• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Untuk menjalankan suatu perusahaan dengan baik, dibutuhkan suatu strategi pemasaran dan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi yang menyeluruh di mana strategi tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam penentuan arah dan tujuan perusahaan, serta jalannya perusahaan tersebut. Untuk menyusun strategi pemasaran dan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi yang tepat, dibutuhkan perencanaan, penelitian, analisis, implementasi, dan pengendalian program-program yang dirancang untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Maka, melalui data-data dan hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan dari Gado-gado Boplo, saya berusaha untuk mengembangkan perencanaan strategi pemasaran dan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi yang diharapkan akan dapat membantu Gado-gado Boplo mencapai tujuan dan membantu Gado-gado Boplo untuk mendapatkan hasil optimal dalam bisnisnya.

5.1.1 Bauran Pemasaran

Pada strategi bauran pemasaran, saya menyimpulkan bahwa dapat dilakukan beberapa perubahan pada strategi product dan promotion. Sedangkan untuk penempatan cabang, walaupun baiknya membuka lebih banyak outlet di pusat pembelanjaan, terutama di Jakarta Pusat dan Selatan, namun secara menyeluruh untuk strategi place sudah sangat baik. Dalam hal

(2)

pricing juga dapat disimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa Gado-gado Boplo sudah sangat baik.

5.1.2 Kesimpulan STP

Segmentasi pasar yang dilakukan oleh Gado-gado Boplo masih banyak ruang untuk peningkatan, dimana dalam analisa telah di bagi segmentasi rekomendasi yang bisa di terapkan, yaitu para gerombolan, kepala suku, dan teguh pendirian.

Juga berlaku untuk targeting, Gado-gado Boplo dapat disimpulkan sudah mengincar sasaran pasar yang tepat yaitu para eksekutif muda dan keluarga, tergantung dari lokasi, sesuai dengan strategi pricing yang mengincar kalangan menengah ke atas. Namun yang masih dapat di tambahkan adalah perilaku konsumen yang termasuk dalam segmen eksekutif itu.

Namun dalam hal positioning, dapat disimpulkan bahwa di bagian ini Gado-gado Boplo masih memiliki 2 hal yang cukup berkontradiksi dalam positioning-nya. Positioning yang adalah “sebagai rumah makan modern dengan konsep minimalis yang menyajikan makanan khas tradisional Indonesia dengan menu yang menyehatkan, bagi para eksekutif berusia antara 25-55 tahun yang sadar akan kesehatan.” Atribut yang didapatkan dari current positioning statement dari Gado-gado Boplo adalah sebagai berikut :

(3)

• Minimalis • Tradisional • Menyehatkan

• Eksekutif usia 25-55 tahun • Sadar kesehatan

Dimana dari semua atribut yang ada disebutkan diatas merupakan atribut dari konsumennya, dan restorannya; bukan makanannya (produknya). Dimana sebagai rumah makan, yang lebih penting adalah makanannya, bukan rumah makannya. Dan atribut yang ditawarkan terlalu banyak untuk disampaikan secara baik dan lengkap ke konsumen.

5.1.3 Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

5.1.3.1 Bauran Promosi

Langkah yang sangat tepat dari Gado-gado Boplo untuk lebih mengandalkan cara-cara below the line daripada above the line. Hal ini disebabkan karena penyebaran place dari jaringan Gado-gado Boplo belumlah mencapai berbagai pelosok Jakarta, jadi tidaklah efektif mengandalkan above the line yang mungkin memang mampu meningkatkan brand awareness secara cepat, namun tidak tepat sasaran, karena kembali pemilihan tempat makan untuk kebanyakan orang adalah masalah tempat yang dekat dengan lokasinya saat itu. Terutama untuk para eksekutif muda yang mencari makan

(4)

siang. Percuma saja mendapatkan brand awareness di seseorang, namun orang tersebut tidak memiliki akses untuk mengkonsumsi produk tersebut.

Namun tetaplah masih banyak peningkatan yang masih bisa dilakukan dalam bauran promosi below the line yang dilakukan, karena dalam pengamatan saya masih banyak orang-orang yang termasuk dalam sasaran pasar Gado-gado Boplo, yang mempunyai akses kepada cabang-cabang yang ada, juga merupakan pelanggan, namun tidak mengetahui promosi apa yang telah dilakukan oleh Gado-gado Boplo, dan memang yang membuat mereka memilih Gado-gado Boplo sebagai tempat makan bukanlah karena promosi yang dilakukan oleh Gado-gado Boplo.

Penyebaran brosur yang dilakukan saja masih dapat lebih dikembangkan, dan digencarkan. Dimana dari pengamatan, masih banyak sekali orang yang tidak mengetahui promosi yang dilakukan oleh Gado-gado Boplo, bahkan satu contoh kasus dimana ada seseorang yang merupakan pelanggan di Gado-gado Boplo, dan bekerja di gedung yang berseberangan dengan salah satu cabang, namun tidak pernah mengetahui bahwa Gado-gado Boplo pernah berpromosi.

Penyebaran brosur melalui fax, walaupun memang unik, harus diukur tingkat keberhasilannya, jika memang tidak berhasil, lebih baik resources yang ada lebih di konsentrasikan ke cara yang lain.

(5)

Sales Promotion, sudah cukup baik, tapi lebih baik lagi memilih rekanan yang memiliki basis konsumen lebih luas lagi seperti kartu kredit, telepon seluler, dan sebagainya.

Penggunaan Media Interaktif, disini saya lihat bahwa Gado-gado Boplo kurang menggarap medio ini, terlihat dari websitenya, walaupun tampilannya sudah sangat baik, namun terkesan satu arah saja, kurangnya promosi untuk para pelanggan membuka website.

Dalam hal publisitas yang didapatkan oleh Gado-gado Boplo, boleh dikatakan ini adalah media yang paling berhasil mengangkat image Gado-gado Boplo di mata masyarakat, jadi memang ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan brand awareness, namun kelemahannya adalah tidak ada kontrol dari perusahaan, dimana Gado-gado Boplo hanya pasif dan menunggu bola, sehingga tidak bisa setiap saat dilakukan.

5.1.4 Branding

5.1.4.1 Logo Gado-gado Boplo

Logo Gado-gado Boplo yang sekarang ini memperlihatkan aura kuno, tidak modern dan tidak merepresentasikan makanan tradisional. Bentuk logonya tidak dapat ditangkap khalayak sasaran

(6)

sebagai bentuk ulekan. Logotypenya tidak mewakili positioningnya Gado-gado Boplo.

Keseluruhan logo tersebut, menurut pengamatan saya, masih jauh dari kesan yang diharapkan oleh managemen. Secara keseluruhan logo tersebut kurang menampilkan kesan “Ahli Makanan Tradisional” yang dikemas secara modern. Logo yang ada menampilkan kesan kuno, namun tidak tradisional, dan tidak mencerminkan alami.

5.1.4.2 Tagline Gado-gado Boplo

Tagline Gado-gado Boplo “Ahli Makanan Tradisional” dengan positioning masih kurang pas karena di positioning disebutkan menyajikan makanan khas tradisional Indonesia dengan menu yang menyehatkan untuk orang yang sadar kesehatan. Bisa diambil kesimpulan bahwa isu kesehatan untuk managemen lebih penting daripada isu tradisional, namun yang diangkat dalam tagline adalah makanan tradisional. Karena tidak semua makanan tradisional menyehatkan, dan tidak semua makanan sehat merupakan makanan tradisional Indonesia.

5.1.4.3 Packaging Gado-gado Boplo

Dalam hal pengemasan makanan untuk konsumen, masih banyak cara untuk memaksimalkan branding disini. Walaupun dari segi packaging untuk bungkus sudah bagus, banyak areal di dine in

(7)

tidak digarap dengan maksimal. Terbukti masih banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan oleh managemen untuk memberikan konsumen sebuah restoran yang memiliki identitas yang jelas.

5.1.4.4 Seragam Gado-gado Boplo

Seragam sudah menunjukan identitas modern nya Gado-gado Boplo. Namun alangkah baiknya jika diberi aksentuasi yang menunjukan ketradisionalan nya, sebagai aksen saja. Juga banyak space di bagian belakang yang bisa dipakai.

5.1.4.5 Areal dalam outlet Gado-gado Boplo

Masih banyak ruang di dalam areal makan Gado-gado Boplo yang belum dimanfaatkan oleh managemen untuk memberikan pelanggannya total brand experience, juga ruang tersebut sebenarnya bisa digunakan untuk melakukan promosi.

5.1.4.6 Promosi Media Interaktif

Terlihat sangat kurang sekali promosi untuk memperkenalkan website www.boplo.net ke khalayak ramai. Dari sini terlihat bahwa managemen masih kurang menyadari betapa kuatnya media interaktif ini jika diolah secara maksimal untuk memperkuat brand awareness, bahkan bisa langsung membantu penjualan.

(8)

5.2 Saran

Bagi sebuah restoran yang baru memiliki jaringan di sebuah kota saja, apa yang telah dicapai oleh Gado-gado Boplo sampai sekarang merupakan sebuah prestasi yang dibilang baik. Namun masih banyak ruang untuk pengembangan agar jaringan Gado-gado Boplo bisa menyebar ke berbagai daerah, juga menjadi yang terdepan dalam makanan tradisional, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Adapun saya menyusun beberapa saran yang bisa digunakan oleh Gado-gado Boplo agar bisa lebih maksimal dalam bisnisnya.

5.2.1 Bauran Pemasaran

Saran saya hanya untuk strategi product dan promotion. Untuk produk, agar lebih efisien, Gado-gado Boplo harus meninjau kembali menu-menu apa yang kurang diminati oleh konsumen, terutama apabila ada menu-menu yang memang di setiap cabang penjualannya mengecewakan, jika meninjau dari data penjualan yang disediakan oleh managemen, saran saya adalah menghilangkan menu yang berhubungan dengan pangsit. Juga lebih intensif untuk menjelajahi kemungkinan-kemungkinan Gado-gado Boplo memiliki menu baru, dimana menu tersebut merupakan menu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seusai dengan tagline-nya yaitu “Ahli Makanan Tradisional.” Juga harus menjaga agar menu-menu baru tersebut terhindar dari makanan yang tidak terkesan termasuk dalam makanan tradisional Indonesia.

(9)

Saran saya untuk bagian strategi promotion akan saya bahas secara mendalam di poin Komunikasi Pemasaran Terintegrasi.

5.2.2 Saran STP

Untuk segmenting, Gado-gado Boplo sebaiknya membagi lagi segmen konsumennya yang termasuk dalam segmen eksekutif menjadi 3 dalam hal pola perilaku pemilihan tempat makan. Yaitu para gerombolan, kepala suku, dan teguh pendirian.

Untuk targeting, yang terbaik untuk Gado-gado Boplo adalah para kepala suku, karena memang mereka yang merupakan kebanyakan menjadi pengambil keputusan untuk makan siang bersama, dimana jika mendapat para kepala suku, maka anggota gerombolannya pun bisa didapatkan.

Untuk positioning, perumuskan positioning yang lebih fokus, kuat dan memiliki atribut seperti :

• Makanannya enak • Untuk eksekutif • Makanan tradisional

Dan bisa dirangkumkan positioning baru untuk Gado-gado Boplo adalah “sebagai rumah makan yang menyediakan makanan tradisional untuk para eksekutif.” Dimana dapat diperkuat lagi tiga atribut yang penting tersebut untuk ke pelaksanaan marketing dan communication di lapangan.

(10)

5.2.3 Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

5.2.3.1 Bauran Promosi

Dari segi promosi yang dilakukan oleh Gado-gado Boplo, masih banyak sector yang dapat dibenahi agar lebih maksimal meningkatkan brand awareness kepada orang-orang yang memang belum merupakan customer base-nya Gado-gado Boplo.

Peningkatan usaha dalam penyebaran brosur bisa merupakan sebuah jalan menuju peningkatan brand awareness. Saran saya Gado-gado Boplo bisa menyebarkan brosur di pintu masuk parkir mobil dari gedung perkantoran di sekitar cabang, dengan bantuan SPG yang menarik, pada pagi hari ketika jam masuk kerja kantor, memberikan brosur dan karcis masuk sambil tersenyum dan mengatakan “Ntar siang makan di Boplo yah mas.” Atau berbagai kalimat mengundang lainnya.

Mengukur tingkat keberhasilan penyebaran brosur melalui fax. Karena memang dari segi cost, melebihi costnya internet, namun tidak dapat dengan mudah diukur seperti internet.

Menggandeng beberapa kartu kredit besar untuk mengadakan sales promotion yang menarik untuk Gado-gado Boplo, walaupun tetap harus mempertimbangkan factor untung-ruginya bagi perusahaan, karena memang banyak deal dengan

(11)

kartu kredit bisa merugikan perusahaan, atau yang lebih parah lagi merugikan konsumen.

Penggunaan Media Interaktif, disini saya lihat bahwa Gado-gado Boplo kurang menggarap medio ini, terlihat dari websitenya, walaupun tampilannya sudah sangat baik, namun terkesan satu arah saja, kurangnya promosi untuk para pelanggan membuka website.

Dalam hal publisitas yang didapatkan oleh Gado-gado Boplo, boleh dikatakan ini adalah media yang paling berhasil mengangkat image Gado-gado Boplo di mata masyarakat, jadi memang ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan brand awareness, namun kelemahannya adalah tidak ada kontrol dari perusahaan, dimana Gado-gado Boplo hanya pasif dan menunggu bola, sehingga tidak bisa setiap saat dilakukan.

(12)

5.2.4 Branding

5.2.4.1 Logo Gado-gado Boplo

Sebaiknya logo utama Gado-gado Boplo di redesign kembali, menggunakan jasa brand consultant yang juga memiliki kemampuan kuat di bidang design grafis.

Tujuan utama dari perubahan logo ini adalah menghasilkan logo baru yang segar, yang menunjukkan ke-eksklusifitas-an dari jaringan restoran Gado-gado Boplo karena main target marketnya adalah kaum eksekutif. Juga dapat menunjukkan produk yang merupakan makanan tradisional dan enak. Dan menunjukan aura pengemasan modern yang dimiliki oleh jaringan Gado-gado Boplo. Jadi poin utama yang harus didapat oleh logo baru adalah, eksklusif, tradisional, dan menunjukan aura lezat atau enak.

5.2.4.2 Tagline Gado-gado Boplo

Tagline Gado-gado Boplo “Ahli Makanan Tradisional” sudah tepat menurut saya, asalkan memang intended positioning dari managemen adalah memang mengutamakan Gado-gado Boplo sebagai penyedia makanan tradisional berkualitas, dari bahan-bahan alami, diolah secara higenis, dan bukan mengutamakan makanan sehat.

(13)

5.2.4.3 Packaging Gado-gado Boplo

Saran saya adalah memaksimalkan branding namun tidak perlu berlebihan.

Selain paper box untuk packaging, alangkah baiknya jika didalamnya diselipkan daun pisang sebagai perlambang packaging tradisional makanan Indonesia. Juga membuat desain pembungkus alami seperti paper bag yang tertera logo, yang bisa dibuat dari recycled paper untuk digunakan pada saat take away dan delivery, untuk memaksimalkan kesan alami dari Gado-gado Boplo.

Packaging dine in untuk beberapa menu sudah sangat baik, seperti nasi timbel yang menggunakan piring bambu untuk lauknya. Namun masih bisa ditingkatkan seperti menggunakan cobek batu untuk sambal, piring bambu juga untuk nasi, mangkuk batok kelapa.

Tetapi untuk brand image nya sendiri yaitu gado-gado, packagingnya sangat tidak istimewa, karena hanya menggunakan piring standar yang polos. Sebaiknya untuk gado-gado diberikan packaging khusus yang unik pada saat dine in, sama seperti nasi timbel yang menggunakan piring bamboo dan daun pisang.

5.2.4.4 Seragam Gado-gado Boplo

Seragam yang sekarang sangat kental dengan nuansa modern, ini harus di tambahkan aksentuasi berupa penghias tradisional, bisa

(14)

ruang kosong di belakang atasan seragam yang ada bisa dimanfaatkan sebagai media promo website, hanya perlu membordir sebuah alamat web yaitu www.boplo.net

5.2.4.5 Areal dalam outlet Gado-gado Boplo

Untuk dine in bisa di perkuat lagi pemasangan logo, secondary brand element, di berbagai contact point konsumen seperti meja makan, penghias meja, kotak tissu, menu, kasir. Secondary brand elemen tersebut bisa berupa warna, tagline, logo, yang di integrasikan secara manis di dalam berbagai contact point konsumen.

5.2.4.6 Media Interaktif

www.boplo.net merupakan sebuah website yang cukup baik. Memberikan informasi tentang Gado-gado Boplo secara tepat. Namun dari segi interaktifannya, masih sangat kurang.

Bisa ditambah dengan penyediaan foto-foto makanan yang bisa di download menjadi wallpaper.

Ditambah games-games yang masih relevan dengan Gado-gado Boplo juga sangat baik, seperti games memasak atau menyusun makanan. Bisa juga games lainnya yang kreatif.

Pemberitahuan diskon, khusus hanya lewat website, yang bisa membuat banyak orang akan tertarik membuka situs tersebut.

(15)

Penambahan suara musik tradisional sebagai latar belakang suara di website merupakan salah satu alat untuk menunjukan kesan tradisional.

Latar belakang setiap menu dalam sejarah panjang bangsa Indonesia bisa di tempatkan secara bebas disini, dimana sebagai penyedia makanan tradisional, Gado-gado Boplo bisa mencantumkan sejarah dan perjalanan makanan-makanan tradisional.

Demikian saran-saran yang bisa disampaikan kepada Gado-gado Boplo berdasarkan penelitian ini. Jika digunakan, semoga dapat membantu Gado-gado Boplo menjadi lebih maksimal dalam perjalanan operasi hariannya, meningkatkan brand awarenessnya di masyarakat, dan mencapai visi dan misi yang diimpikan oleh pimpinannya.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut peneliti peningkatan dapat dilakukan dengan melakukan kerja sama di bidang usaha yang memiliki prospek yang baik untuk berinvestasi sehingga hasilnya dapat digunakan

Selain itu dengan melakukan pemeriksaan operasional, pihak hotel juga dapat mengetahui bauran promosi apa yang sesuai dan diminati oleh masyarakat sehingga hal

Hasil jawaban responden pelanggan dan non pelanggan terhadap kinerja elemen bauran pemasaran PHYSICAL EVIDENCE/ SARANA FISIK Flexi Trendy menunjukkan seragam front

Penanganan yang dilakukan juga terdapat kendala-kendala yang bisa menghambat tujuan tersebut, baik yang berasal dari anak jalanan, orang tuanya, serta dari

Selain kerjasama yang dilakukan dengan orang tua, juga dilakukan dengan pemerintahan setempat seperti lingkungan RT,RW dan juga Kelurahan Leuwigajah, bentuk kerjasama yang

Hasil analisis pengaruh bauran pemasaran yang dipersepsikan konsumen terhadap minat beli Miracle EO adalah produk, harga, promosi, lokasi berpengaruh terhadap minat beli konsumen

Berdasarkan akumulasi tanggapan responden mengenai Bauran Pemasaran Non-Tradisional People, Process, Physical evidence terhadap kepuasan pelanggan pada pelayanan bengkel di CV.Mitra

Program supervisi akademik kepala sekolah yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi profesional guru, sehingga dalam perencanaan dilakukan pembimbingan dalam