• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah filariasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah filariasis"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

KASUS

KASUS

Halaman 1

Seorang dokter yang sedang bertugas di Puskesmas daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mendapatkan seorang pasien bernama Pak Amin berusia 43 tahun yang mengeluh nyeri dan bengkak pada tungkai kananny a sejak satu minggu yang lalu !yeri pada tungkai disertai dengan kulitnya yang tampak merah

Keluhan disertai dengan lesu dan lemah, rasa mengganjal di pangkal paha yang terasa panas dan sakit, serta buah pelir kanan yang terasa nyeri, tampak merah dan membengkak "imana keluhan ini sering berulang dalam 1 tahun terakhir ini, yang hilang saat istirahat dan timbul setelah bekerja berat

Selain itu disertai dengan keluhan demam menggigil sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu Keluhan demam disertai nyeri kepala, mual muntah dan nyeri otot sebenarnya sudah sering dirasakan pasien sejak 1 tahun yang lalu dan sudah memeriksakan diri ke Puskesmas setempat kemudian diperiksa darahnya

Seperti halnya para penduduk daerah tersebut yang merupakan daerah miskin, Pak Amin setiap harinya bermata pen#aharian sebagai petani Saat bertani pasien tidak menggunakan alas kaki

Pak Amin tinggal bersama istrinya dan rumah kayu yang ditinggalinya ber$entilasi terbuka serta dikelilingi rawa % rawa di sekitarnya &anyak nyamuk di sekitar rawa dan rumahnya Saat tidur pasien tidak menggunakan kelambu 'iwayat bepergian keluar kota disangkal &eberapa tetangganya mengalami keluhan yang sama dengan keluhan pasien dan saat ini kaki tetangganya juga membengkak sebelah 'iwayat pengobatan sebelumnya dengan obat penurun panas parasetamol dan anti radang

(2)

Halaman (

Pemeriksaan )isik

Keadaan *mum + tampak sakit sedang, kesadaran komposmentis &&  -( kg

T&  1-3 #m Tanda % tanda $ital +

T  11./0. mmHg '  (4/menit

!  04/menit S  30,-o2

Status eneralis +

Kepala + konjungti$a tidak anemis, sklera tidak ikterik eher + K& tidak membesar

)aring dan tonsil dalam batas normal

Thora +

2or + &atas kanan + linea sternalis dekstra

&atas kiri + ( jari anterior linea midaksillaris sinistra &atas atas + interkostal spa#e 555 kiri

&unyi jantung murni reguler, murmur 678, S3 gallop 678

Pulmo + $okal 9remitus normal kirikanan, :&S kirikanan, ronkhi 7/7, whee;ing 7/7 Abdomen + datar, lembut, bising usus 6<8 normal, turgor kulit baik

=kstremitas +

=kstremitas in9erior detra + edema non pitting, tanda radang 6<8 =kstremitas in9erior sinistra + dalam batas normal

Petekie 7/7 Status lokalis +

K& inguinal detra + membesar, ukuran 3  3  ( #m, keras, rubor, kalor, !T 6<8 S#rotum detra + edema, rubor, nyeri menjalar ke inguinal

(3)

Halaman 3 Pemeriksaan laboratorium + Pemeriksaan "arah Hb + 14,( g/dl Ht 4(?+ eukosit + 11.../mm3 Trombosit + (@-...  B2: + 0C 9 B2H + 3. pg B2H2 + 3C g/dl =osino9il + 3... sel/mm "i99 #ount + ./0/3/C1/3C/3

Bor9ologi Apus "arah Tepi + eosino9ilia =ritrosit + normokrom normositer eukosit + leukositosis, eosino9ilia

Trombosit + jumlah #ukup, mor9ologi normal Antibodi )ilaria 6<<8

(4)

BAB II

BAB II

BASIC SCIENCE

BASIC SCIENCE

KLASIFIKASI HELMINTHES KLASIFIKASI HELMINTHES !=BATD"A 1 !ematoda *sus + • Ascaris lumbricoides • Toxocara canis • Toxocara cati

• 2a#ing Tambang 6hookworm8

7 Necator americanus

7 Ancylostoma duodenale

7 Ancylostoma braziliense

7 Ancylostoma caninum

7 Ancylostoma ceylanicum

• Trichuris trichiura 6#a#ing #ambuk8

• Strongyloides stercoralis

• Enterobius vermicularis 6#a#ing kremi8

• Trichinella spiralis

( !ematoda Earingan +

(5)

• Brugia malayi

• Brugia timori

• oa7loa 6#a#ing loa8

• Onchocerca volvulus

T'=BATD"A 62A25! "A*!8 1 Trematoda Hati + • lonorchis sinensis • Opistorchis felineus • Opistorchis viverrini • !asciola hepatica ( Trematoda *sus + • Keluarga !asciolidae • Keluarga Echinostomatidae • Keluarga "eterophyidae 3 Trematoda Paru + • #aragonimus $estermani 4 Trematoda "arah + • Schistosoma %aponicum • Schistosoma mansoni • Schistosoma haematobium 2=STD"A 1 #seudophyllidea+ • &iphyllobothrium latum (yclophyllidea + • Taenia saginata • Taenia solium

(6)

ANATOMI, FISIOLOGI DAN HISTOLOGI KULIT ANATOMI, FISIOLOGI DAN HISTOLOGI KULIT Kulit terbagi atas ( lapisan, yang terdiri dari +

1 apisan epidermis + berasal dar i ektoderm, sel7selnya berupa ep itel be rlapis ge peng bertanduk dan mengandung sel melanosit, sel angerhans serta sel Berkel

7 Sel Belanosit + sel epidermis khusus terdapFat di bawah atau di antara sel7sel stratum basale dan dalam 9olikel rambut, berasal dari el krista neural dan badan selnya berbentuk bulat

7 Sel angerhans + berbentuk bin tang, dite mukan di stra tum spinosum, mempunyai peran dalam reaksi imunologi kulit yang ber9ungsi merangsang sel lim9osit T

7 Sel Berkel + terdapat dalam kulit te bal, mempunyai gran ula pada ke#il di dala m sitoplasmanya ber9ungsi sebagai mekanoreseptor sensoris

Pada lapisan epidermis terjadi regenerasi setiap 47- minggu Terdiri atas C lapisan sel penghasil keratin, yaitu +

A Stratum Korneum, terdiri atas 1C7(. lapis sel gepeng berkeratin tanpa inti dan sitoplasma berisi skleroprotein 9ilamentosa bire9ringen 6keratin8

& Stratum usidum, bersi9at translusens 6homogen8, terdiri atas lapisan tipis sel epidermis eosino9ilik sangat gepeng, organel dan inti selnya tidak tampak dan sitoplasmanya terdiri atas 9ilamen kertain padat

2 Stratum ranulosum, disebut juga keratohialin, terdiri atas 37C lapis sel polygonal gepeng, sitoplasmanya berisi granul baso9ilik kasar yang mengan dung protein kaya kan histidin ber9os9or dan sistin

" Stratum Spinosum, disebut juga pri#kle #ell laye r, terdiri atassel kuboid agak gepeng, inti sel berada di tengah, sitoplasmanya dengan #abang7#abang terisi berkas 9ilamen, berbentuk polygonal Sel7sel pinosum saling terikat erat melalui spina sitoplasma

yang memberikan #orak berduri pada permukaan sel tersebut disebut tono9ilamen "iantara sel7sel spinosum terdapat jembatan7jembatan antar sel 6inter#ellular bridges8 yang terdiri atau protoplama dan tono9ibril Stratum malphigi yang tergabung dari stratum basale dan stratum spinosum yang mengandung sel7sel induk dermis

= Stratum &asale, diseb ut juga lapisa n germinati$um terdir i atas selap is kuboid atau silindri baso9ilik terletak di atas lamina basalis pada perbatasan epidermis7dermis yang tersusun berderet

(7)

( apisan dermis + terdiri atas jaringan ikat yang menunjang epdermis dang mengikatnya pada jaringan subkutan serta terbagi ( lapisan dengan batas yang tidak nyata, antara lain +

A Stratum Papilare, letak di sebelah luar, terd iri atas jaringan ikat lon ggar, 9ibroblas dan sel jaringan ikat lainnya seperti sel mast dan makro9ag, pada gambaran histologinya tampak menonjol ke epidermis

& Stratum 'etikulare, terdiri atas jaringan ikat padat tidak teratur, serat7serat kolagen kasar tersusun silang menyilang dan serat elastinpad gambaran histologi nya tampak menonjol ke subkutan 6hipodermis8 Pada matriks dermis terdiri dari #airan kental asam hialuronat, kondro irin sul9at dan 9ibroblas Serabut kolagen dibentuk 9ibroblas membentuk ikatan mengandu ng hidrosiprolin dan hidrosisilin Serabut elastinnya bergelombang berbentuk amor9, mudah mengembang serta lebih elatis

3 apisan hipodermis + terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung sel7el lemak yang bulat, besar dengan inti terdesak ke pinggir apisa n sel7sel lemak disebut panikulus adiposus Terdapat pula ujung sara9 tepi, pembuluh darah dan getah bening

:askularisasinya diatur oleh pleus super9isial yang terletak di bagian atas dermis dan pleus pro9unda yang terletak di bagian subkutis

(8)

A"!=KSA K*5T

1 'ambut

'ambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari in$aginasi epitel dermis, berkembang dari 9olikel rambut Pada masa tumbuh pelebaran di ujung7ujungnya yang disebut bulbus rambut, pada dasar bulbus rambut terlihat papila dermis yang mengandung jalinan kapiler yang $ital bagi kelangsungan hidup 9olikel rambut Terdapat 3 lapisan pada

rambut, yaitu +

A Bedula 'ambut, yang terletak di tengah, tampak lebih terang pada gambaran histologinya, berbentuk polygonal yang tersusun jarang dan mengandung terlihat sedikit melanin atau keratin

& Korteks 'ambut, sel7selnya sangat pipih , saling bersel ip, menga it dan berhi mpit dengan sel kutikula satu sama lainnya

2 Sarung Akar 'ambut, tebagi atas ( bagian, yaiti dalam dan luar

7 "alam + terdapat kut ikula sarung akar ramb ut yang menyatu den gan kutikula rambut, lapisan huley yang mempunyai butir7butir bergranula trikohialin serta lapisan henle yang tidak mempunyai butir7butir granula dan tampak jernih 7 uar + merup akan penerusan stratum malphigi, sel7selnya lebih padat dan ke#il7

ke#il yang memisahkan 9olikel rambut dari dermis yang diebut glassy membrane 6lapisan hialin non selular8

Pada perkembangan rambut terdiri atas 3 9ase yaitu 9ase anagen 6pertumbuhan8, 9ase katagen 6intermedia8 dan 9ase telogen 6in$olusi8

(9)

( Kuku

Kuku merupakan bagian terminal lapisan tanduk yang menebal, yang terbagi atas + 7 akar kuku 7 badan kuku 7 alur kuku 7 hipokonium7epikanium 7 kuku bebas 3 Kelenjar sebasea

Kelenjar sebasea atau disebut juga kelenjar palit 6 kelnejar holokrin8, terdapat pada semua bagian tubh ke#uali pada telapak tangan dan kaki, merupakan kelenjar asinar bermuara ke saluran pendek dan berakhir di bagian atas 9olikel Asin i terdiri atas lapisan basal sel7sel epitel gepeng tak berdi9erensiasi Hasil dari kelenjar sebasea berupa sebum yang mengandung trigliserida, asam lemak, skualen, wa ester dan kolesterol

(10)

4 Kelenjar sudori9era

Kelenjar sudori9era atau kelenjar keringat terbagi atas +

7 Berokrin + kelenjar tubular simpleks bergelung, terdapt ( jenis sel pada bagian sekresinya dan dipengaruhi sara9 kolinergik

a Sel gelap + sel piramid melapii sebagian besar per mukaan luminal, granula sekret mengandung glikoprotein dalm jumlah banyak dari dalam sitoplasma apikalnya b Sel bening + sel7selnya tidak terdapat granula sekret, merupakan duktus kelenjar yang

dibatasi oleh epitel berlapis kuboid

Hasil sekret kelenjar keringat mengandung air, natruium klorida, urea, amonia dan asam urat

7 Apokrin + tampak lebih bear daripada merokrin, terletak lebih dalam dan sekretnya lebih kental karena dipengaruhi sara9 adrenergik

(11)

BAB III

BAB III

PENYA

PENYAKIT AKIBAT INFEKSI

KIT AKIBAT INFEKSI PA

PARASIT

RASIT

FILARIASIS FILARIASIS 1. Definisi 1. Definisi

5n9eksi yang disebabkan olehWuchereria bancrofti'

2. Epie!i"#"$i 2. Epie!i"#"$i

)ilariasis tersebar luas di daerah yang beriklim di seluruh dunia &anyak di pedesaan, tapi bisa juga diperkotaan &anyak menyerang usia dewasa muda, sosial7ekonomi rendah, dan pria

%. E&i"#"$i %. E&i"#"$i

)ilariasis disebabkan salah satunya oleh nematoda jaringanWuchereria bancrofti, dari 9ilum nematoda dan kelas phasmidia

'. P()(si&"#"$i '. P()(si&"#"$i

*kuran dan bentuk #a#ing dewasa 6makro9ilaria8 betina adalah -C % 1.. mm  .,(C mm dengan bentuk halus seperti benang, dan berwarna putih susu Sementara makro9ilaria jantan berukuran 4. mm  .,1 mm dengan bentuk ekor melingkar 2a#ing betina dewasa

menghasilkan C.... mikro9ilaria setiap harinya Bikro9ilaria adalah lar$a imatur yang ditemukan di darah/kulit dan men#api tingkat in9ekti9 di dalam tubuh nyamuk Bikro9ilaria memili #iri7#iri sebagai berikut + ukuran (C. % 3.. mikron  G % 0 mikron ruang kepala panjang sama dengan lebar badan mempunyai inti teratur ujung ekor kosong lekuk badan halus dan memiliki sarung pu#at

ar$a stadium 5 memiliki panjang 13C % 3GC mikron, bentuk seperti sosis, ekor panjang dan lan#ip, dan masa perkembangan I 7 C I hari ar$a stadium 55 memiliki panjang 31. % 13G. mikron, bentuk lebih panjang dari stadium 5 dan gemuk, ekor panjang dan lan#ip,

dan masa perkembangan - I 7 @ I hari Sementara lar$a stadium 555 memiliki panjang 13.. % (... mikron, bentuk langsing, ekor mempunyai 3 papil bulat, dan masa perkembangan @ I 7 13 I hari

(12)

Bikro9ilaria hidup di dalam darah dan terdapat di aliran darah tepi terutama pada waktu malam hari 6periodisitas nokturna8 Pada siang hari terdapat di kapiler organ7organ dalam 6paru, ginjal, jantung, dan lain7lain8 2a#ing dewasa jantan maupun betina hidup di saluran dan kelenjar lim9e

Terdapat 3 strain Ju#hereria ban#ro9ti

• Periodik nokturna • Subperiodik diurna • Subperiodik nokturna

*. H"spes *. H"spes

Hospes de9initi9 parasit ini adalah manusia sementara hospes perantara/$ektor adalah nyamuk Anopheles yang menggigit pada malam hari dan banyak terdapat di pedesaan,

ulex yang menggigit pada malam hari dan banyak di perkotaan, serta Aedes yang

(13)

+. Si#-s Hi-p +. Si#-s Hi-p

. Ge/(#( K#inis . Ge/(#( K#inis

ejala klinis disebabkan oleh mikro9ilaria dan #a#ing dewasa baik yang hidup maupun yang mati "ibagi dalam beberapa stadium yaitu +

(' Stadium mi)rofilaremia tanpa ge%ala )linis

• Pada pemeriksaan 9isik ditemukan pembesaran kelenjar lim9e terutama daerah

inguinal Pada pemeriksaan darah ditemukan mikro9ilaria dalam jumlah besar ditambah eosino9ilia2a#ing dewasa akan menyumbat lim9e dan menyebabkan dilatasi lim9e 6lim9aektasia8 Eika jumlah #a#ing sangat banyak, akan mengakibatkan lim9aektasia intensi9 yaitu dis9ungsi sistem lim9atik

*' +anifestasi a)ut , dengan peradangan

• "itandai dengan demam tinggi, menggigil, lesu, sakit kepala, dan muntah im9angitis dan lim9adenitis lebih sering pada ekstremitas bawah, dapat mengenai alat kelamin dan payudara &erlangsung 3 % 1C hari dan bisa terjadi selama beberapa kali / tahun im9angitis dapat meluas ke daerah distal dari kelenjar yang

terkena tempat #a#ing ini tinggal Pada pria dapat terjadi 9unikulitis ditambah penebalan dan nyeri, epididimitis, orkitis, pembengkakan skrotum, saluran sperma

(14)

-' +anifestasi )roni) , menahun , dengan penyumbatan

• Terjadi selama beberapa bulan % tahun, ber$ariasi dari ringan % berat dan diikuti

dengan berkembangnya penyakit obstruksi kronis akibat penurunan 9ungsi lim9e ejalanya adalah hidrokel, lim9edema, ele9antiasis yang mengenai seluruh lengan, testis, payudara, $ul$a Kadang terjadi #hyluri aL yaitu urin berwarna putih susu trjadi akibat dilatasi pembuluh lim9e pada sistem ekskretori dan urin

Tingkat lim9edema tungkai +

• Tingkat 1 + edema pitting pada tungkai yang re$ersible bila tungkai diangkat • Tingkat ( + edema pitting/non7pitting ire$ersible bila tungkai diangkat

• Tingkat 3 + edema non7pitting, tidak dapat kembali normal bila tungkai diangkat,

kulit menebal

• Tingkat 4 + edema non7pitting dengan jaringan 9ibrosis M $erukosa pada kulit

6ele9antiasis8

Bani9estasi klinis lain yang mungkin mun#ul adalah hematuria, glomerulone9ritis, monoarthritis sendi lutut, kelumpuhan sara9, tenosyno$itis, in9eksi sekunder oleh bakteri

0.

0. P(&"P(&"fisi"fisi"#"$i #"$i e)e)(s()(s()(n (n A-&A-&e e De)De)!(&"#!(&"#3!p4(3!p4(n$i"(n$i"(eni&eni&is is 5ADL5ADLA6 A6 (n (n A-&A-&ee fi#()i(# #3!p4(n$i&is 5AFL6

(15)

7. Di($n"sis 7. Di($n"sis

1 "iagnosis parasitologi dan imunologi

"itemukan mikro9ilaria dalam darah, #airan hidrokel, dan #airan #hyluriaL Pemeriksaan menggunakan metode pewarnaan iemsa atau Jright, dan sediaan darah tebal/tipis Pengambilan darah dilakukan pada malam hari setelah pukul (... P2' dilakukan untuk mendeteksi "!A parasit =5SA dan 52T untuk deteksi antigen parasit yang bersirkulasi

( "iagnosis radiologik

*S "oppler di skrotum menggambarkan pergerakan akti9 #a#ing 6 filaria dance

sign8 Selain itu, dapat dilakukan lim9oskintigra9i dengan menggunakan detran atau

albumin yang ditandai dengan ;at radioakti9, akan menunjukkan abnormalitas sistem lim9atik  18. Di($n"sis B(nin$ 18. Di($n"sis B(nin$ • 5n9eksi bakteri • Trombo9lebitis • Trauma

• Penyakit sistemik granulamatosa • Sarkoidosis

• epra

11. Pen$"(&(n 11. Pen$"(&(n

1 Perawatan umum

Pasien diharuskan istirahat di tempat tidur dan pindah tempat ke daerah yang lebih dingin &erikan antibiotik untuk in9eksi sekunder dan abses akukan pengikatan pada daerah bendungan untuk mengurangi edema

(16)

( Pengobatan sp esi9ik

"alam mengobati in9eksi, dapat digunakan "ietil#arbama;ine 6"=28 dengan dosis -mg/kg&&/hari slm 1( hari, dapat diulang 1 % - bln kemudian atau 5$ermektin dosis tunggal 4.. mg/kg&& atau Albenda;ol dosis tunggal 4.. mg

3 Pengobatan penyakit

Terapi bedah yang dapat dilakukan adalah lim9angioplasti, prosedur jembatan lim9e, transposisi 9lap omentum, eksisi radikal dan gra9t kulit, anastomosis pembuluh lim9e tepi ke dalam, bedah mikrolim9atik *ntuk menangani #hyluria perlu terapi nutrisi rendah lemak, tinggi protein dan #airan, suplemen tambahan

12. Pene$(4(n 12. Pene$(4(n

Pen#egahan indi$idu berupa obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan penggunaan insektisida Pen#egahan massal yaitu berupa ( regimen obat albenda;ol 4..

mg M i$erme#tin (.. mg/kg&&, dosis tunggal, per tahun atau "=2 dalam bentuk garam .,( % .,4 ? selama @ % 1( bulan

=dukasi yang perlu diberikan kepada masyarakatan adalah pada ekstremitas yang terkena, #u#i dengan sabun dan air sebanyak ( kali sehari, menaikkan tungkai yang terkena pada malam hari, ekstremitas digerakkan teratur untuk melan#arkan aliran, menjaga kebersihan kuku, memakai alas kaki, dan mengobati luka ke#il dengan krim antiseptik atau antibiotik

1%. P)"$n"sis 1%. P)"$n"sis

Prognosis kasus dini dan sedang #ukup baik !amun untuk kasus lanjut dengan edema tungkai, prognosis buruk

FILARIASIS BRUGIA FILARIASIS BRUGIA 1. Definisi

1. Definisi

)ilariasis brugia adalah in9eksi yang disebabkan oleh Brugia malayi dan Brugia timori

2. Epie!i"#"$i 2. Epie!i"#"$i

• & malayi ditemukan di Asia, termasuk 5ndonesia • & timori hanya terdapat di 5ndonesia

%. C()( pen-#()(n %. C()( pen-#()(n

(17)

B' malayi ditularkan melalui $e#tor nyamuk Anopheles jika di sawah dan nyamu k Bansonnia yang banyak di rawa7rawa sedangkan & timori melalui nyamuk Anopheles yang banyak di sawah, pantai dan pedalaman

'. E&i"#"$i '. E&i"#"$i

Perbedaan BB. !!(. (##((33ii BB. &&ii!. !""))ii Bakro9ilaria Panjang + (,(7(,3 #m

ebar + .,.@ mm

Panjang + (,173,3 #m ebar + .,1 #m

Bikro9ilaria 'uang kepala + panjang  ( kali lebar

ekuk badan + kaku

'uang kepala + panjang  3 kali lebar ekuk badan + agak kaku

ambar

*. Ge/(#( #inis *. Ge/(#( #inis

- "emam C71C hari

- Adenolim9angitis yang hilang timbul

- Adenolim9angitis dapat menjadi bisul/abses pe#ah  menjadi s#ar/jaringan parut

pada 1 kelenjar lim9e 6khas8

+. Pe!e)is((n pen-n/(n$ +. Pe!e)is((n pen-n/(n$

1 "arah tepi + leukosistosis dan eosino9ilia

( Parasitologi + dengan pewarnaan iemsa dan waktu pengambilan spe#imen pada malam hari

3 Serologi + untuk memeriksa antigen terhadap brugia 6=5SA8 4 P2' + untuk deteksi "!A brugia

. Te)(pi . Te)(pi

(18)

Microflaria o B. malayi

Microflaria o B. malayi

1 "ietilkarbame;epin

"osis + -mg/kg &&/ hari selama 1( hari ( 5$ermektin

"osis + 4.. mg/kg && 3 Albenda;ol

"osis + 4.. mg dosis tunggal setiap hari untuk (73 minggu A )5A'5AS5S 6 Brugia +alayi8

)ilariasis 6penyakit kaki gajah8 merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh #a#ing 9ilaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk )ilariasis merupakan 1 dari penyakit tropis mayor 6malaria, shistosomiasis, 9ilariasis, leishmaniasis, trypanosomiasis8

ejala klinis 9ilariasis terdiri dari gejala klinis akut dan kronis Pada dasarnya gejala klinis 9ilariasi s yang disebabkan oleh in9eksi Wucheria bancrofti. Brugia malayidan Brugia

timori adalah sama, tetapi gejala klinis akut tampak lebih jelas dan lebih berat pada in9eksi

oleh Brugia malayi dan Brugia timori' 5n9eksi Wuchereria bancrofti dapat menyebabkan

kelainan pada saluran kemih dan alat kelamin, tetapi in9eksi oleh Brugia malayi dan Brugia

timoritidak menimbulkan kelainan pada saluran kemih dan alat kelamin 6"epkes '5, (..@d8

ejala klinis akut berupa limfadenitis. limfangitis. adenolimfangitis yang disertai demam, sakit kepala, rasa lemah dan timbulnya abses Abses dapat pe#ah dan kemudian mengalami penyembuhan dengan menimbulkan parut, terutama di daerah lipat paha dan ketiak Parut lebih sering terjadi pada in9eksi Brugia malayidan Brugia timori dibandingkan dengan in9 eksi Wuchereria brancofti, demikian juga dengan timbulnya lim9angitis dan lim9adenitis Sebaliknya, pada in9eksi Wuchereria brancofti sering terjadi peradangan buah pelir 6or)itis8, peradangan epididimis 6epididimitis8 dan peradangan 9unikulus spermatikus

6 funi)ulitis8 6"epkes '5, (..@d8

ejala Klinis Kronis berupa + A im9edema

Pada in9eksi Wuchereria brancofti terjadi pembengkakan seluruh kaki, seluruh lengan, skrotum, penis, $ul$a, $agina, dan payudara, sedangkan pada in9eksi Brugia, terjadi pembengkakan kaki di bawah lutut, lengan di bawah siku dimana siku dan lutut masih normal

(19)

Adalah pelebaran saluran lim9e super9isial pada kulit skrotum, kadang7kadang pada kulit penis, sehingga saluran lim9e tersebut mudah pe#ah dan #airan lim9e

mengalir keluar dan membasahi pakaian "itemuka n juga lepuh 6vesicles8 besar dan ke#il pada kulit, yang dapat pe#ah dan membasahi pakaian, ini mempunyai risiko tinggi terjadinya in9eksi ulang oleh bakteri dan jamur, serangan akut berulang dan dapat berkembang menjadi lim9edema skrotum *kuran skrotum kadang7kadang normal kadang7kadang sangat besar

2 Kiluria

Kiluria adalah kebo#oran atau pe#ahnya saluran lim9e dan pembuluh darah di ginjal 6 pelvis renal 8 oleh #a#ing 9ilaria dewasa spesiesWuchereria brancofti, sehingga #airan lim9e dan darah masuk ke dalam saluran kemih ejala yang timbul adalah air ken#ing seperti susu, karena air ken#ing banyak mengandung lemak dan kadang7 kadang disertai darah 6haematuria8, sukar ken#ing, kelelahan tubuh, kehilangan berat badan

" Hidrokel

Hidrokel adalah pembengkakan kantung buah pelir karena terkumpulnya #airan lim9e di dalam tuni#a $aginalis testis Hidrokel dapat terjadi pada satu atau dua kantung buah ;akar, dengan gambaran klinis dan epidemiologis sebagai berikut +

18 *kuran skrotum kadang7kadang normal tetapi kadang7kadang sangat besar sekali, sehingga penis tertarik dan tersembunyi 

(8 Kulit pada skrotum normal, lunak dan halus

38 Kadang7kadang akumulasi #airan lim9e disertai dengan komplikasi, yaitu komplikasi dengan #hyle 6chylocele8, darah 6haematocele8 atau nanah

6 pyocele8 *ji transiluminasi dapat digunakan untuk membedakan hidrokel

dengan komplikasi dan hidrokel tanpa komplikasi *ji transiluminasi ini dapat dikerjakan oleh dokter puskesmas yang sudah dilatih

48 Hidrokel bany ak ditemukan di daerah endemis Wuchereria bancrofti dan dapat digunakan sebagai indikator adanya in9eksiWuchereria bancrofti'

"iagnosis

Pemeriksaan 9isik merupakan #ara diagnosis paling #epat dan murah dan dapat digunakan dalam pelak sanaan rapid survey 6Soeyoko, (..(8' *ntuk kon9irmasi diagnosis dipastikan dengan pemeriksaan 6Sta9 Pengajar "epartemen Parasitologi )K*5, (..08 +

(20)

"eteksi parasit yaitu menemukan mikro9ilaria di dalam darah, #airan hidrokel atau #airan kiluria pada pemeriksaan sediaan darah tebal dan teknik konsentrasi Knott Pada pemeriksaan hispatologi, kadang7kadang potongan #a#ing dewasa dapat dijumpai di saluran dan kelenjar lim9e dari jaringan yang di#urigai tumor "eteksi biologi molekuler dapat digunakan untuk mendeteksi parasit melalui "!A parasit

dengan menggunakan reaksi rantai polymerase 6 #olymerase hain 0eaction/P2'8

.. RR((ii""ii(($$nn""ssiiss

Pemeriksaan dengan *ltrasonogra9i 6*S8 pada skrotum dan kelenjar getah bening inguinal penderita akan memberikan gambaran #a#ing yang bergerak7gerak Pemeriksaan ini hanya dapat digunakan untuk in9eksi 9ilaria oleh Wuchereria

bancrofti' Pemeriksaan lim9osintigra9i dengan menggunakan dekstran atau albumin

yang ditandai dengan ;at radioakti9 menunjukkan adanya abnormalitas sistem lim9atik sekalipun pada penderita yang asimptomatik mikro9ilaremia

.. DDii(($$nn""ssiis Is I!!--nn""##""$$ii

"eteksi antigen dengan immunochromatographic test 652T8 yang menggunakan antibodi monoklonal telah dikembangkan untuk mendeteksi antigen Wuchereria

bancrofti dalam sirkulasi darah "eteksi antibodi dengan menggunakan antigen

rekombinan telah dikembangkan untuk mendeteksi antibodi subklas 5g4 pada 9ilariasisbrugia

& )5A'5AS5S 6 Brugia timori8 1 Hospes dan nama penyakit

• &rugia timori hanya terdapat pada manusia

• Penyakit yang disebabkan oleh &timori disebut 9ilariasis timori

( "istribusi geogra9ik

• &timori hanya terdapat di 5ndonesia Timur di Pulau Timor, )lores, 'ote, Alor dan

beberapa pulau ke#il di !usa Teanggara Timur

3 "aur hidup dan mor9ologi

• 2a#ing dewasa jantan dan betina hidup di pembuluh lim9e • &entuknya halus seperti benang dan berwarna putih susu

(21)

• 2a#ing betina mengeluarkan mikro9ilaria yang bersarung *kuran mikro9ilaria

&timori (0.731. mikron  G mikron

• Periodisitas mikro9ilia &timori mempunyai periodik nokturna • &timori ditularkan oleh nyamuk Anbarbirostri

• "aur hidup parasit ini #ukup panjang, tetapi lebih pendek daripada Jban#ro9ti Basa

pertumbuhannya di dalam nyamuk kurang lebih 1. hari dan pada manusia kurang lebih 3 bulan

• "idalam tubuh nyamuk parasit ini mengalami dua kali pergantian kulit, berkembang

dari lar$a stadium 5 menjadi lar$a stadium 55 dan 555

4 Patologi dan gejala klinis

• Stadium akut+ ditandai dgn serangan demam dan peradangan saluran dan kelenjar

lim9e, yang hilang timbul berulang kali

• im9adenitis biasanya mengenai kelenjar lim9e inguinal di satu sisi dan peradangan

ini sering timbul setelah penderita bekerja berat diladang dan sawah

• im9adenitis biasanya berlangsung (7C hari dan dapat sembuh tanpa pengobatan • Kadang peradangan pada kelenjar lim9e ini menjalar ke bawah, mengenai saluran

lim9e dan menimbulkan lim9angitis retrograd, yang bersi9at khas untuk 9ilariasis

• Peradangan pada saluran lim9e ini dpat terlihat sebgain garis merah yang menjalar ke

bawah dan peradangan ini dapat pula menjalar ke jar Sekitar, menimbulkan in9iltrasi pd seluruh paha atas

• Pd st 5ni tngkai bawah ikut membengkak M menimbulkan gejala lim9odema • im9adenitis dpt berkembang jd bisul, pe#ah jadi ulkus

• &ila ulkus sembuh N jar Parut

im9adema biasanya hilang lg setelah gejala peradangan sembuh N elephantiasis

Enterobius ve

Enterobius vermicularisrmicularis

1. T(s"n"!i

1. T(s"n"!i E. V E. Veermicularisrmicularis

• Kingdom + Beta;oa

• Philum + !emathelmintes

• Kelas + !ematoda

• Sub kelas + Plasmidia

(22)

• enus + =nterobius •

Spesies + Enterobius vermicularis

2. M")f"#"$i &e#-) E. 9e)!i-#()is 2. M")f"#"$i &e#-) E. 9e)!i-#()is

*kuran telu r E' vermicularis yaitu C.7-. mikron  (.73. mikron 6rata7rata CC  (-mikron8 Telur berbentuk asimetris, tidak berwarna, mempunyai dinding yang tembus sinar dan salah satu sisinya datar Telur ini mempunyai kulit yang terdiri dari dua lapis yaitu + lapisan luar berupa lapisan albuminous, translu#ent, bersi9at me#hani#al prote#tion "i dalam telur terdapat bentuk lar$anya

Seekor #a#ing betina memproduksi telur sebanyak 11... butir setiap harinya selama ( samapi 3 minggu, sesudah itu #a#ing betina akan mati

%. M")f"#"$i (in$

%. M")f"#"$i (in$ E. V E. Veermicularisrmicularis

• 2a#ing dewasa E' vermicularis berukuran ke#il, berwarna putih, yang betina jauh

lebih besar dari pada yang jantan

• *kuran #a#ing jantan adalah (7C mm, #a#ing jantan mempunyai sayap dan ekor yang

melingkar seperti tanda tanya

• *kuran #a#ing betina adalah 0713 mm  .,4mm, #a#ing betina mempunyai sayap ,

(23)

'. Si#-s 4i-p

'. Si#-s 4i-p E. V E. Veermicularisrmicularis

Banusia merupakan satu7satunya hospes de9initi9 E' 1ermicularis dan tidak diperlukan hospes perantara 2a#ing dewasa betina mengandung banyak telur pada malam hari dan akan melakukan migrasi keluar melalui anus ke daerah + perianal dan perinium Bigrasi ini disebut !o#turnal migration

"i daerah perinium tersebut #a#ing7#a#ing ini bertelur dengan #ara kontraksi uterus, kemudian telur melekat didaerah tersebut Telur dapat menjadi lar$a in9ekti9 pada tempat tersebut, terutama pada temperatur optimal (37(- O2 dalam waktu - jam

Jaktu yang diperlukan untuk daur hidupnya, mulai dari tertelan telur matang sampai menjadi #a#ing dewasa gra$id yang bermigrasi kedaerah perianal, berlangsung kira7kira ( minggu sampai ( bulan Bungkin daurnya hanya berlangsung kira7kira 1 bulan karena telur7telur #a#ing dapat ditemukan kembali pada anus paling #epat C minggu sesudah pengobatan

2ara penularan =nterobius $ermi#ularis dapat melalui tiga jalan + 1 Penularan dari tangan ke mulut penderita sendiri 6auto in9e#tion8

( Belalui perna9asan dengan menghisap udara yang ter#emar telur yang in9ekti9 3 Penularan se#ara retroin9eksi yaitu penularan yang terjadi pada penderita sendiri, oleh

karena lar$a yang menetas di daerah perianal mengadakan migrasi kembali ke usus penderita dan tumbuh menjadi #a#ing dewasa

(24)

*. Epie!i"#"$i *. Epie!i"#"$i

• 5nsiden tinggi di negara7negara barat terutama *SA 3C741 ? • ang sering diserang yaitu anak7anak umur C714 tahun

• Pada daerah tropis insiden sedikit oleh karena #ukupnya sinar matahari, udara panas,

kebiasaan ke J2

• *dara yang dingin, lembab dan $entilasi yang jelek merupakan kondisi yang baik

bagi pertumbuhan telur ENTEROBIASIS

ENTEROBIASIS 1. Definisi

1. Definisi

=nterobiasis adalah kejadian in9eksi ke#a#ingan yang diakibatkan oleh masuknya #a#ing spesies =nterobiasis $ermi#ularis pada tubuh manusia yang ditandai dengan timbulnya rasa gatal daerah sekitar anus pada kasus in9eksi berat

2. Ge/(#( #inis 2. Ge/(#( #inis

Pruritus ani

• &erkurangnya na9su makan • &erat badan menurun • 5nsomnia

(25)

%. Te)(pi (n pene$(4(n %. Te)(pi (n pene$(4(n

• Pengobatan enterobiasis e9ekti9 jika semua penghuni rumah juga di obati, in9eksi ini

dapat menyerang semua orang yang berhubungan dengan penderita Dbat pilihan 1

• Bebenda;ol

"osis +

&entuk sediaan tablet 1.. mg dan sirop (. mg/ml "ewasa/anak7anak besar dari ( tahun + (  1.. mg/hari selama 3 hari dan pengobatan dapat diulang dalam (73 minggu

• Pirantel Pamoat

"osis +

&entuk sediaan + Sirop berisi C. mg pirantel pamoat basa/m, tablet 1(C dan (C. mg "osis tunggal dianjurkan 1. mg/kg&& dapat diberikan setiap saat tanpa dipengaruhi oleh makanan dan minuman

Dbat Pilihan (

• Albenda;ol

"osis +

"ewasa/anak diatas ( tahun + dosis tunggal 4.. mg bersamaan dengan makanan Pen#egahan dengan menjaga kebersihan, #u#i tangan sebelum makan, ganti sprei teratur, ganti #elana dalam setiap hari, membersihkan debu7debu kotoran di rumah, potong kuku se#ara rutin, hindari mandi #u#i kakus 6B2K8 di sungai Kalau perlu toilet dibersihkan dengan menggunakan desin9ektan

Trichur

Trichuris is trichiuratrichiura

 Banusia adlh hospes #a#ing ini

 Penyakit yang di sebabkan trikuriasis

 2a#ing bersi9at kosmopolit, terutama ditemukan di daerah panas dan lembab seperti di 5ndonesia

 Trichocephalus dispar6#a#ing #ambuk8

o P+ C #m/4#m

o Anterior langsing seperti #ambuk, pnjang 3/C dari panjang seluruh tubuh o Posterior Q gemuk, pada #a#ing betina bentuknya membulat tumpul, pd #a#ing

(26)

o 2a#ing dewasa hidup di kolon asendens dan sekum dengan baian anterior

6#ambuk8 msk ke mukosa usus

o Seperti tempayang

o Telur yg dibuahi dikeluarkan bersama tinja o Batang dlm waktu 37- mgg

o Telur matang6telur yg berisi lar$a8 o

Hospes menelan telur matang

o ar$a keluar dr dinding telur danmsk ke dlm usus halus

 ejala klinis

o 2a#ing memasukan kepala ke mukosa usus, shingga menyebabkan iritasi dan

2a#ing ini jg menghisap darah sehingga menyebabkan anemia

o Pd in9eksi berat, terutama anak , #a#ing tersebar di kolon dan rektum Kadang

terihat direktum yg mengalami prolapsus akibat mengejannya penderita

 Tata aksana

o Albenda;ol 4.. mg 6dosis tunggal8

(27)

ASKARIASIS

ASKARIASIS (Ascaris lumbricoides) (Ascaris lumbricoides) 1. T(s"n"!i 1. T(s"n"!i Kingdom+ Animalia )ilum+ !emathelminthes Kelas+ !ematoda Subkelas+ Se#ernentea Drdo+ As#aridida Super9amili+ As#aridoidea )amili+ As#arididae enus+ As#aris Spesies+ Ascarislumbricoides 2.

2. K()(&e)is&K()(&e)is&i i

• U-)(n(in$e:(s(U-)(n(in$e:(s(

Eantan Panjang 1C73. #m, lebar .,(7.,4#m

&etina Panjang (.73C#m, lebar .,37.,-#m

(28)

• L"(si(in$e:(s(L"(si(in$e:(s( *sushalus

• U-)(n&e#-)U-)(n&e#-) Panjang -.7G.µm, lebar 4.7C.µm • ;-!#(4&e#-)<(in$e&in(<4()i;-!#(4&e#-)<(in$e&in(<4()i > (..... telur

%. Si#-s Hi-p %. Si#-s Hi-p

(29)

'. Epie!i"#"$i '. Epie!i"#"$i

"i 5ndonesia pre$alensi askariasis tinggi, terutama pada anak )rekuensinya -.7@.? Tanah liat, kelembabantinggidansuhu (CD73.D2 merupakankondisi yang

sangatbaikuntukberkembangnyatelur A'lumbricoidesmenjadibentukin9ekti9

*. H"spes *. H"spes

Banusiamerupakansatu7satunyahospes Ascarislumbricoides

+. Ge/(#( #inis +. Ge/(#( #inis

• ejala yang timbul dapat disebabkan oleh #a#ing dewasa dan lar$a

• ar$a dapat menimbulkan gejala paru apabila selama migrasi menimbulkan

kerusakan kapiler atau dinding al$eolus paru

• Perdarahan

• Penggumpalan sel leukosit dan eksudat yang akan menghasilkan konsolidasi

paru dengan gejala +

 Panas

 &atuk/batuk darah

 Sesak napas

(30)

 Tampak in9iltrate mirip pneumonia $iral pada 9oto thoraks yang akan hilang dalam waktu 3 minggu 5Sin)"! L"eff#e)65Sin)"! L"eff#e)6

 =osino9ilia pada pemeriksaan darah

ar$a #a#ing juga bisa menyerang organ lain spt otak, mata, sumsum tulang , ginjal dan kulit

*mumnya askariasis ringan tidak disertai dengan gejala Tapi ketika usus telah penuh dengan ratusan #a#ing As#aris lumbri#oides, gejala serius dan komplikasinya dapat terjadi ejala7gejala askariasis, antara lain+

• "emam dan batuk kering

• Bengi

• Sakit perut • Bual atau muntah

• i;i buruk, terutama pada anak7anak • "iare atau &A& berdarah

• 2a#ing keluar baik dari mulut, hidung atau rektum 6anus8

• Komplikasi lain yang disebabkan oleh #a#ing As#aris lumbri#oides, seperti+

 Penyakit kandung empedu

 Abses hati

 Pankreatitis

 Appendisitis

 'adang selaput perut

. Di($n"sis . Di($n"sis

• "itemukannya telur #a#ing dalam tinja

• Adanya #a#ing dewasa yang keluar tubuh dan keluar dalam tinja

0. T(&(#(s(n( 0. T(&(#(s(n(

• Pipera;in Berupakan obat pilihan pertama

 && .71C kg + 1 gr 1/hari selama ( hari berturut7turut

 && 1C7(C kg + ( gr 1/hari selama ( hari berturut7turut

 && (C7C. kg + 3 gr 1/hari selama ( hari berturut7turut

 && QC. kg + 3C gr 1/hari selama ( hari berturut7turut

(31)

 1. gr/Kg&&, maksimum dosis 1 gr

 =9ek samping + mual, men#ret, pusing, ruam kulit dan demam

• Albenda;ol

 =9ekti9 dengan dosis tunggal 4.. mg

• Bebenda;ole

 2ukup e9ekti9 dengan dosis (.. mg (/hari selama 3 hari

7. P)"$n"sis 7. P)"$n"sis

• &aik apabila tidak terjadi obstruksi oleh #a#ing dewasa

• Tanpa pengobatan, in9eksi #a#ing dapat sembuh sendiri dalam waktu 1C tahun

CACING TAMBANG CACING TAMBANG

Ada beberapa spesies #a#ing tambang

• Necator americanus + manusia

• Ancylostoma duodenale + manusia

• Ancylostoma braziliense + ku#ing, anjing

• Ancylostoma ceylanicum + ku#ing, anjing

• Ancylostoma caninum + ku#ing, anjing

Necator americ

Necator americanusanus (n(n Ancylostoma d Ancylostoma duodenaleuodenale

1. Pen3(i& 1. Pen3(i& !ekator  nekatoriasis An#ylostoma  ankilostomiasis 2. Dis&)i-si $e"$)(fi 2. Dis&)i-si $e"$)(fi

Penyebaran di seluruh daerah khatulistiwa dan tempat lain yang sesuai, misalnya pertambangan dan perkebunan

%. M")f"#"$i (n (-) 4i-p %. M")f"#"$i (n (-) 4i-p

7 2a#ing dewasa hidup di rongga usus halus dengan rongga mulut yang besar melekat pada mukosa dinding usus

7 &entuk badan + !e#ator + S

(32)

An#ylostoma + 2

7 'ongga mulut keduanya besar

7 Necator americanus memiliki benda kitin

7 Ancylostoma duodenale memiliki ( pasang gigi

'. Si#-s 4i-p '. Si#-s 4i-p

Telur dikeluarkan dengan tinja dan setelah menetas dalam waktu 171,C hari keluar lar$a rabditi9orm "alam waktu >3hari berubah menjadi lar$a 9ilari9orm 6bentuk in9ekti9 pada manusia8 yang dapat menembus kulit dan bertahan hidup selama G70 minggu di tanah

(33)

5n9eksi dapat terjadi apabila lar$a 9ilari9orm menembus kulit 5n9eksi Ancylostoma

duodenale juga dapat terjadi dengan menelan lar$a 9ilari9orm

*. Epie!i"#"$i *. Epie!i"#"$i

• 5nsidens tinggi ditemukan pada penduduk 5ndonesia, terutama di daerah pedesaan,

khususnya perkebunan

• Pekerja perkebunan yang berhubungan langsung dengan tanah mendapat in9eksi lebih

dari G.?

• Kebiasaan de9ekasi di tanah juga menjadi 9aktor banyaknya penderita

+. Ge/(#( #inis +. Ge/(#( #inis

1 Stadium lar$a

&ila banyak lar$a 9ilari9orm yang menembus kulit, maka terjadi perubahan kulit

6 ground itch8

 'asa gatal di kaki

 "ermatitis

 'uam mukopapular Selama berada didalam paru

 Benimbulkan gejala batuk darah yang timbul akibat pe#ahnya kapiler dalam al$eoli

(34)

ejala lain akibat iritasi usus halus ejala timbul ( minggu setelah #a#ing penetrasi ke kulit +

 'asa tak enak perut

 Kembung

 )latus

 Ben#ret7men#ret

5n9eksi A duodenale se#ara oral dapat menyebabkan penyakit wakana, gejala +

 Bual  Buntah  5ritasi 9aring  &atuk  Sakit leher  Serak ( Stadium "ewasa

ejala tergantung pada +

 Spesies dan jumlah #a#ing

 Keadaan gi;i penderita 6)e dan protein8

Tiap #a#ing N' americanusmenyebabkan kehilangan darah sebanyak ...C7.1##/hari

A'duodenale..07.34##

Pada kondisi kronik atau in9eksi berat dapat menyebabkan anemia hipokrom mikrositer, eosino9ilia, daya tahan berkurang dan prestasi kerja turun

Anemia terjadi 1.7(. minggu setelah in9estasi #a#ing, akan tetapi diperlukan QC.. #a#ing dewasa untuk menyebabkan anemia dan tergantung pada gi;i penderita

. Di($n"sis . Di($n"sis

• "itegakkan dengan menemukan telur dalam tinja segar • Telurndapat juga ditemukan dalam sputum

• *ntuk membedakan jenis #a#ingnya dilakukan biakan 6e + Harada7Bori8

0. T(&(#(s(n( 0. T(&(#(s(n(

(35)

Bemberikan nutrisi yang baik, suplemen preparat besi untuk pasien yang gejala klinisnya berat/ dengan anemia

 Pengobatan spesi9ik

Albanda;ol + "osis tunggal 4.. mg

Bebenda;ol + "osis 1.. mg (/hari selama 3 hari Pirantel pamoat + "osis tunggal 1. mg/kg&&/hari

SKISTOSOMIASIS SKISTOSOMIASIS 1. Definisi

1. Definisi

Skistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh #a#ing parasit jenisSchistosoma'

2. Epie!i"#"$i 2. Epie!i"#"$i

• "i 5ndonesia, hanya skistosomiasis japonika yg ditemukan =ndemik di Sulawesi

Tengah yaitu daerah danau indu M embah !apu

• Schistosoma mansoni A9rika, Besir, Amerika Selatan M Tengah

• Schistosoma haematobium A9rika, Spanyol, Timur Tengah Tidak ada di 5ndonesia

%. E&i"#"$i %. E&i"#"$i

 Schistosoma %aponicum

7 Hospes de9initi9  manusia, M beberapa hewan

7 Hospes perantara  keong air tawar genus Oncomelania' 7 Bor9ologi  #a#ing dewasa jantan 1,C #m

#a#ing dewasa betina 1,@ #m

7 Hidup di $ena mesenterika superior pada usus ke#il dan besar

 Schistosoma mansoni

7 Hospes de9initi9  manusia M kera baboon di A9rika 7 Hospes perantara  keong air tawar genus Biomphalaria' 7 Bor9ologi  #a#ing dewasa jantan 1 #m

#a#ing dewasa betina 1,4 #m

7 Hidup di $ena mesenterika in9erior usus besar, kolon, M rektum

 Schistosoma haematobium

7 Hospes de9initi9  manusia

(36)

7 Bor9ologi  #a#ing dewasa jantan 1,3 #m #a#ing dewasa betina ( #m

7 Hidup di $ena kandung kemih 6pleksus $esikalis8

'. M")f"#"$i -!-! '. M")f"#"$i -!-!

 2a#ing dewasa jantan +

7 &erwarna kelabu / putih kehitam % hitaman

7 &entuk badan gemuk bundar, tdpt tonjolan halus sampai kasar

7 &agian $entral badan canalis gynaecophorus6tempat #a#ing betina8

 2a#ing dewasa betina +

7 &adannya lebih halus M panjang

7 *terus bisa menampung C. % 3.. butir telur 7 2a#ing betina meletakkan telur di pembuluh darah

 Telur +

7 Punya duri / spina

7 "inding telur terbuat dari baha n protein resisten ya ng meny usun gran ula kantong telur

(37)

*. D(-) 4i-p *. D(-) 4i-p

+. Ge/(#( #inis +. Ge/(#( #inis

 Basa tunas biologik 6masa prepaten8 +

7 Jaktu antara serkaria menembus kulit % dewasa 7 =ritema M papul disertai rasa gatal dan panas

7 'eaksi alergi  krn hasil metabolik skistoso mula / #a#ing dewasa, atau dari protein

asing yg disebabkan adanya #a#ing mati 7 ejala paru + batuk

7 ejala toksemia + timbul antara minggu ke7( % minggu ke70 setelah in9eksi "emam tinggi, tdk na9su makan, lemah, malaise, mual muntah, sakit kepala, diare

 Stadium akut +

7 "imulai sejak #a#ing betina bertelur

7 &erkaitan dgn rangsangan telur M antigen #a#ing yg diakibatkan oleh terbentuknya kompleks imun, 4 % - minggu setelah terin9eksi

7 "emam, keringat banyak, menggigil, lim9adenopati generalisata, M hepatosplenomegali 6- % 0 bulan setelah in9eksi8

(38)

 Stadium kronik / menahun +

7 Bulai - bulan sampai beberapa tahun setelah in9eksi

7 Terjadi penyembuhan jaringan dgn pembentukan jaringan ikat / 9ibro sis

7 Hepar yg semula besar krn peradangan, akan mengalami penge#ilan, yg mengakibatkan hipertensi portal krn bendungan di dalam jaringan hati

. Ge/(#( #inis spesifi . Ge/(#( #inis spesifi

 Schistosoma %aponicum6masa prepaten selama 4 minggu8

7 Stadium 5  urtik aria, disertai demam, hepatomegali, M eosino9ilia tinggi 7 Stadium 55  sindrom disentri

7 Stadium 555  sirosis hati M splenomegali

 Schistosoma mansoni 6masa prepaten selama 4 % C minggu8 + gejalanya sama, tapi

lebih ringan

 Schistosoma haematobium6masa prepaten selama ( % 3 bulan8 +

7 Kelainan terutama di dinding kandung kemih

7 ejala dini dari traktus urinarius berupa disuri, hematuria, M proteinuria

7 ejala lanjut bisa terjadi polip buli7buli, sistitis, hi9rone9rosis akibat obstruksi uretra

0. Di($n"sis 0. Di($n"sis

 T=*'

7 Schistosoma %aponicum 2 S'mansoni+ ditemukan telur di dalam tinja / dalam jaringan

biopsi rektum "ikatakan in9eksi berat bila ditemukan telur Q 4.. butir dalam 1 gr tinja

7 Schistosoma haematobium + ditemukan telur di dalam urin / dalam jaringan biopsi

mukosa buli7buli *rin dikumpulkan (4 jam atau antara jam .@.. % 14..

 *E5 S='DD5S

Hasil yg akurat diperoleh setelah terpajan - % 0 minggu dengan air yg ter#emar serkaria "iperiksa antibodi terhadap #a#ing dewasa, skistosomula, M serkaria #/ =n;yme7linked immunosorbent assay 6=5SA8

7. T(&(#(s(n( 7. T(&(#(s(n(

 Schistosoma %aponicum

Pra;iRuantel +

(39)

7 Tetapi obat ini tidak sensiti9 terhadap skistosoma muda 6( % C minggu8 7 "osis  (. mg/kg&& 3 sehari, sesudah makan

7 =9ek antihelmintik  meningkatkan permeabilitias membran sel trematoda thdp 2a, yg menyebabkan paralisis, pelepasan, M kematian =9ekti9 u/ #a#ing dewasa M serkaria 7 =9ek samping  malaise, sakit kepala, pusing, anoreksia, mual, muntah, diare 7 Aman untuk ibu hamil

7 Angka kesembuhan tinggi waktu pasien die$aluasi 3 % - bulan kemudian

 Schistosoma mansoni

7 Pra;iRuantel  (. mg/kg&& ( sehari, sesudah/sebelum makan 7 Dksamnikuin +

"osis  4. % -. mg/kg&&/hari ( % 3 selama ( % 3 hari, bersama makanan

=9ek antihelmintik  menghambat #a#ing dewasa bertelur M membunuh #a#ing dewasa Bemaksa 6melemahkan8 pegangan #a#ing dewasa pada pembuluh darah dan membuat #a#ing tsb tersapu ke hati oleh sirkulasi portal 6 hepatic shicft 8, tempat parasit dimusnahkan oleh imun hospes =9ekti9 u/ stadium matur M imatur, tapi tidak

serkaria

=9ek samping  pusing, $ertigo, mual, muntah, diare, sakit kepala

Tidak boleh diberikan pada ibu hamil, krn punya e9ek mutagenik M teratogenik

 Schistosoma haematobium

7 Pra;iRuantel  (. mg/kg&& ( sehari, sesudah / sebelum makan 7 Betri9onat +

6<8 harganya murah

678 "ikasih 3 pemberian yg satu sama lain terpisah ( minggu !amun kini sudah ditarik dari peredaran

18. Pene$(4(n 18. Pene$(4(n

7 Eangan berenang / menyeberangi air tawar di daerah endemik skistosomiasis 7 Eangan &AK M &A& disembarang tempat

7 Binum air yg am an + air dar i sumber air pan as, air yg sud ah didihkan minimal 1 menit

7 Air mandi semestinya dihangatkan dulu se lama C menit pada suhu 1C . ) atau air disimpan dlm tangki air selama minimal 40 jam sebelum digunakan untuk mandi

(40)

11. K"!p#i(si 11. K"!p#i(si

7 Hipertensi portal 7 Splenomegali

7 angguan usus besar berupa striktur,granuloma besar 7 &atu buli7buli 7 :arises eso9agii STRONGYLODIASIS STRONGYLODIASIS 1. Definisi 1. Definisi

5n9eksi oleh parasit nematoda Strongyloides ster#oralis "i usus halus, parsit ini menyebabkan ulserasi mukosa dan diare  di paru paru, menyebabkan perdarahan

2. E&i"#"$i 2. E&i"#"$i

Strongyloides stercoralis, #a#ing nematoda parasitik yg tersebar luas yg termasuk Soil

Transmitted Helminth 6STH8 Hidup pada usus manusia dan mamalia lainnya

%. T(s"n"!i %. T(s"n"!i Kingdom + Animalia Phylum + !ematoda 2lass + Se#ernentea Drdo + 'habditia )amily + Strongyloididae enus + Strongyloides Spesies +S' stercoralis '. M")f"#"$i '. M")f"#"$i

&entuk bebas 69ree li$ing 9orm8 +

• betina + ukuran > 1  .,.C mm, eso9agus > 14 panjang tubuh serta pendek dan terbuka,

uterus berupa satu barisan lurus yang berisi 4. % C. telur :ul$a terbuka di sisi $entral dekat pertengahan tubuh

• jantan + 9usi9orm, ukuran .,G  .,.G mm, eso9agus tertutup, memiliki ( spikula dan 1

gubernakulum, ujung ekor run#ing dan melengkung &entuk parasitik +

(41)

• betina + halus dan transparan, ukuran (,(  .,.C mm, eso9agus 9ili9orm 14 panjang

tubuhPada betina gra$id uterus berisi 1. % (. telur yang mengandung embrio :ul$a pada sisi $entral 1/3 posterior panjang tubuh

*. Epie!i"#"$i *. Epie!i"#"$i

• "istribusi luas di seluruh dunia terutama yg beriklim tropis dan subtropis pada #ua#a

hangat dan lembab

• ebih sering dijumpai di daerah pedesaan • Basyarakat sosial ekonomi rendah

+. Ge/(#( #inis +. Ge/(#( #inis

• Strongyloidiasis kronis dapat menyebabkan kolitis

• Hiperin9eksi yang 9atal dapat terjadi pada penderita dengan immunosupresi /

immuno#ompromised

• 5n9eksi yang simtomatik biasanya berupa gejala % gejala gastrointestinal, pulmonal

dan dermatologis

• "emam biasanya dijumpai pada kasus disseminatedL 6menyebar8

"ermatologis % reaksi alergi dapat timbul akibat penetrasi lar$a melalui kulit +  atal di kulit % rash lesi papulo$esikuler pruritus, biasanya di kaki

 'ash urtikaria yang alurnya berkelok 7 kelok akibat lar$a yang berjalan menembus kulit

 ranuloma pada kulit 6pada kasus autoin9eksi kronis8

• Pte#hiae / rash purpura 6pada kasus disseminated8 • ejala % gejala kulit tidak khas yang lain

astrointestinal +

• Kembung, rasa penuh di perut o !yeri perut yang menyebar • "iare dengan darah 678

• Buntah

• &erat badan menurun

Pulmonal +

• Jhee;ing • &atuk

(42)

• Susunan Syara9 Pusat 6SSP8 77 ejala % gejala meningeal dapat dijumpai pada kasus

disseminated

• Sistem reproduksi % pernah dilaporkan 1 kasus in9ertilitas oleh karena in9eksi

strongyloidiasis disseminated dengan dijumpainya lar$a pada air mani penderita dan konsepsi berhasil setelah penderita mendapat pengobatan in9eksinya

• Pada sindrom hiperin9eksi, selain meningitis dapat juga terjadi sepsis, biasanya

polimikrobial akibatnya menyebarnya bakteri usus ke dalam darah

. Di($n"s( . Di($n"s(

Benemukan lar$a rhabditi9orm atau pun lar$a 9ilari9orm pada sediaan 9eses, #airan duodenum, #airan asites, dan sputum 6pada kasus yang disseminated8 ar$a rhabditi9orm biasanya dijumpai pada sediaan tinja segar ar$a 9ilari9orm dapat dijumpai pada pembiakan tinja dan pembiakan sekret duodenum yang diambil dengan duodenal sonde

0. T(&(#(s(n( 0. T(&(#(s(n(

 5$erme#tin merupakan terapi pilihan utama untuk Strongyloidiasis, oleh karena e9ekti$itasnya yang tinggi 6men#apai hampir 1.. ? 8 serta pemberiannya #ukup dosis tunggal baik untuk kasus tanpa atau pun dengan komplikasi dengan e9ek samping yang sedikit "osis i$erme#tin .,( mg / kg bb / hari, diberikan dalam dosis tunggal Angka kesembuhan @0, G ?

 Sebagai terapi alternati9 adalah Albenda;ole dan Thiabenda;ole, sedang di 5ndonesia sediaan yang ada pada umumnya adalah Albenda;ole "osis Albenda;ole (C mg / kg bb/ hari Pemberiannya biasa berupa Albenda;ole 4.. mg (  per hari 6anak U ( tahun

+ (.. mg8 selama 3 7 C hari *ntuk kasus hiperin9eksi, pemberian dapat dilakukan hingga 1C hari Angka kesembuhan G0, 0 ?

7. Pene$(4(n 7. Pene$(4(n

Pen#egahan in9eksi adalah dengan memakai alas kaki dan menghindari kontak dengan tanah yang ter#emar Pasien harus diskrining terlebih dahulu terhadap kemungkinan adanya in9eksi strongyloidiasis sebelum pemakaian obat 7 obat immunosupresi9

TAENIASIS TAENIASIS 1. Definisi 1. Definisi

(43)

Taeniasis adalah penyakit ;oonosis parasit yang disebabkan oleh #a#ing pita yang tergolong dalam genusTaenia Sp pada manusia

2. E&i"#"$i 2. E&i"#"$i

Ada 3 jenis yg menyebabkan taeniasis +

• Taenia saginata

• Taenia sollium

• Taenia asiatica

%. C()( pen-#()(n %. C()( pen-#()(n

• Sumber penularan taeniasis adalah hewan terutama babi, sapi yang mengandung lar$a

#a#ing pita3cysticercus4'

• Sumber penularan sistiser)osis adalah penderita taeniasis solium sendiri yang

tinjanya mengandung telur atau proglotid #a#ing pita dan men#emari lingkungan

'. Ge/(#( #inis '. Ge/(#( #inis

• Basa inkubasi berkisar antara 0 % 14 minggu

• Sebagian kasus taeniasis tidak menunjukkan gejala 6asimtomatik8 • ejala tersebut antara lain +

 rasa tidak nyaman di lambung,

 mual,

badan lemah,

 berat badan menurun, napsu makan menurun,

 sakit kepala, pusing

 konstipasi, diare dan pruritus ani

• ejala klinis dapat timbul sebagai akibat iritasi mukos a usus atau toksin yang

dihasilkan #a#ing

• Pada sistiserkosis, biasanya lar$a #a#ing pita bersarang di jaringan otak sehingga

dapat mengakibatkan serangan epilepsi ar$a juga dapat bersarang di subkutan, mata, otot, jantung dan lain7lain

*. Di($n"sis *. Di($n"sis

(44)

"iagnosis taeniasis dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan tinja se#ara mikroskopis

1 Adanya riwayat mengeluarkan proglotid 6segmen8 #a#ing pita baik pada waktu buang air besar maupun se#ara spontan

( Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur #a#ing Taenia

+. T(&(#(s(n( +. T(&(#(s(n(

• Pra;ikuantel C % 1. mg/kg && dosis tunggal • 2ara pemberian +

 Satu hari sebelum pemberian pra;ikuantel, penderita dianjurkan untuk makan makanan yang lunak tanpa minyak dan serat

 Balam harinya setelah makan malam penderita menjalani puasa

 Keesokan harinya dalam keadaan perut kosong penderita diberi pra;ikuantel

 ( % I jam kemudian beri garam 5nggris 6BgSD48,3. gr 6dewasa8 dan 1C gram atau G,C gr6anak anak8, sesuai

 Penderita tidak boleh makan sampai buang air besar yang pertama

 Setelah buang air besar penderita diberi makan bubur

 Sebagian ke#il tinja dari &A& pertam a dikumpulkan dalam botol yg berisi 9ormalin C % 1.? untuk pemeriksaan telurTaenia sp'

 Tinja dari buang air besar pertama dan berikutnya selama (4 jam ditampung dalam baskom lalu disiram dengan air panas / mendidih, kemudian diayak dan disaring untuk mendapatkan proglotid dan skoleksTaenia sp'

 Eika terdapat #a#ing dewasa, #a#ing menjadi relaks dengan pemberian air panas

. Pene$(4(n . Pene$(4(n

• Benjaga kebersihan lingkungan dan pribadi

• Ben#u#i tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar • Tidak makan daging mentah atau setengah matang

&uang air besar di jamban

(45)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Aru Sudoyo, &ambang Setiyohadi, 5drus Alwi, et al , (..@, Bu)u A%ar 5lmu #enya)it &alam

6ilid 555 , 5nterna Publishing + Eakarta

Harrison, (.14, #rinsip 7 prinsip 5lmu #enya)it &alam 8#enya)it 5nfe)si9. =2 + Eakarta

Herry arna, (.1(, Bu)u A%ar &ivisi 5nfe)si dan #enya)it Tropis, Sagung Seto + Eakarta

5nge Sutanto, Saleha Sungk ar, 5s Suhariah 5smid, et al , (..@, Bu)u A%ar #arasitologi

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Gejala dan tanda yang bisa mengarahkan ke diagnosis atresia duodenum adalah bayi mengalami muntah banyak segera setelah lahir, berwarna kehijauan akibat

Dalam hal ini perannya akan dibutuhkan, meskipun yang kita lihat sarana prasarana dan juga bahan ajar yang tersedia di dunia maya (internet) sangat banyak tak

 Menjawab pertanyaan tentang materi  Konfigurasi elektron dan bilangan kuantum yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali yang berada dalam ketinggian 1.250 – 1.450 dari permukaan laut dengan suhu berkisar 18 – 20 derajat Celcius adalah salah satu

[r]

Mahasiswa Timur Leste bisa jadi saingan berat bagi mahasiswa ITN Malang untuk menjadi yang terbaik saat wisuda, khususnya jurusan teknik elektro spesifikasi

Melalui aplikasi sistem informasi, wali kelas dapat mengetahui nilai dan minat siswanya, sedangkan untuk guru BP mempermudah dalam pengambil keputusan untuk

dengan mengukur tekanan darah pada 10 pekerja Bagian Kargo Bandara Intenasional Adisucipto Yogyakarta, 8 orang diketahui mengalami hipertensi dengan tekanan darah