• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Multi Kriteria

4.2.1 Analisis Output Level 1 (Kriteria)

Hamzah (2016) mengemukakan bahwa terdapat 4 hal yang dapat menjadi variabel bagi seseorang untuk menentukan alternatif terbaik dalam pemilihan moda angkutan barang dan saling berkaitan satu sama lain yaitu Kapasitas muatan, jarak perjalanan, waktu tempuh dan biayaAnalisis pada bagian ini merupakan upaya untuk mengetahui kriteria/aspek mana yang paling mempengaruhi dalam melakukan pemilihan moda angkutan barang perjalanan dari

Moda Transportasi Barang Optimal

Biaya Operasional

Volume Angkut

Waktu Perjalanan Jarak

Jangkau

Truk 3-4-5 As Truk 2 As

Pick-Up

TujuanKriteriaAlternatif

IV-50

Bulukumba ke Makassar dengan bantuan perangkat lunak Expert Choice dan dengan perhitungan manual. Langkah awal untuk menentukan kriteria optimal dengan menggunakan metode AHP adalah dengan membuat matriks perbandingan antar kriteria untuk mengetahui apakah data konsisten atau tidak. Jika nilai CR ≤ 0,1 maka dapat dikatakan matrix perbandingan konsisten. Sebelum membuat matrix perbandingan berpasangan antar kriteria maka terlebih dahulu menentukan nilai bobot tiap kriteria sesuai dengan hasil pengisian kuesioner seperti pada tabel berikut:

Tabel 4. 10

Rata-Rata Nilai Kriteria Berdasarkan Pengisian Kuesioner

Biaya Operasional

Volume Angkut

Waktu Tempuh

Jarak Jangkau

PICK-UP 8 2 5 2

T.2 AS 6 8 4 3

T 3-4-5

As 5 9 2 3

Rata-rata 6 6 4 3

Sumber: Diolah Peneliti 2023

Langkah selanjutnya adalah dengan menentukan asumsi tingkat kepentingan antar kriteria dengan ketentuan seperti pada tabel berikut:

IV-51

Tabel 4. 11

Pedoman Penilaian Perbandingan Tingkat Kepentingan Intensitas

Kepentingan Definisi Variabel Penjelasan

1 Sama

pentingnya

Kedua elemen mempunyai pengaruh yang sama 3 Sedikit lebih

penting

Penilaian sedikit memihak pada salah satu elemen dibandingkan

pasangannya 5 Lebih penting

Penilaian sangat memihak pada salah satu elemen dibandingkan

pasangannya 7 Sangat penting

Salah satu elemen sangat berpengaruh dan dominasinya

tampak secara nyata 9 Mutlak lebih

penting

Bukti bahwa salah satu elemen lebih Penting penting dari pasangannya sangat jelas 2,4,6,8 Nilai tengah dari

penilaian diatas

Nilai yang diberikan jika terdapat keraguan diantara dua penilaian Tabel 4.10 dan 4.11 merupakan acuan peneliti untuk memberikan asumsi tingkat kepentingan antar kriteria. Adapun langkah pengisian nilai perbandingan berpasangan dapat dilakukan dengan seperti pada satu contoh yaitu perbandingan berpasangan antara kriteria biaya operasional dan waktu tempuh dimana nilai yang lebih penting ditempatkan pada baris kriteria nilai perbandingan ditempatkan pada kolom kriteria. Misalnya diasumsikan biaya operasional sedikit lebih penting dibandingkan waktu tempuh dan jika dilihat sesuai pedoman penilaian maka tingkat kepentingan yaitu bernilai 3. Jadi nilai 3 di isi pada baris kriteria biaya operasional dan kolom waktu tempuh diberi nilai 1/3

IV-52

sehingga diperoleh nilai 0,33. Adapun matriks perbandingan tiap kriteria dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 12. Tabulasi Perbandingan Kriteria Kriteria Biaya

Operasional

Volume Angkut

Waktu Tempuh

Jarak Jangkau Biaya

Operasional 1 2 3 3

Volume

Angkut 0,5 1 3 3

Waktu

Tempuh 0,33 0,33 1 2

Jarak

Jangkau 0,3 0,3 0,5 1,0

Jumlah 2,2 3,7 7,5 9,0

Sumber: Diolah Peneliti 2023

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dipaparkan tingkat kepentingan setiap kriteria sebagai berikut:

1. Biaya operasional hampir sama pentingnya dengan volume angkut

2. Biaya operasional sedikit lebih penting daripada waktu tempuh 3. Biaya operasional lebih penting daripada jarak jangkau

4. Volume angkut sedikit lebih penting daripada waktu tempuh 5. Volume angkut lebih penting daripada jarak jangkau

6. Waktu tempuh lebih penting daripada jarak jangkau

IV-53

Berdasarkan tabel diatas, adapun matriks perbandingan kriteria dapat dilihat sebagai berikut:

[

]

[

]

[

]

Adapun jumlah dan rata-rata pada nilai Eigen Matrik berpasangan tersebut adalah:

Tabel 5. 1 Tabulasi Data Nilai Perbandingan BO VA WT JJ Matriks Perbandingan

Prioritas Vektor (Jumlah) BO 1 2 3 3 0,46 0,55 0,40 0,33 1,24

VA 0,5 1 3 3 0,23 0,27 0,40 0,33 1,74 WT 0,33 0,33 1 2 0,15 0,09 0,13 0,22 0,60 JJ 0,3 0,3 0,5 1,0 0,15 0,09 0,07 0,11 0,42 Tot 2,2 3,7 7,5 9,0

Sumber: Diolah Peneliti 2023

Adapun bobot kepentingan kriteria pada penelitian ini dapat dihitung dengan rumus:

Contoh untuk nilai Eigen kriteria biaya operasional adalah 1,24/4 = 0,39. Adapun hasil perhitungan setiap kriteria dapat dilihat pada tabel berikut:

IV-54

Tabel 4.13. Bobot Berdasarkan Kriteria No. Kriteria Nilai Eigen

1 Biaya Operasional 0,309

2 Volume Angkut 0,435

3 Waktu Tempuh 0,150

4 Jarak Jangkau 0,106

Sumber: diolah peneliti 2023

Indeks konsistensi dari matriks berordo n dapat diperoleh dengan rumus:

Dimana:

( ) ( ) ( ) ( )

Jadi:

Uji konsistensi dari pertimbangan yang telah dilakukan, yang dilakukan berdasarkan nilai Consistency Ratio (CR). Agar penilaian dianggap konsisten, nilai CR harus kurang dari 0,1 (10%

inkonsistensi). Jika nilai CR lebih besar dari 0,1, maka diperlukan penilaian ulang atau pemeriksaan terhadap pertimbangan yang telah dibuat. Adapun hasil pengukuran nilai CR berdasarkan nilai kriteria pada penelitian ini adalah:

IV-55

Nilai RI dapat dilihat dengan ketentuan jika banyaknya kriteria adalah 4 maka nilai RI = 0,90. Dari hasil pengukuran tersebut terlihat bahwa nilai CR adalah 0,06 < 0,1 sehingga dapat dikatakan bahwa perbandingan matriks berpasangan berdasarkan kriteria konsisten.

Adapun hasil analisis pemilihan kriteria kepentingan pada penelitian ini dengan bantuan software Expert Choice adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 2 Output Penilaian Tingkat Kepentingan Kriteria

Adapun perbandingan pengolahan data manual dan dengan software Expert Choice dengan bobot kriteria kepentingan dalam pemilihan moda adalah sebagai berikut:

IV-56

Tabel 4. 14.

Kriteria Perbandingan Kepentingan Pemilihan Moda dengan Expert Choice dan Perhitungan Manual

Kriteria Bobot Kriteria (%)

Persentase Expert

Choice

Manual

Biaya Operasional 0,311 0,309 31%

Volume angkut 0,439 0,435 43%

Waktu Tempuh 0,146 0,150 15%

Jarak Jangkau 0,104 0,106 11%

Sumber: Diolah Peneliti 2023

Perbandingan kepentingan pemilihan kriteria terpenting pada pemilihan moda angkutan barang dari Kabupaten Bulukumba menuju Kota Makassar dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 3 Tingkat Kepentingan Kriteria Pemilihan Moda Angkutan Barang

Hasil pengolahan data pada penelitian ini terlihat bahwa penilaian terhadap kepentingan kriteria/aspek yang diprioritaskan dalam melakukan pemilihan moda angkutan barang perjalanan dari

IV-57

Bulukumba ke Makassar adalah kriteria volume angkut dengan bobot prioritas mencapai 43%, kemudian menyusul kriteria selanjutnya adalah biaya operasional dengan dengan bobot prioritas mencapai 31%, selanjutnya adalah kriteria waktu tempuh dengan bobot prioritas mencapai 15% dan terakhir adalah kriteria jarak jangkau dengan bobot prioritas 11%.

Dokumen terkait