BAB III METODE PENELITIAN
D. Analisis Data
Kegiatan yang dilakukan dalam analisis data ini berupa pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, membuat tabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari masing-masing variabel yang akan diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab dari rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.51
1. Uji Prasyarat
Analisis ini digunakan untuk menganalisis data sampel dengan penyajian data menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan persyaratan analisis regresi linier sederhana, maka sebelum pengujian hipotesis perlu dilakukam uji prasyarat analisis terhadap data hasil penelitian. Uji prasyarat yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji linearitas.
a. Uji Normalitas
Analisis statistika parametrik mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.52 Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.53 Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan uji Klomogorov-Smirnov (K-S) menggunakan SPSS for windows version 25. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yakni: jika nilai signifikan > dari = 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal,
51 Sugiyono, Metode Kuantitatif, 131
52 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat Analisis. (Lumajang: Klik Media, 2020), 3.
53I Made Laut Mertha Jaya. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. (Yogyakarta:
Anak Hebat Indonesia, 2020), 209
sebaliknya jika nilai signifikan < dari = 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.54
Langkah-langkah uji normalitas dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows version 25 adalah sebagai berikut:
1) Masukkan data dalam sheet SPSS dengan format kolom satu untuk Pojok Baca (X) , dan kolom kedua untuk Budaya Literasi (Y) 2) Gantilah name pada variable view dengan Pojok Baca (X) pada
baris pertama, Budaya Literasi (Y) pada baris kedua 3) Gantilah decimals pada variable view dengan 0
4) Klik Analyze, pilih Regression, lalu pilih Linear, selanjutnya masukkan variabel Budaya Literasi (Y) ke Dependent dan variabel Pojok Baca (X) ke Independent, kemudian klik save.
5) Pada bagian Residuals, centang Unstandardized, Selanjutnya klik Continue lalu Ok.
6) Abaikan output yang muncul di Program SPSS, perhatikan tampilan Data View, maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1
7) Pilih menu Analize, lalu pilih Nonparametric Test, klik Legacy Dialogs, kemudian pilih 1-Sampel K-S
8) Masukkan variabel Unstandardized Residuals ke Test Variabel List.
9) Pada Test Distribution centang Normal lalu Ok.55
54 Abdul Muhid. Analisis Statistik 5 Langkah Praktis Analisis Statistik dengan SPSS for Windows. (Sidoarjo: Zifatama Jawara, 2019) ,418.
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan tak bebas apakah linear atau tidak. Linear diartikan hubungan seperti garis lurus.56 Penelitian ini menggunakan deviation from linearity dengan bantuan SPSS for windows version 25.
Metode pengambilan keputusan untuk uji linearitas yaitu jika signifikansi pada Deviation from Linearity < 0,05 maka hubungan antara dua variabel tidak linier dan jika signifikansi pada Deviation from Linearity > 0,05 maka hubungan antara dua variabel dinyatakan linier. Pengujian linearitas dapat juga dilakukan menggunakan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat linear apabila nilai Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel.57
Langkah-langkah uji linearitas dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows version 25 adalah sebagai berikut:
1) Masukkan data dalam sheet SPSS dengan format kolom satu untuk Pojok Baca (X) , dan kolom kedua untuk Budaya Literasi (Y) 2) Gantilah name pada variable view dengan Pojok Baca (X) pada
baris pertama, Budaya Literasi (Y) pada baris kedua 3) Gantilah decimals pada variable view dengan 0
4) Klik Analyze, lalu pilih Compare Means, dan pilih Means.
5) Kemudian masukkan variabel Pojok Baca (X) ke independents dan variabel Budaya Literasi (Y) ke Dependent.
55 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat, 14.
56 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat, 47.
57 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat, 53.
6) Klik Options lalu centang Test for linearity, kemudian klik Continue lalu Ok.
7) Cukup perhatikan table output Anova Table.58 c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas merupakan suatu uji asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam analisis regresi. Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi bias atau tidak dalam suatu analisis model regresi.59 Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji spearman. Data dianggap tidak terjadi gejala heteroskedastisitas jika nilai Sig dari variable independent terhadap nilai Residual (RES) lebih dari 0,05.
Langkah-langkah uji heteroskedastisitas dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows version 25 adalah sebagai berikut:
1) Masukkan data dalam sheet SPSS dengan format kolom satu untuk Pojok Baca (X) , dan kolom kedua untuk Budaya Literasi (Y) 2) Gantilah name pada variable view dengan Pojok Baca (X) pada
baris pertama, Budaya Literasi (Y) pada baris kedua 3) Gantilah decimals pada variable view dengan 0
4) Klik Analyze, pilih Regression, lalu pilih Linear, selanjutnya masukkan variabel Budaya Literasi (Y) ke Dependent dan variabel Pojok Baca (X) ke Independent, kemudian klik save.
58 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat, 48
59 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat, 47.
5) Pada bagian Residuals, centang Unstandardized, Selanjutnya klik Continue lalu Ok.
6) Abaikan output yang muncul diProgram SPSS, perhatikan tampilan Data View, maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1.
7) Klik Analize pilih Correlate, lalu klik Bivariate.
8) Masukkan variabel Budaya Literasi (Y), variabel Pojok Baca (X) dan Unstandardized Residual ke kolok Variables.
9) Hilangkan centang pada bagian Pearson, dan centang pada Spearman, lalu Ok.60
2. Uji Hipotesis
Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu, analisis deskriptif dan analisis inferensial.
1. Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan skor yang diperoleh setelah perlakuan dari semua variabel dalam penelitian ini.
Pada teknik ini penyajian data berupa rata-rata skor dan standar deviasi. Adapun rumus yang digunakan yaitu:
a. Mean/rata-rata (x ) skor ̅ ∑
∑
Rumus : (Iskandar, dkk, 2022)
Keterangan:
̅ nilai rata-rata
60 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat, 66.
frekuensi kelas interval data
nilai tengah atau tanda kelas interval b. Standar Deviasi
√∑ ( ̅)
Rumus : (Iskandar, dkk, 2022)
Keterangan:
S = Standar deviasi ̅ Mean (rata-rata)
Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= Nilai ke-i
= Jumlah responden
Analisis deskriptif pada penelitian ini menggunakan SPSS for windows version 25. Langkah-langkah analisis deskriptif dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows version 25 adalah sebagai berikut:
1) Masukkan data dalam sheet SPSS dengan format kolom satu untuk Pojok Baca (X) , dan kolom kedua untuk Budaya Literasi (Y) 2) Gantilah name pada variable view dengan Pojok Baca (X) pada
baris pertama, Budaya Literasi (Y) pada baris kedua 3) Gantilah decimals pada variable view dengan 0
4) Klik Analize, pilih sub menu Descriptive Statistic, lalu pilih Descriptives.
5) Masukkan variabel Pojok Baca (X) dan variabel Budaya Literasi (Y) ke Variables.
6) Klik options, kemudian centang minimum, maximum, mean, Std devitiation, pilih Continue, lalu Ok.
2. Analisis Inferensial
Statistik inferensial digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensialkan) untuk populasi di mana sampel diambil.
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah 3 menggunakan rumus analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi liner sederhana didasarkan didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.61 Untuk mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai variabel dependen berdasarkan nilai-nilai variabel independennya sereta menganalisis hubungan antara variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen baik secara parsial maupun simultan.
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu pojok baca (X) secara parsial terhadap variabel dependen yaitu budaya literasi (Y), maka digunakan analisis regresi linier
61 Sugiyono, Metode Kuantitatif, 300.
sederhana. Menurut Sugiyono, persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :
Ý = a + bX
Rumus : (Abdul Muhid, 2019)
Nilai ɑ dan b, ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ ) ∑ (∑ )
Rumus : (Abdul Muhid, 2019)
∑ (∑ )(∑ ) ∑ (∑ )
Rumus : (Abdul Muhid, 2019)
Keterangan :
Ý = (dibaca Ý topi), subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel independen (Pojok baca)
Y = Variabel dependen (Minat baca) a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (=) atau nilai penurunan (-) variabel Y
n = Banyaknya sampel
Variabel X dikatakan mempengaruhi variabel Y, jika berubahnya X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan bervariasi. Namun nilai Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena
masih ada faktor lain yang menyebabkan. Analisis regresi linier sederhana pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows version 25.
Langkah-langkah analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows version 25 adalah sebagai berikut:
1) Masukkan data dalam sheet SPSS dengan format kolom satu untuk Pojok Baca (X) , dan kolom kedua untuk Budaya Literasi (Y)
2) Gantilah name pada variable view dengan Pojok Baca (X) pada baris pertama, Budaya Literasi (Y) pada baris kedua
3) Gantilah decimals pada variable view dengan 0 4) Klik Analize, kemudian Regression, lalu klik Linear.
5) Masukkan variabel Pojok Baca (X) ke Independents dan variabel Budaya Literasi (Y) ke Dependents.
6) Pada bagian Method pilih Enter lalu Ok.
7) Cukup perhatikan output Coefficients.62 b. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan
62 Abdul Muhid. Analisis Statistik, 143.
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Koefisien determinasi pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows version 25.63
Adapun rumus dari koefisien determinasi yaitu sebagai berikut :
(( )(∑ ) (∑ )(∑ )) ( (∑ ) (∑ ) ( ( ∑ ) (∑ ) )
Rumus: (Suryani, 2021)
Keterangan : = R Square
X = Variabel independen (Pojok baca) Y = Variabel dependen (Minat baca)
Langkah-langkah uji koefisien determinasi dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows version 25 adalah sebagai berikut:
1) Masukkan data dalam sheet SPSS dengan format kolom satu untuk Pojok Baca (X) , dan kolom kedua untuk Budaya Literasi (Y).
2) Gantilah name pada variable view dengan Pojok Baca (X) pada baris pertama, Budaya Literasi (Y) pada baris kedua.
3) Gantilah decimals pada variable view dengan 0.
4) Klik Analize, kemudian Regression, lalu klik Linear.
63 I Made Laut Mertha Jaya. Metode, 214
5) Masukkan variabel Pojok Baca (X) ke Independents dan variabel Budaya Literasi (Y) ke Dependents.
6) Pada bagian Method pilih Enter lalu Ok.
7) Cukup perhatikan output Model Summary
Kemudian untuk menginterpretasikan nilai R square yang diperoleh dari perhitungan di atas, maka digunakan pengklarifikasian seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.10 kriteria berikut ini:
Tabel 3.10 Kategori Nilai R square
Interval Kategori
0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Suryani, Hendryadi, 2021
63
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Sejarah MIN 3 Jember
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember berdiri dan resmi di bawah naungan Departemen Agama Kab. Jember pada tahun 1997 dengan nama MI Negeri Sumbersari sebelum itu, Madrasah ini dikelola/di bawah naungan sebuah yayasan dan bernama Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim di jalan Sri Tanjung Wirolegi Sumbersari Jember.
Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim berdiri sejak 1980, adapun beberapa tokoh masyarakat yang berpern aktif mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim adalah H. Abu Hasim, H. Kusnu Syaifuddin dan H.
Suryohadi Sholeh.
Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim mendapat Surat Keputusan Kepala Departemen Agama Kab. Jember dengan status terdaftar pada tahun 1993 dan Status diakui tahun 1995. Pada saat itu mempunyai 5 ruang gedung dan 1 ruang kantor. Adapun jumlah murid cukup banyak karena Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim didukung oleh seluruh masyarakat Wirolegi dan tokoh masyarakat yang berperan, Kepala Sekolah yang pertama bernama Ansori, Muhammad Kasturi dan Ahmad Nahrowi.
Kemudian pada tahun 1997 Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim dinegerikan menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sumbesari di bawah
naungan Departemen Agama Kab. Jember . Adapun yang menjadi Kepala Sekolah sejak penegerian adalah:
a. Moh. Dalil, A.Ma (1997 – 2000) b. Moh. Rifa’I Toha, A.Ma (2000 – 2005) c. Abdul Kohar, S.Ag (2005 – 2009) d. Dra. Hindanah (2009-2013)
e. Didik Mardianto, S.Pd, M.Pd (2013 -2020)
f. Nasirudin F, S.Pd.I, M.Pd.I (2020-sampai sekarang)
Sekarang MIN 3 Jember dikepalai oleh Bapak Nasirudin F, S.Pd.I, M.Pd.I dengan jumlah pendaftar masih terus bertambah dari tahun ke tahun. Sehinggatotal jumlah siswa saat ini mencapai 435 siswa.
Berdasarkan KMA 673 Tahun 2016 tentang Perubahan Nama MA Negeri, MTs Negeri, dan MI Negeri di Provinsi Jawa Timur tanggal 17 Nopember 2016 nama MIN Sumbersari berganti MIN 3 Jember dan resmi digunakan mulai tanggal 01 Januari 2018.
2. Profil MIN 3 Jember
a. Nama Lembaga : MIN 3 JEMBER
b. Alamat/Desa : JL. Mahoni No. 20 Wirolegi
Kecamatan : Sumbersari
Kabupaten : Jember
Propinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 68124
No.Telepon : 0331-3260-62
c. Nama Yayasan : KEMENAG d. Status Sekolah : Milik Negara e. Status Lembaga MI : Negeri
f. No SK Kelembagaan : B/Kw.13.4/MI/4214/2007
g. NSM : 111135090005
h. NIS/NPSN : 60715778
i. Tahun didirikan/beroperasi : 17 Maret 1997
j. Status Tanah : Milik Negara
k. Luas Tanah : 3591 m2
l. Nama Kepala Sekolah : Nasirudin F, S. Pd. I , M. Pd. I m. No.SK Kepala Sekolah : 1714/Kw.13.1.2/Kp.07.6/08/2020 n. Masa Kerja Kepala Sekolah : 6 Tahun
o. Status Akreditasi : A
p. No dan SK Akreditasi : 133/BAN-S/M.35/SK/X/2018 3. Visi, Misi, dan Tujuan MIN 3 Jember
a. Visi
“TERWUJUDNYA SISWA MADRASAH YANG ISLAMI, TERBINA NASIONALIS DAN BERPRESTASI”
b. Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi Madrasah yang telah dicanangkan, maka misi MIN 3 Jember sebagai berikut :
1) Mewujudkan madrasah yang islami
a) Pembiasaan solat dhuha berjamaah (kelas 1-6)
b) Pembiasaan solat dhuhur berjamaah (kelas 1-6) c) Menghafal Juz 30 (kelas 1-6)
d) Pembiasaan pembacaan alqur’an Juz 30 (one day two ayat), surat-surat pendek dan asmaul husnah sebelum pelajaran 2) Mewujudkan madrasah yang terbina
a) Kedisiplinan
b) Go to green Madrasah c) Satpam
d) Tempat parkir yang memadai e) Adanya CCTV
3) Mewujudkan madrasah yang nasionalis
a) Penamaan Kelas dengan Nama-Nama Pahlawan b) Pembiasaan Menyanyikan lagu-lagu Nasional c) Memperingati Upacara Hari Besar Nasional
d) Pembiasaan menggunakan Logo-logo nasionalisme 4) Mewujudkan madrasah yang berprestasi
a) Tercapainya hasil ujian di atas nilai KKM
b) Tercapainya siswa berprestasi diajang keagamaan c) Tercapainya siswa berprestasi diajang olimpiade d) Tercapainya siswa berprestasi diajang olah raga e) Tercapainya siswa berprestasi diajang kesenian f) Tercapainya tim pramuka yang terampil
c. Tujuan
1) Tujuan Jangka Panjang
Kegiatan belajar mengajar bisa ditingkatkan dengan cara peningkatan pendayagunaan sarana pembelajaran dengan baik dengan meningkatkan sarana dan prasarana.
2) Tujuan Jangka Pendek
a) Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan sarana dan prasarana yang memadai
b) Meningkatkan pemahaman guru dan siswa dalam bidang teknologi dan informasi
c) Meningktkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan perangkat multimedia
d) Meningkatkan pemahaman guru dan siswa dalam bidang teknologi informasi.
4. Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen penting yang harus terpenuhi dalam menunjang pencapaian tujuan pendidikan. Sarana pembelajaran yang terdapat MIN 3 Jember cukup memadai. Diantaranya, Madrasah menyediakan LCD dan layar proyektor sebagai media pembelajaran yang dipasang di beberapa kelas. Di perpustakan tersedia alQur’an, dan guru PAI untuk peserta didik. Berikut ini adalah prasarana yang terdapat di MIN 3 Jember bisa dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1
Sarana dan Prasarana MIN 3 Jember
No Sarana Jumlah Kondisi
1. Kantor Guru 1 Sedang
2. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
3. Ruang Tata Usaha 1 Baik
4. Ruang Kelas 13 Baik
5. Aula 1 Baik
6. Masjid 1 Baik
7. Perpustakaan 1 Sedang
8. Laboratorium Komputer - -
9. Toilet Guru 3 Baik
10. Toilet Siswa 3 Baik
11. Kantin 1 Sedang
12. Gudang 1 Baik
13. Tempat Parkir 1 Baik
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2022.
5. Data Pendidik dan Kependidikan
Kegiatan belajar mengajar di MIN 3 Jemberdi selenggarakan pada waktu pagi hari, dimulai pada pukul 07.00 – 14.30 WIB untuk hari Senin sampai kamis, hari jumat pukul 11.00 WIB sedangkan hari sabtu pukul 13.00 WIB. Menyadari sangat pentingnya tenaga kependidikan dan keberhasilan proses belajar mengajar, lembaga pendidikan ini benar – benar memperhatikan mutu guru. Hal ini dibuktikan dengan tenaga pengajar yang mengajar di lembaga ini yaitu hamper semua guru berlatar belakang pendidikan. Jumlah tenaga seluruhnya ada 1 orang Kepala Madrasah, 15 orang Guru, 1 Guru PJOK, 1 Guru Bhs. Inggris, 4 orang Guru PAI, 6 orang Tenaga Kependidikan dan 1 Penjaga Sekolah.
Adapun Daftar Nama Guru dan Tenaga Kependidikan di MIN 3 Jember tahun 2021/2022 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Guru dan Tenaga Kependidikan MIN 3 Jember
No Nama Guru Jabatan Status
Kepegawaian
Sertifikasi
Y T
1. Nasirudin F, S.Pd.I, M.Pd.I Kepala
Madrasah PNS Y
2. Luluk, S.Pd Guru Kls I RA
Kartini PNS Y
3. Saefullah, S.Pd. I
Guru Kls I Pangeran Diponegoro
PNS Y
4. Wiwin Supartinah, SE Guru Kls I Cut
Nya’ Dien PNS T
5. Nurin Badriyah, S. Pd.I
Guru Kls II Letkol Moch.
Sroedji
- T
6. Ahliyatul Ushlah, S.Pd, M.Pd
Guru Kls II Dr.
RM. Soebandi - T
7. Oktarina Afidatul M, S.Pd
Guru Kls III KHR. As’ad Syamsul
PNS Y
8. Ashori, S.Pd. I
Guru Kls III KH Achmad
Shiddiq
PNS Y
9. Uyunul Chusniah, S.Pd.I Guru Kls IV Ir.
Soekarno PNS Y
10. Ika Zulik Nurhayati, S.Pd. I
Guru Kls IV Mohammad
Hatta
PNS Y
11. Achmad Fauzi Yusuf, S.Pd.
I
Guru Kls IV
Dr. Soetomo Sukwan Y
12. Alfiah, S.Pd Guru Kls V PB
Soedirman PNS Y
13. Endiwijayati, S.Pd
Guru Kls V Ki Hajar Dewantara
PNS Y
14. Emi Novianita, S.Pd
Guru Kls VI Kapiten Patimura
PNS Y
15. Indah Iswati, S.Pd, M.Pd. I
Guru Kls VI Sultan
Hasanudin PNS Y
16. Nanang Setiawan, S.Pd Guru PJOK PNS Y
17. Muh. Fahru Rosyid, M.Pd. I Guru PAI PNS Y
18. Hotimatul Barriyah, S. Ag Guru PAI PNS Y
19. Fifin Andriyani, S.Pd.I Guru PAI Sukwan T
20. Siti Nur Khofifah, S.Pd Guru PAI Sukwan T
21. Arin Ni’matul Izza Guru Bahasa
Inggris PNS Y
22. Agus Eko Junianto Bendahara PNS Y
23. Samsul Hambali, S. Sos TU PNS Y
24. Wiwin Supartinah, S. E TU PNS Y
25. Rizal Fauzi TU Sukwan T
26. Ervan Iswanto TU Sukwan T
27 Elok Ni’matun Kamilah TU Sukwan T
28 Ali Wardana Penjaga Sukwan T
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2022.
B. Penyajian Data
Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan data berupa angka yang diolah menggunakan perhitungan statistik, yang dapat menghasilkan kesimpulan (hasil penelitian). Untuk memperoleh data tentang pengaruh pemanfaatan pojok baca terhadap pembiasaan budaya literasi di kelas VA MIN 3 Jember, peneliti menggunakan angket (kuisioner). Peneliti akan menyajikan hasil angket (kuisioner) yang sudah diisi oleh responden sebanyak 32. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.3
Data Hasil Penelitian Variabel (X) Pojok Baca No Resp Nama Skor
1 2 3
1 AZ 7
2 ASJ 20
3 AAB 20
4 ABR 9
5 AR 19
6 ABS 16
7 AAH 18
8 ARSB 18
No Resp Nama Skor
1 2 3
9 AK 20
10 BNW 12
11 CNK 18
12 DKM 19
13 DH 15
14 DR 17
15 FASL 18
16 HMH 19
17 HMA 18
18 IBH 16
19 KOSN 15
20 MHR 18
21 MIH 16
22 MICW 20
23 MM 20
24 MIT 16
25 MFR 18
26 MR 18
27 NJF 15
28 NAHR 19
29 NLA 19
30 SA 19
31 SAS 19
32 M 16
Sumber : Data Primer Diolah, 2022.
Tabel 4.4
Data Hasil Penelitian Variabel (Y) Budaya Literasi No Resp Nama Skor
1 2 3
1 AZ 18
2 ASJ 15
3 AAB 18
4 ABR 18
5 AR 15
No Resp Nama Skor
1 2 3
6 ABS 13
7 AAH 16
8 ARSB 18
9 AK 15
10 BNW 19
11 CNK 18
12 DKM 20
13 DH 13
14 DR 15
15 FASL 18
16 HMH 16
17 HMA 18
18 IBH 16
19 KOSN 15
20 MHR 18
21 MIH 16
22 MICW 20
23 MM 20
24 MIT 16
25 MFR 18
26 MR 18
27 NJF 15
28 NAHR 19
29 NLA 19
30 SA 19
31 SAS 19
32 M 16
Sumber : Data Primer Diolah, 2022.
C. Analisis dan Pengujian Hipotesis 1. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif pada penelitian ini menyajikan jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan simpangan
baku (standard deviation) dari variabel independen dan variabel dependen.
Hasil statistic deskriptif ditunjukkan dalam tabel 4.5:
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pojok Baca 32 7 20 17.09 3.041
Budaya Literasi 32 7 20 13.06 2.983
Valid N (listwise) 32
Sumber : Data Primer Diolah, 2022.
Berdasarkan tabel 4.5 yang menyajikan gambaran data secara umum yang dikelola dengan program SPSS for windows version 25.
Stastistik deskriptif yang meliputi minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan standar devisiasi dapat dilihat bahwa sampel penelitian ini ada 32.
Dari tabel statistik deskriptif di atas dapat diketahui bahwa : a. Pojok Baca (X)
Berdasarkan hasil perhitungan analisis statistik deskriptif, variabel pojok baca memiliki nilai minimum 7 dan maksimum sebesar 20. Hal tersebut menunjukkan bahwa sampel pojok baca yang diambil berkisar antara 7 sampai dengan 20 dan mempunyai rata-rata 17,09. Besar standar deviasi dari pojok baca adalah 3,041.
b. Budaya Literasi (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan analisis statistik deskriptif, variabel pojok baca memiliki nilai minimum 7 dan maksimum sebesar 20. Hal tersebut menunjukkan bahwa sampel pojok baca yang diambil berkisar
antara 7 sampai dengan 20 dan mempunyai rata-rata 13,06. Besar standar deviasi dari pojok baca adalah 2,983
2. Analisis Inferensial
Hasil analisis data terdiri dari uji prasyarat statistik dan pengujian hipotesis. Uji prasyarat yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi linier sederhana dan koefisien determinasi.
a. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, dan uji heteroskedastisitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang disajikan untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak.. Jika nilai signifikansinya > 0,05 maka nilai residualnya berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikansinya < 0,05 maka nilai residualnya tidak berdistribusi normal.64 Uji normalitas dalam penelitian ini adalah One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Data diolah dengan menggunakan SPSS for windows version 25.
64 Abdul Muhid. Analisis Statistik, 418.
Tabel 4.6
Hasil Perhitungan Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 32
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std.
Deviation 2.37800120 Most Extreme
Differences
Absolute .130
Positive .123
Negative -.130
Test Statistic .130
Asymp. Sig. (2-tailed) .184c
Sumber : Data Primer Diolah, 2022.
Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji normalitas diketahui nilai signifikasinya 0,184 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
2) Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistik korelasional menunjukan hubungan yang linier atau tidak. Metode pengambilan keputusan untuk uji linearitas yaitu jika signifikansi pada Deviation from Linearity < 0,05 maka hubungan antara dua variabel tidak linier dan jika signifikansi pada Deviation from Linearity > 0,05 maka hubungan antara dua variabel dinyatakan linier.65 Penghitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows version 25.
65 I Wayan Widana dan Putu Lia Muliani. Uji Prasyarat, 53