• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Paparan data Subjek Penelitian

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

C. Analisis Paparan data Subjek Penelitian

Hasil penelitian kualitatif pada penelitian ini diperoleh melalui hasil tes dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini diambil 4 sampel dari 22 mahasiswa kelas VIII D di Program Studi Tadris Matematika yang sebelumnya telah mempelajari materi uji normalitas chi kuadrat. Kemudian subjek diwawancarai untuk menggali penjelasan dari jawaban-jawaban yang sudah ditulis pada lembar jawaban. Materi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji normalitas chi-kuadrat.

Adapun jenis-jenis kesulitan mahasiswa berdasarkan hasil tes sebagai berikut:

Instrumen Tes Sebelum Validasi Instrumen Tes Sesudah Validasi Soal tes uji normalitas chi-kuadrat

belum diterangkan tepi bawah dan tepi atas serta tidak dijelaskan cara mendapatkan luas z tabel

Soal tes uji normalitas chi-kuadrat masih sudah diterangkan tepi bawah dan tepi atas serta tidak dijelaskan cara mendapatkan luas z tabel

Tabel 2.2 Hasil Validasi Instrumen

1. Hasil tes dan wawancara subjek MS a. Soal nomor 1

1) Kesulitan Konsep

Dilihat dari jawaban subjek MS pada soal nomor 1 diatas bahwa, subjek MS tidak memahami konsep dari chi kuadrat akan tetapi subjek MS mampu merencanakan penyelesaian soal dengan menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku terlebih dahulu.

Meskipun hasil penyelesaian yang diperoleh masih salah dalam menentukan simpangan baku. Hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan konsep bahwa mahasiswa tidak memahami konsep chi kuadrat dan tidak mampu merencanakan penyelesaian soal chi kuadrat.

Petikan wawancara subjek MS pada soal nomor 1:

P1 : Apakah anda paham maksud dari soal nomor 1?

MS1 : Iya, saya paham

Gambar 2.1 Jawaban Subjek MS Pada Soal Nomor 1

P2 : Apa yang bisa anda pahami dari soal tersebut?

MS2 : dari soal tersebut, diperintahkan untuk menghitung apakah data yang di berikan pada nomor 1 berdistribusi normal.

P3 : Terus konsep apa yang anda gunakan untuk menyelesaikan data tersebut bisa berdistribusi normal?

MS3 : Dengan menggunakan uji normalitas.

P4 : Berdasarkan hasil dari jawaban anda, kira-kira anda menggunakan uji normalitas yang mana?

MS4 : Saya menggunakan uji normalitas chi kuadrat.

P5 : Coba jelaskan kenapa anda menggunakan uji normalitas?

MS5 : Hmm. Saya tidak tahu alasannya.

P6 : Apakah data tersebut hanya bisa di selesaikan dengan menggunakan uji normalitas chi kuadrat saja? Atau apakah bisa menggunakan uji normalitas yang lain selain uji normalitas chi kuadrat?

MS6 : Saya tidak tahu.

Dilihat dari petikan wawancara subjek MS pada soal nomor 1 di atas, subjek MS mampu memahami soal dengan baik akan tetapi subjek MS tidak mampu memberikan alasan yang benar dan tepat dalam penyelesaian soal pada nomor 1 dengan menggunakan uji normalitas chi kuadrat. Sehingga subjek MS mengalami kesulitan konsep. Hal ini sesuai dengan indikator dalam kesulitan belajar konsep, bahwa mahasiswa tidak dapat memahami konsep chi kuadrat.

Berdasarkan informasi di atas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara subjek MS, yaitu subjek MS sudah mampu merencanakan penyelesaian soal dengan menentukan nilai rata-rata dan simpangan terlebih dahulu, akan tetapi tidak memhami konsep chi kuadrat. Sehingga hal ini sesuai dengan indikator dari

kesulitan konsep yaitu tidak memahami konsep chi kuadrat dan tidak mampu merencanakan penyelesaian soal chi kuadrat.

2)Kesulitan Keterampilan

Dilihat dari jawaban subjek MS pada soal nomor 1 diatas, subjek MS mengalami kesulitan keterampilan. Berdasarkan hasil jawaban pada soal nomor 1 yaitu subjek MS menghitung nilai dengan benar sehingga hasil perhitungan operasi pembagian dalam menghitung nilai rata-rata juga benar, akan tetapi subjek MS mengalami kekeliruan pada kelas ke lima dalam melakukan operasi hitung kuadrat yaitu nilai pangkat kuadrat dari nilai tengah seharusnya hasil yang diperoleh dalam menentukan kuadrat nilai tengah yaitu Kemudian subjek MS juga mengalami kesulitan dalam menghitung hasil perkalian dari dari kelas ke dua sampai kelas ke delapan.

Gambar 2.2 Jawaban subjek MS pada soal nomor 1

Sehingga hal ini sesuai dengan indikator kesulitan keterampilan, bahwa mahasiswa kurang teliti dalam melakukan operasi hitung dan kesulitan dalam melakukan operasi hitung.

Kutipan wawancara subjek MS pada soal nomor 1:

P7 : Apa langkah pertama anda dalam menyelesaikan soal nomor 1?

MS7 : Pertama-tama saya menentukan rata-rata dan simpangan bakunya.

P8 : Bagaimana langkah untuk menentukan nilai dari rata-rata dan simpangan baku?

MS8 : Caranya dengan menggunakan rumus dari rata-rata dan simpangan baku

P9 : Coba jelaskan bagaimana caranya dengan menggunakan rumus rata-rata dan simpangan baku nya

MS9 : Untuk nilai rata-rata yaitu saya hitung dengan menentukan jumlah semua data fixi dibagi dengan banyaknya data sehingga diperoleh nilai rata-rata adalah 111,5.

P10 : Terus bagaimana rumus untuk menentukan simpangan bakunya? Coba jelaskan!

MS10 : Kemudian untuk menentukan nilai dari simpangn baku yaitu dengan menggunakan rumus(∑ )( ) (∑

) dibagi (∑ ) ((∑ ) , tetapi hasil akhir yang saya peroleh masih keliru. Karena saya kurang teliti dalam menghitung nilai dari fixi2sehingga menghasilkan nilai yang keliru ke langkah selanjutnya.

Dilihat dari petikan wawancara subjek MS pada soal nomor 1 diatas, subjek MS sudah benar dalam menghitung nilai rata-rata, akan tetapi ketika menentukan nilai dari simpangan baku subjek MS mengalami kesalahan dalam menghitung nilai . Sehingga hal ini sesuai dengan indikator kesulitan keterampilan, bahwa pada kesulitan keterampilan mahasiswa kesulitan dalam operasi hitung dan kurang teliti dalam melakukan operasi hitung.

Berdasarkan informasi di atas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan wawancara yaitu subjek MS mengalami kesulitan keterampilan dengan kurang teliti dalam melakukan operasi hitung dan kesulitan dalam melakukan operasi hitung. Hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan keterampilan, bahwa mahasiswa kurang teliti dalam melakukan operasi hitung dan kesulitan dalam operasi hitung.

3)Kesulitan Prinsip

Dilihat dari jawaban subjek MS pada soal nomor 1 hanya menyelesaikan batas kelas. Sedangkan z batas kelas, luas z tabel, frekuensi harapan (Ei), dan perhitungan

 

Ei Ei Oi2

belum diselesaikan. Berdasarkan hasil jawaban subjek MS tidak dapat melanjutkan penyelesaian dari soal tersebut sesuai harapan, hal ini dikarenakan subjek MS mengalami kesulitan prinsip yang ditandai dengan kesulitan dalam menentukan rumus

Gambar 2.3 Jawaban Subjek MS pada Soal Nomor 1

dari Z batas kelas dan tidak memahami prinsip dari chi kuadrat yang ditandai dengan kesulitan dalam menghubungkan antara nilai rata-rata dan simpangan baku dalam prosedur penyelesaian dalam menentukan Z batas kelas. Sehingga subjek MS tidak mampu menyelesaikan soal tersebut dengan sempurna.

Cuplikan wawancara subjek MS pada soal nomor 1:

P11 : Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 1?

MS11 : Iya, saya mengalami kesulitan.

P12 : Dimana letak kesulitan yang anda alami?

MS12 : Saya merasa kesulitan untuk mengingat rumus dan langkah penyelesaian dalam menghitung nilai Z batas kelas.

Berdasarkan hasil wawancara subjek MS pada soal nomor 1 di atas, subjek MS dalam kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut. Hal ini dikarenakan subjek MS merasa kebingungan untuk menentukan langkah penyelesaian dari soal tersebut dan tidak mengingat prinsip dalam menentukan rumus yang digunakan dalam menentukan nilai dari Z batas kelas sampai menentukan penyelesaian akhir dari nilai chi kuadrat.

Berdasarkan informasi di atas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu subjek MS mengalami kesulitan prinsip. Hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan prinsip, bahwa mahasiswa tidak dapat memahami dan tidak mengingat prinsip dari chi kuadrat.

b. Soal nomor 2 1) Kesulitan Konsep

Dilihat dari jawaban subjek MS pada soal nomor 2 diatas, subjek MS mengalami kesulitan konsep dengan tidak memahami konsep chi kuadrat akan tetapi subjek MS mampu merencanakan penyelesaian awal dengan menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku terlebih dahulu, akan tetapi penyelesaian yang dihasilkan oleh subjek MS masih salah. Hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan konsep yaitu mahasiswa tidak memahami konsep dan tidak dapat merencanakan penyelesaian dari chi kuadrat.

Kutipan wawancara subjek MS pada soal nomor 2:

P1 : Apakah anda paham maksud dari soal nomor 2?

MS1 : Iya, saya paham juga.

P2 : Apa yang bisa anda pahami dari soal tersebut?

MS2 : sama seperti soal nomor 1 mbak, yaitu menentukan apakah data yang diberikan berdistribusi normal?

P3 : Bagaimana caranya anda menentukan data tersebut Gambar 2.4 Jawaban Subjek MS pada Soal Nomor 2

berdistribusi normal ?

MS3 : Dengan menggunakan uji normalitas.

P4 : Berdasarkan hasil dari jawaban anda, kira-kira anda menggunakan uji normalitas yang mana?

MS4 : Saya menggunakan uji normalitas chi kuadrat.

P5 : Coba jelaskan kenapa anda menggunakan uji normalitas?

MS5 : Hmm. Saya tidak tahu alasannya.

Dilihat dari petikan wawancara subjek MS pada soal nomor 2 di atas, subjek MS mengalami kesulitan konsep dengan tidak dapat memberikan alasan yang tepat dalam menggunakan uji normalitas chi kuadrat dalam menyelesaikan soal nomor 2. Sehingga hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan konsep yaitu mahasiswa kesulitan memahami konsep dari chi kuadrat.

Berdasarkan informasi di atas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu hasil subjek MS mengalami kesulitan konsep dengan tidak dapat merencanakan penyelesaian soal chi kuadrat dan tidak memahami konsep chi kuadrat.

2) Kesulitan Keterampilan

Gambar 2.5 Jawaban Subjek MS Pada Soal Nomor 2

Dilihat dari jawaban subjek MS pada soal nomor 2 diatas, subjek MS mengalami kesulitan keterampilan dalam melakukan operasi perhitungan nilai tengah. Hasil yang diperoleh oleh subjek MS dalam melakukan hasil operasi penjumlahan dan pembagian yaitu 235, 244, 253, 262, 271, 280, 289 dan 298. Seharusnya hasil yang diperoleh dalam menentukan nilai tengahyaitu 157,5, 163,3, 169,5, 175,5, 181,5, 187,5, 193,5 dan 193,5 Kemudian subjek MS juga mengalami kesalahan dalam menghitung perkalian dari dari kelas pertama sampai ke kelas delapan, kemudian menghitung pangkat kuadrat dari nilai tengah dan hasil perkalian antara akan tetapi dari hasil jawaban subjek MS menulis ( ) sehingga hal ini subjek MS mengalami kesulitan dalam operasi hitung.

Cuplikan wawancara subjek MS pada soal nomor 2:

P4 : Apa langkah pertama anda dalam menyelesaikan soal nomor 2?

MS4 : Langkah pertama yaitu saya menentukan rata-rata dan simpangan baku

P5 : Coba jelaskan bagaimana perhitungan anda menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku tersebut!

MS5 : Untuk menentukan nilai rata-rata dengan cara jumlah semua data di bagi dengan banyaknya data, kemudian untuk simpangan baku yaitu (∑ )( ) (∑ ) dibagi (∑ ) ((∑ ) .

P6 : Darimana anda memperoleh perhitungan 235, 244, 253, 262, 271, 280, 289, dan 298 ini?

MS6 : Saya tambahkan 155+160 kemudian hasilnya di bagikan dengan 2, sehingga menghasilkan 235, begitu seterusnya mbak.

Berdasarkan petikan dari wawancara subjek MS pada soal nomor 2 diatas, subjek MS mengalami kesulitan dalam keterampilan. Terlihat dari kutipan wawancara subjek MS ketika mengalami kesulitan operasi hitung

dalam menentukan nilai tengah dari rata-rata sehingga kekeliruan penyelesaian ini berpengaruh pada penyelesaian dalam menghitung hasil pangkat kuadrat dari nilai simpangan baku. Sehingga, hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan keterampilan yaitu mahasiswa kesulitan dalam operasi dan kurang teliti dalam melakukan operasi hitung.

Berdasarkan informasi diatas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu subjek MS mengalami kesulitan keterampilan yang hal ini sesuai dengan indikator dalam kesulitan keterampilan yaitu kurang ketelitian dalam menghitung.

3) Kesulitan Prinsip

Berdasarkan hasil jawaban subjek MS pada soal nomor 2, subjek MS mengalami kesulitan dalam memahami prinsip. Berdasarkan hasil jawaban dari subjek MS sudah mampu untuk menentukan rumus dari rata-rata dan simpangan baku. Akan tetapi subjek MS belum memahami

Gambar 2.6 Jawaban Subjek MS pada Soal Nomor 2

prinsip dari simpangan baku, yang ditandai dengan kekeliruan dalam menginput nilai ∑ dan (∑ ) sehingga prosedur penyelesaian yang dilakukan oleh subjek MS masih keliru.

Cuplikan wawancara subjek MS pada soal nomor 2:

P7 : Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 2?

MS7 : Iya, saya mengalami kesulitan.

P8 : Dimana letak kesulitan yang anda alami?

MS8 : Saya bingung mbak.

P9 : Bingung kenapa mbak?

MS9 : Saya bingung untuk langkah penyelesaiannya mbak.

P10 : Dimana lagi letak kesulitan yang anda alami?

MS10 : Saya kesulitan dalam menentukan rumus dalam tiap langkah penyelesaian.

Berdasarkan dari petikan wawancara subjek MS pada soal nomor 2 di atas, subjek MS mengalami kesulitan prinsip. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara subjek MS yang kebingungan dalam langkah penyelesaian soal tersebut. Sehingga, hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan pinsip yaitu mahasiswa tidak memahami prinsip dan tidak mengingat prinsip uji normalitas chi kuadrat.

Hasil analisis kesulitan belajar statistika subjek MS dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Kesulitan Kesulitan yang Muncul

Kesulitan Konsep  Subjek MS mengalami kesulitan konsep dengan tidak mampu untuk memahami konsep dan tidak mampu merencanakan penyelesaian pada soal nomor 1 dan 2

Kesulitan Keterampilan  Subjek MS mengalami kesulitan keterampilan dalam menyelesaikan nomor 1 dan 2

Tabel 2.3

Hasil analisis kesulitan belajar subjek MS yaitu sebagai berikut:

Kesulitan Prinsip  Subjek MS mengalami kesulitan dalam prinsip dengan tidak dapat memahami prinsip dalam rata dan simpangan baku untuk menyelesaikan uji normalitas chi kuadrat pada soal nomor 1 dan 2.

2. Hasil tes dan wawancara subjek RS a. Soal nomor 1

1) Kesulitan Konsep

Dilihat dari jawaban subjek RS pada soal nomor 1 diatas, subjek RS mengalami kesulitan konsep dengan tidak memahami konsep chi kuadrat dan tidak mampu untuk merencanakan penyelesaian awal dengan menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku dalam data kelompok terlebih dahulu. Terlihat bahwa subjek MS memperoleh nilai rata-rata adalah 110 dan nilai simpangan baku 8,9. Kemudian

Gambar 2.7 Jawaban subjek RS pada soal nomor 1

subjek MS kembali menghitung banyak kelas, rentang, dan panjang kelas dari soal yang telah diberikan.

Cuplikan wawancara subjek RS pada soal nomor 1:

P1 : Apakah anda paham maksud dari soal pada nomor 1?

RS1 : Iya, saya paham.

P2 : Apa yang bisa anda pahami dari soal tersebut?

RS2 : Yang saya pahami adalah di berikan soal dalam bentuk interval yang memiliki jumlah frekuensi 70, kemudian di perintahkan untuk menentukan apakah data tersebut berdistribusi normal dengan alfa sama dengan 0,05.

P3 : Bagaimana caranya anda menentukan data tersebut berdistribusi nomal?

RS3 : Dengan menggunakan uji normalitas chi kuadrat P4 : Kenapa anda menggunakan uji chi kuadrat?

RS4 : Karena materi uji normalitas chi kuadrat yang sudah di pelajari

P5 Apakah data tersebut hanya bisa di hitung menggunakan uji chi kuadrat saja? Atau apakah bisa menggunakan uji selain uji chi kuadrat?

RS5 : Mungkin bisa menggunakan uji yang lain seperti uji kolmogrov, tetapi materi tersebut belum pernah diajarin.

Dari petikan wawancara subjek RS pada soal nomor 1, subjek RS mengalami kesulitan dalam konsep. Hal ini dapat di lihat berdasarkan hasil wawancara subjek RS menyelesaikan soal dengan menggunakan uji normalitas chi kuadrat, meskipun subjek RS belum mampu memberikan alasan yang tepat dalam menggunakan konsep dari uji normalitas chi kuadrat untuk menyelesaikan soal tersebut.

Berdasarkan informasi diatas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu subjek RS mengalami kesulitan belajar konsep yang diberikan pada soal nomor 1 dengan tidak memahami konsep dan tidak dapat merencanakan penyelesaian soal.

2) Kesulitan Keterampilan

Dilihat dari jawaban subjek RS bahwa subjek RS mengalami kesulitan keterampilan dalam operasi hitung, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil jawaban dari subjek RS dalam menghitung nilai rata dan simpangan baku.

Subjek MS langsung memperoleh hasil 110 untuk nilai dari rata-rata dan simpangan baku menghasilkan 8,9. Subjek RS mengalami kesulitan dalam proses perhitungan nilai rata-rata dan simpangan baku dalam bentuk data kelompok, sehingga hasil operasi hitung yang dihasilkan masih salah.

Cuplikan wawancara subjek RS nomor 1:

P6 : “Apa langkah pertama anda dalam menyelesaikan soal nomor 1?”

RS6 : “Pertama saya mencari nilai rata-rata dan simpangan baku P7 : Coba jelaskan bagaimana proses operasi hitung anda dalam

menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku?

RS7 : Hmmm, saya bingung cara menjelaskan karena saya tidak Gambar 2.8 Jawaban Subjek RS pada soal nomor 1

punya casio untuk menghitung, jadinya saya menghitungnnya dengan menggunakan excel, kemudian di excel tinggal input datanya untuk menghitung nilai rata-rata dan simpangan bakunya.

P8 : bagaimana caranya anda menghitung dari nilai batas kelas?

RS8 Dengan cara tepi bawah dikurangi 0,05 dan tepi atas di tambah dengan 0,05.

P9 : Tepi bawah di kurangi 0,05 dan tepi atas ditambah 0,05 iya?

RS9 : Oh, salah itu, yang benar itu tepi bawah di kurangi 0,5 dan tepi atas di tambahkan 0,05.

P10 : Terus bagaimana langkah perhitungan anda dalam memperoleh nilai 88,5 yang di batas kelas ?

RS10 : hmm, bagaimana iya, saya bingung bagaimana perhitungannya karena saya hitung menggunakan excel.

Dilihat dari petikan wawancara subjek RS pada soal nomor 1 diatas, subjek RS mengalami kesulitan keterampilan dengan tidak bisa melakukan operasi hitung dalam menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku data kelompok.

Kemudian subjek RS juga mengalami kesalahan dalam menghitung tepi bawah dan tepi atas. Sehingga hal ini sesuai dengan indikator dalam kesulitan keterampilan yaitu mahasiswa kesulitan dalam melakukan operasi hitung chi kuadrat.

Berdasarkan informasi di atas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan wawancara yaitu subjek RS mengalami kesulitan keterampilan, hal ini sesuai dengan indikator dari kesulitan keterampilan yaitu, kesulitan dalam operasi hitung dan kurang teliti dalam melakukan operasi hitung.

3) Kesulitan Prinsip

Dilihat dari jawaban subjek RS pada soal nomor 1 di atas, subjek RS mampu menyelesaikan peyelesaian dari soal tersebut. Akan tetapi untuk hasil dari penyelesaian tersebut subjek RS menggunakan rumus yang kurang tepat ketika menentukan nilai rata-rata, standar deviasi dan batas kelas interval. Sehingga hal tersebut membuat subjek MS mengalami kesalahan dalam menentukan penyelesaian hasil akhir.

Kutipan wawancara subjek RS pada soal nomor 1:

P11 : Apakah anda merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut?

RS11 : Iya, saya merasa kesulitaan.

P2 : Dimanakah letak kesulitan yang anda alami?

RS12 : Saya merasa kesulitan di bagian rumus untuk menyelesaikan tiap-tiap langkah penyelesaian karena materi uji normalitas Gambar 2.9 Jawaban Subjek RS pada Soal Nomor 1

memiliki penyelesaian yang sangat panjang dan membutuhkan rumus yang banyak.

Dilihat dari petikan wawancara subjek RS pada soal nomor 1 diatas, subjek RS mengalami kesulitan Prinsip, hal ini karenakan subjek RS masih belum memahami prinsip dari chi kuadrat dan tidak mengingat prinsip dari chi kuadrat sehingga hasil yang diperoleh masih salah. Subjek RS sudah benar menggunakan rumus terakhir untuk menentukan nilai dari chi kuadrat, akan tetapi subjek RS mengalami kesulitan prinsip pada langkah penyelesaian yang pertama yaitu menentukan rata-rata dan simpangan baku tidak mampu untuk melakukan perhitungan sehingga kesimpulan akhir yang diperoleh masih salah.

Berdasarkan informasi di atas, diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu subjek RS mengalami kesulitan Prinsip dengan tidak dapat memahami dan mengingat prinsip dari langkah penyelesaian dari chi kuadrat.

b. Soal nomor 2 1) Kesulitan konsep

Kesulitan konsep tidak muncul pada jawaban subjek RS 2) Kesulitan keterampilan

Kesulitan keterampilan tidak muncul pada jawaban subjek RS 3) Kesulitan Prinsip

Kesulitan Prinsip tidak muncul pada jawaban subjek RS.

Hasil analisis kesulitan belajar statistika subjek RS dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.4

Hasil analisis kesulitan belajar subjek RS yaitu sebagai berikut:

Jenis kesulitan Kesulitan yang muncul

Kesulitan Konsep  Subjek RS mengalami kesulitan konsep dengan tidak mampu untuk memahami konsep dan tidak dapat merencanakan penyelesaian soal pada soal nomor 1

 Tidak muncul pada jawaban nomor 2

Kesulitan Keterampilan  subjek RS mengalami kesulitan keterampilan dalam menyelesaikan nomor 1

 tidak muncul pada jawaban nomor 2

Kesulitan Prinsip  Subjek RS mengalami kesulitan prinsip dengan tidak dapat memahami prinsip dalam chi kuadrat dan tidak mengingat prinsip dari chi kuadrat.

 Tidak muncul jawaban pada soal nomor 2 3. Hasil tes dan wawancara subjek NA

a. Soal nomor 1

1) Kesulitan Konsep

Gambar 2.10 Jawaban Subjek NA pada soal nomor 1

Dilihat dari jawaban subjek NA pada soal nomor 1 diatas, subjek NA tidak mengalami kesulitan konsep. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil jawaban dari subjek yaitu subjek NA mampu merencanakan penyelesaian soal dan memahami konsep dari chi kuadrat dengan menentukan rata-rata dan simpangan baku terlebih dahulu, sehingga hasil yang diperoleh menjadi benar. Hal ini bertentangan dengan indikator kesulitan konsep yaitu tidak mampu memahami konsep dan tidak mampu merencanakan penyelesaian soal chi kuadrat.

Petikan wawancara subjek NA pada soal nomor1:

P1 : Apakah anda paham maksud dari soal pada nomor1?

NA1 : Iya, saya paham.

P2 : Apa yang bisa anda pahami dari soal tersebut?

NA2 : Diberikan data dalam bentuk interval yang memiliki jumlah frekuensi 70, kemudian tentukan apakah data tersebut berdistribusi normal dengan alfa sama dengan 0,05

P3 : Bagaimana anda menyelesaikan apakah data tersebut berdistribusi normal?

NA3 : Dengan menggunakan uji normalitas

P4 : Berdasarkan hasil jawaban anda, uji normalitas yang mana anda gunakan untuk menyelesaikan soal tesebut?

NA4 : Saya menggunakan uji normalitas Chi kuadrat

P5 : Kenapa anda menggunakan uji normalitas chi kuadrat?

NA5 : hmmm saya bingung tidak tahu alasannya, tetapi materi ini yang pernah saya pelajari.

P6 : Apakah data tersebut hanya bisa di selesaikan dengan menggunakan chi kuadrat

NA6 tidak tahu.

Dilihat dari petikan wawancara subjek NA pada soal nomor 1 diatas, subjek NA mengalami kesulitan konsep. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara bahwa subjek NA kurang memahami konsep dengan kurang memberikan penjelasan mengenai konsep dalam menggunakan uji normalitas chi kuadrat untuk menyelesaikan penyelesaian soal nomor 1.

Dokumen terkait