• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIBERIKAN LEWAT PAKAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT MAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIBERIKAN LEWAT PAKAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT MAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS EKSTRAK PACI-PACI Leucas lavandulaefolia

YANG DIBERIKAN LEWAT PAKAN

UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

PENYAKIT MAS Motile Aeromonas Septicemia

PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp.

WINDU PUJI UTAMI

SKRIPSI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

EFEKTIVITAS EKSTRAK PACI-PACI Leucas lavandulaefolia YANG DIBERIKAN LEWAT PAKAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN INFEKSI PENYAKIT MAS Motile Aeromonas Septicemia PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp.

adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini.

Bogor, September 2009

Windu Puji Utami C14103031

(3)

RINGKASAN

WINDU PUJI UTAMI. C14103031. Efektivitas Ekstrak Paci-Paci Leucas

lavandulaefolia Yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan

Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonas Septicemia Pada Ikan Lele Dumbo

Clarias sp. Dibimbing oleh Dr. SUKENDA dan Dr. MUNTI YUHANA.

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) merupakan ikan konsumsi air tawar yang cukup digemari masyarakat karena rasa dagingnya yang gurih, harganya terjangkau, dan memiliki protein yang cukup tinggi. ). Budidaya ikan lele dumbo saat ini berkembang menjadi budidaya intensif karena semakin tingginya permintaan di pasaran. Semakin berkembangnya sektor akuakultur maka permasalahan yang dihadapi pun menjadi semakin banyak pula. Salah satunya adalah permasalahan penanggulangan penyakit pada ikan. Di Indonesia, wabah penyakit bercak merah ikan yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas ini dilaporkan pertama kali terjadi di suatu areal pembudidayaan ikan di Cibening, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor bersamaan dengan datangnya ikan mas yang baru diimpor dari Taiwan pada bulan September 1980 (Hardjosworo, et

al., 1981). Banyak upaya yang telah dilakukan para ahli untuk menanggulanginya

baik upaya-upaya pencegahan maupun pengobatan. Mulai dari pemberian berbagai jenis antibiotik dengan bermacam-macam dosis, pemberian vitamin, pemberian probiotik hingga penggunaan tanaman obat (fitofarmaka). Fitofarmaka atau tanaman obat adalah obat alamiah yang bahan bakunya disarikan dari tanaman untuk digunakan dalam pengobatan (Anonimus, 2004). Paci-paci (Leucas lavandulaefolia) adalah salah satu fitofarmaka yang efektif mengatasi penyakit Motile Aeromonas Septicemia pada ikan (Abdullah, 2008 dan Sopiana, 2005). Paci-paci mengandung berbagai senyawa aktif seperti: minyak atsiri, flavonoid, tannin, saponin, alkaloid dan methanol yang bersifat antimikroba, antiinflamasi, antioksidan serta bersifat sebagai detoksifikasi racun dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pada penelitian ini dilakukan uji efektivitas paci-paci yang diberikan lewat pakan ikan komersil untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit MAS. Adapun parameter-parameter uji meliputi kelangsungan hidup, patologi makro dan parameter-parameter hematologi ikan lele dumbo yang diuji tantang dengan A. hydrophila penyebab penyakit MAS.

Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan sebagai berikut :

1. Kontrol negatif (KN) dimana ikan disuntik dengan PBS.

2. Kontrol positif (KP) dimana ikan diinfeksi bakteri A. hydrophila 105 cfu/ml. 3. Pencegahan (PC) dimana ikan diberi pakan yang telah dicampur dengan

paci-paci dengan dosis 4 g/100 ml yang telah diseduh dan disaring. Ikan diberi pakan yang telah dicampur paci-paci selama 7 hari, kemudian diuji tantang dengan A.

hydrophila 105 cfu/ml.

4. Pengobatan (PO) dimana terlebih dahulu ikan diinfeksi bakteri A.hydrophila 105 cfu/ml. Setelah terlihat gejala klinis, lalu ikan diberi pakan yang telah dicampur paci-paci dengan dosis 8 g/100 ml.

(4)

Parameter yang diamati adalah patologi makro (gejala klinis dan respon nafsu makan), hematologi ikan (jumlah sel darah merah, jumlah sel darah putih, hematokrit, hemoglobin dan indeks fagositosis), mortalitas, pertambahan bobot dan kualitas air.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian ekstrak paci-paci yang dicampurkan ke dalam pakan ikan memberikan respon tanggap kebal terhadap peningkatan daya tahan tubuh ikan lele dan mampu menekan tingkat kematian ikan lele setelah uji tantang dengan bakteri A.hydrophila yang patogen. Sedangkan tingkat kematian ikan setelah uji tantang untuk masing-masing perlakuan kontrol negatif, kontrol positif, pengobatan dan pencegahan secara berturut-turut adalah: 0 %, 72,22 %, 55,56 % dan 38,89 %. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perlakuan pencegahan (ekstrak paci-paci 4 g/100 ml) merupakan perlakuan yang paling baik yaitu mampu meningkatkan kekebalan ikan terhadap serangan penyakit MAS, hal ini didukung oleh gejala klinis yang ringan, kelangsungan hidup dan gambaran darah. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa pemberian ekstrak paci-paci yang dicampurkan ke dalam pakan ikan komersil dapat berpengaruh terhadap tingkat kematian ikan, gejala klinis dan parameter hematologi pada ikan lele yang terkena penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) akibat infeksi bakteri A. hydrophila. Ikan lele uji yang diberi perlakuan pencegahan menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam menekan infeksi yang disebabkan Aeromonas hydrophila dengan gejala klinis lebih ringan, proses penyembuhan lebih cepat menekan tingkat kematian ikan serta dapat meningkatkan total eritrosit, total leukosit, kadar hematokrit, kadar hemoglobin dan indeks fagositosis. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak paci-paci yang dicampurkan ke dalam pakan ikan komersil tidak berdampak negatif pada kondisi ikan sehingga layak digunakan sebagai imunostimulan.

(5)

EFEKTIVITAS EKSTRAK PACI-PACI Leucas lavandulaefolia

YANG DIBERIKAN LEWAT PAKAN

UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

PENYAKIT MAS Motile Aeromonas Septicemia

PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp.

WINDU PUJI UTAMI C14103031

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(6)

Lembar Pengesahan

Judul Skripsi : Efektifitas Ekstrak Paci-Paci Leucas lavandulaefolia Yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit MAS Motile Aeromonas Septicemia Pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

Nama Mahasiswa : Windu Puji Utami Nomor Pokok : C14103031

Disetujui, Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Sukenda M. Sc NIP. 196710131993021001

Dr. Munti Yuhana S.Pi., M. Si NIP. 196912201994032002

Diketahui,

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Prof. Dr. Ir. Indra Jaya M. Sc NIP. 196104101986011002

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2008 sampai dengan Februari 2009 adalah penyakit ikan, dengan judul “Efektivitas Ekstrak Paci-Paci Leucas

lavandulaefolia yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan dan Pengobatan

Penyakit MAS Motile Aeromonas Septicemia Pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.”. Terima kasih yang sebesar-besarnya Penulis ucapkan kepada Dr. Sukenda dan Dr. Munti Yuhana selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat, arahan, masukan, saran, bimbingan, dan motivasi kepada Penulis sehingga penulisan karya ilmiah ini dapat terarah dengan baik. Di samping itu, Penulis menyampaikan terimakasih kepada Dr. Alimuddin selaku dosen penguji tamu atas saran dan arahannya serta Dr. D. Djokosetyanto selaku pembimbing akademik atas nasehat dan bimbingannya selama ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayahanda tercinta Herry Susanto,S.E., ibunda tercinta Yoyoh Rochmatiah, S. Pdi., adikku Rizky Wirawan, keluarga dan teman-teman TMA 40 serta seluruh civitas akademik Departemen Budidaya Perairan atas segala doa, semangat, bantuan dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penulis dan semua pihak yang membutuhkan.

(8)

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillah segenap rasa syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga karya ilmiah yang berjudul ” Efektifitas Ekstrak Paci-Paci Leucas lavandulaefolia Yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonas Septicemia Pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.” ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan umat Muslim yang mulia Rasulullah Muhammad SAW.

Selama melaksanakan penelitian dan menyusun skripsi ini, Penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kakek (Kartawidanta, alm & Iskal Haryadi), nenek (Sumanah & Sulaeni), keluarga om Setiadi Wijaya & tante Dian Haerani, keluarga om Budi Hartono dan tante Elia Pujawati, Aa Didis, tante Itoh Widawati, keluarga papa Dudi Djohansyah (alm) dan mama Naning Purnamaningsih, Tante Yuli, Tante Dania, keluarga Drs. H. Fin Rian dan Hj. Tati Kania, BA dan seluruh keluarga besar dimanapun berada atas dukungan moril dan materil serta kasih sayang dan doa yang tiada henti.

2. Sahabatku yang senantiasa ada disaat suka maupun duka Galuh Ressa Mahardika atas kasih sayang, motivasi dan doa yang tiada henti.

3. Sahabat terbaikku dari masa kanak-kanak hingga sekarang (Rendina, Raisa, Santi, Vina, Hana, Tiwie) atas persaudaraan dan kesetiakawanan kalian, motivasi dan doanya.

4. Sahabat terbaik dalam perjalanan hidupku selama kuliah hingga saat ini Lelyana Majaw R, Siti Fadzillah DPA, Deti Roslani, Dyan Satwika, Lola Irma, Meilytatu AL, Lelih S, Euis L, Wina Merantica, Kak Rahman, Padel Purnama, Bambang Kusmayadi, M. Fatoni, Achmad N.P , Astrid Indah Lestari, Synthesa Prima Yoga Ksatria, Rhama Adi Permana, Taufik Martawiguna atas keceriaan, motivasi, doa dan bantuannya.

6. Teman-teman di Pondok Ratna (Mba Hilda, Mba Era, Mba Ully, Mba Tita, Mba Yosepi, Mba Esti, Loli, Yuni, Thia, Pipit, Fina, Wiwik, Yua, Elia, Novia,

(9)

Mega) atas kebersamaan, bantuan, motivasi dan bina nafsiyah yang diberikan kepada penulis.

7. Rekan-rekan TMA 40 atas kebersamaan, bantuan, masukan, saran, motivasi yang diberikan kepada Penulis.

8. Teman-teman Lab. Kesehatan Ikan (M. Syamsul, Wira Hadi, Permana Giri, Loli, Onny, Kak Yusuf Abdullah, Asri, Mas Catur, Mba Diana, Mba Yula, Mba Tita, Pak Henky, Pak Aris, Ibu Ibar, Pak Narto), Pak Ranta, Pak Maryanta, Pak Wasjan, Mbak Yuli, Kang Asep, Kang Adna, Kang Hadi, Kang Abe atas kebersamaan dan dukunganya.

9. Teman-teman TMA 41, 42 dan 43 atas semangat dan kebersamaannya selama penelitian.

Penulis memandang bahwa skripsi ini dibuat sebagai suatu proses pembelajaran yang tidak pernah berhenti baik terhadap materi perkuliahan maupun perjalanan hidup Penulis sebagai mahasiswa selama duduk di bangku perkuliahan. Semoga hasil penelitian dalam skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Rangkasbitung, Banten pada tanggal 21 Jumadil Awal 1405 H (12 Februari 1985). Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Herry Susanto,S.E dan Ibu Yoyoh Rochmatiah,S.Pdi.

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah SDN.1 Kejaksaan Rangkasbitung lulus tahun 1997, SLTPN.4 Rangkasbitung lulus tahun 2000 dan SMUN.1 Rangkasbitung lulus tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI IPB) pada program studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah mengikuti praktek lapang pembenihan dan pembesaran Huna Biru Cherax quadricarinatus di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2006. Penulis juga pernah menjadi asisten untuk program Sarjana (S1) dan Diploma (D3) pada mata kuliah Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik (2006-2008) dan mata kuliah Penyakit Ikan (2006-2008). Selain itu penulis aktif dalam himpunan profesi jurusan Teknologi dan Manajemen Akuakultur (HIMAKUA) pada tahun 2005/2006. Selain itu, Penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan lain yang dapat menunjang perkuliahan seperti seminar nasional perikanan dan motivation

training.

Tugas akhir dalam pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul ”Efektifitas Ekstrak Paci-Paci Leucas lavandulaefolia Yang

Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonad Septicemia Pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.”

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

Sanjaya (2012: 59) menyatakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

Dari hasil penelitian ini, dengan menggunakan analisis jalur didapat hasil bahwa cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

Wisata budaya dan sejarah ini bisa ditemui jika mengunjungi rumah-rumah adat Suku Karo Dokan bisa dikatakan menjadi salah satu desa yang beruntung karena masih memiliki rumah