PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH USD$ DAN TINGKAT SUKU
BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013
INFLUENCE RUPIAH USD $ AND LEVEL OF INTEREST RATES SBI
IN INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2013
1
2
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH USD$ DAN TINGKAT SUKU
BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015
INFLUENCE RUPIAH USD $ AND LEVEL OF INTEREST RATES SBI
JSX Composite
IN INDONESIA STOCK EXCHANGE IN
2013-Oleh:
YOHANNA NOVIA NINGRUM
NPM : 12.1.02.01.0284
Dibimbing oleh :
1.
Drs.Ec. Sugeng, Ak., M.M., M.Ak.,CA2.
Andy Kurniawan,S.E., M.Ak.PROGRAM STUDI
FAKULTAS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2016
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH USD$ DAN TINGKAT SUKU
BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN
2015
INFLUENCE RUPIAH USD $ AND LEVEL OF INTEREST RATES SBI
-2015
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
ARTIKEL SKRIPSI
Yang bertanda tangan di baw
Nama Lengkap NPM
Telepun/HP
Alamat Surel (Email) Judul Artikel
Fakultas – Program Studi Nama Perguruan Tinggi Alamat Perguruan Tinggi Dengan ini menyatakan bahwa
a. artikel yang saya tulis plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan i ditemukan ketidaksesuaian dat bersedia bertanggung jawab dan
Mengetahui
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016
wah ini:
: Yohanna Novia Ningrum :12.1.02.01.0284
:085856967441
: mareta.ratna@yahoo.com
:Pengaruh Nilai Tukar Rupiah USD$ Dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indek Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Iindonesia Tahun 2013
Program Studi : Fakultas Ekonomi-Akuntansi :Universitas Nusantara PGRI Kediri ggi :Jl. KH.Achmad Dahlan No. 76 Kediri
a :
tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim
artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
ini saya buat dengan sesungguhnya. Apab ta dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan an diproses sesuai dengan ketentuan yang ber
Mengetahui Kediri,29 Desember 2016
Penulis
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Pengaruh Nilai Tukar Rupiah USD$ Dan Tingkat Suku Saham Gabungan 2013-2015.
m penulis) dan bebas
artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
ila di kemudian hari an dari pihak lain, saya
rlaku.
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH USD$ DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013
Fakultas Ekonomi
Drs.Ec. Sugeng, Ak., M.M., M.Ak.,CA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah nilai tukar rupiah USD$ mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia? (2)Apakah tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan ter indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia? (3) Apakah nilai tukar rupiah USD$ dan tingkat suku bunga SBI secara bersama
indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia?
Teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan berbagai pertimbangan sehingga diperoleh sebanyak 39 sampel. Jenis penelitian pada skripsi ini adalah Metode Deskriptif dan Metode Kuantitatif yang menggunakan analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan software SPSS 20.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah USD$ secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, dan tingkat suku bunga SBI secara parsial berpengaruh terhadap IHSG. Sedangkan penelitian secara simultan adanya pengaruh signifikan terhadap Indek Harga Saham Gabungan.
Kata Kunci : nilai tukar rupiah USD$, tingkat suku bunga SBI, IHSG
A. Latar Belakang Masalah
Pasar modal yang mengalami peningkatan atau mengalami penurunan terlihat dari naik turunnya harga saham yang tercatat yang tercermin melalui suatu pergerakan indeks atau
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH USD$ DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015
Yohanna Novia Ningrum 12.1.02.01.0284
ultas Ekonomi – Program Studi Akuntansi Mareta.ratna@yahoo.com
Sugeng, Ak., M.M., M.Ak.,CA dan Andy Kurniawan,S.E., M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah nilai tukar rupiah USD$ mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia? (2)Apakah tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan ter indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia? (3) Apakah nilai tukar rupiah USD$ dan tingkat suku bunga SBI secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia?
mpel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan berbagai pertimbangan sehingga diperoleh sebanyak 39 sampel. Jenis penelitian pada skripsi ini adalah Metode Deskriptif dan Metode Kuantitatif yang menggunakan analisis Regresi Linier
software SPSS 20.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah USD$ secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, dan secara parsial berpengaruh terhadap IHSG. Sedangkan penelitian secara simultan adanya pengaruh signifikan terhadap Indek Harga Saham Gabungan.
nilai tukar rupiah USD$, tingkat suku bunga SBI, IHSG.
Latar Belakang Masalah
Pasar modal yang mengalami peningkatan atau mengalami penurunan terlihat dari naik turunnya harga-harga saham yang tercatat yang tercermin melalui suatu pergerakan indeks atau
lebih dikenal dengan ind
gabungan (IHSG) . Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan suatu indikator untuk mengukur harga saham yang diperdagangkan dibursa efek. IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan
simki.unpkediri.ac.id || 2||
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH USD$ DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN
2015
Andy Kurniawan,S.E., M.Ak
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah nilai tukar rupiah USD$ mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia? (2)Apakah tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indek harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia? (3) Apakah nilai tukar rupiah USD$ dan sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
mpel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan berbagai pertimbangan sehingga diperoleh sebanyak 39 sampel. Jenis penelitian pada skripsi ini adalah Metode Deskriptif dan Metode Kuantitatif yang menggunakan analisis Regresi Linier
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah USD$ secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, dan secara parsial berpengaruh terhadap IHSG. Sedangkan penelitian secara simultan adanya pengaruh signifikan terhadap Indek Harga Saham Gabungan.
lebih dikenal dengan indeks harga saham ) . Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan suatu indikator untuk mengukur harga saham yang diperdagangkan dibursa efek. IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
seluruh saham (perusahaan/emiten) y tercatat di BEI.IHSG menampilkan perkembangan keseluruhan pergerakan harga saham perusahaan yang terdaftar pada pasar modal, yang dalam penelitian ini mengacu pada BEI, sebagai media resmi transaksi saham di Indonesia.
Dalam era keterbukaan ekonomi seperti sekarang ini, salah satu indikator makro ekonomi yang penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi makro adalah nilai tukar mata uang.Nilai tukar (kurs) adalah sejumlah mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing. Nilai tuk
asing berdasarkan Eiteman et al (2003:103) adalah harga mata uang salah satu Negara dalam satuan mata uang atau komoditas (biasanya emas atau perak) Negara lain. Thobarry (2009) menyatakan bahwa dengan melihat porsi kepemilikan saham di BEI yang didominasi oleh asing, maka jika kecenderungan nilai mata uang dollar semakin tinggi maka semakin tinggi pula indeks harga saham gabungan (IHSG).
Tingkat suku bunga menurut Reilly dan Brown ( 2003:422 ) merupakan harga atas dana yang dipinjam. Kenaikan tingkat suku bunga sertifikat bank Indonesia ( SBI ) diikuti pula oleh kenaikan suku bunga deposito. Suku
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
saham (perusahaan/emiten) yang tercatat di BEI.IHSG menampilkan perkembangan keseluruhan pergerakan harga saham perusahaan yang terdaftar pada pasar modal, yang dalam penelitian ini mengacu pada BEI, sebagai media resmi transaksi saham di Indonesia.
Dalam era keterbukaan ekonomi erti sekarang ini, salah satu indikator makro ekonomi yang penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi makro adalah nilai tukar mata uang.Nilai tukar (kurs) adalah sejumlah mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing. Nilai tukar valuta asing berdasarkan Eiteman et al (2003:103) adalah harga mata uang salah satu Negara dalam satuan mata uang atau komoditas (biasanya emas atau perak) Negara lain. Thobarry (2009) menyatakan bahwa dengan melihat porsi kepemilikan saham di BEI didominasi oleh asing, maka jika kecenderungan nilai mata uang dollar semakin tinggi maka semakin tinggi pula indeks harga saham gabungan
Tingkat suku bunga menurut Reilly dan Brown ( 2003:422 ) merupakan harga atas dana yang dipinjam. gkat suku bunga sertifikat bank Indonesia ( SBI ) diikuti pula oleh kenaikan suku bunga deposito. Suku
bunga deposito cenderung berpengaruh negatif terhadap harga saham, sehingga semakin tinggi tingkat suku bunga deposito maka harga saham cenderung semakin menurun yang berakibat menurunnya indeks harga saham gabungan ( IHSG ).
Dalam kondisi tertentu, kenaikan dan penurunan nilai tukar mata uang yang terjadi atas intervensi pemerintah, dalam hal ini kebijakan bank sentral dalam menaikkan dan menurunkan nilai tukar mata uang domestik untuk menyesuaikannya dengan nilai tukar mata uang yang sebenarnya di pasar.
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel diatas apakah yang sebenarnya berpengaruh
dari perusahaan yang terdaftar di BEI, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul
nilai tukar rupiah US dollar dan tingkat suku bunga SBI terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indon
2015.
B.Landasan Teori
1.Definisi Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)
simki.unpkediri.ac.id || 3||
bunga deposito cenderung berpengaruh negatif terhadap harga saham, sehingga semakin tinggi tingkat suku bunga deposito maka harga saham cenderung menurun yang berakibat menurunnya indeks harga saham gabungan ( IHSG ).
Dalam kondisi tertentu, kenaikan dan penurunan nilai tukar mata uang yang terjadi atas intervensi pemerintah, dalam hal ini kebijakan bank sentral dalam menaikkan dan menurunkan nilai tukar mata uang domestik untuk menyesuaikannya dengan nilai tukar mata uang yang sebenarnya di pasar.
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel diatas apakah yang sebenarnya berpengaruh terhadap IHSG dari perusahaan yang terdaftar di BEI, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul“Pengaruh nilai tukar rupiah US dollar dan tingkat suku bunga SBI terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia tahun
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
Menurut Sunariyah ( 2006:142 ) Indeks harga saham gabungan menggambarkan suatu rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga saham gabungan seluruh saham, sampai pada tanggal tertentu. Dalam hal ini mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham gabungan dibursa efek. Indeks harga saham gabungan seluruh saham adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang tercatat di BEI. Maksud gabungan dari seluruh saham ini adalah kinerja saham yang dimasukkan dalam perhitungan seluruh saham yang tercatat di BEI tersebut.
2. Nilai Tukar Rupiah
Menurut Triyono ( 2008:156 ) kurs merupakan salah satu harga yang penting dalam perekonomian terbuka karena ditentukan oleh adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Mengingat pengaruhnya yang besar bagi neraca perdagangan, transaksi berjalan maupun bagi variabel-variabel makro ekonomi lainnya.
3. Tingkat Suku Bunga
Menurut Wisnalmawati,
kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Apabila jasa yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
Menurut Sunariyah ( 2006:142 ) Indeks harga saham gabungan menggambarkan suatu rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga saham gabungan seluruh saham, sampai pada Dalam hal ini mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham gabungan dibursa efek. Indeks harga saham gabungan seluruh saham adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang tercatat di EI. Maksud gabungan dari seluruh saham ini adalah kinerja saham yang dimasukkan dalam perhitungan seluruh saham yang
Menurut Triyono ( 2008:156 ) kurs merupakan salah satu harga yang penting terbuka karena ditentukan oleh adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Mengingat pengaruhnya yang besar bagi neraca perdagangan, transaksi berjalan variabel makro
Tingkat Suku Bunga SBI
Wisnalmawati, (2005:155) kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan Apabila jasa yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka
kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dianggap buruk ( Tjiptono, 2005 : 1
Hal yang paling diutamakan pada pelayanan ini meliputi Bukti Fisik, Kehandalan dan Ketanggapan
C.Hipotesis dan Kerangka Konseptual
Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan penelitian yang seharusnya diuji secara empiris. Hipotesis menyataka hubungan yang dicari dengan apa yang dipelajari. Hipotesis dan Kerangka Konseptual dapat dilihat pada gambar 2.1
D.Metode Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Berdasarkan data yang tersedia di internet untuk semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, tersedia data dari tahun 2013-2015 dengan jumlah populasi sebanyak 42 perusahaan bank umum yang tercatat di BEI. Penarikan sampel dilakukan dengan metode
sampling, yaitu metode penarikan sampel yang didasarkan atas kriteria seperti tersebut
Nilai Tukar Rupiah USD$ Tingkat Suku Bunga SBI simki.unpkediri.ac.id || 4||
dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dianggap buruk ( Tjiptono, 2005 : 121 ).
Hal yang paling diutamakan pada pelayanan ini meliputi Bukti Fisik, Kehandalan dan Ketanggapan
Hipotesis dan Kerangka Konseptual
Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan penelitian yang seharusnya diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan yang dicari dengan apa yang dipelajari. Hipotesis dan Kerangka Konseptual dapat dilihat pada gambar 2.1
Populasi dan Sampel
Berdasarkan data yang tersedia di internet untuk semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, tersedia data 2015 dengan jumlah populasi sebanyak 42 perusahaan bank umum yang tercatat di BEI. Penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive
, yaitu metode penarikan sampel yang didasarkan atas kriteria seperti tersebut
IHSG Gambar 2.1
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
diatas, sehingga data yang diperlukan sebagai sampel untuk variabel kurs dolar, tingkat suku bunga SBI masing
adalah sebanyak 39.
2. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan cara dokumentasi, dimana data yang diperoleh tidak diperoleh secara langsung dari objek peneliti. Data yang diperlukan diperoleh dai Bank Indonesia dan dari Bursa Efek Indonesia serta literatur yang berhungan dengan masalah yang diteliti.
3. Definisi Operasional
Indeks Harga Saham Gabungan (Y)
Indeks Harga Saham Gabungan atau disingkat IHSG merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).Sebagai indikator pergerakan harga saham di BEI, indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.
Nilai Tukar Rupiah (X1)
adalah nilai dari satu unit mata uang domestik jika ditukarkan deng
mata uang Negara lain. Nilai tukar yang digunakan adalah nilai tukar rupiah terhadap mata uang USD pada market value
alasan dominannya penggunaan USD dalam transaksi internasional. Yang dihitung
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
diatas, sehingga data yang diperlukan sebagai sampel untuk variabel kurs dolar, tingkat suku bunga SBI masing-masing
Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan cara dokumentasi, dimana data yang diperoleh tidak diperoleh secara langsung dari objek peneliti. Data yang diperlukan diperoleh dai Bank Indonesia dan k Indonesia serta literatur yang berhungan dengan masalah yang
Indeks Harga Saham Gabungan (Y)
Indeks Harga Saham Gabungan atau disingkat IHSG merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa (BEI).Sebagai indikator pergerakan harga saham di BEI, indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di
(X1) Nilai tukar adalah nilai dari satu unit mata uang domestik jika ditukarkan dengan sejumlah mata uang Negara lain. Nilai tukar yang digunakan adalah nilai tukar rupiah terhadap
market value, dengan alasan dominannya penggunaan USD dalam transaksi internasional. Yang dihitung
berdasarkan kurs tengah antara kurs jual kurs beli yang diatur oleh bank Indonesia.
Tingkat Suku Bunga SBI (X2)
suku bunga SBI adalah ukuran keuntungan investasi berupa sertifikat Bank Indonesia yang dapat diperoleh pemodal.Dalam pembahasan ini yang dimaksud suku bunga adalah suku bunga SBI berjangka 90 hari.Tingkat suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga sertifikat Bank Indonesia jangka waktu 90 hari yang dinyatakan dalam persen per tahun.Pengukuran yang digunakan adalah satuan persentase dan data yang diambil adalah tingkat suku bunga SBI mulai bulan Januari 2013- Desember 2015.
4. Tehnik Analisis Data
Tehnik analisis data yang digunakan adalah dengan mengunakan analisis statistic regresi linier berganda dengan menggunakan Software
Rumus yang digunakan sebagai berikut : Y = a + b1X1+b2X2...b
Keterangan : Y = Variabel a = Konstanta
b1,bn = Koefisien Regresi
X 1,Xn =Variabel Independent (Bebas)
E.Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Linier Var. Koefisien Regresi (B) t hitung Konts. 76,625 simki.unpkediri.ac.id || 5||
berdasarkan kurs tengah antara kurs jual dan kurs beli yang diatur oleh bank Indonesia.
Tingkat Suku Bunga SBI (X2) Tingkat
suku bunga SBI adalah ukuran keuntungan investasi berupa sertifikat Bank Indonesia yang dapat diperoleh pemodal.Dalam pembahasan ini yang dimaksud suku bunga ga SBI berjangka 90 hari.Tingkat suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga sertifikat Bank Indonesia jangka waktu 90 hari yang dinyatakan dalam persen per tahun.Pengukuran yang digunakan adalah satuan persentase dan data yang diambil adalah tingkat suku bunga SBI mulai bulan
Desember 2015.
Tehnik Analisis Data
Tehnik analisis data yang digunakan adalah dengan mengunakan analisis statistic regresi linier berganda dengan
Software SPSS versi 20. Rumus yang digunakan sebagai berikut :
...bnXn
= Variabel Dependent ( Terikat ) = Konstanta
= Koefisien Regresi
Variabel Independent (Bebas)
Tabel 4.1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda t hitung Beta t.sig
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
X1 -7,514 -7,775 X2 1,048 2,388 R = ,798a R square = ,636 Adjusted R square = ,616 F hitung = 31,504 Sig. F = 0.000 N = 39
Sumber : data yang diolah, 2016
Hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa besarnya nilai konstanta yang dihasilkan adalah 76,625, koefisien regresi untuk variabel nilai tukar rupiah (X1) adalah
koefisien regresi untuk variabel suku bunga SBI (X
1,048.Adapun model persamaan regresi linier berganda yang diperoleh sebagai berikut :
Y = 76,625 + -7,514X1 + 1,048X
Adapun interprestasi dari persamaan tersebut adalah :
1. Nilai α = 76,625
Nilai konstanta sebesar 76,625 apabila nilai tukar rupiah
suku bunga SBI(X2),diasumsikan tidak memiliki pengaruh sama sekali, maka variabel (Y) memiliki nilai sebesar 76,625
2. Nilai X1 = -7,514
Artinya, Apabila terdapat tambahan kurs dollar (Kurs dollar), maka untuk setiap tambahannya akan mengurangi IHSG sebesar –7,514.
3. Nilai X2 = 1,048
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
-,895 ,000 ,275 ,022
Hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa besarnya nilai konstanta yang dihasilkan adalah efisien regresi untuk variabel ) adalah -7,514, efisien regresi untuk variabel Tingkat (X2) adalah Adapun model persamaan regresi linier berganda yang diperoleh sebagai
1,048X2 + e Adapun interprestasi dari persamaan
76,625 artinya nilai tukar rupiah(X1), tingkat ,diasumsikan tidak memiliki pengaruh sama sekali, maka el (Y) memiliki nilai sebesar
Apabila terdapat tambahan kurs dollar (Kurs dollar), maka untuk setiap tambahannya akan mengurangi
Artinya, untuk setiap tambahan SBI (SBI) akan mengurangi IHSG sebesar -1,048
F. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan bagian penting dalam penelitian, setelah data terkumpul dan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk menjawab hipotesis yang dibuat oleh peneliti
1. F – test ( Simultan )
Pengujian F atau pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat / atau sesuai atau tidak. Jika hasilnya signifikan, maka H
ini dapat dikatakan sebagai ber H0 : ditolak jika F
H0 : diterima jika F
Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.1 nilai F
31,504, sedangkan
regresi = 2 ; db residual = sebesar 2.467. Karena F
31,504> 2.467, maka model analisis regresi adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
(Nilai Tukar Rupiah USD$ dan Tingkat Suku Bunga SBI) mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikat ( Indek Harga Saham Gabungan
2. T – test ( parsial )
simki.unpkediri.ac.id || 6||
untuk setiap tambahan SBI mengurangi IHSG sebesar
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan bagian penting dalam penelitian, setelah data terkumpul dan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk menjawab hipotesis yang dibuat oleh peneliti
test ( Simultan )
n F atau pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat / atau sesuai atau tidak. Jika hasilnya signifikan, maka H0 ditolak. Hal ini dapat dikatakan sebagai berikut :
: ditolak jika Fhitung > Ftabel : diterima jika Fhitung < Ftabel
Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.1 nilai Fhitung Sebesar , sedangkan Ftabel (α = 0.05; db ; db residual = 39) adalah Karena Fhitung > Ftabel yaitu > 2.467, maka model analisis regresi adalah signifikan. Hal ini berarti diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
Nilai Tukar Rupiah USD$ dan Tingkat ) mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikat ( Indek Harga Saham Gabungan).
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
T – test digunakan untuk mengetahui apakah masing – masing variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan variabel terikat.
dikatakan jika thitung > ttabel
signifikan dan berarti H0 ditolak dan H diterima. Sedangkan jika t
maka hasilnya signifikan dan berarti H diterima dan Ha ditolak. Hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel 4.1 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. T - test antara X1
Rupiah) terhadap Y ( menunjukkan thitung
Sedangkan ttabel (α
residual = 39 ) adalah sebesar Karena thitung > ttabel yaitu
7,514atau sig. t < 0.05, maka pengaruh nilai tukar rupiah
IHSG adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H
sehingga dapat disimpulkan bahwa Nilai tukar rupiah mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap IHSG.
b. T - test antara X2 (Tingkat suku bunga SBI) terhadap Y (IHSG menunjukkan thitung
Sedangkan ttabel (α
residual = 96 ) adalah sebesar 1.661. Karena thitung > ttabel yaitu 3.094 > 1.661 atau sig. t <
pengaruh promosi terhadap
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
test digunakan untuk mengetahui masing variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan variabel terikat. Dapat juga maka hasilnya ditolak dan Ha jika thitung < ttabel maka hasilnya signifikan dan berarti H0 ditolak. Hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel 4.1 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa :
(Nilai Tukar ) terhadap Y (IHSG) hitung = -7,775. = 0.05; db ) adalah sebesar -7,514. yaitu 7,775> -atau sig. t < 0.05, maka
nilai tukar rupiah terhadap adalah signifikan. Hal ini ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa mempengaruhi f dan signifikan terhadap
(Tingkat suku bunga SBI) terhadap Y (IHSG) hitung = 2,388. = 0.05; db residual = 96 ) adalah sebesar 1.661. yaitu 3.094 > 1.661 atau sig. t < 0.05, maka pengaruh promosi terhadap
keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H
dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis Kota Kediri.
c. T - test antara X
terhadap Y ( Keputusan Pembelian ) menunjukkan t
Sedangkan ttabel
residual = 96 ) adalah sebesar 1.661. Karena thitung > t
1.661 atau sig. t < 0.05, maka pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H
dan Ha diterima sehin
disimpulkan bahwa kualitas layanan mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis Kota Kediri.
T - test antara X
terhadap Y ( Keputusan Pembelian ) menunjukkan t
Sedangkan ttabel
residual = 96 ) adalah sebesar 1.661. Karena thitung > t
,275 atau sig. t > 0.05,
pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat suku bunga SBI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis Kota
test antara X3 ( kualitas layanan) terhadap Y ( Keputusan Pembelian ) menunjukkan thitung = 2.682. tabel (α = 0.05; db residual = 96 ) adalah sebesar 1.661. > ttabel yaitu 2.682 > 1.661 atau sig. t < 0.05, maka uh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis Kota
test antara X1 ( harga ) terhadap Y ( Keputusan Pembelian ) menunjukkan thitung = -0.976. tabel (α = 0.05; db residual = 96 ) adalah sebesar 1.661. > ttabel yaitu -0.976 < atau sig. t > 0.05, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat suku bunga SBI
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
terhadap IHSG. Hal ini berarti H diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa harga tingkat suku bunga SBI lebih berpengaruh daripada kurs dollar.Hal ini dapat dipahami karena nilai tingkat suku bunga SBI lebih besar sehingga memiliki dampak langsung pada IHSG.
Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi, promosi, kualitas layanan dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembe
warnet Aegis secara bersama
Sedangkan secara parsial harga tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis. Dan dapat diketahui bahwa keempat variabel bebas tersebut yang paling dominanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis adalah lokasi karena memiliki nilai koefisien beta dan thitung paling besar.
Pengaruh Variabel Nilai Tukar Rupiah
(X1) Terhadap IHSG (Y)
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel nilai tukar rupiah USD$ pada bank diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%, sehingga hipotesis nihil diterima yang berarti terdapat pengaruh
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
Hal ini berarti H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa harga nilai tingkat suku bunga SBI lebih berpengaruh daripada kurs dollar.Hal hami karena nilai tingkat suku bunga SBI lebih besar sehingga memiliki dampak langsung
Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi, promosi, kualitas layanan dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis secara bersama – sama. Sedangkan secara parsial harga tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis. Dan dapat diketahui bahwa keempat variabel bebas tersebut yang aruhnya terhadap keputusan pembelian pada warnet Aegis adalah lokasi karena memiliki nilai
paling besar.
Nilai Tukar Rupiah
penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel nilai tukar rupiah USD$ pada bank diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%, sehingga hipotesis nihil diterima yang berarti terdapat pengaruh
signifikan antara variabel nilai tukar rupiah USD$ terhadap Indek harga saham gabungan (IHSG). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kurs dollar dan suku bunga SBI sangat mempengaruhi IHSG.
Pengaruh Variabel
Bunga SBI (X2) Terhadap
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,022 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%, sehingga hipotesis nihil diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG. Dari hasil hipotesis uji t nilai tingkat suku bunga SBI lebih berpengaruh daripada kurs dollar.Hal ini dapat dipahami karena nilai tingkat suku bunga SBI lebih besar sehingga memiliki dampak langsung pada IHSG.
G.KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Secara parsial menunjukkan bahwa
nilaitukar rupiah USD$
signifikan terhadap nilai signifikansi sebesar lebih kecil dari tingkat
yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%.
b. Secara parsial variabel
bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap IHSG
simki.unpkediri.ac.id || 8||
signifikan antara variabel nilai tukar rupiah USD$ terhadap Indek harga saham gabungan (IHSG). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kurs dollar dan suku bunga SBI sangat mempengaruhi IHSG.
Pengaruh Variabel Tingkat Suku ) Terhadap IHSG (Y)
penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,022 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%, sehingga hipotesis nihil ng berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG. Dari hasil hipotesis uji t nilai tingkat suku bunga SBI lebih berpengaruh daripada kurs dollar.Hal ini dapat dipahami karena nilai tingkat suku ih besar sehingga memiliki dampak langsung pada IHSG.
KESIMPULAN DAN SARAN
Secara parsial menunjukkan bahwa
nilaitukar rupiah USD$ berpengaruh signifikan terhadap IHSGdengan nilai signifikansi sebesar 0,000yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%.
Secara parsial variabelTingkat suku
berpengaruh signifikan
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
signifikansi sebesar 0,022
kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%.
c. Secara simultan Nilai tukar rupiah USD$ dan tingkat suku bunga SBI
tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Dengan nilai signifikansi sebesar 0.000
kecil dari tingkat signifikansi sebesar yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%.
2. Saran
a. Bagi investor dan emiten mempertimbangkan
Rupiah USD$ dan Tingkat Suku Bunga SBI dalam
keputusan mengingat
kontribusi pengaruh yang dimiliki NilaiTukar Rupiah USD$ dan Tingkat SukuBunga SBI terhadap IHSG.
b. Pemerintah sebaiknya juga memperhatikan faktor makro ekonomi (NilaiTukar Rupiah USD$ dan Tingkat Suku Bunga SBI) melalui kebijakan – kebijakan yang diambil, yang selanjutnya untuk menarik minat investor baik domestik maupun asing di Bursa Efek Indonesia.
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
0,022yang lebih dari tingkat signifikansi yang di dalam penelitian ini
Nilai tukar rupiah USD$ dan tingkat suku bunga SBI
berpengaruh signifikan . Dengan nilai 0.000yang lebih dari tingkat signifikansi sebesar yang ditetapkan di dalam penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%.
emiten sebaiknya NilaiTukar Rupiah USD$ dan Tingkat Suku pengambilan mengingat besarnya pengaruh yang dimiliki NilaiTukar Rupiah USD$ dan Tingkat SukuBunga SBI terhadap
Pemerintah sebaiknya juga memperhatikan faktor makro ekonomi (NilaiTukar Rupiah USD$ dan Tingkat Suku Bunga SBI) kebijakan yang selanjutnya untuk menarik minat investor baik domestik maupun asing di Bursa
simki.unpkediri.ac.id || 9||
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Hamid. 2007. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Jakarta : Rineka Cipta Ang Robbert. 1997, Pasar Modal Indonesia,
Mediasoft, Jakarta.
Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham.
Yogyakarta:UPP AMP YKPN. Arikunto, Suharsini, 2002.
Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta. Algifari, 2003. Statistika Induktif Untuk
Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Alwi, Z Iskandar. 2003. Pasar Modal:Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta : Nasindo Internusa.
Agusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Banknews. 2012. Jumlah Uang Beredar.
www.banknews.com.
Dhaali Saladin. 2008.
Pemasaran. Edisi IV. Bandung : Linda Karya
Eiteman, David, K., Stonehill, Arthur, L, and Moffett, Michael, H. 2001.
Manajemen Keuangan Multinasional,
Jilid 1 Jakarta: PT Indeks.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Semarang:Undip.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Mutivarite dengan SPSS.
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
DAFTAR PUSTAKA
“Teori Belajar dan
. Jakarta : Rineka Cipta
Pasar Modal Indonesia,
Membaca Saham.
Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta.
Statistika Induktif Untuk
isi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Pasar Modal:Teori
Edisi Pertama. Jakarta :
Metode Penelitian
Semarang : Badan Penerbit
Jumlah Uang Beredar.
Dhaali Saladin. 2008. Manajemen
Edisi IV. Bandung : Linda
Eiteman, David, K., Stonehill, Arthur, L, and Moffett, Michael, H. 2001.
angan Multinasional,
Jilid 1 Jakarta: PT Indeks.
Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Aplikasi Analisis Mutivarite dengan SPSS. Cetakan
Keempat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2009.
Mutivarite dengan SPSS.
Keempat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gujarati, Damodar, 2006. Erlangga, Jakarta.
Kewal, S.S.2012. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pertumbuhan PDB terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Economia Volume 8 No.1
Hasibuan, Malayu. 2004.
Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara Hadi, Nor. 2015, Pasar Modal.
Yogyakarta
Indiantoro, Nur & Supomo, Bambang, 2002.
Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen.
Pertama, penerbit BPFE Yogyakarta.
Madura, Jeff, 2006, International Corporate Finance, Cetakan kedelapan, Salemba Empat.
Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala. 2008. Teori
Edisi Empat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Universitas Indonesia.
Rusniar. 2009. Analisis Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Dan Empat Mata Uang Negara Asean.
Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Reilly, Frank, K., and Brown, K.C. 2003.
Investment Analysis And Portofolio
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Keempat. Semarang : Badan Penerbit Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Mutivarite dengan SPSS. Cetakan Keempat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gujarati, Damodar, 2006. Ekonometrika,
Pengaruh Inflasi, Suku n Pertumbuhan PDB terhadap Indeks Harga Saham
Jurnal Economia Volume 8
Hasibuan, Malayu. 2004. Dasar-dasar
Jakarta: PT Bumi Aksara
Pasar Modal. Edisi 2:
Indiantoro, Nur & Supomo, Bambang, 2002.
Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama, penerbit BPFE – Yogyakarta,
International Corporate
Cetakan kedelapan, Salemba
Rahardja, Prathama dan Manurung,
Teori Ekonomi Makro,
Edisi Empat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Universitas Indonesia.
Analisis Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Dan Empat Mata Uang Negara Asean. Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Reilly, Frank, K., and Brown, K.C. 2003.
YOHANNA NOVIA NINGRUM | 12.1.02.01.0284 Fakultas Ekonomi – Program Studi
Management. Seventh Edition. Florida: The Dryden Press.
Samsul, Mohamad. 2006, Pasar Modal Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga
Santoso, Singgih, 2001. Buku Latihan Statistik Parametrik, Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
Sukirno, S. 2006. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sekaran, Uma. 2011. Reasearch Methods for business. Edisi 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : CV. Alfabeta. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : CV. Alfabeta.
Sunariyah. 2006. Pengantar Pasar Modal
Edisi ke 5. Yogyakarta: ANDI
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D), Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : CV. Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : CV. Alfabeta.
Sunariyah. 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi keenam:
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
12.1.02.01.0284 gram Studi Akuntansi
Seventh Edition. Florida:
Pasar Modal
Jakarta:
Buku Latihan
Jakarta: PT.Elex
Makro Ekonomi Teori
Edisi ketiga. Jakarta: PT
Reasearch Methods
Edisi 1 dan 2. Jakarta:
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Pengantar Pasar Modal. Edisi ke 5. Yogyakarta: ANDI
Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
Bandung:Alfabeta.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Pengantar Pengetahuan
Edisi keenam: Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : CV. Alfabeta. Tandelilin, Eduardus, 2001.
Investasi Manajemen Portofolio,
Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta Tandelilin, Eduard. 2007.
& Manajemen Investasi.
BPFE
Thobarry, Achmad Ath. 2009.
Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju inflasi dan Pertumbu
Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti ( Kajian Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2000-2008 ).
Magister Manajemen Program
Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.
Triyono. 2008. Analisis Perubahan Rupiah Terhadap Dollar Amerika. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ekonomi Pembangunan. December 2008. Hal 156 www.elearning.gunadarma.ac.id www.bi.go.id www.idx.co.id simki.unpkediri.ac.id || 11|| Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : CV. Alfabeta.
Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis Investasi Manajemen Portofolio,
Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta Tandelilin, Eduard. 2007. Analisis Investasi
& Manajemen Investasi. Yogyakarta:
Thobarry, Achmad Ath. 2009. Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju inflasi dan Pertumbuhan GDP Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti ( Kajian Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan
2008 ). Program Studi Magister Manajemen Program
Pascasarjana. Universitas Diponegoro.
Triyono. 2008. Analisis Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 9. N. 2 December 2008. Hal 156-167