MAKALAH BIOSTATISTIK INFERENSIAL
MAKALAH BIOSTATISTIK INFERENSIAL
T
T--TEST
TEST DEPENDEN
DEPENDENT
T
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biostatistik Inferensial dengan Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biostatistik Inferensial dengan
Dosen Pengampu Gandha Sunaryo Putra, SKM., M.kes. Dosen Pengampu Gandha Sunaryo Putra, SKM., M.kes.
Disusun Oleh Disusun Oleh N
NUUR R HHAAYYAATTII ( 1( 14411551100775599))
PROGRAM
PROGRAM STUDI
STUDI KESEHAT
KESEHATAN MASYA
AN MASYARAKAT
RAKAT
FAKULT
FAKULTAS I
AS ILMU
LMU KESE
KESEHAT
HATAN
AN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK KAMPUS SINTANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK KAMPUS SINTANG
201
201
B!B I
P"#D!$%&%!#
!. &atar Belakang
Dalam u'i statistik parametrik terdapat (e(erapa u'i yang dapat digunakan untuk mengam(il kesimpulan tentang populasi dari sampel terse(ut yang diam(il. Seandainya sampel yang diam(il merupakan sampel yang saling (erhu(ungan, maka akan tim(ul suatu permasalahan (agaimana )ara *metode+ menganalisisnya dan u'i statistik apa yang digunakan. Salah satu u'i statistik parametrik digunakan adalah u'i Ttest dependent.
T test atau u'i t adalah u'i statistik yang digunakan untuk mengu'i ke(enaran atau kepalsuan hipotesis nol. %'i t pertama kali dikem(angkan oleh -illiam Seely Gosset pada tahun /0. %'i t dapat di(agi men'adi 1 , yaitu u'i t yang digunakan untuk pengu'ian hipotesis sampel dan u'i t yang digunakan untuk pengu'ian hipotesis 1 sempel. Bila duhu(ungkan dengan ke(e(asan *independen)y+ sampel yang digunakan *khusus (agi u'i t dengan 1 sampel+, maka u'i t di(agi lagi men'adi 1, yaitu u'i t untuk sampel (e(as *independent+ dan u'i t untuk sampel (erpasangan *paired+.
%'i t test dependent adalah pengu'ian yang mana tidak adanya per(edaan yang signifikan antara nilai 2aria(el dari dua sampel yang (erpasangan atau (erkolerasi.3ungsi dari ttest dependent adalah untuk mem(andingkan ratarata dua grup yang saling (erpasangan. Sampel (erpasangan dapat diartikan se(agai se(uah sampel dengan su('ek
yang sama namun mengalami 1 perlakuan atau pengukuran yang (er(eda, yaitu pengukuran se(elum dan sesudah dilakukan se(uah perlakuan. Syarat 'enis u'i t 4 test dependent adalah *a+ data (erdistri(usi normal5 *(+ kedua kelompok data adalah dependen *saling (erhu(ungan6(erpasangan+5 dan *)+ 'enis data yang digunakan adalah numeri) dan kategorik *dua kelompok+.
B. 7umusan Masalah
. !pakah u'i t 4 test dependent8
1. !pakah fungsi dari penggunaan t 4 test dependent 8
9. Bagaimana syarat 4 syarat penggunaan u'i t 4 test dependent8 :. Bagaimana konsep hipotesis dalam statistika8
0. Bagaimana langkah 4 langkah penggunaan u'i t 4 test dependent8 ;. Tu'uan
Tu'uan dari penulisan makalah ini adalah untuk
. Mendiskusikan dan mem(ahas pengertian u'i t 4 test dependent.
1. Mendiskusikan dan mem(ahas fungsi dari penggunaan u'i t 4 test dependent. 9. Mendiskusikan dan mem(ahas syarat 4 syarat penggunaan u'i t 4 test dependent. :. Mendiskusikan dan mem(ahas konsep hipotesis dalam statistika.
0. Mendiskusikan dan mem(ahas langkah 4 langkah penggunaan u'i t 4 test dependent.
B!B II
P"MB!$!S!#
!. Se'arah dari %'i T 4 Test Dependent
Tes t atau u'i t adalah u'i statistik yang digunakan untuk mengu'i ke(enaran atau kepalsuan hipotesis nol. %'i t pertama kali dikem(angkan oleh -illiam Seely Gosset pada tahun /0. !<alnya -illiam Seely Gosset menggunakan nama samaran Student, dan huruf t yang terdapat dalam istilah u'i =t> dari huruf terakhir nama (eliau. %'i t dise(ut 'uga dengan nama student t.* 7id<an, 1??@+
%'i t *t 4 test+ merupakan statistik u'i yang sering kali ditemui dalam masalah 4 masalah praktis statistika. %'i t merupakan dalam golongan statistika parametrik. Statistik u'i ini digunakan dalam pengu'ian hipotesis, u'i t digunakan ketika informasi mengenai nilai 2arian)e *ragam+ populasi tidak diketahui. %'i t adalah salah satu u'i yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya per(edaan yang signifikan *menyakinkan+ dari dua mean sampel *dua (uah 2aria(el yang dikomparasikan+. %'i t dapat di(agi men'adi 1 , yaitu u'i t yang digunakan untuk pengu'ian hipotesis sampel dan u'i t yang digunakan
untuk pengu'ian hipotesis 1 sempel. Bila duhu(ungkan dengan ke(e(asan *independen)y+ sampel yang digunakan *khusus (agi u'i t dengan 1 sampel+, maka u'i t di(agi lagi men'adi 1, yaitu u'i t untuk sampel (e(as *independent+ dan u'i t untuk sampel (erpasangan *paired+.* 7id<an, 1??@+
B. Pengertian dari %'i TTest Dependent
Ttest dependent atau sering diistilakan dengan Paired Sampel tTest, adalah 'enis u'i statistika yang (ertu'uan untuk mem(andingkan ratarata dua grup yang saling (erpasangan. Sampel (erpasangan dapat diartikan se(agai se(uah sampel dengan su('ek
yang sama namun mengalami 1 perlakuan atau pengukuran yang (er(eda, yaitu pengukuran se(elum dan sesudah dilakukan se(uah treatment.*Sugiyono, 1??+
Menurut Prof. Dr. Sugiyono *1??/+, definisi dari t test dependent adalah pengu'ian yang mana tidak adanya per(edaan yang signifikan antara nilai 2aria(el dari dua sampel yang (erpasangan atau (erkolerasi. Sampel (erpasangan dapat (erupa
. Satu sampel yang diukur dua kali misalnya se(elum sampel di(eri iklan dan sesudah di(eri iklan. Aang diukur selan'utnya adalah apakah setelah di(eri iklan anggota sampel yang mem(eli (arang le(ih (anyak daripada anggota sampel se(elum di(eri iklan atau tidak.
1. Dua sampel (erpasangan diukur (ersama, misalnya sampel yang satu di(eri iklan, sampel yang lain tidak. Aang diukur selan'utnya adalah apakah anggota sampel yang di(eri iklan mem(eri (arang le(ih (anyak atau tidak dari pada yang tidak di(eri iklan. ;. 3ungsi dari %'i Ttest dependent
3ungsi dari ttest dependent adalah untuk mem(andingkan ratarata dua grup yang saling (erpasangan. Sampel (erpasangan dapat diartikan se(agai se(uah sampel dengan su('ek yang sama namun mengalami 1 perlakuan atau pengukuran yang (er(eda, yaitu pengukuran se(elum dan sesudah dilakukan se(uah perlakuan. Selain itu untuk mengu'i
efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu (esaran 2aria(el yang ingin ditentukan, misalnya untuk mengetahui efektifitas metode penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dari responden.* 7id<an, 1??/+
D. Syarat 4 Syarat Penggunaan %'i T Test Dependent
Syarat 4 syarat penggunaan u'i t 4 test dependent, terdiri dari
. %'i komparasi antar dua nilai pengamatan (erpasangan, misalnya se(elum dan sesudah 1. Digunakan pada u'i parametrik dimana syaratnya se(agai (erikut
a. satu sampel *setiap elemen mempunyai 1 nilai pengamatan+ (. merupakan data kuantitatif *rasiointer2al+
). Data (erdistri(usi normal *di populasi terdapat distri(usi differen)e d yang (erdistri(usi normal dengan mean Cd? dan 2arian)e +
*Sugiyono, 1??+
". enis $ipotesis pada %'i T Test Dependent
. %'i dua arah. Pada hipotesis a<al tidak terdapat per(edaan yang signifikan antara rata rata dan ratarata 1, sedangkan pada hipotesis alternatif se(aliknya yaitu terdapat per(edaan ratarata dan ratarata 1.
1. %'i satu arah dimana pada hipotesis a<al kelompok atau sampel memiliki ratarata sama dengan atau le(ih (esar dengan ratarata kelompok 1. sedangakan hipotesis alternatif ratarata kelompok le(ih ke)il di(andingkan dengan ratarata kelompok 1.
9. %'i satu arah ini ke(alikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis a<al kelompok atau sampel memiliki ratarata sama dengan atau le(ih ke)il dengan ratarata kelompok 1. sedangakan hipotesis alternatif ratarata kelompok le(ih (esar di(andingkan dengan ratarata kelompok 1.
$ipotesis a<al ditolak, (ila
Et hitungE F t ta(el * terdapat per(edaan 6 $a+ atau
$ipotesis a<al diterima, (ila
Et hitungE t ta(el *tidak terdapat per(edaan 6 $o+
3. 7umus
Menurut Sugiyono *1??+, rumus u'i ttest dependent, yaitu Statistik hitung *t hitung+
Dimana
Keterangan
D Selisih H dan H1 *HH1+
n umlah Sampel
(ar 7atarata
S d Standar De2iasi dari d.
G. &angkah Menggunakan %'i T 4 Test Dependent
Menurut 7atih *1?:+, &angkahlangkah pengu'ian signifikansi *hipotesis+ dalam Pengu'ian Per(edaan 7ata
‐
rata Dua kelompok (erpasangan. Tetapkan $? dan $
1. Tetapkan titik kritis *tingkat keper)ayaan /0 J+ atau *tingkat keper)ayaan // J+ yang terdapat pada ta(el =t>.
9. Tentukan daerah kritis, dengan d( n .
:. Tentukan t hitung dengan menggunakan rumus.
0. &akukan u'i signifikansi dengan mem(andingkan (esarnya = t> hitung dengan =t> ta(el.
$. ;ontoh Kasus dalam Penger'aan Pengu'ian Signifikansi *hipotesis+
Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah (erhasil menemukan metode =!BG> se(agai metode (aru untuk menga'arkan mata kuliah Statistika II. Dalam rangka u'i )o(a terhadap efektifitas atau keampuhan metode (aru itu, dilaksanakan penelitian lan'utan dengan menga'ukan $ipotesis #ol *#ihil+ yang mengatakan Tidak terdapat per(edaan yang signifikan nilai Statistika II antara se(elum dan sesudah di terapkannya metode =!BG> se(agai metode menga'ar mahasis<a %IB semester @. Dalam rangka pengu'ian ini diam(il sampel se(anyak 1? mahasis<a. Gunakan taraf keper)ayaan /0 J *alfa0J + untuk mengu'i pernyataan *$ipotesis+ terse(ut.
Datanya Se(agai (erikut
#ama #ilai Statistika II Se(elum Sesudah ! L 0 B @? @L ; 00 0/ D ? " 0 @9 3 :/ 0: G @L @@ $ ? : I L L/ 9? 99 K 00 0 & :? 0? M @9 @L # L0 L9 O ? P @1 @/ 0L 9 7 @0 @0 S 0 @ T @/ L@
&angkah langkah yang dilakukan
. Menentukan $ipotesis yang digunakan, yaitu
$oTidak terdapat per(edaan yang signifikan antara hasil (ela'ar se(elum dan sesudah $aTerdapat per(edaan yang signifikan hasil (ela'ar se(elum dan sesudah
1. Menetapkan titik kritis yaitu alfa 0J
9. Menentukan daerah kritis, dengan d( n 1?/ :. Menentukan t hitung
(+Menghitung Standar De2iasi
)+ Menghitung t hitung
d+Melakukan u'i signifikansi
Diketahui t ta(el 1,?/9. Sehingga Et hitungE F t ta(el. Sehingga dapat disimpulkan
$o ditolak , sehingga disimpulkan (ah<a terdapat per(edaan yang signifikan antara hasil (ela'ar statistika II se(elum dan sesudah diterapkannya Metode =!BG>.
I. ;ontoh Skripsi
. udul "fek Pendidikan GiNi dengan Media &eaflet terhadap Peningkatan Pengetahuan tentang Serat Makanan *Dietary 3i(er+ pada 7ema'a di SMK D<i'a Dharma Boyolali.
Oleh Ika Dyah Pramita Sari aria(el (e(as Pendidikan giNi
aria(el terikat Pengetahuan rema'a tentang serat makanan. a. aria(el se(elum di(erikan pendidikan giNi
Skala 7asio
!lat %kur kuisioner, alat tulis ;ara ukur <a<an)ara
(. aria(el pengetahuan sesudah di(erikan pendidikan giNi Skala 7asio
!lat ukur kuisioner, alat tulis ;ara ukur <a<an)ara
). aria(el pendidikan giNi Skala
!lat ukur leaflet ;ara ukur )eramah
$asil %'i PairedSanple T 4 Test
aria(elPengetahuan giNi se(elum dan sesudah di(eri pendidikan giNi tentang serat. thitung :.9
p2alue ?.?0
E thitung E p2alue F *:.9 F ?.?0+. Maka $o ditolak, sehingga terdapat per(edaan
pengetahuan tentang serat makanan pada rema'a se(elum dan sesudah di(erikan pendidikan dengan media leaflet di SMK D<i'a Dharma Boyolali.
1. udul Per(edaan GiNi dan Tingkat Ke)ukupan "nergi Protein pada Pasien Gagal Gin'al Kronik Predialisis Se(elum dan Setelah Mendapatkan Konseling GiNi di 7S. D7. Moe<ardi Surakarta.
Oleh Dyah -idiyastuti.
aria(el (e(as Pem(erian konsultasi giNi.
aria(el terikat Pendidikan giNi, tingkat ke)ukupan energi, tingkat ke)ukupan protein. a. aria(el pendidikan giNi
Skala 7asio ;ara ukur <a<an)ara
!lat ukur kuisioner, alat tulis
(. aria(el tingkat ke)ukupan energi Skala 7asio
;ara ukur 7e)all !lat ukur nutrisur2ey
). aria(el tingkat ke)ukupan protein Skala 7asio
;ara ukur 7e)all !lat ukur nutrisur2ey
$asil %'i PairedSample TTest a. aria(el Pendidikan giNi
thitung 1.:00
(. aria(el asupan energi thitung ?.L::
). aria(el asupan protein thitung .:L
Kesimpulan
Dari ketiga 2aria(el menun'ukkan (ah<a E thitung E F tta(el. Maka $o ditolak, sehingga
dapat disimpulkan (ah<a terdapat per(edaan pengetahuan giNi dan tingkat ke)ukupan energi, protein pada pasien gagal gin'al kronik predialisis se(elum dan setelah mendapat konseling giNi di 7S D7. Moer<ardi, Surakarta
Per(edaan pengetahuan giNi pada pasien gagal gin'al kronik diperoleh nilai p ?,??. Maka $o ditolak , sehingga ada per(edaan pengetahuan giNi se(elum dan sesudah dilakukan konseling giNi.
Per(edaan tingkat ke)ukupan energi pada pasien gagal gin'al kronik diperoleh nilai p ?,?? dan tingkat ke)ukupan protein diperoleh nilai p ?,??. Maka $o ditolak, sehingga ada per(edaan tingkat ke)ukupan energi dan protein se(elum dan setelah dilakukan konseling giNi.
9. udul Pengaruh Perendaman Daging Sapi pada Sari Buah #anas dan Sari Buah Pepaya Terhadap Tekstur dan -arna Daging Sapi.
Oleh Siska Mutiara Tri !rini
aria(el (e(as perendaman daging sapi pada sari (uah nanas dan sari (uah pepaya dengan konsentrasi yang (er(eda
aria(el terikat tekstur dan <arna daging sapi a+ Pengu'ian tekstur daging sapi
+ Bahan daging sapi yang sudah direndam sari nanas dan sari pepaya. 1+ !lat penetrometer, sendok makan, dan piring ke)il.
(+ Pengu'ian <arna daging sapi
+ Bahan daging sapi yang sudah direndam sari nanas dan sari pepaya.
1+ !lat Minolta 7efle)tan)e ;haromameter *;7 :??+, piring ke)il, dan sendok makan.
aria(el kontrol 'enis (agian sapi, 'enis (uah nanas mentah, 'enis (uah pepaya dan ukuran irisan daging sapi.
Kesimpulan
Per(edaan tekstur daging sapi dengan perendaman sari (uah nanas dan pepaya *p?,10 untuk konsentrasi ? J dan p ?,9L untuk konsentrasi 1? J+. Maka $o diterima, sehingga tidak ada per(edaan tekstur daging pada perendaman daging dengan sari (uah nanas maupun sari (uah pepaya.
Per(edaan <arna daging sapi dengan perendaman sari (uah nanas dan pepaya * p ?,11@ pada konsentrasi ? J dan p ?,?9: pada konsentrasi 1? J+. Pada konsentrasi ? J $o diterima, sehingga tidak ada per(edaan <arna daging terhadap nilai ke)erahan. Sedangkan pada konsentrasi 1? J $o ditolak , sehingga ada per(edaan <arna daging terhadap nilai ke)erahan.
!" #$%&$' SPSS
. Suatu penelitian dilakukan untuk mengu'i per(edaan stress ker'a karya<an yang (eker'a di ruangan yang (ersifat tradisional lalu pendah pada ruangan yang modern. !pakah terdapat per(edaan stres karyaman ketika (erada di ruangan tradisional dengan ketika (erada diruangan modern8
a. langkah-langkah melakukan uji T berpasangan:
+ M*+,. /.*.& + & untuk kelompok (erpasangan a. Se(aran data '.* %$*.
(. 3.*+.% .&. &+., * ++ karena kelompok data (erpasangan
1+ !+,. %'+ /.*.& *se(aran data normal+, maka dipilih u'i t (erpasangan.
9+ !+,. &+., %'+ /.*.& *se(aran data tidak normal+ dilakukan terle(ih dahulu &*.%6$*.+ .&..
:+ ika 2aria(el (aru hasil transformasi mempunyai .*.% .&. /.%8 %$*. , maka dipakai u'i t (erpasangan
0+ ika 2aria(el (aru hasil transformasi mempunyai se(aran data yang tidak normal, maka dipilih + +:$;$%"
Setelah kita memperoleh data dan memasukkan ke dalam SPSS, maka hasilnya se(agai (erikut
b.
Pada tahap pertama memeriksa syarat uji t berpasangan. syaratnya yaitu data harus bersebaran normal sehingga perlu dilakukan uji normalitas.Langkah-Langkah uji normalitas:
+ Dari (aris menu pilih A%./<, kemudian pilih D:*+&+3 &.&+&+:, E;$*. 1+ Masukan aria(el tradisional ke dalam dependent list.
9+ Pilh kotak plots, kemudian pilih F.:&$* 3 &$8&'* pada (oHplot*untuk menampilkan (oHplot+, pilihH+&$8*. pada Des)ripti2e *untuk menampilkan histogram+ dan N$*.+&/ P$& +&' && *untuk menampilkan plot dan u'i normalitas+. !kan terlihat tampilan se(agai (erikut
Dengan melihat hasil && $6 %$*.+&/ S'.+*$-=+, , diperoleh hasil nilai P2alue untuk kedua kelompok data adalah le(ih dari ?,?0. Dengan demikian, dapat diam(il kesimpulan (ah<a distri(usi kedua kelompok data adalah normal. Karena syarat data (erdistri(usi normal terpenuhi, maka u'i hipotesis yang dipergunakan adalah u'i t (erpasangan.
c. Langkah-langkah uji t berpasangan:
1+ Masukkan kedua 2aria(el kedalam kotak paired 2aria(les. seperti gam(ar (erikut.
9+ kemudian :$%&+%"""$,"""$asilnya se(agai (erikut
P.+* S. S&.&+&+:
Mean # Std. De2iation Std. "rror Mean
Pair tradisonal L@./9 0 .9@9 ./?
P.+* S. #$**.&+$%
# ;orrelation Sig.
Pair tradisonal modern 0 ./1 .???
d. Intrepretasi hasil uji t berpasangan:
1)
agian paired samplesstatistics menggambarkan deskripsi masing-masing !ariabel.
")
agian paired samples correlation menunjukkan korelasi antaradua !ariabel. Tampak korelasi kuat#$%&"1) dan signi'kan #sig($%$$$). alah satu syarat uji t berpasangan adalah kedua kelompok data saling berkorelasi tinggi #r*$%&)
+)
Tabel ke tiga Paired Sample Test menggambarkan hasil uji t berpasangan. Lihat kolom sig.#" tailed). diperoleh nilai signi'cancy $%,&"#p*$%$)% artinya tidak ada perbedaan rerata stres karya/an yang berada pada ruang tradisional dengan berapa pada ruang modernD!3T!7 P%ST!K!
0asrul% etia/an."$1+. 2ji t Perbedaan 3ata‐rata 4ua kelompok
berpasangan
#dependent)
parametrik5
#online)%
#http://statistikceria.blogspot.com/2013/12/Pengujian-
Perbedaan-ata-rata-!ua-kelompok-berpasangan-dependent- parametrik.html" diakses tanggal 1 4esember "$1,)
7id<an. 1??@. Dasar 4 Dasar Statistika. Bandung !lfa(eta 7id<an. 1??@. Statistika untuk Penelitian. Bandung !lfa(eta 7id<an. 1??/. Pengantar Statistika Sosial. Bandung !lfa(eta Sugiyono. 1??. Statistika untuk Penelitian. Bandung !lfa(eta