MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-1
1.1. Sub Kompetensi
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini adalah sebagai berikut :
- Mahasiswa mampu memahami gambaran umum dari gambar rencana umum (general arrangement)
- Mahasiswa mampu memahami persayaratan serta aturan yang digunakan dalam penggambaran rencana umum.
- Mahasiswa mampu memahami tahapan-tahapan dari penggambaran rencana umum.
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-2
1.2. Uraian Materi
1.2.1. Definisi Rencana Umum (General Arrangement)
Gambar 1.1. Contoh Gambar Rencana Umum (General Arrangement). Sebuah Kapal
Dalam mendisain sebuah kapal, tidak jauh beda ketika mendisain sebuah bangunan di darat. Sebuah kapal juga memerlukan desain rancangan detail untuk penempatan ruangan-ruangan yang dibutuhkan di atas kapal. Desain detail dari ruangan ini dinamakan dengan istilah Rencana Umum (General Arrangement).
Dengan kata lain rencana umum (General Arrangement) dari sebuah kapal dapat didefinisikan sebagai pembagian ruangan untuk semua kebutuhan dan perlengkapan, mengkoordinasi sesuai untuk lokasi dan jalan untuk keluarnya yang ada dalam kapal. Rencana umum merupakan perbaikan dari tahap conceptual design dan preliminary design.
Jadi rencana umum merupakan suatu proses yang berangsur-angsur disusun dari hasil-hasil percobaan, penelitian atau masukan dari data-data kapal yang sudah ada (kapal pembanding).
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-3
1.2.2. Data Pendukung Rencana Umum
Dalam mendisain rencana umum harus memperhatikan banyak aspek, sehingga desain yang dihasilkan bisa optimal. Adapun Informasi yang mendukung pembuatan perencanaan umum antara lain :
1) Penentuan besarnya volume ruang muat, berdasakan pada tipe dan jenis muatan yang dimuat.
Gambar 1.2. Pembagian Ruang Muat pada Kapal.
2) Metode penyimpanan muatan dan sistem bongkar muat.
Gambar 1.3. Perencanaan Sistem Bongkar Muat Kapal Tanker.
3) penentuan Volume ruangan untuk ruangan kapal mesin, berdasarkan pada tipe mesin dan dimensi mesin.
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-4 Gambar 1.4. Volume Ruang Mesin.
4) Penentuan volume ruangan akomodasi, berdasarkan pada jumlah crew dan penumpang dan standar akomodasi.
Gambar 1.5. Contoh Pembagian Ruang Akomodasi pada salah satu deck (Poop Deck) di kapal.
5) Penentuan volume tangki-tangki, terutama perhitungan volume tangki untuk minyak, ballast, pelumas mesin, berdasarkan pada tipe permesinan, type bahan bakar dan radius pelayaran.
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-5 6) Penentuan pembagian dan membatasi terhadap sekat melintang. 7) Linesplan yang telah dibuat sebelumnya.
Gambar 1.7. Contoh Gambar Lines Plan Sebuah Kapal
Desain ruangan yang ada dikapal ditentukan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya, ruangan yang ada dikapal adalah ruang muat, ruang kamar mesin dan akomodasi atau disebut super structure (bangunan atas). Disamping itu juga direncanakan penempatan peralatan-peralatan, jalan-jalan, sistem-sistem dan perlengkapan bantu dalam kapal.
1.2.3. Pertimbangan Dalam Rencana Umum
Gambar Rencana Umum digunakan untuk beberapa tujuan, tidak hanya menunjukkan komponen utama dan profile dari kapal tetapi galangan juga menggunakan sebagai perhitungan awal dari biaya dan sebagai dasar dari gambar selanjutnya.
Permasalahan dalam rencana umum adalah pada fungsi dari masing-masing kapal dan biasanya berbeda untuk tiap type kapal. Rancangan rencana umum untuk semua type kapal memiliki perbedaan pembatasan yang berbeda-beda. Ada beberapa karakteristik rencana umum yaitu :
1. Penentuan terhadap ruang utama.
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-6 3. Pemilihan dan penempatan perlengkapan yang tepat.
4. Penentuan perlengkapan yang saling berhubungan.
Sehingga dalam perencanaan Rencana Umum terdapat beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan yakni :
Ruang merupakan sumber pendapatan, sehingga diusahakan kamar mesin sekecil mungkin agar didapat volume ruang muat yang lebih besar.
Pengaturan sistem yang secanggih dan seoptimal mungkin agar mempermudah dalam pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, pemakaian ruangan yang kecil dan mempersingkat waktu kapal dipelabuhan saat sedang bongkar muat.
Penentuan jumlah ABK seefisien dan seefektif mungkin dengan kinerja yang optimal pada kapal agar kebutuhan ruangan akomodasi dan keperluan lain dapat ditekan.
Dalam pemilihan Mesin Bongkar Muat dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa semakin lama kapal sandar di pelabuhan bongkar muat semakin besar biaya untuk keperluan tambat kapal. Pemilihan Ruang Akomodasi dan ruangan lain termasuk kamar mesin
dilakukan dengan seefisien dan seefektif mungkin dengan hasil yang optimal.
1.2.4. Tahapan Pembuatan Rencana Umum
Ada banyak tahapan dalam penyususnan rencana umum, ynag kesetipa tahapanyya saling berkaitan, sehingga tidak bisa dilewati salah satunya.
Adapun tahapan Penyusunan Rencana umum ialah sebagai berikut : 1. Perhitungan Tahanan Kapal
2. Perhitungan Daya Motor Penggerak Utama 3. Perhitungan Konstruksi yang meliputi :
a. Perencanaan Sekat dan Jarak Gading b. Perhitungan Jarak Ganda
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-7 a. Penentuan jumlah awak kapal
b. Penentuan ruangan dan perlengkapan akomodasi awak kapal c. Penentuan Kebutuhan peralatan Navigasi
d. Penentuan ukuran dan peletakan kabin, pintu dan jendela 5. Penentuan volume tangki dan ruang muat
6. Perhitungan Permesinan Geladak a. Penentuan ukuran rudder
b. Penentuan kebutuhan daya untuk Steering Gear c. Penentuan Spesifikasi Jangkar dan anchor winch d. Penentuan spesifikasi rantai jangkar dan tali tambat e. Penetuan kebutuhan daya anchor winch
7. Perhitungan Kebutuhan Sistim Bongkar Muat kapal a. Perhitungan Kebutuhan daya Crane Cargo
b. Perhitungan Dimensi hatch cover dan hatch coaming
c. Penentuan sistim perpipaan bongkar muat untuk kapal tangker jenis product oil dan crude oil
d. Perhitungan daya kebutuhan pompa cargo oil
8. Penentuan spesifikasi dan kelengkapan perlengkapan keselamatan sesuai SOLAS
a. Penentuan spesifikasi dimensi sekoci
b. Penentuan jalur perpipaan air pemadam untuk masing masing ruang akomodasi pada anjungan (Fire water system extinguisher for Accomodation deck)
1.3. Rangkuman
1) Rencana umum merupakan suatu proses yang berangsur-angsur disusun dari hasil-hasil percobaan, penelitian atau masukan dari data-data kapal yang sudah ada (kapal pembanding).
2) Informasi yang mendukung pembuatan perencanaan umum antara lain :
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-8 a. Penentuan besarnya volume ruang muat, berdasakan pada
tipe dan jenis muatan yang dimuat.
b. Metode penyimpanan muatan dan sistem bongkar muat. c. penentuan Volume ruangan untuk ruangan kapal mesin,
berdasarkan pada tipe mesin dan dimensi mesin.
d. Penentuan volume ruangan akomodasi, berdasarkan pada jumlah crew dan penumpang dan standar akomodasi. e. Penentuan volume tangki-tangki
f. Penentuan pembagian dan membatasi terhadap sekat melintang.
g. Linesplan.
3) Tahapan Penyusunan Rencana umum ialah sebagai berikut : a. Perhitungan Tahanan Kapal
b. Perhitungan Daya Motor Penggerak Utama c. Perhitungan Konstruksi yang meliputi : d. Penentuan Awak dan Perlengkapan e. Penentuan volume tangki dan ruang muat f. Perhitungan Permesinan Geladak
g. Perhitungan Kebutuhan Sistim Bongkar Muat kapal
h. Penentuan spesifikasi dan kelengkapan perlengkapan keselamatan sesuai SOLAS
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-9
1.4. Referensi
1) BKI 2001 VOL II.
2) De Rooij.,[1978], Practical Shipbuilding, De Technische Uitgeverij H. Stam,NV Haarlem.
3) Germanischer Lloyd, Regulations for the construction and survey of lifting appliances, 1992.
1.5. Latihan
1) Apa yang anda ketahui tentang rencana umum (general arrangement)?
2) Informasi apa sajakan yang mendukung dalam penyusunan rencana umum (general arrangement)?
3) Sebutkan tahapan-tahapan dalam penyusunan rencana umum (general arrangement)?
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-10
1.6. Lembar Kerja
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-11 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-12 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
MODUL 1. GAMBARAN TUGAS RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
MODUL AJAR TUGAS GAMBAR RENCANA UMUM 1-13
1.7. Jawaban
1) Rencana umum merupakan suatu proses yang berangsur-angsur disusun dari hasil-hasil percobaan, penelitian atau masukan dari data-data kapal yang sudah ada (kapal pembanding).
2) Informasi yang mendukung pembuatan perencanaan umum antara lain :
a. Penentuan besarnya volume ruang muat, berdasakan pada tipe dan jenis muatan yang dimuat.
b. Metode penyimpanan muatan dan sistem bongkar muat. c. penentuan Volume ruangan untuk ruangan kapal mesin,
berdasarkan pada tipe mesin dan dimensi mesin.
d. Penentuan volume ruangan akomodasi, berdasarkan pada jumlah crew dan penumpang dan standar akomodasi.
e. Penentuan volume tangki-tangki
f. Penentuan pembagian dan membatasi terhadap sekat melintang.
g. Linesplan.
3) Tahapan Penyusunan Rencana umum ialah sebagai berikut : a. Perhitungan Tahanan Kapal
b. Perhitungan Daya Motor Penggerak Utama c. Perhitungan Konstruksi yang meliputi : d. Penentuan Awak dan Perlengkapan e. Penentuan volume tangki dan ruang muat f. Perhitungan Permesinan Geladak
g. Perhitungan Kebutuhan Sistim Bongkar Muat kapal
h. Penentuan spesifikasi dan kelengkapan perlengkapan keselamatan sesuai SOLAS