• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dokumen Kurikulum 2013"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN KURIKULUM 2013

DOKUMEN KURIKULUM 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN

(2)

DESEMBER 2012

DESEMBER 2012

(3)

Daftar Isi

Daftar Isi

Hal. Hal. D DAAFFTTAARRIISSII ii II PPEENNDDAAHHUULLUUAANN 11 A.

A. Latar BelLatar Belakangakang

B. Landasan Penyempurnaan Kurikulum B. Landasan Penyempurnaan Kurikulum

1

1..LaanL nddaassaann YYuurriiddiiss 22 2

2..LLaannddaassaann FFiilloossooffiiss 33 3

3..LaanL nddaassaann TTeeoorriittiiss 44 4

4.. llaannddaassaann EEmmppiirriiss 77 C

C. . PPrriinnssiipp--pprriinnssiip p PPeennggeemmbbaannggaan n KKuurriikkuulluumm 99 II

II.. STSTRURUKTKTUR UR KUKURIRIKUKULULUMM A

A.. SSttrruukkttuur r KKuurriikkuulluum m SSDD 1133 B

B.. SSttrruukkttuur r KKuurriikkuulluum m SSMMPP 1155 C

C.. SSttrruukkttuur r KKuurriikkuulluum m SSMMAA 1155 III

III.. STSTRARATETEGI GI IMIMPLPLEMEMENENTATASISI A

A.. IImmpplleemmeennttaassi i KKuurriikkuulluumm 1188 B.

B.PPeellaattiihhaan n PPeennddiiddiik k ddaan n TTeennaagga a KKeeppeennddiiddiikkaann 1199 C.

C.PPeennggeemmbbaannggaan n BBuukku u SSiisswwa a ddaan n PPeeddoommaan n GGuurruu 1199 D

D.. EEvvaalluuaassii KKuurriikkuulluumm 1199 Lampiran:

Lampiran: 1.

1. KompKompetensi Dasaetensi Dasar SD Kelar SD Kelas I, II, III, Is I, II, III, IV, V, VIV, V, VI 2.

2. KompKompetensi Dasaetensi Dasar SMP Kelr SMP Kelas VII, VIas VII, VIII, IXII, IX 3.

3. KompKompetensi Dasaetensi Dasar SMA Kelr SMA Kelas XI, XII, as XI, XII, XIIIXIII 4.

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. LLATATAR AR BBELELAKAKANANGG Pemb

Pembukaan ukaan UndanUndang-Undg-Undang ang Dasar Dasar 1945 1945 mengmengamanatamanatkan kan bahwa bahwa pembepembentukntukanan Pemeri

Pemerintah ntah Negara IndonesiNegara Indonesia a yaitu antara yaitu antara lain untuk lain untuk mencermencerdaskan kehidupdaskan kehidupanan  bangsa.

 bangsa. Untuk mewujudkan Untuk mewujudkan upaya upaya tersebut, tersebut, Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1945 Pasal 3131 Ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan Ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan sertaserta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

undang-undang. P

Peerrwwuujujuddan an ddaari ri aammananaat t UUnnddaanngg-U-Unnddaanng g DDaasasar r 1199445 5 yyaiaittu u ddeennggaann di

dibeberlrlakakukukanannynya a UnUndadangng-U-Undndanang g NoNomomor r 20 20 TaTahuhun n 202003 03 tetentntanang g SiSistestemm Pendidikan Nasional, yang merupakan produk undang-undang pendidikan pertama Pendidikan Nasional, yang merupakan produk undang-undang pendidikan pertama  pada awal abad ke-21. Undang-undang ini men

 pada awal abad ke-21. Undang-undang ini menjadi dasar hukum untuk membangunjadi dasar hukum untuk membangun  pendidikan

 pendidikan nasional nasional dengan dengan menerapkan menerapkan prinsip prinsip demokrasi, demokrasi, desentralisasi, desentralisasi, dandan otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sejak Proklamasi otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, undang-undang tentang sistem pendidikan nasional Kemerdekaan 17 Agustus 1945, undang-undang tentang sistem pendidikan nasional telah mengalami beberapa kali perubahan.

telah mengalami beberapa kali perubahan.

Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan seb

sebagaagai i prapranatnata a sossosial ial yayang ng kuakuat t dan dan berberwibwibawa awa untuntuk uk memmemberdberdayaayakan kan semsemuaua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mam

mampu pu dan dan proproaktaktif if menmenjawajawab b tantantantangan gan zamzaman an yayang ng selaselalu lu berberubaubah. h. MakMaknana manusia yang berkualitas, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang manusia yang berkualitas, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu manusia terdidik yang beriman dan bertakwa Sistem Pendidikan Nasional, yaitu manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, pendidikan nasional harus berfungsi secara optimal sebagai wahana karena itu, pendidikan nasional harus berfungsi secara optimal sebagai wahana utama dalam pembangunan bangsa dan karakter.

(5)

Pen

Penyeyelenglenggargaraan aan penpendiddidikaikan n sebasebagaigaimanmana a yayang ng diadiamanmanatkatkan an daldalam am UndUndang ang--Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai ge

genenerasrasi i pepenenerurus s babangngsa sa di di mamasa sa dedepapan, n, yyang ang didiyayakikini ni akakan an memenjnjadadi i fakfaktotor r  det

determerminainan n bagbagi i tumtumbuh buh kemkembanbangnygnya a banbangsa gsa dan dan negnegara ara IndIndoneonesia sia sepsepanjanjangang  jaman.

 jaman.

Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan  proses

 proses berkembangnya berkembangnya kualitas kualitas potensi potensi peserta peserta didik. didik. Jadi Jadi tidak tidak dapat dapat disangkaldisangkal lag

lagi i bahbahwa wa kurkurikuikulumlum, , yayang ng dikdikembembangangkan kan dendengan gan berberbasbasis is padpada a komkompetepetensinsi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) wa

wargrga a nenegagara ra yayang ng dedemomokrkratatis is dadan n bebertartangnggugung ng jajawawab. b. PePengngemembabangngan an dadann  pelaksanaan

 pelaksanaan kurikulum kurikulum berbasis berbasis kompetensi kompetensi merupakan merupakan salah salah satu satu strategistrategi  pembangunan pendidikan nasional s

 pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan ebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

B. LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM B. LANDASAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM

1. Landasan Yuridis 1. Landasan Yuridis

Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan mas

masyayarakarakat t dan dan banbangsa gsa daldalam am memmembanbangun gun gengeneraerasi si mumuda da banbangsagsanynya. a. SecaSecarara  pedagogis,

 pedagogis, kurikulum kurikulum adalah adalah rancangan rancangan pendidikan pendidikan yang yang memberi memberi kesempatankesempatan untu

untuk k peserta didik mengembapeserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam ngkan potensi dirinya dalam suatu suasana suatu suasana belajar belajar  ya

yang ng menmenyeyenannangkagkan n dan dan sesusesuai ai dendengan gan kemkemampampuan uan dirdirinyinya a untuntuk uk memmemilikilikii kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis, kurikulum kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada dasar filosofis bangsa dan adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.

keputusan yuridis di bidang pendidikan.

Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Und

(6)

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan  Nasional

 Nasional nomor nomor 23 23 tahun tahun 2006 2006 tentang tentang Standar Standar Kompetensi Kompetensi Lulusan Lulusan dandan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.

2. Landasan Filosofis 2. Landasan Filosofis

Pen

Pendiddidikaikan n nasinasionaonal l berberfunfungsi gsi menmengemgembanbangkagkan n dan dan memmembenbentuk tuk watwatak ak sertsertaa  peradaban

 peradaban bangsa bangsa yang yang bermartabat bermartabat dalam dalam rangka rangka mencerdaskan mencerdaskan kehidupankehidupan  bangsa (UU RI nomor 20 ta

 bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk hun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk  mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat,  pendidikan

 pendidikan berfungsi berfungsi mengembangkan mengembangkan segenap segenap potensi potensi peserta peserta didik didik “menjadi“menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak  manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak  mulia

mulia, , sehat, berilmu, cakap, kreatif, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandmandiri, dan iri, dan menjamenjadi di warganwarganegara yangegara yang demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Pendidikan Nasional).

Ber

Berdasdasarkarkan an funfungsi dan tujuan pengsi dan tujuan pendiddidikaikan n nasinasionaonal l makmaka a penpengemgembanbangangan kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa,

kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dankehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di masa mendatang.

kehidupan bangsa di masa mendatang.

Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu proses Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu proses  pengembangan

 pengembangan potensi potensi peserta peserta didik didik sehingga sehingga mereka mereka mampu mampu menjadi menjadi pewarispewaris da

dan n pepengngemembabang ng bubudadaya ya babangngsasa. . MeMelalalului i pependndididikikan an beberbrbagagai ai ninilalai i dadann keung

keunggulan gulan budaybudaya di a di masa lampau dipermasa lampau diperkenalkenalkan, dikaji, dan dikkan, dikaji, dan dikembanembangkangkan men

menjadi jadi budbudayaya a dirdirinyinya, a, masmasyayarakarakat, t, dan dan banbangsa gsa yayang ng sesusesuai ai dendengan gan zamzamanan dim

dimana pesertana peserta a diddidik ik terstersebuebut t hidhidup dan up dan menmengemgembanbangkagkan n dirdiri. i. KemKemampampuanuan menjadi pewaris dan pengembang budaya tersebut akan dimiliki peserta didik  menjadi pewaris dan pengembang budaya tersebut akan dimiliki peserta didik  apabi

apabila la pengepengetahuatahuan, n, kemamkemampuan puan inteleintelektual, ktual, sikap sikap dan dan kebiakebiasaan, saan, keteramketerampilanpilan sosial mem

sosial memberikaberikan dasar n dasar untuk secuntuk secara aktif mengara aktif mengembangembangkan dirinykan dirinya sebagaia sebagai individu, anggota masyarakat, warganegara, dan anggota umat manusia.

individu, anggota masyarakat, warganegara, dan anggota umat manusia.

Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan bangsa Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan bangsa dengan segala aspek kehidupan bangsa yang mencerminkan karakter bangsa masa dengan segala aspek kehidupan bangsa yang mencerminkan karakter bangsa masa kin

kini. Oleh karena itu, konti. Oleh karena itu, konten pendien pendidikdikan an yayang ng mermereka pelajeka pelajari tidak sematari tidak semataa  berupa

 berupa prestasi prestasi besar besar bangsa bangsa di di masa masa lalu lalu tetapi tetapi juga juga hal-hal hal-hal yang yang berkembangberkembang  pada

(7)

 perkembangan

 perkembangan baru baru dalam dalam ilmu, ilmu, teknologi, teknologi, budaya, budaya, ekonomi, sosiaekonomi, sosial, l, politik politik yangyang di

dihahadadapi pi mamasysyaraarakakat, t, babangngsa sa dadan n umumat at mamanunusia sia didikekemamas s sesebabagagai i kokontntenen  pendidikan.

 pendidikan. Konten Konten pendidikan pendidikan dari dari kehidupan kehidupan bangsa bangsa masa masa kini kini memberimemberi landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam  berbagai

 berbagai aspek aspek kehidupan, kehidupan, kemampuan kemampuan berpartisipasi berpartisipasi dalam dalam membangunmembangun keh

kehiduidupan pan banbangsa gsa yayang ng leblebih ih baibaik, k, dan dan memmemosiosisikasikan n penpendiddidikaikan n yayang ng tidtidak ak  terlepas dari lingkungan sosial, budaya, dan alam. Lagipula, konten pendidikan terlepas dari lingkungan sosial, budaya, dan alam. Lagipula, konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini akan memberi makna yang lebih berarti bagi dari kehidupan bangsa masa kini akan memberi makna yang lebih berarti bagi keu

keunggnggulaulan n budbudaya aya banbangsa gsa di di masmasa a lalu lalu untuntuk uk digdigunaunakan kan dan dan dikdikembembangangkankan sebagai bagian

sebagai bagian dari kehiddari kehidupan upan masa kini.masa kini.

Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan 12 diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan 12 tahun dan berpartisip

tahun dan berpartisipasi asi penuh sebagai warganepenuh sebagai warganegara. Atas gara. Atas dasar pikiran itu dasar pikiran itu makamaka konten pendidikan yang dikembangkan dari warisan budaya dan kehidupan masa konten pendidikan yang dikembangkan dari warisan budaya dan kehidupan masa k

kinini i ppererlu lu ddiaiararahhkakan n ununtutuk k mmemembeberi ri kkememamampupuan an bbagagi i ppesesererta ta dididdik ik  menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, keterampilan dan menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, keterampilan dan  pengetahuan

 pengetahuan yang yang menjadi menjadi konten konten pendidikan pendidikan harus harus dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk  kehid

kehidupan upan palinpaling tidak satu sampai dua dekg tidak satu sampai dua dekade dari sekarangade dari sekarang. Artiny. Artinya, kontena, konten  pendidikan

 pendidikan yang yang dirumuskan dirumuskan dalam dalam Standar Standar Kompetensi Kompetensi Lulusan Lulusan dandan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk  dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk  dik

dikembembangangkan kan dan dan disdisesuesuaikaikan an dendengan gan kehkehiduidupan pan mermereka eka sebsebagaagai i pripribadbadi,i, anggo

anggota ta masymasyarakat, dan arakat, dan warganwarganegara egara yang produktiyang produktif f serta serta bertanbertanggunggungjawab digjawab di masa mendatang.

masa mendatang. 3.

3.Landasan TeoritisLandasan Teoritis

Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi.

teori pendidikan berbasis kompetensi. Pen

Pendiddidikaikan n berberdasdasarkarkan an stanstandar dar adaadalah lah penpendiddidikaikan n yayang ng menmenetapetapkan kan stanstandar dar  na

nasisiononal al sebsebagagai ai kukualialitatas s mimininimamal l hahasil sil bebelalajar jar yyang ang beberlarlaku ku ununtutuk k setsetiaiapp kurik

kurikulumulum. . StandStandar ar kualikualitas tas nasionasional nal dinydinyatakan atakan sebagai Standar sebagai Standar KompKompetensietensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan

(8)

suatu jenjang

suatu jenjang atau atau satuan pendidisatuan pendidikan. Standar kan. Standar KompKompetensi etensi LuluLulusan san mencamencakupkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP

sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005).nomor 19 tahun 2005).

Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar Kompetensi Lulusan Sa

Satutuan an PePendndididikikan an yayaititu u SKSKL L SDSD, , SMSMP, P, SMSMA, A, SMSMK. K. StStanandadar r KoKompmpeteetensnsii Lulusan satuan pendidikan berisikan 3 (tiga) komponen yaitu kemampuan proses, Lulusan satuan pendidikan berisikan 3 (tiga) komponen yaitu kemampuan proses, konten, dan ruang lingkup penerapan komponen proses dan konten. Komponen konten, dan ruang lingkup penerapan komponen proses dan konten. Komponen  proses

 proses adalah adalah kemampuan kemampuan minimal minimal untuk untuk mengkaji mengkaji dan dan memproses memproses kontenkonten menjadi kompetensi. Komponen konten adalah dimensi

menjadi kompetensi. Komponen konten adalah dimensi kemampuan yang menjadikemampuan yang menjadi sosok manusia yang dihasilkan dari pendidikan. Komponen ruang lingkup adalah sosok manusia yang dihasilkan dari pendidikan. Komponen ruang lingkup adalah kel

keluasuasan an linlingkugkungangan n minminimaimal l dimdimana ana komkompetpetensi tersebensi tersebut ut digdigunaunakankan, , dandan menu

menunjukknjukkan an gradagradasi si antara satu antara satu satuan pendidisatuan pendidikan kan dengadengan n satuan pendidisatuan pendidikan dikan di atasnya serta jalur satuan pendidikan khusus (SMK, SDLB, SMPLB, SMALB). atasnya serta jalur satuan pendidikan khusus (SMK, SDLB, SMPLB, SMALB). Ko

Kompmpetetenensi si adadalalah ah kekemamampmpuauan n seseseoseorarang ng ununtutuk k bebersirsikakap, p, memengnggugunanakakann  pengetahuan

 pengetahuan dan dan keterampilan keterampilan untuk untuk melaksanakan melaksanakan suatu suatu tugas tugas di di sekolah,sekolah, masyarakat, dan

masyarakat, dan lingkungan lingkungan dimana ydimana yang bersangkutan ang bersangkutan berinteraksi. berinteraksi. KurikulumKurikulum dir

dirancancang ang untuntuk uk memmemberiberikan kan penpengalgalamaaman n belbelajar ajar seluseluas-las-luasuasnynya a bagbagi i pespesertaerta di

dididik k ununtutuk k memengngemembanbangkgkan an siksikapap, , keketerteramampipilalan n dadan n pepengngetaetahuhuan an yyangang diperlukan untuk membangun kemampuan tersebut. Hasil dari pengalaman belajar  diperlukan untuk membangun kemampuan tersebut. Hasil dari pengalaman belajar  tersebu

tersebut t adalah hasil adalah hasil belajar peserta belajar peserta didik yang menggambdidik yang menggambarkan manusia arkan manusia dengadengann kualitas yang dinyatakan dalam SKL.

kualitas yang dinyatakan dalam SKL. Kurik

Kurikulum adalah ulum adalah seperaseperangkangkat t rencanrencana a dan pengaturadan pengaturan n mengmengenai enai tujuantujuan, , isi, danisi, dan  bahan

 bahan pelajaran pelajaran serta serta cara cara yang yang digunakan digunakan sebagai sebagai pedoman pedoman penyelenggaraanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20 kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005). Kurikulum berbasis kompetensi adalah tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005). Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk dokumen, proses, maupun penilaian kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk dokumen, proses, maupun penilaian di

didadasasarkrkan an papada da pepencncapapaiaian an tutujujuanan, , kokontnten en dadan n babahahan n pepelalajajararan n sesertrtaa  penyelenggaraan

 penyelenggaraan pembelajaran pembelajaran yang yang didasarkan didasarkan pada pada Standar Standar KompetensiKompetensi Lulusan.

Lulusan.

Konten pendidikan dalam SKL dikembangkan dalam bentuk kurikulum satuan Konten pendidikan dalam SKL dikembangkan dalam bentuk kurikulum satuan  pendidikan

 pendidikan dan dan jenjang jenjang pendidikan pendidikan sebagai sebagai suatu suatu rencana rencana tertulis tertulis (dokumen) (dokumen) dandan kurikulum sebagai proses (implementasi). Dalam dimensi sebagai rencana tertulis, kurikulum sebagai proses (implementasi). Dalam dimensi sebagai rencana tertulis, kurikulum harus

(9)

dari prestasi bangsa di masa lalu, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan dari prestasi bangsa di masa lalu, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan  bangsa

 bangsa di di masa masa mendatang. mendatang. Dalam Dalam dimensi dimensi rencana rencana tertulis, tertulis, konten konten kurikulumkurikulum tersebut dikemas dalam berbagai mata pelajaran sebagai unit organisasi konten tersebut dikemas dalam berbagai mata pelajaran sebagai unit organisasi konten terkec

terkecil. il. Dalam setiap Dalam setiap mata pelajaran terdapat mata pelajaran terdapat kontkonten en spesifispesifik k yaitu pengetahyaitu pengetahuanuan dan

dan konkonten ten berberbagbagi i dendengan gan matmata a pelpelajarajaran an lailain n yayaitu itu siksikap ap dan dan keterketerampampilailan.n. Secara langsung mata pelajaran menjadi sumber bahan ajar yang spesifik dan Secara langsung mata pelajaran menjadi sumber bahan ajar yang spesifik dan  berbagi untuk dikembangk

 berbagi untuk dikembangkan dalam dimensi proses suatu kurikulum.an dalam dimensi proses suatu kurikulum.

Kurikulum dalam dimensi proses adalah realisasi ide dan rancangan kurikulum Kurikulum dalam dimensi proses adalah realisasi ide dan rancangan kurikulum menjadi suatu proses pembelajaran. Guru adalah tenaga kependidikan utama yang menjadi suatu proses pembelajaran. Guru adalah tenaga kependidikan utama yang men

mengemgembanbangkgkan an ide ide dan dan ranrancancangan gan terstersebuebut t menmenjadjadi i proproses ses pempembelbelajarajaran.an. Pemah

Pemahaman aman guru tentang guru tentang kurikkurikulum akan ulum akan menenmenentukan rancangan guru tukan rancangan guru (Rencan(Rencanaa Pr

Progograram m PePembmbelelajajararanan/R/RPPPP) ) dadan n diditeterjrjememahahkakan n ke ke dadalalam m bebentntuk uk kekegigiatatanan  pembelajaran.

 pembelajaran. Peserta Peserta didik didik berhubungan berhubungan langsung langsung dengan dengan apa apa yang yang dilakukandilakukan guru dal

guru dalam kegiataam kegiatan pembelajan pembelajaran ran dan menjadan menjadi pengaladi pengalaman langsuman langsung pesertang peserta didik. Apa yang dialami peserta didik akan menjadi hasil belajar pada dirinya dan didik. Apa yang dialami peserta didik akan menjadi hasil belajar pada dirinya dan menjadi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pembelajaran harus memberikan menjadi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pembelajaran harus memberikan kesempatan yang luas kepada peser

kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinyata didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi hasil belajar yang sama atau lebih tinggi dari yang dinyatakan dalam menjadi hasil belajar yang sama atau lebih tinggi dari yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi Lulusan.

Standar Kompetensi Lulusan.

Kurikulum berbasis kompetensi adalah “

Kurikulum berbasis kompetensi adalah “outcomes-based curriculumoutcomes-based curriculum” dan oleh” dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diuk

diukur ur dari dari pencapencapaian paian kompkompetensietensi. . KeberhKeberhasilan asilan kurikkurikulum diartikan ulum diartikan sebagasebagaii  pencapaian

 pencapaian kompetensi kompetensi yang yang dirancang dirancang dalam dalam dokumen dokumen kurikulum kurikulum oleh oleh seluruhseluruh  peserta didik.

 peserta didik.

Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi adalah: Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi adalah:

(1)

(1) Isi Isi ataatau u konkonten ten kurkurikuikulum lum adaadalah lah komkompetpetensi ensi yayang ng dindinyayatakatakan n daldalamam  bentuk

 bentuk Kompetensi Kompetensi Inti Inti (KI) (KI) mata mata pelajaran pelajaran dan dan dirinci dirinci lebih lebih lanjut lanjut ke ke dalamdalam Kompetensi Dasar (KD).

(10)

(2)

(2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenaiKompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran

kelas, dan mata pelajaran

(3)

(3) KomKompetepetensi Dansi Dasar (Ksar (KD) merD) merupaupakan kokan kompempetentensi yansi yang dipeg dipelajalajari peseri pesertarta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu.

didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu.

(4)

(4) Penekanan komPenekanan kompetensi ranah petensi ranah sikap, ksikap, keterampilan kognitif, eterampilan kognitif, keterampilanketerampilan  psikomotorik,

 psikomotorik, dan dan pengetahuan pengetahuan untuk untuk suatu suatu satuan satuan pendidikan pendidikan dan dan matamata  pelajaran

 pelajaran ditandai ditandai oleh oleh banyaknya banyaknya KD KD suatu suatu mata mata pelajaran. pelajaran. Untuk Untuk SDSD  pengembangan sikap menjadi kepedulian utama kurikulum

 pengembangan sikap menjadi kepedulian utama kurikulum..

(5)

(5) Kompetensi Kompetensi Inti Inti menjadi menjadi unsur unsur organisatoris koorganisatoris kompetensi mpetensi bukan bukan konsep,konsep, generalisasi, topik atau sesuatu yang berasal dari pendekatan “disciplinary–  generalisasi, topik atau sesuatu yang berasal dari pendekatan “disciplinary–   based curriculum” atau “content-based curriculum”.

 based curriculum” atau “content-based curriculum”.

(6)

(6) KoKompmpeteetensnsi i DaDasar sar yayang ng didikekembmbanangkgkan an dididadasarsarkakan n papada da prprininsipsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran.

akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran.

(7)

(7) Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi padaProses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada ti

tingngkakat t yayang ng mememumuaskaskan an dedengngan an memempmperherhatiatikakan n kakararaktktererististik ik kokontntenen kompetensi dimana pengetahuan adalah konten yang bersifat tuntas (mastery). kompetensi dimana pengetahuan adalah konten yang bersifat tuntas (mastery). Kete

Keteramrampilpilan an kogkognitnitif if dan dan psipsikomkomotootorik rik adaadalah lah kemkemampampuan uan penpenguaguasaansaan ko

kontnten en yyanang g dadapapat t didilalatitihkhkanan. . SeSedadangngkakan n sisikakap p adadalalah ah kekemamampmpuauann  penguasaan

 penguasaan konten konten yang yang lebih lebih sulit sulit dikembangkan dikembangkan dan dan memerlukan memerlukan prosesproses  pendidikan yang tidak langsung.

 pendidikan yang tidak langsung.

(8)

(8) PenPenilaiilaian an hashasil il belbelajar ajar menmencakcakup up selseluruuruh h aspaspek ek komkompetepetensinsi, , berbersifasifatt for

formatmatif if dan dan hashasilnilnya ya segesegera ra diidiikukuti ti dendengan gan pempembelbelajarajaran an remremediedial al untuntuk uk  me

memamaststikaikan n pepengnguauasaasaan n kokompmpetetenensi si papada da titingngkakat t mememumuaskaskan an (K(Kririterteriaia Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).

Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).

4.

4. LanLandasdasan Eman Empirpirisis

Pad

Pada a saat saat ini ini perperekoekonomnomian ian IndIndoneonesia sia terterus us tumtumbuh buh di di tentengah gah baybayangang-bay-bayangang rese

resesi si dundunia. ia. PertPertumumbuhbuhan an ekoekonomnomi i IndIndoneonesia sia dardari i 2002005 5 samsampai pai dendengan gan 20020088  berturut-turut

 berturut-turut 5,7%, 5,7%, 5,5%, 5,5%, 6,3%, 6,3%, 2008: 2008: 6,4%6,4% ((www.presidenri.go.id/index.php/indikator www.presidenri.go.id/index.php/indikator ).). PerPertumtumbuhbuhan an ekoekonomnomi i IndIndoneonesiasia

(11)

tahun 2012 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN sebesar 6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo, dalam Rapat negara ASEAN sebesar 6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo, dalam Rapat Paripu

Paripurna DPR, 31/05/rna DPR, 31/05/20122012). ). MomenMomentum pertumbtum pertumbuhan ekonouhan ekonomi ini mi ini harus terusharus terus dijaga dan ditingkatkan.

dijaga dan ditingkatkan. Generasi muda berjiwa wirausaha yang tangguh, kreatif,Generasi muda berjiwa wirausaha yang tangguh, kreatif, ulet,

ulet, jujur, jujur, dan dan mandmandiri, saniri, sangat digat diperlukperlukan untan untuk uk memanmemantapkan tapkan pertupertumbuhmbuhanan ekonomi Indonesia di masa depan. Generasi seperti ini seharusnya tidak muncul ekonomi Indonesia di masa depan. Generasi seperti ini seharusnya tidak muncul kar

karena ena hashasil il seleseleksi ksi alamalam, , namnamun un karkarena ena hashasil il gemgembleblengangan n padpada a tiap jenjantiap jenjangg satuan pendidikan dengan kurikulum sebagai pengarahnya.

satuan pendidikan dengan kurikulum sebagai pengarahnya. Seb

Sebagaagai i negnegara ara banbangsa gsa yanyang g besbesar ar dardari i segsegi i geogeogragrafis, fis, suksuku u banbangsagsa, , potpotensiensi ekonomi, dan beragamnya kemajuan pembangunan dari satu daerah ke daerah ekonomi, dan beragamnya kemajuan pembangunan dari satu daerah ke daerah lai

lain, n, seksekeciecil l apaapapun pun ancancamaaman n disdisintintegregrasi asi banbangsa gsa masmasih ih tettetap ap adaada. . KurKurikuikulumlum har

harus us mammampu pu memmembenbentuk tuk manmanusiusia a IndIndoneonesia sia yayang ng mammampu pu menmenyeyeimbimbangangkankan kebutuhan individu dan masyarakat untuk memajukan jatidiri sebagai bagian dari kebutuhan individu dan masyarakat untuk memajukan jatidiri sebagai bagian dari  bangsa

 bangsa Indonesia Indonesia dan dan kebutuhan kebutuhan untuk untuk berintegrasi berintegrasi sebagai sebagai satu satu entitas entitas bangsabangsa Indonesia.

Indonesia.

Dewasa ini, kecenderungan menyelesaikan persoalan dengan kekerasan dan kasus Dewasa ini, kecenderungan menyelesaikan persoalan dengan kekerasan dan kasus  pemaksaan

 pemaksaan kehendak kehendak sering sering muncul muncul di di Indonesia. Indonesia. Kecenderungan Kecenderungan ini ini jugajuga me

meninimpmpa a gegenenerasrasi i mumudada, , mimisalsalnynya a papada da kakasussus-k-kasuasus s peperkrkelelahahiaian n mamassassal.l. Wal

Walaupaupun un belbelum um ada ada kakajian jian ilmilmiah iah bahbahwa wa kekkekeraerasan san tertersebusebut t berbersumsumber ber dardarii kurikulum, namun beberapa ahli pendidikan dan tokoh masyarakat menyatakan kurikulum, namun beberapa ahli pendidikan dan tokoh masyarakat menyatakan  bahwa

 bahwa salah salah satu satu akar akar masalahnya masalahnya adalah adalah implementasi implementasi kurikulum kurikulum yang yang terlaluterlalu me

menenekakanknkan an aspaspek ek kokogngnititif if dadan n keketeterkrkunungkgkunungagan n pepeserserta ta didididik k di di ruruanangg  belajarnya dengan kegiatan yang kurang menantang peserta didik. Oleh karena itu,  belajarnya dengan kegiatan yang kurang menantang peserta didik. Oleh karena itu,

kur

kurikuikulum lum perperlu lu dirdireoreorienientasi tasi dan dan dirdireoreorganganisasisasi i terterhadhadap ap bebbeban an belbelajar ajar dandan kegiatan pembelajaran yang dapat menjawab kebutuhan ini.

kegiatan pembelajaran yang dapat menjawab kebutuhan ini. Ber

Berbagbagai ai elemelemen en masymasyarakarakat at teltelah ah memmemberberikan ikan krikritiktikan, an, komkomentaentar, r, dan dan sarasarann  berkaitan

 berkaitan dengan dengan beban beban belajar belajar siswa, siswa, khususnya khususnya siswa siswa sekolah sekolah dasar. dasar. BebanBeban  belajar

 belajar ini ini bahkan bahkan secara secara kasatmata kasatmata terwujud terwujud pada pada beratnya beratnya beban beban buku buku yangyang harus dibawa ke sekolah. Beban belajar ini salah satunya berhulu dari banyaknya harus dibawa ke sekolah. Beban belajar ini salah satunya berhulu dari banyaknya mata pelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu kurikulum pada mata pelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu kurikulum pada

(12)

tingkat sekolah dasar perlu diarahkan kepada peningkatan 3 (tiga) kemampuan tingkat sekolah dasar perlu diarahkan kepada peningkatan 3 (tiga) kemampuan dasar, yakni baca, tulis, dan hitung serta pembentukan karakter.

dasar, yakni baca, tulis, dan hitung serta pembentukan karakter.

Berbagai kasus yang berkaitan dengan penyalahgunaan wewenang, manipulasi, Berbagai kasus yang berkaitan dengan penyalahgunaan wewenang, manipulasi, termasuk masih adanya kecurangan di dalam Ujian Nasional/UN menunjukkan termasuk masih adanya kecurangan di dalam Ujian Nasional/UN menunjukkan mendesaknya upaya menumbuhkan budaya jujur dan antikorupsi melalui kegiatan mendesaknya upaya menumbuhkan budaya jujur dan antikorupsi melalui kegiatan  pembelajaran

 pembelajaran di di dalam dalam satuan satuan pendidikan. pendidikan. Maka Maka kurikulum kurikulum harus harus mampumampu memandu upaya karakterisasi nilai-nilai kejujuran pada peserta didik.

memandu upaya karakterisasi nilai-nilai kejujuran pada peserta didik. Pa

Pada da sasaat at inini, i, upupayaya a pepememenunuhahan n kekebubututuhahan n mmananususia ia tetelalah h sesecacara ra nynyatataa me

memmpepengngararuhuhi i sesecacara ra nenegagatitif f lilingngkukungngan an alalamam. . PePencncememararanan, , sesemamakikinn  berkurangnya

 berkurangnya sumber sumber air air bersih, bersih, adanya adanya potensi potensi rawan rawan pangan pangan pada pada berbagaiberbagai  belahan

 belahan dunia, dunia, dan dan pemanasan pemanasan global global merupakan merupakan tantangan tantangan yang yang harus harus dihadapidihadapi generasi muda di masa kini dan di masa yang akan datang. Kurikulum seharusnya generasi muda di masa kini dan di masa yang akan datang. Kurikulum seharusnya  juga

 juga diarahkan diarahkan untuk untuk membangun membangun kesadaran kesadaran dan dan kepedulian kepedulian generasi generasi mudamuda terhad

terhadap ap lingklingkungaungan n alam alam dan dan menumenumbuhmbuhkan kan kemamkemampuan puan untuk merumuskuntuk merumuskanan  pemecahan

 pemecahan masalah masalah secara secara kreatif kreatif terhadap terhadap isu-isu isu-isu lingkungan lingkungan dan dan ketahananketahanan  pangan.

 pangan. Denga

Dengan n berbagberbagai ai kemajkemajuan uan yanyang g telah dicapai, mutu telah dicapai, mutu pendipendidikan Indonesidikan Indonesia a harusharus te

terurus s didititingngkakatktkanan. . HaHasil sil stustudi di PIPISA SA (P(Prorogrgram am fofor r InInteternrnatatioionanal l StStududenentt Assessment),

Assessment), yaituyaitu studi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, danstudi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, dan IPA,

IPA, menunjukkan peringkat Indonesia baru bisa menduduki 10 besar terbawahmenunjukkan peringkat Indonesia baru bisa menduduki 10 besar terbawah da

dari ri 65 65 nenegagara. ra. HaHasil sil stustudi di TITIMSMSS S ((TrendTrends s in in InternInternational Mathematiational Mathematics cs andand

Science Study)

Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking amat rendahmenunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking amat rendah dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan  pemecahan masalah, (3) pemakaian

 pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah alat, prosedur dan pemecahan masalah dan (4)dan (4) melakukan investigasi. Hasil studi ini menunjukkan perlu ada perubahan orientasi melakukan investigasi. Hasil studi ini menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum dengan tidak membebani peserta didik dengan konten namun pada kurikulum dengan tidak membebani peserta didik dengan konten namun pada as

aspepek k kekemamampmpuauan n esesenensisial al yyanang g didipeperlrlukukan an sesemumua a wawargrga a nenegagara ra ununtutuk k   berperanserta dalam membangun negara pada masa mendatang.

 berperanserta dalam membangun negara pada masa mendatang.

C.

C. PRINSIP-PRINSIP PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KURIKULUMKURIKULUM

Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut: Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

(13)

1.

1. KurikKurikulum satuan ulum satuan pendpendidikaidikan n atau atau jenjang pendidijenjang pendidikan kan bukan merupakan daftar bukan merupakan daftar  mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh  peserta

 peserta didik didik setelah setelah menyelesaikan menyelesaikan pendidikannya pendidikannya di di satu satu satuan satuan atau atau jenjangjenjang  pendidikan

 pendidikan tertentu. tertentu. Kurikulum Kurikulum sebagai sebagai proses proses adalah adalah totalitas totalitas pengalamanpengalaman  belajar

 belajar peserta peserta didik didik di di satu satu satuan satuan atau atau jenjang jenjang pendidikan pendidikan untuk untuk menguasaimenguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah perilaku konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah perilaku  peserta

 peserta didik didik secara secara keseluruhan keseluruhan dalam dalam menerapkan menerapkan perolehannya perolehannya didi masyarakat.

masyarakat.

2.

2. Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjangStandar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang  pendidikan,

 pendidikan, dan dan program program pendidikan. pendidikan. Sesuai Sesuai dengan dengan kebijakan kebijakan PemerintahPemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki  peserta

 peserta didik didik setelah setelah mengikuti mengikuti proses proses pendidikan pendidikan selama selama 12 12 tahun. tahun. Selain Selain ituitu sesu

sesuai ai dendengan gan funfungsi gsi dan dan tujtujuan uan jenjenjanjang g penpendiddidikaikan n dasdasar ar dan dan penpendiddidikaikann menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Stand

Standar ar KompKompetensi Lulusan etensi Lulusan pendipendidikan dasar dikan dasar dan pendidikadan pendidikan n menemenengah sertangah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.

Standar Kompetensi satuan pendidikan.

3.

3. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensiModel kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi  berupa

 berupa sikap, sikap, pengetahuan, pengetahuan, keterampilan keterampilan berpikir, berpikir, dan dan keterampilanketerampilan  psikomotorik

 psikomotorik yang yang dikemas dikemas dalam dalam berbagai berbagai mata mata pelajaran. pelajaran. Kompetensi Kompetensi yangyang te

termrmasuasuk k pepengngetetahahuauan n didikekemamas s secsecarara a khkhusuusus s dadalam lam satsatu u mamata ta pepelalajarjaranan.. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata  pelajaran

 pelajaran dan dan bersifat bersifat lintas lintas mata mata pelajaran pelajaran dan dan diorganisasikan diorganisasikan dengandengan mempe

memperhatikrhatikan an prinsiprinsip p pengupenguatan atan (organ(organisasi isasi horizhorizontal) ontal) dan dan keberlkeberlanjutaanjutann (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran. (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.

(14)

4.

4. KuKuririkukululum m dididadasarsarkakan n papada da prprininsisip p babahwhwa a setsetiaiap p sisikakap, p, keketeteramrampipilalan n dadann  pengetahuan

 pengetahuan yang yang dirumuskan dirumuskan dalam dalam kurikulum kurikulum berbentuk berbentuk Kemampuan Kemampuan Dasar Dasar  dap

dapat at dipdipelajelajari ari dan dan dikdikuasuasai ai setisetiap ap pesepeserta rta diddidik ik (ma(masterstery y learlearninning) g) sesusesuaiai dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.

dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.

5.

5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik  untuk mengem

untuk mengembangkbangkan an perbedperbedaan aan dalam kemampudalam kemampuan an dan minat. dan minat. Atas dasar Atas dasar   prinsip perbedaan

 prinsip perbedaan kemampuan individual peserta kemampuan individual peserta didik, didik, kurikulum memberikankurikulum memberikan kese

kesempampatan tan kepkepada ada pespeserta erta diddidik ik untuntuk uk memmemilikiliki i tintingkagkat t penpenguguasaaasaan n di di ataatass standa

standar r yanyang g telah ditentuktelah ditentukan an (dalam sikap, keterampilan dan (dalam sikap, keterampilan dan pengepengetahuantahuan).). Oleh karena itu beragam program dan pengalaman belajar disediakan sesuai Oleh karena itu beragam program dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik.

dengan minat dan kemampuan awal peserta didik.

6.

6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentinganKurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan  peserta

 peserta didik didik serta serta lingkungannylingkungannya.a. KurikKurikulum ulum dikemdikembangkbangkan an berdasaberdasarkanrkan  prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.  prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.

7.

7. Kurikulum hKurikulum harus tanggap arus tanggap terhadap perkembanterhadap perkembangan ilmu gan ilmu pengetahuan, pengetahuan, budaya,budaya, teknologi, dan seni.

teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmuKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu  pengetahuan,

 pengetahuan, budaya, budaya, teknologi, teknologi, dan dan seni seni berkembang berkembang secara secara dinamis. dinamis. OlehOleh kar

karena itu ena itu konkonten kurikten kurikuluulum m harharus selalu mengus selalu mengikuikuti ti perperkemkembanbangan ilmugan ilmu  pengetahuan,

 pengetahuan, budaya, budaya, teknologi, teknologi, dan dan seni; seni; membangun membangun rasa rasa ingin ingin tahu tahu dandan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

8.

8. Kurikulum Kurikulum harus relevan harus relevan dengan dengan kebutuhan kebutuhan kehidupankehidupan.. Pendidikan tidak bolehPendidikan tidak boleh memisah

memisahkan kan pesertpeserta a didik dari didik dari lingklingkungaungannynnya a dan dan pengempengembangabangan n kurikkurikulumulum di

(15)

lingkungan hidup. Artinya, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta lingkungan hidup. Artinya, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

didik untuk mempmempelajari elajari permapermasalahan di salahan di lingklingkungaungan n masymasyarakatnyarakatnya a sebagasebagaii konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajari di konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.

kelas dalam kehidupan di masyarakat.

9.

9. KuKuririkukululum m didiararahahkakan n kekepapada da prprososes es pepengngemembabangnganan, , pepembmbududayayaan aan dadann  pemberdayaan

 pemberdayaan peserta peserta didik didik yang yang berlangsung berlangsung sepanjang sepanjang hayat. hayat. PemberdayaanPemberdayaan  peserta

 peserta didik didik untuk untuk belajar belajar sepanjang sepanjang hayat hayat dirumuskan dirumuskan dalam dalam sikap,sikap, k

keeteterraammppiillaan, n, ddaan n ppeennggeettaahhuuan an ddaasasar r yyanang g ddaappaat t ddiigguunnakakaan n uunnttuuk k  mengembangkan budaya belajar.

mengembangkan budaya belajar.

10.

10.KurikKurikulum ulum dikemdikembangkbangkan an dengadengan n mempmemperhatikaerhatikan n kepenkepentingan tingan nasionnasional al dandan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara.

 bernegara. Kepentingan Kepentingan nasional nasional dikembangkan dikembangkan melalui melalui penentuan penentuan struktur struktur  kurik

kurikulumulum, , StandStandar ar KemamKemampuan/puan/SK SK dan dan KemamKemampuan puan Dasar/KDasar/KD D serta serta silabusilabus.s. Kep

Kepententingingan an daedaerah rah dikdikembembangangkan kan untuntuk uk memmembanbangun gun manmanusiusia a yayang ng tidtidak ak  te

tercarcabubut t dadari ri akakar ar bubudadayayanynya a dadan n mamampmpu u beberkrkonontrtribibusi usi lalangngsusung ng kekepapadada ma

masysyararakakat at di di sesekikitatarnrnyya. a. KeKedudua a kekepepentntiningagan n inini i sasaliling ng memengngisisi i dadann membe

memberdayardayakan kan keragamkeragaman an dan dan kebersakebersatuan tuan yang dinyatakayang dinyatakan n dalam Bhinnekadalam Bhinneka Tunggal Ika untuk membangun Negara Kesatuan

Tunggal Ika untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.Republik Indonesia.

11.

11.Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaianPenilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kom

kompetpetensiensi. . InsInstrutrumen men penpenilailaian ian hashasil il belbelajar ajar adaadalah lah alaalat t untuntuk uk menmengetgetahuahuii kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kek

Kekuraurangangan n tertersebusebut t harharus us segesegera ra diidiikukuti ti dendengan gan proproses ses perperbaibaikan kan terterhadhadapap kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok  kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok   peserta didik.

(16)
(17)

BAB II

BAB II

STRUKTUR KURIKULUM

STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender  Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender   pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas:

 pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas:

-- MatMata a pelpelajarajaran an wajwajib ib diidiikutkuti i oleoleh h seluseluruh peserruh peserta ta diddidik ik di satu di satu satusatuan pendian pendidikdikanan  pada setiap satuan atau jenjang pendidikan

 pada setiap satuan atau jenjang pendidikan

-- MaMata ta pepelalajarjaran an pipililihahan n yyanang g didiikikututi i ololeh peseeh pesertrta a didididik k sesesusuai ai dedengngan pilian pilihahann mereka.

mereka.

Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan dal

dalam am strustruktuktur r kurkurikuikulum lum penpendiddidikaikan n menmenengengah ah (SM(SMA A dan dan SMKSMK) ) semsementaentara ra ituitu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia

mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata7 – 15 tahun maka mata  pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan S

 pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.MP.

1.

1. Struktur Kurikulum SDStruktur Kurikulum SD

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Tahun I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 satu semester. Beban belajar di SD Tahun I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam  belajar SD adalah 40 menit.

 belajar SD adalah 40 menit.

Struktur Kurikulum SD adalah sebagai berikut: Struktur Kurikulum SD adalah sebagai berikut:

M

MAATTA PA PEELLAAJJAARRAANN AALLOOKKAASSI I WWAAKKTTU U BBEELLAAJJAAR R PPEERR MINGGU

MINGGU

II IIII IIIIII IIVV VV VVII

Kelompok A Kelompok A

1

1.. PPeennddiiddiikkaann AAggaammaa 44 44 44 44 44 44 2.

2. PePendndididikikan an PaPancncasasilila da danan Kewarganegaraan Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 3 3.. BBaahhaassa a IInnddoonneessiiaa 88 88 1100 1100 1100 1100 4 4.. MMaatteemmaattiikkaa 55 66 66 66 66 66 Kelompok B Kelompok B 1.

1. SeSeni Bni Bududayaya daa dan Ken Keteterarampmpilailann (termasuk muatan lokal)

(termasuk muatan lokal)

4 4 4 6 6 6

4 4 4 6 6 6

2.

2. PenPendiddidikaikan Jn Jasasmanmani, i, OlaOlah Rh Raga aga dandan Kesehatan

Kesehatan

(termasuk muatan lokal) (termasuk muatan lokal)

4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4

 Jumlah Alokasi Waktu P

(18)

Kel

Kelompompok ok A A adaadalah lah matmata a pelpelajarajaran an yayang ng memmemberiberikan kan orioriententasi asi komkompetpetensensi i leblebihih kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.

lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor. Int

Integregrasi asi konkonten ten IPA IPA dan dan IPS IPS adaadalah lah berberdasadasarkarkan n makmakna na matmata a pelpelajarajaran an sebsebagaagaii or

orgaganinisassasi i kokontnten en dadan n bubukakan n sebsebagagai ai susumbmber er dadari ri kokontntenen. . KoKontnten en IPIPA A dadan n IPIPSS diint

diintegrasikegrasikan an ke dalam ke dalam mata pelajaran PPKn, mata pelajaran PPKn, Bahasa IndoneBahasa Indonesia sia dan Matematika yangdan Matematika yang harus ada berdasarkan

harus ada berdasarkan ketentuan perundang-undangan.ketentuan perundang-undangan. Pembe

Pembelajaran lajaran tematitematik k merumerupakan pakan pendependekatan katan pembpembelajaran elajaran yang yang mengimengintegrantegrasikansikan  berbagai

 berbagai kompetensi kompetensi dari dari berbagai berbagai mata mata pelajaran. pelajaran. Pengintegrasian Pengintegrasian tersebut tersebut dilakukandilakukan dalam 2 (dua) hal, yaitu integrasi sikap, kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam 2 (dua) hal, yaitu integrasi sikap, kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran serta pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan. dalam proses pembelajaran serta pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema memberikan makna kepada konsep dasar tersebut sehingga peserta didik tidak  Tema memberikan makna kepada konsep dasar tersebut sehingga peserta didik tidak  mempelajari konsep dasar tanpa terkait dengan kehidupan nyata. Dengan demikian, mempelajari konsep dasar tanpa terkait dengan kehidupan nyata. Dengan demikian,  pembelajaran memberikan makna nyata kepada peserta didik.

 pembelajaran memberikan makna nyata kepada peserta didik.

Tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Keduanya adalah Tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Keduanya adalah  pemberi

 pemberi makna makna yang yang substansial substansial terhadap terhadap bahasa, bahasa, PPKn, PPKn, matematika matematika dan dan seni seni budayabudaya karena keduanya adalah lingkungan nyata dimana peserta didik dan masyarakat hidup. karena keduanya adalah lingkungan nyata dimana peserta didik dan masyarakat hidup. Disi

Disinilnilah ah kemkemampampuan uan dasdasar/Kar/KD D dardari i IPA IPA dan dan IPS IPS yanyang g diodiorgarganisnisasikasikan an ke ke matmataa  pelajaran lain

 pelajaran lain yang memiliki peran yang memiliki peran penting sebagai pengikat penting sebagai pengikat dan pengembang KD matadan pengembang KD mata  pelajaran lainnya.

 pelajaran lainnya.

Berdasarkan sudut pandang psikologis, tingkat perkembangan peserta didik tidak cukup Berdasarkan sudut pandang psikologis, tingkat perkembangan peserta didik tidak cukup abst

abstrak rak untuntuk uk memmemahamahami i konkonten ten matmata a pelpelajarajaran an secasecara ra terpterpisahisah-pis-pisah. ah. PanPandandangangan  psikologi perkembangan dan

 psikologi perkembangan dan Gestalt memberi Gestalt memberi dasar yang kuat dasar yang kuat untuk integrasi KD untuk integrasi KD yangyang diorg

diorganisasianisasikan kan dalam dalam pembpembelajaran tematik. elajaran tematik. Dari Dari sudut pandangsudut pandang transdisciplinaritytransdisciplinarity

maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan  bagi kemampuan berpikir selanjutnya.

 bagi kemampuan berpikir selanjutnya. = Pembelajaran

(19)

2.

2. StStruruktktur ur KuKuririkukululum Sm SMPMP

Beban belajar di SMP untuk Tahun VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per  Beban belajar di SMP untuk Tahun VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per  minggu. Jam belajar SMP adalah 40 menit.

minggu. Jam belajar SMP adalah 40 menit.

Struktur Kurikulum SMP adalah sebagai berikut: Struktur Kurikulum SMP adalah sebagai berikut:

M

MAATTA A PPEELLAAJJAARRAANN AALLOOKKAASSI I WWAAKKTTU U BBEELLAAJJAAR R PPEERR MINGGU

MINGGU V

VIIII VVIIIIII IIXX Kelompok A

Kelompok A 1

1.. PPeennddiiddiikkaann AgAgaammaa 33 33 33 2

2.. PPeennddiiddiikkaan n PaPannccaassiilla a ddaann Kewarganegaraan Kewarganegaraan 3 3 33 33 3 3.. BBaahhaassaa IInnddoonneessiiaa 66 66 66 4 4.. MMaatteemmaattiikkaa 55 55 55 5

5.. IIllmmuu PPeennggeettaahhuuaann AAllaamm 55 55 55 6

6.. IIllmmu u PPeennggeettaahhuuaan n SSoossiiaall 44 44 44 7

7.. BBaahhaassaa IInnggggrriiss 44 44 44 Kelompok B

Kelompok B 1

1.. SSeenni i BBuuddaayya a ((tteerrmmaassuuk k mmuuaattaan n llookkaall)) 33 33 33 2

2.. PPeennddiiddiikkaan n JJaassmmaannii, , OOllaah h RRaaggaa, , ddaann Kesehatan

Kesehatan

(termasuk muatan lokal) (termasuk muatan lokal)

3

3 33 33

3

3.. PPrraakkaarryyaa

(termasuk muatan lokal) (termasuk muatan lokal)

2

2 22 22

 Jumlah Alokasi Waktu P

 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu er Minggu 3838 3838 3838

Kel

Kelompompok ok A A adaadalah lah matmata a pelpelajarajaran an yayang ng memmemberiberikan kan orioriententasi asi komkompetpetensensi i leblebihih kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.

lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor. 3.

3. StStruruktktur ur KuKuririkukululum Sm SMAMA Unt

Untuk uk menmeneraperapkan kan konkonsep sep kesakesamaamaan n antantara ara SMA SMA dan dan SMK SMK makmaka a dikdikembembangangkankan kurikulum Pendidikan Menengah yang terdiri atas Kelompok mata pelajaran Wajib dan kurikulum Pendidikan Menengah yang terdiri atas Kelompok mata pelajaran Wajib dan Mata

Mata pelpelajarajaran an PilPilihaihan. n. MatMata a pelpelajarajaran an wajwajib ib sebasebanynyak ak 9 9 (Sem(Sembilabilan) n) matmata a pelpelajarajaranan denga

(20)

 bagi

 bagi SMA SMA dan dan SMK SMK adalah adalah sama. sama. Struktur Struktur ini ini menempatkan menempatkan prinsip prinsip bahwa bahwa pesertapeserta did

didik ik adaadalah lah subsubjek jek daldalam am belbelajar dan ajar dan mermereka eka memmemilikiliki i hak untuk hak untuk memmemilih ilih sesusesuaiai dengan minatnya.

dengan minatnya.

Mata pelajaran pilihan terdiri atas

Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihpilihan akademik (SMA) an akademik (SMA) serta pilihan akademiserta pilihan akademik k dandan vokasional (SMK). Mata pelajaran pilihan ini memberikan corak kepada fungsi satuan vokasional (SMK). Mata pelajaran pilihan ini memberikan corak kepada fungsi satuan  pendidikan dan

 pendidikan dan di di dalamnya dalamnya terdapat terdapat pilihan pilihan sesuai sesuai dengan minat dengan minat peserta peserta didik. Bebandidik. Beban  belajar di

 belajar di SMA untuk Tahun X, XI, SMA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-masing dan XII masing-masing 43 jam belaj43 jam belajar per ar per minggu.minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit.

Satu jam belajar adalah 45 menit. Struk

Struktur tur KurikKurikulum Pendidikulum Pendidikan an MenenMenengah gah kelomkelompok pok mata mata pelajarpelajaran an wajib sebagaiwajib sebagai  berikut.  berikut. MATA PELAJARAN MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU ALOKASI WAKTU BELAJAR BELAJAR PER MINGGU PER MINGGU X X XXII XXIIII Kelompok Wajib Kelompok Wajib 1. 1. P Peennddiiddiikkaann AAggaammaa 33 33 33 2. 2. P

Peennddiiddiikkaan n PPaannccaassiilla a ddaan n KKeewwaarrggaanneeggaarraaaann 22 22 22 3. 3. B BaahhaassaaIInnddoonneessiiaa 44 44 44 4. 4. M Maatteemmaattiikkaa 44 44 44 5. 5. S

Seejjaarraahh IInnddoonneessiiaa 22 22 22 6. 6. B BaahhaassaaIInnggggrriiss 22 22 22 7. 7. S Seennii BBuuddaayyaa 22 22 22 8. 8. P Prraakkaarryyaa 22 22 22 9. 9. P

Peennddiiddiikkaan n JJaassmmaannii, , OOllaah h RRaaggaa, , ddaan n KKeesseehhaattaan n 22 22 22  Jumlah

 Jumlah Jam Pelajaran KelompJam Pelajaran Kelompok ok Wajib per minggu Wajib per minggu 2323 2323 2323 Kelompok Peminatan

Kelompok Peminatan M

Maatta a PPeellaajjaarraan n PPeemmiinnaattaan n AAkkaaddeemmiik k ((SSMMAA)) 2200 2200 2200 M

Maatta a PPeellaajjaarraan n PPeemmiinnaattaan n AAkkaaddeemmiik k ddaan n VVookkaassi i ((SSMMKK)) 2288 2288 2288

Komp

Kompetensi etensi Dasar mata pelaDasar mata pelajaran wajib mejaran wajib memberikmberikan kemaman kemampuan dasar ypuan dasar yang samaang sama  bagi tamatan Pendidikan Menengah antara mereka yang belajar di SMA dan SMK.

 bagi tamatan Pendidikan Menengah antara mereka yang belajar di SMA dan SMK. Bagi mereka yang memilih SMA tersedia pilihan kelompok peminatan (sebagai ganti Bagi mereka yang memilih SMA tersedia pilihan kelompok peminatan (sebagai ganti  jurusan) dan

(21)

dig

digunaunakan kan karkarena ena memmemilikiliki i ketketerberbukaukaan an untuntuk uk belbelajar ajar di di lualuar r kelkelompompok ok tertersebusebutt sedangkan nama jurusan memiliki konotasi terbatas pada apa yang tersedia pada jurusan sedangkan nama jurusan memiliki konotasi terbatas pada apa yang tersedia pada jurusan tersebut dan tidak boleh mengambil mata pelajaran di luar jurusan.

tersebut dan tidak boleh mengambil mata pelajaran di luar jurusan.

Struktur Kelompok Peminatan Akademik (SMA) memberikan keleluasaan bagi peserta Struktur Kelompok Peminatan Akademik (SMA) memberikan keleluasaan bagi peserta didik sebagai subjek tetapi juga berdasarkan pandangan bahwa semua disiplin ilmu didik sebagai subjek tetapi juga berdasarkan pandangan bahwa semua disiplin ilmu adalah sama dalam kedudukannya. Nama kelompok minat diubah dari IPA, IPS dan adalah sama dalam kedudukannya. Nama kelompok minat diubah dari IPA, IPS dan Bah

Bahasa asa menmenjadi jadi MateMatematmatika ika dan dan SaiSains, ns, SosSosial, ial, dan dan BahBahasa. asa. NamNama-naa-nama ma ini ini tidtidak ak  diartikan sebagai nama kelompok disiplin ilmu karena adanya berbagai pertentangan diartikan sebagai nama kelompok disiplin ilmu karena adanya berbagai pertentangan fisolosfis pengelompokan disiplin ilmu. Berdasarkan filosofi rekonstruksi sosial maka fisolosfis pengelompokan disiplin ilmu. Berdasarkan filosofi rekonstruksi sosial maka nama organisasi kurikulum tidak terikat pada nama disiplin ilmu.

nama organisasi kurikulum tidak terikat pada nama disiplin ilmu. Ter

Terlamlampir pir di di bawbawah ah adaadalah lah matmata a pelpelajarajaran an pempeminatinatan an dan dan matmata a pelpelajarajaran an pilpilihaihann (pendalaman minat dan lintas minat).

(pendalaman minat dan lintas minat).

MATA PELAJARAN

MATA PELAJARAN KelasKelas X

X XXII XXIIII K

Keelloommppookk WWaajjiibb 2233 2233 2233 Peminatan Matematika dan Sains

Peminatan Matematika dan Sains

II 11 MMaatteemmaattiikkaa 33 44 44 2

2 BBiioollooggii 33 44 44

3 3 FFiissiikkaa 33 44 44 4 4 KKiimmiiaa 33 44 44 Peminatan Sosial Peminatan Sosial

IIII 11 GGeeooggrraaffii 33 44 44 2

2 SSeejjaarraahh 33 44 44 3

3 SSoossiioollooggi i ddaan n AAnnttrrooppoollooggii 33 44 44 4

4 EEkkoonnoommii 33 44 44 Peminatan Bahasa

Peminatan Bahasa

IIIIII 11 BBaahhaassa a ddaan n SSaassttrra a IInnddoonneessiiaa 33 44 44 2

2 BBaahhaassa a ddaan n SSaassttrra a IInnggggrriiss 33 44 44 3

3 BBaahhaassa a ddaan n SSaassttrra a AAssiinng g llaaiinnnnyyaa 33 44 44 4

4 SSoossiioollooggi i ddaan n AAnnttrrooppoollooggii 33 44 44 Mata Pelajaran Pilihan

Mata Pelajaran Pilihan P

Piilliihhaan n PPeennddaallaammaan n MMiinnaat t aattaau u LLiinnttaas s MMiinnaatt 66 44 44  Jumlah Jam Pelajaran Ya

 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia ng Tersedia 7373 7575 7575  Jumlah Jam Pelajaran Ya

(22)

BAB III

BAB III

STRATEGI IMPLEMENTASI

STRATEGI IMPLEMENTASI

A.

A. ImpImplemlementaentasi si KurKurikuikulumlum Im

Implplememenentatasi si kukuririkukululum m adadalalah ah usausaha ha bebersarsama ma anantatara ra PePememeririntntah ah dedengnganan  pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

 pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota. 1.

1. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolahPemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.

untuk melaksanakan kurikulum. 2.

2. PePememeririntntah ah bebertrtananggggunungjgjawawab ab dadalalam m memelalakukukakan n evevalaluauasi si pepelalaksksananaaaann kurikulum secara nasional.

kurikulum secara nasional. 3.

3. PemeriPemerintah prontah propinsi bpinsi bertangertanggunggungjawab dajawab dalam melalam melakukan sukukan supervispervisi dan evali dan evaluasiuasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.

terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait. 4.

4. PePememerinrintatah h kakabubupapateten/n/kokota ta bebertrtananggggunungjgjawawab ab dadalam lam memembmbererikaikan n babantntuauann  profesional

 profesional kepada kepada guru guru dan dan kepala kepala sekolah sekolah dalam dalam melaksanakan melaksanakan kurikulum kurikulum didi kabupaten/kota terkait.

kabupaten/kota terkait.

Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas: Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas:

1.

1. PelakPelaksanaan ksanaan kurikuurikulum di sellum di seluruh sekuruh sekolah daolah dan jenjann jenjang pendg pendidikaidikan yaitun yaitu:: -- JuJuli 2li 201013: K3: Kelelas Ias I, IV, IV, V, VII, II, dadan Xn X

-- Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XIJuli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI

-- Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XIIJuli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII 2.

2. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 2015tahun 2013 – 2015 3.

(23)

4.

4. PePengngemembabangngan an mamananajejemmenen, , kekepepemmimimpipinanan, n, sisiststem em adadmimininiststrarasisi, , dadann  pengembangan

 pengembangan budaya budaya sekolah sekolah (budaya (budaya kerja kerja guru) guru) terutama terutama untuk untuk SMASMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013

dan SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013 5.

5. PenPendamdampinpingan dalam bentgan dalam bentuk Monituk Monitorioring dan ng dan EvaEvalualuasi si untuntuk menemuk menemukaukann kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 –  kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 –  2016

2016

B.

B. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PTK Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PTK  Pel

Pelatiatihan han PTPTK K adaadalah lah bagbagian ian dardari i penpengemgembanbangan gan kurkurikuikulumlum. . PelPelatiatihan han PTK PTK  disesuaikan dengan strategi implementasi yaitu: Tahun pertama 2013 sampai disesuaikan dengan strategi implementasi yaitu: Tahun pertama 2013 sampai tahun 2015 ketika kurikulum sudah dinyatakan sepenuhnya diimplementasikan. tahun 2015 ketika kurikulum sudah dinyatakan sepenuhnya diimplementasikan. Strategi pelatihan dimulai dengan melatih calon pelatih (Master Trainer) yang Strategi pelatihan dimulai dengan melatih calon pelatih (Master Trainer) yang terdiri atas unsur-unsur, yaitu Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, guru inti terdiri atas unsur-unsur, yaitu Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, guru inti nasional, pengawas dan kepala sekolah berprestasi.

nasional, pengawas dan kepala sekolah berprestasi. Langkah berikutnya adalah melatih

Langkah berikutnya adalah melatih master master teachteacher er yang terdiri dari guru inti,yang terdiri dari guru inti,  pengawas dan kepala sekolah.

 pengawas dan kepala sekolah.

Pelatihan yang bersifat masal dilakukan dengan melibatkan semua guru kelas Pelatihan yang bersifat masal dilakukan dengan melibatkan semua guru kelas dan guru mata pelajaran di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.

dan guru mata pelajaran di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.

C.

C. Pengembangan Buku Siswa dan Pedoman GuruPengembangan Buku Siswa dan Pedoman Guru

Implementasi kurikulum dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang Implementasi kurikulum dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang disediakan oleh Pemerintah. Strategi ini memberikan jaminan terhadap kualitas disediakan oleh Pemerintah. Strategi ini memberikan jaminan terhadap kualitas isi/

isi/bahbahan an ajaajar r dan dan penpenyayajian jian bukbuku u sertserta a bahbahan an bagbagi i pelpelatiatihan han gurguru u daldalamam kete

keteramrampilpilan an melmelakuakukan kan pempembelbelajarajaran an dan dan penpenilailaian ian padpada a proproses ses sertserta a hashasilil  belajar peserta didik.

 belajar peserta didik.

Pada bulan Juli 2013 yaitu pada awal implementasi Kurikulum 2013 buku sudah Pada bulan Juli 2013 yaitu pada awal implementasi Kurikulum 2013 buku sudah dimiliki oleh setiap peserta didik dan guru.

(24)

Ketersediaan buku adalah untuk meringankan beban orangtua karena orangtua Ketersediaan buku adalah untuk meringankan beban orangtua karena orangtua tidak perlu membeli buku baru.

tidak perlu membeli buku baru.

D.

D. EvEvalaluauasi Kursi Kurikikululumum

Pelaksanaan evaluasi implementasi kurikulum dilaksanakan sebagai berikut: Pelaksanaan evaluasi implementasi kurikulum dilaksanakan sebagai berikut: Jenis Evaluasi:

Jenis Evaluasi:

Formatif sampai tahun Belajar 2015-2016 Formatif sampai tahun Belajar 2015-2016

Sumatif: Tahun Belajar 2016 secara menyeluruh untuk menentukan kelayakan Sumatif: Tahun Belajar 2016 secara menyeluruh untuk menentukan kelayakan ide, dokumen, dan implementasi kurikulum.

ide, dokumen, dan implementasi kurikulum.

Ev

Evalaluauasi si pepelalaksksananaaaan n kukurikrikululum um didiselselenenggggararakakan an dedengngan an tutujujuan an ununtutuk k  mengidentifikasi masalah pelaksanaan kurikulum dan membantu kepala sekolah mengidentifikasi masalah pelaksanaan kurikulum dan membantu kepala sekolah dan guru menyelesaikan masalah tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap satuan dan guru menyelesaikan masalah tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap satuan  pendidikan dan

 pendidikan dan dilaksanakan pada dilaksanakan pada satuan pendidikan satuan pendidikan di wilayah di wilayah kota/kabupatenkota/kabupaten secara rutin dan bergiliran.

secara rutin dan bergiliran. 1.

1.Evaluasi dilakukan di akhir tahun ke II dan ke V SD, tahun ke VIII SMP danEvaluasi dilakukan di akhir tahun ke II dan ke V SD, tahun ke VIII SMP dan tahun ke

tahun ke XI SMA/SMK. Hasil XI SMA/SMK. Hasil dari evaluasi digunakdari evaluasi digunakan an untuuntuk k mempmemperbaikierbaiki kelemahan hasil belajar peserta didik di kelas/tahun berikutnya.

kelemahan hasil belajar peserta didik di kelas/tahun berikutnya. 2.

2.Evaluasi akhir tahun ke VI SD, tahun ke IX SMP, tahun ke XII SMA/SMK Evaluasi akhir tahun ke VI SD, tahun ke IX SMP, tahun ke XII SMA/SMK  dil

dilakuakukan kan untuntuk uk menmengujguji i efeefektiktivitvitas as kurkurikuikulum lum daldalam am menmencapacapai i StaStandandar r  Kemampuan Lulusan (SKL).

(25)
(26)

Lampiran Lampiran 1.

1. KoKompmpetetenensi si DaDasasar kr kelelas as 1-1-6 S6 SDD 2.

2. KoKompmpetetenensi si DaDasasar r KeKelalas s 1-1-3 3 SMSMPP 3.

3. KoKompmpetetenensi si DaDasasar r KeKelalas s 1-1-3 3 SMSMAA 4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah sekolah yang akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah

Persoalan semakin kompleks dengan kecenderungan yang memperlihatkan semakin banyaknya sumberdaya manusia di dalam pasar tenaga kerja yang memiliki kompetensi dalam

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah Jakarta yang diselenggarakan pada tahun 2017, tentunya menjadi peristiwa yang sangat dinanti baik kontestan partai politik dan dan juga

Predictors in the Model: (Constant), EKONOMI ORANG TUA, DUKUNGAN KELUARGA, FASILITAS, MOTIVASI,

Introduction : Nutrition counseling and exercise like high intensity interval training (HIIT) is an important to change the measurement in body composition and

[r]

Sehubungan dengan penaw aran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penaw aran paket pekerjaan

Dalam hadis ini Rasulullah menjelaskan bahwa orang yang benar-benar cerdas adalah orangd. yang pandangannya jauh ke depan, menembus dinding duniawi, yaitu hingga