• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Analisis Data

2. Analisis Data

Kelas interval diperoleh dari jumlah skor terendah dengan panjang kelas dan seterusnya. Pada digunakan untuk mencari luas . Nilai luas dapat dilihit pada tabel distribsi normal. Sedangkan pada frekuensi harapan diperoleh dengan mengalikan banyak responden dengan luas

.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai �ℎ� = . dan � = 27.587 dengan taraf signifikan � =

% maka �ℎ� . sehingga dapat disimpulan bahwa data di atas berdistribusi normal.

2) Data Kelas Angket Motivasi Setelah Perlakuan

Sebelum melakukan perhitungan uji normalitas pada kelas angket motivasi setelah perlakuan, terlebih dahulu perlu dilakukan beberapa perhitungan seperti menentukan kelas interval, batas kelas, , luas , dan frekuensi harapan.

Kelas interval diperoleh dari jumlah skor terendah dengan panjang kelas dan seterusnya. Pada digunakan untuk mencari luas . Nilai luas dapat dilihit pada tabel distribsi normal. Sedangkan pada frekuensi harapan diperoleh dengan mengalikan banyak responden dengan luas

.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai �ℎ� =0.505 dan

= 27.587 dengan taraf signifikan � = % maka

ℎ� . sehingga dapat disimpulan bahwa data di atas berdistribusi normal.

c. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas, telah diketahui bahwa data hasil angket sesudah dan sebelum perlakuan berdistribusi normal.

Selanjutnya dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan uji F yang bertujuan untuk mengetahui apakah kedua data tersebut bersifat homogen atau tidak.

Uji homogenitas yang dilakukan pada data angket motivasi sebelum dan sesudah perlakuan. Sebelum melakukan uji homogenitas, terlebih dahulu mencari nilai varians dari kedua data angket motivasi terlebih dahulu dengan menggunakan rumus = ∑ �2 − ∑ � 2. Setelah nilai varians kedua data angket motivasi tersebut diketahui, maka selanjutnya menentukan varians terbesar dan terkecil, kemudian mencari nilai dari Fhitung dengan menggunakan rumus � �

� � � . Langkah selanjutnya mencari nilai Ftabel. Sebelum mencari nilai dari Ftabel tersebut, terlebih dahulu menentukan dk pembilang dan dk

penyebut, kemudian mencari nilai Ftabel.Untuk lebih jelasnya hasil pengujian homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Homogentitas Pada Angket Motivasi

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, bahwa pada taraf signifikan (� = % . Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika

ℎ� < � maka data homogen dan jika �ℎ� maka data tidak homogen. Karena �ℎ� < � yaitu

, < , maka dapat disimpulkan bahwa data angket motivasi sebelum dan sesudah bersifat homogen.

d. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji homogenitas varians, maka sampel untuk data angket motivasi dalam penelitian ini bersifat homogen dan � = �

Data Angket Motivasi Sebelum perlakuan

Angket Motivasi

Setelah perlakuan

N 17 17

Variansi (S2) 3816397 3816397

Fhitung 1,068

Ftabel 2,33

Kesimpulan Varians Homogen

sehingga digunakan rumus Polled Varians. Untuk hasil perhitungan uji hipotesis data angket motivasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Data Angket Motivasi Data Angket Motivasi

Sebelum Perlakuan

Angket Motivasi Sesudah perlakuan

N 17 17

Rata-rata

 

X 90,830 126,905

Varians (s2) 105.030 202,395

thitung 10,094

ttabel 2,042

Kesimpulan H0 dtolak dan H1 diterima

Karena ℎ� yaitu , , maka

hipotesis penelitian diterima. Itu berarti bahwa ada Pengaruh Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas IPS 1 MA Ishlaah Al- Ummah Tahun Pelajaran 2019/2020.

B. Pembahasan

Sebelum dilakukannya penelitian, peneliti mendapatkan informasi dari hasil observasi awal bahwa dilihat dari hasil belajar siswa pada tabel 1.1 motivasi belajar kelas XI IPS 1 lebih rendah dibandingkan kelas XI IPS 2.

Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah. hal ini

menunjukkan pelajaran matematika membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Pada penelitian ini, peneliti akan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk melihat pengaruhnya terhadap motivasi belajar matematika siswa.

Proses pengambilan datanya, peneliti melakukan eksperimen atau perlakuan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) sebanyak 2 kali pertemuan sekaligus dengan mengobservasi peneliti dalam proses pembelajaran oleh saudari Siti Hadijah dan memberikan angket sebanyak 2 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dilakuakn pada hari selasa, 14 juli 2020, peneliti hanya melakukan perkenalan, menyampaikan tujuan penelitian dan membimbing siswa dalam pengisian angket motivasi belajar matematika sebelum eksperimen/perlakuan tanpa mempengaruhi jawaban mereka. Pertemuan kedua dilakukan pada hari rabu, 15 juli 2020, peneliti memberikan eksperimen/perlakuan dengan mengajarkan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Siswa diarahkan untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan kontekstual yang diberikan oleh peneliti. Kemudian peneiti memberikan waktu kepada siswa untuk menarik kesimpulan dari jawaban mereka, kemudian membandingkan jawaban siswa yang satu dengan yang lain. Setelah itu peneliti menyimpulkan keseluruhan hasil dari pembelajaran. diakhir pembelajaran, peneliti memberikan pekerjaan rumah

yang bertujuan untuk melihat sampai mana pemahaman siswa dalam memahami materi dan ketertarikan belajar menggunakan pendekatan tersebut.

Pertemuan ketiga dilakukan pada hari jum’at 17 juli 2020, peneliti meminta salah satu siswa untuk menuliskan jawaban mereka di papan tulis, kemudian disusul sama siswa yang memiliki jawaban yang berbeda. Peneliti memberikan mereka waktu untuk menemukan dimana kekeliruan dijawaban mereka. Setelah mereka menyampaikan pendapat, peeliti menyimpulkan hasil dari masalah tersebut. Pertemuan keempat dilakukan pada hari sabtu 18 juli 2020, peneliti memberikan angket motivasi belajar matematika setelah eksperimen.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan dua tahap, yaitu uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk mengukur apakah data yang diperoleh peneliti tersebut normal atau tidak digunakan rumus chi kuadrat � . Berdasarkan hasil perhitungan data angket motivasi sebelum eksperimen, nilai

ℎ� = . dan � = 27.587 dengan taraf signifikan � = % maka

ℎ� . sehingga dapat disimpulan bahwa data angket motivasi sebelum eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan berdasarkan hasil data angket motivasi sesudah eksperimen perhitungan nilai �ℎ� = . dan

= 27.587 dengan taraf signifikan � = % maka �ℎ� . sehingga dapat disimpulan bahwa data angket motivasi sesudah eksperimen berdistribusi normal. Untuk mengukur data tersebut apakah homogen atau tidak

peneliti menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan data angket sebelum dan sesudah eksperimen, bahwa pada taraf signifikan (� = % , Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika �ℎ� < � maka data homogen dan jika �ℎ� maka data tidak homogen. Karena

ℎ� < � yaitu , < , maka dapat disimpulkan bahwa data angket motivasi sebelum dan sesudah bersifat homogen. Uji normalitas dan homogenitas peneliti menggunakan dua cara yaitu dengan bantuan Microsoftexel dan secara manual. Dimana, hasil yang diperoleh antara Microsoft exel dan manual adalah sama yaitu pada angket motivasi memiliki data yang terdistribusi normal dan varians-varians data tersebut homogen.

Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, selanjutnya peneliti melakukan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada data angket motivasi diperoleh nilai = , dan nilai ℎ� = , maka

ℎ� sehingga hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah hipotesis penelitian diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap motivasi belajar matematika siswa kelas XI IPS 1 (Putra) MA Ishlaah Al-Ummah tahun pelajaran 2019/2020.

Penelitian tentang model pembelajaran penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang dilakukan oleh peneliti dalam pembelajaran matematika mengungkapkan bahwa adanya pengaruh penerapan

pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap motivasi belajar matematika siswa sesuai dengan permasalahan yang diungkapkan dalam latar belakang. Dari permasalahan itulah guru harus mempunyai kemampuan untuk mengelola pembelajaran salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Hasil observasi peneliti dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berjalan dengan baik dan semestinya. Dalam penelitian ini, dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terlihat bahwa di dalam kelas siswa lebih meningkatkan perhatiannya dalam pembelajaran.

Belajar menggunakan pendekataran Realistic Mathematics Education (RME) membuat siswa lebih aktif dalam menemukan penyelesaian dari masalah yang diberikan oleh guru. Siswa juga belajar tentang penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan belajar tentang kegunaan matematika untuk masa mendatang. Hal ini membuat siswa menjadi senang dan termotivasi dalam belajar. Menurut Freundenthal pendidikan matematika realistik adalah matematika sekolah yang dilaksanakan dengan menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran.47 Hal ini memudahkan siswa memahami materi karena mereka mengerjakan soal menggunakan cara mereka sendiri ditambah lagi soal yang diberikan berkaitan

47 Zakarsyi Wahyudin, “Penelitian…hal 40

dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa yang dulu beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dimengerti dan tidak ada dikehidupan sehari-hari, sekarang ketika siswa belajar menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), siswa lebih mudah memahami materi dan mengetahui penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Adanya pendekatan rme membuat siswa termotivasi untuk lebih giat lagi dalam belajar.

Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Pupuh Fatrohman dan Sobry Sutikno bahwa motivasi diartikan sebagai daya penggerak di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi tercapainya tujuan tertentu.48

48 Pupuh Fatrohman dan Sobry Sutikno, “Strategi... hal 19

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas IPS 1 MA Ishlaah Al-Ummah Tahun Pelajaran 2019/2020.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Siswa diharapkan harus lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran dan mampu bersosialisasi dengan orang lain atau teman-temannya serta lebih memahami materi pelajaran yang dipelajari dengan baik.

2. Guru diharapkan dapat melaksanakan proses pembelajaran yang lebih aktif, efektif dan efisien dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).

3. Peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian tentang pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat mengembangkan model

pembelajaran ini pada saat proses belajar mengajar, baik pada pelajaran matematika maupun pelajaran lain.

Daftar Pustaka

Astuti. “penerapan realistic mathematics education (RME) meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SD”, jurnal pendidikan matematika. Vol. 1 No. 1. Mei 2018. Hlm 53 Astuti, Alfira Mulya. “Statistik Penelitian”, (Mataram, 2015)

Departemen Agama RI, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan ( Jakarta: direktorat Jendral Pendidikan Islam , 2006)

Hakim, Lukman “Manajeme Pendidikan”, (Yogyakarta: Genta Press, 2008),

Isrok’atun & Amelia Rosmala, “Model Pembelajaran Matematika.” (Jakarta: Bumi Aksara, 2018),

Kurniawati, Ana. “Aplikasi Pendekatan Pembelajaran Individual Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Difabel (Tunanetra) di MAN Maguwoharjo”, Jurnal Citizenship, Vol. 3 No. 1 juli 2013.

Lestari, Iis Nurfitria. “pengaruh metode permainan terhadap motivasi belajar matematika siswa kelas II SDN plebengan”

(Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta: 2015) hlm. 50

Nida Jarmita & Hazami, “Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Ipada Materi Perkalian”, Jurnal Ilmiah Didaktika, Februari 2013. Vol. 13. No. 2.

Observasi awal, MA Ishlaah Al-Ummah, 13 juli 2020, 09;30 WITA Pupuh Fathurrohman & Sobry Sutikno, “Strategi Belajar Mengajar: Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam” (Bandung: PT. Rafika Aditama, 2017).

Pupuh Fathurrohman & Sobry Sutikno, “Strategi Belajar Mengajar:

Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam”

(Bandung: PT. Rafika Aditama, 2017). Hlm.19 Ridwan, “Dasar-dasar Statistika, (bandung: Alfabeta, 2013) hlm. 194

Rizka, Yuliana. “Pengaruh Penerapan Realistic Mathematics Education Terhadap Sikap Matematika Peserta Didik Kelas XI IPS Ma Al-Ikhlashiysh Tahun Pelajaran 2013/2014”, (Skripsi, Mataram, 2014)

Ristawati, “Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di MTs. Al-Muslimun Nw Tegal “, (Skrips, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar, 2017)

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT Rajagrrafindo Persada, 2014).

Sofiawati, Evi. “Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Untuk Meningkat Kemampuan Berfikir Siswa Ditingkat Sekolah Dasar”, Edisi khusus no. 2 desember 2011

Sudaryono, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Jakarta: Prenamedia Group, 2016), hlm.14

Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D”, (Bandung: Alfabeta).

--- “Statitika Untuk Penelitian” (Bandung : Alfabeta,2014) hlm. 64

Susilowati, Ending. “peningkatan aktivitas dan hasil belajar mateamtika siswa SD melalui model realistic mathematics education (RME) pada siswa kelas IV semester I di SD Negeri 4 Kradenan kecamatan Kradenan Kabupaten Grobongan Tahun Pelajaran 2017/2018”, jurnal pinus. Vol. 4. No. 1.

2018. Hlm.49

Ulfah, Maria. “Penerapan Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas VIIA Mts Pondok

Pesantren Al-Raisya Sekarbela Mataram Yahun Pembelajaran 2014/2015”, (Skripsi, Mataram 2015) Wijaya, Candra Bagus. 2018. “Analisis Kemampuan Representasi

Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Lingaran Pada Kelas VII-B Mts. As-Syafi’iyah Gondang”, Suska Journal of Mathematics Education. Vol. 4 nO. 2 Desember 2018.

Yusuf, A. Muri. “ Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penenlitian Gabungan”, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016).

Zakarsyi Wahyudin, Penelitian Pendidikan Matematika (Bandung : PT Refika Aditama, 2017) hlm.40

Lampiran 2

UJI NORMALITAS a. Angket Motivai Sebelum Eksperimen

Dalam uji normalitas, peneliti menghitung menggunakan exel. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Kuadrat

 

2 .

no x z S(z) F(z) S(z)-F(z)

1 91.17647059 0.03376324 0.513467025 0.117647059 0.395819966 2 91.17647059 0.03376324 0.513467025 0.117647059 0.395819966 3 89.70588235 -0.10973053 0.456311544 0.176470588 0.279840955 4 94.11764706 0.320750778 0.625800368 0.235294118 0.390506251 5 102.9411765 1.181713395 0.881340279 0.294117647 0.587222632 6 104.4117647 1.32520716 0.907448774 0.352941176 0.554507598

7 83.82352941

-

0.683705606 0.247080541 0.411764706 0.164684164 8 89.70588235 -0.10973053 0.456311544 0.470588235 0.014276692 9 100 0.894725854 0.814533173 0.529411765 0.285121408 10 116.1764706 2.473157315 0.993303741 0.588235294 0.405068447 11 75 -1.54466822 0.061213268 0.647058824 0.585845556

12 86.76470588

-

0.396718068 0.345787688 0.705882353 0.360094665

13 80.88235294

-

0.970693144 0.165850554 0.764705882 0.598855329

14 88.23529412

-

0.253224298 0.400047445 0.823529412 0.423481966

15 82.35294118

-

0.827199374 0.204062033 0.882352941 0.678290908

16 80.88235294

-

0.970693144 0.165850554 0.941176471 0.775325917

17 86.76470588

-

0.396718068 0.345787688 1 0.654212312

total 1544.117647

rata-rata 90.83044983 Lo 0.775325917

varians 105.0306585 Lt 27.587112

simpangan

baku 10.24844664

Berdasarkan hasil perhitungan nilai �ℎ� � = . dan � = 27.587 dengan taraf signifikan � = % maka �ℎ� � � . sehingga dapat disimpulan bahwa data di atas berdistribusi normal

b. Angket Motivasi Sesudah Eksperimen No

x z S(z) F(z) S(z)-F(z)

1 125 -0.18001 0.428571 0.058824 0.369748

2 120.5882353 -0.59671 0.275351 0.117647 0.157703 3 117.6470588 -0.87451 0.190921 0.176471 0.01445 4 126.4705882 -0.04111 0.483602 0.235294 0.248308 5 113.2352941 -1.2912 0.098316 0.352941 0.254625 6 113.2352941 -1.2912 0.098316 0.352941 0.254625 7 122.1058824 -0.45337 0.325143 0.411765 0.086622 8 123.5294118 -0.31891 0.374897 0.470588 0.095692 9 105.8823529 -1.9857 0.023533 0.529412 0.505878 10 133.8235294 0.653381 0.743245 0.588235 0.155009 11 138.2352941 1.070078 0.857708 0.647059 0.210649 12 135.2941176 0.79228 0.785901 0.705882 0.080019 13 141.1764706 1.347876 0.911151 0.764706 0.146445 14 135.2941176 0.79228 0.785901 0.823529 0.037628 15 132.3529412 0.514482 0.696542 0.882353 0.185811 16 142.6470588 1.486775 0.931463 0.941176 0.009714

17 130.8823529 0.375583 0.646386 1 0.353614 total 117.6470588

rata-rata 126.9058823 Lo 0.505878

varians 112.0944464 Lt 27.58711

simpangan

baku 10.58746648

Lampiran 3

UJI HOMOGENITAS Pada uji homogenitas ini peneliti menggunakan uji F.

Tabel Data Posttest Uji Homogenitas

No

Angket Motivasi Sebelum Eksperimen

(

No

Angket Motivasi Sesudah Eksperimen

( )

( )

1. 91,17647 8313,149 1. 125 15625

2. 91,17647 8313,149 2. 120,5882 14541,52

3. 89,70588 8047,145 3. 117,6471 13840,83

4. 94,11765 8858,131 4. 126,4706 15994,81

5. 102,9412 10596,89 5. 113,2353 12822,23

6. 104,4118 10901,82 6. 113,2353 12822,23

7. 83,82353 7026,384 7. 122,0588 14898,36

8. 89,70588 8047,145 8. 123,5294 1525,52

9. 100 10000 9. 105,8824 11211,07

10. 65116,1765 13496,97 10. 133,8235 17908,74

11. 75 5625 11. 138,2 19109

12. 86,76471 7528,114 12. 353135,2941 18304,5

13. 80,88235 6541,955 13. 141,1769 19930,8

14. 88,23594 7785,467 14. 135,2941 18304,5

15. 82,35294 6782,007 15. 132,3529 17517,3

16. 80,88235 6541,955 16. 142,6471 20348,18

17. 86,76471 7528,114 17 130,8824 17130,19

18 ∑ 3816397 ∑ 7058798

a) Varians kelas ekperimen

=� ∑ �� �− − ∑ �

= 2

= . . − . .

=

= ,

b) Varians kelas kontrol

=� ∑ �� �− − ∑ �

= 2

= . . − . .

=

= 48,566

ℎ� � = � � � � = ,, = ,

Diketahui : dk pembilang = − = dk penyebut = − = Maka � dengan taraf signifikan � = % adalah , Kesimpulan :

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, bahwa pada taraf signifikan (� =

% . Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika �ℎ� � < � maka data homogen dan jika �ℎ� � � maka data tidak homogen. Karena �ℎ� � <

� yaitu , < , maka dapat disimpulkan bahwa data angket motivasi sebelum dan sesudah bersifat homogen

Lampiran 4

UJI HIPOTESIS

Setelah dilakukan uji homogenitas varians, maka sampel untuk data posttest dalam penelitian ini bersifat homogen sehingga digunakan rumus Polled Varians

Untuk pengujian hipotesis statistik data angket motivasi dapat dilihat pada tabel 4.14 yang dimana varians kelas angket motivasi sebelum perlakuan = 105.030 dan Varians kelas kontrol = 202,395. Langkah selanjutnya adalah :

a) Rata-rata (�̅)

̅̅̅= = = ,

̅̅̅= = = , b) Nilai t hitung

= � − �

√ � − � + � − �� + � − � + �

= , − ,

√ − , + − ,

+ − +

= ,

√ , + ,

= ,

√ . , .

= ,

√ . ,

= ,

√ ,

= ,

= , ,

= � + � − = + − =

Jadi = ,

Karena ℎ� � yaitu , , maka �

diterima dan H0 ditolak. Itu berarti bahwa ada implikasi penerapan pendekatan realistic mathematics education (RME) terhadap motivasi belajar matematika siswa kelas XIB MA Ishlaah Al-Ummah Tahun Pelajaran 2020/2021.

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MA Ishlaah Al-Ummah Kelas/semester : XI/I

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Waktu : 2 x 30 menit ( 2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajarai materi dalam bab ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Menjelaskan konsep integral tak tentu 2. Menjelaskan integral tak tentu dengan tepat 3. Menentukan integral tak tentu degan benar

4. Menyelesaikan permasalahan integral tak tentu dengan benar dan teliti B. Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 4.5 menjelaskan masalah yang

berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang

dihubungkan dengan masalah kontekstual

4.5.1 Siswa dapat menemukan konsep sistem persamaan linear dua variabel

4.5.2 Siswa dapat menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel dalam kehidupan-sehari

C. Materi Pembelajaran

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel D. Metode Pembelajaran

RME (Realistic Mathematics Education) E. Media/Alat

Benda yang ada di kehidupan sehari-hari atau benda yang disekitar siswa seperti buku, pulpen, pensil, sepatu, ransel, baju, dll.

F. Sumber belajar

- Buku pegangan guru matematika kelas XI - Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Tahap Aktivitas Belajar Alokasi

Waktu(Menit) Pendahuluan

Orientasi 1. Guru mengucapkan salam, dan membuka pembelajaran dengan mengucapkan kalimat basmalah

2. Guru memeriksa kehadiran siswa

3. Guru menyampaikan materi yang akan dpelajari hari ini dan menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Apersipsi 1. Siswa diingatkan kembali dengan materi persamaan linear satu variabel.

“sistem persamaan satu linear adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=) dan hanya memliki satu variabel berpangkat satu”

Kegiatan inti

Kegiatan pembelajaran

1. Guru menyajikan masalah kontekstual tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel yang dapat disesaikan dengan metode gabungan dari peristiwa nyata dalam kehidupan sekitar siswa. dan meminta siswa untuk memahami masalah tersebut.

“harga 2 sepatu dan 4 ransel seharga Rp 230.000,00 sedangkan harga 3 ransel 1 sepatu seharga Rp.255.000,00.

Tentukan harga sepatu dan ransel!”

2. Jika dalam memahami masalah yang diberikan siswa mengalami kesulitan, maka guru menjelaska

situasi dan kondisi dari soal dengan cara memberikan petunjuk-petunjuk atau berupa saran seperlunya, terbatas pada bagian-bagian tertentu dari permasalahan yang belum dipahami.

“untuk menyelesaikan permasalahn tersebut, akan lebih mudah jika soal tersebut diubah dalam bentuk

matematika. Misalkan salah satu dari bilangan tersebut dijadikan ke dalam bentuk variabel yang berbeda.”

3. Siswa secara individual menyelesaikan masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri. Cara pemecahan dan

30 menit

pemecahan dan jawaban masalah berbeda. Guru memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.

“kerjakan soal tersebut sesuai dengan ide-ide dan pemahaman kalian sehingga dapat kita ketahui beberapa penyelesaian dari soal tersebut”

4. Guru memberi kesepatan kepada siswa untuk menarik kesimpulan tentang suatu konsep atau prosedur

“dari hasil tersebut siapa diantara kalian yang akan memberikan kesimpulan dari cara pengerjaan dan materi ini!”

5. Guru memberikan kesimpulan dari hasil materi yang disampaikan!

“dari materi yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode gabungan dapat mengeliminasi x atau y terlebih dahulu dengan hasil keduanya bernilai sama”

penutup

Kegiatan Penutup

1. Guru memberikan kesimpulan dari pembelajaran hari ini meminta siswa memberikan pendapat tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

2. “jadi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=) dan memiliki dua variabel berpangkat satu”

3. Guru memberikan PR agar siswa lebih giat lagi meningkatkan pemahamannya tentang sistem persamaan linear dua variabel.

“Harga 2 baju dan 3 kaos adalah Rp.85.000,00 sedangkan harga 3 baju dan satu kaos adalah Rp.75.000,00.

Tentukan harga baju dan kaos !”

4. Guru memberikan motivasi untuk mereka terus belajar dengan giat.

5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan kalimat alhamdalah lalu salam.

15 menit

Pertemuan 2

Tahap Aktivitas Belajar Waktu

Orientasi 1. Guru mengucapkan salam, dan membuka pembelajaran dengan mengucapkan kalimat basmalah

2. Guru memeriksa kehadiran siswa

3. Guru menyampaikan materi yang akan dpelajari hari ini dan menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Apersepsi 1. Siswa diingatkan kembali dengan materi sistem persamaan linear dua variabel.

“Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=) dan memiliki dua variabel berpangkat satu”

Kegiatan Inti 1. Guru Mengulang kembali materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya, untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa dengan cara membahas PR yang di berikan.

2. Guru meminta salah siswa untuk menuliskan jawabannya di papan.

30 menit

3. Jika ada jawaban yang berbeda, maka guru meminta siswa menuliskan jawaban tersebut di papan.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawaban benar dan salah yang telah dituliskan di papan tulis.

5. Guru memberikan kesimpulan

Penutup 1. Guru meberikan motivasi kepada siswa bahwa matematika itu bukanlah pelajaran yang rumit jika kita mengetahui konsepnya, dan akan mudah mengerjakannya jika kita tau penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Guru mengucapkan terimakasih atas waktu yang diberikan untuk melakukan penelitian

3. Guru mengucapkan salam

15 menit

H. Instrumen Penilaian Instrumen Penilaian

Tekhnik penilaian Bentuk instrumen Instrumen/angket Angket sebelum

eksperimen dan angket sesudah eksperimen

Angket motivasi belajar Terlampir

Mataram,……….2020

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Dewi Ratnah, S.Pd Dian Fitriani

NIP. 5563760662300273 NIM.160103115

Lampiran 6

Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa Sebelum Uji Coba

Nama :………. Kelas :………

ANGKET MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Petunjuk mengisi :

1. Bacalah angket ini dengan teliti, lalu jawablah dengan jujur sesuai dengan hati anda !

2. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai anda.

3. Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan tentang situasi belajar anda. Anda diminta untuk memilih salah satu dari empat pilihan mengenai apa yang sesuai dengan diri anda. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai, dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu kolom dilembar jawaban yang telah tersedia.

Ket:

a. SL : Selalu b. SR : Sering

c. KK : Kadang-kadang d. TP : Tidak Pernah Pernyaan 1-30

No. Pernyataan SL SR KK TP

1. Saya belajar matematika jika ada ulangan saja 2. Saya tidak belajar matematika jika tidak ada PR 3. Saya mengerjakan soal matematika sampai

menemukan jawaban

4. Apabila dalam buku ada soal matematika yang belum dikerjakan, maka saya akan mengerjakannya 5. Saya senang mengerjakan soal sesuai dengan

kemampuan saya sendiri

6. Saya bertanya jawaban kepada teman jika ada soal yang belum saya kerjakan

7. Saya tidak senang saat mendapat PR dari guru 8. Saya belajar matematika tanpa diperintah siapapun

Dokumen terkait