• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rosita Nur Fadilah, Aloysius Duran Corebima, Sunarmi FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rosita Nur Fadilah, Aloysius Duran Corebima, Sunarmi FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BIOLOGI

Rosita Nur Fadilah, Aloysius Duran Corebima, Sunarmi

FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang E-mail: rosita_nufa@yahoo.com

ABSTRACT: This study aimed to reveal the effectiveness of Numbered Heads Together (NHT) learning model supported by Mind Mapping to the motivation and learning achievement of class X grade students in Senior High School Malang. The research samples were students of class X.D MIPA 3, X.E MIPA 4 and X.H MIPA 8 in State of Senior High School 9 Malang. The data measurement used cognitive tests, motivational questionaires, and psychomotor assessment sheet. The Numbered Heads Together (NHT) learning model supported by Mind Mapping affected to the cognitive learning, but it did not affect to the learning motivation. The cognitive achievement of Numbered Heads Together (NHT) learning supported by Mind Mapping to was 30.88% higher than that of conventional learning, psychomotor achievement of Numbered Heads Together (NHT) learning supported by Mind Mapping was 1.06% higher than that of conventional.

Keywords: Numbered Heads Together(NHT), Mind Mapping, Motivasi Belajar, Hasil Belajar

Hasil observasi di SMAN 9 kualitas belajar siswa masih rendah, pada proses pembelajaran banyak ditemukan siswa yang kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Siswa mengobrol dengan teman sebangku, menaruh kepala di meja dan bermain HP. Keadaan siswa yang seperti ini menujukkan bahwa motivasi belajar siswa rendah. Nurwaqidah (2012), Putri, TD (2013) dan Ersanto (2013) menyatakan permasalahan yang banyak ditemukan pada pembelajaran Biologi masih rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Permasalahan ini didukung dengan hasil observasi di SMAN 9 Malang menunjukkan pembelajaran Biologi di SMAN 9 Malang sudah menggunakan model pembelajaran yang inovatif, tetapi masih kurang dapat menarik perhatian siswa meningkatkan hasil belajar. Siswa masih banyak yang kurang fokus dengan pelajaran Biologi, karena mereka beranggapan pembelajaran Biologi menghafal materi. Ketuntasan pembelajaran biologi belum mencapai 80%, sehingga harus dilakukan remidi.

Solusi yang dapat memecahkan permasalahan dengan menggunakan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping. pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) adalah model pembelajaran yang lebih mengutamakan kerja sama sehingga siswa lebih aktif berpikir yang setiap tahapnya melibatkan siswa. Arends (2013), tahap pertama memberi nomor, guru membagi siswa kedalam tim-tim beranggotakan 3-5 orang dan meminta siswa berhitung, sehingga

(2)

setiap siswa memiliki nomor 1-5. Tahap kedua memberi pertanyaan, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Tahap ketiga menyatukan kepala, siswa berdiskusi untuk menemukan dan memastikan setiap orang mengetahui dan mempunyai jawaban yang tepat. Tahap keempat menjawab, guru memanggil nomor yang telah dipilih, kemudian nomor yang dipanggil mengajukan jawabannya dan siswa lain dengan nomor yang sama dari kelompok lain memberikan tambahan apabila jawaban kurang tepat. Mind Mapping sebagai tambahan untuk siswa dalam membuat ringkasan konsep materi yang dibuat secara berpeta-peta. pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan

Mind Mapping diharapkan dapat meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar siswa.

METODE

Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil dan genap tahun ajaran 2015/2016 dari bulan Oktober-November 2015 dan Januari-Maret 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA di SMAN 9 Malang yang berjumlah 8 kelas. Sampel penelitian ini kelas X D MIPA 3 dengan jumlah 32 siswa sebagai kelas ekperimen dan kelas X E MIPA 4 dengan jumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol 1 dan kelas X H MIPA 8 sebagai kelas kontrol 2. Pengambilan sampel dilakukan secara dipilih dari 8 kelas kemudian ketiga kelas tersebut sudah diuji kesetaraan kelas menggunakan exel.

Penelitian ini menggunakan instrumen yang terdiri dari instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan terdiri dari silabus, RPP, dan LKS yang dibuat berdasarkan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan

Mind Mapping. Instrumen pengukuran terdiri dari 15 soal uraian untuk hasil belajar kognitif. Instrumen pengukuran motivasi dengan menggunakan angket dan instrumen hasil belajar psikomotor menggunakan lembar observasi psikomotor.

Pengumpulan data

a. Melakukan uji kesetaraan untuk mengetahui tingkat kesetaraan sampel yang digunakan dalam penelitian.

b. Melaksanakan tes awal atau pre test hasil belajar kognitif dan motivasi yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

c. Melakukan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping pada kelas eksperimen, pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

pada kelas kontrol 1 dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol 2 yang biasa diterapkan oleh guru pengajar.

d. Melakukan observasi terhadap hasil belajar psikomotor menggunakan lembar observasi psikomotor.

e. Melakukan tes akhir atau post test motivasi belajar dengan mengisi angket pada kelas eksperimen, kelas kontrol 1 dan kontrol 2 untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa.

f. Melakukan tes akhir atau post test pada kelas eksperimen, kelas kontrol 1 dan kontrol 2 yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

Teknik Analisis Data

(3)

Analisis data motivasi belajar dari angket dan hasil belajar kognitif dianalisis dengan Anakova SPSS 16,0 For Windows, sedangkan hasil belajar psikomotor dianalisis secara deskriptif.

HASIL PENELITIAN

A.Pengaruh Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping

diperoleh F hitung sebesar 1,968 dengan sig. 0,146 (p > 0,05), artinya Ho diterima dan hipotesis penelitian ditolak atau menyatakan bahwa tidak ada pengaruh pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping terhadap motivasi belajar (Tabel 1).

Tabel 1. Rata-rata Skor Motivasi Belajar Terkoreksi

No variabel pembelajaran Rata-rata Selisih

Rata-rata terkoreksi Awal Akhir

1 Pembelajaran NHT 68.718 73.625 4.907 72.806 2 Pembelajaran NHT+Mind mapping 71.093 76.937 5.844 74.524 3 Pembelajaran konvensional 62.366 71.400 9.034 74.848

B.Pengaruh Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa

Hasil analisis anakova Pembelajaran NHT-Mind mapping diperoleh F hitung 32,252 dengan sig. 0,000, artinya Ho ditolak dan hipotesis penelitian menyatakan ada pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping terhadap hasil belajar kognitif siswa diterima. Angka signifikansi menunjukkan ada pengaruh pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

berbantuan Mind Mapping terhadap hasil belajar kognitif siswa. hasil belajar kognitif pada pembelajaran NHT-Mind mapping lebih tinggi 30,88% dari pembelajaran konvensional (Tabel 2).

Table. 2 Rata-rata Skor Tes Awal dan Tes Akhir Hasil Belajar Kognitif Siswa

No variabel pembelajaran Rata-rata Selisih

Rata-rata terkoreksi Awal akhir

1 Pembelajaran NHT 44.718 61.281 16.563 61.294 2 Pembelajaran NHT+Mind mapping 53.906 72.593 18.687 70.093 3 Pembelajaran konvensional 35.066 50.900 15.834 53.553

C.Pengaruh Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Psikomotor Siswa

Data skor rata-rata hasil belajar psikomotor pada pembelajaran NHT berbantuan

(4)

konvensional sebesar 73,8. Hasil belajar psikomotor pembelajaran NHT berbantuan

Mind Mapping lebih tinggi 1,06% dibandingkan pembelajaran kelas konvensional. Diagram rata-rata hasil belajar psikomotor pada pembelajaran NHT berbantuan Mind Mapping dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Diagram Skor Rata-rata Hasil Belajar Psikomotor

PEMBAHASAN

A. Pengaruh Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Map Terhadap Motivasi Belajar Siswa.

Motivasi merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Dalam psikologi, istilah motif sering dibedakan dengan istilah motivasi. Kata “motif’ diartikan sebagai daya upaya yang mendorong sese-orang untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 2011:73). Adapun pengertian motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keinginan atau dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan tujuan tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian perhitungan angket motivasi diketahui bahwa model pembelajaran NHT berbantuan Mind Mapping tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, karena berdasarkan uji hipotesis diperoleh Fhitung 1,968 dan nilai probabilitas model pembelajaran 0,146 atau < 0,05 sehingga hipotesis nol diterima dan hipotesis penelitian ditolak, dengan demikian dapat dikatan bahwa model pembelajaran tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. hal ini disebabkan siswa dalam pengisian angket asal-asalan dan tidak jujur dalam mengisi angket. Oleh karena itu untuk mengukur motivasi belajar siswa tidak cukup menggunakan angket saja tetapi perlu menggunakan alat ukur yang lain seperti menggunaka lembar observasi motivasi yang diamati oleh observer.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Putriningtyas (2014) menunjukkan pembelajaran kooperatif NHT dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Selain itu juga penelitian dari Istiqomah (2015) mengatakan bahwa motivasi belajar kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan Guide Discovery

lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang dibelajarkan menggunakan strategi Ekspositori.

Menurut Sardiman, (2011:40) bahwa hasil belajar akan menjadi optimal jika disertai adanya motivasi belajar, sehingga motivasi belajar akan meningkatkan hasil belajar . Tetapi hasil penelitian dari peneliti berbeda dengan teori tersebut, hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen menunjukkan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian hasil dari pengukuran moti-vasi pada

65 70 75 80 85 90 NHT berbantuan Mind Mapping NHT Konvensional

(5)

kelas eksperimen lebih rendah dibandingkan dengan kelas kontrol 1 (NHT)dan kelas kontrol 2 (konvensional). Dari pernyataan tersebut dapat dismpulkan bahwa, hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen (model pembelajaran NHT berbantuan Mind Mapping) lebih baik daripada kelas kontrol dan kelas konvensional tetapi hasil pengukuran motivasi belajar siswa kelas eksperimen (model pembelajaran NHT

berbantuan Mind Mapping) lebih rendah dibandingkan dengan kelas kontrol dan kelas konvensional.

Ada beberapa alasan lain yang dapat menyebabkan hasil pengukuran motivasi tersebut, antara lain: (1) Siswa merasa jenuh ketika mengisi angket dengan jumlah 36 item pertanyaan. (2) Siswa sudah pernah mengisi angket motivasi belajar pada saat pretes, sehingga ketika angket tersebut di berikan kembali pada saat posttes siswa mengisinya dengan tidak serius. (3) Meskipun telah dijelaskan sebelumnya bahwa angket tidak berpengaruh pada nilai akademik, siswa tetap menganggap angket ini akan berpengaruh terhadap nilai akademiknya di sekolah, sehingga pada waktu posttes siswa berusaha untuk memperbaiki skornya dengan mengisi angket tidak jujur. (4) Siswa dalam pengisian angket tidak berlaku jujur tidak sesuai kenyataan, baik pada pretes maupun postes. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang me-ngatakan bahwa respon hasil kuisioner mungkin menunjukkan aspirasi lebih baik dari kenyataan. Hal ini sangatlah penting untuk melihat siswa yang mungkin tidak mampu melihat diri mereka sendiri sesuai kenyataannya dan data yang diperoleh mungkin tidak sesuai (Danili dan Reid, 2008).

Model pembelajaran NHT berbantuan Mind Mapping merupakan salah satu cara siswa untuk dapat bekolaborasi dengan teman bekerja sama dalam me-nyelesaikan masalah. Mind Mapping dapat membantu siswa dalam mengingat pelajaran yang telah berlalu dengan Mind Mapping dapat dengan mudah memahami materi. Tetapi hal ini tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

B. Pengaruh Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa.

Pada akhir 1950-an, teori belajar mulai membuat pergeseran dari penggunaan model perilaku untuk pendekatan yang mengandalkan teori-teori belajar dan model dari kognitif. Psikologi dan pendidikan mulai menekankan perhatian dengan jelas perilaku yang diamati. Proses kognitif menekankan pada berpikir, pemecahan masalah, pembentukan konsep dan pemrosesan informasi (Snelbecker, 1983). Teori kognitif menekankan pengetahuan bermakna dan membantu siswa mengatur informasi pengetahuan baru didalam memori (Ertmer & Newby, 2013).

Pada penelitian ini terdapat kelas eksperimen, kelas kontrol dan kelas konvensional. Peneliti disini memegang kelas eksperimen dan kelas kontrol sedangkan kelas konvensional dipegang oleh guru mata pelajaran Biologi di SMAN 9 Malang. Pada ranah kognitif terdapat skor pretes dan posttes yang diperoleh. Pretes digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal siswa sebelum pem-belajaran. Sedangkan posttes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah didapat sesudah pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan menggunakan anakova, hasilnya menunjukkan bahwa nilai signifikansi adalah 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan

(6)

hipotesis penelitian diterima. Hasil belajar kognitif lebih tinggi yaitu dengan rerata skor sebesar 70,093 dari pada model pembelajaran konvensional. Dengan demikian melihat hasil tersebut menyatakan bahwa model pembelajaran NHT berpengaruh nyata terhadap hasil belajar kognitif siswa.

Hasil penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Novarinda (2013) yang menjelaskan bahwa penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas VIII-D SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian dari Putriningtyas (2014) mengatakan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif NHT dapat meningkatkan hasil belajar biologi kelas X di SMA Negeri 1 Lawang pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Selain itu juga berdasarkan Muzakki (2013) mengatakan bahwa model gabungan pembelajaran kooperatif (Think Pair Share) dengan Mind Map mem-punyai pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar geografi siswa secara signifikan dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Dengan pemaparan seperti itu mendukung peneliti bahwa model pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan hasil belajar siswa, tidak hanya pada aspek kognitif tetapi juga pada aspek afektif maupun aspek psikomotor.

Penelitian model pembelajaran NHT ini tidak berdiri sendiri melainkan dibantu dengan Mind Mapping. NHT adalah suatu model pembelajaran yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi pelajaran. Model pembelajaran NHT ini lebih memberikan penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Pada model ini siswa dilatih untuk selalu siap dengan jawaban karena sewaktu-waktu dapat ditunjuk oleh guru untuk memberikan jawaban, karena pada sintak pembelajaran NHT yang terakhir yaitu “pemberian jawaban” yang berarti setiap siswa harus sudah siap dengan jawaban masing-masing, dan akan dipanggil secara acak oleh guru sesuai dengan nomor kepala. Kemudian siswa akan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk didiskusikan bersama di depan kelas.

C. Pengaruh Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Psikomotor

Hasil analisis deskriptif menunjukkan pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT) berbantuan Mind Mapping meningkatkan hasil belajar psikomotor siswa. Perolehan rata-rata skor di kelas eksperimen (NHT-Mind Mapping) sebesar 84,4 sedangkan kelas kontrol 1 (NHT) dan kelas kontrol 2 (konvensional) yaitu sebesar 79,4 dan 73,8. Model pembelajaran NHT adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling bekerjasama dalam kelompok. Hasil belajar pada ranah psikomotor berhubungan dengan “motor, sensory motor, perceptual-motor”(Arikunto, 2012). Seringnya siswa melakukan pembelajaran NHT menggunakan praktikum membuat siswa memiliki nilai psikomotor lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Melalui kegiatan praktikum, hal ini masuk dalam ranah psikomotor. Secara teori untuk psikomotor dapat dilakukan dengan kegiatan pengamatan atau praktikum, karena dapat memperkuat pengalaman dan aktivitas pengembangan pengetahuan

(7)

(Matsagouras,2004). Ranah psikomotor pada anak-anak akan memperoleh kemampuan dan keterampilan yang memberi mereka potensi untuk adaptasi fisik dan mental terhadap berbagai macam keadaan dan menyelesaikan masalah mereka selama pengamatan (Trouli,2003). Hasil belajar mengenai pengembangan keterampilan teknis atau motorik, karakteristik pengembangan keterampilan termasuk orientasi tujuan dan menghubungkan perilaku secara terorganisir (Weiss, 1990). Adisusilo (2010) menyatakan kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh pembelajaran NHT-Mind mapping terhadap hasil belajar kognif, tetapi tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hasil belajar kognitif menunjukkan pembelajaran NHT-Mind Mapping lebih tinggi sebesar 30,88% dibandingkan pada pembelajaran konvensional. Hasil belajar psikomotor pembelajaran NHT-Mind Mapping hanya sebesar 1,06% dibandingkan pembelajaran konvensional. Saran yang dapat diberikan dari pembelajaran NHT berbantuan Mind Mapping adalah sebaiknya dalam pengukuran motivasi tidak menggunakan angket saja tetapi disertai dengan lembar observasi juga yang dilakukan oleh observer agar hasilnya sesuai yang diharapkan.

DAFTAR RUJUKAN

Adisusilo, S. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran dan Sumber Ajar. (Online), (http://veronikacloset.files.wordpress.com/2010/06/media-pbm.pdf), diakses tanggal 4 April 2016.

Arends, Richard I. 2013. Learning to Teach, Jakarta: Salemba Humaika

Arikunto, S.2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta Bumi Aksara. Danili, E. & Reid, N. (2004) Some Strategies to Improve Performance in School Chemistry,

based on two Cognitive Factors, Research in Science and Technological Education, 22(2), 203-226.

Ertmer, Peggy A & Newby, Timothy J. 2013. Behaviorism, Cognitivism, Contructivism: Comparing Critical Features From an Instructional Design Perspective.(Online), 26 (2): 43-71 (http://ocw.metu.edu.tr/pluginfile.php/3298/course/section/1174/peggy_ 2013_comparing_critical_features.pdf), diakses 13 April 2016.

Ersanto. G.F. 2013. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Dipadu dengan Inkuiri Terbimbing melalui Lesson Study untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X.10 SMA Negeri 1 Batu. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA UM.

Istiqomah. 2015. Pengaruh Strategi Pembelajaran Guide Discovery terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Peserta Didik SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang (UM) pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi-Reduksi. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA UM.

(8)

Matsagouras, E. (2004). I Diathematikotita sti Scholiki Gnosi. Eniokentriki Anaplesiosi kai Sxedia Ergasias [The Cross Thematic Approach to School Knowledge. The Concept-centred Recontextualisation and the Projects]. Αthens: Grigoris Publications.

Muzakki, Mohammad Haris. 2013. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share dipadu dengan peta pikiran (Mind Map )

terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FIS UM.

Novarinda, L.2013. Penerapan Pembelajaran Metode Mind Mapping Perpaduan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII-D SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FE UM Malang. Nurwaqidah, S. 2012. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournaments

Bermedia CD Pembelajaran Terhadap Keterampilan Kooperatif, Motivasi dan Hasil belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Turen. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA UM.

Putriningtyas, Nia.2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT

(Numbered Heads Together) terhadap Motivasi dan Hasil belajar Biologi Kelas X di SMA Negeri 1 Lawang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA UM.

Sardiman, A. M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Snelbecker, G.E. (1983). Learning theory, instructional theory, and psychoeducational design. New York: McGraw-Hill. (Online), diakses pada 13 April 2016. Trouli, K. (2003). I Psychokinitiki Agogi os Proëpothesi kai Meso Veltiosis tis

Grafokinitikis Dexiotitas ton Paedion Proscholikis Ilikias [Psychomotor Education as a Prerequisite and a Means to Improving Handwriting Skills to Preschool Age]. Unpublished doctoral dissertation, University of Crete-Greece.

Weiss, H. M. 1990. Learning theory and industrial and organizational psychology. In M. Dunnette & L.M. Hough (Eds), Hand book of industrial and organizational psycology (2nd ed., vol. 1, pp. 171-221). Palo Alto, CA: Consulting Psychologists Press.

Gambar

Tabel 1. Rata-rata Skor Motivasi Belajar Terkoreksi
Diagram rata-rata hasil belajar psikomotor pada pembelajaran NHT berbantuan Mind  Mapping dapat dilihat pada Gambar 1

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mencampur dua di antara tiga warna primer akan diperoleh warna yang lain, atau yang disebut dengan warna sekunder..

Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.Misi

Oleh karena itu penulis berupaya membahas mengenai waktu dengan cara menjelaskan definisi waktu, term- term waktu dalam al-Qur’an dengan memaparkan Asbâb al-Nuzul,

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,23 persen; kelompok

(3) .To determine the effect of leadership style and work environment to employees performance at PT.Inti Indosawit Fertile Maro Sebo Ilir in the district of

Adapun faktor yang menyebabkan hal tersebut, yaitu : (1) kurang kesinergian dan peran aktif semua guru di lingkungan sekolah untuk peduli dalam membentuk karakter peserta didik;

Proses kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas pada perusahaan dimulai dari kedatangan barang yang akan diolah sampai kepada barang

Dari permasalahan yang dihadapi oleh lulusan administrasi perkantoran tersebut, maka akan diadakan suatu sosialisasi dan pembinaan dalam penggunaan Financial