• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data

Dalam dokumen ISLAMIYAH KODYA ASRI JEMPONG MATARAM OLE (Halaman 49-55)

F. Kajian Teori 1. Metode Ummi

6. Analisis Data

35

metode Ummi dal ,

Problematika penerapan metode Ummi, serta upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika penerapan metode Ummi dalam pembelajaran membaca Al-

c) Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu.

Dokumentasi dapat dipahami sebagai catat tertulis yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu baik yang dipersiapkan maupun yang tidak dipersiapkan untuk suatu penelitian.45

Dokumentasi diperlukan untuk melengkapi data yang belum ada pada saat melakukan observasi dan wawancara, selain itu untuk memperkuat data yang telah diperoleh oleh peneliti. Data dokumentasi akan dikumpulkan dalam penelitian ini dapat berupa profil sekolah, catatan program kegiatan, data pendidik, jumlah tenaga pendidik dan santri, foto- foto kegiatan dan dokumen lainnya yang dibutuhkan untuk penunjang dalam penelitian.

36

memilih, mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.46

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan Miles dan Huberman, yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif di lakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

a). Data Reduction (reduksi data)

Meredukasi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan de mikian data yang direduksi akan memberikan gambarannya yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan.47 Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas sehingga mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya.

b). Data display (penyajian data)

46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D (Bandung: Alfabeta,2012). Hlm.

335

47 Ibid..,hlm. 370

37

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya pengujian data. Untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian ini, maka penyajian data dapat dilakukan dengan berbagai bentuk bagan, uraian singkat dan lainnya. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

c). Conclusion Drawing / Verifikasi (penaraikan kesimpulan dan verifikasi).

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimp ulan. Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya selanjutnya, akan tetapi apabila kesimpulan pada tahap awal yang dikemukakan dapat didukung dengan bukti-bukti yang kuat dan valid, serta ketika peneliti turun kembali ke lapangan untuk pengumpulan data, kesimpulan tersebut masih bersifat konsisten atau tetap, maka kesimpulan yang dipaparkan bersifat kredibel atau dapat dipercaya.48

48 Ibid.hlm. 374

38 7. Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan standar kebenaran suatu data hasil penelitian yang lebih menekankan pada data/informasi dari pada sikap dan jumlah orang.49 Untuk menetapkan keabsahan data tersebut diperlukan teknik pemeriksaan, pelaksanaan. Teknik pemeriksaan didasarkan sejumlah kriteria tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut maka data yang telah dikumpulkan dari lapangan merupakan data yang valid. Untuk mengecek keabsahan data yang digunakan antara lain:

a). Perpanjang Pengamatan

Perpanjang pengamatan yang dilakukan peneliti terkait dengan Implementasi metode Ummi dalam pembelajaran membaca Al-

wawancara lagi dengan sumber data yang sudah ditemui maupun yang baru, dengan perpanjang pengamatan ini berarti ikatan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.

Berapa lama perpanjangan pengamatan dilakukan, akan sangat tergantung pada kedalaman, keluasan, dan kepastian data yang didapatkan. Kedalaman artinya apakah pene liti ingin

49 Muh Fitrah dan Dr. Luthfiyah, Metodologi Penelitian, ( Bima: CV Jejak,2017),hlm. 92

39

menggali data sampai pada tingkat makna. Makna berarti data dibalik yang tampak.50

b). Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti mengamati data secara lebih akurat serta berkesinambungan. Mengamati secara efektif terhadap berbagai faktor yang berhubungan dengan Implementasi metode Ummi dalam pembelajaran membaca

Al- -Islamiyah. Dengan cara

demikian maka kepastian data dan urutan peristiwa atau kejadian yang berkaitan dengan fokus penelitian akan dapat direkam secara pasti dan sistematis daripada keabsahan atau kevalidan datanya.

c). Triangulasi

Triangaulasi dalam pengujian kredibilitas ini berarti sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan beragam cara, dan berbagai waktu.51

Macam-macam Triangulasi:

50 Ibid, hlm. 271 51 Ibid, hlm. 249

40 1). Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik adalah untuk menguji kreadibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

2). Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber adalah untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.52 Dalam penelitian ini metode keabsahan data yang digunakan adalah Triangulasi teknik dan sumber.

Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data yang dilakukan dengan wawancara dicek dengan dokumentasi, dan observasi dan Triangulasi Sumber digunakan untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber dan menanyakan hal yang sama dengan sumber yang berbeda sebelumnya.

3). Menggunakan Bahan Refrensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah dengan adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Menggunakan bahan

52 Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development (Bandung:

Alfabeta,2015), hlm. 373

41

referensi dalam suatu penelitian merupakan hal yang cukup penting dan dibutuhkan untuk mendukung kreadibilitas data, karena referensi merupakan alat pendukung untuk membuktikan keabsahan data validnya data yang diperoleh peneliti.53

Dalam dokumen ISLAMIYAH KODYA ASRI JEMPONG MATARAM OLE (Halaman 49-55)

Dokumen terkait