PERUBAHAN LINGKUNGAN GLOBAL
Rochmi Widayanti
Rochmi Widayanti, SE, MSi adalah Staf Pengajar Program Studi : Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta. Alamat kantor :; Jl. Agus Salim No. 10 Surakarta. Telp. (0271) 714751.
ABSTRACT
A. PENDAHULUAN
Perubahan lingkungan bisnis yang
sangat cepat dan komplek seperti demografi,
geografis, jenis bisnis, lingkungan hidup,
serta dampak globalisasi, mengharuskan
organisasi untuk beradaptasi secara cepat
dengan lingkungan yang turbulens dengan
bersikap proaktif. Artinya manajeman SDM
harus mampu mengantisipasi berbagai
perkembangan yang sedang dan akan terjadi,
kemudian melakukan berbagai tindakan
untuk menjawab tantangan tersebut, yang
pada akhirnya dapat menciptakan keunggulan
kompetitif yang tidak dimiliki oleh organisasi
lainnya, mengingat bentuk-bentuk kompetisi
tradisional seperti biaya produksi rendah,
peningkatan teknologi, kecepatan distribusi,
efisisensi produk serta pengembangan produk
yang berkualitas akan mudah ditiru oleh
pesaing
Departemen MSDM harus berperan
sebagai mitra bagi manajemen fungsional
lainnya atau dengan manajer lini, artinya
M S D M h a r u s t e r l i b a t a k t i f d a l a m
perencanaan, pengelolaan serta pengendalian
organisasi yang berkaitan dengan alokasi dan
pengembangan SDM. Perubahan peran
tersebut dari sistem kerja yang responsive
menjadi proaktif, dan struktur fungsional ke
struktur yang lebih fleksibel dan melaksankan
kebijakan strategis. Hal ini membuat sumber
daya manusia mempunyai peran penting
untuk kesuksesan bisnis yang dikaitkan
dengan peningkatan laba, kemampuan
bersaing, daya adaptasi juga fleksibelitas.
Berbagai perubahan yang terjadi
menuntut organisasi untuk membuka diri
terhadap tuntutan perubahan dan berupaya
menyusun strategi dan kebijakan yang selaras
Human resources planning is a management process in determining
organizational human resources movement from the exiting position to expected
position in the future, on the other hand, human resources strategy is unity of process
and activity wich is done toghether among HRD Manager and line managers.
The purpose of HR integration is to create HR demand prediction process
wichh emerges from strategic and operational planning quantitatively compared to
HR supply or available from HR existing programs.
Further more HR planning to be integrated with the specific strategy so that
the goal can be achieved effectively.
dengan perubahan lingkungan bisnis.
Manajemen sumber daya manusia merupakan
bidang strategis dari organisasi. Manajemen
SDM harus dipandang sebagai perluasan dari
pandangan tradisional untuk mengelola orang
secara efektif dan hal tersebut membutuhkan
pengetahuan tentang perilaku manusia dan
kemampuan untuk mengelolanya (Ulrich,
1991). Penyusunan strategi sumber daya
manusia harus relevan terhadap penyusunan
strategi bisnis sehingga dibutuhkan SDM
yang berkualitas dan berkompetensi tinggi.
Ghosal & Barlet menyebut adanya peran baru
sumber daya manusia gunan mendukung
kompetensi sumber daya manusia yang
dituntut oleh organisasi agar survive terhadap
perubahan yang mana membutuhkan
keterlibatan yang tinggi dari seluruh staff
SDM dalam organisasi. Selanjutnya lihat
gambar (1)
Dari gambar (1) penekanan pada
perubahan lingkungan bisnis memiliki
pengaruh terhadap perubahan peran SDM.
Untuk mendukung perubahan tersebut,
organisasi perlu melakukan repositioning
baik dalam hal perilaku dan kompetensi
sumber daya manusia sebagai bagian dari
repositioning peran SDM untuk dapat
meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan atau organisasi. Selanjutnya
setelah proses repositioning perilaku dan
k o m p e t e n s i s u m b e r d a y a m a n u s i a
dilaksanakan maka diharapkan dapat
mencapai peran sumber daya manusia yang
strategis.
B. P E R M A S A L A H A N G L O B A L
MENGENAI SDM
Proses globalisasi berlangsung tanpa
henti, yang pada gilirannya menimbulkan
seperangkat masalah di seputar SDM, baik
dilingkungan organisasi publik maupun
swasta. Tidak dapat dihindari lagi kondisi
baru tersebut membutuhkan antisipasi secara
strategis, memerlukan adaptasi pada segala
segi. Dengan mempertimbangkan kondisi
tersebut, maka pembahasan akan dilanjutkan
dengn mencakup beberapa aspek penting
manajemen sumber daya manusia MSDM
yaitu: pentingnya SDM, kecenderungan
global, perubahan dan pergeseran dalam
fungsi manager serta antisipasi yang perlu
diperhatikan sumberdaya manusia di abad
21.
Sumber daya Manusia (SDM) adalah
faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun
bentuk serta tujuan organisasi dibuat
berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misinya
dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi
manusia merupakan faktor strategis dalam
Perubahan
Lingkungan
Perubahan Peran SDM Perubahan Peran SDM Repositioning Perilaku Kompetensi Peran SDM strategis"
" "
Gambar. 1
semua kegiatan institusi/organisasi. Peran
strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat
dielaborasi dari segi teori sumber daya,
d i m a n a f u n g s i o r g a n i s a s i a d a l a h
mengerahkan seluruh sumber daya atau
kemampuan internal untuk menghadapi
kepentingan pasar sebagai faktor eksternal
utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan
d i a t a s a d a l a h S D M s t r a t e g i s y a n g
memberikan nilai tambah sebagai tolok ukur
keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini
merupakan competitive advantage dari
organisasi. Dengan demikian, dari segi
sumber daya, strategi bisnis adalah
mendapatkan added value yang maksimum
yang dapat mengoptimumkan competitive
advantage.
B e r k e n a a n d e n g a n s e m a k i n
pentingnya posisi dan peran SDM dalam
organisasi , maka SDM tidak sekedar dipakai
sebagai tool of management atau sekedar
sebagai instrument dalam rangka mencapai
tujuan. SDM dipandang sebagai aset
organisasi yang tak ternilai harganya. Bahkan
khususnya untuk menyebutkan sosok SDM
yang handal digunakan terminologi human
capital. Kendati SDM telah dipandang
sebagai asset organisasi yang penting, akan
tetapi masih membutuhkan pengelolaan yang
baik, melalui Manajemen SDM .
Manajemen SDM berarti mengatur,
mengurus SDM berdasarkan visi organisasi
agar tujuan organisasi dapat dicapai secara
optimum. Karenanya MSDM juga menjadi
bagian dari ilmu Managemen (Management
science) yang mengacu pada kepada fungsi
managemen dalam pelaksanaan
proses-proses perencanaan perorganisasian, staffing,
memimpin dan mengendalikan. Fungsi
MSDM terkait dengan staffing dan personalia
dalam organisasi yang mencakup analisis
tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon
tenaga kerja, orientasi, pelatihan, pemberian
imbalan, penilaian dan pengembangan SDM.
Karena sebagian atau seluruh tugas
penempatan personalia yang tepat, orientasi
pelatihan, pemberian imbalan, promosi,
pendisiplinan serta penilaian kerja untuk
perbaikan kinerja merupakan tugas setiap
manajer maka scoope MSDM mencakup
seluruh tugas tentang SDM diemban oleh
s e t i a p M a n a j e r. D e s s l e r ( 2 0 0 0 )
mendifinisikan Manajemen SDM sebagai
berikut: 'Strategic Human Resource
Management is the linking of human recource
Management with Strategic role and
objectives in order to improve business
performance and develop organizational
cultures and foster innovation and flexibility”
Jelas bahwa para manager harus
mengaitkan pelakasanaan MSDM dengan
strategi organisasi untuk meningkatkan
kinerja, mengembangkan budaya korporasi
yang mendukung penerapan inovasi dan
flexibilitas. Mengingat aspek managemen
serta SDM sangat strategis dan luas, maka
MSDM melibatkan banyak aspek, terutama
faktor-faktor lingkungan internal organisasi
(kekuatan dan kelemahan ) serta lingkungan
eksternal (ancaman dan peluang). Tantangan
pemimpin/manager masa kini adalah
merespon perubahan-perubahan eksternal
agar faktor-faktor lingkungan eksternal
menjadi kuat dan kompetitif.
1.
Perubahan Eksternal
P e r u b a h a n e k s t e r n a l d a l a m
lingkungan bisnis meliputi tantangan
global yang berupa ekspansi global dan
persaingan akan penugasan internasional
(Noe, et Al, 1994), persaingan domestik
dan internasional (kinerja karyawan dan
pemberdayaan), karakteristik demografi
(gender, pendapatan, diversitas angkatan
kerja), karakteristik angkatan kerja
(tingkat pendidikan dan nilai budaya
k e r j a ) s e r t a t r e n d e k o n o m i d a n
organisasional yang meliputi: perubahan
skill dan pekerjaan, perubahan organisasi,
kemajuan teknologi, otomatisasi dan
robotis. Perubahan eksternal lebih banyak
melihat pada berbagai faktor di luar
o r g a n i s a s i y a n g m e m p e n g a r u h i
perubahan peran sumber daya manusia.
2. Perubahan Internal
P e r u b a h a n i n t e r n a l d a l a m
lingkungan bisnis meliputi permasalahan
manajemen puncak (nilai dan budaya,
hak, etika, dan program pengembangan,
s t r u k t u r o rg a n i s a s i o n a l , b u d a y a
organisasi, dan ukuran organisasional.
Menurut Noe, et al (1994) berbagai
perubahan internal tersebut meliputi:
a. Tantangan kualitas, yang berupa
p e n c i p t a a n p r o d u k d a n j a s a
berkualitas, tingginya tuntutan untuk
semakin kreatif, berani mengambil
resiko, dapat beradaptasi, mampu
bekerja dalam kelompok serta
b e r t a m b a h n y a t e k a n a n u n t u k
meningkatkan kualitas kerja dan
partisipasi kerja tim
b. Tantangan teknologi, yang berupa
perubahan struktural dan perubahan
peran sumber daya manusia,
b e r t a m b a h t e k a n a n u n t u k
membuktikan peran dari sumber daya
manusia dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan
memberikan pelayanan terbaik
kepada divisi lain,semakin bervariasi
pengalaman dan latar belakang
karyawan yang aktif berkarya dalam
suatu organisasi
c. Tantangan sosial, yang berupaya
penanganan kompetensi karyawan
dan cara perusahaan menangani
konflik kerja. Makin meningkatkan
nya tekanan untuk mengukur
produktivitas kerja, karena adanya
benchmarking, maka organisasi harus
berlomba dalam meningkatkan
kinerja agar mampu bersaing di arena
bisnis global dan terakhir berubahnya
t e k a n a n d a r i p e n g h a r g a a n
berdasarkan lama pekerjaan ke
penghargaan berdasarkan prestasi
kerja.
D a l a m k e r a n g k a p e n g e m b a n g a n
Manajemen SDM secara global, terjadi
perubahan maupun pergeseran peran SDM
dalam wilayah organisasi swasta maupun
pemerintah. Pemaknaan peran yang berbeda
telah menjadikan organisasi berusaha
menempatkan SDM sebagai kekuatan untuk
menghadapi permasalahan organisasi yang
ada. Selanjutnya pergeseran peran SDM
tersebut dapat dijelaskan dalam tabel sebagai
berikut:
Dari tabel terlihat bahwa dengan adanya
perubahan lingkungan organisasi maka
konsentrasi seorang manager sumber daya
manusia dituntut untuk berubah. Hal ini akan
mengakibatkan tipe peran yang harus
diambil. Jika dalam lingkungan lama lebih
menekankan jangka pendek dan berorientasi
pada fungsi produksi, keuangan, dan
pemasaran maka dalam lingkungan baru
manajer sumber daya manusia dituntut
konsentrasi dalam jangka panjang dan
berorientasi pada sumber daya manusia.
Peran Manager SDM yang berubah akan
menuntut keterlibatan lebih besar pada staf
SDM untuk lebih berpartisipasi aktif dalam
proses perencanaan, pengambilan keputusan
dan pengendalian fungsi SDM (Bowen dan
Lower II, 1995).
Perubahan kondisi lingkungan secara
global menuntut peran manajer dalam
menetapkan strategi bisnis di masa yang akan
datang. Oleh karena itu perlu dibuat
program-program yang berorientasi pada current issues
dan mendukung rencana bisnis di masa
depan. Peramalan kebutuhan sumber daya
manusia dan perencanaan pemenuhan
kebutuhan sumber daya manusia merupakan
bagian dalam perencanaan SDM. Dalam
perkembangannya, perencanaan sumber daya
manusia juga meliputi pengumpulan data
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keefektifan program-program yang sedang
berjalan dan memberikan informasi kepada
perencanaan bagi pemenuhan kebutuhan
untuk perbaikan dalam peramalan dan
program pada saat yang diperlukan. Sehingga
t u j u a n p e r e n c a n a a n S D M a d a l a h
memfasilitasi keefektifan organisasi yang
harus diintegrasikan dengan tujuan
perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang dalam sebuah organisasi (Jackson &
Schuler, 1990).
C. STRATEGI PENGELOLAAN SDM
1. K o n s e p I n t e g r a s i d a n S t r a t e g i
Perencanaan SDM
P e r e n c a n a a n s u m b e r d a y a
manusia (HR Planning) merupakan
proses manajemen dalam menentukan
5
Tabel. 1
pergerakan sumber daya manusia
organisasi dari posisinya saat ini menuju
posisi yang diinginkan di masa depan
(Eric Vetter, et.al, 1990). Dari konsep
tersebut, perencanaan sumber daya
manusia dipandang sebagai proses linear
yaitu dengan menggunakan data dan
proses masa lalu (short-term) sebagai
pedoman perencanaan di masa depan
(long-term).
Sementara itu, yang dimaksud
dengan strategi sumber daya manusia
adalah seperangkat proses-proses dan
aktivitas yang dilakukan bersama oleh
manajer sumber daya manusia dan
manajer lini untuk menyelesaikan
masalah bisnis yang terkait dengan
manusia (people- related business issues).
Kegiatan strategi sumber daya manusia
didasarkan pada kerjasama antara sumber
daya manusia dan manajer lini dalam
mengelola sumber daya manusia yang
menekankan pada people-related business
concern, untuk mencapai tujuan strategi
b i s n i s y a n g d i t e t a p k a n , y a i t u
meningkatkan kinerja bisnis saat ini dan
m a s a d e p a n s e r t a m e n g h a s i l k a n
keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Dengan demikian, tujuan perencanaan
sumber daya manusia adalah memastikan
bahwa orang yang tepat berada pada
tempat dan waktu yang tepat, sehingga
dapat disesuaikan dengan rencana
organisasi secara menyeluruh.
Integrasi perencanaan sumber
daya manusia dengan perencanaan
strategik memudahkan organisasi
melakukan keputusan dilakukannya
merger, international operations, dan
corporate entrepreneurism. Perencanaan
sumber daya manusia yang terintegrasi
dengan strategi bisnis dan operasional
diperlukan dalam kondisi persaingan yang
semakin ketat. Menurut Manzini (1996)
untuk merancang dan mengembangkan
perencanaan sumber daya manusia yang
efektif, terdapat tiga tipe perencanaan
yang saling terkait dan merupakan satu
kesatuan, yaitu:
a. Strategic planning, yang bertujuan
untuk mempertahankan
kelang-sungan organisasi dalam lingkungan
persaingan
d. O p e r a t i o n a l p l a n n i n g , y a n g
menunjukkan demand terhadap
sumber daya manusia
c. Human resources planning, yang
digunakan untuk memprediksi
kualitas dan kuantitas kebutuhan
sumber daya manusia (SDM) dalam
jangka pendek dan jangka panjang
yang menggabungkan program
pengembangan dan kebijaksanaan
SDM.
T u j u a n p e n g i n t e g r a s i a n
perencanaan sumber daya manusia adalah
u n t u k m e n g i d e n t i f i k a s i d a n
m e n g g a b u n g k a n f a k t o r - f a k t o r
perencanaan yang saling terkait,
sistematik, dan konsisten. Salah satu
alasan mengintegrasikan perencanaan
s u m b e r d a y a m a n u s i a d e n g a n
perencanaan strategik dan operasional
adalah untuk mengidentifikasi human
resources gap antara demand dan supply,
dalam rangka menciptakan proses yang
memprediksi demand sumber daya
manusia yang muncul dari perencanaan
strategik dan operasional secara
kuantitatif dibandingkan dengan prediksi
ketersediaan yang berasal dari
program-7
program SDM. Lebih lanjut tentang
integrasi sumber daya manusia dijelaskan
pada gambar (2) di bawah ini:
2. Fokus strategic planning
Tinjung (2002), strategi sumber
daya manusia (strategic planning) dalam
praktik di organisasi dilakukan dengan
pertimbangan sampai seberapa jauh
departemen sumber daya manusia
memperhatikan:` Human Resources
concern (HR concern), Key- issues
oriented, People- related business issues
dan Involving line managers.
a. Human Resources Concern
Alasan beberapa perusahaan perlu
meningkatkan perhatian terhadap
human resources antara lain:
S
Tingkat perubahan kondisi bisnis
yang semakin cepat dan tidak pasti
S
Peningkatan biaya bersamaan
dengan tekanan persaingan.
S
Perubahan teknologi yang cepat
dan menuntut keahlian (skill) baru
S
Organisasi yang semakin kompleks
serta semakin flat, lean, dan
Gambar 2.Integrasi dan Strategi Perencanaan SDM Organisasi
Sumber: Purnama, N, 2000, “Membangun perencanaan SDM yang Terintegrasi”, Usahawan, 7 (29): 3-8.