• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

6.4 !

LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

(2)

INDIKATOR KD - 6.4 ( B. LENSA ) 17

Menurunkan hukum pembiasan.

Menjelaskan 18 makna indeks bias medium.

19

Mendeskripsikan eksperimen untk menentukan posisi fokus

lensa cekung dan lensa

cembung.

20

Menyajikan pembentukkan ,pengukuran, dan

perhitungan pembentukkan bayangan oleh lensa cekung dan lensa cembung melalui percobaan.

21

Mendeskripsikan

pengertian bayangan nyata dan bayangan maya.

NOOR

(3)

@ Pengetahuan pembiasan pada lensa cembung maupun lensa cekung merupakan pengetahuan

dasar untuk mempelajari alat-alat optik seperti

kacamata, kamera, teropong, dan alat optik lainnya.

PEMBIASAN CAHAYA

@ pembiasan

dapat terjadi pada medium yang

transparan.

@ Deng

an lens

a kita dapat

mempelajari peristiwa pem

biasan.

noor

(4)

Hukum Pembiasan

Pembiasan cahaya dari medium udara ,!

menuju medium kaca.

Sinar merambat dari udara ke kaca.

noor

(5)

hukum pembiasan cahaya!

= hukum pemantulan.

a. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan di satu titik.

!

b. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya

sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Sinar datang tegak

lurus bidang batas diteruskan atau tidak mengalami pembiasan.

@ pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari Co/ : - peristiwa fatamorgana

- dasar kolam renang tampak dangkal jika dilihat dari samping.

Sudut datang = sudut yang dibentuk sinar datang dan garis normal. ! Sudut bias = sudut yang dibentuk sinar bias dengan garis normal.

noor

(6)

(A). Kelajuan cahaya menjadi lambat dan dibiaskan

mendekati garis normal pada saat menuju medium lebih

rapat

!

!

!

(B). Kelajuan cahaya

bertambah saat cahaya

menuju ke medium kurang

rapat dan dibiaskan menjauhi garis normal

!

(B). Kelajuan cahaya

bertambah saat cahaya

menuju ke medium kurang

rapat dan dibiaskan menjauhi garis normal

Indeks Bias

noor

(7)

@ Perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa udara dengan kecepatan cahaya dalam suatu medium

Keterangan:

!

n = indeks bias medium

C = kecepatan cahaya di ruang hampa = 3 × 10 m/s Cn = kecepatan cahaya dalam medium

!

Indeks bias medium

8

8 noor

(8)

Hukum Pembiasan Co/. Soal :

1. Sinar merambat dari

udara ke air, dilukiskan seperti gambar berikut.

Berdasarkan gambar tersebut, berapakah

indeks bias air tersebut?

Lintasan sinar dari udara ke air.

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Apa yang diketahui?

Proyeksi sinar datang, A'O = 4 satuan Proyeksi sinar bias, B'O = 3 satuan

2. Apa yang ditanyakan?

Indeks bias air, n air.

3. Gunakan persamaan, n air = A'O/B'O

4. Penyelesaian, n air. = A'O/B'O = 4/3

noor

(9)

Pembiasan cahaya dari

medium kaca ke medium udara dengan sudut kritis.

noor

(10)

1. Sinar datang dari udara dibiaskan dalam kaca mendekati garis normal. !

2. Buatlah sebuah lingkaran dengan pusat pada bidang batas, tempat pertemuan sinar datang, sinar bias, dan garis normal,!

3. Hitunglah Perbandingan proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias untuk berbagai sudut datang, misalnya A'O dibanding B'O,!

4. “Perbandingan proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada perambatan cahaya dari satu medium ke medium lain merupakan bilangan tetap.” ( hukum Snellius.)

(11)

Lintasan sinar berbagai

sudut datang dari udara ke kaca.

(12)

Menggambar diagram sinar

pembiasan cahaya dari udara ke air.

a. Gambar garis yang mewakili bidang

batas, XY kemudian garis yang tegak lurus XY, yaitu AB

!

b. Gambar dua lingkaran dengan titik pusat O dengan perbandingan jari-jari 4 : 3 sesuai indeks bias medium (disini n = 3 4 , medium air)

!

c. Gambar sinar datang P dengan sudut datang i, misal 30°. Teruskan sinar PO

hingga memotong lingkaran kecil di titik Q.

Tariklah garis dari titik Q sejajar dengan garis normal AB hingga memotong

lingkaran besar di titik R. Hubungkan titik pusat O dan titik R dengan garis lurus. Garis OR menunjukkan sinar bias

!

Tampak bahwa sinar yang datang dari medium kurang rapat (udara) menuju medium lebih rapat (air) dibelokkan mendekati normal.

noor

(13)

Cahaya putih diuraikan menjadi

warna-warna pelangi pada saat

cahaya putih melalui sebuah

prisma.

Dispersi Cahaya

(14)
(15)

c. Pembiasan pada Prisma

@ Hubungan antara sudut deviasi (D), sudut sinar datang (i1), sudut sinar bias (r2), dan sudut pembias prisma (β) :

@ Prisma merupakan benda bening

yang terbuat dari gelas yang

dibatasi oleh dua bidang

permukaan yang membentuk

sudut tertentu.

@ Sudut yang dibentuk oleh kedua bidang

pembias disebut sudut pembias (β).

@ Sinar yang dijatuhkan pada bidang pembias pertama, dan

sinar yang keluar dari bidang

pembias kedua

membentuk sudut tertentu dengan sinar masuk.

Sudut ini disebut sudut deviasi (D).

noor

(16)

a. Pembiasan pada Lensa Cekung

@ Jenis-jenis lensa cekung.

datar–

cekung–

cembung cekung–

cekung

@ Bersifat menyebarkan sinar ( divergen )

@ lensa negatif

noor

(17)

Lensa Cekung

cermin cembung.

noor

(18)

Sinar-sinar Istimewa ! lensa Cekung

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus

2) Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

3) Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak

dibiaskan. noor

(19)

@ Gunakan sinar istimewa no.1 dan 3, diperoleh : ~ Sifat bayangan : maya, tegak, diperkecil, ~ letak bayangannya : di depan lensa.

1) Jarak benda > dari 2F

Pembentukan Bayangan!

pada lensa Cekung

2

noor

(20)

2 2

@ Gunakan sinar istimewa no.1 dan 3, diperoleh : ~ Sifat bayangan : maya, tegak,diperkecil, ~ letak bayangannya : di depan lensa.

2) Jarak benda di antara 2F dan F

2 2

noor

(21)

3) Benda diletakkan di antara F dan pusat lensa

@ Gunakan sinar istimewa no.1 dan 3, diperoleh : ~ Sifat bayangan : maya, tegak,diperkecil, ~ letak bayangannya : di depan lensa.

noor

(22)

b. Pembiasan pada Lensa Cembung

@ Jenis-jenis lensa cembung:

@ Bersifat mengumpulkan sinar ( konvergen )

cembung -cembung

cembung -cekung

datar- cembung

@ lensa positif

noor

(23)

Lensa Cembung

(24)

Sinar-sinar Istimewa ! lensa Cembung.

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F1) di belakang lensa.

2) Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

3) Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan,

tidak dibiaskan. noor

(25)

noor

(26)

Pembentukan Bayangan pada ! lensa Cembung

1) Jarak benda lebih besar 2F

2

@ Gunakan sinar istimewa no.1 dan 3, diperoleh : ~ Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil, ~ letak bayangannya : di antara F1 dan 2F1.

noor

(27)

2) Benda di antara 2F2 dan F2

@ Gunakan sinar istimewa no.1 dan 3, diperoleh : ~ Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar, ~ letak bayangannya : di luar 2F1

noor

(28)

3) Benda di titik F2

@ Gunakan sinar istimewa no.1 dan 3, diperoleh : ~ Sifat bayangan : maya, terbalik

~ letak bayangannya : di tak terhingga

noor

(29)

4) Benda di antara

F2 objek dan pusat lensa

@ Gunakan sinar istimewa no.1 dan 3, diperoleh : ~ Sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar , ~ letak bayangannya : di depan lensa.

noor

(30)

Dari ketiga lukisan tersebut:

!

a. Jika benda di antara O dan F, sifat bayangan maya, tegak, diperbesa.

b. Jika benda di antara F dan 2F sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar.

c. Jika s = f bayangan tegak, maya, di tak hingga

d. Jika s = 2 f, bayangan terbalik, nyata, sama besar e. Jika s > 2f, bayangan nyata, terbalik, diperkecil

f. Bayangan diperbesar |s′| > s, bayangan diperkecil jika |s′| < s. (Keterangan: |–5| = 5 atau |5| = 5)

lensa cembung

cermin cekung

(31)
(32)

Pada lensa juga berlaku persamaan- persamaan seperti pada cermin

f = jarak fokus

s0 = jarak benda terhadap cermin

s1 = jarak bayangan terhadap cermin

M = perbesaran h 0 = tinggi benda

h 1 = tinggi bayangan

(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Providing a seamless, consistent and personalized experi- ence across all interaction channels between a company and its customers, is referred to as providing an “omnichannel

Pada penelitian ini, data tentang faktor-faktor tersebut tidak dapat diperole h secara lengkap karena mahasiswa yang bersangkutan ada yang sudah DO, berhenti kuliah,

Berdasarkan hasil wawancara, evaluasi penerapan patient safety dikategorikan 2 kelompok, pada bidang manajemen berkaitan dengan SOP yang telah ada namun tidak ditempel di

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa genotipe toleran intensitas cahaya rendah terutama genotipe Ceneng memiliki daya adaptasi yang lebih tinggi dengan memiliki daun yang

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perlindungan hukum bagi konsumen apartemen dalam perjanjian pengikatan jual beli dikaitkan dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999

Apabila abu sekam padi yang mengandung silika oksida ditambahkan pada lempung kaolin maka akan mempengaruhi nilai plastisitasnya, sehingga dilakukan kajian penambahan

No. Jabatan Eselon Surat Keputusan Pejabat yang menetapkan Nomor Tanggal.. Pengalaman )e/agai penyaji SeminarLkakaryai)ku)i tingkat na)inal mengenai +a+a)an

dengan beberapa orang tua siswa kelas tiga (3) SD/MI di lima sekolah di sekitar wilayah Cicalengka, Rancaekek dan Tanjungsari, diperoleh data bahwa para orangtua murid ini