• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis bahan ajar IPA sangat dibutuhkan agar pembelajaran dapat terealisasi dengan baik sesuai harapan guru dan siswa. Berikut merupakan saran-saran dari peneliti setelah dilakukan penelitian analisis bahan ajar IPA :

1. Bahan ajar IPA yang dianalisis tersebut sudah mencerminkan pembelajaran dengan pendekatan STEM, saran peneliti perlu dikembangkan kembali dari beberapa aspek diantaranya :

a. Konsep-konsep materi dalam bahan ajar perlu disesuaikan kembali dengan komponen STEM.

b. Sebelum menjelaskan suatu konsep, bahan ajar perlu memberikan stimulasi kepada siswa mengenai konsep materi yang akan dipelajari.

c. Perlu menambahkan latihan-latihan soal dengan kriteria HOTS.

d. Perlu menambahkan tugas proyek.

e. Perlu memberikan informasi penggunaan software dan menghubungkan dengan internet

2. Penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian yang juga berkaitan dengan analisis bahan ajar IPA lainnya dan dapat membantu guru dalam memilih ataupun mengembangkan bahan ajar IPA untuk siswa berdasarkan aspek STEM.

3. Perlu diadakan penelitian tindak lanjut untuk menganalisis bahan ajar IPA berdasarkan aspek STEM yang dikembangkan sendiri oleh guru,

hal ini dikarenakan pembelajaran berbasis STEM diperlukan untuk menghadapi tantangan pembelajaran di abad 21.

103

DAFTAR PUSTAKA

Agnezi, Laura Aliya., dkk. "Analisis Sajian Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Semester 1 Terkait Komponen Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)". Jurnal Eksakta Pendidikan, vol. 3 no. 2 November 2019.

Ahmad, Jumal. Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2018.

Anggraini, Tutut Nurita Cicik Erlina. "Analisis Buku Ajar IPA SMP Terkait Komponen STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) Pada Materi Tekanan Zat". Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, vol.9 no.3, 2021.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta. 2013.

Asri, A. Sahrul. "Telaah Buku Teks Pegangan Guru Dan Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Berbasis Kurikulum 2013".Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, vol.3 no.1, April 2017.

Balitbang Kemendikbud. Kelengkapan Dan Kelayakan Buku Teks Kurikulum 2013 Serta Kebijakan Penumbuhan Minat Baca Siswa. 2017.

Banila, Lidya., Lestari, Hana., Siskandar, Ridwan. "Penerapan Blended Learning Dengan Pendekatan STEM Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa Pada Pembelajaran Biologi Di Masa Pandemi. "Jurnal of biologi learning, vol. 3 no. 1 2021.

Chory, Jefry Albu. Bahan Ajar IPA Klasifikasi materi dan perubahannya berbasis STEM. IAIN Jember : 16 februari 2021.

Fatmawati, Meti. Pemisahan Campuran Organik-Organik dengan Pervaporasi.

Bandung : Teknik kimia ITB.

Fatmawati, Sri.,dkk. Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran Sains Terpadu. Yogyakarta : CV Budi Utama, 2015.

Faradila, Sri Rahayu., Ramlawati, Yunus., Siti Rahma. ”Analisis Penerapan Pendekatan STEM pada Materi Kalor dan Perpindahannya dalam Buku Ajar IPA Terpadu Kelas VII SMP”. Dalam prosiding seminar nasional pendidikan IPA II, Optimalisasi literasi digital melalui pendekatan STEM. Makasar : FMIPA Universitas Negeri Makasar, 2021.

Gunawan, Pria. Model Pembelajaran STEAM Dengan Pendekatan Saintifik.

Makasar : Desember, 2019.

Hidayati, Serlin Nur. Analisis Isi Buku Teks IPA SMP Kurikulum 2013, Buku KTSP Dan Buku Kurikulum Singapura Lower Secondary Science Matters Textbook Pada Materi Ekosistem Berdasarkan Literasi Sains Pisa. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Huda, Nurul. „Analisis Buku Ajar Biologi Kelas X SMA Berdasarkan Literasi Sains‟. 2017.

Kemendikbud. Kelengkapan Dan Kelayakan Buku Teks Kurikulum 2013 Serta Kebijakan Penumbuhan Minat Baca Siswa. 2017.

Kemendikbud. Materi Bimbingan Teknis Fasilitator dan Instruktur Kurikulum 2013 Tahun 2017 : SMP Mata Pelajaran IPA, Jakarta : Direktorat Pembinaan SMP. 2017.

Khairiyah, Nida‟ul. Pendekatan Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM). Medan : Guepedia, 2019.

Kurnia, Haris., Susanti, Eva. Pembelajaran Matematika Dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).Yogyakarta : Grup Penerbitan CV Budi Utama, 2021.

Listyawati, Muji. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu di SMP", Journal of Innovative Science Education, vol. 1 no.1 2012.

Lubis, Fitriani., Pradita, Ridho. Kelayakan Isi Dan Bahasa Buku Ajar Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 Penerbit Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Universitas negeri medan, 2017.

Magdalena, Ina., Sundari,Tini., dkk.“Analisis Bahan Ajar”.Nusantara :Jurnal Pendidikan dan ilmu sosial Vol.2 No.2. Juli 2020.

Nuryadi., Astuti,Tutut Dwi., dkk.Dasar-Dasar Statistika Penelitian.Yogyakarta : Mercu Buana, 2017.

Oktavia, Rani. "Bahan Ajar Berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) Untuk Mendukung Pembelajaran IPA Terpadu,"

Jurnal Semesta Pendidikan IPA, vol. 2 no. 1, 2019.

Permana, Adi. Orasi Ilmiah Prof. Danu Ariono: Perkembangan Teknologi Pemisahan Difusional dalam Industri Kimia.Bandung : Institut teknologi bandung, 11 oktober 2019.

105

Permanasari, Anna. “STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains”, dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian dan Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad 21. Surakarta : Universitas Sebelas Maret, 2016.

Purwadi, Afrizal. Analisis Aspek Science, Technology, Engineering And Mathematics (STEM) pada Konsep Sel Buku Teks Biologi Kelas XI Kurikulum 2013 di Kota Jakarta Utara.Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022.

Prasetyowati, Rita. Pembelajaran IPA SMP Menurut Kurikulum 2013. 2014.

Riyanto dkk. Model STEM Dalam Pendidikan. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2021.

Sadjati, Ida Malati. „Modul Hakikat Bahan Ajar‟.

Sari, Nofia Puspita. Analisis Kesesuaian Buku Teks Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013 SMP/MTs Berdasarkan Standar BSNPSkripsi, Institut Agama Islam Negeri Jember Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, 2021.

sari, Ratna indra., Arifin, Zainal., dkk. PentingnyaPendidikan STEM dalam Pendidikan Modern.hal. 6.

Sediawan, Wahyudi Budi. Berbagai Teknologi Proses Pemisahan. (Jakarta : Prosiding presentasi ilmiah daur bahan bakar nuklir V : P2TBDU dan P2BGN.

Septiani,Yuni., Arribe,Edo., Diansyah,Risnal. “Analisis Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Universitas Aburrab Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Sevqual. ”,Jurnal Teknologi dan Open Source, Vol.3 No.1 Juni2020.

Siddiq, Umar., Choiri, Miftachul. Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan, ed. by Anwar Mujahidin Ponorogo : CV Nata Karya, 2019.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta CV, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kualitatif dan kuantitatif R&D. Bandung Alfabeta. 2014.

Susilowati. „Pembelajaran IPA Pada Kurikulum 2013‟. 2014.

Susanti, Laily Yunita., Hasanah, Rafiatul., Khirzin, M. Habib. “Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA/SMK Pada Matei Reaksi Redoks”.Jurnal Pendidikan Sains (JPS) Vol. 06 No. 02 Oktober 2018.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2012.

Sulistyani, Nawang., Deviana, Tyas. “Analisis Bahan Ajar Matematika Kelas V SD di Kota Malang”, Jurnal pemikiran dan pengembangan sekolah dasar. vol.7 No.2.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press, 2020.

Tim penyusun modul, Modul 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya kelas VII, Direktorat sekolah menengah pertama : 2020.

Viera, Anthony J., dan Garrett, Joanne Mills. Understanding inter observer agreement: the kappa statistic. Family Medicine, Vol. 37, No. 5, 2005, h. 362 .

Widodo,Wahono., racmadiatri, Fida., hidayati, siti nurul. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII SMP/MTs, Jakarta : pusat kurikulum dan perbukuan, balibang kemendikbud.edisi revisi 2017.

Yusmium, Ika. Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kurikulum 2013, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Universitas Islam Negeri Walisongo, 2015.

Zukhaira., Hasyim, Mohamad Yusuf A. "Penyusunan Bahan Ajar Pengayaan Berdasarkan Kurikulum 2013 Dan Pendidikan Karakter Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah". Jurnal Rekayasa, vol.12 no.1 Juli, 2014.

MATRIKS PENELITIAN KUALITATIF

“Analisis bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan perubahannya kelas VII SMP/MTs kurikulum 2013 dari aspek komponen Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM)”

Judul Fokus Penelitian Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Penelitian Alur Penelitian Analisis bahan

ajar IPA pada topik

klasifikasi materi dan perubahannya kelas VII SMP/MTs kurikulum 2013 dari aspek komponen science, technology, engineering, and

mathematics (STEM)

1. Bagaimana keberadaan aspek komponen STEM dalam bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan

perubahannya

kelas VII

SMP/MTs

kurikulum 2013

?

2. Bagaimana kesesuaian bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan perubahannya kelas VII

3. Untuk

mendeskripsikan keberadaan aspek komponen STEM dalam dalam bahan ajar IPA pada topik klasifikasi materi dan

perubahannya

kelas VII

SMP/MTs kurikulum 2013.

4. Untuk

mendeskripsikan kesesuaian bahan ajar IPA pada topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Validasi angket analisis bahan ajar

Validasi analisis keberadaan

STEM dan

Kesesuaian bahan ajar dengan STEM dilakukan oleh 2 dosen dan 1 teman sejawat Wawancara Dilakukan kepada 2 dosen dan 1 teman sejawat untuk memperjelas hasil validasi dalam proses

Jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

Instrumen

pengumpulan data 1. Instrumen validasi

analisis keberadaan STEM

2. Instrumen validasi kesesuaian bahan ajar dengan aspek STEM Teknik analisis data Menggunakan analisis isi (content analysis) yang

meliputi data

hasilvalidasi dan wawancara.

Membaca dan menelaah data Sampling - Membaca data - Mencari definisi

operasional Pengkodean - Memberi kode,

symbol atau tanda pada poin penting Menafsirkan/Interp retasi data

- Menganalisis data temuan

Judul Fokus Penelitian Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Penelitian Alur Penelitian SMP/MTs

kurikulum 2013 dengan aspek Komponen STEM ?

kelas VII SMP/MTs kurikulum 2013 dengan aspek komponen STEM.

menganalisis bahan ajar oleh peneliti.

Menentukan Koefisien Kesepakatan validator :

Menghitung presentase keberadaan STEM :

P = Ʃx/n × 100%

Menghitung presentase kesesuaian bahan ajar dengan aspek STEM :

P =Ʃ x 100%

Menentukan rata-rata presentase kesesuaian aspek STEM :

X = Ʃ

Lampiran 2 Cover Bahan Ajar IPA Berbasis STEM

Lampiran 3 Hasil Analisis Keberadaan STEM

ANALISIS KEBERADAAN STEM TERHADAP BAHAN AJAR IPA

KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA KELAS VII

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs Mata Pelajaran : IPA

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Bahan Ajar IPA pada Topik Klasifikasi Materi dan Perubahannya Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 dari Aspek Komponen Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM)”. Dengan ini, peneliti akan menganalisis keberadaan STEM dalam bahan ajar IPA dari setiap bab yang sesuai dengan aspek dan indikator STEM.

A. Identitas Peneliti

Nama : Asya Fikriyatun Nihaya

NIM : T201810023

Asal Instansi : UIN Khas Jember

B. Analisis Penjelasan Materi

BAB 2 BELAJAR 1 : KLASIFIKASI MATERI

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan B2.5 Ketika anda mengumpulkan suatu benda berdasarkan

sifatnya langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Mengamati karakteristik benda tersebut

Mencatat persamaan dan perbedaan benda tersebut

Memasukan persamaan dan perbedaan dalam satu kelompok

Memberi nama yang sesuai dengan setiap kelompok

Merencanakan dan melakukan investigasi

Science

&

Technology

Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan langkah-langkah yang memudahkan siswa dalam mengumpulkan benda berdasarkan sifatnya

B2.5 Perhatikan pada sebuah lampu bohlam, tersusun dari apakah lampu tersebut ?

Mengajukan pertanyaan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut mengandung pertanyaan yang dapat menstimulus siswa untuk berfikir lebih mendalam

B2.5 Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang definisi dari materi namun, alangkah baiknya untuk lebih memahamkan siswa mengenai materi, diberikan contoh materi yang sering dijumpai oleh siswa.

B2.5 Sifat materi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia. Sifat fisikaadalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut, contohnya wujud, warna benda, masa jenis, titik leleh, titik didih atau sifat lainnya. Sedangkan sifat kimiaadalah sifat suatu materi yang dapat diketahui jika materitersebut bereaksi dengan materi lainnya.Misalnya, bensin zat ini mudah terbakar.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang perbedaan sifat fisika dan sifat kimia

BAB 2 BELAJAR 1 : KLASIFIKASI MATERI

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan materi lainnya.Misalnya, bensin zat ini mudah terbakar.

Contoh lain sifat kimia adalah mudah berkarat dan mudah meledak.

B2.6 Materi dapat berada dalam tiga wujud yaitu padat, cair, dan gas yang didasarkan pada cara atom-atom dan molekul- molekul tersusun didalamnya. Dalam padatan, atom atau molekul terikat erat satu sama lain sehingga menciptakan keadaan yang rigid atau kaku. Setiap atom atau molekul dikurung oleh atom atau molekul tetanggannya menyebabkam tidak bisa berpindah. Akibatnya, zat padat memiliki bentuk dan volume tertentu, contoh padatan berlian, logam dan es.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang materi berdasarkan keadaannya dalam wujud padat

B2.6 Dalam cairan, atom atau molekul tidak terikat erat seperti dalam padatan, sehingga atom atau molekul dapat bergerak bebas disekitarnya. Cairan memiliki volue yang pasti tetapi bentuk tidak pasti bergantung pada bentuk wadahnya.

Contoh air, bensin, dan alkohol.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang materi berdasarkan keadaannya dalam wujud cair namun, alangkah baiknya dicantumkan tabel perbedaan antara zat padat cair dan gas B2.6 Dalam gas, atom atau molekul tidak memiliki kekuatan

tarik menarik, oleh karena itu zat dalam wujud gas menempati volume yang besar. Gas tidak memiliki bentuk atau volume sendiri tetapi diasumsikan memiliki bentuk dan volume wadahnya, contoh oksigen, hidrogen dan helium pada suhu kamar

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut mengandung penjelasan tentang materi berdasarkan keadaannya dalam wujud gas namun, alangkah baiknya dicantumkan tabel perbedaan antara zat padat, cair dan gas B2.7 Materi terbagi menjadi dua kategori besar yaitu substansi

murni dan substansi tidak murni (campuran). Zat murni memiliki sifat yang berbeda dengan zat lainnya.

Misal,unsur hidrogen saja. Sifat oksigen dan hidrogen tidak

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang klasifikasi

BAB 2 BELAJAR 1 : KLASIFIKASI MATERI

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya, misal air

(H2O). Substansi murni terbagi menjadi unsur dan senyawa, selanjutnya unsur terbagi menjadi logam, non logam dan metaloid. Sedangkan substansi tidak murni (campuran) terbagi menjadi campuran homogen dan heterogen.

Campuran dapat dipisahkan menjadi substansi murni dengan cara fisika.

materi berdasarkan komposisinya

B2.7 Materi dibagi menjadi 2 yaitu substansi murni dan campuran. Substansi murni dipisahkan dengan metode kimia ada unsur dan juga senyawa. Unsur ada logam, non logam dan metaloid. Campuran ada dua yaitu campuran homogen dan heterogen. campuranhomogen ada larutan yang dibagi menjadi 3 yaitu ada asam, basa, dan garam.

Campuran heterogen dibagi menjadi 2 yaitu suspensi dan koloid.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang substansi murni dan campuran.

B2.8 Pendekatan sains yang dipelajari dalam klasifikasi materi adalah air, terutama dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA), bagaimana pembangkit listrik tenaga air ? PLTA mengandalkan energi air untuk menghasilkan energi listrik.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang contoh PLTA sebagai penerapan klasifikasi materi dalam aspek sains

B2.8 Pendekatan teknologi yang digunakan dalam PLTA, menggunakan teknologi apa ?menggunakan teknologi berupa turbin yang dapat digerakkan sehingga dapat menghasilkan energi listrik.

Membangun penjelasan

Science

&

Technology

Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan mengenai contoh PLTA sebagai penerapan klasifikasi materi dalam aspek teknologi

B2.8 Komponen yang sangat penting dalam PLTA untuk menghasilkan listrik adalah bendungan, pipa, turbin, generator dan jalur transmisi yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri

Mengenali bahwa teknologi

memainkan peran dalam kemajuan sains dan teknologi

Engineering Berdasarkan teks, kalimat tersebut menunjukkan komponen-komponen atau teknologi yang digunakan dalam PLTA untuk menghasilkan arus listrik yang dapat dialirkan ke rumah-rumah atau industri

BAB 2 BELAJAR 1 : KLASIFIKASI MATERI

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan B2.8 Cara kerja PLTA pada dasarnya mengubah energi air

menjadi energi listrik. Air digunakan dalam menggerakkan turbin, lalu air dalam bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin, perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.

Belajar bagaimana menggunakan teknologi

sebagaimana yang tersedia

Engineering Berdasarkan teks, kalimat tersebut menunjukkan proses cara kerja PLTA yang memanfaatkan teknologi dalam mengubah energi air menjadi energi listrik

B2.8 Pendekatan matematika dalam PLTA, menghitung arus listrik yang akan digunakan dalam setiap arus yang dikeluarkan

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan bahwa setiap arus listrik yang dikeluarkan dapat dihitung namun, alangkah baiknya juga dijelaskan cara menghitung arus listrik agar siswa dapat menerapkannya menggunakan rumus dalam perhitungan matematika

BAB 3 BELAJAR 2 : UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan B3.9 Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi

menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa.

Bagian terkecil dari unsur adalah atom.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang pengertian dari unsure B3.9 Unsur terdiri dari satu jenis atom yang dapat bergabung atau

tidak bergabung membentuk molekul-molekul atau struktur yang lebih besar. Oleh karena itu, ada unsur yang eksis sebagai atom (contoh argon) dan ada juga dalam bentuk molekul (contoh nitrogen)

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang jenis atom yang merupakan bagian terkecil dari unsur

B3.9 Unsur logam secara umum memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut menjelaskan tentang unsur logam secara

BAB 3 BELAJAR 2 : UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan

kalor atau panas. Unsur logam merupakan zat padat, tetapi ada satu unsur logam yang berwujud zair yaitu air raksa.

umum

B3.10 Ada beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari- hari diantaranya adalah :

Nama unsur

Lambang unsur

Manfaat dalam kehidupan sehari-hari

Besi Fe Campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk kontruksi bangunan

Tembaga Cu Kabel listrik, perhiasan, uang logam

Seng Zn Atap rumah, perkakas rumah, pelapis besi untuk mencegah karat

Platina Pt Knalpot mobil, dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah

Emas Au Perhiasan, pelapis komponen listrik berkualitas tinggi

Membuat

keputusan yang tepat terkait teknologi dan merelasikannya dengan

masyarakat dan lingkungan

Engineering Berdasarkan teks, kalimat tersebut memberikan contoh pemanfaatan unsur logam yang tepat dalam kehidupan sehari hari di masyarakat. Dimana pemanfaatan unsur logam tersebut sering dijumpai dan dapat dterapkan dalam keseharian siswa.

B3.10 Unsur non logam pada umumnya memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Unsur non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit.

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut memberikan penjelasan tentang unsur non logam secara umum

BAB 3 BELAJAR 2 : UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan B3.10 Ada beberapa unsur non logam yang dapat bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari adalah : Nama

unsur

Lamba ng unsur

Manfaat dalam kehidupan sehari- hari

Flour F Flourid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC

Yodiu m

I Amtiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industry tepung

Membuat

keputusan yang tepat terkait teknologi dan merelasikannya dengan

masyarakat dan lingkungan

Engineering Berdasarkan teks, kalimat tersebut memberikan contoh yang tepat terhadap pemanfaatan unsur non logam dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat. Dimana pemanfaatan unsur non logam tersebut sering dijumpai dan dapat diterapkan dalam keseharian siswa.

B3.11 Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat baik sifat fisika dan kimia. Perbedaan unsur logam dan non logam :

Logam Non Logam

1. Berwujud padat padasuhu kamar (kecuali raksa)

2. Dapat ditempa dan direnggangkan

3. Konduktor listrik dan panas

1. Ada yang berwujud padat, cair dan gas 2. Bersifat rapuh dan tidak

dapat ditempa

3. Nonkonduktor, kecuali grafit

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut membangun penjelasan tentang perbedaan unsur logam dan non logam

B3.11 Metaloid memiliki sifat antara logam dan non logam. Ada beberapa unsur semi logam yang bermanfaat Dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat

keputusan yang tepat terkait teknologi dan

Engineering Berdasarkan teks, kalimat tersebut memberikan contoh yang tepat terhadap pemanfaatan unsur semi logam (metaloid) dalam

BAB 3 BELAJAR 2 : UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

Kode Penjelasan materi Indikator Aspek

STEM

Keterangan Nama unsur Lambang

unsur

Manfaat dalam kehidupan sehari-hari

Silikon Si Peralatan pemotong dan pengampelas, bahan untuk membuat gelas dan keramik Germanium Ge Bahan semi konduktor yaitu

pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor

merelasikannya dengan

masyarakat dan lingkungan

kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dimana pemanfaatan unsur semi logam tersebut sering dijumpai dan dapat diterapkan dalam keseharian siswa

B3.12 Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hydrogen (H2) dan oksigen (O2).

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut mengandung penjelasan tentang pengertian dan contoh dari senyawa

namun, alangkah baiknya jika sebelum menjelaskan senyawa, diberikan stimulus mengenai kejadian yang pernah dialami siswa

B3.12 Air tersusun dari atom H dan atom O dengan perbandingan masa 2:6 atau 1:8

Menghadirkan ketelitian dan ketepatan

Mathematics Berdasarkan teks, kalimat tersebut berisi ketelitian dan ketepatan mengenai perbandingan dari susunan atom H dan atom O B3.12 Senyawa dapat pula terbentuk melalui ikatan ionik (serah terima

elektron diantara atom-atom yang berikatan), contohnya garam dapur, NaCl, garam dapur sifatnya asin, dan memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari atom penyusunnya. Contoh senyawa sederhana dan

Membangun penjelasan

Science Berdasarkan teks, kalimat tersebut berisi penjelasan mengenai terbentuknya senyawa melalui ikatan ionik

Dokumen terkait