• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optik Geometri power point

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Optik Geometri power point"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

FISIKA SMA/ MA

KELAS X

(2)
(3)

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari benda

yang bernama cermin/lensa. Baik saat kita berias atau

berdandan, saat berkendara, bahkan saat berbelanja.

Tetapi kita tidak tahu bagaimana proses terjadinya

bayangan kita bisa berada dalam cermin atau lensa.

Bahkan kita juga tidak tau bahwa kita sudah belajar

dengan hukum – hukum fisika, tetapi kita yang belum

sadar dengan hal tersebut.

(4)

Standart Kompetensi

Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Kompetensi Dasar

1. Menganalisis alat - alat optik secara

kualitatif dan kuantitatif

2. Menerapkan alat - alat optik dalam

kehidupan sehari - hari

(5)

Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi.

Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari

suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya

dapat

dilihat

mata

manusia.

Cahaya

termasuk

gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat

merambat melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini

adalah 300 juta m/s. Ketika kamu menyorotkan senter

di tempat yang gelap tampak olehmu cahaya senter

memancar lurus (tidak berbelok).

Materi

(6)

A. PEMANTULAN CAHAYA

Dalam pemantulan cahaya terdapat 2 jenis pemantulan yaitu : a.

Pemantulan Teratur (specular reflection)

Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan halus seperti cemin datar.

Materi

(7)

A. PEMANTULAN CAHAYA

Dalam pemantulan cahaya terdapat 2 jenis pemantulan yaitu : a.

Pemantulan Teratur (specular reflection)

Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan halus seperti cemin datar.

Materi

(8)

b.

Pemantulan Baur (diffuse reflection)

Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan kasar seperti kertas.

Materi

(9)

b.

Pemantulan Baur (diffuse reflection)

Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan kasar seperti kertas.

Materi

(10)

Hukum pemantulan cahaya (Willebrord Snellius)

Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan – aturan sebagai berikut :

1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

2. Sudut datang /sinar jatuh (sudut i) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut r)

Bidang Datar i r Sudut Pantul Sudut Datang Garis Normal

Materi

(11)

Hukum pemantulan cahaya (W. Snellius)

Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan – aturan sebagai berikut :

1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

2. Sudut datang /sinar jatuh (sudut i) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut r)

Bidang Datar i r Sudut Pantul Sudut Datang Garis Normal

Materi

(12)

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR

Ketika kalian berdiri didepan cermin datar, bagaimanakah

bayangan Kalian ?

Materi

Bagaimana bayangan kalian bisa di depan (dalam) kaca ?

Dan bagaimana cara pembentukan bayangannya ?

(13)

Melukis Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Materi

Sifat Bayangan pada cermin datar :

Maya

Sama besar dengan benda (perbesaran 1)

Tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan dari cermin.

(14)

Materi

Panjang cermin minimum

Berapakah panjang

minimum cermin yang

diperlukan untuk melihat

bayangan seluruh badan

kita?

Perhatikan gambar!

h

½ h

Panjang minimum cermin

yang dibutuhkan adalah

setengah dari tinggi badan

kita.

(15)

Materi

Jumlah bayangan

Berapakah banyaknya

bayangan yang

terbentuk bila kita

berada di depan dua

buah cermin yang

membentuk sudut α ?

n = - 1

360

α

n = banyaknya bayangan

α = besar sudut

Banyaknya bayangan

yang terbentuk dapat

kita hitung dengan

persamaan:

(16)

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG

Materi

Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan lapisan

mengkilap pada bagian dalam. Cermin cekung memiliki sifat

mengumpulkan cahaya. Karena bersifat mengumpulkan sinar,

cermin cekung disebut cermin konkaf.

Apabila sinar sejajar dijatuhkan pada cermin cekung, sinar

tersebut akan dipantulkan terfokus atau terkumpul pada satu titik

yang disebut titik api atau titik fokus.

Depan

O M

Gambar Bagian-bagian cermin Cekung

Belakang

(17)

Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cekung Tiga sinar istimewa pada Cermin Cekung.

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F) M F O Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama

Materi

(18)

Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cekung Tiga sinar istimewa pada Cermin Cekung.

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F) M F O Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama

Materi

(19)

2. Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama. M F O Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama Cermin Cekung

Materi

(20)

2. Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama. M F O Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama Cermin Cekung

Materi

(21)

3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.

M F O Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama Cermin Cekung

Materi

(22)

3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.

M F O Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama Cermin Cekung

Materi

(23)

HUBUNGAN JARAK FOKUS DAN JARI-JARI LENGKUNG

CERMIN

M F O

R

f

2

1

Sumbu Utama Cermin Cekung f R

Materi

Berdasarkan gambar diatas Jarak titik pusat lengkung M ke titik

tengah Cermin O yaitu MO, disebut jari-jari lengkung cermin (R).

Jarak fokus ke Titik tengah cermin O yaitu FO disebut jarak fokus

(f). Oleh karena itu Berlaku jarak fokus sama dengan setengah

(24)

HUBUNGAN JARAK FOKUS DAN JARI-JARI LENGKUNG

CERMIN

M F O Sumbu Utama Cermin Cekung f R

Materi

R

f

2

1

Berdasarkan gambar diatas Jarak titik pusat lengkung M ke titik

tengah Cermin O yaitu MO, disebut jari-jari lengkung cermin (R).

Jarak fokus ke Titik tengah cermin O yaitu FO disebut jarak fokus

(f). Oleh karena itu Berlaku jarak fokus sama dengan setengah

(25)

MELUKIS BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG

Bayangan yang dibentuk dalam cermin cekung dapat diperbesar dan dapat diperkecil. Jika ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran Benda maka dikatakan bayangan diperbesar. Jika ukuran bayangan Lebih kecil daripada ukuran benda maka dikatakan bayangan

diperkecil M F O a. Bayangan di perkecil 1. Nyata 2. Diperkecil 3. Terbalik Pembentukan bayangan, saat benda berada didepan M maka bayangan yang terjadi :

Materi

(26)

b. Bayangan di perbesar

M F O

Pembentukan bayangan, saat benda berada antara F dan O maka bayangan yang terjadi :

1. Tegak 2. Maya

3. Diperbesar

Materi

(27)

Berdasarkan animasi diatas, Perbesaran didefinisikan

sebagai perbandingan antara tinggi bayangan

(h’) dan

tinggi benda (h), maka dapat didefinisikan :

s

s

h

h

M

' '

PERBESARAN BAYANGAN

Materi

Catatan :

h’ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (maya)

h’ negataif (-) meyatakan bayangan adalah terbalik (nyata)

Keterangan:

s = jarak benda

s' = jarak bayangan

M = perbesaran bayangan

h = tinggi benda

h' = tinggi bayangan

(28)

Rumus umum cermin menyatakan hubungan antara jarak

benda (s) dan jarak bayangan (s’) dari cermin.

Rumus Umum cermin cekung adalah :

f

s

s

1

'

1

1

Materi

Keterangan:

s = jarak benda

s' = jarak bayangan

f = jarak fokus

(29)

Materi

Manfaat Cermin Cekung :

1. Cermin untuk berdandan

2. Sebagai pemantul pada lampu sorot mobil

3. Sebagai pemantul pada lampu senter

(30)

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEMBUNG

Titik fokus pada cermin cembung bersifat maya karena berada di

bagian belakang cermin. Sinar-sinar pantul pada cermin cembung

bersifat divergen (menyebar).

M Depan O  Belakang

Materi

(31)

Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cembung. Tiga sinar istimewa pada Cermin Cembung.

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seakan-akan datang dari titik fokus (F)

F M Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama Cermin Cembung

Materi

(32)

Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cembung. Tiga sinar istimewa pada Cermin Cembung.

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seakan-akan datang dari titik fokus (F)

F M Sinar Datang Sinar Pantul Sumbu Utama Cermin Cembung

Materi

(33)

2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama. F M Sinar Pantul Sinar Datang Sumbu Utama Cermin Cembung

Materi

(34)

2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama. F M Sinar Pantul Sinar Datang Sumbu Utama Cermin Cembung

Materi

(35)

3. Sinar datang menuju titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.

F M Sinar Pantul Sinar Datang Sumbu Utama Cermin Cembung

Materi

(36)

3. Sinar datang menuju titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.

F M Sinar Pantul Sinar Datang Sumbu Utama Cermin Cembung

Materi

(37)

Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung

Dalam melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung, Hanya diperlukan dua buah sinar istimewa.

F M

Sinar Pantul

Sinar Datang

Cermin Cembung

Bayangan maya, tegak diperkecil

Materi

(38)

Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung

Dalam melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung, Hanya diperlukan dua buah sinar istimewa.

F M

Sinar Pantul

Sinar Datang

Cermin Cembung

Bayangan maya, tegak diperkecil

Materi

(39)

Medan penglihatan cermin cembung

Untuk ukuran yang sama, cermin cembung memberikan penglihatan yang luas dibandingkan cermin cekung.

Oleh karena itu, cermin cembung digunakan pada kaca spion mobil. Dengan kaca spion ini pengemudi dapat melihat dengan pandangan yang leebih luas pada keadaan dibelakangnya.

Medan penglihatan luas yang dihasilkan cermin cembung juga dimanfaatkan di supermarket. Dengan memasang cermin cembung di bagian tertentu, dapat diamati keadaan ruang toko yang lebih luas.

Materi

(40)

Rumus umum dari cermin cembung adalah :

f

s

s

1

'

1

1

Catatan :

Jarak fokus (f) dan jari – jari lengkung cermin (R) selalu

bertanda negatif (-)

Materi

s

s

h

h

M

' '

Sebagaimana pada cermin cekung, perbesaran

bayangan pada cermin cembung dirumuskan :

Keterangan:

s = jarak benda

s' = jarak bayangan

f = jarak fokus

Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h' = tinggi bayangan

(41)

Kaca adalah

amorf (non kritalin) material

padat yang bening dan transparan (tembus

pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling

banyak digunakan selama berabad abad

adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat

dari campuran 75% silikon dioksida (SiO

2

)

plus Na

2

O, CaO, dan beberapa zat tambahan.

Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius.

Gambar

Gambar Bagian-bagian cermin Cekung  Belakang
Gambar Bagian-bagian cermin Cembung

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perlindungan hukum bagi konsumen apartemen dalam perjanjian pengikatan jual beli dikaitkan dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999

Hal tersebut sangat ditentang oleh rakyat koloni sehingga pada tahun 1770 terjadi peristiwa pembantaian pegawai pemugut pajak Inggris yang dikenal dengan

Menteri Kesehatan RImencanangkan Komitmen Penanggulangan Kanker di Indonesia. Isi komitmen Penanggulangan Kegiatan Penangulangan Kanker di Indonesia yaitu: 1)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa genotipe toleran intensitas cahaya rendah terutama genotipe Ceneng memiliki daya adaptasi yang lebih tinggi dengan memiliki daun yang

Berdasarkan hasil wawancara, evaluasi penerapan patient safety dikategorikan 2 kelompok, pada bidang manajemen berkaitan dengan SOP yang telah ada namun tidak ditempel di

Dengan menggunakan jenis grease yang sesuai dapat memberikan perlindungan terhadap cuaca dan kondisi lingkungan, pelaksanaan safety meeting before work dapat

Kadar sakarin dalam tubuh anak-anak dianalisis dari sampel urin siswa sekolah dasar yang sering mengkonsumsi jajanan yang diduga mengandung sakarin dengan dosis yang tinggi..

Providing a seamless, consistent and personalized experi- ence across all interaction channels between a company and its customers, is referred to as providing an “omnichannel