
3. Menentukan prioritas
Untuk setiap kriteria dan alternatif perlu dilakukan perbandingan berpasangan (pairwaise comparisons).
4. Konsistensi logis
Menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.
2.4 Tahapan AHP
Prosedur atau langkah langkah dalam metode AHP sebagai berikut:
1. Mendifinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, kemudian menyusun hierarkhi dari permasalahan yang dihadapi.
2. Menentukan prioritas elemen
2.5 Web Programming a. Website
Website atau situs adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman (Hyperlink).
b. PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP Hypertext Processor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah
2.6 Database a. Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
2.7 DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisidapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Table 2-1 Komponen DFD Menurut Gene dan Sarson Notasi Yourdon
DeMarco
Notasi Gane & Sarson Deskripsi Simbol entitas eksternal/ terminator, menggambarka n asal atau tujuan data di luar sistem. Simbol lingkaran, menggambarka n entitas atau proses dimana aliran data masuk ditransformasik an ke aliran data keluar. Simbol aliran data, menggambarka n aliran data. Simbol file, menggambarka n tempat data disimpan Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu : 1. Diagram Konteks
2. Diagram Nol (diagram level-1) 3. Diagram Rinci
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Observasi dan Pengumpulan data 3.1.1 Observasi
Observasi dilakukan di Perusahaan catering putrid didesa kadur. Observasi dilakukan untuk
3.2 Tahapan Penelitian
Diagram alir penelitian ditunjukkan oleh Gambar 3.1. dibawah ini. Selesai Studi literatur Pengumpulan data Kajian Metode Perancangan Sistem Implementasi Validasi Hasil Penarikan Kesimpulan Penulisan Laporan TA Mulai
Gambar 3-1 Diagram Alir Penelitian
3.3 Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 3. 1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pengguna sistem terdiri dari admin dan user. Untuk masuk ke menu admin, admin harus melakukan login terlebih dahulu.
3.4 Flowchart AHP
Gambar 3-2 Flowchart AHP
Proses AHP dimulai dari penentuan kriteria dan bobot kriteria. Kemudian kriteria tersebut di beri nilai. Selanjutnya memasukkan nama alternative yang akan dinilai. 3.5 Flowchart Admin Mulai Username dan password Login Login sukses? Menu Data user?
Kelola Data User Data user Kelola Data user sukses? Data user Ya Ya Tidak Menu Data profil?
Kelola Data profil Data profil Kelola Data Profil sukses? Data profil Ya Ya Tidak Tidak Menu Data
Kriteria? Kelola Data Kriteria Data Kriteria Kelola Data Kriteria sukses? Data Kriteria Ya Ya Tidak Menu Data Penilaian? Penilaian Nilai Kriteia Penilaian sukses? Hasil Penilaian Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Kelola Data Hasil Penilaian Hasil Penilaian Kelola Hasil Penilaian sukses? Hasil Penilaian Ya Tidak tidak Selesai
Gambar 3-3 Flowchart Admin
Untuk masuk ke menu admin, admin harus melakukan login terlebih dahulu.
3.6 Flowchart User
Gambar 3-4 Flowchart User
User hanya membaca informasi yang ada. Info yang dapat diperoleh oleh user adalah:
1. Data Profil
Menu ini berisi informasi profil sistem. 2. Data Kriteria
Menu ini berisi informasi data kriteria yang digunakan dalam pennilaian.
3. Data Hasil Penilaian
Menu ini akan menampilkan data karyawan hasil penilaian. Data karyawan akan disusun berdasarkan nilai.
4. Input Saran
Menu ini akan menampilkan form yang dapat digunakan oleh user untuk memasukkan saran ke admin.
4 IMPLEMENTASI DAN HASIL
4.1 Implementasi
Sistem terdiri dari dua bagian yaitu user dan admin. User tidak perlu melakukan login jika akan menggunakan sistem. sedangkan admin harus melakukan login.
4.1.1 Menu User
Menu user dapat digunakan oleh siapa saja yang akan menggunakan sistem.
4.1.2 Menu Home
Menu ini akan menampilkan informasi mengenai Perusahaan catering putri didesa kadur. Menu ini akan muncul pertama kali pada saat sistem digunakan.
4.1.2.1 Menu Data Kriteria
Gambar 4. 1 Menu Kriteria
Menu ini akan menampilkan data kriteria yang digunakan dalam penilaian. User hanya dapat membaca informasi yang diberikan oleh sistem.
4.2 Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan dengan menggunakan aplikasi memberikan hasil yang sama dengan menggunakan excel.
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan implementasi sistem dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai karyawan terbaik adalah tuslihah dengan nilai 0,489299255.
2. Penilaian dengan menggunakan metode AHP sangat bergantung pada nilai perbandingan kriteria dan alternatif yang dilakukan oleh admin.
3. Sistem ini merupakan sistem pendukung keputusan, dimana keputusan akhir tetap ditentukan oleh manajer.
5.2 Saran
Adapun saran untuk pengembangan sistem adalah:
1. Sistem dapat ditingkatkan lagi dari sisi tampilan.
2. Sistem dapat diaplikasi untuk bidang yang lain seperti pemilihan guru terbaik.
Berprestasi Dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus PT. United Tractors, Tbk Cabang Padang. Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan, 1(1), 1–14. Ahmadi, P. Y. (2012). Sistem Pendukung Keputusan
Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Pada Penilaian Kerja Pegawai Di Badan Pelayanan Sosial Kabupaten Kendal. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 1–5.
Alfiansyah, S. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan Menggunakan Metode AHP. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri, 1–10..
Hijriani, A., Chandra, A., Hardiansyah, N., & Riki, T. A. (2013). Analisa Dan Perancangan Perekrutan Karyawan Dengan Metode AHP Pada Sistem Berorientasi Service Studi Kasus Usaha Jasa Service Kendaraan. Seminar Nasional Sains & Teknologi V, 2(Astria Hijriani1), Ady Candra2), Novi Hardiansyah3) dan Tubagus Riki Andrian4)), 84–95.
Kumaladewi, N., Fananie, Z. B., & Hidayah, N. A. (2012). Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asisten Manajer. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 307–316.
Pranoto, Y. A. (2012). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Pemberiaan Bonus Karyawan. Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang.
Tominantho. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Penentuan Prestasi Kinerja Dokter Pada RSUD Sukoharjo. Infokes, 2(Tominanto),
1–15. Retrieved from
http://www.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/image s/volume1/tominanto.pdf
Yuliana, W., & Diartono, D. A. (2012). Pendukung Keputusan Promosi Jabatan Pada PT. Starlight Garment Semarang. Universitas Stikubank Semarang2.