• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Metode Ummi Dalam Pembelajaran Membaca Al-

Dalam dokumen ISLAMIYAH KODYA ASRI JEMPONG MATARAM OLE (Halaman 82-90)

68 BAB III PEMBAHASAN

Berdasarkan paparan data-data temuan tentang Implementasi Metode Ummi Dalam Pembelajaran Membaca Al-

Auliya Al-Islamiyah Kodya Asri Mataram, dalam bab ini penulis akan membahas penelitian yang didapat dari lapangan dan menjawab rumusan masalah dan sub fokus pada skripsi ini.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka peneliti menganalisis temuan yang ada dan dianalisis dengan teori yang ada, kemudian membangun teori baru serta menjelaskan hasil dari penelitian tersebut.

Adapun data yang akan dipaparkan dan dianalisis oleh peneliti yang sesuai dengan rumusan peneliti di atas, untuk lebih jelasnya akan diuraikan, sebagai berikut:

69

yang langsung memasukkan dan mempraktikkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.108

Implementasi atau penerapan metode Ummi dalam pembelajaran

membaca Al- -Islamiyah heruas melalui 7

tahapan pembelajaran yaitu: pembukaan, apersepsi, penanaman konsep, pemahaman konsep, latihan, evaluasi, dan penutup. Proses pembelajaran tidak lepas dari buku ajar Ummi, dalam sistem pembelajaran Ummi terdapat beberapa bentuk metode yang meliputi prvat/individual, klasikal individual, klasikal baca simak, dan klasikal baca simak murni.

Sesuai dengan misi TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah yaitu terwujudnya generasi muslim yang bertakwa, cerdas, berakhlakul karimah, dan berdedikasi tinggi terhadap kemaslahatan umat dan sangat mendukung adanya pendidikan pembelajaran Al-

dalam Implementasi metode Ummi di TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah.

Terutama dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari beberapa aspek seperti:

a. Target Pembelajaran

Target dalam pembelajaran membaca Al-

penting. Dengan adanya sebuah target maka akan lebih mudah melihat ketercapaian indikator keberhasilan siswa dalam belajar membaca Al-

diikuti oleh seluruh lembaga pengguna metode Ummi karena

108 Ibid hlm. 20

70

ketercapaian target tersebut dapat dilihat apakah lembaga pengguna metode Ummi itu dapat menjalankan prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh Ummi Foundation. Penetapan target penting untuk melakukan evaluasi dan untuk selanjutnya melakukan dan mengembangkan treatmen tindak lanjut hasil pengamatan dalam evaluasi tersebut.

Di TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah menggunakan target pembelajaran metode Ummi sesuai dengan ketetapan dari Ummi Foundation. Ustadz dan Ustadzah di TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah mengharapkan semua siswa dapat mencapai target yang sudah ditentukan. Target pembelajaran metode Ummi dalam pembelajaran

membaca Al- -Islamiyah yaitu setiap

siswa diharuskan menguasai setiap jilid metode Ummi dalam waktu 2 bulan lamanya tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran siswa tidak seluruhnya mampu untuk mencapai target. Ada siswa yang kemampuannya di bawah target metode Ummi. Dengan adanya siswa yang tidak mampu, maka Ustadz dan Ustadzah di TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah mengadakan kelas tambahan di luar jam pembelajaran metode Ummi untuk melakukan pembelajaran secara pribadi guna memperbaiki kualitas bacaan Alquran santri.

Pelaksanaan pembelajaran membaca Al-

di TPQ Darul Auliya sudah berjalan selama 3 tahun lamanya dari tahun 2019 sampai dengan sekarang.

71 b. Alokasi Waktu

Pelaksanaan pembelajaran Al-

dilaksanakan 5 hari dalam seminggu setiap hari Senin-Jumat, dari jam 16.30 sampai dengan 17.30. dengan alokasi waktu 60 menit per tatap muka. Dalam proses pembelajaran metode Ummi di TPQ tidak membuat RPP layaknya pembelajaran yang lain, tetapi setiap guru harus membuat prosem (program semester) untuk setiap kelompok yang dipegangnya. Selain itu sebelum mengajar setiap guru dituntut untuk menguasai materi yang akan diajarkan, menyiapkan media pembelajarannya, dan menyiapkan segala administrasi pembelajaran berupa jurnal, form evaluasi, dan juga absen, pun ketika pembelajaran berlangsung guru harus mengisi administrasi siswa seperti buku Ummi

pembelajarannya guru menggunakan alokasi waktu yaitu dengan cara membagi waktu dalam setiap tahapan-tahapan pembelajaran diantaranya 5 menit pembukaan, 10 menit murajaah, 10 menit membaca peraga jilid, 30 menit baca simak, dan 5 menit penutup.

Sedangkan tahapan yang baik dan benar telah berjalan sesuai dengan sistem Ummi yang menekankan pada 7 tahapan pembelajaran diantaranya yaitu apersepsi, penamaan konsep, pemahaman konsep, keterampilan, evaluasi, dan penutup. 7 tahapan tersebut dilaksanakan dengan tertib dan teratur mulai dari salam hingga menutup pembelajaran. Dan target pembelajaran membaca Al-

72

Ummi di TPQ Darul Auliya diselesaikan selama kurun waktu 2 bulan setiap jilidnya.

Dalam penerapan metode pembelajaran membaca Al-

Ummi di TPQ Darul Auliya. Ketuntasan belajar pada setiap halaman sangat dipertimbangkan peserta didik hanya boleh melanjutkan ke halaman berikutnya jika halaman sebelumnya sudah benar-benar mampu lancar dan baik. Begitu juga dengan kenaikan jilid. Peserta didik hanya boleh melanjutkan ke jilid berikutnya jika jilid sebelumnya benar-benar lancar dan baik waktu pembelajaran berlangsung 60 menit dengan menerapkan 7 tahapan pembelajaran.

c. Langkah-langkah pembelajaran Al- di TPQ Darul Auliya Al-Islamiyah

Secara umum proses belajar mengajar membutuhkan prosedur, tahapans dan proses yang baik dan benar disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yang diajarkan agar tujuan pembelajaran tercapai. Berikut adalah tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaran membaca Al- dengan metode Ummi di TPQ Darul Auliya Al- Islamiyah Kodya Asri Jempong Mataram diantara-Nya:109

Pertama pembukaan: pembukaan adalah kegiatan mengkodisikan para siswa untuk siap belajar, dilanjutkan dengan salam pembuka, dan membaca doa pembuka belajar secara bersama- sama.

109 Ibid, hal 44

73

Kedua apersepsi: Apersepsi yaitu mengulang kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya untuk dapat dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan pada hari ini.

Ketiga yaitu Penanaman Konsep: Penanaman konsep dalam metode Ummi yaitu, menjelaskan materi atau pokok bahasan yang akan diajarkan pada hari ini.

Keempat ada pemahaman Konsep: Pemahaman konsep yakni memahamkan kepada anak terhadap konsep yang telah diajarkan dengan cara melatih anak untuk membaca contoh-contoh yang tertulis di bawah pokok bahasan.

Kelima latihan atau keterampilan: latihan atau keterampilan yaitu melancarkan bacaan anak dengan cara mengulang-ulang contoh atau latihan yang ada pada halaman pokok bahasan dan halaman latihan.

Keenam evaluasi: Evaluasi yaitu melakukan pengamatan sekaliguss penilaian melalui buku prestasi terhadap kemampuan dan kualitas anak satu per satu.

Ketujuh penutup: Pada tahap penutup ini Ustadz/ Ustadzah mengkodisikan anak untuk tetap tertib kemudian membaca doa penutup dan diakhiri dengan salam penutup.110

Adapun pembagian tujuh tahapan tersebut dilaksanakan di tiap- tiap waktu yang disediakan. Alokasi waktu tersebut adalah: a. 5 menit

110 Ibid, hal 44

74

ll). b. 10 menit apersepsi, pengulangan materi pembelajaran. c. 10 Penanaman konsep, penyampaian materi dengan alat peraga. d. 10 Pemahaman konsep, pemahaman terhadap konsep yang telah diajarkan dengan membaca secara bersama-sama contoh yang tertulis di bawah pokok bahasan. e.

Latihan, hafalan doa sehri-hari. f. Penutup, doa penutup dan salam.

Teori yang dipakai analisis sesuai dengan teori Ummi Foundation mengenai tahapan-tahapan pembelajaran metode Ummi diantaranya tahap pembukaan, apersepsi, penanaman konsep, pemahaman konsep, keterampilan, evaluasi dan penutup.111

d. Hasil Pembelajaran

Hasil yang didapatkan dari penerapan metode Ummi dalam

pembelajaran membaca Al- -islamiyah

Kodya Asri Jempong Mataram adalah santri dapat membaca Al- dengan tajwid dan makhorijul yang tepat, membaca dengan cepat tanpa tawallud (bacaan yang terseret atau terlambat) dan santri dapat membaca Al- secara tartil dan dengan irama yang sudah diajarkan dalam metode Ummi.

Hasil belajar santri tidak sama rata karena kemampuan membaca pun juga tidak sama, namun ketika anak sudah berproses belajar maka ada hasil dari proses tersebut. TPQ Darul Aulia Al-

111 Ibid, hal 44

75

Islamiyah Kodya Asri Jempong Mataram menjalankan kegiatan belajar membaca al- tatap muka dengan tetap menyesuaikan perkembangan santri yakni dengan memberikan pembelajaran yang singkat mengingat anak usia dini cepat merasa bosan dan konsentrasinya pendek, namun pihak TPQ juga tetap mengembangkan keterampilan membaca santri yang melampaui target yang sudah ditentukan. Santri yang sudah lancar membaca akan diberi nilai B atau B+. nilai B berarti santri sudah dapat membaca dengan lancar dan nilai B+ merupakan santri yang sudah dapat membaca dengan sangat lancar.

Untuk nilai B- adalah nilai yang diberikan oleh Ustadz/Ustadzah bagi santri yang belum lancar membaca dan harus mengulang latihan pada halaman yang sama di pertemuan berikutnya.112

Selain hasil dari pembelajaran membaca al- santri juga berhasil menghafal surat-surat pendek yang sudah ditargetkan oleh Ustadz/Ustadzah untuk kelompok A target hafalannya adalah Surat An-Nas sampai dengan Surat Al- Kafirun dan untuk kelompok B target hafalannya mulai dari Al- Kafirun sampai dengan At-Takasur. Santri

boleh menambah hafalan melebihi target yang sudah ditentukan di TPQ. Setiap santri naik jilid, santri akan dites melalui munaqosah akhir jilidoleh koordinator Ummi Foundation. Setelah lulus munaqosah dan dinyatakan naik jilid, pihak TPQ akan membuat sebuah pamflet

112 Observasi, TPQ Darul Aulia Al-Islamiyah Kodya Asri Jempong Mataram, 3 Agustus 2022

76

kenaikan jilid untuk para santri. Pamflet tersebut berupa gambar.

Pamflet ini merupakan apresiasi pihak TPQ kepada santri yang telah dengan giat mengikuti pembelajaran membaca al-

menuntaskan satu jilid. Tujuannya adalah sebagai salah satu motivasi bagi santri untuk tetap berproses dan mengikuti pembelajaran membaca al-

Dalam dokumen ISLAMIYAH KODYA ASRI JEMPONG MATARAM OLE (Halaman 82-90)

Dokumen terkait