BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Kajian Teori
4. Analisis Isi (Content Analysis)
Menurut Krippendorf, analisis isi merupakan suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dapat direplikasi (ditiru) dan shahih datanya dengan memerhatikan konteksnya. Sedangkan menurut Weber, analisis isi merupakan metode penelitian dengan menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat inferensi yang valid dari teks.40 Dengan demikian, analisis isi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyelidiki dan memahami isi dari suatu media (bahan ajar) yang dilakukan secara objektif dan sistematis untuk membuat inferensi yang valid dari suatu teks tersebut. Dalam
39 Haris Kurnia, Eva Susanti, Pembelajaran Matematika Dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic, hal. 39-43.
40Jumal Ahmad, Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis), (Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2018), hal. 2.
33
penelitian ini, akan dilakukan analisis isi pada bahan ajar IPA topik klasifikasi materi dan perubahannya dari aspek komponen STEM.
Sebuah contoh rencana pembelajaran yang dikembangkan untuk sub topik Larutan Asam dan Basa yang menjadi contoh program pembelajaran ilmu pengetahuan berbasis STEM sebagai berikut : 1) Tahap awal
Science Discipline : Peserta didik dikelompokkan ke dalam tiga kelompok. Sebuah pertanyaan studi kasus disajikan kepada siswa agar mereka mendiskusikan satu sama lain mengenai materi Asam dan Basa, kemudian siswa diminta untuk berbagi pikiran mereka tentang kasus dan contoh asam dan basa dari kehidupan sehari-hari.
2) Tahap Eksplorasi
Science Discipline : Lima percobaan berikut pada materi asam dan basa yang diterapkan kepada siswa,
a. Guru memberikan beberapa larutan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan kertas lakmus merah untuk masing- masing kelompok. Setiap siswa mencoba untuk membedakan larutan sebagai kertas lakmus merah atau biru
b. Siswa merancang percobaan listrik pada larutan asam dan basa c. Siswa mengukur tingkat pH dengan menggunakan skala pH
dan mendiskusikan dampak dari tingkat pH dalam berbagai hal dan organisme hidup.
d. Siswa merancang percobaan untuk menunjukkan bahwa Asam dan Basa menyebabkan reaksi netralisasi ketika mereka digabungkan.
e. Siswa menunjukkan efek dari asam dan basa dalam berbagai hal.41
3) Tahap Penjelasan
Technology Discpline : Siswa diarahkan ke laboratorium komputer untuk menonton animasi “ asam dan basa”
4) Tahap Elaborasi
Mathematics Discpline : Studi pertanyaan tentang perhitungan pH yang diberikan kepada siswa dan mereka semua diminta untuk menggambarkan grafik tentang tingkat pH asam dan basa.
Technology Discpline : siswa diminta untuk membuat simulasi berbasis komputer tentang siklus hujan asam menggunakan panduan yang disiapkan oleh para peneliti.
Engineering Discpline : siswa bekerja dalam kelompok di laboratorium. Mereka menggunakan pengetahuan baru yang mereka peroleh untuk merancang pH meter buatan dan melakukan proyek untuk melindungi benda-benda dan organisme hidup dari efek hujan.
41 Ratna indra sari, Zainal Arifin, Ainur Rosyidah, Rahmawati, PentingnyaPendidikan STEM dalam Pendidikan Modern, hal. 6 https://pdfcoffee.com/pentingnya-stem-dalam- pendidikan-modernpdf-pdf-free.html
35
5) Tahap Evaluasi
Setelah pelaksanaan, tes prestasi yang menilai hasil belajar dilaksanakan pada peserta didik dalam waktu 40 menit.42
a. Topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya sebagai Science Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.43 Jika diperhatikan benda-benda yang ada disekitar seperti pensil, buku, meja, kursi, air, udara dan semua benda yang ada di bumi kita ini tersusun dari materi.
Para ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya, Materi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal terdiri dari unsur, molekul dan ion.Sedangkan campuran terdiri dari homogen dan heterogen. Dimana campuran heterogen terdiri dari larutan asam,basa, dan senyawa, sedangkan homogen terdiri dari koloid dan suspensi.44
Secara garis besar sifat-sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat yang termasuk sifat fisika diantaranya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis.
42 Ratna indra sari, hal. 7
43 Jefry Albu Chory, Bahan Ajar IPA Klasifikasi materi dan perubahannya berbasis STEM, IAIN Jember : 16 februari 2021, hal. 5.
44 Tim penyusun modul, Modul 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya kelas VII, Direktorat sekolah menengah pertama : 2020, hal. 7.
Sedangkan sifat kimia merupakan zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.45
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari juga dapat mengalami perubahan.Perubahan zat terdiri dari perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, dengan ciri-ciri tidak terbentuk zat jenis baru, zat yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula, perubahan hanya diikuti perubahan sifat fisik. Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan jenis zat baru, dengan ciri-ciri terjadi perubahan warna, terjadi perubahan suhu, timbulnya gas, terbentuknya endapan.46
Wujud zat merupakan salah satu sifat fisika pada setiap benda.Setiap benda memiliki sifat yang berbeda secara fisik berdasarkan wujudnya. Wujud zat terdiri dari zat padat, cair dan gas.47 Dalam campuran terdiri atas dua zat atau lebih.Prinsip dalam pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat fisis diantaranya wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetic, dan kelarutan. Metode pemisahan campuran yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu filtrasi, sentrifugasi,
45Tim penyusun modul, hal. 14.
46 Jefry Albu Chory, Bahan Ajar IPA Klasifikasi materi dan perubahannya berbasis STEM, hal. 27.
47Tim penyusun modul, Modul 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya kelas VII, hal. 18.
37
kromatografi, dan sublimasi.48 Dari ke empat metode pemisahan campuran tersebut memiliki cara dan ciri yang berbeda.
Larutan dalam campuran terdiri dari larutan asam, larutan basa, dan larutan garam. Sifat larutan asam yaitu rasanya masam, menimbulkan korosif, mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.Sifat larutan basa yaitu rasanya pahit, licin dikulit, dan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.Sifat larutan garam bersifat netral.49
b. Topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya sebagai Technology
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terdapat banyak keuntungan dan kemanfaatan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Proses pemisahan dalam industri senantiasa berkembang sepanjang waktu, dalam pemisahan campuran terdapat beberapa metode yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya metode filtrasi, evaporasi, destilasi, corong pisah, kromatografi, dan sublimasi.50
Dari beberapa metode pemisahan campuran tersebut digunakan teknologi seperti alat penyaring dalam metode filtrasi, alat penguapan dalam metode evaporasi, alat pemisahan campuran
48 Wahono widodo, Fida racmadiatri, siti nurul hidayati, Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII SMP/MTs, (Jakarta : pusat kurikulum dan perbukuan, balibang kemendikbud, edisi revisi 2017), hal 73.
49Wahono widodo, Fida racmadiatri, siti nurul hidayati, hal 70.
50 Wahyudi Budi Sediawan, Berbagai Teknologi Proses Pemisahan, (Jakarta : Prosiding presentasi ilmiah daur bahan bakar nuklir V : P2TBDU dan P2BGN, 22 februari 2000), hal.7.
metode destilasi berdasarkan titik didih, corong pisah, alat tes urine yang digunakan untuk mengetahui seseorang sebagai pengguna obat terlarang yang digunakan dalam metode kromatografi, dan alat-alat yang digunakan dalam metode pemisahan campuran sublimasi.51
c. Topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya sebagai Engineering
Dalam dunia industri kimia, farmasi, dan beberapa industri lainnya. Proses pemisahan adalah hal yang penting untuk memisahkan dan pemurnian produk dari bahan mentah. Proses pemisahan juga digunakan untuk mendaur ulang bahan-bahan yang bernilai ekonomis dan ilmiah.52
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pemisahan campuran, sangat membantu untuk mengetahui proses- proses dalam berkembangnya industri, sehingga ada kecenderungan untuk lebih berani menggunakan kondisi operasi yang hebat seperti suhu tinggi dan pressure drop besar. Untuk merancang suatu proses pemisahan, perlu dipilih teknologi yang paling feasible dan paling efisien untuk kisaran kondisi operasi yang dikehendaki.53
51Tim penyusun modul, Modul 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya kelas VII, hal. 22.
52 Meti Fatmawati, Pemisahan Campuran Organik-Organik dengan Pervaporasi, (Bandung : Teknik kimia ITB), hal 1.
53Wahyudi Budi Sediawan, Berbagai Teknologi Proses Pemisahan, hal.8.
39
Dalam skala industri, secara umum proses kimia selalu dilanjutkan dengan proses pemisahan. Dalam orasi ilmiah yang disampaikan oleh guru besar ITB yaitu prof. Danu Ariono yang berjudul perkembangan teknologi pemisahan difusi, beliau menyampaikan bahwa pengembangan proses pemisahan yang berlandaskan kepada kesetimbangan fasa hingga saat ini masih berlanjut. Dalam kategori ini, absorpsi dan distilasi merupakan proses yang pengembangannya berlangsung secara pesat. Hal ini karena kedua prosesnya banyak digunakan di industri serta belum ada terobosan baru yang mampu menggantikannya.54 Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi pemisahan sangat pesat untuk menunjang efisiensi proses kimia.
d. Topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya sebagai Mathematics
Dalam sifat fisika dan sifat kimia, terdapat hasil bagi massa zat dengan volumenya yang disebut massa jenis. Massa jenis dapat dihitung dengan rumus berikut :
Massa jenis dalam berbagai zat diantaranya hidrogen 0,09 kg/m3 , Oksigen 1,3 kg/m3, Gabus 240 kg/m3, Alkohol 790 kg/m3, Minyak tanah 800 kg/m3, Es 920 kg/m3, Air 1000 kg/m3, Gula 1600 kg/m3, Garam 2200 kg/m3, Kaca 2600 kg/m3, Alumunium
54 Adi Permana, Orasi Ilmiah Prof. Danu Ariono: Perkembangan Teknologi Pemisahan Difusional dalam Industri Kimia, (Bandung : Institut teknologi bandung, 11 oktober 2019).
2700 kg/m3, Besi 7900 kg/m3, Tembaga 8900 kg/m3, Timah hitam 11300 kg/m3, Raksa 13600 kg/m3, Emas 19300 kg/m3.55
Air termasuk senyawa yang merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih. Air tersusun dari atom H dan atom O dengan perbandingan massa 2 : 16 atau 1 : 8. Jika berkaitan dengan asam, basa, dan garam, zat yang bersifat asam memiliki Ph (derajat keasaman) < 7, zat yang bersifat basa memiliki pH >7, dan zat yang bersifat garam atau netral memiliki pH 7.56
Berkaitan dengan proses pemisahan, dapat dilakukan perhitungan dan analisis fundamental berdasarkan keseimbangan dan proses kecepatan. Sehingga, diperlukan juga penguasaan pemodelan matematis dan penyelesaian persamaan-persamaan matematics yang dewasa ini sering dilakukan secara numeris dengan bantuan komputer.57
55Wahono widodo, Fida racmadiatri, siti nurul hidayati, Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII SMP/MTs, hal 76.
56 Jefry Albu Chory, Bahan Ajar IPA Klasifikasi materi dan perubahannya berbasis STEM, hal. 18.
57Wahyudi Budi Sediawan, Berbagai Teknologi Proses Pemisahan, hal.8.
41
BAB III
METODE PENELITIAN