• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Januari 2021 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WONOGIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Wonogiri, Januari 2021 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WONOGIRI"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020. LKIP SKPD Tahun 2020 merupakan bentuk komitmen nyata Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik, sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LKIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Satuan Polisi Pamong Praja telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKIP.

Adapun tujuan penyusunan LKIP adalah untuk menggambarkan penerapan rencana strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dimasing-masing perangkat daerah, serta keberhasiln capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dilingkungan pemerintah.

Demikian LKIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja dimasa mendatang.

Wonogiri, Januari 2021

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WONOGIRI

WALUYO,S.Sos. MM Pembina Utama Muda NIP. 19670220 198803 1 006

(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ), menyajikan dan mengukur kinerja setiap instansi pemerintah sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan instansi dalam mencapai visi maupun misi OPD. Laporan Kinerja instansi Pemerintah (LKIP) merupakan laporan kinerja instansi pemerintah selama 1 tahun. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri di tahun 2020 ini melaksanakan 8 (delapan) program yang dituangkan dalam 33 (tiga puluh tiga) kegiatan.

Berdasarkan hasil kegiatan pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 sebesar 94,3 %, hal ini menunjukan bahwa capaian seluruh sasaran Program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 sudah baik dan dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya,

Demikian Laporan Kinerja instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020.

Wonogiri, Januari 2021

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WONOGIRI

WALUYO,S.Sos. MM Pembina Utama Muda NIP. 19670220 198803 1 006

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Ikhtisar Eksekutif ... ii

Daftar Isi ... iii

I BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1. Latar Belakang... 1

2. Gambaran Umum Satpol PP... 2

A. Tugas dan Fungsi... 2

B. Struktur Organisasi... 3 C. Pelaksanaan Tugas... 3 D. Isu Strategis... 5 E. Landasan Hukum... 6 F. Sistematika... 7 II BAB II PERENCANAAN KINERJA... 8 1. Rencana Setrategis ... 8 2. Visi... 9 3. Misi... 10

4. Tujuan dan Sasaran... 10

5. Indikator Kinerja Utama... 11

6. Perjanjian Kinerja Tahun 2020... 12

7. Perencanaan Strategis Hasil Reviu... 13

8. Rencana Setrategis Hasil Reviu... 13

9. Indikator Kinerja Utama Hasil Reviu... 15

(5)

III BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA ... 18

1. Kerangka Penungukuran Kinerja...18

2. Capaian Indikator Kinerja Utama...20

3. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja...21

3.1 Sasaran 1...24 3.2 Sasaran 2...29 3.3 Sasaran 3...33 3.4 Sasaran 4...36 4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan...41 5. Realisasi Anggaran...42 6. Tingkat Efekifitas...45 IV BAB IV PENUTUP ...46 LAMPIRAN

1)

SK Penyusunan LKIP Tahun 2020

2)

Struktur Organisasi Satpol PP Kabupaten Wonogiri

3)

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan APBD Tahun 2020

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Satuan Polisi Pamong Praja selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.

Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(7)

(LKIP). Penyusunan LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

2. Gambaran Umum Satuan Polisi Pamong Praja A. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri mempunyai tugas dan kewajiban :

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang ketenetraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran;

2. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang ketenetraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenetraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran;

4. Pelaksanaan administrasi Dinas dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenetraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran;

5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas;

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati seuai dengan tugas dan fungsinya.

(8)

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas dipimpin oleh WALUYO,S.Sos, MM yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat structural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:

B. Struktur Organisasi

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 26 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri, dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas dipimpin oleh Waluyo,S.Sos,MM, Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri terdiri dari :

1. Kepala;

2. Sekretariat, membawahi :

1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan; 2) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

3. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, membawahi : 1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

2) Seksi Penyidikan dan Penindakan;

4. Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum , membawahi : 1) Seksi Ketertiban Umum;

2) Seksi Operasi dan Pengendalian;

5. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahi : 1) Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat; 2) Seksi Bina Potensi;

UPT Pemadam Kebakaran 6. Kelompok Jabatan Fungsional.

7. Bagan Organisasi seperti bagan sebagaimana terlampir (Lampiran).

C. Pelaksanaan Tugas 1. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan pekerjaan didukung oleh : 1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia sebagai pelaksana kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri terdiri dari 129 Orang Pegawai, yang terdiri dari 50 PNS dan 79 Tenaga Kerja Non Pegawai (Kontrak).

(9)

Tabel 1.1

Susunan Kepegawaian SatPol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Wonogiri

PEJABAT JUMLAH

Pejabat Eselon II 1

Pejabat Eselon III 3

Pejabat Eselon IV 9

Pejabat Pelaksana (PNS) Satpol PP 24

Pejabat Pelaksana (PNS) Damkar 13

Pegawai Non PNS Satpol PP 34

Pegawai Non PNS Damkar 45

Jumlah 129

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian SATPOL-PP Kab. Wonogiri 2020

Tabel 1.2

Susunan Kepegawaian Satpol PP dan

Pemadam Kebakaran Kabupaten Wonogiri Dilihat Dari Jenjang Pendidikan

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

A. PNS 50 SD - SLTP 1 SLTA 25 Sarjana Muda/Diploma 1 Sarjana 15 Magister 8 B. PEGAWAI NON PNS 79 JUMLAH 129

(10)

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana kerja sebagai salah satu daya dukung ketatalaksanaan perencanaan pembangunan daerah, di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri setiap tahunnya mengupayakan peningkatan. Perlengkapan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Operasional Polisi Pamong Praja.

Yang dimaksud dengan Perlengkapan Polisi Pamong Praja adalah perlengkapan perorangan, senjata peluru gas, semprotan gas, alat kejut listrik, kendaraan dan peralatan komunikasi yang dipergunakan oleh Polisi Pamong Praja, sebagaimana terlampir (Lampiran).

D. Isu Strategis

Ada beberapa faktor yang menjadi permasalahan, antara lain :

1. Sebagian payung hukum yang menjadi dasar Satpol PP melaksanakan tupoksinya terkait dengan pelanggaran trantibum sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.

2. Jumlah Anggota Satpol PP Kabupaten Wonogiri yang ada tidak sebanding dengan jumlah penduduk dan kondisi geografis Kabupaten Wonogiri.

3. Terbatasnya kemampuan SDM dalam penanganan tugas pokok dan fungsi

4. Hilangnya fungsi Trantib Kecamatan yang mengakibatkan peran Kecamatan dalam penyelenggaraan Ketentraman dan ketertiban umum di wilayahnya menjadi tidak optimal. Hilangnya fungsi Trantib Kecamatan ini juga menyebabkan koordinasi antara Satpol PP Kabupaten dengan kecamatan menjadi kurang efektif.

5. Terbatasnya dukungan koordinasi dari OPD terkait yang ada hubungannya dengan penanganan trantibum

6. Terbatasnya personil PPNS dalam penegakan Peraturan Daerah 7. Penegakan Perda/Perbup yang berkaitan dengan Yustisi belum

dapat dilaksanakan karena keterbatasan Personil dan terbatasnya anggaran.

(11)

8. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung operasional.

9 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, sesuai dengan Visi Misi Satuan Polisi Pamong Praja meningkatkan profesionalisme Anggota Satlinmas dalam perlidungan masyarakat, dengan sasaran strategis, penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas dan peningkatan kelengkapan sarana prasarana perlindungan masyarakat belum merata dan belum dapat dirasakan oleh semua anggota Linmas.

10. Daya jangkau pelayanan pemadam kebakaran masih terbatas pada kecamatan Wonogiri dan sekitarnya, belum mampu menjangkau seluruh potensi kebakaran di wilayah Kabupaten Wonogiri.

11. Terbatasnya sarana dan perlengkapan Damkar terutama untuk melayani wilayah perumahan padat penduduk dan gedung bertingkat.

E. Landasan Hukum

LKIP Kabupaten Wonogiri ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

(12)

7. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2013 - 2018.

F. Sistematika

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan.

(13)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam Rencana kinerja Tahun 2020 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri, sasaran, indikator dan target yang hendak dicapai adalah sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1

Rencana kinerja Tahun 2020 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja/Out Come Target 1 Terlaksananya

Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan ketenteraman Masyarakat Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum (PKL,PGOT,dll) 100% 2 Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup

100%

3 Terlaksananya Latsar bagi anggota Satlinmas

Persentase Latsar bagi anggota Satlinmas

12%

4 Terlaksananya penanggulan dan pencegahan bahaya kebakaran

Persentase jumlah Kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

100%

1. Rencana Strategis

Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri. Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020 ditetapkan dengan Surat Keputusan

(14)

Kepala Satpol Pp Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Plt. Bupati Wonogiri terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021.

Penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri merupakan hasil kesepakatan bersama antara Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri dan stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

2. Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Wonogiri dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Kabupaten Wonogiri yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera

Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 adalah :

(15)

3. Misi

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

a. Memelihara Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

b. Meningkatkan Sinergitas dalam Penegakan Perundang-undangan Daerah

c. Memberdayakan Tugas dan Fungsi Satuan Perlindungan Masyarakat

d. Meningkatkan Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya kebakaran 4. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016-2021 sebanyak 4 (empat) sasaran strategis.

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri sebagai berikut :

Tabel 2.2

Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Meningkatkan Keamanan, Ketenteraman Masyarakat, dan Ketertiban Umum Terlaksananya Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll ) 100 100 100 100 100

(16)

2 Mewujudkan Masyarakat yang Taat Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup 100 100 100 100 100 3 Meningkatkan Kapasitas dan Peran Satuan Perlindungan Masyarakat Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas

Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar 3 10 12 12 12 4 Mewujudkan Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

100 100 100 100 100

5. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Plt. Bupati Wonogiri Nomor : 12 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Wonogiri dan Indikator Kinerja Utama SKPD Tahun 2016-2021.

Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA SATUAN

PENJELASAN

ALASAN FORMULASI / RUMUS

PERITUNGAN SUMBER DATA

(17)

Penyelenggaraa n Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Penyelesaian Pelanggaran Trantibum (PKL,PGOT,dll) Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Pelanggaran K3 (PKL,PGOT) dibagi Jumlah Pelanggaran K3 (PKL,PGOT) dikali 100% penyelesaian pelanggaran di Kabupaten Wonogiri ( PKL,PGOT) 2 Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup % Kepatuhan masyarakat terhadap Perda dan Perbup Jumlah Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup dibagi Jumlah Pelanggaran Perda dan Perbup dikali 100% Jumlah penyelesaian pelanggaran Perda dan Perbup 3 Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar % Meningkatkan kapasitas dan Peran Satlinmas Jumlah Anggota

Satlnmas yang mengikuti Latsar dibagi Jumlah Anggota Satlnmas dikali 100% Anggota Satinmas Kabupaten Wonogiri yang Menggikuti Latsar 4 Terlaksananya Penanggulanga n dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit % penanggulang an dan pencegahan bahaya kebakaran Jumlah kejadian kebakaran yang

tertangani kurang dari 15 menit dibagi jumlah laporan kejadian kebakaran di wilayah manajemen kebakaran dikali 100% Kejadian yang tertangani di wilayah manajemen kebakaran

6. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 mengacu pada dokumen Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2020, Satuan Polisi Pamong

(18)

Praja Kabupaten Wonogiri telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Terlaksananya

Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll ) 100 2 Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup

100

3 Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas

Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar 12 4 Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

100

7. Perencanaan Strategis Hasil Reviu

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Wonogiri juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi salah satu dasar perencanaan kinerja dan penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020, sebagai berikut :

8. Rencana Strategis Hasil Reviu

Hasil reviu pada rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja terutama memperhatikan indikator dan target kinerja pada seluruh sasaran dengan

(19)

selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020

Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri antara lain :

Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020 tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 2.5

Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Hasil Reviu Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri

N O TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 1 Meningkatkan Keamanan, Ketenteraman Masyarakat, dan Ketertiban Umum Terlaksananya Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll ) % 100 100 100 100 100 2 Mewujudkan Masyarakat yang Taat Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup % 100 100 100 100 100 3 Meningkatkan Kapasitas dan Peran Satuan Perlindungan Masyarakat Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar % 3 10 12 12 12 4 Mewujudkan Penanggulanga n dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

(20)

9. Indikator Kinerja Utama Hasil Reviu

Bersamaan dengan reviu rencana strategis juga dilakukan reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Polisi Pamong Praja serta menghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil.

Berikut ini Indikator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja hasil reviu berikut penjelasannya yang diuraikan pada table berikut :

(21)

Tabel 2.6

Indikator Kinerja Utama, Formulasi Pengukuran dan Kriteria Indikator Kinerja Hasil Reviu Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA SATUAN ALASAN

FORMULASI/CARA

PENGUKURAN SUMBER DATA KETERANGAN/KRITERIA

1 Terlaksananya Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat

Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll )

% Menjaga Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat

Jumlah Penyelesaian Pelanggaran Trantibum (PKL,PGOT) dibagi Jumlah Pelanggaran Tratibum (PKL,PGOT) dikali 100%

Bidang Kenenteraman dan Ketertiban Umum

Jumlah penyelesaian pelanggaran di Kabupaten Wonogiri ( PKL,PGOT)

2 Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup

% Kepatuhan masyarakat terhadap Perda dan Perbup

Jumlah Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup dibagi Jumlah Pelanggaran Perda dan Perbup dikali 100%

Bidang Penegakan Perda Jumlah penyelesaian pelanggaran Perda dan Perbup

3 Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas

Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar

% Meningkatkan kapasitas dan Peran Satlinmas

Jumlah Anggota Satlnmas yang mengikuti Latsar dibagi Jumlah Anggota Satlnmas dikali 100%

Bidang Perlindungan Masyarakat

Anggota Satinmas Kabupaten Wonogiri yang Menggikuti Latsar 4 Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

% penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran

Jumlah kejadian kebakaran yang tertangani kurang dari 15 menit dibagi jumlah laporan kejadian kebakaran di wilayah manajemen kebakaran dikali 100%

UPTD. Pemadam Kebakaran

Kejadian yang tertangani di wilayah manajemen kebakaran

(22)

10. Perjanjian Kinerja Hasil Reviu

Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja hasil reviu dan sebagai bahan yang diperjanjikan oleh Kepala Satpol Pp dengan Plt. Bupati Wonogiri dan besaran anggaran yang direncanakan melalui Program / Kegiatan pada Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.7

Perjanjian Kinerja Hasil Reviu

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS IKU / INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 Terlaksananya Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll ) % 100 2 Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup

% 100

3 Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas

Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar

% 12 4 Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

(23)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2016-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2020 Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja.

1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja

(24)

pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut :

Persentase Predikat Kode Warna

< 100% Tidak Tercapai

= 100% Tercapai/ Sesuai Target

> 100% Melebihi Target

Dan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang tidak tercapai (< 100%) dengan pendekatan Permendagri nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :

Pencapaian Kinerja Sasaran

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020

No Kategori/Interpretasi Rata-Rata % Capaian Kode Warna 1 Sangat Baik > 90 2 Baik 75.00 – 89.99 3 Cukup 65.00 – 74.99 4 Kurang 50.00 – 64.99 5 Sangat Kurang 0 – 49.99

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indicator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2020. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

(25)

program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020, hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan Keputusan Plt. Bupati Wonogiri Nomor : 10 Tahun 2016, telah ditetapkan sebanyak 4 sasaran dan sebanyak 4 indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut :

 Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator  Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator  Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator  Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator 2. Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Kabupaten Wonogiri. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri tahun 2020 menunjukan hasil sebagai berikut:

(26)

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten WonogiriTahun 2020

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian %

1 Persentase Penyelesaian Pelanggaran

Trantibum ( PKL,PGOT,dll ) % 100 100 100.00

2 Persentase Penyelesaian Pelanggaran

Perda dan Perbup % 100 100 100.00

3 Persentase Anggota Satlimas yang

mengikuti Latsar % 12 12 100.00

4 Persentase kejadian kebakaran yang

tertangani tidak lebih dari 15 menit % 100 100 100.00

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada indikator Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll ), dengan capaian kinerja 100 %, pada indikator Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup, dengan capaian kinerja 100 %, pada indikator Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar, dengan capaian kinerja 100 %, pada indikator Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit, dengan capaian kinerja 100 %.

3. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 sebanyak 4 sasaran.

Tahun 2020 adalah tahun ke 5 pelaksanaan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja, dari sebanyak 4 sasaran strategis dengan sebanyak 4 indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut:

(27)

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

% 1 Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll ) % 100 100 100.00 2 Persentase Penyelesaian

Pelanggaran Perda dan Perbup % 100 100 100.00

3 Persentase Anggota Satlimas

yang mengikuti Latsar % 12 12 100.00

4

Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

% 100 100 100.00

Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Dinas pada beberapa table berikut :

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Sasaran

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 0.00 %

2 Sesuai Target 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0.00 %

Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut:

Dari sebanyak 4 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pencapaian target Misi

No Misi Jumlah Indikator Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui

target Sesuai Target Belum Mencapai Target

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 1 1 0 0.00 1 100.00 0 0.00

(28)

3 Misi 3 1 0 0.00 1 100.00 0 0.00

4 Misi 4 1 0 0.00 1 100.00 0 0.00

Jumlah 4 0 0.00 4 100.00 0 0.00

Dari sebanyak 4 sasaran dengan sebanyak 4 indikator kinerja, pencapaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No Kategori Jumlah Indikator Persentase

A. Misi 1 1

1 Melebihi/Melampaui Target 0 0.00 %

2 Sesuai Target 1 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0 0.00 %

B. Misi 2 1

1 Melebihi/Melampaui Target 0 0.00 %

2 Sesuai Target 1 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0 0.00 %

C. Misi 3 1

1 Melebihi/Melampaui Target 0 0.00 %

2 Sesuai Target 1 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0 0.00 %

D. Misi 4 1

1 Melebihi/Melampaui Target 0 0.00 %

2 Sesuai Target 1 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0 0.00 %

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

(29)

 kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.  Kinerja nyata dengan target akhir renstra.

 kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

 kinerja nyata dengan kinerja di instansi lain atau dengan standar nasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2020 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari sebanyak 4 sasaran dan sebanyak 4 indikator kinerja dari sebanyak 4 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri tahun 2016-2021, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

3.1 Sasaran 1

Terlaksananya Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat

Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Terlaksananya Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2016 % Tahun 2017 % Tahun 2018 % Tahun 2019 % Tahun 2020 % Targ et Real isasi Targe t Real isas i Tar get Reali sasi Tar get Reali sasi Tar get Reali sasi 1 Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll ) % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sasaran Terlaksananya Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll )" adalah sebesar dari target sebesar 100 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %, capaian ini tidak mencapai target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 5 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Persentase Penyelesaian Pelanggaran Trantibum ( PKL,PGOT,dll )" tahun ini adalah sebesar 100 %,

(30)

bila dibandingkan dengan target akhir renstra Satuan Polisi Pamong Praja maka capaian kinerjanya mencapai 100 %.

Analisis Capaian Kinerja Sasaran I :

Jumlah Penyelesaian Pelanggaran Trantibum (PKL,PGOT,dll)

X 100% =

Jumlah Pelanggaran Trantibum (PKL,PGOT,dll)

217 Kasus

X 100% = 100%

217 Kasus

Pada Tahun 2020 realisasi pelanggaran Trantibum sebanyak 217 pelanggaran lebih banyak dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 159 pelanggaran.

Laporan Kinerja Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Tahun 2020 : 1. Hasil Patroli sebanyak 51 kali di 8 Kecamatan yaitu di Kec. Selogiri, Kec. Wonogiri, Kec.

Manyaran, dan Kec. Baturetno, Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Jatisrono, Kecamatan Sidoharjo menemui Pelanggaran Pedagang Kali Lima (PKL ), dengan hasil :

- 27 PKL berjualan diatas Trotoar pada jam yang tidak di ijinkan untuk Berjualan

- 58 PKL berjualan di bahu jalan

- 2 PKL tidak membongkar lapak jualan

2. Hasil Penertiban PGOT dan Pengemis sebanya 45 kali kegiatan, dengan hasil : - 8 Orang Pengemis

- 10 Orang Gelandangan - 16 Orang Gila

- 1 Orang Terlantar - 6 Orang Pengamen

- 3 Pelajar Berkeliaran diluar jam Sekolah - 12 Orang Anak Punk

3. 8 kali Patroli Kegiatan Cukai di 34 Desa/Kel, dengan hasil pelanggaran : - 4 Merk Rokok tanpa pita cukai dengan jumlah bungkus sebanyak 74

(31)

4. Kegiatan Kesamaptaan Anggota Satpol PP sebanyak 3 kali 5. Operasi Terpadu Lintas Kabupaten selama sebanyak 4 kali 6. Pengamanan Car Free Sunday sebanyak 16 kali

No Kegiatan Tempat/ Lokasi Anggot a Dokumentasi Keterangan 1 Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. a. Patroli dan penertiban PGOT dan Pekat. b. Penertiban PKL c. Operasi Lintas Kabupaten. Kabupaten Wonogiri. Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonogiri 158 Orang 195 Orang 25 Orang - Dikirim KeDinas Sosial untuk penaganan lebih lanjut. - Penataan Kawasan Tertib PKL. - Penertiban PKL Wilayah Perbatasan.

(32)

d. Pengamanan dan penertiban Car Free Sunday. e. Pengamanan Tamu VIP. Kabupaten Wonogiri Kec. Jatisrono dan Girimarto 166 Orang 61 Orang - Peningkatan ketertiban dan kenyamanan pedaggang dan pengunjung CFS. - Pengawalan dan pengamanan Tamu VIP. 2 Peningkatan Kesamaptaan Bagi Anggota Satpol PP. Kec. Selogiri 50 Org - Penigkatan Kualitas Fisik Anggota Satpol PP 3 Fasilitasi Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau Yang di Lekati Pita Cukai Palsu dan Tidak Dilekati Pita Cukai ( DBHCHT ) 81 Org - Pengawasan peredaran Rokok ilegal dan penyajian informasi data Rokok ilegal.

(33)

Program yang Mendukung Sasaran 1 :

 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Permasalahan :

- Sebagian payung hukum yang menjadi dasar Satpol PP melaksanakan tuposinya terkait dengan pelanggaran trantibum sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.

- Jumlah Anggota Satpol PP Kabupaten Wonogiri yang ada tidak sebanding dengan luas area dan kondisi geografis Kabupaten Wonogiri.

- Terbatasnya SDM dalam penanganan tugas pokok dan fungsi

- Hilangnya fungsi Trantib Kecamatan yang mengakibatkan peran Kecamatan dalam penyelenggaraan Ketentraman dan ketertiban umum di wilayahnya menjadi kurang optimal.

- Terbatasnya dukungan koordinasi dari OPD terkait yang ada hubungannya dengan penanganan trantibum

Solusi :

- Mendorong OPD terkait untuk melaksanakan perubahan atas landasan/payung hukum sesuai dengan perkembangan jaman

- Mengusulkan penambahan anggota Satpol PP yang memenuhi persyaratan baik dari segi uji kompetensi maupun fisik minimal 2 (dua) regu untuk melaksanakan patroli rutin wilayah dan memantau obyek-obyek vital/aset-aset milik daerah - Memberdayakan masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas wilayah

masing-masing melalui pembentukan kader siaga trantib

- Mengusulkan penambahan sarpras dan anggaran untuk mendukung kinerja Satpol PP guna memenuhi Standar Pelayanan Minimal.

(34)

3.2 Sasaran 2

Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.7

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

No Indikator Kinerja Sat uan Tahun 2016 % Tahun 2017 % Tahun 2018 % Tahun 2019 % Tahun 2020 % Tar get Reali sasi Tar get Reali sasi Tar get Realisa si Tar get Reali sasi Tar get Reali sasi 1 Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Analisis Capaian Kinerja Sasaran II :

Jumlah Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup

X 100% = ...%

Jumlah Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup

2.311 Pelanggaran

X 100% = 100%

2.311 Pelanggaran

Sasaran Terlaksananya Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup" adalah sebesar dari target sebesar 100 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %, capaian ini tidak mencapai target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 5 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Perbup" tahun ini adalah sebesar 100 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra Satuan Polisi Pamong Praja maka capaian kinerjanya mencapai 100 %, Pada Tahun 2020 realisasi pelanggaran Perda sebanyak 2.311 pelanggaran lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 2.412 pelanggaran, hal

(35)

ini disebabkan kesadaran masyarakat akan Perda meningkat dan Pelaksanaan Tugas Satpol PP Kabupaten Wonogiri yang sesuai dengan Tupoksi.

Laporan Penegakan Perda dan Peraturan Bupati Pada Tahun 2020 : No Perda/Keputusan

Bupati

Jenis

Pelanggaran Jumlah Dokumentasi Kegiatan 1. Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Tidak membayar Pajak Reklame 495 pelanggaran 2. Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Tidak Memiliki IMB 8 Pelanggaran 3. Perda Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penataan, Pengendalian, dan Pengawasan Menara Telekomunikasi Tidak memiliki Izin 17 Pelanggaran

(36)

4. Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tidak Memiliki Izin Lingkungan 4 Pelanggaran 5. Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata Tidak Memiliki TDUP 4 Pelanggaran 6. Perda Nomor 7 Tahun 2006 tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Tidak Membongkar Lapak PKL 1 Pelanggaran 7. Perda Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Reklame Memasang Reklame Tanpa Izin 1.259 Pelanggaran 8. Perbup Wonogiri Nomor 30 Tahun 2013 tentang petunjuk pelaksanaan pemasangan Atribut Pelaksanaan Pemasangan Atribut Partai Politik dan Atribut

memasang alat peraga kampanye tidak sesuai aturan yang berlaku 522 pelanggaran

(37)

Peserta Pemilu 9. Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Menyalahi perjanjian sewa barang milik Daerah 1 Pelanggaran JUMLAH 2.311 Pelanggaran

Program yang Mendukung Sasaran 2 :

 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Permasalahan :

- Terbatasnya personil PPNS dalam penegakan Peraturan Daerah

- Penegakan Perda/Perbup yang berkaitan dengan Yustisi belum dapat dilaksanakan karena keterbatasan Personil.

- Penegakan Perda terkendala dengan luas wilayah Kabupaten Wonogiri dibandingkan dengan personil yang ada.

Solusi :

- Memperkuat kapasitas PPNS melalui peningkatan jumlah PPNS, penambahan sarana prasarana operasional

- Mengirimkan personil untuk mengikuti Diklat PPNS

- Memprioritaskan penegakan perda pada titik lokasi yang strategis dan berdampak luas kepada masyarakat

(38)

3.3 Sasaran 3

Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas

Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.8

Analisis Pencapaian Sasaran 3

Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2016 % Tahun 2017 % Tahun 2018 % Tahun 2019 % Tahun 2020 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar % 3 3 100 10 10 100 12 12 100 12 12 100 12 12 100

Sasaran Terlaksananya Latsar bagi Anggota Satlinmas dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar" adalah sebesar dari target sebesar 12 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %, capaian ini tidak mencapai target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 5 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Persentase Anggota Satlimas yang mengikuti Latsar" tahun ini adalah sebesar 100 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra Satuan Polisi Pamong Praja maka capaian kinerjanya mencapai 100 %.

Analisis Capaian Kinerja Sasaran III :

Jumlah Anggota Satlinmas yang ikut Latsar

x 100% = ...% Jumlah Anggota Satlinmas

820 + 200 orang

x 100% = 12% 8.165 orang

(39)

Laporan Kinerja Bidang Perlindungan Masyarakat Pada Tahun 2020 :

Kegiatan Tempat Anggota Dokumentasi Keterangan

Pembinaan, Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan Ketrampilan bagi Anggota Linmas Hotel Brothers Solo Baru, Jl. Ir. Soekarno Blok AC 25, Dusun I, Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo Jumlah = 5 Orang PA = 1 Orang PI = 4 Orang Peningkatan Kemampuan PAM Terpadu Tahun 2020 Pengamanan Hari Besar Keagamaan, Hari Besar Lainnya, dan Posko Posko Kantor Satpol PP Jumlah = 100 Orang

Pam Posko dan Monitoring Penanggulangan Bencana dan Kamtramtibmas Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 Pengamanan Hari Besar Keagamaan, Hari Besar Lainnya, dan Posko Masjid dalam Kota Wonogiri Jumlah = 23 Orang Patroli Pemantauan Dalam Rangka Pengamanan Hari Besar Agama Peringatan Isra Miraj Tahun 2020 Pengerahan dalam Peringatan HUT LINMAS, Jambore Tingkat Provinsi Jawa Tengah Serta Upacara dan Acara Penting Lain Halaman Polres Wonogiri Jumlah = 25 Orang Upacara HUT Satpam ke 39

(40)

Pengerahan dalam Peringatan HUT LINMAS, Jambore Tingkat Provinsi Jawa Tengah Serta Upacara dan Acara Penting Lain Lapangan Giri Krida Bhakti Wonogiri Jumlah = 25 Orang Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Pengamanan Terbuka dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah Posko Satpol PP, Polres, Kodim, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Jumlah = 8.165 PAM Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah

Program yang Mendukung Sasaran 3 :

 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

Permasalahan :

- Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan sesuai dengan Visi Misi Satuan Polisi Pamong Praja meningkatkan Profesionalisme Anggota Satlinmas dalam Perlindungan Masyarakat, dengan Sasaran Strategis, Penguatan Kelembagaan, Peningkatan Kapasitas dan Peningkatan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Perlindungan Masyarakat belum memahami tentang tugas dan pokok Linmas, serta belum terampil/meratanya SDM.

(41)

Solusi :

- Guna menunjang Program dan kegiatan sesuai dengan Sasaran Strategis Perlindungan Masyarakat perlu adanya dukungan peningkatan anggaran dari APBD Kabupaten Wonogiri.

Sasaran 4

Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

Pencapaian sasaran 4 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.8

Analisis Pencapaian Sasaran 4

Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2016 % Tahun 2017 % Tahun 2018 % Tahun 2019 % Tahun 2020 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sasaran Terlaksananya Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit" adalah sebesar dari target sebesar 100 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 0.00 %, capaian ini tidak mencapai target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 5 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Persentase kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit" tahun ini adalah sebesar 0.00 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra Satuan Polisi Pamong Praja maka capaian kinerjanya mencapai 0.00 %.

Analisis Capaian Kinerja Sasaran IV :

Jumlah kejadian kebakaran yang tertangani tidak lebih dari 15 menit

x 100% = ...% Jumlah laporan kejadian kebakaran diwilayah manajemen

(42)

20 kejadian

x 100% = 100% 20 kejadian

Laporan Kinerja Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Tahun 2020 : Jumlah Laporan Kejadian Kebakaran selama Tahun 2020 di Wilayah Manajemen Kebakaran sebanyak 20 kejadian dan dapat tertangani, Laporan seluruh kejadian Kebakaran data sebagai berikut :

No Hari / tanggal

Jam

(WIB) Tempat Keterangan Dokumentasi

1. Rabu, 1 Jan. 2020 16.35 Obyek Wisata Sendang Asri Wonogiri Kebakaran sepeda motor Thunder milik Widodo (Purwantoro), karena konsleting listrik. 2. Jum'at, 10 Jan. 2020 14.45 Slamet Wiyono, Lingk. Watuagung RT.1/IV, Kel. Kasihan, Kec. Ngadirojo Disebabkan oleh obat nyamuk bakar yang mengenai kasur. Kerugian 50 juta rupiah. 3. Selasa, 21 Jan. 2020 08.00 Marsono Rimin Dsn Soco RT. 2/III, Ds. Soco, Slogohimo Konsleting listrik 4. Jum'at, 24 Jan. 2020 13.45 Karinem Dsn Karangtengah Rt. 3/X, Ds Gambiranom, Baturetno Carger HP, kerugian 15 juta rupiah 5. Minggu, 26 Jan. 2020 23.00 Nuning Dsn. Ngricik RT. 4/VIII, Ds. Pule, Selogiri Kebakaran kios karena obat nyamuk bakar 6. Kamis, 6 Peb. 2020 04.15 Sadimin Dsn Dokeso Rt. 2/IX, Ds. Kerjo Lor, Ngadirojo. Kebakaran kandang sapi. Kerugian 6 juta rupiah.

(43)

7. Senin, 1 Juni 2020 10.35 Simin Dsn Jatibedug RT. 5/VII, Ds. Purworejo, Kec. Wonogiri Kebakaran rumah karena konsleting listrik dengan kerugian 30 juta rupiah. 8. Kamis, 25 Juni 2020 06.30 Ilham Lingk. Pokoh RT. 3/IV, Kel. Wonoboyo (depan SMP 2 Wng). Kosleting listrik kulkas pada kios Donat Dobu Dobu dan kios kaca mata Ateng. Kerugian Kios Ateng 170 juta rupiah. 9. Selasa, 30 Juni 2020 19.15 Sukijan Dsn Niru Kulon RT. 1/V, Ds Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo Kebakaran kandang sapi karena membuat bludukan. 3 ekor sapi dapat diselamatkan. 10. Sabtu, 4 Juli 2020 10.00 Partinah Dsn Brangkal RT. 2 / VI, Ds. Sendangmulyo, Kec. Tirtomoyo Kebakaran dapur karena tungku terbakar, kerugian sekitar 10 juta rupiah. 11. Kamis, 9 Juli 2020 13.00 Kebakaran rumpun bambu di dekat komplek makam Pahlawan Mojoroto RT. 3/VI, Kel. Wonoboyo 12. Jum'at, 17 Juli 2020 11.30 Sunardi RT. 1/VIII, Kel. Wonokarto, Kec. Wonogiri Karena konsleting listrik 13. Senin, 20 Juli 2020

20.00 Lahan tebu milik Pemerintah Prov Jateng di Bantarangin RT. 3/IX, Kel. Wonoboyo, Kec. Wonogiri

(44)

14. Selasa, 21 Juli 2020 08.30 Ruang kelas SMAN 1 Wuryantoro Akibat konsleting listrik. 15. Jum'at, 24 Juli 2020 09.15 Tarmidi Dsn. Josari RT. 1/VIII, Ds. Pare, Kec. Selogiri Kandang ternak, kerugian 15 juta rupiah. 16. Sabtu, 25 Juli 2020 19.45 Radju, Dsn. Bakulan RT.1/XI, Ds. Sonoharjo, Kec. Wonogiri Kebakaran rumah, karena selang tabung gas bocor, kerugian 5 juta rupiah 17. Selasa, 28 Juli 2020 16.00 Lahan di Makam Kel. Kaliancar, Kec. Selogiri 18. 20.00 TPA Pasar Sidoharjo 19. Sabtu, 1 Agustus 2020 14.40 Sugeng Dsn. Karangtengah RT.2/VIII, Ds. Jaten, Kec. Selogiri Rumah terbakar karena kebocoran selang pada kompor, kerugian 3 juta rupiah 20. Jum'at, 7 Agustus 2020 09.30 Kebakaran rumpun bambu di Dusun Nangger RT. 3/V, Ds. Nambangan, Kec. Selogiri

(45)

21. Sabtu, 8 Agustus 2020 21.00 Kebakaran rumpun bambu di Lingkungan Sukorejo RT. 5/X, Kel. Giritirto, Kec. Wonogiri 22. Selasa, 21 Agustus 2020 16.30 Parimin, Dsn Gading RT. 2/VII, Ds. Ngadirojo Lor, Kec. Ngadirojo Kebakaran kandang sapi, karena membuat perapian kerugian sekitar 10 juta rupiah. 23. Kamis, 27 Agustus 2020 12.35 Suyono Dsn Nguwur Rt. 3/V, Ds. Balepanjang, Kec. Baturetno Kandang sapi terbakar akibat membuat perapian 24. Minggu, 30 Agustus 2020 20.20 Nanang Aji Dsn Watuagung RT.1/IV, Kel. Kasihan, Kec. Ngadirojo Rumpun bambu. 25. Minggu, 20 September 2020 12.15 Rebo Partodiyono Dsn Melikan, Ds. Keloran, Kec. Selogiri Rumpun Bambu terbakar. 26. Jum'at, 25 September 2020 16.00 Sono Mariman Dsn Lengkong RT.2/VI, Ds. Mlokomanis Wetan, Kec. Ngadirojo Kandang sapi terbakar 27. Minggu, 27 September 2020 05.00 Heru Dsn Sumber RT. 3/IX, Ds. Pare, Kec. Selogiri Rumpun bambu terbakar. 28. Senin, 28 September 2020 15.30 Kantor UPC Pegadaian Giriwono Jl. R. M. Said, Dsn. Joho Lor, Kel. Giriwono, Kec. Wonogiri Karena konsleting listrik pada perangkat komputer.

Program yang Mendukung Sasaran 3 :

(46)

Permasalahan :

- Waktu tanggap terhadap pemberitauhan kejadian kebakaran tidak lebih dari 15 (lima belas) menit dapat tertangani di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) , akan tetapi kejadian di Luar Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) belum dapat terealisir karena jauhnya wilayah/lokasi.

- Kendaraan Damkar kesulitan untuk masuk wilayah perumahan padat penduduk, karena jalannya sempit sehingga menyulitkan upaya pemadaman;

Solusi :

- Mengusulkan pembentukan POS Pemadam Kebakaran di wilayah Eks Pembantu Bupati, sehingga mempercepat layanan pemadam kebakaran;

- Pengadaan Kendaraan Ranger (berbodi kecil dan ramping) agar bisa menjangkau lokasi padat penduduk dan gang sempit;

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Keberhasilan

Faktor keberhasilan pencapaian indikator kinerja dikarenakan pelaksanaan strategi antara lain :

1. Pemberdayaan jumlah personil yang dimiliki dengan pemberian motivasi kerja yang intensif;

2. Mengatur penggunaan sarana dan prasarana yangg terbatas untuk memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang mendesak dan urgen;

3. Memaksimalkan personil dalam mendukung kegiatan operasional maupun kegiatan administrasi;

4. Mengatur personil secara bergantian untuk kegiatan administrasi dan operasional; 5. Mengoptimalkan anggaran yang ada dengan selalu mempertimbangkan skala prioritas

b. Kegagalan

Faktor kegagalan pencapaian indikator kinerja dikarenakan pelaksanaan strategi antara lain :

1. Luas wilayah kabupaten Wonogiri mengakibatkan daya jangkau pelayanan terutama pemadam kebakaran dan patroli wilayah belum optimal;

2. Terbatasnya anggaran mengakibatkan berkurangnya biaya operasional untuk melaksanakan kegiatan terutama patroli wilayah dan peningkatan kualitas SDM Linmas Desa/Kelurahan;

(47)

3. Terbatasnya jumlah sarana dan perlengkaapan pemadam kebakaran, sehinggga belum mampu menyediakan Pos Pelayanan Damkar di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) selain Wonogiri Kota dan distik Kecamatan Baturetno.

c. Solusi

Solusi untuk mengatasi kegagalan pencapaian indikator kinerja dikarenakan pelaksanaan strategi antara lain :

a. Pembinaan personil yang intensif dan terus menerus;

b. Mengusulkan peningkatan anggaran untuk melaksanakan program dan kegiatan; c. Merencanakan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan daya

jangkau pelayanan di seluruh wilayah Wonogiri.

5. Realisasi Anggaran sebagai berikut :

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonogiri pada tahun anggaran 2020 mendapatkan anggaran sebesar Rp 4.852.174.186,- (tidak termasuk belanja pegawai) yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonogiri. Dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebanyak Rp 4.576.667.467,- atau (94,32 %).

Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020 yaitu sejumlah Rp 11.302.108.418,- Realisasi dari anggaran tersebut Rp. 10.154.864.057.- atau (89,85%), dengan rincian sebagai berikut :

 Belanja Tidak Langsung Rp. 6.449.934.232,- terealisasi Rp. 5.578.196.590,- ( 86,48% )  Belanja Langsung Pegawai Rp. 1.471.271.000,- terealisasi Rp. 1.408.950.000,- ( 95,76%)  Belanja Barang dan Jasa Rp. 3.352.488.036,- terealisasi Rp. 3.140.697.467,- (93,68%)  Belanja Modal Rp. 28.415.150,- terealisasi Rp. 27.020.000,- (95,09%)

Perbandingan dengan tahun lalu, Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019 yaitu sejumlah Rp 10.630.038.332,- Realisasi dari anggaran tersebut Rp. 8.266.203.323.- atau (94,25%) dan di Tahun 2020 Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019 yaitu sejumlah Rp 11.302.108.418,- Realisasi Rp 10.154.864.057.- atau (89,85%) jadi dapat disimpulkan realisasi dari tahun kemarin mengalami penurunan, akan tetapi realisasinya masih dalam kategori Baik.

Gambar

Tabel 3.10  Realisasi Anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari stasiun BMG Winangun Stasiun Tondano untuk mendapatkan tinggi dan

Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa praktik skrining IMS yang tidak rutin lebih banyak ditemukan pada responden yang memiliki persepsi yang rendah akan keparahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif signifikan pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat, ada pengaruh positif signifikan e-services quality terhadap

Anda bahkan dapat mengatur rotasi, posisi dalam sumbu-XY, dan sifat- sifat lain sebuah label (jika Anda mempunyai field atribut yang sesuai untuk keperluan ini), kemudian mengedit

Berdasarkan data Tabel 1, menunjukkan bahwa penggunaan tenaga kerja pada kegiatan usahatani kentang dan kubis yang dilakukan oleh petani binaan lebih

Pada dasarnya sistem sumbangan ini merupakan suatu bentuk aktifitas tolong menolong dari masyarakat yang berupa bantuan baik berupa benda maupun biaya (uang) untuk pihak yang

Selain dari faktor warna permukaan yang tidak sama adapun faktor dari tinggi permukaan terhadap sensor yang berbeda dan kecepatan robot yang berubah secara tiba-tiba

Penelitian lebih menekankan pada proses daripada produk atau hasilnya (bersifat deskriptif analitis): Menurut Miles dan Hubermen tentang aspek- aspek (2009: 15) “Data