B. Implementasi Metode Ummi Dalam Pembelajaran Membaca Al- -Islamiyah Jempong Mataram -Islamiyah Jempong Mataram
3. Langkah-Langkah Pembelajaran Al- Ummi di TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah
52
dengan alat peraga, 30 menit dengan klasikal baca simak, dan 5
66
Hasil wawancara di atas juga didukung dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti, bahwa di TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah melaksanakan pembelajaran dalam kurun waktu 1 jam. Kemudian peneliti melakukan sebuah pengamatan yaitu pada saat mereka sedang melakukan sebuah proses pembelajaran dari awal sampai akhir proses pembelajaran berlangsung. Dengan pembagian waktu masing-masing untuk setiap tahapan pembelajaran. 5 menit untuk tahap pembukaan, 10 menit untuk hafalan dan murajaah, 10 menit klasikal dengan alat peraga, 30 menit klasikal baca simak, dan 5 menit untuk tahap penutup.67
3. Langkah-Langkah Pembelajaran Al-
53
para santri untuk siap belajar, dilanjutkan dengan salam pembuka
d - -sama.68
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada hari Jumat, jam 16:30 di kelas Ummi jilid 2 pada tahap ini Ustadz Joni Iskandar terlebih dahulu mengondisikan para santri yang berjumlah 13 orang dengan memerintahkan mereka duduk dengan rapi yang kemudian diikuti olehnya. Kemudian Ustadz Joni Iskandar meminta santri untuk duduk di tempat yang masing-masing sudah disediakan di dalam kelas yang disusun dengan berbentuk huruf U.
Selanjutnya Ustadz Joni Iskandar membuka pembelajaran dengan menyampaikan salam terlebih dahulu yang mana akan dijawab santri secara bersama-sama. Setelah itu Ustadz Joni Iskandar memimpin untuk membaca Al-Fati
nabi Musa. Sete
yang dibaca secara terputus-putus oleh Ustadz Joni Iskandar kemudian santri menirukan.69
Hasil observasi di atas di dukung oleh hasil wawancara dengan Ustadz Sahdi S.Pd selaku pengajar metode Ummi:
Pada tahap ini saya mengawali kegiatan dengan mengucap salam terlebih dahulu, menanyakan kabar kepada anak-anak setelah itu
68 Sri Belia Harahap, Metode Ummi Dalam Pembelajaran Al- (Surabaya:
Scopindo, 2020), hal, 44
69 Observasi, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 29 Juli 2022
54
saya memimpin anak-anak untuk kita sama- nada rost dan mengangkat kedua tangan.70
Hal senada juga disampaikan oleh Annisa Khusnul Khatimah Santri TPQ Darul Auliya, bahwa:
Untuk pembukaan kami diminta duduk dengan rapi, lalu mengucap salam dari Ustad
belajar secara bersama-sama itu aja sih kak.71 b) Apersepsi
Tahap kedua dalam proses pembelajaran metode Ummi yaitu apersepsi, apersepsi adalah mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk dapat dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan hari ini.72
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada hari Rabu, jam 16:35 di kelas Ummi jilid 3 dengan santri yang berjumlah 15 orang.
Pada tahap ini Ustadzah Ainul Mardiah mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu materi yang membahas tentang pengenalan tanda baca panjang ( ).
Kemudian Ustadzah Ainul Mardiah memerintahkan para santri untuk membuka halaman yang terakhir dipelajari yang terletak pada halaman 11 dan mengulangnya kembali agar santri tidak mudah lupa dengan pelajaran yang telah diajarkan.73
70 Sahdi S.Pd, Wawancara, TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah, Mataram, 29 Juli 2022
71 Annisa husnul Khatimah, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 29 Juli 2022
72 Ibid, hal 45
73 Observasi, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 3 Agustus 2022
55
Hasil observasi di atas di dukung oleh hasil wawancara dengan
mengatakan, bahwa:
Proses pengulangan kembali materi yang sudah kami sampaikan sebelumnya atau pokok bahasan yang kami sampaikan dengan tujuan agar santri tidak mudah lupa dengan materi yang sudah kami diajarkan.74
Hal senada juga disampaikan oleh Ustadz Joni Iskandar S.Pd selaku pengajar metode Ummi di TPQ Darul Aulia ia mengatakan, bahwa:
Tahap mengulang-ulang kembali pelajaran yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Hal ini kami lakukan untuk membuat para santri mengingat kembali akan materi ya ng telah kami ajarkan di kelas, menambah pemahaman santri, serta menghubungkan materi yang sudah kami ajarkan dengan materi yang akan kami ajarkan.75
c) Penanaman Konsep
Tahap ketiga dalam proses pembelajaran metode Ummi yaitu penanaman konsep. Penanaman konsep adalah proses menjelaskan materi bahasan yang akan diajarkan pada hari ini.76
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada hari kamis, jam 16:45 dengan santri yang berjumlah 14 orang dikelas Ummi jilid 4 pada tahap ini Ustadz Ahmad Maulana Ari memberikan penjelasan tentang materi baru yaitu tentang pengenalan tanda tasydid. Ustadz berdiri di dekat alat peraga yang sudah disiapkan kemudian
74 Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, 3 Agustus 2022
75 Joni Iskandar S.Pd, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 29 Juli 2022
76 Ibid, hal, 46
56
menjelaskan materi yang terdapat pada alat peraga tersebut. Alat peraga tersebut merupakan jilid Ummi yang berukuran besar sehingga semua santri dapat melihatnya. Setelah memberikan penjelasan, ustadz/Ustadzah akan membaca pokok pembahasan/kaidah yang terdapat di alat peraga dengan menunjuk kalimat yang dibahas menggunakan alat tunjuk, kemudian para santri membaca kalimat yang telah diucapkan oleh Ustadz Ahmad Maulana Ari kemudian para murid diperintahkan untuk membaca pokok pembahasan yang telah dipelajari bersama-sama.77
Hasil observasi di atas di dukung oleh hasil wawancara dengan Ustadz Syadzali selaku koordinator dan pengajar metode Ummi ia mengatakan, bahwa:
Pada tahap ini kami kami melanjtukan pokok bahasan baru, memberikan penjelasan terlebih dengan menggunakan alat peraga besar agar santri lebih mudah mengerti kemudian dilanjutkan dengan klasikal baca simak yaitu santri membaca halaman yang dilakukan secara bersama-sama. 78
Hal senada juga disampikan oleh Ustadzah Ainul Mardiah S.Sos selaku pengajar metode Ummi beliau mengatakan, bahwa:
Kami memberikan penjelasan baru dengan menggunakan alat peraga berupa jilid Ummi berukuran besar dengan tujuan agar santri lebih bisa melihat secara jelas.79
77 Observasi, TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah, Mataram 4 Agustus 2022
78Syadzali S.Pd, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram 29 Juli 2022
79 Ainul Mardiah S.Sos, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram 29 Juli 2022
57 d). Pemahaman Konsep
Tahap keempat dalam proses pembalajaran metode Ummi yaitu pemahaman konsep. Pemahaman konsep adalah memahamkan kepada anak terhadap konsep yang telah diajarkan dengan cara melatih anak untuk membaca contoh-contoh yang tertulis di bawah pokok bahasan.80
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada hari
Jam 16:55 di kelas Ummi jilid 5 dengan santri yangberjumlah 10 orang, tahap ini Ustadz Syadzali memerintahkan murid untuk membaca bersama-sama contoh-contoh yang terdapat di bawah pokok bahasan.
Di halaman pokok pembahasan, terdapat beberapa contoh yang terdiri dari beberapa baris yang terletak di bawah pokok pembahasan, contoh- contoh tersebutlah yang akan dibaca oleh para santri secara bersama- sama, kemudian Ustadz Syadzali memerintahkan santri untuk membaca contoh tersebut satu persatu sesuai urutan tempat duduk. Ustadz Syadzali memperhatikan santri yang membaca contoh tersebut. Jika terdapat kesalahan membaca, maka Ustadz Syadzali akan membenarkan kesalahan tersebut.81
Hasil observasi di atas didukung dengan hasil wawancara dengan Ustadz Sahdi S.Pd selaku pengajar metode Ummi ia mengatakan, bahwa:
Kami berusaha untuk membuat para peserta didik untuk memahami tentang materi yang sudah kami sampaikan, dengan cara kami memberikan mereka contoh-contoh latihan.
80 Ibid,hal 46
81 Observasi, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 5 Agustus2022
58
pada tahap ini kami menyuruh para santri untuk membaca pokok bahasan secara bersama-sama, kemudian menyuruh untuk membaca satu persatu.82
Hal ini juga senada juga disampaikan oleh Ustadz Ahmad Maulana Ari, S.Kom selaku pengajar metode Ummu ia mengatakan, bahwa:
Guru berusaha memberikan pemahaman lebih terhadap pembelajaran yang sudah kami sampaikan, dengan memberikan latihan-latihan kepada para santri berupa memberikan latihan bacaan pokok bahasan yang dilakuakan secara klasikal baca simak yaitu yang dilakukan secara bersama-sama kemudian lanjut menyuruh mereka membaca satu persatus.83
e). Keterampilan/Latihan
Tahap kelima dalam proses pembelajaran metode Ummi yaitu keterampilan/latihan adalah melancarkan bacaan anak dengan cara mengulang-ulang contoh atau latihan ada pada halaman pokok bahasan dan halaman latihan.84
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada hari senin, jam 17:05 di kelas Ummi jilid 5 dengan santri yang berjumlah 15 orang.
Tahap ini Ustadzah menunjuk santri satu persatu untuk membaca contoh pokok pembahasan secara bergantian, kemudian satu persatu santri akan diperintahkan untuk membaca bacaan pada halaman latihan yang kemudian nantinya akan dinilai olehnya di buku prestasi
82Sahdi S.Pd, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 29Juli 2022
83 Ahmad Maulana Ari S.Kom, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 3 Agustus 2022
84 Ibid hal, 47
59
santri. Di tahap -hari yang
nantinya akan dinilai oleh Ustadzah . Setelah semua murid telah selesai menghafalkan do -hari. Kemudian Ustadzah memberi tahu do'a yang akan dihafalkan dipertemuan berikutnya.85
Hasil observasi di atas juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan Ustadz Joni Iskandar S.pd ia mengatakan, bahwa:
proses mengembangkan bakat anak dengan memberikan hafalan-
anak dengan cara menunjuk santri satu persatu, kemudian kami menyuruh santri dengan cara membaca pokok bahasan secara bergantian yang nantinya akan kita nilai.86
Hal senada juga disampaikan oleh Syadzali S.Pd selaku pengajar dan koordinator metode Ummi di TPQ Darul Auliya ia mengatakan, bahwa:
Memberikan ketarmpilan terhadap anak didik dengan cara memberikan latihan-latihan khusus seperti hafalan-hafalan dengan cara mengetes keemampuan anak satu persatu yang kemudian nanti akan kita nilai.87
f). Evaluasi
Tahap keenam dalam proses pembelajaran metode Ummi yaitu evaluasi. Evaluasi adalah pengamatan sekaligus penilaian melalui buku prestasi terhadap kemampuan dan kualitas bacaan anak satu persatu.88
85 Observasi, TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah, Mataram, 1 Gustus 2022
86 Joni Iskandar S.Pd, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-islamiyah, Mataram, 29Juli 2022
87 Syadzali S.Pd, Wawancara, TPD Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram 28 Juli 2022 88 Ibid, hal 48
60
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada hari senin jam 17:15 di kelas Ummi jilid 6 dengan santri yang berjumlah 14 orang pada saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap inilah penilaian dilakukan. Adapun aspek yang dinilai yaitu hafalan dan materi. Aspek hafalan yaitu ketika para murid menyetorkan hafalan ayat atau surat yang telah ditentukan dipertemuan sebelumnya seperti yang telah dijelaskan di atas. Adapun aspek materi yaitu ketika para murid membaca contoh pokok pembahasan dan ketika para santri membaca materi ajar di halaman latihan. Untuk nilai terdapat nilai A, B, C, D sesuai dengan konversi nilai yang terdapat di buku prestasi santri. Hal ini merupakan evaluasi harian yang berarti penilaian tersebut dilakukan setiap hari di setiap pertemuan.89
Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan Ustadzah Ainul Mardiah S.Sos selaku pengajar metode Ummi di TPQ Darul Auliya ia mengatakan, bahwa:
Melakukan penilaian tehadap para santri, penilaian dapat dilihat dari segi kelancaran dalam hal menguasai materi dan kemampuan dalam hal hafalan.90
Pendapat di atas senada juga yang disampaikan oleh Ustadz Joni Iskandar S.Pd ia mengatakan, bahwa:
Penilaian yang dilakukan untuk mengetes sejauh mana kemampuan yang dikuasai oleh santri aspek yang akan kita nilai dari segi materi dan hafalan yang dikuasai oleh santri. 91
89 Observasi, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 8 Agustus2022
90Ainul Mardiah S.Sos, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 3Agustus 2022
91 Joni Iskandar, Wawancara, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 2 Agustus 2022
61 g). Penutup
Tahap ketujuh dalam proses pembelajaran metode Ummi yaitu penutup. Penutup adalah pengkondisian anak untuk tetap tertib
dari Ustadz/Ustadzah. 92
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, pada hari selasa
berjumlah 15 orang. Pada tahap ini Ustadz Syadzali mengkondisikan para santri untuk tetap tertib dan duduk dengan rapi dan melipat tangan di atas meja. Kemudian Ustadz Syadzali mengingatkan para santri untuk tetap mempelajari apa yang sudah dipelajari hari ini ketika di rumah agar tidak lupa. Kemudian Ustadz Syadzali menutup -sama yang dipimpin olehnya. Lalu Ustadz Syadzali mengucapkan salam yang selanjutnya dijawab oleh santri bersama-sama. Kemudian satu persatu dari santri bersalaman secara bergantian dengan Ustadz Syadzali.93
Hasil observasi ini sejalan dengan hasil wawancara dengan Ustadz Ahmad Maulana Ari S.Kom selaku pengajar metode Ummi ia mengatakan bahwa:
kegiatan penutup adalah tahap akhir dalam proses pembelajaran, menyuruh peserta didik untuk tetap tertib, lalu menutup -sama dan
92 Ibid,hal, 49
93 Observasi, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah, Mataram, 28 Juli 2022
62
mengucap salam penutup dengan berisikan pesan-pesan dan motivasi kepada para santri.94
Pendapat di atas senada juga disampaikan dengan L.M Reza Ganeza santri di TPQ Darul Auliya dia mengatakan, bahwa:
Di tahap penutup ini kami diperintahkan untuk duduk manis menutup pembelajaran, menjawab salam.95