• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

C. Pembahasan Temuan

Berdasarkan penjelasan data yang telah disajikan dan dianalisis diatas, maka dilakukan pembahasan terhadap hasil temuan dalam bentuk interpretasi dan sesuai dengan teori-teori yang ada serta relevan dengan topik penelitian ini. Pembahasan penelitian disesuaikan dengan fokus penelitian yang terdapat dalam skripsi ini. Adapun pembahasan temuan hasil analisis keberadaan STEM dan kesesuaian bahan ajar IPA dengan aspek STEM sebagai berikut :

91

1. Keberadaan aspek komponen STEM dalam bahan ajar IPA pada topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya kelas VII SMP/MTs kurikulum 2013

Berdasarkan hasil analisis data melalui teknik dokumentasi, angket dan wawancara, hasil temuan peneliti menunjukkan bahwa bahan ajar IPA yang dianalisis sudah mengandung aspek STEM, namun belum secara kesuluruhan aspek STEM dapat terpenuhi dalam bahan ajar tersebut. Dari keempat aspek STEM diantaranya aspek science ditemukan paling banyak dalam bahan ajar IPA tersebut. Aspek science ditemukan muncul pada setiap sub topik pada bahan ajar IPA yang dianalisis. Indikator yang paling banyak ditemukan dalam aspek science yaitu membangun penjelasan. Hal ini dikarenakan dalam bahan ajar IPA yang dianalisis lebih banyak mengandung informasi terkait penyajian fakta, teori, konsep serta hukum-hukum yang berkaitan dengan topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya. Selain mengaplikasikan materi pembelajaran, science juga berkaitan dengan kemampuan membaca dan menafsirkan suatu bacaan.104 Hal tersebut sesuai dengan indikator membangun penjelasan, dimana indikator tersebut dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menafsirkan suatu bacaan, sehingga indikator tersebut perlu dikemas dengan baik agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik.

104Laura Aliyah Agnezi, Nyswatul Khair, Sinta Yolanda, “Analisis Sajian Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Semester 1 Terkait Komponen Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)”, hal. 172.

Komponen STEM yang kedua yaitu technology. Aspek teknologi merupakan keterampilan dalam menggunakan berbagai teknologi, belajar mengembangkan teknologi, menganalisis teknologi yang dapat mempengaruhi pemikiran siswa dan masyarakat.105 Hasil temuan pada aspek teknologi ditemukan paling sedikit dalam bahan ajar yang dianalisis dan aspek teknologi hanya ditemukan pada sub topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya berbasis STEM. Hal ini dikarenakan sub topik tersebut lebih banyak memberikan langkah- langkah dalam percobaan larutan Asam dan Basa menggunakan kertas lakmus. Dalam penelitian Bybee menjelaskan bahwa teknologi tidak bisa dipisahkan dengan sains. Pendidikan STEM dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap cara kerja dan pemahaman tentang cara penggunaan teknologi.106 Dengan demikian, keberadaan aspek teknologi sangat diperlukan dalam bahan ajar, agar guru dan siswa dapat melaksanakan dan mengimbangi pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.

Komponen STEM yang ketiga yaitu engineering. Aspek engineering (rekayasa) dapat didefinisikan sebagai bagian dari STEM yang merupakan perantara pengetahuan ilmiah dengan matematika yang dapat meningkatkan kemampuan dan keaktifan peserta didik dalam

105Riyanto dkk., Model STEM Dalam Pendidikan, hal.39.

106Laura Aliyah Agnezi, Nyswatul Khair, Sinta Yolanda, “Analisis Sajian Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Semester 1 Terkait Komponen Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)”, hal. 172

93

pembelajaran.107 Dari hasil temuan, aspek teknik hanya ditemukan pada sub topik Klasifikasi Materi dan sub topik Unsur, Senyawa dan Campuran. Hal ini dikarenakan pada sub topik tersebut berkaitan dengan pengenalan teknologi yaitu komponen-komponen PLTA yang berperan untuk menghasilkan listrik serta contoh teknologi yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Dengan demikian aspek teknik disini diperlukan dalam bahan ajar IPA, agar siswa dapat belajar berpikir kritis dan kreatif untuk menemukan solusi dari setiap permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-sehari.

Komponen STEM yang keempat yaitu mathematics. Dalam penelitian Ismiyani menjelaskan bahwa matematika didefinisikan sebagai gabungan analisis dan pemaparan ide secara efektif melalui perumusan, pemecahan masalah hingga menarik solusi suatu permasalahan matematika dalam situasi yang berbeda.108 Berdasarkan hasil temuan pada aspek mathematics, dalam bahan ajar IPA yang dianalisis perlu ditambahkan penjelasan bagaimana cara memperoleh rasio perbandingan massa dalam susunan atom, agar siswa mampu menerapkan pengetahuan yang mereka miliki saat proses menentukan hasil praktikum maupun diluar praktikum. Seperti yang dijelaskan dalam penelitian Hani dan Suwarna menjelaskan bahwa bahan ajar yang memuat komponen STEM tidak hanya dapat meningkatkan pemahaman siswa, namun agar

107Laura Aliyah Agnezi, Nyswatul Khair, Sinta Yolanda.

108Tutut Nurita Cicik Erlina Anggraini, "Analisis Buku Ajar IPA SMP Terkait Komponen STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) Pada Materi Tekanan Zat", 286.

siswajuga dapat memecahkan masalah dengan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya.109

2. Kesesuaian bahan ajar IPA pada topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya kelas VII SMP/MTs kurikulum 2013 dengan aspek komponen STEM

Berdasarkan hasil analisis data melalui teknik dokumentasi, angket dan wawancara, hasil temuan pada kesesuaian bahan ajar IPA dengan aspek STEM dapat dikategorikan sesuai. Hal ini dapat dijelaskan bahwa komponen STEM yang pertama yaitu science. Sains memuat stimulasi tentang alam sekitar, mengajak siswa berpartisipasi aktif dan merangsang siswa bertanya serta mengajak siswa untuk menjelaskan suatu peristiwa. Literasi sains merupakan kemampuan dalam mengidentifikasi informasi ilmiah, lalu mengaplikasikannya dalam dunia nyata yang juga mempunyai peran dalam mencari solusi.110 Penerapan sains didalam bahan ajar IPA perlu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.111

Dari hasil temuan bahan ajar yang dianalisis sudah memberikan stimulasi tentang alam sekitar melalui peristiwa-peristiwa yang pernah dialami dalam kehidupan sehari-hari serta bahan ajar sudah mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif. Namun, masih belum nampak pada

109Tutut Nurita Cicik Erlina Anggraini, 286.

110Riyanto dkk., Model STEM Dalam Pendidikan, 39.

111Anna Permanasari, “STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains”, dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian dan Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad 21 (Surakarta : Universitas Sebelas Maret, 2016), hal. 25

95

setiap sub topik dalam bahan ajar IPA tersebut. Peran sains dalam bahan ajar IPA penting untuk meningkatkan keaktifan berpartisipasi siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan penyusunan modul sebagai bahan ajar menurut Andi Prastowo yaitu agar peran guru tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran serta siswa mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari.112

Komponen STEM yang kedua yaitu technology. Literasi teknologi merupakan keterampilan dalam menggunakan berbagai teknologi, belajar mengembangkan teknologi, menganalisis teknologi dapat mempengaruhi pemikiran siswa dan masyarakat.113 Penggunaan teknologi oleh masyarakat dimulai dengan adanya pengubahan sumber daya alam menjadi berbagai macam alat-alat sederhana.114 Dari hasil temuan, bahan ajar yang dianalisis sudah memberikan informasi penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mengenai proses penggunaan beberapa alat dalam metode pemisahan campuran. Namun, informasi tersebut hanya definitive, belum memberikan prosedur cara penggunaan teknologi tersebut.

Dalam penelitian Asrizal dan Dewi, menjelaskan bahwa komponen teknologi erat kaitannya dengan perkembangan era digital pada saat ini. Era digital dikenal dengan adanya jaringan internet,

112https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1_292008110_BAB%20II.pdf

113Riyanto dkk., Model STEM Dalam Pendidikan, 39.

114 Pria Gunawan, Model Pembelajaran STEAM Dengan Pendekatan Saintifik, (Makasar : Desember, 2019), hal. 10.

khususnya teknologi informasi komputer. Pengguna teknologi memiliki kemampuan untuk menemukan, mengakses, menggunakan, dan mengevaluasi berbagai informasi yang terdapat pada teknologi digital dan jaringan internet.115 Dari hasil temuan, bahan ajar yang dianalisis belum memberikan informasi penggunaan software dalam pembelajaran serta bahan ajar belum terhubung dengan internet. Oleh karena itu bahan ajar IPA perlu memberikan informasi pengguna software maupun dihubungkan dengan internet, hal ini bertujuan agar siswa juga dapat mengakses materi pembelajaran dari rumah masing-masing untuk mereview materi yang sudah dipelajari di sekolah.

Komponen STEM yang ketiga yaitu engineering. Literasi teknik merupakan kemampuan dalam mengembangkan teknologi dengan desain yang lebih kreatif dan inovatif melalui penggabungan berbagai bidang keilmuan.116 Dari hasil temuan, bahan ajar yang dianalisis sudah memadukan ilmu fisika dengan ilmu lainnya yaitu menggabungkan beberapa ilmu yaitu ilmu teknik dan matematika mengenai cara kerja PLTA dan proses percobaan pengaruh pH nutrisi tanaman hidroponik.

Selain itu, bahan ajar yang dianalisis juga sudah memberikan solusi untuk permasalahan terkait materi yang akan dipelajari dan memberikan tugas proyek, namun hanya berupa kegiatan pratikum. Alangkah lebih baik jika bahan ajar IPA ditambahkan tugas proyek. Dalam hal ini,

115Laura Aliyah Agnezi, Nyswatul Khair, Sinta Yolanda, “Analisis Sajian Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Semester 1 Terkait Komponen Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)”, hal. 168.

116Riyanto dkk., Model STEM Dalam Pendidikan, 39.

97

kegiatan proyek akan mendorong siswa melatih keterampilannya dan menerapkan ilmunya, siswa akan bekerja dengan rentang waktu untuk meneliti dan membuat solusi untuk masalah yang ada. Peran guru sebagai fasilitator dan mendorong siswa untuk mengambil kendali penuh atas proyek mereka. Contoh, siswa membuat proyek cara pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari.117

Komponen STEM yang keempat yaitu mathematics. Literasi matematika merupakan kemampuan dalam menganalisis dan menyampaikan gagasan, rumusan, menyelesaikan masalah secara matematik dalam pengaplikasiannya.118 Dari hasil temuan, bahan ajar yang dianalisis sudah memuat ide kreatif yaitu bahan ajar memberikan penjelasan mengenai contoh topik klasifikasi materi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan STEM serta bahan ajar juga memberikan Matching Games dengan mencocokkan tanda panah pada nama-nama larutan kimia. Soal yang ada pada buku ajar mengindikasikan soal yang mengharuskan siswa berfikir tingkat tinggi (HOTS).119 Dari hasil temuan, bahan ajar yang dianalisis belum memuat soal yang mengharuskan siswa untuk menganalisis atau berpikir tingkat tinggi. Latihan soal maupun evaluasi belum nampak pada setiap sub topik, hanya pada bagian akhir setelah dilakukan percobaan. Demikian

117 Haris Kurnia, Eva Susanti, Pembelajaran Matematika Dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic, hal. 39-43.

118Riyanto dkk., Model STEM Dalam Pendidikan, 39.

119Laura Aliyah Agnezi, Nyswatul Khair, Sinta Yolanda, “Analisis Sajian Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Semester 1 Terkait Komponen Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)”, hal. 171.

perlu dikembangkan kembali, bahan ajar yang mengindikasi soal-soal dengan kriteria HOTS agar siswa dapat berpikir kritis untuk menganalisis soal terlebih dahulu. Kemampuan berpikir kritis siswa dapat memunculkan ide-ide kreatif siswa dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan Ajar IPA berbasis STEM, selain dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, bahan ajar ini juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, meningkatkan literasi sains, meningkatkan kreativitas, dan menjadikan peserta didik mengerti tentang perkembangan teknologi yang beredar saat ini.120

Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahan ajar berbasis STEM terbukti memiliki hasil pencapaian kompetensi yang cukup signifikan (kognitif, afektif, dan psikomotorik) oleh siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis STEM dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional.121 Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran berbasis STEM khususnya IPA perlu didukung dengan bahan ajar, tentunya bahan ajar IPA tersebut harus

120Tutut Nurita Cicik Erlina Anggraini, "Analisis Buku Ajar IPA SMP Terkait Komponen STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) Pada Materi Tekanan Zat", 287.

121Laily Yunita Susanti, Rafiatul Hasanah, M. Habib Khirzin, “Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA/SMK Pada Matei Reaksi Redoks”, Jurnal Pendidikan Sains (JPS) Vol. 06 No. 02 (Oktober 2018), hal. 38.

99

disusun sesuai komponen bahan ajar dengan mengaitkan pada aspek STEM yaitu Science, Technology, Engineering, dan Mathematics.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian analisis bahan ajar IPA topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya berbasis STEM, maka peneliti memperoleh hasil yang dapat disimpulkan sebagai berkut :

1. Seluruh aspek Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) ditemukan pada bahan ajar IPA yang dianalisis. Aspek science ditemukan pada setiap sub topik dalam bahan ajar IPA tersebut.

Sedangkan aspek technology hanya ditemukan pada sub topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya berbasis STEM. Aspek engineering hanya ditemukan pada sub topik Klasifikasi Materi dan sub topik Unsur, Senyawa, dan Campuran. Sedangkan aspek mathematics hanya ditemukan pada sub topik Unsur, Senyawa, Campuran dan sub topik Asam, Basa, dan Garam.

2. Kesesuaian bahan ajar IPA dengan aspek STEM menghasilkan rata-rata 66,5% dengan kategori sesuai dengan aspek STEM. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam bahan ajar IPA yang analisis telah merefleksikan pendekatan STEM, namun ada beberapa konsep dalam bahan ajar IPA tersebut yang perlu dikembangkan kembali agar lebih menampakkan dengan pendekatan aspek STEM.

101

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis bahan ajar IPA sangat dibutuhkan agar pembelajaran dapat terealisasi dengan baik sesuai harapan guru dan siswa. Berikut merupakan saran-saran dari peneliti setelah dilakukan penelitian analisis bahan ajar IPA :

1. Bahan ajar IPA yang dianalisis tersebut sudah mencerminkan pembelajaran dengan pendekatan STEM, saran peneliti perlu dikembangkan kembali dari beberapa aspek diantaranya :

a. Konsep-konsep materi dalam bahan ajar perlu disesuaikan kembali dengan komponen STEM.

b. Sebelum menjelaskan suatu konsep, bahan ajar perlu memberikan stimulasi kepada siswa mengenai konsep materi yang akan dipelajari.

c. Perlu menambahkan latihan-latihan soal dengan kriteria HOTS.

d. Perlu menambahkan tugas proyek.

e. Perlu memberikan informasi penggunaan software dan menghubungkan dengan internet

2. Penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian yang juga berkaitan dengan analisis bahan ajar IPA lainnya dan dapat membantu guru dalam memilih ataupun mengembangkan bahan ajar IPA untuk siswa berdasarkan aspek STEM.

3. Perlu diadakan penelitian tindak lanjut untuk menganalisis bahan ajar IPA berdasarkan aspek STEM yang dikembangkan sendiri oleh guru,

hal ini dikarenakan pembelajaran berbasis STEM diperlukan untuk menghadapi tantangan pembelajaran di abad 21.

103

DAFTAR PUSTAKA

Agnezi, Laura Aliya., dkk. "Analisis Sajian Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Semester 1 Terkait Komponen Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)". Jurnal Eksakta Pendidikan, vol. 3 no. 2 November 2019.

Ahmad, Jumal. Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2018.

Anggraini, Tutut Nurita Cicik Erlina. "Analisis Buku Ajar IPA SMP Terkait Komponen STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) Pada Materi Tekanan Zat". Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, vol.9 no.3, 2021.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta. 2013.

Asri, A. Sahrul. "Telaah Buku Teks Pegangan Guru Dan Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Berbasis Kurikulum 2013".Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, vol.3 no.1, April 2017.

Balitbang Kemendikbud. Kelengkapan Dan Kelayakan Buku Teks Kurikulum 2013 Serta Kebijakan Penumbuhan Minat Baca Siswa. 2017.

Banila, Lidya., Lestari, Hana., Siskandar, Ridwan. "Penerapan Blended Learning Dengan Pendekatan STEM Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa Pada Pembelajaran Biologi Di Masa Pandemi. "Jurnal of biologi learning, vol. 3 no. 1 2021.

Chory, Jefry Albu. Bahan Ajar IPA Klasifikasi materi dan perubahannya berbasis STEM. IAIN Jember : 16 februari 2021.

Fatmawati, Meti. Pemisahan Campuran Organik-Organik dengan Pervaporasi.

Bandung : Teknik kimia ITB.

Fatmawati, Sri.,dkk. Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran Sains Terpadu. Yogyakarta : CV Budi Utama, 2015.

Faradila, Sri Rahayu., Ramlawati, Yunus., Siti Rahma. ”Analisis Penerapan Pendekatan STEM pada Materi Kalor dan Perpindahannya dalam Buku Ajar IPA Terpadu Kelas VII SMP”. Dalam prosiding seminar nasional pendidikan IPA II, Optimalisasi literasi digital melalui pendekatan STEM. Makasar : FMIPA Universitas Negeri Makasar, 2021.

Gunawan, Pria. Model Pembelajaran STEAM Dengan Pendekatan Saintifik.

Makasar : Desember, 2019.

Hidayati, Serlin Nur. Analisis Isi Buku Teks IPA SMP Kurikulum 2013, Buku KTSP Dan Buku Kurikulum Singapura Lower Secondary Science Matters Textbook Pada Materi Ekosistem Berdasarkan Literasi Sains Pisa. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Huda, Nurul. „Analisis Buku Ajar Biologi Kelas X SMA Berdasarkan Literasi Sains‟. 2017.

Kemendikbud. Kelengkapan Dan Kelayakan Buku Teks Kurikulum 2013 Serta Kebijakan Penumbuhan Minat Baca Siswa. 2017.

Kemendikbud. Materi Bimbingan Teknis Fasilitator dan Instruktur Kurikulum 2013 Tahun 2017 : SMP Mata Pelajaran IPA, Jakarta : Direktorat Pembinaan SMP. 2017.

Khairiyah, Nida‟ul. Pendekatan Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM). Medan : Guepedia, 2019.

Kurnia, Haris., Susanti, Eva. Pembelajaran Matematika Dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).Yogyakarta : Grup Penerbitan CV Budi Utama, 2021.

Listyawati, Muji. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu di SMP", Journal of Innovative Science Education, vol. 1 no.1 2012.

Lubis, Fitriani., Pradita, Ridho. Kelayakan Isi Dan Bahasa Buku Ajar Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 Penerbit Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Universitas negeri medan, 2017.

Magdalena, Ina., Sundari,Tini., dkk.“Analisis Bahan Ajar”.Nusantara :Jurnal Pendidikan dan ilmu sosial Vol.2 No.2. Juli 2020.

Nuryadi., Astuti,Tutut Dwi., dkk.Dasar-Dasar Statistika Penelitian.Yogyakarta : Mercu Buana, 2017.

Oktavia, Rani. "Bahan Ajar Berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) Untuk Mendukung Pembelajaran IPA Terpadu,"

Jurnal Semesta Pendidikan IPA, vol. 2 no. 1, 2019.

Permana, Adi. Orasi Ilmiah Prof. Danu Ariono: Perkembangan Teknologi Pemisahan Difusional dalam Industri Kimia.Bandung : Institut teknologi bandung, 11 oktober 2019.

105

Permanasari, Anna. “STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains”, dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian dan Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad 21. Surakarta : Universitas Sebelas Maret, 2016.

Purwadi, Afrizal. Analisis Aspek Science, Technology, Engineering And Mathematics (STEM) pada Konsep Sel Buku Teks Biologi Kelas XI Kurikulum 2013 di Kota Jakarta Utara.Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022.

Prasetyowati, Rita. Pembelajaran IPA SMP Menurut Kurikulum 2013. 2014.

Riyanto dkk. Model STEM Dalam Pendidikan. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2021.

Sadjati, Ida Malati. „Modul Hakikat Bahan Ajar‟.

Sari, Nofia Puspita. Analisis Kesesuaian Buku Teks Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013 SMP/MTs Berdasarkan Standar BSNPSkripsi, Institut Agama Islam Negeri Jember Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, 2021.

sari, Ratna indra., Arifin, Zainal., dkk. PentingnyaPendidikan STEM dalam Pendidikan Modern.hal. 6.

Sediawan, Wahyudi Budi. Berbagai Teknologi Proses Pemisahan. (Jakarta : Prosiding presentasi ilmiah daur bahan bakar nuklir V : P2TBDU dan P2BGN.

Septiani,Yuni., Arribe,Edo., Diansyah,Risnal. “Analisis Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Universitas Aburrab Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Sevqual. ”,Jurnal Teknologi dan Open Source, Vol.3 No.1 Juni2020.

Siddiq, Umar., Choiri, Miftachul. Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan, ed. by Anwar Mujahidin Ponorogo : CV Nata Karya, 2019.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta CV, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kualitatif dan kuantitatif R&D. Bandung Alfabeta. 2014.

Susilowati. „Pembelajaran IPA Pada Kurikulum 2013‟. 2014.

Susanti, Laily Yunita., Hasanah, Rafiatul., Khirzin, M. Habib. “Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA/SMK Pada Matei Reaksi Redoks”.Jurnal Pendidikan Sains (JPS) Vol. 06 No. 02 Oktober 2018.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2012.

Sulistyani, Nawang., Deviana, Tyas. “Analisis Bahan Ajar Matematika Kelas V SD di Kota Malang”, Jurnal pemikiran dan pengembangan sekolah dasar. vol.7 No.2.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press, 2020.

Tim penyusun modul, Modul 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya kelas VII, Direktorat sekolah menengah pertama : 2020.

Viera, Anthony J., dan Garrett, Joanne Mills. Understanding inter observer agreement: the kappa statistic. Family Medicine, Vol. 37, No. 5, 2005, h. 362 .

Widodo,Wahono., racmadiatri, Fida., hidayati, siti nurul. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII SMP/MTs, Jakarta : pusat kurikulum dan perbukuan, balibang kemendikbud.edisi revisi 2017.

Yusmium, Ika. Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kurikulum 2013, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Universitas Islam Negeri Walisongo, 2015.

Zukhaira., Hasyim, Mohamad Yusuf A. "Penyusunan Bahan Ajar Pengayaan Berdasarkan Kurikulum 2013 Dan Pendidikan Karakter Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah". Jurnal Rekayasa, vol.12 no.1 Juli, 2014.

MATRIKS PENELITIAN KUALITATIF

“Analisis bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan perubahannya kelas VII SMP/MTs kurikulum 2013 dari aspek komponen Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM)”

Judul Fokus Penelitian Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Penelitian Alur Penelitian Analisis bahan

ajar IPA pada topik

klasifikasi materi dan perubahannya kelas VII SMP/MTs kurikulum 2013 dari aspek komponen science, technology, engineering, and

mathematics (STEM)

1. Bagaimana keberadaan aspek komponen STEM dalam bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan

perubahannya

kelas VII

SMP/MTs

kurikulum 2013

?

2. Bagaimana kesesuaian bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan perubahannya kelas VII

3. Untuk

mendeskripsikan keberadaan aspek komponen STEM dalam dalam bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan

perubahannya

kelas VII

SMP/MTs kurikulum 2013.

4. Untuk

mendeskripsikan kesesuaian bahan ajar IPA pada topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Validasi angket analisis bahan ajar

Validasi analisis keberadaan

STEM dan

Kesesuaian bahan ajar dengan STEM dilakukan oleh 2 dosen dan 1 teman sejawat Wawancara Dilakukan kepada 2 dosen dan 1 teman sejawat untuk memperjelas hasil validasi dalam proses

Jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

Instrumen

pengumpulan data 1. Instrumen validasi

analisis keberadaan STEM

2. Instrumen validasi kesesuaian bahan ajar dengan aspek STEM Teknik analisis data Menggunakan analisis isi (content analysis) yang

meliputi data

hasilvalidasi dan wawancara.

Membaca dan menelaah data Sampling - Membaca data - Mencari definisi

operasional Pengkodean - Memberi kode,

symbol atau tanda pada poin penting Menafsirkan/Interp retasi data

- Menganalisis data temuan

Dokumen terkait