• Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana terjadinya cahaya, bagaiamana perambatannya, bagaimana pengukurannya dan bagaimana sifat-sifat cahaya dikenal dengan nama Optika .
• Pada optika geometri –dipelajari sifat-sifat
cahaya dengan menggunakan alat-alat yang
ukurannya relatif lebih besar dibandingkan
dengan panjang gelombang cahaya.
filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri.
• Cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara elektron berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluoresensi (berpendar) yang terdapat pada layar televisi. Mereka merupakan sumber cahaya.
• Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari.
Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.
Kesan Melihat Benda
Benda menyampaikan cahaya ke mata kita
Dari dirinya sendiri Dari sumber cahaya
lain
Pemantulan
Pemantulan Teratur Pemantulan Takteratur
Difus
Baur
Perbedaan Difus & Baur Sudut Benda Pemantul Cermin
Cermin Datar
Cermin Lengkung
Bidang pantul permukaan datar
Bidang pantul permukaan lengkung
Pemantulan Teratur
Sinar Datang
Sinar Pantul
Bidang pantul permukaan datar
Pemantulan Takteratur (Baur)
Sinar Datang
Sinar Pantul
Bidang pantul permukaan
lengkung
Pemantulan Teratur
Sudut Datang Sudut Pantul
Garis Normal
N
Bidang Pantul
i r
Seragam/Datar
Hukum Pemantulan
N
i r
i = r
sinar datang, sinar
pantul, dan garis normal berada pada satu
bidang
Sinar Datang Sinar Pantul
Cermin Datar
Bidang Pantul Belakang
Cermin Lengkung
Bidang Pantul
Belakang
Cermin Cekung Cermin Cembung
Bidang Pantul
Belakang
Pembentukan bayangan cermin datar
Benda
Bayangan
Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh
Pembentukan bayangan cermin cekung
R : Jari-jari kelengkungan
R
Titik Pangkal
F
F : Titik Fokus
Sumbu Utama
R =2f
Pembentukan bayangan cermin cekung
R
Sinar Datang
F
Sinar Pantul
Sifat :
Mengumpulkan sinar (konvergen)
Pembentukan bayangan cermin cembung
R : Jari-jari kelengkungan
R
Titik Pangkal
F
F : Titik Fokus Sumbu Utama
Pembentukan bayangan cermin cembung
Sifat :
Menyebarkan sinar (diververgen)
F R
Sinar Datang
Sinar Pantul
Seolah-olah
Sinar istimewa cermin cekung
Sumbu Utama
R
Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus
F Sinar datang melalui titik
fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui sumbu utama, akan
dipantulkan melalui sumbu utama juga
Sinar istimewa cermin cekung
Sumbu Utama
R
Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan se olah dari titik fokus
F
Sinar datang se olah menuju titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui sumbu utama, akan
dipantulkan melalui sumbu utama juga
Pembentukan bayangan cermin cekung
R
Sinar Datang
F
Sinar Pantul
Sifat bayangan : 1. Didepan cermin 2. Diperbesar
3. Terbalik 4. Nyata
Benda
Bayangan
Pembentukan bayangan cermin cembung
R
Sinar Datang
F
Sinar Pantul
Sifat bayangan :
1. Dibelekang cermin 2. Diperkecil
3. Tegak 4. Maya
Benda
Bayangan
Mengetahui letak bayangan cermin Lengkung
R F
Letak bayangan + letak benda = V II I
III
F R
I II III
IV
IV
Pembentukan bayangan cermin cekung
R F
Benda
Bayangan
Letak bayangan = V - letak benda
= V – II = III II I
III
Pembentukan bayangan cermin cembung
F R
Benda
Bayangan
I II III
Letak bayangan = V - letak benda
= V – IV= I IV
N
nk
nu i
r
k u u
k
v v n
n r
sin i
sin
Snellius
Benda
Bayangan
s s’
h h’
s=s’, h= h’
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
Perhitungan bayangan dengan cermin datar
f
Benda
Bayangan
Perhitungan bayangan dengan cermin cekung
s
s’
h
h’
' s 1 s
1 f
1
h ' h s
' m s
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
Benda
bayangan
3. nyata
R F
F R
SI
x f s
x’ f
s’
x
s s
fss
f fs sf
ss f
f s f s f
' '
2 '
' 2
' 2
0
s s'
f ss'f ss
s
s 1
' '
' '
' 1 1
s s ss
s
s
'
1 1
1
s s
maka f
F
A O B
P D
C
f
Benda
Bayangan
Perhitungan bayangan dengan cermin cembung
s s’
h h’
' s 1 s
1 f
1
h ' h s
' m s
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya f untuk cermin cembung bertanda negatif
Contoh soal :
Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm.
Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan.
Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm
f = ½ R = 6 cm
' s 1 s
1 f
1
s 1 f
1 '
s
1
4 1 6
1 '
s
1
12 1 12
3 12
2 '
s
1
4 3 12 s
'
m s
s’ = - 12 cm
cm 6 4 2
h 12 s
' ' s
h
f
Benda
Bayangan
s s’
h
h’
Bayangan yang terbentuk : - Terletak di daerah V - Jarak 12 cm
- Letak dibelakang - Tinggi 6 cm
- Diperbesar 3 kali
Contoh soal :
Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cembung yang memiliki jari-jari 12 cm.
Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan.
Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm
f = -½ R = -6 cm
' s 1 s
1 f
1
s 1 f
1 '
s
1
4 1 6
1 '
s
1
12 5 12
3 12
2 '
s
1
6 4 0
5
12 / . s
'
m s
s’ = - 12/5 cm= -2,4 cm
cm 2 , 1 4 2
5 / h 12
s ' ' s
h
f
Benda
Bayangan
Perhitungan bayangan dengan cermin cembung
s s’
h h’
Bayangan yang terbentuk : - Terletak di daerah I
- Jarak 2,4 cm - Letak dibelakang - Tinggi 1,2 cm - Diperkecil 1,3 kali
1. Lukislah bayangan sebuah bola sepak berdiameter 30 cm yang diletakkan didepan dan tengah cermin datar tinggi 1 m pada jarak 60 cm
2. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan
perhitungan, dari sebuah benda yang tingginya 2 cm diletakkan 10 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm.
3. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan
perhitungan, jika Soal No.2 diganti cermin cembung.
SIFAT PEMBIASAN CAYAHA
Ingat kembali konsep cahaya dari Newton:
Cahaya sebagai materi : kita mesti mamahami konsep medium.
Apakah perilaku cahaya bergantung medium ?
Medium : padat, cair, gas
Konsep medium : terkait konsep permeabilitas/penghambat.
Bidang Batas
N
Sinar Diteruskan
Sinar Dipantulkan Sinar Datang
Kaca Udara
Bidang Batas
N
Sinar Diteruskan Sinar Datang
Kaca
Udara
Sinar Datang N
Kaca Udara
N
t
d
r cos
) r i
d sin(
t
Bidang Batas
N
Sinar Diteruskan Sinar
Dipantulkan Sinar Datang
Kaca Udara
N
Bidang Batas
t
1
2 2 1
cos sin
d t
2d
Pemantulan sempurna :
Bidang Batas
Sinar Datang
Mediun rapat Udara
N
Sudut Deviasi
Sudut Deviasi
i r i’ r’ D
D = i + r’ -
Sudut Deviasi Minimum
i r i’ r’ D
= 2i -
Sudut datang = sudut bias
Sudut datang = sudut bias
= 2r’ -
Segi tiga sama kaki
Berbagi warna dengan panjang gel. Yang berbeda
MONOKROMATIK
POLIKROMATIK
bikonveks
plankonveks
Konkaf konveks
F
f
Prinsipnya seperti sama seperti pembentukan bayangan pada peristiwa pemantulan cahaya, menggunakan aturan-aturan sinar istimewa :
Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif);
• Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus (F).
• Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
• Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan.
F
F p
+
F F
F F
Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif);
• Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah dari titik fokus (F).
• Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
• Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan.
F
F p
-
Persoalan pembentukan banyangan oleh lensa akan menarik apabila dilakukan penggabungan dua lensa.
Catatan:
Lambang lensa biasanya digunakan garis yang diberi keterangan “+” atau “-”.
+ +
F1 F1 F2 F2
Benda Nyata
Bayangan Nyata Terbalik
Bayangan Nyata Tegak Pembentukan banyangan oleh lensa positif –positif :
+ +
F1 F1 F2 F2
Pembentukan bayangan pada mikroskop
Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung
BENDA
BAYANGAN (BENDA II)
BAYANGAN AKHIR
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –negatif :
+ -
F1 F1 F2 F2
Benda Nyata
Bayangan Nyata Terbalik
Bayangan Maya Tegak
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-positif :
- +
F1 F1 F2 F2
Benda Nyata
Bayangan Maya Terbalik
Bayangan Naya Tegak
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-negatif :
- -
F1 F1 F2 F2
Benda Nyata
Bayangan Maya Terbalik
Bayangan Maya Tegak
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin datar :
+
F1 F1
Benda Nyata
Bayangan Nyata Terbalik
Bayangan Maya Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cekung :
+
F1 F1
Benda Nyata
Bayangan Nyata Terbalik
Bayangan Nyata Tegak
F2 F2
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cembung :
+
F1 F1
Benda Nyata
Bayangan Nyata Terbalik
Bayangan Maya Terbalik
F2 F2
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin datar :
-
F1 F1
Benda Nyata
Bayangan Maya Terbalik
Bayangan Maya Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cekung :
-
F1 F1
Benda Nyata
Bayangan Maya Terbalik
Bayangan Nyata Tegak
F2 F2
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cembung :
-
F1 F1
Benda Nyata
Bayangan Maya Terbalik
Bayangan Maya Terbalik
F2 F2