5.1. Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter
Studi kasus yang dipilih menjadi topik pembahasan dalam laporan skripsi ini
adalah menyempurnakan sistem kerja yang sudah ada pada jalur produksi, khususnya
jalur Trimming Chassis Final (TCF), yang kemudian ditujukan untuk meningkatkan
produktifitas pada jalur tersebut. Dan untuk lebih memperjelas ekstraksi hasil
pengumpulan data yang dilakukan berikut diperinci satu-persatu mengenai hal
tersebut :
1. Maksud (Purpose)
a. Mengarahkan gerakan kerja tiap operator pada tiap stasiun kerja
b. Memberikan kenyamanan didalam pergerakan operator
c. Mengukur
perubahan
cycle time setelah diberikan usulan
d. Menghitung berapa besar biaya yang bisa dihemat setelah diberikan usulan
e. Meningkatkan efisiensi kerja dalam jalur Trimming Chassis Final (TCF)
f. Mengontrol
improvement yang mungkin terjadi sesuai dengan metode Toyota
Production System (TPS)
2. Latar Belakang (Background)
a. Belum adanya atau tersedianya peta standard kerja pada jalur Trimming
Chassis Final (TCF)
b. Persyaratan dari Toyota Production System (TPS) untuk pembuatan Peta
Standard Kerja
c. Peta Standard Kerja diperlukan sebagai dasar improvement
d. Pengukuran cycle time masih bervariasi
3. Tujuan (Objective)
a. Membuat peta standard kerja aktual (sesuai dengan kondisi lapangan) di jalur
Trimming Chassis Final (TCF)
b. Membuat proses pekerjaan lebih efisien
c. Meminimalisasi
cycle time dengan tetap memperhatikan pergerakkan operator
d. Perusahaan dapat menghemat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi
e. Membuat atau melakukan penyusunan ulang Work Element Sequences sesuai
dengan keadaan sekarang.
4. Metode atau Langkah-langkah (Methode/Step)
a. Memperoleh gambaran singkat mengenai apa yang harus dilakukan
b. Melakukan observasi atau pengamatan di jalur Trimming Chassis Final
c. Mapping rak
d. Mencocokan mapping rak dengan work element sequences aktual
e. Mengamati pergerakan operator di setiap stasiun kerja
f. Menuangkan data yang sudah didapat ke dalam komputer dan mulai
menyusun peta standard kerja
g. Menyusun work element sequences sesuai dengan peta standard kerja yang
telah dibuat
h. Membuat peta standard kerja usulan dari beberapa stasiun kerja yang dirasa
perlu
i. Mengukur
perubahan
cycle time
j. Mengukur rak untuk memastikan dapat dipindahkan atau tidak
k. Membuat perhitungan penghematan biaya yang bisa dilakukan setelah
memberikan usulan
l. Pembuatan peta standard kerja telah selesai.
5. Hasil (Result)
a. Dihasilkan Peta Standard Kerja untuk jalur Trimming Chassis Final (TCF)
b. Dihasilkan besar biaya yang bisa dihemat perusahaan setelah menerapkan peta
standard kerja usulan.
6. Kesimpulan,Evaluasi dan Rencana Selanjutnya (Conclution, Evaluation, &
Next Plan)
a. Peta standard kerja sangat diperlukan didalam suatu jalur/lini
produksi/assembling
b. Saya telah menyelesaikan membuat peta standard keja untuk tiap stasiun kerja
pada jalur Trimming Chassis Final (TCF)
c. Telah dihasilkan peta standard keja usulan dengan mempertimbangkan
penurunan cycle time dan penghematan biaya
d. Improvement berikutnya adalah :
- Penyempurnaan dari apa yang telah ada
- Bisa dilanjutkan dengan proses line balancing
- Dilanjutkan/diterapkan
pada
shop lain yaitu Trimming Cabin, Paint Shop,
Body Shop dan Sub Assy serta Production and Planning Inventory Control
(PPIC).
5.1.1. Data Cycle Time dan Peta Standard Kerja
Pembahasan dari PT. Pantja Motor ini memfokuskan pada bidang kajian studi
waktu sebagai titik awal dari pengembangan teknik tata cara kerja, untuk kemudian
ditujukan untuk mendapatkan rancangan (desain) terbaik dari sistem kerja dan
tercapainya peningkatan produktifitas seta efisiensi perusahaan secara keseluruhan.
Berikut adalah ekstraksi hasil dari pengumpulan data selama pengamatan di
lapangan, antara lain grafik cycle time performance man power untuk variant 55 dan
66 serta format tampilan peta standard kerja untuk beberapa pos di jalur TCF.
Sedangkan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.
PERFORMANCE MAN POWER TCF NHR 55 5:58 7:15 7:15 8:12 8:12 8:07 13:09 10:37 6:56 6:56 11:58 10:52 12:24 9:55 6:46 6:46 10:24 10:24 9:24 12:40 12:40 7:13 7:13 11:58 11:58 7:06 7:57 11:58 8:34 8:34 9:55 9:55 0:00 2:24 4:48 7:12 9:36 12:00 14:24 E R V A N A S U P R A P T O S U H E R M A N I N U R A L I I M A M M B A C H T I A R S D E D E N H A G U S S M U S L I H D A N N Y R D W I P U R W O N O M I S R O N K U K U H B A R D O Y O O L O A N T R O C H I M I N I W A N G K O S I M R I S D I A N S Y A H S U P R I Y A N T O D A H A Y A N E R L A N H A R I A T A M . R O C H M A N N U R H A S A N A B D U L H A M I D M U L Y A D I J A J A N G T U L U S G . M A D I R A G U S R W A H Y U D I N CYCLE TIME STD
Grafik 5.1 Performance Man Power NHR 55
PERFORMANCE MAIN POWER TCF TYPE NKR 66
7.5 13.23 8.55 8.55 9.19 9.19 8.51 12.50 14.35 12.48 14.57 11.33 8.44 8.44 12.50 13.41 11.1911.45 13.04 11.18 10.34 10.34 11.18 11.18 11.45 11.19 13.49 12.50 12.50 12.50 14.57 12.50 14.46 2 4 6 8 10 12 14 E R V A N A S U P R A P T O S U H E R M A N I N U R A L I I M A M M B A C H T I A R S D E D E N H A G U S S M U S L I H D A N N Y R D W I P U R W O N O M I S R O N K U K U H B A R D O Y O Y A N A H O L O A N T R O C H I M I N I W A N G K O S I M R I S D I A N S Y A H S U P R I Y A N T O D A H A Y A N E R L A N H A R I A T A M . R O C H M A N N U R H A S A N A B D U L H A M I D M U L Y A D I J A J A N G T U L U S G . M A D I R A G U S R W A H Y U D I N CYCLE TIME STD
-Hand Cover
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip Keterangan : -Rantai stock -Hoist check safety Group Leader Bp. Rizal S Foreman Bp. SL. Dore Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL
Variant : Pos : Tanggal : Revisi :
NKR-NHR SubFrame
Tact Time : Doc. No :
14'30"
Cycle Time : APD :
-Safety Shoes -Sarung Tangan Standar Stock di
dalam Proses: -Helmet
-Ear Plug -Hand Cover
Tools & Equipment : -Palu Besi Keterangan : -Grip stock -Rantai check -Hoist safety Group Leader Bp. Burmawi Foreman Bp. Tambatan Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL Gambar Peta Standard Kerja Pos Sub Frame
PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Sub Assy Frame 1&2
Operator :Ervan Aji & Suprapto
Gambar Peta Standard Kerja Baru Pos Sub Frame
PT. PANTJA MOTOR
ASSEMBLY PLANT
PT. PANTJA MOTOR
ASSEMBLY PLANT
Cycle Time Pos Sub Frame (operator: Ervan Aji)
7.5 6.34 5.58 6.12 8.26 8.34 0 5 10 1 2 3 Periode C ycl e Ti m e ( m eni t) 55 66 Cycle Time Pos Sub Frame
(Operator : Suprapto) 8.16 7.57 8.04 13.23 14.47 13.34 0 5 10 15 20 1 2 3 Periode C ycl e Ti m e ( m eni t) 55 66 Stand Sub Frame 1 E Brkt E/Support Brkt Steering Gear Box Punch + Jig No. Chassis
(17 Digit) Brkt Gusset 4TH RL Brkt Stopper Frt dan Rr Brkt Rr Spg Frt RL Brkt Stiffener T e mpat Dol ly Brkt Reinf. Outer RL Brkt Reinf. Inner Frt RL Brkt Reinf. Bump. Rub RL Palet S/M PPIC
Stand Sub Frame 2
Compressor Rak inventory paku rivet
Tempat las Brkt Rr Spg Rr RL Brkt S/Abs Brkt Radiator Rh Stand Sub Frame 1 1 2 3 4 5 6 Stand Sub Frame 2 789 10 S 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Pos 1 Paku Rivet Welding Machine 22 23 24 Side Member Lh & Rh Stand Sub Frame
1 Stand Sub Frame
2 Operator 1 (Ervan Aji) Operator 2 (Suprapto) Preparation S/Member Bracket Radiator Rh & Lh
Bracket Engine Support
Bracket Steering Gear Box Punch + Jig No. Chassis
(17 Digit) Bracket Gusset 4TH RL
Bracket Stopper Front dan Rear Bracket Rear Spring Front RL Bracket Stiffener Bracket Rear Spring Rear RL
Reinforce Outer RL Reinforce Inner Front RL Bracket Reinforce Bumper Rubber RL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 17 1 2 3 11 12 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 16 13 13
Cycle Time Pos Sub Frame
13.33 12.21 11.5 12 12.5 13 13.5
Ervan Aji Suprapto Operator C ycl e T ime ( M en it ) 12
7. Jalan, Proses Pengetokan No. Chassis (17 Digit) 6. Jalan, Letakkan dolly proses ke posisi
8. Angkat & Letakkan S/M Lh ke Stand Sub Frame (2MP) 7. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) Tools & Equipment :
9. Jalan, Angkat S/M Rh ke Stand Sub Frame (2MP) 8. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) -Palu Besi
10. Letakkan S/M Rh Ke Stand Sub Frame (2MP) 9. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) -Grip
Keterangan : 11. Jalan, Ambil Bracket Engine Support 10. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) -Rantai stock 12. Jalan, Pasang Bracket Engine Support 11. Jalan, Dorong dolly proses ke dolly proses (2MP) -Hoist
check 13. Pasang Bracket Rear Spring Front RL 12. Jalan, Kembali ke posisi awal
safety 14. Jalan, Ambil Bracket Radiator Lh & Rh
15. Jalan, Pasang Bracket Radiator Lh Operator : Suprapto
16. Jalan, Pasang Bracket Radiator Rh 1. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) 17. Jalan, Kembali ke Posisi Awal 2. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP)
3. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP)
Operator : Suprapto 4. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP)
1. Jalan Menuju S/M Lh & Rh (dari palet PPIC) 5. Jalan, Dorong dolly proses ke dolly proses (2MP) 2. Preparation S/M Lh & Rh (2MP) 6. Jalan, ambil brkt engine support
3. Angkat/Geser Ke Stand Sub Frame 1 (2MP) 7. Jalan, ambil brkt reinf.bump.rub RL Group Leader 4. Angkat & Letakkan S/M Lh ke Stand Sub Frame (2MP) 8. Jalan, ambil brkt Rr spring Frt RL
5. Jalan, Angkat S/M Rh ke Stand Sub Frame (2MP) 9. Jalan, pasang brkt E/support, brkt reinf.bump.rub.RL,
6. Letakkan S/M Rh Ke Stand Sub Frame (2MP) brkt Rr spg Frt RL Bp. Burmawi 7. Jalan, Ambil Reinforce Inner Front RL 10. Jalan, ambil brkt stiffener Foreman 8. Jalan, Pasang Reinforce Inner Front RL 11. Jalan, ambil brkt steering gear box
9. Jalan, Ambil Reinforce Outer Front RL 12. Jalan, ambil brkt stopper front dan rear
10. Jalan, Pasang Reinforce Outer Front RL 13. Jalan, pasang brkt stiffener, brkt steering gear box, Bp. Tambatan 11. Jalan, Ambil Bracket Gusset 4TH RL brkt stopper front dan rear Supervisor 12. Jalan, Pasang Brkt Gusset 4TH RL (Rh) 14. Jalan, ambil brkt reinf.inner Frt RL
13. Pasang Brkt Gusset 4TH RL (Lh) 15. Jalan, ambil Brkt Rr Spring Rr RL
14. Jalan, Ambil Bracket Stiffener 16. Jalan, ambil Brkt S/abs Bp. J. Pantas N 15. Jalan, Pasang Bracket Stiffener 17. Jalan, ambil Brkt reinf. Outer RL EHS 16. Jalan, Ambil Brkt Rr Spring Frt RL 18. Jalan, pasang brkt reinf. Inner frt RL, brkt Rr spg Rr RL,
17. Jalan, Letakkan Brkt Rr Spring Frt RL brkt s/abs, brkt reinf. Outer RL 18. Jalan, Ambil Brkt Stopper Front & Rear RL 19. Jalan, ambil brkt gusset 4TH RL
19. Jalan, Pasang Brkt Stopper Front & Rear RL 20. Jalan, ambil paku rivet QUALITY CONTROL
20. Jalan, Ambil Brkt Reinforce Bumper Rubber RL 21. Jalan, proses riveting 21. Jalan, Pasang Brkt Reinf. Bump. Rub. RL 22. Jalan, ambil perlengkapan wellding 22. Jalan, Ambil Brkt Rr Spring Rr RL 23. Jalan, proses wellding brkt s/abs 23. Jalan, Pasang Brkt Rr Spring Rr RL 24. Jalan, Kembali Ke Posisi Awal 24. Jalan, Kembali Ke Posisi Awal
Keterangan : Tools & Equipment :
stock -Palu Besi
check -Grip safety -Rantai -Hoist Group Leader Bp. Rizal S Foreman Bp. SL. Dore Supervisor PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Stand Sub Frame 1 S C/M 1 + Gusset C/M 3 Welding Brkt F/Hose Gusset C/M 5 Dolly Proses Paku Rivet Meja C/M Assy 2 3 4 5 6 Stand Sub Frame 2 7 8 9 10 N 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pos 2
Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator 11.32 13.1 10 11 12 13 14 1 2 Operator C ycl e T im e Operator 2 (Nur Ali) C/M 6 th C/M 5 th C/M 4 th C/M 3 th C/M 2 th C/M 1 th Bracket Front Spring Front RL R I G H T L E F T F R O N T Side Member Lh & Rh dari Sub Frame Pos 2 Docking Chassis Wellding Stiffener RL 2 1 Wellding 6 7 8 9 13 14 16 17 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 12 C/M 5 + C/M 4 Gusset C/M 4 Welding Machine Meja C/M Assy Tools Box
Meja Two Minute Check C/M 6 C/M 7 Paku Rivet Brkt Frt Spg Frt RL C/M 2 1 12 C/M 1
Cycle Time Pos Assy S/Member Upper (Pos 1) 7.188.55 7.538.56 8.38 9.37 0 5 10 1 2 3 Periode Cy cl e T im e (m en it ) 55 66
55 : 7'15"" 2. Jalan 2. Preparation S/M di Pos 1 (2 MP) -Safety Shoes
66 : 8'55" 3. Angkat S/M Rh ke Pos I (2MP) 3. Jalan, Ambil C/M 5 Th -Sarung Tangan
Standar Stock di
dalam Proses: 4. Ambil Bracket S/Abs Rh & Lh, Bracket Reinforce 4. Jalan, Pasang C/M 5 Th -Helmet
5. Pasang Bracket S/Abs Rh & Lh, Bracket Reinforce 5. Jalan, Ambil C/M 4 Th -Ear Plug
6. Jalan, Ambil C/M 5 Th 6. Jalan, Pasang C/M 4 Th -Hand Cover
7. Jalan, Pasang C/M 5 Th 7. Jalan, Ambil C/M 3 Th
8. Jalan, Ambil C/M 6 Th 8. Jalan, Pasang C/M 3 Th
Keterangan : 9. Jalan, Pasang C/M 6 Th 9. Jalan, Ambil paku rivet Tools & Equipment :
stock 10. Jalan, Ambil C/M 7 Th 10. Pemasangan paku rivet, proses riveting -Palu Besi
check 11. Jalan, Pasang C/M 7 Th 11. Jalan, Docking Chassis+Dorong ke Pos 2 -Grip
safety 12. Proses Wellding Stiffener RL 12. Kembali ke posisi awal -Rantai
13. Jalan, Ambil Perlengkapan Riveting -Hoist
14. Jalan, Proses Riveting
15. Dorong Dolly (2MP) + Docking Chassis Operator : Nur Ali
16. Dorong Dolly Kembali ke Posisi Semula 1. Jalan, Angkat S/M ke Pos I (2MP) 2. Preparation S/M di Pos 1 (2 MP) 3. Jalan, Ambil brkt frt spg frt RL
Operator : Nur Ali 4. Jalan, Pasang brkt frt spg frt RL
1. Angkat S/M Lh ke Pos I (2MP) 5. Jalan, Ambil C/M 1 Th
2. Jalan 6. Jalan, Pasang C/M 1 Th Group Leader
3. Angkat S/M Rh ke Pos I (2MP) 7. Jalan, Ambil C/M 2 Th
4. Jalan, Ambil C/M 1 Th 8. Jalan, Pasang C/M 2 Th
5. Jalan, Ambil C/M 1 Th 9. Jalan, Ambil paku rivet Bp. Burmawi
6. Jalan, Ambil Brkt Frt Spring Frt RL 10. Pemasangan paku rivet, proses riveting Foreman
7. Jalan, Pasang Brkt Spring Front RL 11. Jalan, Docking Chassis+Dorong ke Pos 2
8. Jalan, Ambil C/M 3 Th 12. Kembali ke posisi awal
9. Jalan, Pasang C/M 3 Th Bp. Tambatan
10. Jalan, Ambil C/M 4 Th Supervisor
11. Jalan, Pasang C/M 4 Th 12. Jalan, Ambil C/M 2 Th
13. Jalan, Pasang C/M 2 Th Bp. J. Pantas N
14. Jalan, Ambil Perlengkapan Wellding EHS
15. Jalan, Proses Wellding
16. Kembalikan Perlengkapan Wellding 17. Dorong Dolly (2 MP)
18. Docking Chassis QUALITY CONTROL
19. Dorong Dolly Kembali ke Posisi Semula
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip Keterangan : -Ranta stock -Hoist check safety Group Leader Bp. Rizal S Foreman Bp. SL. Dore Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL
Variant : Pos : Tanggal : Revisi :
NKR 2
Tact Time : Doc. No :
14'30"
Cycle Time : APD :
55 : 8'12" -Safety Shoes
66 : 9'19" -Sarung Tanga
Standar Stock di
dalamProses: -Hand Cover
Tools & Equipment : -Palu Besi
-Grip
Keterangan : Pos 1 -Ranta
stock -Hoist check safety Group Leader Bp. Burmawi Foreman Bp. Tambatan Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL Gambar Peta Standard Kerja Pos 2
PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Assy Side Member Lower
Operator : Imam M & Bachtiar S
PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Stand Sub Frame 1 I C/M Engine Mounting Dolly Proses Paku Rivet 2 3 4 5 6 Stand Sub Frame 2 7 8 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Impact Wrench Tools Box Meja Two Minute Check Brkt Frt Spg Rr RL Brkt Radiator Lh 1
Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator 12.4 11.47 11 11.5 12 12.5 1 2 Operator Cycl e T ime R I G H T L E F T R E A R F R O N T Bracket Front Spring Rear Bracket Flex Hose
Bracket Spare Tyre
Engine Mounting Tempat Chassis Stlh Selesai Black Dipping Towing C/M 7th C/M 6th C/M 5th C/M 4th C/M 3th C/M 2th Reinf Bump Rub
Pos 3 3 3 7 8 20 21 Gan Riveting 5 9 10 11 14 15 16 17 18 19 22 5 7 8 9 12 13 14 6 10 11 4 6 12 13 C/M Engine Mounting + C/M Spare Tyre Sample Part T e m pat S a m pah PTC Papan IMM 13
Cycle Time Pos Assy S/Member Lower (Pos 2) 8.149.19 9.24 8.12 11.13 9.24 0 5 10 15 B + I B + I B + I Periode C ycl e T im e (Me n it) 55 66
55 : 8'12" 2. Dorong Dolly ke Pos 2 2. Dorong Dolly ke Pos 2 -Safety Shoes
66 : 9'19" 3. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 4 th Lh 3. Jalan, Ambil Paku Rivet -Sarung Tangan
Standar Stock di
dalamProses: 4. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 4 th Rh 4. Jalan, Isi Paku Rivet ke C/M 3,4,5 th -Hand Cover
5. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 5 th Lh 5. Jalan, Ambil C/M Spare Tyre
6. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 5 th Rh 6. Jalan, Pasang C/M Spare Tyre Tools & Equipment :
7. Jalan, Ambil Brkt Flex Hose 7. Docking Chassis + Dorong ke Pre Treatment Clean -Palu Besi
8. Jalan, Pasang Brkt Flex Hose 8. Kembali ke posisi awal -Grip
Keterangan : 9. Jalan, Ambil Reinf. Bump. Rub. -Rantai
stock 10. Jalan, Pasang Reinf. Bump. Rub -Hoist
check 11. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 6 th Lh Operator : Bachtiar S
safety 12. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 6 th Rh 1. Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1
13. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke Reinf & S/Abs Lh 2. Dorong Dolly ke Pos 2 14. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 7 th to S/M 3. Jalan, Ambil Paku Rivet
15. Jalan, Ambil Engine Mounting 4. Jalan, Isi Paku Rivet ke C/M 1,2 th
16. Jalan, Pasang Engine Mounting 5. Jalan, Ambil C/M Engine Mounting
17. Jalan, Ambil Brkt Spare Tire 6. Jalan, Pasang C/M Engine Mounting
Jalan, Pasang Brkt Spare Tire 7. Jalan, Ambil Brkt Frt Spg Rr RL
18. Docking Chassis & Letakkan di dekat Towing 8. Ambil Brkt Radiator Lh
19. Docking Chassis Ke Atas Towing 9. Jalan, Pasang Brkt Frt Spg Rr RL, Brkt Radiator Lh
20. Mengantar Chassis Ke B/Dipping 10. Jalan, Ambil Impact Wrench Group Leader
21. Jalan, Kembali ke Posisi Semula 11. Kencangkan Nut+Bolt dengan Impact
12. Docking Chassis + Dorong ke Pre Treatment Clean
13. Kembali ke posisi awal Bp. Burmawi
Operator : Bachtiar S Foreman
1. Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1 2. Dorong Dolly ke Pos 2
3. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 1 th Rh Bp. Tambatan
4. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 1 th Lh Supervisor
5. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 2 nd Rh 6. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 2 nd Lh
7. Jalan, Ambil Brkt Frt Spring Rr Bp. J. Pantas N
8. Jalan, Pasang Brkt Frt Spring Rr EHS
9. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 3 rd Rh 10. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 3 rd Lh 11. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet Ke Rr Spring Rr Lh
12. Jalan, Ambil Perlengkapan Riveting QUALITY CONTROL
13. Jalan, Proses Riveting S/M Lower RL 14. Jalan, Kembali Ke Posisi Semula
Tools & Equipment : -Selang blowing -Hoist Keterangan : -Kuas stock check safety Keterangan :
a = APK k = Tempat APD
b = Panel Washing Room l = Tempat Helm
c = Tempat Jerigen Solar m= P.Coater + P.Additive
d = APK n = Mesin Karcher
e = Panel Oven B/Dipping o = Sub Panel Oven & Karcher Group Leader
f = Check Sheet Tools Equipment B/Dipping Area p = Panel Listrik g = Wash Bensin
h = Tempat Sampah Bp. Burmawi
i = Black Paint Foreman
j = Panel Motor Sirkulasi B/Dipping
Bp. Tambatan Supervisor
Bp. J. Pantas N EHS
QUALITY CONTROL
Variant : Pos : Tanggal : Revisi :
NKR-NHR B/Dip.
Tact Time : Doc. No :
14'30"~13'35"
Cycle Time : APD :
55 : 7'36"
66 : 9'39" -Ear Plug
Standar Stock di
dalam Proses : -Masker Kain
-Sarung Tangan Tools & Equipment : -Selang blowing -Hoist Keterangan : -Kuas stock check safety Keterangan :
a = APK k = Tempat APD
b = Panel Washing Room l = Tempat Helm
c = Tempat Jerigen Solar m= P.Coater + P.Additive
d = APK n = Mesin Karcher
e = Panel Oven B/Dipping o = Sub Panel Oven & Karcher Group Leader
f = Check Sheet Tools Equipment B/Dipping Area p = Panel Listrik g = Wash Bensin
h = Tempat Sampah Bp. Burmawi
i = Black Paint Foreman
j = Panel Motor Sirkulasi B/Dipping
Bp. Tambatan Supervisor
Bp. J. Pantas N EHS
QUALITY CONTROL PETA STANDAR KERJA (USULAN)
Nama Proses : Black Dipping Operator :Agus S
Gambar 5.11 Peta Standard Kerja Usulan Pos B/Dipping Gambar 5.10 Peta Standard Kerja Pos B/Dipping
Operator 1 (Agus S) R e l D o lly Pos 2 T e mpat S a mpah k l m n o p Delivery 8 9 PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Operator 1 (Agus S) R e l D o lly PTC b Oven Pos 2 T e mpat S a mpah 2 3 4 1 B/Dipping a c d e f g h i j k l m n o p Delivery 5 Delivery 6 7
Cycle Time Pos Black Dipping (Operator : Agus S) 9.24 9.44 10.05 14.51 14.46 14.48 0 10 20 1 2 3 Periode C ycl e Ti m e (Me n it) 55 66
Cycle Time Pos Black Dipping (Operator : Agus S) 8.12 8.27 9.39 9.43 10.14 7.36 0 2 4 6 8 10 12 1 2 3 Periode C yc le T im e (Me n it) 55 66
-Kompresor -Balancing Machine
Keterangan : -Palu Mika
stock -Pipa check -Nanometer safety -Kuas/Sabun -Timah Group Leader Bp. Sunyoto Foreman Bp. SL. Dore Supervisor PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Operator 2 (Danny R) Ba la n cin g Mac h ine Pressure Guide, White Paint Tempat Stopper Velg
Tempat Air Sabun Velg 66 CC Tyre Tyre Tyre Changer Compressor la n cin g h ine C O Assy Tyre
Proses S/Assy Tyre
Velg 55 C0 Tempat Sampah Tempat Tools 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6a 6b 7b 7a Operator 1 (Muslih) Operator 2 (Danny R) Ba la n cin g Mac h in e Spare Tyre T e mpat S a mpah Rak Timah Balancing, Pressure Guide, Komiotan Tempat Stopper Velg
Tempat Air Sabun
Velg 66 CC Tyre Tyre Tyre Changer Compressor B a la nc ing Mac h ine C O Assy Tyre
Proses S/Assy Tyre Velg 55 C0 Tempat Sampah Pos 3 Main Line 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6a 7b 7a Te m p at T o ol s 6b
Cycle Time Pos Sub Tyre
9.30 11.36 11.22 9.04 9.25 9.29 9.23 11.35 11.47 11.48 0 5 10 15 Mus + D Mus + D Mus + D Mus + D Mus + D Periode C ycl e Ti m e ( M eni t) 55 66
Cycle Time Pos S/Assy Tyre
10.51 11.09 12.58 13.48 11.28 10.24 11.14 13.52 13.33 13.04 0 5 10 15 1 2 3 4 5 Periode C yc le T im e (Me n it) 55 66
2. Jalan, assy tyre ke atas velg 2. Jalan, assy tyre ke atas velg -Ear Plug
Standar Stock di dalam Proses
3. Jalan, ambil white paint 3. Jalan, ambil white paint -Masker Kain
4. Jalan, tandai assy tyre+velg dengan white paint 4. Jalan, tandai assy tyre+velg dengan white paint -Sarung Tangan 5. Jalan, bawa tyre ke balancing machine,balancing 5. Jalan, bawa tyre ke balancing machine,balancing Tools & Equipment : 6a. Jalan, letakkan tyre ke assy tyre rear axle 6a. Jalan, letakkan tyre ke assy tyre rear axle -Kompresor
6b. Jalan, letakkan tyre ke spare tyre 6b. Jalan, letakkan tyre ke spare tyre -Balancing Machine
Keterangan :7a&7b. Kembali ke posisi awal 7a&7b. Kembali ke posisi awal -Palu Mika
stock -Pipa
check Operator : Danny R (D) Operator : Danny R (D) -Nanometer
safety 1. Jalan, ambil velg+ ring 1. Jalan, ambil velg+ ring -Kuas/Sabun
2. Jalan, letakkan di tempat proses s/assy tyre 2. Jalan, letakkan di tempat proses s/assy tyre -Timah
3. Jalan, ambil tools 3. Jalan, ambil tools
4. Jalan, assy ring ke tyre dengan menggunakan tools 4. Jalan, assy ring ke tyre, isi angin 5. Jalan, ambil pressure guide 5. Kembali ke posisi awal
6. Jalan, isi angin
7. Kembali ke posisi awal
Group Leader Bp. Sunyoto Foreman Bp. SL. Dore Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL
-Helmet -Sarung Tangan
Tools & Equipment : -Hoist -Hanger Slink Keterangan : -Hammer stock -Kuas Operator (Sukrisno) Rear Axle Tyre
Stand Rear Axle Pos 3
Flexible Hose Mur Ban Rh (1)/inner Mur Ban Rh (2)/Outer &
Grommet Clip Air
Breather Brake Pipe Mur Ban Lh (1)/inner Mur Ban Lh (2)/Outer & Grommet U - Bolt Lh T o r s i U - Bolt Rh
Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator 19.53 0 5 10 15 20 25 1 Operator C ycle T im e PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Operator (Dwi Purwono) Rear Axle Tyre
Stand Rear Axle Pos 3
Flexible
Hose Clip BreatherAir
Brake Pipe
Rak Pos Front Axle
U - Bolt Lh T o r s i U - Bolt Rh
Tyre Cycle Time Pos S/Assy Rear Axle
(Pos 3A) (Operator : Dwi P)
14.37 14.35 13.09 13.18 13.45 15.51 11 12 13 14 15 16 1 2 3 Periode Cycl e Ti m e (Meni t) 55 66
5.2. Hasil Analisis Data dan Pembahasan
5.2.1. Analisa Peta Standard Kerja
Dengan melihat kondisi kerja dan peta standard kerja yang telah diberikan diatas,
maka dapat dianalisis sebagai berikut :
• Pos Sub Tyre
Merupakan pos baru yang masuk kedalam jalur TCF melalui proses amalgamation
dalam salah satu syarat pencapaian IMM silver. Aktivitas pada pos ini antara lain
pemasangan tyre ke velg, pengisian angin dengan pressure gauge, dan proses
balancing tyre. Terdiri dari 2 orang operator yaitu Muslih dan Danny R, dimana
catatan waktu selama di pos ini yaitu sebesar 10’24” untuk variant 55 C/O dan
12’50” untuk variant 55~66 C/C. Catatan waktu ini didapat untuk kondisi aktual di
lapangan, yang menyebabkan dihasilkan sedemikian besar angkanya dikarenakan
peletakkan pallet velg baik untuk variant 55 atau 66 yaitu sejauh 5,5 m serta tempat
tools yaitu sejauh 5 m yang terlalu berjauhan dengan tempat proses sub assy tyre.
Oleh karena itu, diusulkanlah sebuah perbaikan dengan mendekatkan jarak
keduanya. Dimana untuk jarak peletakkan pallet velg baik untuk variant 55 atau 66
menjadi 2,3 m serta tempat tools menjadi 0,5 m. Dengan perubahan yang terjadi ini
ternyata dapat memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap catatan waktu di
pos ini menjadi 9’04” untuk variant 55 C/O dan 11’22” untuk variant 55~66 C/C.
• Pos Sub Frame
Pos ini merupakan pos dengan tingkat kebisingan cukup tinggi maka siapa pun
yang memasuki wilayah ini diwajibkan menggunakn earplug (sumbat telinga), terdiri
dari 2 orang operator yaitu Ervan Aji dan Suprapto, yang masing-masing memiliki
catatan waktu aktual 12’21” dan 13’33”. Dengan melihat dari catatan waktu mereka
maka diketahui bahwa Suprapto memiliki lebih banyak elemen kerja yang harus
dilakukan dan ada beberapa diantaranya yang harus berjalan lumayan jauh hanya
untuk mengambil suatu part di dalam pallet.
Maka dengan adanya masalah diatas dibuatlah suatu alternatif solusi agar selain
memudahkan operator bergerak, mempersingkat waktu, tetapi juga dapat
menyeimbangkan beban kerja dari kedua operator dimana selisih waktu diantara
keduanya tidak terlalu jauh. Dapat dilihat catatan waktu keduanya setelah melakukan
perubahan yaitu 5’58” dan 7’57” untuk variant 55 sedangkan 7’50” dan 13’23” untuk
variant 66..
Dengan mengetahui catatan waktu keduanya maka seharusnya dibuat suatu
perbaikan karena beban kerja keduanya tidak seimbang, tetapi karena fokus atau
pembahasan disini adalah kemudahan pergerakan operator, mempersingkat waktu dan
menghemat biaya maka hal tersebut tidak terlalu dipermasalahkan selama tidak
menganggu/menghambat aktivitas jalur produksi.
Adapun ukuran dari pallet Bracket Reinforce Bumper Rubber RL sebelum
dipindah adalah 148 cm x 100 cm kemudian dipindahkan ke dalam box dengan
ukuran 50,5 cm x 34 cm dan diletakkan di dekat operator. Kemudian pallet yang
berisi Bracket Stopper Front dan pallet yang berisi Bracket Stopper Rear dengan
ukuran masing-masing adalah 96 cm x 44 cm dipindahkan menjadi hanya
menggunakan satu palet saja dengan dipisahkan oleh sekat ditengahnya.
• Pos I Assy Side Member Upper
Lebih dikenal dengan istilah pos rivet karena prosesnya melakukan perakitan
dengan memasang paku rivet yang kemudian dikencangkan dengan suatu alat yang
bernama gan. Pos ini hanya melakukan riveting pada sisi atas side member, side
member disini diperoleh dari pos sub frame pada proses pemesinan sebelumnya.
Terdiri dari 2 orang operator yaitu Suherman Ismail dan Nur Ali yang mana catatan
waktu di pos ini 7’15 untuk variant 55 dan 8’55” untuk variant 66.
Setelah melakukan observasi, ternyata pergerakan kedua operator sudah sangat
dinamis dan teratur dengan baik selain itu juga apabila melakukan perubahan pada
elemen kerja atau perpindahan rak/pallet justru akan menyebabkan satu masalah baru
misalnya peralatan penunjang juga harus dipindah dan untuk perpindahannya itu
membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan perusahaan selalu ingin bagaimana
melakukan perubahan yang dapat meningkatkan profit perusahaan dengan biaya yang
seminimal mungkin.
• Pos II Sub Assy Side Member Lower
Sama dengan pos I pos ini juga dikenal dengan istilah pos rivet hanya saja kalau
pada pos I yang dilakukan proses riveting adalah bagian atas dari side member maka
kalau pada pos II adalah melakukan proses riveting pada bagian bawah dari side
member. Terdiri dari 2 orang operator yaitu Bachtiar S dan Imam M, catatan waktu
keduanya adalah 8’12” untuk variant 55 dan 9’19” untuk variant 66.
Berdasarkan hasil pengamatan, walaupun dilihat dari susunan elemen kerja
Bachtiar memiliki lebih banyak yang harus dilakukan tetapi kesemuanya tidak
memiliki kesulitan sehingga tidak diperlukan waktu yang lama seperti pada saat akan
membawa chassis ke bagian jalur supply Bachtiar dibekali satu fasilitas yang
dinamakan towing (sejenis mobil pengangkut chassis) sedangkan Imam harus
melakukan proses riveting yang memerlukan ketelitian dan memiliki tingkat kesulitan
yang cukup sehingga tidak ada yang perlu dirubah didalam pos ini karena selain
catatan waktu mereka yang tidak terlalu berbeda jauh tetapi juga pergerakan operator
yang simultan dan tidak terjadi masalah didalam pelaksanaan proses permesinan.
• Pos Pre Treatment Clean (PTC)
Pos ini menjalani aktivitasnya setelah chassis selesai dikerjakan oleh pos II atau
pos assy side member lower. Adapun prosesnya antara lain pencucian chassis dengan
campuran parco additive, parco coater dan air, kemudian proses rinshing/pembilasan
dengan menggunakan air biasa, setelah selesai chassis akan dimasukkan ke dalam
oven kurang lebih selama 5 menit. Kondisi dari pos ini selain memiliki tingkat
kebisingan yang cukup tinggi, tetapi juga memiliki tingkat ketajaman bau yang
disebabkan oleh campuran bahan kimia yang dipergunakan selama proses pencucian
chassis. Sehingga operator di pos ini harus menggunakan alat pelindung diri seperti
earplug, masker kain, masker spesial dan sarung tangan.
Dikerjakan oleh 1 orang operator Deden Hedi S yang memiliki catatan waktu
8’07” untuk variant 55 dan 8’51” untuk variant 66. Pengerjaannya sendiri tidak ada
perbedaan antara mengerjakan variant 55 ataupun 66, urutan prosesnya sama saja
hanya yang membedakan adalah ketika mengerjakan variant 55 chassis yang masuk
ke pos ini dikerjakan 2 sekaligus ditumpuk dalam 1 dolly proses, sedangkan untuk
variant 66 setiap dolly proses hanya berisi 1 chassis. Karenanya catatan waktu antara
kedua variant ini tidak berbeda jauh.
• Pos Black Dipping
Pada pos ini dilakukan aktivitas pencelupan chassis ke dalam black paint, dan
kemudian dikeringkan sebelum siap untuk dikirimkan ke jalur supply. Dikerjakan
oleh satu orang operator yaitu Agus Salim yang memiliki catatan waktu 9’24” untuk
variant 55 dan 14’46” untuk variant 66. Dalam proses pengerjaannya sendiri antara
kedua variant ini tidak ada perbedaan. Hanya saja karena ukuran chassis untuk
variant 66 lebih besar/panjang sehingga operator sedikit lebih dikuras tenaganya
untuk mengerjakan variant ini. Hal inilah salah satu yang menyebabkan terjadinya
perbedaan waktu yang cukup besar diantara kedua variant. Dengan mengacu pada
catatan waktu tersebut yang dapat dikatakan sangat kritis karena melewati waktu
standardnya terutama untuk variant 66, maka diusulkanlah suatu perbaikan terhadap
proses kerja yang sudah ada.
Perbaikan yang terjadi adalah dengan mengurangi elemen kerja yang sebelumnya
9 kegiatan menjadi 7 kegiatan. Tentunya perubahan ini tetap dengan memperhatikan
prinsip ekonomi gerakan dan kenyamanan gerak operator tanpa melupakan kondisi di
lapangan. Adapun perubahan itu yaitu menghilangkan aktivitas bolak-balik
pen-docking-an chassis setelah proses pencelupan, menghilangkan elemen dorong dolly
ke stand cat ulang dan repair dan dorong dolly keluar dari stand cat ulang. Perubahan
ini memberikan dampak yang baik terhadap waktu siklus tiap variant yakni menjadi
7’36” untuk variant 55 dan 9’39” untuk variant 66.
• Pos IIIA Sub Assy Rear Axle
Merupakan suatu pos yang melakukan kegiatan merakit komponen rear axle (ban
belakang) mulai dari mengangkat rear axle dari pallet dan dipindahkan ke stand/jig
sementara sampai kemudian menjadi satu unit utuh yang siap dipakai pada pos III.
Terdiri dari 1 orang operator yaitu Sukrisno yang memiliki catatan waktu 19’53”.
Tetapi kemudian terjadi pergantian operator dikarenakan masa kontraknya telah
habis, sehingga digantikan oleh Dwi Purwono.
Setelah melakukan observasi pada pos ini, ternyata masih dapat diberikan suatu
alternatif solusi dari permasalahan yang ada dan dapat mengurangi elemen pekerjaan
sampai dengan 5 elemen kerja, dimana elemen kerja aktual memiliki jumlah
sebanyak 39 kegiatan sedangakan setelah diupayakan perubahan menjadi 34 kegiatan.
Kunci perubahan terbesar disini adalah penempatan dari tyre (ban) yang hanya
terletak pada satu sisi (sebelah kiri), seharusnya lebih baik kalau ditempatkan pada
kedua belah sisi (baik sisi kiri maupun sisi kanan) karena pada saat pemasangan pun
tyre akan dipasangkan pada sisi kiri dan kanan axle sehingga dengan adanya
perubahan ini jelas akan membantu pekerjaan operator karena dapat mengurangi
elemen kerja jalan. Setelah dilakukan pengukuran waktu dengan memakai lay out
usulan maka catatan waktu yang dihasilkan adalah 13’09” untuk variant 55 dan
14’35” untuk variant 66. Dimana ukuran dari pallet tyre itu sendiri sebesar 440 cm x
110 cm.
• Pos IIIB Sub Assy Front Axle
Hampir sama dengan pos IIIA, tetapi kalau pada pos IIIA merakit rear axle (ban
belakang) tidak halnya dengan pos IIIB yaitu merupakan suatu pos yang melakukan
proses perkitan komponen front axle (ban depan). Terdiri dari 1 orang operator yaitu
Misron yang memiliki catatan waktu sebesar 10’37” untuk variant 55 dan 12’48”
untuk variant 66.
Siklus kerja yang dilakukan oleh operator ini sudah cukup dinamis, walaupun
masih bisa diusahakan untuk memindahkan pallet tyre seperti yang dilakukan pada
pos IIIA yaitu diletakkan pada kedua sisi (tidak hanya pada satu sisi) tetapi ternyata
kondisi jalur tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan tersebut dikarenakan
ukuran pallet yang terlalu besar dan lahan yang tersedia tidak mencukupi.
• Pos III, III-IV, dan IV Axle
Ketiga pos ini digabungkan karena selain ketiga prosesnya saling kontinu tetapi
juga karena memiliki operator yang sama. Terdiri dari 4 orang operator yaitu Ardoyo,
Kukuh Budiono, Oloan Tua dan Rochimin. Pada pos III hanya Ardoyo sendiri yang
berkerja. Kegiatannya hanya memasang rear axle dari pos IIIA serta front axle dari
pos IIIB pada chassis yang sudah melalui black dipping. Pada pos III-IV hanya
melanjutkan dari kegiatan di pos III dan yang terlibat disini ada 3 orang operator
yaitu Ardoyo, Kukuh Budiono, dan Oloan Tua yang mulai melakukan tugasnya
masing-masing secara bersamaan.Waktu yang berhasil dicatatkan oleh ketiganya
yaitu 12’40” untuk variant 55 dan 14’57” untuk variant 66.
Selanjutnya memasuki pos IV disini mulai melengkapi dan menyempurnakan
pemasangan komponen yang masih berhubungan dengan axle, seperti memasang
hook, bracket battery, steering unit, drag link dan masih banyak lagi. Operator yang
lebih banyak berperan disini adalah Kukuh Budiono, Oloan Tua dan Rochimin
dimana catatan waktunya adalah sebesar 6’56” untuk variant 55 dan 8’44” untuk
variant 66.
Disini tidak diperlukan perbaikan karena pembagian tugas dari masing-masing
operator sudah cukup jelas dan pos ini juga sudah dibagi kedalam 3 kelompok yang
intinya sama hanya agar lebih mudah dalam melakukan proses permesinan.
• Pos Welding Door
Pos ini dikerjakan oleh 1 orang operator yang memiliki aktivitas mengelas pintu.
Pallet pintu itu sendiri telah disediakan sedemikian rupa oleh orang-orang bagian
PPIC sehingga mudah dijangkau oleh operator in. Adapun yang harus dilas pada
bagian pintu yaitu pada pemasangan bracket hole clip dan plate hole clip, yang
masing-masing memiliki 4 titik. Waktu pengerjaan pada pos ini 11’33” untuk semua
variant, karena pada dasarnya untuk mengerjakan variant 55 atau 66 memiliki
komponen dan proses yang sama (Common Use).
• Pos V Trimming Chassis
Aktivitas yang dilakukan didalamnya adalah mulai mengisi komponen dalam dari
chassis sebut saja seperti pemasangan kabel, pemasangan propeller shaft,
pemasangan silincer dan lain-lain. Terdiri dari 4 orang operator yaitu Iwan G,
Risdiansyah, Kosim, dan Supriyanto. Dimana catatan waktu pada pos ini sebesar
11’58” untuk variant 55 dan 12’50” untuk variant 66.
Dilihat dari keadaan di lapangan walaupun memiliki cukup banyak operator
sehingga terkesan rumit dan memusingkan tetapi ternyata masing-masing dari mereka
telah mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan (pembagian kerja jelas) sehingga
tidak perlu suatu perbaikan didalamnya.
Adapun pembagian tugasnya sebagai berikut :
a. Iwan G
Memasang protector, grommet, dan seluruh kabel.
b. Kosim
Memasang hanger, propeller shaft, dan melakukan pengencangan baut.
c. Supriyanto
Memasang seluruh pipa seperti brake pipe, pipe clutch, fuel pipe, serta melakukan
sub assy seluruh kabel sebelum dipasang oleh Iwan.
d. Risdiansyah
Memasang air cleaner, sedimentor, mounting front dan lain-lain.
• Pos VIA Sub Assy Engine
Kegiatan yang dilakukan pada pos ini yaitu merakit mesin (engine) dengan
komponen-komponen terkait lainnya misal seperti transmisi, switch spidometer, hand
brake, dan lain-lain. Semua komponen ini perlu dirakit dikarenakan baik mesin
(engine) maupun komponen lainnya berasal dari perusahan mitra kerja dari pabrik
yang bersangkutan (vendor/relasi) yang memang disediakan secara terpisah. Sebut
saja untuk mesin (engine) dikirim dari PT. Mesin Isuzu Indonesia yang memang
produksi utamanya membuat/menyediakan mesin bagi PT. Pantja Motor.
Pada pos ini terdiri dari 2 orang operator yaitu Dahayan, dan Erlan H. Seperti pada
pos-pos sebelumnya yang tidak memerlukan perbaikan maka pos ini pun sama.
Dikarenakan pembagian tugas antar operator yang sudah jelas dan pergerakkan
operator yang dinamis. Catatan waktu yang dihasilkan pun antara keduanya tidak
berbeda jauh yaitu masing-masing untuk variant 55 Dahayan 10’52” dan Erlan
12’24”. Sedangkan untuk variant 66 Dahayan 13’49” dan Erlan 13’41”.
• Pos VI Engine Drop
Merupakan lanjutan dari pos VIA, disini mesin yang sudah dirakit dari pos
sebelumnya mulai diangkat dan siap untuk dimasukkan ke dalam chassis (rangka
mobil/truck). Terdiri dari 2 orang operator yaitu Ariat A dan M.Rochman yang
memiliki catatan waktu 8’34” untuk variant 55 dan 11’19” untuk variant 66.
Berdasarkan pengamatan di lapangan dapat diketahui bahwa Ariat lebih berperan
didalam pos ini karena elemen kerja yang harus dilakukan lebih banyak dari M.
Rochman. Banyak atau sedikitnya elemen pekerjaan tidak terlalu mempengaruhi
perbedaan waktu siklus antara keduanya tetapi dapat diimbangkan dengan tingkat
kesulitan dari elemen pekerjaan dari masing-masing operator. Namun walaupun
demikian keduanya mampu bekerja sama dengan baik sehingga tidak menimbulkan
suatu masalah didalam jalur yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses
produksi. Sehingga dirasakan kurang perlu untuk memberikan alternatif usulan
perbaikan dari pos ini.
• Pos VIIA Sub Assy Preparation Cabin Drop
Pos ini lebih kepada aktivitas perakitan komponen yang akan dipasang pada pos
VII. Adapun komponen yang dirakit disini ada 2 yaitu surdge tank dan mud guard.
Terdiri hanya 1 orang operator yaitu seorang siswa STM yang sedang melaksanakan
praktek kerja lapangan (PKL). Oleh sebab itu pada pos ini tidak dilakukan
pengukuran cycle time.
Tidak memerlukan usulan perbaikan karena hanya melakukan kerja yang masih
sangat sederhana dan tidak memerlukan waktu lama dalam pengerjaan dan disini juga
menerapkan sistem safety stock.
• Pos VII Preparation Cabin Drop
Terdiri dari 2 orang operator yaitu Abdul Hamid dan Nur Hasan yang memiliki
catatan waktu masing-masing variant 7’13” untuk 55 dan 11’45” untuk 66. Aktivitas
yang dilakukan pada pos ini secara tidak langsung telah terbagi dua , dimana Nur
Hasan bertugas melakukan perakitan di sebelah kiri chassis sedangkan Abdul Hamid
mendapat tugas melakukan perakitan di sebelah kanan chasiss. Hal ini didukung pula
oleh keberadaan rak yang terletak pada kedua belah sisi sehingga memudahkan
operator dalam mengambil komponen ataupun part. Karena sudah teratur sedemikian
rupa maka tidak diperlukan suatu usulan perbaikan.
Berikut adalah apa-apa saja yang dirakit oleh kedua operator :
a. Nur Hasan
-
Bracket Angle Battery
-
Cover Battery
-
Bracket Relay Box
-
Cable Gas
-
Engine Stop
-
Hose Intake/Vertical Duct
-
Mud Guard Lh
-
Battery
b. Wahyudi
-
Mud Guard Rh
-
Cover Side
-
Surdge Tank
-
Grease
-
Long Life Coolant (LLC)
-
Demin Water
Pos VII ini juga merupakan pos terakhir sebelum memasuki pos In-Line
Inspection atau pos 8 sehingga biasanya operator yang bertugas di pos VII ini lebih
teliti dan cermat di dalam melakukan pekerjannya.
• Pos VIII In-Line Inspection
Merupakan pos yang melakukan pengecekan secara keseluruhan mengenai hasil
pekerjaan mulai dari pos sub tyre sampai dengan pos VII. Setiap bagian yang selesai
diperiksa dan sesuai dengan spesifikasi diberi tanda oleh inspector dengan
menggunakan komiotan/spidol berwarna.
Yang bertugas pada pos ini bukanlah seorang operator seperti pada pos lainnya
melainkan seorang inspector yang diambil dari orang bagian Quality Control dan
ditempatkan di jalur produksi untuk mengecek kesalahan di dalam proses produksi.
Pada pos ini terdiri dari 1 orang inspector yaitu Hasan S.
• Pos IX Assy Rear Combination Lamp and Fuel Tank
Melakukan pemasangan lampu dan fuel tank, dilakukan oleh 1 orang operator
yaitu Jajang S yang memiliki catatan waktu 9’55” untuk variant 55 dan 11’18” untuk
variant 66. Terdiri dari 28 elemen pekerjaan yang harus dilakukan. Dilihat
berdasarkan keadaan di lapangan pos ini masih bisa diberikan usulan perbaikan,
tetapi karena keterbatasan waktu maka hasil yang dapat ditampilkan hanya kondisi
aktual yang ada sekarang.
• Pos IXA Sub Cabin
Pada pos ini dilakukan persiapan sebelum penyatuan antara cabin dengan chassis.
Proses yang ada disini lebih kepada cabin itu sendiri, cabin disini didapat dari
jalur/shop lain yaitu Trimming Cabin. Adapun prosesnya antara lain :
- Pemasangan
Sticker
- Pemasangan
Insulator Mud Rh dan Lh
- Pemasangan
Liner Tire Rh dan Lh
- Pemasangan
Grill Head Lamp Rh dan Lh
- Pemasangan
Insulator Floor
Setelah keseluruhan proses ini selesai maka cabin siap dikirim menuju pos IX.
Semua ini dilakukan oleh 1 orang operator yaitu Mulyadi yang memiliki catatan
waktu sebesar 7’06” untuk variant 55 dan 13’04” untuk variant 66. Sama seperti
halnya pos sebelumnya karena keterbatasan waktu maka hanya hasil aktual yang
dapat ditampilkan. Tetapi melihat keadaan di jalur dan pergerakkan operator, peta
standard kerja ini sudah cukup optimal.
• Pos IX Cabin Drop
Pos ini melakukan aktivitas penyatuan antara chassis dari pos IX Assy Rear
Combination Lamp & Fuel Tank dengan cabin dari pos IXA menjadi 1 unit
kendaraan utuh. Dilakukan oleh 2 orang operator yaitu Adi R dan Tulus G.M yang
mana catatan waktu mereka adalah 9’55” untuk variant 55 dan 11’18” untuk variant
66.
Aktivitas ini secara tidak langsung juga sudah terbagi 2, Adi R melakukan
perakitan didalam mobil khususnya dalam melakukan proses change lever assy
sedangkan Tulus G.M melakukan aktivitasnya di luar mobil khususnya pada
pemasangan front bumper serta komponen-komponen lain yang terkait didalamnya.
Karena sudah teraturnya pembagian tugas ini maka tidak diperlukan lagi usulan
perbaikan.
• Pos X Final
Merupakan pos terakhir dari jalur Trimming Chassis Final (TCF) sehingga yang
dilakukan disini hanya tinggal melengkapi apa-apa saja yang belum ada selain juga
dilakukan inspeksi sekali lagi secara keseluruhan mulai dari pos sub tyre sampai
dengan pos X.
Pada pos ini terdiri dari 2 orang operator yaitu Agus R dan Wahyudin yang
memiliki catatan waktu 6’46” untuk variant 55 dan 10’34” untuk variant 66. Disini
juga dilakukan aktivitas Running Test sebelum pada akhirnya unit mobil ini akan
masuk ke bagian Quality Control.
5.2.2. Perhitungan Biaya
Perhitungan biaya yang bisa dihemat oleh perusahaan, apabila menerapkan atau memakai usulan yang saya buat dengan hanya memperhitungkan dari elemen kerja dan pengukuran waktu yang berubah (tidak memperhitungkan secara keseluruhan perubahan yang terjadi atau pengaruhnya satu elemen kerja yang berubah dapat mempengaruhi keseluruhan proses). Karena keterbatasan waktu maka penulis hanya memperhitungkan biaya secara umum. Tetapi untuk gambaran kasar, biaya yang bisa dihemat dengan memperhitungkan secara keseluruhan proses memiliki hasil yang lebih besar lagi dari total biaya yang saya hasilkan. Berikut adalah contoh perhitungannya :
• Pos Sub Tyre
Man Power (MP) : Muslih & Danny R
MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484
Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2
= 14,52 menit→15’
Keterangan :
- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)
Cycle Time Actual :
Tipe 55 C/O Tipe 66~55 C/C
Periode 1 : 11’28” Periode 1 : 13’52”
Periode 2 : 10’51” Periode 2 : 13’33”
Periode 3 : 10’24” Periode 3 : 12’50”
Periode 4 : 11’00” Periode 4 : 13’04”
Periode 5 : 11’14” Periode 5 : 13’48”
Cycle Time Standard = 10’24” Cycle Time Standard = 12’50”
Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :
Tipe 55 C/O Tipe 66~55 C/C
Periode 1 : 9’28” Periode 1 : 11’48”
Periode 2 : 9’29” Periode 2 : 11’36”
Periode 3 : 9’25” Periode 3 : 11’47”
Periode 4 : 9’30” Periode 4 : 11’35”
Periode 5 : 9’04” Periode 5 : 11’22”
Cycle Time Standard = 9’04” Cycle Time Standard = 11’22”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : Tipe 55 C/O
10’24” – 9’04” = 1’20”→ 1,33’
Tipe 66~55C/C
12’50” – 11’22” = 1’28”→ 1,47’
Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000
Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60
= Rp. 500/menit
Tipe 55 C/O
Cost Reduction (per unit) = 1,33 x Rp. 500
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 665
= Rp.20.615/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.20.615
= Rp. 412.300/Bulan
Tipe 66~55 C/C
Cost Reduction (per unit) = 1,47 x Rp. 500
= Rp.735/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 735
= Rp.22.785/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.22.785
= Rp. 455.700/Bulan
• Pos Sub Frame 1&2
Man Power (MP) : Ervan Aji & Suprapto
MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi
= 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484
Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2
Keterangan :
- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)
Cycle Time Actual : Tipe 66
-MP 1 = 12’21” -MP 2 = 13’33”
Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : MP 1
Tipe 55 Tipe 66
Periode 1 : 6’12” Periode 1 : 8’34”
Periode 2 : 5’58” Periode 2 : 7’50”
Periode 3 : 6’34” Periode 3 : 8’26”
Cycle Time Standard = 5’58” Cycle Time Standard = 7’50”
MP 2
Tipe 55 Tipe 66
Periode 1 : 8’04” Periode 1 : 13’34”
Periode 2 : 7’57” Periode 2 : 14’47”
Periode 3 : 8’16” Periode 3 : 13’23”
Cycle Time Standard = 7’57” Cycle Time Standard = 13’23”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : MP 1
12’21” – 7’50” = 4’31”→ 4,52’
MP 2
13’33” – 13’23” = 10”→ 0,16’
Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000
Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60
MP 1
Cost Reduction (per unit) = 4,52 x Rp. 500
= Rp.2.260/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.260
= Rp.70.060/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.70.060
= Rp.1.401.200/Bulan
MP 2
Cost Reduction (per unit) = 0,16’ x Rp. 500
= Rp.80/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 80
= Rp.2.480/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.2.480
= Rp. 49.600/Bulan
• Pos S/Assy Rear Axle
Man Power (MP) : Dwi Purwono
MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi
= 8,25 x 1 x 0,91 31 = 0,242
Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,242 x 60 1
Keterangan :
- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)
Cycle Time Actual : Tipe 66
-MP 1 = 19’53”
Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : MP 1
Tipe 55 Tipe 66
Periode 1 : 13’45” Periode 1 : 20’13”
Periode 2 : 13’18” Periode 2 : 20’20”
Periode 3 : 14’09” Periode 3 : 19’37”
Cycle Time Standard = 13’18” Cycle Time Standard = 19’37”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : MP 1
19’53” – 19’37” = 16”→ 0,27’
Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000
Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60
= Rp. 500/menit
MP 1
Cost Reduction (per unit) = 0,27 x Rp. 500
= Rp.135/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction (per Unit) = 31 x Rp. 135
= Rp.4.185/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.4.185
• Pos Assy S/Member Lower
Man Power (MP) : Imam M & Bachtiar S
MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi
= 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484
Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2
= 14,52 menit→15’
Keterangan :
- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)
Cycle Time Actual : Tipe 66 = 12’40”
Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :
Tipe 55 Tipe 66
Periode 1 : 8’14” Periode 1 : 8’19”
Periode 2 : 11’13” Periode 2 : 9’24”
Periode 3 : 9’24” Periode 3 : 9’12”
Cycle Time Standard = 8’14” Cycle Time Standard = 8’19”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan :
12’40” – 8’19” = 4’21”→ 4,35’
Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000
Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60
Cost Reduction (per unit) = 4,35 x Rp. 500
= Rp.2.175/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.175
= Rp.67.425/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.67.425
= Rp.1.348.500/Bulan
• Pos Assy S/Member Upper
Man Power (MP) : Suherman I & Nur Ali
MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi
= 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484
Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2
= 14,52 menit→15’
Keterangan :
- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)
Cycle Time Actual : Tipe 66 = 13’10”
Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :
Tipe 55 Tipe 66
Periode 1 : 7’18” Periode 1 : 7’55”
Periode 3 : 9’37” Periode 3 : 8’38”
Cycle Time Standard = 7’18” Cycle Time Standard = 7’55”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan :
13’10” – 7’55” = 5’15”→ 5,25’
Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000
Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60
= Rp. 500/menit
Cost Reduction (per unit) = 5,25 x Rp. 500
= Rp.2.625/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.625
= Rp.81.375/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.81.375
= Rp.1.627.500/Bulan
• Pos Black Dipping
Man Power (MP) : Agus S
MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi
= 8,25 x 1 x 0,91 31 = 0,242
Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,242 x 60 1
Keterangan :
- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)
Cycle Time Actual : Tipe 66 = 14’51” Tipe 55 = 10’05”
Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :
Tipe 55 Tipe 66
Periode 1 : 7’36” Periode 1 : 9’39”
Periode 2 : 8’12” Periode 2 : 9’43”
Periode 3 : 8’27” Periode 3 : 10’14”
Cycle Time Standard = 8’27” Cycle Time Standard = 10’14”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : Tipe 55
10’05” – 8’27” = 1’38”→ 1,63’
Tipe 66
14’51”-10’14” = 4’37”→ 4,62’
Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000
Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60
= Rp. 500/menit
Tipe 55
Cost Reduction (per unit) = 1,63 x Rp. 500
= Rp.815/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 815
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.25.625
= Rp.512.500/Bulan
Tipe 66
Cost Reduction (per unit) = 4,62 x Rp. 500
= Rp.2.310/Unit
Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.310
= Rp.71.610/Hari
Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.71.610
= Rp.1.432.200/Bulan.
5.3. Konsep Metode Terstruktur Sistem Peta Standard Kerja 5.3.1. Diagram Konteks Sistem Peta Standard Kerja Group Leader Supervisor Foreman Pos_Detil Report_Run_Comparison Pos_Setting_Area List_Operator Work_Element_Sequence_Setting_Area Detil_OperatorDetil_Pos Detil_Elemen_Kerja Detil_Simulation
5.3.2. Diagram Nol 1.0 Pendataan Operator Group Leader List_Operator Operator Foreman Supervisor 2.0 Pendataan Pos Pos 3.0 Membuat Template Pos POSDetil Pos_Detil Pos_Setting_ Area 4.0 Membuat Template Elemen Kerja Work_Element_Sequence_Setting_Area 6.0 Membuat Simulasi PosItem PosMainImage Motion SimOPT PosSimulation PosItemSimulation MotionSimulation Report_Run_Comparison Simulation 5.0 Pendataan Simulasi Sim_Name
Gambar 5.20. Diagram Nol 5.3.3. Diagram Rinci Group Leader 2.1 Input Pos Description Pos_ID Pos_Name Proses_Name Pos 2.2 Input Takt Time Takt_Time_Hour Taklt_Time_Minutes Takt_Time_Second POSDetil 2.3 Input Cycle Time Cycle_Time_Second Cycle_Time_Minutes Cycle_Time_Hour
Foreman
3.1 Input Item Rak Item_Name W L H T PosItem 3.2 Input Main Image Top Left Height Width Main_Image Pos_id PosMainImage
Gambar 5.22. Diagram Rinci Proses Membuat Template Pos
Foreman 4.1 Input Variant Pos_no var_id opt_id 4.2 Input Working Element Seq_no action_id action_desc_detil m_h m_m m_s Motion
Gambar 5.23. Digram Rinci Proses Membuat Template Elemen Kerja 5.4. Kamus Data
Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name + Opt_Date +
Rev_no
POSDetil = @line_ID + @Pos_ID + Var_ID + T_H + T_M + T_S + C_H + C_M + C_S
PosItem = @line_ID + @Pos_id + @Item_ID + Item_Name + W + H + L + T
PosMainImage = @line_ID + @Pos_id + Pos_main_Img + isStrech + Width + Height + Left + Top
Operator = @ID_OPT + OPT_Name + POS_ID
Motion = @line_ID + @motion_code + var_id + Pos_no + Seq_no + opt_id + action_id + action_desc_detil + m_h + m_m + m_s
Variant = @var_id + var_desc
Motion_Detail = @motion_code + @motion_no + currX + currY
5.5. Normalisasi
• Pos
1NF : Pos = line_ID + Pos_ID +{Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID +
Takt_Time + Cycle Time + Opt_Date + Rev_no}
2NF : Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID
+ Takt_Time + Cycle Time + Opt_Date + Rev_no
3NF : Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name +
Opt_Date + Rev_no • POSDetil
1NF : POSDetil = line_ID + Pos_ID + {Var_ID + T_H + T_M + T_S +
C_H + C_M + C_S + Opt_Date + Rev_no + Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID}
2NF : POSDetil = @line_ID + @Pos_ID + Var_ID + T_H + T_M + T_S