• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

5.1. Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter

Studi kasus yang dipilih menjadi topik pembahasan dalam laporan skripsi ini

adalah menyempurnakan sistem kerja yang sudah ada pada jalur produksi, khususnya

jalur Trimming Chassis Final (TCF), yang kemudian ditujukan untuk meningkatkan

produktifitas pada jalur tersebut. Dan untuk lebih memperjelas ekstraksi hasil

pengumpulan data yang dilakukan berikut diperinci satu-persatu mengenai hal

tersebut :

1. Maksud (Purpose)

a. Mengarahkan gerakan kerja tiap operator pada tiap stasiun kerja

b. Memberikan kenyamanan didalam pergerakan operator

c. Mengukur

perubahan

cycle time setelah diberikan usulan

d. Menghitung berapa besar biaya yang bisa dihemat setelah diberikan usulan

e. Meningkatkan efisiensi kerja dalam jalur Trimming Chassis Final (TCF)

f. Mengontrol

improvement yang mungkin terjadi sesuai dengan metode Toyota

Production System (TPS)

2. Latar Belakang (Background)

a. Belum adanya atau tersedianya peta standard kerja pada jalur Trimming

Chassis Final (TCF)

(2)

b. Persyaratan dari Toyota Production System (TPS) untuk pembuatan Peta

Standard Kerja

c. Peta Standard Kerja diperlukan sebagai dasar improvement

d. Pengukuran cycle time masih bervariasi

3. Tujuan (Objective)

a. Membuat peta standard kerja aktual (sesuai dengan kondisi lapangan) di jalur

Trimming Chassis Final (TCF)

b. Membuat proses pekerjaan lebih efisien

c. Meminimalisasi

cycle time dengan tetap memperhatikan pergerakkan operator

d. Perusahaan dapat menghemat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi

e. Membuat atau melakukan penyusunan ulang Work Element Sequences sesuai

dengan keadaan sekarang.

4. Metode atau Langkah-langkah (Methode/Step)

a. Memperoleh gambaran singkat mengenai apa yang harus dilakukan

b. Melakukan observasi atau pengamatan di jalur Trimming Chassis Final

c. Mapping rak

d. Mencocokan mapping rak dengan work element sequences aktual

e. Mengamati pergerakan operator di setiap stasiun kerja

f. Menuangkan data yang sudah didapat ke dalam komputer dan mulai

menyusun peta standard kerja

(3)

g. Menyusun work element sequences sesuai dengan peta standard kerja yang

telah dibuat

h. Membuat peta standard kerja usulan dari beberapa stasiun kerja yang dirasa

perlu

i. Mengukur

perubahan

cycle time

j. Mengukur rak untuk memastikan dapat dipindahkan atau tidak

k. Membuat perhitungan penghematan biaya yang bisa dilakukan setelah

memberikan usulan

l. Pembuatan peta standard kerja telah selesai.

5. Hasil (Result)

a. Dihasilkan Peta Standard Kerja untuk jalur Trimming Chassis Final (TCF)

b. Dihasilkan besar biaya yang bisa dihemat perusahaan setelah menerapkan peta

standard kerja usulan.

6. Kesimpulan,Evaluasi dan Rencana Selanjutnya (Conclution, Evaluation, &

Next Plan)

a. Peta standard kerja sangat diperlukan didalam suatu jalur/lini

produksi/assembling

b. Saya telah menyelesaikan membuat peta standard keja untuk tiap stasiun kerja

pada jalur Trimming Chassis Final (TCF)

(4)

c. Telah dihasilkan peta standard keja usulan dengan mempertimbangkan

penurunan cycle time dan penghematan biaya

d. Improvement berikutnya adalah :

- Penyempurnaan dari apa yang telah ada

- Bisa dilanjutkan dengan proses line balancing

- Dilanjutkan/diterapkan

pada

shop lain yaitu Trimming Cabin, Paint Shop,

Body Shop dan Sub Assy serta Production and Planning Inventory Control

(PPIC).

5.1.1. Data Cycle Time dan Peta Standard Kerja

Pembahasan dari PT. Pantja Motor ini memfokuskan pada bidang kajian studi

waktu sebagai titik awal dari pengembangan teknik tata cara kerja, untuk kemudian

ditujukan untuk mendapatkan rancangan (desain) terbaik dari sistem kerja dan

tercapainya peningkatan produktifitas seta efisiensi perusahaan secara keseluruhan.

Berikut adalah ekstraksi hasil dari pengumpulan data selama pengamatan di

lapangan, antara lain grafik cycle time performance man power untuk variant 55 dan

66 serta format tampilan peta standard kerja untuk beberapa pos di jalur TCF.

Sedangkan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.

(5)

PERFORMANCE MAN POWER TCF NHR 55 5:58 7:15 7:15 8:12 8:12 8:07 13:09 10:37 6:56 6:56 11:58 10:52 12:24 9:55 6:46 6:46 10:24 10:24 9:24 12:40 12:40 7:13 7:13 11:58 11:58 7:06 7:57 11:58 8:34 8:34 9:55 9:55 0:00 2:24 4:48 7:12 9:36 12:00 14:24 E R V A N A S U P R A P T O S U H E R M A N I N U R A L I I M A M M B A C H T I A R S D E D E N H A G U S S M U S L I H D A N N Y R D W I P U R W O N O M I S R O N K U K U H B A R D O Y O O L O A N T R O C H I M I N I W A N G K O S I M R I S D I A N S Y A H S U P R I Y A N T O D A H A Y A N E R L A N H A R I A T A M . R O C H M A N N U R H A S A N A B D U L H A M I D M U L Y A D I J A J A N G T U L U S G . M A D I R A G U S R W A H Y U D I N CYCLE TIME STD

Grafik 5.1 Performance Man Power NHR 55

PERFORMANCE MAIN POWER TCF TYPE NKR 66

7.5 13.23 8.55 8.55 9.19 9.19 8.51 12.50 14.35 12.48 14.57 11.33 8.44 8.44 12.50 13.41 11.1911.45 13.04 11.18 10.34 10.34 11.18 11.18 11.45 11.19 13.49 12.50 12.50 12.50 14.57 12.50 14.46 2 4 6 8 10 12 14 E R V A N A S U P R A P T O S U H E R M A N I N U R A L I I M A M M B A C H T I A R S D E D E N H A G U S S M U S L I H D A N N Y R D W I P U R W O N O M I S R O N K U K U H B A R D O Y O Y A N A H O L O A N T R O C H I M I N I W A N G K O S I M R I S D I A N S Y A H S U P R I Y A N T O D A H A Y A N E R L A N H A R I A T A M . R O C H M A N N U R H A S A N A B D U L H A M I D M U L Y A D I J A J A N G T U L U S G . M A D I R A G U S R W A H Y U D I N CYCLE TIME STD

(6)

-Hand Cover

Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip Keterangan : -Rantai stock -Hoist check safety Group Leader Bp. Rizal S Foreman Bp. SL. Dore Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL

Variant : Pos : Tanggal : Revisi :

NKR-NHR SubFrame

Tact Time : Doc. No :

14'30"

Cycle Time : APD :

-Safety Shoes -Sarung Tangan Standar Stock di

dalam Proses: -Helmet

-Ear Plug -Hand Cover

Tools & Equipment : -Palu Besi Keterangan : -Grip stock -Rantai check -Hoist safety Group Leader Bp. Burmawi Foreman Bp. Tambatan Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL Gambar Peta Standard Kerja Pos Sub Frame

PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Sub Assy Frame 1&2

Operator :Ervan Aji & Suprapto

Gambar Peta Standard Kerja Baru Pos Sub Frame

PT. PANTJA MOTOR

ASSEMBLY PLANT

PT. PANTJA MOTOR

ASSEMBLY PLANT

Cycle Time Pos Sub Frame (operator: Ervan Aji)

7.5 6.34 5.58 6.12 8.26 8.34 0 5 10 1 2 3 Periode C ycl e Ti m e ( m eni t) 55 66 Cycle Time Pos Sub Frame

(Operator : Suprapto) 8.16 7.57 8.04 13.23 14.47 13.34 0 5 10 15 20 1 2 3 Periode C ycl e Ti m e ( m eni t) 55 66 Stand Sub Frame 1 E Brkt E/Support Brkt Steering Gear Box Punch + Jig No. Chassis

(17 Digit) Brkt Gusset 4TH RL Brkt Stopper Frt dan Rr Brkt Rr Spg Frt RL Brkt Stiffener T e mpat Dol ly Brkt Reinf. Outer RL Brkt Reinf. Inner Frt RL Brkt Reinf. Bump. Rub RL Palet S/M PPIC

Stand Sub Frame 2

Compressor Rak inventory paku rivet

Tempat las Brkt Rr Spg Rr RL Brkt S/Abs Brkt Radiator Rh Stand Sub Frame 1 1 2 3 4 5 6 Stand Sub Frame 2 789 10 S 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Pos 1 Paku Rivet Welding Machine 22 23 24 Side Member Lh & Rh Stand Sub Frame

1 Stand Sub Frame

2 Operator 1 (Ervan Aji) Operator 2 (Suprapto) Preparation S/Member Bracket Radiator Rh & Lh

Bracket Engine Support

Bracket Steering Gear Box Punch + Jig No. Chassis

(17 Digit) Bracket Gusset 4TH RL

Bracket Stopper Front dan Rear Bracket Rear Spring Front RL Bracket Stiffener Bracket Rear Spring Rear RL

Reinforce Outer RL Reinforce Inner Front RL Bracket Reinforce Bumper Rubber RL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 17 1 2 3 11 12 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 16 13 13

Cycle Time Pos Sub Frame

13.33 12.21 11.5 12 12.5 13 13.5

Ervan Aji Suprapto Operator C ycl e T ime ( M en it ) 12

(7)

7. Jalan, Proses Pengetokan No. Chassis (17 Digit) 6. Jalan, Letakkan dolly proses ke posisi

8. Angkat & Letakkan S/M Lh ke Stand Sub Frame (2MP) 7. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) Tools & Equipment :

9. Jalan, Angkat S/M Rh ke Stand Sub Frame (2MP) 8. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) -Palu Besi

10. Letakkan S/M Rh Ke Stand Sub Frame (2MP) 9. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) -Grip

Keterangan : 11. Jalan, Ambil Bracket Engine Support 10. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) -Rantai stock 12. Jalan, Pasang Bracket Engine Support 11. Jalan, Dorong dolly proses ke dolly proses (2MP) -Hoist

check 13. Pasang Bracket Rear Spring Front RL 12. Jalan, Kembali ke posisi awal

safety 14. Jalan, Ambil Bracket Radiator Lh & Rh

15. Jalan, Pasang Bracket Radiator Lh Operator : Suprapto

16. Jalan, Pasang Bracket Radiator Rh 1. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) 17. Jalan, Kembali ke Posisi Awal 2. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP)

3. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP)

Operator : Suprapto 4. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP)

1. Jalan Menuju S/M Lh & Rh (dari palet PPIC) 5. Jalan, Dorong dolly proses ke dolly proses (2MP) 2. Preparation S/M Lh & Rh (2MP) 6. Jalan, ambil brkt engine support

3. Angkat/Geser Ke Stand Sub Frame 1 (2MP) 7. Jalan, ambil brkt reinf.bump.rub RL Group Leader 4. Angkat & Letakkan S/M Lh ke Stand Sub Frame (2MP) 8. Jalan, ambil brkt Rr spring Frt RL

5. Jalan, Angkat S/M Rh ke Stand Sub Frame (2MP) 9. Jalan, pasang brkt E/support, brkt reinf.bump.rub.RL,

6. Letakkan S/M Rh Ke Stand Sub Frame (2MP) brkt Rr spg Frt RL Bp. Burmawi 7. Jalan, Ambil Reinforce Inner Front RL 10. Jalan, ambil brkt stiffener Foreman 8. Jalan, Pasang Reinforce Inner Front RL 11. Jalan, ambil brkt steering gear box

9. Jalan, Ambil Reinforce Outer Front RL 12. Jalan, ambil brkt stopper front dan rear

10. Jalan, Pasang Reinforce Outer Front RL 13. Jalan, pasang brkt stiffener, brkt steering gear box, Bp. Tambatan 11. Jalan, Ambil Bracket Gusset 4TH RL brkt stopper front dan rear Supervisor 12. Jalan, Pasang Brkt Gusset 4TH RL (Rh) 14. Jalan, ambil brkt reinf.inner Frt RL

13. Pasang Brkt Gusset 4TH RL (Lh) 15. Jalan, ambil Brkt Rr Spring Rr RL

14. Jalan, Ambil Bracket Stiffener 16. Jalan, ambil Brkt S/abs Bp. J. Pantas N 15. Jalan, Pasang Bracket Stiffener 17. Jalan, ambil Brkt reinf. Outer RL EHS 16. Jalan, Ambil Brkt Rr Spring Frt RL 18. Jalan, pasang brkt reinf. Inner frt RL, brkt Rr spg Rr RL,

17. Jalan, Letakkan Brkt Rr Spring Frt RL brkt s/abs, brkt reinf. Outer RL 18. Jalan, Ambil Brkt Stopper Front & Rear RL 19. Jalan, ambil brkt gusset 4TH RL

19. Jalan, Pasang Brkt Stopper Front & Rear RL 20. Jalan, ambil paku rivet QUALITY CONTROL

20. Jalan, Ambil Brkt Reinforce Bumper Rubber RL 21. Jalan, proses riveting 21. Jalan, Pasang Brkt Reinf. Bump. Rub. RL 22. Jalan, ambil perlengkapan wellding 22. Jalan, Ambil Brkt Rr Spring Rr RL 23. Jalan, proses wellding brkt s/abs 23. Jalan, Pasang Brkt Rr Spring Rr RL 24. Jalan, Kembali Ke Posisi Awal 24. Jalan, Kembali Ke Posisi Awal

(8)

Keterangan : Tools & Equipment :

stock -Palu Besi

check -Grip safety -Rantai -Hoist Group Leader Bp. Rizal S Foreman Bp. SL. Dore Supervisor PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Stand Sub Frame 1 S C/M 1 + Gusset C/M 3 Welding Brkt F/Hose Gusset C/M 5 Dolly Proses Paku Rivet Meja C/M Assy 2 3 4 5 6 Stand Sub Frame 2 7 8 9 10 N 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pos 2

Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator 11.32 13.1 10 11 12 13 14 1 2 Operator C ycl e T im e Operator 2 (Nur Ali) C/M 6 th C/M 5 th C/M 4 th C/M 3 th C/M 2 th C/M 1 th Bracket Front Spring Front RL R I G H T L E F T F R O N T Side Member Lh & Rh dari Sub Frame Pos 2 Docking Chassis Wellding Stiffener RL 2 1 Wellding 6 7 8 9 13 14 16 17 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 12 C/M 5 + C/M 4 Gusset C/M 4 Welding Machine Meja C/M Assy Tools Box

Meja Two Minute Check C/M 6 C/M 7 Paku Rivet Brkt Frt Spg Frt RL C/M 2 1 12 C/M 1

Cycle Time Pos Assy S/Member Upper (Pos 1) 7.188.55 7.538.56 8.38 9.37 0 5 10 1 2 3 Periode Cy cl e T im e (m en it ) 55 66

(9)

55 : 7'15"" 2. Jalan 2. Preparation S/M di Pos 1 (2 MP) -Safety Shoes

66 : 8'55" 3. Angkat S/M Rh ke Pos I (2MP) 3. Jalan, Ambil C/M 5 Th -Sarung Tangan

Standar Stock di

dalam Proses: 4. Ambil Bracket S/Abs Rh & Lh, Bracket Reinforce 4. Jalan, Pasang C/M 5 Th -Helmet

5. Pasang Bracket S/Abs Rh & Lh, Bracket Reinforce 5. Jalan, Ambil C/M 4 Th -Ear Plug

6. Jalan, Ambil C/M 5 Th 6. Jalan, Pasang C/M 4 Th -Hand Cover

7. Jalan, Pasang C/M 5 Th 7. Jalan, Ambil C/M 3 Th

8. Jalan, Ambil C/M 6 Th 8. Jalan, Pasang C/M 3 Th

Keterangan : 9. Jalan, Pasang C/M 6 Th 9. Jalan, Ambil paku rivet Tools & Equipment :

stock 10. Jalan, Ambil C/M 7 Th 10. Pemasangan paku rivet, proses riveting -Palu Besi

check 11. Jalan, Pasang C/M 7 Th 11. Jalan, Docking Chassis+Dorong ke Pos 2 -Grip

safety 12. Proses Wellding Stiffener RL 12. Kembali ke posisi awal -Rantai

13. Jalan, Ambil Perlengkapan Riveting -Hoist

14. Jalan, Proses Riveting

15. Dorong Dolly (2MP) + Docking Chassis Operator : Nur Ali

16. Dorong Dolly Kembali ke Posisi Semula 1. Jalan, Angkat S/M ke Pos I (2MP) 2. Preparation S/M di Pos 1 (2 MP) 3. Jalan, Ambil brkt frt spg frt RL

Operator : Nur Ali 4. Jalan, Pasang brkt frt spg frt RL

1. Angkat S/M Lh ke Pos I (2MP) 5. Jalan, Ambil C/M 1 Th

2. Jalan 6. Jalan, Pasang C/M 1 Th Group Leader

3. Angkat S/M Rh ke Pos I (2MP) 7. Jalan, Ambil C/M 2 Th

4. Jalan, Ambil C/M 1 Th 8. Jalan, Pasang C/M 2 Th

5. Jalan, Ambil C/M 1 Th 9. Jalan, Ambil paku rivet Bp. Burmawi

6. Jalan, Ambil Brkt Frt Spring Frt RL 10. Pemasangan paku rivet, proses riveting Foreman

7. Jalan, Pasang Brkt Spring Front RL 11. Jalan, Docking Chassis+Dorong ke Pos 2

8. Jalan, Ambil C/M 3 Th 12. Kembali ke posisi awal

9. Jalan, Pasang C/M 3 Th Bp. Tambatan

10. Jalan, Ambil C/M 4 Th Supervisor

11. Jalan, Pasang C/M 4 Th 12. Jalan, Ambil C/M 2 Th

13. Jalan, Pasang C/M 2 Th Bp. J. Pantas N

14. Jalan, Ambil Perlengkapan Wellding EHS

15. Jalan, Proses Wellding

16. Kembalikan Perlengkapan Wellding 17. Dorong Dolly (2 MP)

18. Docking Chassis QUALITY CONTROL

19. Dorong Dolly Kembali ke Posisi Semula

(10)

Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip Keterangan : -Ranta stock -Hoist check safety Group Leader Bp. Rizal S Foreman Bp. SL. Dore Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL

Variant : Pos : Tanggal : Revisi :

NKR 2

Tact Time : Doc. No :

14'30"

Cycle Time : APD :

55 : 8'12" -Safety Shoes

66 : 9'19" -Sarung Tanga

Standar Stock di

dalamProses: -Hand Cover

Tools & Equipment : -Palu Besi

-Grip

Keterangan : Pos 1 -Ranta

stock -Hoist check safety Group Leader Bp. Burmawi Foreman Bp. Tambatan Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL Gambar Peta Standard Kerja Pos 2

PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Assy Side Member Lower

Operator : Imam M & Bachtiar S

PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Stand Sub Frame 1 I C/M Engine Mounting Dolly Proses Paku Rivet 2 3 4 5 6 Stand Sub Frame 2 7 8 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Impact Wrench Tools Box Meja Two Minute Check Brkt Frt Spg Rr RL Brkt Radiator Lh 1

Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator 12.4 11.47 11 11.5 12 12.5 1 2 Operator Cycl e T ime R I G H T L E F T R E A R F R O N T Bracket Front Spring Rear Bracket Flex Hose

Bracket Spare Tyre

Engine Mounting Tempat Chassis Stlh Selesai Black Dipping Towing C/M 7th C/M 6th C/M 5th C/M 4th C/M 3th C/M 2th Reinf Bump Rub

Pos 3 3 3 7 8 20 21 Gan Riveting 5 9 10 11 14 15 16 17 18 19 22 5 7 8 9 12 13 14 6 10 11 4 6 12 13 C/M Engine Mounting + C/M Spare Tyre Sample Part T e m pat S a m pah PTC Papan IMM 13

Cycle Time Pos Assy S/Member Lower (Pos 2) 8.149.19 9.24 8.12 11.13 9.24 0 5 10 15 B + I B + I B + I Periode C ycl e T im e (Me n it) 55 66

(11)

55 : 8'12" 2. Dorong Dolly ke Pos 2 2. Dorong Dolly ke Pos 2 -Safety Shoes

66 : 9'19" 3. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 4 th Lh 3. Jalan, Ambil Paku Rivet -Sarung Tangan

Standar Stock di

dalamProses: 4. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 4 th Rh 4. Jalan, Isi Paku Rivet ke C/M 3,4,5 th -Hand Cover

5. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 5 th Lh 5. Jalan, Ambil C/M Spare Tyre

6. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 5 th Rh 6. Jalan, Pasang C/M Spare Tyre Tools & Equipment :

7. Jalan, Ambil Brkt Flex Hose 7. Docking Chassis + Dorong ke Pre Treatment Clean -Palu Besi

8. Jalan, Pasang Brkt Flex Hose 8. Kembali ke posisi awal -Grip

Keterangan : 9. Jalan, Ambil Reinf. Bump. Rub. -Rantai

stock 10. Jalan, Pasang Reinf. Bump. Rub -Hoist

check 11. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 6 th Lh Operator : Bachtiar S

safety 12. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 6 th Rh 1. Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1

13. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke Reinf & S/Abs Lh 2. Dorong Dolly ke Pos 2 14. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 7 th to S/M 3. Jalan, Ambil Paku Rivet

15. Jalan, Ambil Engine Mounting 4. Jalan, Isi Paku Rivet ke C/M 1,2 th

16. Jalan, Pasang Engine Mounting 5. Jalan, Ambil C/M Engine Mounting

17. Jalan, Ambil Brkt Spare Tire 6. Jalan, Pasang C/M Engine Mounting

Jalan, Pasang Brkt Spare Tire 7. Jalan, Ambil Brkt Frt Spg Rr RL

18. Docking Chassis & Letakkan di dekat Towing 8. Ambil Brkt Radiator Lh

19. Docking Chassis Ke Atas Towing 9. Jalan, Pasang Brkt Frt Spg Rr RL, Brkt Radiator Lh

20. Mengantar Chassis Ke B/Dipping 10. Jalan, Ambil Impact Wrench Group Leader

21. Jalan, Kembali ke Posisi Semula 11. Kencangkan Nut+Bolt dengan Impact

12. Docking Chassis + Dorong ke Pre Treatment Clean

13. Kembali ke posisi awal Bp. Burmawi

Operator : Bachtiar S Foreman

1. Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1 2. Dorong Dolly ke Pos 2

3. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 1 th Rh Bp. Tambatan

4. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 1 th Lh Supervisor

5. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 2 nd Rh 6. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 2 nd Lh

7. Jalan, Ambil Brkt Frt Spring Rr Bp. J. Pantas N

8. Jalan, Pasang Brkt Frt Spring Rr EHS

9. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 3 rd Rh 10. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 3 rd Lh 11. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet Ke Rr Spring Rr Lh

12. Jalan, Ambil Perlengkapan Riveting QUALITY CONTROL

13. Jalan, Proses Riveting S/M Lower RL 14. Jalan, Kembali Ke Posisi Semula

(12)

Tools & Equipment : -Selang blowing -Hoist Keterangan : -Kuas stock check safety Keterangan :

a = APK k = Tempat APD

b = Panel Washing Room l = Tempat Helm

c = Tempat Jerigen Solar m= P.Coater + P.Additive

d = APK n = Mesin Karcher

e = Panel Oven B/Dipping o = Sub Panel Oven & Karcher Group Leader

f = Check Sheet Tools Equipment B/Dipping Area p = Panel Listrik g = Wash Bensin

h = Tempat Sampah Bp. Burmawi

i = Black Paint Foreman

j = Panel Motor Sirkulasi B/Dipping

Bp. Tambatan Supervisor

Bp. J. Pantas N EHS

QUALITY CONTROL

Variant : Pos : Tanggal : Revisi :

NKR-NHR B/Dip.

Tact Time : Doc. No :

14'30"~13'35"

Cycle Time : APD :

55 : 7'36"

66 : 9'39" -Ear Plug

Standar Stock di

dalam Proses : -Masker Kain

-Sarung Tangan Tools & Equipment : -Selang blowing -Hoist Keterangan : -Kuas stock check safety Keterangan :

a = APK k = Tempat APD

b = Panel Washing Room l = Tempat Helm

c = Tempat Jerigen Solar m= P.Coater + P.Additive

d = APK n = Mesin Karcher

e = Panel Oven B/Dipping o = Sub Panel Oven & Karcher Group Leader

f = Check Sheet Tools Equipment B/Dipping Area p = Panel Listrik g = Wash Bensin

h = Tempat Sampah Bp. Burmawi

i = Black Paint Foreman

j = Panel Motor Sirkulasi B/Dipping

Bp. Tambatan Supervisor

Bp. J. Pantas N EHS

QUALITY CONTROL PETA STANDAR KERJA (USULAN)

Nama Proses : Black Dipping Operator :Agus S

Gambar 5.11 Peta Standard Kerja Usulan Pos B/Dipping Gambar 5.10 Peta Standard Kerja Pos B/Dipping

Operator 1 (Agus S) R e l D o lly Pos 2 T e mpat S a mpah k l m n o p Delivery 8 9 PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Operator 1 (Agus S) R e l D o lly PTC b Oven Pos 2 T e mpat S a mpah 2 3 4 1 B/Dipping a c d e f g h i j k l m n o p Delivery 5 Delivery 6 7

Cycle Time Pos Black Dipping (Operator : Agus S) 9.24 9.44 10.05 14.51 14.46 14.48 0 10 20 1 2 3 Periode C ycl e Ti m e (Me n it) 55 66

Cycle Time Pos Black Dipping (Operator : Agus S) 8.12 8.27 9.39 9.43 10.14 7.36 0 2 4 6 8 10 12 1 2 3 Periode C yc le T im e (Me n it) 55 66

(13)

-Kompresor -Balancing Machine

Keterangan : -Palu Mika

stock -Pipa check -Nanometer safety -Kuas/Sabun -Timah Group Leader Bp. Sunyoto Foreman Bp. SL. Dore Supervisor PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Operator 2 (Danny R) Ba la n cin g Mac h ine Pressure Guide, White Paint Tempat Stopper Velg

Tempat Air Sabun Velg 66 CC Tyre Tyre Tyre Changer Compressor la n cin g h ine C O Assy Tyre

Proses S/Assy Tyre

Velg 55 C0 Tempat Sampah Tempat Tools 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6a 6b 7b 7a Operator 1 (Muslih) Operator 2 (Danny R) Ba la n cin g Mac h in e Spare Tyre T e mpat S a mpah Rak Timah Balancing, Pressure Guide, Komiotan Tempat Stopper Velg

Tempat Air Sabun

Velg 66 CC Tyre Tyre Tyre Changer Compressor B a la nc ing Mac h ine C O Assy Tyre

Proses S/Assy Tyre Velg 55 C0 Tempat Sampah Pos 3 Main Line 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6a 7b 7a Te m p at T o ol s 6b

Cycle Time Pos Sub Tyre

9.30 11.36 11.22 9.04 9.25 9.29 9.23 11.35 11.47 11.48 0 5 10 15 Mus + D Mus + D Mus + D Mus + D Mus + D Periode C ycl e Ti m e ( M eni t) 55 66

Cycle Time Pos S/Assy Tyre

10.51 11.09 12.58 13.48 11.28 10.24 11.14 13.52 13.33 13.04 0 5 10 15 1 2 3 4 5 Periode C yc le T im e (Me n it) 55 66

(14)

2. Jalan, assy tyre ke atas velg 2. Jalan, assy tyre ke atas velg -Ear Plug

Standar Stock di dalam Proses

3. Jalan, ambil white paint 3. Jalan, ambil white paint -Masker Kain

4. Jalan, tandai assy tyre+velg dengan white paint 4. Jalan, tandai assy tyre+velg dengan white paint -Sarung Tangan 5. Jalan, bawa tyre ke balancing machine,balancing 5. Jalan, bawa tyre ke balancing machine,balancing Tools & Equipment : 6a. Jalan, letakkan tyre ke assy tyre rear axle 6a. Jalan, letakkan tyre ke assy tyre rear axle -Kompresor

6b. Jalan, letakkan tyre ke spare tyre 6b. Jalan, letakkan tyre ke spare tyre -Balancing Machine

Keterangan :7a&7b. Kembali ke posisi awal 7a&7b. Kembali ke posisi awal -Palu Mika

stock -Pipa

check Operator : Danny R (D) Operator : Danny R (D) -Nanometer

safety 1. Jalan, ambil velg+ ring 1. Jalan, ambil velg+ ring -Kuas/Sabun

2. Jalan, letakkan di tempat proses s/assy tyre 2. Jalan, letakkan di tempat proses s/assy tyre -Timah

3. Jalan, ambil tools 3. Jalan, ambil tools

4. Jalan, assy ring ke tyre dengan menggunakan tools 4. Jalan, assy ring ke tyre, isi angin 5. Jalan, ambil pressure guide 5. Kembali ke posisi awal

6. Jalan, isi angin

7. Kembali ke posisi awal

Group Leader Bp. Sunyoto Foreman Bp. SL. Dore Supervisor Bp. J. Pantas N EHS QUALITY CONTROL

(15)

-Helmet -Sarung Tangan

Tools & Equipment : -Hoist -Hanger Slink Keterangan : -Hammer stock -Kuas Operator (Sukrisno) Rear Axle Tyre

Stand Rear Axle Pos 3

Flexible Hose Mur Ban Rh (1)/inner Mur Ban Rh (2)/Outer &

Grommet Clip Air

Breather Brake Pipe Mur Ban Lh (1)/inner Mur Ban Lh (2)/Outer & Grommet U - Bolt Lh T o r s i U - Bolt Rh

Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator 19.53 0 5 10 15 20 25 1 Operator C ycle T im e PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT Operator (Dwi Purwono) Rear Axle Tyre

Stand Rear Axle Pos 3

Flexible

Hose Clip BreatherAir

Brake Pipe

Rak Pos Front Axle

U - Bolt Lh T o r s i U - Bolt Rh

Tyre Cycle Time Pos S/Assy Rear Axle

(Pos 3A) (Operator : Dwi P)

14.37 14.35 13.09 13.18 13.45 15.51 11 12 13 14 15 16 1 2 3 Periode Cycl e Ti m e (Meni t) 55 66

(16)

5.2. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

5.2.1. Analisa Peta Standard Kerja

Dengan melihat kondisi kerja dan peta standard kerja yang telah diberikan diatas,

maka dapat dianalisis sebagai berikut :

• Pos Sub Tyre

Merupakan pos baru yang masuk kedalam jalur TCF melalui proses amalgamation

dalam salah satu syarat pencapaian IMM silver. Aktivitas pada pos ini antara lain

pemasangan tyre ke velg, pengisian angin dengan pressure gauge, dan proses

balancing tyre. Terdiri dari 2 orang operator yaitu Muslih dan Danny R, dimana

catatan waktu selama di pos ini yaitu sebesar 10’24” untuk variant 55 C/O dan

12’50” untuk variant 55~66 C/C. Catatan waktu ini didapat untuk kondisi aktual di

lapangan, yang menyebabkan dihasilkan sedemikian besar angkanya dikarenakan

peletakkan pallet velg baik untuk variant 55 atau 66 yaitu sejauh 5,5 m serta tempat

tools yaitu sejauh 5 m yang terlalu berjauhan dengan tempat proses sub assy tyre.

Oleh karena itu, diusulkanlah sebuah perbaikan dengan mendekatkan jarak

keduanya. Dimana untuk jarak peletakkan pallet velg baik untuk variant 55 atau 66

menjadi 2,3 m serta tempat tools menjadi 0,5 m. Dengan perubahan yang terjadi ini

ternyata dapat memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap catatan waktu di

pos ini menjadi 9’04” untuk variant 55 C/O dan 11’22” untuk variant 55~66 C/C.

(17)

• Pos Sub Frame

Pos ini merupakan pos dengan tingkat kebisingan cukup tinggi maka siapa pun

yang memasuki wilayah ini diwajibkan menggunakn earplug (sumbat telinga), terdiri

dari 2 orang operator yaitu Ervan Aji dan Suprapto, yang masing-masing memiliki

catatan waktu aktual 12’21” dan 13’33”. Dengan melihat dari catatan waktu mereka

maka diketahui bahwa Suprapto memiliki lebih banyak elemen kerja yang harus

dilakukan dan ada beberapa diantaranya yang harus berjalan lumayan jauh hanya

untuk mengambil suatu part di dalam pallet.

Maka dengan adanya masalah diatas dibuatlah suatu alternatif solusi agar selain

memudahkan operator bergerak, mempersingkat waktu, tetapi juga dapat

menyeimbangkan beban kerja dari kedua operator dimana selisih waktu diantara

keduanya tidak terlalu jauh. Dapat dilihat catatan waktu keduanya setelah melakukan

perubahan yaitu 5’58” dan 7’57” untuk variant 55 sedangkan 7’50” dan 13’23” untuk

variant 66..

Dengan mengetahui catatan waktu keduanya maka seharusnya dibuat suatu

perbaikan karena beban kerja keduanya tidak seimbang, tetapi karena fokus atau

pembahasan disini adalah kemudahan pergerakan operator, mempersingkat waktu dan

menghemat biaya maka hal tersebut tidak terlalu dipermasalahkan selama tidak

menganggu/menghambat aktivitas jalur produksi.

Adapun ukuran dari pallet Bracket Reinforce Bumper Rubber RL sebelum

dipindah adalah 148 cm x 100 cm kemudian dipindahkan ke dalam box dengan

(18)

ukuran 50,5 cm x 34 cm dan diletakkan di dekat operator. Kemudian pallet yang

berisi Bracket Stopper Front dan pallet yang berisi Bracket Stopper Rear dengan

ukuran masing-masing adalah 96 cm x 44 cm dipindahkan menjadi hanya

menggunakan satu palet saja dengan dipisahkan oleh sekat ditengahnya.

• Pos I Assy Side Member Upper

Lebih dikenal dengan istilah pos rivet karena prosesnya melakukan perakitan

dengan memasang paku rivet yang kemudian dikencangkan dengan suatu alat yang

bernama gan. Pos ini hanya melakukan riveting pada sisi atas side member, side

member disini diperoleh dari pos sub frame pada proses pemesinan sebelumnya.

Terdiri dari 2 orang operator yaitu Suherman Ismail dan Nur Ali yang mana catatan

waktu di pos ini 7’15 untuk variant 55 dan 8’55” untuk variant 66.

Setelah melakukan observasi, ternyata pergerakan kedua operator sudah sangat

dinamis dan teratur dengan baik selain itu juga apabila melakukan perubahan pada

elemen kerja atau perpindahan rak/pallet justru akan menyebabkan satu masalah baru

misalnya peralatan penunjang juga harus dipindah dan untuk perpindahannya itu

membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan perusahaan selalu ingin bagaimana

melakukan perubahan yang dapat meningkatkan profit perusahaan dengan biaya yang

seminimal mungkin.

(19)

• Pos II Sub Assy Side Member Lower

Sama dengan pos I pos ini juga dikenal dengan istilah pos rivet hanya saja kalau

pada pos I yang dilakukan proses riveting adalah bagian atas dari side member maka

kalau pada pos II adalah melakukan proses riveting pada bagian bawah dari side

member. Terdiri dari 2 orang operator yaitu Bachtiar S dan Imam M, catatan waktu

keduanya adalah 8’12” untuk variant 55 dan 9’19” untuk variant 66.

Berdasarkan hasil pengamatan, walaupun dilihat dari susunan elemen kerja

Bachtiar memiliki lebih banyak yang harus dilakukan tetapi kesemuanya tidak

memiliki kesulitan sehingga tidak diperlukan waktu yang lama seperti pada saat akan

membawa chassis ke bagian jalur supply Bachtiar dibekali satu fasilitas yang

dinamakan towing (sejenis mobil pengangkut chassis) sedangkan Imam harus

melakukan proses riveting yang memerlukan ketelitian dan memiliki tingkat kesulitan

yang cukup sehingga tidak ada yang perlu dirubah didalam pos ini karena selain

catatan waktu mereka yang tidak terlalu berbeda jauh tetapi juga pergerakan operator

yang simultan dan tidak terjadi masalah didalam pelaksanaan proses permesinan.

• Pos Pre Treatment Clean (PTC)

Pos ini menjalani aktivitasnya setelah chassis selesai dikerjakan oleh pos II atau

pos assy side member lower. Adapun prosesnya antara lain pencucian chassis dengan

campuran parco additive, parco coater dan air, kemudian proses rinshing/pembilasan

dengan menggunakan air biasa, setelah selesai chassis akan dimasukkan ke dalam

(20)

oven kurang lebih selama 5 menit. Kondisi dari pos ini selain memiliki tingkat

kebisingan yang cukup tinggi, tetapi juga memiliki tingkat ketajaman bau yang

disebabkan oleh campuran bahan kimia yang dipergunakan selama proses pencucian

chassis. Sehingga operator di pos ini harus menggunakan alat pelindung diri seperti

earplug, masker kain, masker spesial dan sarung tangan.

Dikerjakan oleh 1 orang operator Deden Hedi S yang memiliki catatan waktu

8’07” untuk variant 55 dan 8’51” untuk variant 66. Pengerjaannya sendiri tidak ada

perbedaan antara mengerjakan variant 55 ataupun 66, urutan prosesnya sama saja

hanya yang membedakan adalah ketika mengerjakan variant 55 chassis yang masuk

ke pos ini dikerjakan 2 sekaligus ditumpuk dalam 1 dolly proses, sedangkan untuk

variant 66 setiap dolly proses hanya berisi 1 chassis. Karenanya catatan waktu antara

kedua variant ini tidak berbeda jauh.

• Pos Black Dipping

Pada pos ini dilakukan aktivitas pencelupan chassis ke dalam black paint, dan

kemudian dikeringkan sebelum siap untuk dikirimkan ke jalur supply. Dikerjakan

oleh satu orang operator yaitu Agus Salim yang memiliki catatan waktu 9’24” untuk

variant 55 dan 14’46” untuk variant 66. Dalam proses pengerjaannya sendiri antara

kedua variant ini tidak ada perbedaan. Hanya saja karena ukuran chassis untuk

variant 66 lebih besar/panjang sehingga operator sedikit lebih dikuras tenaganya

untuk mengerjakan variant ini. Hal inilah salah satu yang menyebabkan terjadinya

(21)

perbedaan waktu yang cukup besar diantara kedua variant. Dengan mengacu pada

catatan waktu tersebut yang dapat dikatakan sangat kritis karena melewati waktu

standardnya terutama untuk variant 66, maka diusulkanlah suatu perbaikan terhadap

proses kerja yang sudah ada.

Perbaikan yang terjadi adalah dengan mengurangi elemen kerja yang sebelumnya

9 kegiatan menjadi 7 kegiatan. Tentunya perubahan ini tetap dengan memperhatikan

prinsip ekonomi gerakan dan kenyamanan gerak operator tanpa melupakan kondisi di

lapangan. Adapun perubahan itu yaitu menghilangkan aktivitas bolak-balik

pen-docking-an chassis setelah proses pencelupan, menghilangkan elemen dorong dolly

ke stand cat ulang dan repair dan dorong dolly keluar dari stand cat ulang. Perubahan

ini memberikan dampak yang baik terhadap waktu siklus tiap variant yakni menjadi

7’36” untuk variant 55 dan 9’39” untuk variant 66.

• Pos IIIA Sub Assy Rear Axle

Merupakan suatu pos yang melakukan kegiatan merakit komponen rear axle (ban

belakang) mulai dari mengangkat rear axle dari pallet dan dipindahkan ke stand/jig

sementara sampai kemudian menjadi satu unit utuh yang siap dipakai pada pos III.

Terdiri dari 1 orang operator yaitu Sukrisno yang memiliki catatan waktu 19’53”.

Tetapi kemudian terjadi pergantian operator dikarenakan masa kontraknya telah

habis, sehingga digantikan oleh Dwi Purwono.

(22)

Setelah melakukan observasi pada pos ini, ternyata masih dapat diberikan suatu

alternatif solusi dari permasalahan yang ada dan dapat mengurangi elemen pekerjaan

sampai dengan 5 elemen kerja, dimana elemen kerja aktual memiliki jumlah

sebanyak 39 kegiatan sedangakan setelah diupayakan perubahan menjadi 34 kegiatan.

Kunci perubahan terbesar disini adalah penempatan dari tyre (ban) yang hanya

terletak pada satu sisi (sebelah kiri), seharusnya lebih baik kalau ditempatkan pada

kedua belah sisi (baik sisi kiri maupun sisi kanan) karena pada saat pemasangan pun

tyre akan dipasangkan pada sisi kiri dan kanan axle sehingga dengan adanya

perubahan ini jelas akan membantu pekerjaan operator karena dapat mengurangi

elemen kerja jalan. Setelah dilakukan pengukuran waktu dengan memakai lay out

usulan maka catatan waktu yang dihasilkan adalah 13’09” untuk variant 55 dan

14’35” untuk variant 66. Dimana ukuran dari pallet tyre itu sendiri sebesar 440 cm x

110 cm.

• Pos IIIB Sub Assy Front Axle

Hampir sama dengan pos IIIA, tetapi kalau pada pos IIIA merakit rear axle (ban

belakang) tidak halnya dengan pos IIIB yaitu merupakan suatu pos yang melakukan

proses perkitan komponen front axle (ban depan). Terdiri dari 1 orang operator yaitu

Misron yang memiliki catatan waktu sebesar 10’37” untuk variant 55 dan 12’48”

untuk variant 66.

(23)

Siklus kerja yang dilakukan oleh operator ini sudah cukup dinamis, walaupun

masih bisa diusahakan untuk memindahkan pallet tyre seperti yang dilakukan pada

pos IIIA yaitu diletakkan pada kedua sisi (tidak hanya pada satu sisi) tetapi ternyata

kondisi jalur tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan tersebut dikarenakan

ukuran pallet yang terlalu besar dan lahan yang tersedia tidak mencukupi.

• Pos III, III-IV, dan IV Axle

Ketiga pos ini digabungkan karena selain ketiga prosesnya saling kontinu tetapi

juga karena memiliki operator yang sama. Terdiri dari 4 orang operator yaitu Ardoyo,

Kukuh Budiono, Oloan Tua dan Rochimin. Pada pos III hanya Ardoyo sendiri yang

berkerja. Kegiatannya hanya memasang rear axle dari pos IIIA serta front axle dari

pos IIIB pada chassis yang sudah melalui black dipping. Pada pos III-IV hanya

melanjutkan dari kegiatan di pos III dan yang terlibat disini ada 3 orang operator

yaitu Ardoyo, Kukuh Budiono, dan Oloan Tua yang mulai melakukan tugasnya

masing-masing secara bersamaan.Waktu yang berhasil dicatatkan oleh ketiganya

yaitu 12’40” untuk variant 55 dan 14’57” untuk variant 66.

Selanjutnya memasuki pos IV disini mulai melengkapi dan menyempurnakan

pemasangan komponen yang masih berhubungan dengan axle, seperti memasang

hook, bracket battery, steering unit, drag link dan masih banyak lagi. Operator yang

lebih banyak berperan disini adalah Kukuh Budiono, Oloan Tua dan Rochimin

(24)

dimana catatan waktunya adalah sebesar 6’56” untuk variant 55 dan 8’44” untuk

variant 66.

Disini tidak diperlukan perbaikan karena pembagian tugas dari masing-masing

operator sudah cukup jelas dan pos ini juga sudah dibagi kedalam 3 kelompok yang

intinya sama hanya agar lebih mudah dalam melakukan proses permesinan.

• Pos Welding Door

Pos ini dikerjakan oleh 1 orang operator yang memiliki aktivitas mengelas pintu.

Pallet pintu itu sendiri telah disediakan sedemikian rupa oleh orang-orang bagian

PPIC sehingga mudah dijangkau oleh operator in. Adapun yang harus dilas pada

bagian pintu yaitu pada pemasangan bracket hole clip dan plate hole clip, yang

masing-masing memiliki 4 titik. Waktu pengerjaan pada pos ini 11’33” untuk semua

variant, karena pada dasarnya untuk mengerjakan variant 55 atau 66 memiliki

komponen dan proses yang sama (Common Use).

• Pos V Trimming Chassis

Aktivitas yang dilakukan didalamnya adalah mulai mengisi komponen dalam dari

chassis sebut saja seperti pemasangan kabel, pemasangan propeller shaft,

pemasangan silincer dan lain-lain. Terdiri dari 4 orang operator yaitu Iwan G,

Risdiansyah, Kosim, dan Supriyanto. Dimana catatan waktu pada pos ini sebesar

11’58” untuk variant 55 dan 12’50” untuk variant 66.

(25)

Dilihat dari keadaan di lapangan walaupun memiliki cukup banyak operator

sehingga terkesan rumit dan memusingkan tetapi ternyata masing-masing dari mereka

telah mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan (pembagian kerja jelas) sehingga

tidak perlu suatu perbaikan didalamnya.

Adapun pembagian tugasnya sebagai berikut :

a. Iwan G

Memasang protector, grommet, dan seluruh kabel.

b. Kosim

Memasang hanger, propeller shaft, dan melakukan pengencangan baut.

c. Supriyanto

Memasang seluruh pipa seperti brake pipe, pipe clutch, fuel pipe, serta melakukan

sub assy seluruh kabel sebelum dipasang oleh Iwan.

d. Risdiansyah

Memasang air cleaner, sedimentor, mounting front dan lain-lain.

• Pos VIA Sub Assy Engine

Kegiatan yang dilakukan pada pos ini yaitu merakit mesin (engine) dengan

komponen-komponen terkait lainnya misal seperti transmisi, switch spidometer, hand

brake, dan lain-lain. Semua komponen ini perlu dirakit dikarenakan baik mesin

(engine) maupun komponen lainnya berasal dari perusahan mitra kerja dari pabrik

yang bersangkutan (vendor/relasi) yang memang disediakan secara terpisah. Sebut

(26)

saja untuk mesin (engine) dikirim dari PT. Mesin Isuzu Indonesia yang memang

produksi utamanya membuat/menyediakan mesin bagi PT. Pantja Motor.

Pada pos ini terdiri dari 2 orang operator yaitu Dahayan, dan Erlan H. Seperti pada

pos-pos sebelumnya yang tidak memerlukan perbaikan maka pos ini pun sama.

Dikarenakan pembagian tugas antar operator yang sudah jelas dan pergerakkan

operator yang dinamis. Catatan waktu yang dihasilkan pun antara keduanya tidak

berbeda jauh yaitu masing-masing untuk variant 55 Dahayan 10’52” dan Erlan

12’24”. Sedangkan untuk variant 66 Dahayan 13’49” dan Erlan 13’41”.

• Pos VI Engine Drop

Merupakan lanjutan dari pos VIA, disini mesin yang sudah dirakit dari pos

sebelumnya mulai diangkat dan siap untuk dimasukkan ke dalam chassis (rangka

mobil/truck). Terdiri dari 2 orang operator yaitu Ariat A dan M.Rochman yang

memiliki catatan waktu 8’34” untuk variant 55 dan 11’19” untuk variant 66.

Berdasarkan pengamatan di lapangan dapat diketahui bahwa Ariat lebih berperan

didalam pos ini karena elemen kerja yang harus dilakukan lebih banyak dari M.

Rochman. Banyak atau sedikitnya elemen pekerjaan tidak terlalu mempengaruhi

perbedaan waktu siklus antara keduanya tetapi dapat diimbangkan dengan tingkat

kesulitan dari elemen pekerjaan dari masing-masing operator. Namun walaupun

demikian keduanya mampu bekerja sama dengan baik sehingga tidak menimbulkan

suatu masalah didalam jalur yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses

(27)

produksi. Sehingga dirasakan kurang perlu untuk memberikan alternatif usulan

perbaikan dari pos ini.

• Pos VIIA Sub Assy Preparation Cabin Drop

Pos ini lebih kepada aktivitas perakitan komponen yang akan dipasang pada pos

VII. Adapun komponen yang dirakit disini ada 2 yaitu surdge tank dan mud guard.

Terdiri hanya 1 orang operator yaitu seorang siswa STM yang sedang melaksanakan

praktek kerja lapangan (PKL). Oleh sebab itu pada pos ini tidak dilakukan

pengukuran cycle time.

Tidak memerlukan usulan perbaikan karena hanya melakukan kerja yang masih

sangat sederhana dan tidak memerlukan waktu lama dalam pengerjaan dan disini juga

menerapkan sistem safety stock.

• Pos VII Preparation Cabin Drop

Terdiri dari 2 orang operator yaitu Abdul Hamid dan Nur Hasan yang memiliki

catatan waktu masing-masing variant 7’13” untuk 55 dan 11’45” untuk 66. Aktivitas

yang dilakukan pada pos ini secara tidak langsung telah terbagi dua , dimana Nur

Hasan bertugas melakukan perakitan di sebelah kiri chassis sedangkan Abdul Hamid

mendapat tugas melakukan perakitan di sebelah kanan chasiss. Hal ini didukung pula

oleh keberadaan rak yang terletak pada kedua belah sisi sehingga memudahkan

(28)

operator dalam mengambil komponen ataupun part. Karena sudah teratur sedemikian

rupa maka tidak diperlukan suatu usulan perbaikan.

Berikut adalah apa-apa saja yang dirakit oleh kedua operator :

a. Nur Hasan

-

Bracket Angle Battery

-

Cover Battery

-

Bracket Relay Box

-

Cable Gas

-

Engine Stop

-

Hose Intake/Vertical Duct

-

Mud Guard Lh

-

Battery

b. Wahyudi

-

Mud Guard Rh

-

Cover Side

-

Surdge Tank

-

Grease

-

Long Life Coolant (LLC)

-

Demin Water

Pos VII ini juga merupakan pos terakhir sebelum memasuki pos In-Line

Inspection atau pos 8 sehingga biasanya operator yang bertugas di pos VII ini lebih

teliti dan cermat di dalam melakukan pekerjannya.

(29)

• Pos VIII In-Line Inspection

Merupakan pos yang melakukan pengecekan secara keseluruhan mengenai hasil

pekerjaan mulai dari pos sub tyre sampai dengan pos VII. Setiap bagian yang selesai

diperiksa dan sesuai dengan spesifikasi diberi tanda oleh inspector dengan

menggunakan komiotan/spidol berwarna.

Yang bertugas pada pos ini bukanlah seorang operator seperti pada pos lainnya

melainkan seorang inspector yang diambil dari orang bagian Quality Control dan

ditempatkan di jalur produksi untuk mengecek kesalahan di dalam proses produksi.

Pada pos ini terdiri dari 1 orang inspector yaitu Hasan S.

• Pos IX Assy Rear Combination Lamp and Fuel Tank

Melakukan pemasangan lampu dan fuel tank, dilakukan oleh 1 orang operator

yaitu Jajang S yang memiliki catatan waktu 9’55” untuk variant 55 dan 11’18” untuk

variant 66. Terdiri dari 28 elemen pekerjaan yang harus dilakukan. Dilihat

berdasarkan keadaan di lapangan pos ini masih bisa diberikan usulan perbaikan,

tetapi karena keterbatasan waktu maka hasil yang dapat ditampilkan hanya kondisi

aktual yang ada sekarang.

(30)

• Pos IXA Sub Cabin

Pada pos ini dilakukan persiapan sebelum penyatuan antara cabin dengan chassis.

Proses yang ada disini lebih kepada cabin itu sendiri, cabin disini didapat dari

jalur/shop lain yaitu Trimming Cabin. Adapun prosesnya antara lain :

- Pemasangan

Sticker

- Pemasangan

Insulator Mud Rh dan Lh

- Pemasangan

Liner Tire Rh dan Lh

- Pemasangan

Grill Head Lamp Rh dan Lh

- Pemasangan

Insulator Floor

Setelah keseluruhan proses ini selesai maka cabin siap dikirim menuju pos IX.

Semua ini dilakukan oleh 1 orang operator yaitu Mulyadi yang memiliki catatan

waktu sebesar 7’06” untuk variant 55 dan 13’04” untuk variant 66. Sama seperti

halnya pos sebelumnya karena keterbatasan waktu maka hanya hasil aktual yang

dapat ditampilkan. Tetapi melihat keadaan di jalur dan pergerakkan operator, peta

standard kerja ini sudah cukup optimal.

• Pos IX Cabin Drop

Pos ini melakukan aktivitas penyatuan antara chassis dari pos IX Assy Rear

Combination Lamp & Fuel Tank dengan cabin dari pos IXA menjadi 1 unit

kendaraan utuh. Dilakukan oleh 2 orang operator yaitu Adi R dan Tulus G.M yang

(31)

mana catatan waktu mereka adalah 9’55” untuk variant 55 dan 11’18” untuk variant

66.

Aktivitas ini secara tidak langsung juga sudah terbagi 2, Adi R melakukan

perakitan didalam mobil khususnya dalam melakukan proses change lever assy

sedangkan Tulus G.M melakukan aktivitasnya di luar mobil khususnya pada

pemasangan front bumper serta komponen-komponen lain yang terkait didalamnya.

Karena sudah teraturnya pembagian tugas ini maka tidak diperlukan lagi usulan

perbaikan.

• Pos X Final

Merupakan pos terakhir dari jalur Trimming Chassis Final (TCF) sehingga yang

dilakukan disini hanya tinggal melengkapi apa-apa saja yang belum ada selain juga

dilakukan inspeksi sekali lagi secara keseluruhan mulai dari pos sub tyre sampai

dengan pos X.

Pada pos ini terdiri dari 2 orang operator yaitu Agus R dan Wahyudin yang

memiliki catatan waktu 6’46” untuk variant 55 dan 10’34” untuk variant 66. Disini

juga dilakukan aktivitas Running Test sebelum pada akhirnya unit mobil ini akan

masuk ke bagian Quality Control.

(32)

5.2.2. Perhitungan Biaya

Perhitungan biaya yang bisa dihemat oleh perusahaan, apabila menerapkan atau memakai usulan yang saya buat dengan hanya memperhitungkan dari elemen kerja dan pengukuran waktu yang berubah (tidak memperhitungkan secara keseluruhan perubahan yang terjadi atau pengaruhnya satu elemen kerja yang berubah dapat mempengaruhi keseluruhan proses). Karena keterbatasan waktu maka penulis hanya memperhitungkan biaya secara umum. Tetapi untuk gambaran kasar, biaya yang bisa dihemat dengan memperhitungkan secara keseluruhan proses memiliki hasil yang lebih besar lagi dari total biaya yang saya hasilkan. Berikut adalah contoh perhitungannya :

• Pos Sub Tyre

Man Power (MP) : Muslih & Danny R

MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484

Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2

= 14,52 menit→15’

Keterangan :

- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)

(33)

Cycle Time Actual :

Tipe 55 C/O Tipe 66~55 C/C

Periode 1 : 11’28” Periode 1 : 13’52”

Periode 2 : 10’51” Periode 2 : 13’33”

Periode 3 : 10’24” Periode 3 : 12’50”

Periode 4 : 11’00” Periode 4 : 13’04”

Periode 5 : 11’14” Periode 5 : 13’48”

Cycle Time Standard = 10’24” Cycle Time Standard = 12’50”

Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :

Tipe 55 C/O Tipe 66~55 C/C

Periode 1 : 9’28” Periode 1 : 11’48”

Periode 2 : 9’29” Periode 2 : 11’36”

Periode 3 : 9’25” Periode 3 : 11’47”

Periode 4 : 9’30” Periode 4 : 11’35”

Periode 5 : 9’04” Periode 5 : 11’22”

Cycle Time Standard = 9’04” Cycle Time Standard = 11’22”

Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : Tipe 55 C/O

10’24” – 9’04” = 1’20”→ 1,33’

Tipe 66~55C/C

12’50” – 11’22” = 1’28”→ 1,47’

Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000

Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60

= Rp. 500/menit

Tipe 55 C/O

Cost Reduction (per unit) = 1,33 x Rp. 500

(34)

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 665

= Rp.20.615/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.20.615

= Rp. 412.300/Bulan

Tipe 66~55 C/C

Cost Reduction (per unit) = 1,47 x Rp. 500

= Rp.735/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 735

= Rp.22.785/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.22.785

= Rp. 455.700/Bulan

• Pos Sub Frame 1&2

Man Power (MP) : Ervan Aji & Suprapto

MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi

= 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484

Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2

(35)

Keterangan :

- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)

Cycle Time Actual : Tipe 66

-MP 1 = 12’21” -MP 2 = 13’33”

Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : MP 1

Tipe 55 Tipe 66

Periode 1 : 6’12” Periode 1 : 8’34”

Periode 2 : 5’58” Periode 2 : 7’50”

Periode 3 : 6’34” Periode 3 : 8’26”

Cycle Time Standard = 5’58” Cycle Time Standard = 7’50”

MP 2

Tipe 55 Tipe 66

Periode 1 : 8’04” Periode 1 : 13’34”

Periode 2 : 7’57” Periode 2 : 14’47”

Periode 3 : 8’16” Periode 3 : 13’23”

Cycle Time Standard = 7’57” Cycle Time Standard = 13’23”

Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : MP 1

12’21” – 7’50” = 4’31”→ 4,52’

MP 2

13’33” – 13’23” = 10”→ 0,16’

Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000

Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60

(36)

MP 1

Cost Reduction (per unit) = 4,52 x Rp. 500

= Rp.2.260/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.260

= Rp.70.060/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.70.060

= Rp.1.401.200/Bulan

MP 2

Cost Reduction (per unit) = 0,16’ x Rp. 500

= Rp.80/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 80

= Rp.2.480/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.2.480

= Rp. 49.600/Bulan

• Pos S/Assy Rear Axle

Man Power (MP) : Dwi Purwono

MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi

= 8,25 x 1 x 0,91 31 = 0,242

Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,242 x 60 1

(37)

Keterangan :

- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)

Cycle Time Actual : Tipe 66

-MP 1 = 19’53”

Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : MP 1

Tipe 55 Tipe 66

Periode 1 : 13’45” Periode 1 : 20’13”

Periode 2 : 13’18” Periode 2 : 20’20”

Periode 3 : 14’09” Periode 3 : 19’37”

Cycle Time Standard = 13’18” Cycle Time Standard = 19’37”

Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : MP 1

19’53” – 19’37” = 16”→ 0,27’

Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000

Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60

= Rp. 500/menit

MP 1

Cost Reduction (per unit) = 0,27 x Rp. 500

= Rp.135/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction (per Unit) = 31 x Rp. 135

= Rp.4.185/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.4.185

(38)

• Pos Assy S/Member Lower

Man Power (MP) : Imam M & Bachtiar S

MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi

= 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484

Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2

= 14,52 menit→15’

Keterangan :

- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)

Cycle Time Actual : Tipe 66 = 12’40”

Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :

Tipe 55 Tipe 66

Periode 1 : 8’14” Periode 1 : 8’19”

Periode 2 : 11’13” Periode 2 : 9’24”

Periode 3 : 9’24” Periode 3 : 9’12”

Cycle Time Standard = 8’14” Cycle Time Standard = 8’19”

Perubahan Waktu Setelah Perbaikan :

12’40” – 8’19” = 4’21”→ 4,35’

Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000

Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60

(39)

Cost Reduction (per unit) = 4,35 x Rp. 500

= Rp.2.175/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.175

= Rp.67.425/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.67.425

= Rp.1.348.500/Bulan

• Pos Assy S/Member Upper

Man Power (MP) : Suherman I & Nur Ali

MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi

= 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484

Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2

= 14,52 menit→15’

Keterangan :

- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)

Cycle Time Actual : Tipe 66 = 13’10”

Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :

Tipe 55 Tipe 66

Periode 1 : 7’18” Periode 1 : 7’55”

(40)

Periode 3 : 9’37” Periode 3 : 8’38”

Cycle Time Standard = 7’18” Cycle Time Standard = 7’55”

Perubahan Waktu Setelah Perbaikan :

13’10” – 7’55” = 5’15”→ 5,25’

Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000

Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60

= Rp. 500/menit

Cost Reduction (per unit) = 5,25 x Rp. 500

= Rp.2.625/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.625

= Rp.81.375/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.81.375

= Rp.1.627.500/Bulan

• Pos Black Dipping

Man Power (MP) : Agus S

MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi

= 8,25 x 1 x 0,91 31 = 0,242

Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,242 x 60 1

(41)

Keterangan :

- MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)

Cycle Time Actual : Tipe 66 = 14’51” Tipe 55 = 10’05”

Cycle Time Setelah Memberikan Usulan :

Tipe 55 Tipe 66

Periode 1 : 7’36” Periode 1 : 9’39”

Periode 2 : 8’12” Periode 2 : 9’43”

Periode 3 : 8’27” Periode 3 : 10’14”

Cycle Time Standard = 8’27” Cycle Time Standard = 10’14”

Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : Tipe 55

10’05” – 8’27” = 1’38”→ 1,63’

Tipe 66

14’51”-10’14” = 4’37”→ 4,62’

Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000

Jadikan ke Menit = Rp.30000 : 60

= Rp. 500/menit

Tipe 55

Cost Reduction (per unit) = 1,63 x Rp. 500

= Rp.815/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 815

(42)

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.25.625

= Rp.512.500/Bulan

Tipe 66

Cost Reduction (per unit) = 4,62 x Rp. 500

= Rp.2.310/Unit

Cost Reduction (per Hari) = Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.310

= Rp.71.610/Hari

Cost Reduction (per Bulan) = Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.71.610

= Rp.1.432.200/Bulan.

5.3. Konsep Metode Terstruktur Sistem Peta Standard Kerja 5.3.1. Diagram Konteks Sistem Peta Standard Kerja Group Leader Supervisor Foreman Pos_Detil Report_Run_Comparison Pos_Setting_Area List_Operator Work_Element_Sequence_Setting_Area Detil_OperatorDetil_Pos Detil_Elemen_Kerja Detil_Simulation

(43)

5.3.2. Diagram Nol 1.0 Pendataan Operator Group Leader List_Operator Operator Foreman Supervisor 2.0 Pendataan Pos Pos 3.0 Membuat Template Pos POSDetil Pos_Detil Pos_Setting_ Area 4.0 Membuat Template Elemen Kerja Work_Element_Sequence_Setting_Area 6.0 Membuat Simulasi PosItem PosMainImage Motion SimOPT PosSimulation PosItemSimulation MotionSimulation Report_Run_Comparison Simulation 5.0 Pendataan Simulasi Sim_Name

Gambar 5.20. Diagram Nol 5.3.3. Diagram Rinci Group Leader 2.1 Input Pos Description Pos_ID Pos_Name Proses_Name Pos 2.2 Input Takt Time Takt_Time_Hour Taklt_Time_Minutes Takt_Time_Second POSDetil 2.3 Input Cycle Time Cycle_Time_Second Cycle_Time_Minutes Cycle_Time_Hour

(44)

Foreman

3.1 Input Item Rak Item_Name W L H T PosItem 3.2 Input Main Image Top Left Height Width Main_Image Pos_id PosMainImage

Gambar 5.22. Diagram Rinci Proses Membuat Template Pos

Foreman 4.1 Input Variant Pos_no var_id opt_id 4.2 Input Working Element Seq_no action_id action_desc_detil m_h m_m m_s Motion

Gambar 5.23. Digram Rinci Proses Membuat Template Elemen Kerja 5.4. Kamus Data

Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name + Opt_Date +

Rev_no

POSDetil = @line_ID + @Pos_ID + Var_ID + T_H + T_M + T_S + C_H + C_M + C_S

(45)

PosItem = @line_ID + @Pos_id + @Item_ID + Item_Name + W + H + L + T

PosMainImage = @line_ID + @Pos_id + Pos_main_Img + isStrech + Width + Height + Left + Top

Operator = @ID_OPT + OPT_Name + POS_ID

Motion = @line_ID + @motion_code + var_id + Pos_no + Seq_no + opt_id + action_id + action_desc_detil + m_h + m_m + m_s

Variant = @var_id + var_desc

Motion_Detail = @motion_code + @motion_no + currX + currY

5.5. Normalisasi

• Pos

1NF : Pos = line_ID + Pos_ID +{Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID +

Takt_Time + Cycle Time + Opt_Date + Rev_no}

2NF : Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID

+ Takt_Time + Cycle Time + Opt_Date + Rev_no

3NF : Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name +

Opt_Date + Rev_no • POSDetil

1NF : POSDetil = line_ID + Pos_ID + {Var_ID + T_H + T_M + T_S +

C_H + C_M + C_S + Opt_Date + Rev_no + Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID}

2NF : POSDetil = @line_ID + @Pos_ID + Var_ID + T_H + T_M + T_S

Gambar

Gambar 5.11 Peta Standard Kerja Usulan Pos B/DippingGambar 5.10 Peta Standard Kerja Pos B/Dipping
Grafik Pengukuran Cycle Time  Tiap Operator 19.53 0510152025 1 OperatorCycle Time PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT PT
Gambar 5.24. ERD sistem peta standard kerja  5.7. Spesifikasi File  •  Table Action Pos  POSDetilPosItem PosMainImage OperatorMotionVariant Motion_Detail
Tabel 5.1. Spesifikasi File Table Action (1)  Field  Name  Data  Type  Field Size  Decimal Places  Default Value  Required Indexed
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan swasembada pangan akhir Tahun 1984 juga tidak terlepas dari kebijakan terhadap produksi padheras dan ini merupakan buah dari tata kebijakan yang dilakukan oleh

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

RIIK (Risisko Investasi dan Instrumen Keuangan) /3 SKS. HI (Hubungan Inndutrial) /3 SKS

Tujuan dari desain sistem adalah untuk merancang sistem informasi yang baru, memudahkan user untuk mengetahui informasi tentang lokasi Bandara Udara dan Pelabuhan

disampaikan oleh Arifin (2005) bahwa surplus beras nasional hanya terjadi pada bulan Februari-Mei sedangkan delapan bulan lainnya harus dipenuhi oleh beras impor, mengingat

Maka dilakukan penelitian terhadap daerah rawan kecelakaan lalu lintas untuk menghasilkan status daerah rawan kecelakaan yang berasal dari rekaman data kecelakaan lalu

Oleh karena itu, peran serta dosen LPTK pada tahapan awal prakarsa PTK ini adalah menjadi sounding board (pemantul gagasan) bagi guru SM yang merasa tengah

Untuk dapat menyajikan kepada semua orang misteri keselamatan serta kehidupan yang disediakan oleh Allah, Gereja harus memasuki golongan-golongan itu dengan gerak yang sama