• Tidak ada hasil yang ditemukan

واوُدُبۡعٱ

Dalam dokumen 0 Naskah Khutbah jumat 2018 1 60 MIX (Halaman 59-62)

55 Kaum Muslimin rohimakumulloh

Wahai saudaraku, kalaulah ada manusia yang diperbolehkan untuk sujud kepada manusia lainya, maka manusia yang pantas mendapatkan kemuliaan itu adalah ibu. Tetapi sujud manusia hanyalah untuk Alloh semata. Dan oleh karena itu, Alloh memberikan kesempatan kepada manusia untuk senantiasa memuliakan ibunya yakni dengan berbakti kepadanya.

ِكَْلْا ِرْكِّذلاَو ِتاَي ْلْا َنِم ِوْيِف اَِبِ ْمُكاَّيِإَو ِنَِعَفَ نَو .ِمْيِظَعْلا ِنآرُقْلا ِفِ ْمُكلَو ِلِ ُللها َكَراَب ْمُكْنِمَو ِّنِِم َلَّبَقَ تَو ِمْي

َْيِِحَِّرلا ُرْ يَخ َتْنَاَو ْمَحْراَو ْرِفْغا ِّبَر ْلُقَو , ُمْيِلَعْلا ُعْيِمَّسلا َوُى ُوَّنِإ ُوَتَو َلاِت

.

KHUTBAH KEDUA:

،ُهُرِفْغَ تْسَنَو ُوُنْ يِعَتْسَنَو ُهُدَمْح َن ِوّلِل َدْمَح لا َّنإ َلاَف ُللها ِهِدْهَ ي ْنَم ،اَنِلاَمْعَأ ِتاَئِّيَس ْنِمَو اَنِسُفْ نَأ ِروُرُش ْنِم ِللهاِب ُذوُعَ نَو

ُدَهْشَأَو ُوَل َكْيِرَش َلا ُهَدْحَو للها َّلاِإ َوَلِإ َّلا نَأ ُدَهْشَأَو ،ُوَل َيِداَى َلاَف ْلِلْضُي ْنَمَو ،ُوَل َّلِضُم

ُهُدْبَع ًادَّمَح ُم َّنَأ

56 Kaum Muslimin rohimakumulloh

Meskipun ibu kita sudah tiada, kesempatan untuk senantiasa berbakti kepadanya masih terbuka lebar. Sebagaimana diriwayatkan bahwa ada seorang sahabat mendatangi Nabi , Kemudian ia berkata:

اَمِِتِْوَم َدْعَ ب ِوِب اَُهُُّرَ بَأ ٌءْيَش َّيَوَ بَأ ِّرِب ْنِم َيِقَب ْلَى ِوَّللا َلوُسَر اي اَمَُلْ ُراَفْغِتْس ِلااَو اَمِهْيَلَع ُة َلاَّصلا ْمَعَ ن َلاَق

اَمِهِقيِدَص ُماَرْكِإَو اَمِِبِ َّلاِإ ُلَصوُت َلا ِتَّلا ِمِحَّرلا ُةَلِصَو اَِهُِدْعَ ب ْنِم اَِهُِدْهَع ُذاَفْ نِإَو

“Wahai Rosululloh, apakah masih ada cara berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal? “Beliau menjawab, “Ya, dengan mendoakannya, memintakan ampun untuknya, melaksanakan wasiatnya menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali melalui jalan mereka berdua, dan memuliakan teman-temannya”. (HR. Abu Dawud)

Tidak ada batasan jika kita ingin senantiasa memuliakan ibu bapak kita meskipun mereka telah tiada, terlebih ketika mereka masih ada. Apalagi di zaman yang serba teknologi seperti sekarang, rasanya sangat mudah untuk membaktikan diri kita kepada orang tua kita. Bisa melalui telpon, sms atau media sosial yang lain ketika jauh, dan bisa merawatnya dengan baik ketika orang tua berada dekat dengan kita.

Marilah mulai saat ini, detik ini kita berusaha supaya terus bisa memuliakan orangtua kita, menyayanginya, merawatnya dengan penuh ikhlas serta sabar. Rawatlah dan bahagiakan mereka sekuat dan semampu kita. Dawamkan doa- doa kita untuk keduanya, agar kita menjadi manusia yang bertaqwa dengan cara berbakti kepada kedua orang tua kita. Semoga Alloh selalu memberikan petunjuk kepada diri pribadi ini dan kepada kaum muslimin semuanya.

ْيِلْسَت اْوُمِّلَسَو ِوْيَلَع اْوُّلَص اْوُ نَمَأ َنْيِذَّلا اَهُّ يآَي ِِّبَِّنلا ىَلَع َنْوُّلَصُي ُوَتَكِئلآَمَو َللها َّنإ .اًم

ٍدَّمَُمُ ىَلَع ِّلَص َّمُهَّللَا ْكِراَبَو .ٌدْيَِمَ ٌدْيَِحِ َكَّنِإ َمْيِىاَرْ بِإ ِلآ ىَلَعَو َمْيِىاَرْ بِإ ىَلَع َتْيَّلّص اَمَك ٍدَّمَُمُ ِلآ ىَلَعَو

ٌدْيَِمَ ٌدْيَِحِ َكَّنِإ َمْيِىاَرْ بِإ ِلآ َىلَعَو َمْيِىاَرْ بِإ ىَلَع َتْكَراَب اَمَك ٍدَّمَُمُ ِلآ َىلَعَو ٍدَّمَُمُ ىَلَع .

ُهَّللَا ِتاَمِلْسُمْلاَو َْيِمِلْسُمْلِل ْرِفْغا َّم . ِتاَوْعَّدلا ُبْيُِمَ ٌبْيِرَق ٌعْيَِسَ َكَّنِا ِتاَوْمَلْاَو ْمُهْ نِم ِءاَيْحَلَْا ِتاَنِمْؤُمْلاَو َْيِنِمْؤُمْلاَو

ًةَْحَِر َكْنُدَّل نِم اَنَل ْبَىَو اَنَ تْ يَدَى ْذِإ َدْعَ ب اَنَ بوُلُ ق ْغِزُت َلا اَنَّ بَر ُباَّىَوْلٱ َتْنَأ َكَّنِإ

َّْلَّ نِإَو اَنَسُفنَأ اَنْمَلَظ اَنَّ بَر .

َنيِرِساَْلْا َنِم َّنَنوُكَنَل اَنَْحِْرَ تَو اَنَل ْرِفْغَ ت .ِراَّنلا َباَذَع اَنِقَو ًةَنَسَح ِةَرِخلْا ِفَِو ًةَنَسَح اَيْ نُّدلا ِفِ اَنِتآ اَنَّ بَر .

ِّبَر َكِّبَر َناَحْبُس

َيِمَلاَعْلا ِّبَر ِوَّلِل ُدْمَْلْاَوَ نيِلَسْرُمْلا ىَلَع ٌم َلاَسَو َنوُفِصَي اَّمَع ِةَّزِعْلا

57

KEBAHAGIAAN SEJATI ADALAH KEBAHAGIAAN DI AKHIRAT

KHUTBAH PERTAMA:

ِتاَئِّيَسَو اَنِسُفح نَأ ِرحوُرُش حنِم ِللهاِب ُذحوُعَ نَو ُهُرِفحغَ تحسَنَو ُوُنح يِعَتحسَنَو ُهُدَمحَنَ ِلله ِ َدحمَحلْا َّنِإ اَنِلاَمحعَأ

َّلِضُم َلاَف ُللها ِهِدحهَ ي حنَم

،ُوَل َُم َّنَأ ُدَهحشَأَو ،ُوَل َكحيِرَش َلا ُهَدححَو ُللها َّلاِإ َوَلِإ َلا حنَأ ُدَهحشَأَو ،ُوَل َيِداَى َلاَف حلِلحضُي حنَمَو .ُوُلحوُسَرَو ُهُدحبَع ًادَّم

ُكَلاَمحعَأ حمُكَل ححِلحصُي .اًديِدَس ًلاحوَ ق اوُلوُقَو َللها اوُقَّ تا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّ يَأ اَي ُوَلوُسَرَو َللها حعِطُي حنَمَو حمُكَبوُنُذ حمُكَل حرِفحغَ يَو حم

اًميِظَع اًزحوَ ف َزاَف حدَقَ ف ٍدَّمَُم ُيحدَى ِيحدَحلْا َرح يَخَو ،ِللها ُباَتِك ِثحيِدَحلْا َقَدحصَأ َّنِإَف :ُدحعَ ب اَّمَأ ملسو ويلع للها ىلص

،اَهُ تاَثَدحُم ِرحوُمُلأحا َّرَشَو

ِراَّنلا ِفِ ٍةَلَلاَض َّلُكَو ،ٌةَلَلاَض ٍةَعحدِب َّلُكَو ،ٌةَعحدِب ٍةَثَدحُم َّلُكَو

.

Jamaah Jum’at rohimakumulloh

Kebahagiaan hakiki bukan hanya berupa harta melimpah, hidup nan serba mudah dan jauh dari musibah atau apapun kebahagiaan lain di dunia seperti dianggap kebanyakan orang, melainkan berupa kebahagiaan dan ketenangan ruhani karena berada di bawah naungan ridho Alloh .

Jamaah Jum’at rohimakumulloh

Manusia akan mengalami salah satu dari empat model nasib berikut ini.

Pertama, orang yang bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Inilah nasib yang paling diidamkan semua orang. Tapi benarkah ada orang yang di dunia kaya dan saat di akhirat beruntung mendapat Jannah-Nya? Tentu saja ada. Itulah orang yang mendapat fadhlulloh atau anugerah istimewa dari Alloh .

Dalam sebuah hadis yang cukup panjang, diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwa suatu ketika para sahabat yang ekonominya lemah mengadu pada Nabi tentang rasa iri mereka terhadap sahabat lain yang kaya. Yang kaya bisa infak banyak tapi juga melakukan ibadah yang sama dengan yang mereka lakukan setiap hari.

Setelah mendapat pengaduan mereka, Rosululloh mengajarkan dzikir- dzikir yang dapat mengimbangi pahala infak sahabat dari kalangan orang kaya. Tapi ternyata sahabat yang kaya juga mendengar dzikir ini lalu mengamalkannya.

Kemudian para sahabat yang lemah ekonominya kembali mendatangi Rosululloh dan mengadukan hal tersebut.

Kemudian Rosululloh menjawab, “ Itulah anugerah Alloh yang akan diberikan kepada siapapun yang dikehendaki.”

58

Itulah anugerah Alloh . Alloh membagi rezeki sesuai kehendak-Nya. Ada yang sedikit ada yang banyak. Sebagian orang ada yang dikarunia rezeki melimpah, hidupnya pun serba mudah. Namun begitu, ternyata semua itu tidak memalingkannya dari cahaya hidayah dan kebenaran. Harta yang dianugerahkan dia belanjakan di jalan Alloh . Harnyanya dia investasikan untuk negeri akhiratnya. Ia juga menyalurkan hartanya untuk fakir miskin dan anak-anak yatim sebagai proyek amal jariyah.

Lebih dari pada itu, harta itu juga digunakan untuk membeli berbagai fasilitas yang dapat membantu meraup ilmu mulai dari buku hingga biaya untuk belajar kepada para guru. Kesehatan dan kemudahan hidup digunakan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pengabdian kepada Alloh .

Dengan semua ini, insyaAlloh, kebahagiaan yang lebih abadi di akhirat telah menanti. Kalau sudah begini, manusia semacam ini memang sulit ditandingi. Itulah karunia Alloh yang diberikan kepada siapa pun yang dikehendaki.

Jamaah Jum’at rohimakumulloh

Kemudian yang kedua, orang yang sengsara di dunia tapi bahagia di akhirat. Ini nasib kebanyakan orang-orang beriman. Kehidupan di dunia bagi mereka seringnya menjadi tempat pelatihan atau ujian untuk menempa iman.

Kesulitan hidup berupa sempitnya rezeki memicu munculnya ujian-ujian kehidupan seperti tak terpenuhinya kebutuhan logistik, pendidikan, sandang, pangan dan papan. Atau kesulitan hidup berupa kekurangan dalam hal fisik. Semua kesusahan itu kerap membuat sedih dan sempit jiwa.

Akan tetapi, iman mereka menuntun agar bersabar menghadapi semua dan tetap berada di jalan-Nya. Dan pada akhirnya, selain iman yang meningkat, semua kesengsaraan itu akan diganti dengan kebahagiaan yang berlipat. Rasa sakit, sedih dan ketidaknyamanan hati seorang mukmin akan menjadi penebus dosa dan atau meningkatkan derajat. Sedang di akhirat, hilangnya dosa berarti hilangnya halangan menuju kebahagiaan di dalam jannah dengan keindahannya yang memikat. Dan tingginya derajat keimanan adalah jaminan bagi seseorang untuk mendapatkan kemuliaan di akhirat. Alloh berfirman:

مُكَّىَوُلۡبَ َلََو َوِّن ٖء ۡ َشَِب

ِفۡوَ ۡ لۡٱ َو ِعوُ ۡ َوِّن ٖصۡقَنَو لۡٱ ِلََٰوۡن َ ۡ لۡٱ

ِسُفى َ ۡ لۡٱ َو ِتََٰرَهَّلثٱ َو

ِ ِّشَّبَو

َويِ ِبَِٰ َّصلٱ

١٥٥

Dalam dokumen 0 Naskah Khutbah jumat 2018 1 60 MIX (Halaman 59-62)

Dokumen terkait