PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Statistika merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di prodi Tadris Matematika di UIN Mataram, bahkan diajarkan di setiap prodi di UIN Mataram. Mata kuliah Statistika sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami konsep dan prosedur statistika serta mampu menerapkannya untuk menganalisis masalah yang akan diteliti dan sangat mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan penulisan tugas akhir mereka. 3 Namun, masih ada mahasiswa yang memandang mata kuliah statistika sebagai mata kuliah yang rumit dan membosankan. . Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan mahasiswa Prodi Matematika Tadris mengatakan mata kuliah statistika.
3Sofia Nur Afifah, “Ervan Johan Wicaksana, Persepsi Mahasiswa Mata Kuliah Statistika dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Statistika Mahasiswa Ikip PGRI Madiun”, Journal of Care , Vol. Berdasarkan hasil observasi awal, banyak mahasiswa Program Studi Tadris Matematika UIN Mataram yang mengalami kesulitan dalam menguji normalitas data (misalnya hasil belajar) secara manual. Latar belakang tersebut mengarahkan penulis untuk mengidentifikasi kesulitan mahasiswa dalam mempelajari statistika khususnya uji normalitas chi-square bagi mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah statistika penelitian di Program Studi Tadris Matematika UIN Mataram dan menganalisis kinerja mahasiswa dalam menguji normalitas data khususnya dengan uji chi-kuadrat.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada kondisi yang belum terungkap dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi Institut Tadris Matematika UIN Mataram khususnya tempat penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam bidang studi statistika.
Ruang Lingkup dan setting Penelitian
Telaah Pustaka
Saiman dengan hasil penelitiannya terdapat 2 tipe utama siswa dalam mengkonstruksi, menginterpretasikan dan menerapkan histogram dalam konteks dunia nyata yang berbeda, a. Rosmiyati dan Afrahamiryano dengan hasil penelitiannya yaitu kesulitan mahasiswa dalam mengolah data statistik disebabkan oleh latar belakang pendidikan siswa SMA yang umumnya bukan berasal dari IPA, sehingga dalam proses perkuliahan mata kuliah statistika mahasiswa cenderung malas, dan minat baca siswa yang rendah karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai hal, terutama mengenai pengolahan data statistik. 8Saiman, “Analisis Kesulitan Siswa Dalam Belajar Statistika, Khususnya Pada Histogram”, Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.5, Edisi 2, September 2016, hal.
Persamaan dengan penelitian peneliti adalah sama-sama melakukan analisis kesulitan belajar statistika, sedangkan perbedaannya peneliti melakukan penelitian di perguruan tinggi dan subjeknya adalah uji normalitas chi-squared. Kemiripan dengan penelitian peneliti adalah tema penelitian terkait hambatan belajar statistika, sedangkan perbedaan penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan dari perspektif pemahaman ketidakmampuan belajar. Di sisi lain, peneliti menggunakan studi kasus dan fokus pada subtopik uji normalitas chi-kuadrat. Persamaan dengan penelitian peneliti adalah sama-sama menganalisis masalah siswa dalam belajar statistika, sedangkan perbedaan penelitian tersebut mengkaji masalah siswa dalam uji normalitas chi-square, sedangkan penelitian ketiga mengkaji masalah siswa saat mengolah data statistik . .
Kerangka Teori
- Pengertian belajar
- Pengertian kesulitan belajar
- Jenis-jenis kesulitan belajar
- Klasifikasi kesulitan belajar
- Materi statistika uji normalitas chi kuadrat
15Ulfa Fauziah, “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Datuk Ribandang, (Skripsi, FTK UIN Makassar, Makassar, 2017), hal. Dalam keadaan dimana siswa tidak dapat belajar dengan baik, hal ini disebut kesulitan belajar. pada penjelasan tersebut bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan atau keterbatasan yang dialami siswa dalam proses belajarnya, yang menyebabkan siswa kurang memperoleh hasil yang optimal dalam proses belajarnya.
Peserta didik pada Ni Nym Yuni Darjiani, ketidakmampuan belajar dapat dilihat dari tiga unsur cakupan pembelajaran yaitu konsep, keterampilan dan pemecahan masalah. 25Rosdianah, dkk, “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Pada Materi Garis dan Sudut Kelas VII SMP, Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol.1 No. Selanjutnya untuk memperoleh data kesulitan belajar dilakukan dengan membandingkan hasil tes dan wawancara dengan langkah-langkah pemecahan masalah.
Metode Penelitian
- Pendekatan penelitian
- Kehadiran peneliti
- Lokasi penelitian
- Sumber data
- Prosedur Pengumpulan Data
Berdasarkan jawaban subjek NA pada pertanyaan nomor 1 di atas, subjek NA tidak mengalami kesulitan konseptual. Dilihat dari kutipan wawancara dari subjek NA pada pertanyaan #1 di atas, subjek NA mengalami kesulitan konseptual. Dilihat dari petikan wawancara subjek NA pada pertanyaan #1 di atas, subjek NA mengalami kesulitan dalam pengakuan.
Dilihat dari kutipan wawancara subjek NA pada pertanyaan nomor 2 di atas, subjek NA mengalami kesulitan konseptual. Tingkat Kesulitan Subjek NA mampu menghitung nilai mean dan standar deviasi pada soal 1. Dilihat dari kutipan wawancara dengan subyek HB pada pertanyaan 1 di atas, subyek HB mengalami kesulitan konseptual.
Teknik Analisis Data
- Reduksi data
- Penyajian data
- Penarikan kesimpulan
- Pengecekan keabsahan
Sistematika Pembahasan
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Paparan Data
Tes tertulis dilaksanakan pada 24 Juni 2019 sedangkan wawancara dilaksanakan pada 27 Juni hingga 28 Juni 2019. Hasil tes matematika mahasiswa prodi Tadris digunakan untuk menganalisis permasalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistik pada materi uji normalitas chi-square. Berdasarkan analisis hasil tes siswa, dipilih 4 siswa semester VIII tahun ajaran 2018/2019 pada program studi Tadris Matematika sebagai subjek wawancara, dengan kriteria pemilihan subjek yaitu siswa yang mendapat uji normalitas. . materi mata kuliah statistika, dapat diajak bekerjasama dan dapat memberikan informasi kepada peneliti, serta mudah untuk berkomunikasi.
Hasil Validasi Instrumen
Analisis Paparan data Subjek Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek MS pada soal nomor 1 di atas, subjek MS mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal. Dilihat dari respon subjek MS terhadap pertanyaan nomor 2 di atas, subjek MS mengalami kesulitan keterampilan dalam melakukan operasi hitung median. Berdasarkan kutipan wawancara dengan penyandang MS pada pertanyaan nomor 2 di atas, penyandang MS mengalami kesulitan dalam keterampilan.
Berdasarkan hasil jawaban subjek MS pada soal nomor 2, subjek MS mengalami kesulitan dalam memahami prinsip. Berdasarkan petikan wawancara subjek MS pada pertanyaan nomor 2 di atas, subjek MS mengalami kesulitan yang berprinsip. Dilihat dari respon subjek NA terhadap pertanyaan nomor 2 di atas, subjek NA mengalami kesulitan konseptual yang diberikan pada pertanyaan nomor 2.
Dilihat dari kutipan wawancara dengan subjek HB pada pertanyaan nomor 1 di atas, subjek HB memiliki masalah yang berprinsip. Dilihat dari kutipan wawancara subjek HB pada pertanyaan nomor 2 di atas, subjek HB mengalami kesulitan dengan konsep tersebut. Dilihat dari kutipan wawancara subjek HB pada pertanyaan nomor 2 di atas, subjek HB mengalami kesulitan keterampilan.
Dilihat dari jawaban HB atas pertanyaan nomor 2 di atas, subjek HB mengalami kesulitan prinsip karena tidak memahami prinsip mean dan standar deviasi. Berdasarkan hasil petikan wawancara subjek HB pada pertanyaan 2 di atas, subjek HB mengalami masalah prinsip.
PEMBAHASAN
Kesulitan Konsep
Berdasarkan keterangan di atas diperoleh kesepakatan antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu subjek HB mengalami kesulitan konseptual karena tidak mampu memahami konsep dan tidak mampu merencanakan pemecahan masalah dengan sempurna. Berdasarkan keterangan di atas diperoleh ketidaksesuaian antara hasil tes dengan hasil wawancara orang HB yaitu hasil tes menunjukkan bahwa orang HB mengalami kesulitan keterampilan dalam melakukan operasi. Berdasarkan keterangan di atas diperoleh kesesuaian antara hasil tes dengan hasil wawancara yaitu bahwa orang HB mengalami kesulitan prinsip dengan tidak memahami prinsip dan tidak mengingat prinsip chi-square pada soal nomor 1.
Berdasarkan hasil jawaban subjek HB pada pertanyaan nomor 2 di atas, subjek HB mampu merencanakan langkah awal dengan terlebih dahulu menentukan nilai rata-rata dan standar deviasi. Namun subjek HB kurang memahami konsep chi square sehingga hasil yang diperoleh kurang tepat. Berdasarkan keterangan di atas diperoleh kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu bahwa subjek HB mengalami kesulitan konseptual yang diberikan pada soal nomor 2 dengan indikator kesulitan konseptual yaitu.
Dilihat dari respon subjek HB terhadap pertanyaan nomor 2 di atas, subjek HB mengalami masalah keterampilan, hal ini ditunjukkan dengan subjek HB berkutat dengan operasi hitung. Berdasarkan hasil respon subjek HB kurang berhati-hati dalam melakukan operasi hitung untuk menambah nilai dalam menentukan standar deviasi. Hal ini terlihat dari respon subjek HB yang kurang teliti dalam menghitung nilai mean dan standar deviasi.
Berdasarkan keterangan di atas diperoleh kecocokan antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu subjek HB mengalami masalah dengan keterampilan yang diberikan pada soal nomor 2 dengan indikator masalah keterampilan yaitu siswa yang berkutat dengan operasi hitung dan tidak tidak dicuci bersih. dalam melakukan operasi aritmatika. Berdasarkan keterangan di atas didapatkan kesesuaian antara hasil tes dan hasil wawancara yaitu subjek HB mengalami masalah pokok yang diberikan pada soal nomor 2 dengan indikator masalah prinsip yaitu siswa kesulitan memahami prinsip untuk memahami dan tidak mengingat prinsip chi square. Kesulitan Konsep Subjek HB kesulitan memahami konsep dan tidak dapat merencanakan penyelesaian soal pada soal nomor 1 dan 2 Kesulitan Keterampilan Subjek HB benar dan dalam.
Masalah prinsip Subjek HB memiliki masalah prinsip karena tidak memahami prinsip dan tidak mengingat prinsip uji normalitas chi-square.
Kesulitan keterampilan
Herlawan dalam Aziz35 mengatakan tahapan yang harus dikuasai dalam menyelesaikan soal adalah tahap memahami konsep, pada tahap ini subjek harus dapat mengetahui apa yang diketahui dan mengetahui apa yang ditanyakan. Sedangkan pada soal nomor 2 subjek HB tidak dapat menghitung nilai mean dan standar deviasi dengan benar dan tepat sehingga tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar.
Kesulitan Prinsip
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diuraikan, permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa program studi Tadris Matematika UIN Mataram dalam menyelesaikan soal uji normalitas chi kuadrat meliputi masalah konseptual, masalah kemampuan, dan masalah prinsip. Indikator masalah konseptual adalah ketidakmampuan memahami konsep dan merencanakan pemecahan masalah, masalah keterampilan kesulitan dalam berhitung dan tidak teliti dalam melakukan perhitungan, dan masalah prinsip dengan indikator adalah kegagalan memahami prinsip dan kegagalan mengingat prinsip materi uji normalitas. . MS: Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu menghitung apakah data pada pertanyaan 1 terdistribusi secara normal.
P : Berdasarkan hasil jawaban Anda, uji normalitas apa yang Anda gunakan untuk menyelesaikan soal nomor 1. P : Apakah data tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan uji normalitas selain uji chi-square. P: Apakah data ini dapat diselesaikan dengan menggunakan uji lain selain uji normalitas chi-kuadrat.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
NA : Diberikan data berupa interval yang mempunyai frekuensi persekutuan 70, kemudian tentukan apakah data tersebut berdistribusi normal dengan alpha sebesar 0,05. Diketahui data berupa interval yang mempunyai frekuensi persekutuan 70, kemudian tentukan apakah data tersebut berdistribusi normal dengan alpha sebesar 0,05.