• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LINGKUP PEKERJAAN

E. Analisis Penerapan MMC

i. Pekerjaan Pemasangan Lift

Dalam pekerjaan pemasangangan lift hal pertama yang dilakukan adalah persiapan dengan pekerjaan mobilisasi bahan, alat dan personil.

Tahapan pekerjaan sebagai berikut :

1. Melakukan pengosongan area basement untuk digunakan sebagai penempatan material lift.

2. Melakukan pengukuran dan marking pada area pekerjaan, serta pemasangan stack out.

3. Pemasangan Ruang Luncur dari konstruksi Baja untuk pasangan Hoistingway Lift, sesuai dengan gambar kerja.

4. Pemasangan Ruang Luncur dari konstruksi Baja untuk pasangan Hoistingway Lift, sesuai dengan gambar kerja.

5. Pemasangan konstrukstruksi lift sepenuhnya berupa rel kabin, rel counterweight, sill pintu luar, hanger pintu luar, daun pintu, pemasangan mesin, pemasangan kabin, pemasangan rope (tali baja), speed governor.

6. Melakukan setting unit mesin yang terdiri dari gelagar UWF, frame gearbox, motor gearbox/gearless, dan pulley deflection. Setting penempatan unit mesin ini juga berdasarkan gambar kerja.

7. Melakukan uji coba kerja untuk memastikan lift berjalan dengan normal sesuai fungsinya.

E. Analisis Penerapan MMC

a. Analisis Penerapan Diafragma Wall

Pada pembangunan konstruksi gedung dengan basement, biasa ditemui kendala dalam penggalian tanah yang riskan mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah, retak pada tanah, menurunnya daya dukung tanah sekitar akibat runtuhnya tanah saat penggalian yang akhirnya akan berakibat fatal pada bangunan sekitar seperti terjadinya kemiringan pada gedung, bahkan sampai kegagalan fondasi mendukung gedung.

Dengan menggunakan metode diafragma wall maka gangguan terhadap sekitar dapat dikurangi, perbandingan kelebihan dan kekurangan metode diafragma wall dengan metode penggalian konvensional disajikan sebagai berikut:

Tabel 2.6. Perbandingan Metode Diafragma Wall dengan Metode Konvensional

Aspek Diafragma wall Konvensional

Mutu Kualitas dinding bagus Kualitas dinding bagus Kecepatan

pengerjaan Lebih Cepat Lambat

Kerawanan

longsor Aman dari kelongsoran tanah Rawan longsor Pergeseran

tanah Aman dari pergeseran tanah Rawan Pergeseran tanah

Biaya Relatif Lebih Mahal Biaya Standar

Penurunan

M.A.T. Tidak terjadi penurunan M.A.T Mengganggu stabilitas M.A.T.

Kebisingan Tidak menimbulkan kebisingan Bising akibat pemasangan sheet pile

Efektifitas Efektif untuk gedung lingkungan padat

Efektif untuk lingkungan jarang bangungan Kerapian hasil Membutuhkan pekerjaan

finishing untuk kerapian Relatif lebih rapi

Tenaga Pekerja

Membutuhkan tenaga ahli dan berpengalaman

Membutuhkan tenaga ahli dan berpengalaman

Basement

dalam dapat dikerjakan tidak dapat dikerjakan Support untuk

top-down construction

Ya Tidak

2. Pekerjaan Struktur Atas

Pada bagian pekerjaan struktur atas, penerapan MMC lebih kepada penggunaan element precast untuk komponen – komponen structural ataupun arsitekturalnya seperti kolom, balok, plat, tangga, tie beam, dan façade. Dimana keuntungan dari penggunaan metode ini dapat diambil secara umum untuk komponen precast tersebut. Adapun secara umum keuntungan penggunaan komponen precast adalah sebagai berikut.

Gambar 2.34. Advantages Precast Concrate

Control

Dalam pembuatan komponen beton precast dilakukan didalam pabrik dan lingkungan yang terjaga, sehingga quality control terhadap pembuatannya akan lebih mudah dan efektif. Yang mana artinya akan didapat produk dengan high quality dan lebih hemat dalam penggunaan tenaga kerja.

Economical

Alasan penggunaan komponen precasr menjadi lebih hemat antara lain karena lama pengerjaan proyek yang menjadi lebih singkat, Berdasarkan tulisan jurnal dari Jojok Widodo Soetjipto mengatakan bahwa penggunaan komponen precast dapat mengefisiensikan sebesar 28.57% dalam hal pelaksanaan proyek (studi kasus pembangunan Gedung 5 lantai)

Dengan lebih cepatnya pelaksanaan proyek maka, biaya penyewaan peralatan, pembayaran upah pekerja, listrik dll akan menjadi lebih hemat. Selain itu owner akan lebih cepat memperoleh keuntungan akibat percepatan cash in tersebut.

Easy Installation

Proses pengerjaan bangunan lebih praktis, karena tidak terganggu struktur bekesting. Pengerjaan bangunan tidak perlu menunggu proses pengeringan beton.

Bagian-bagian bangunan tinggal dipasang pada tempatnya. Cocok digunakan untuk area proyek yang tidak terlalu luas maupun sempit.

Quality and Durability

Dengan control yang sangat dijaga ketika tahap pabrifikasi maka akan didapat

komponen dengan kualitas yang sama dan tinggi karena pada saat pembuatan tidak

terganggu oleh lingkungan luar dan cuaca yang bisa menurunkan kualitas dari

komponen. Dengan didapatnya komponen berkualitas tinggi, maka daya tahan dari

komponen tersebut juga akan semakin baik.

Noise Reduction

Precast concrete menghasilkan komponen yang sangat padat dan kokoh,sehingga akan sangat cocok untuk tipe bangunan (khususnya bangunan komersial ex: hotel di daerah perkotaan) yang mengutamakan kenyamanan penggunanya akibat ganggunan suara dari luar.

Fireproof

Precast concrete tidak mudah terbakar oleh api, sehingga akan dapat melindungi tulangan yang ada didalamnya. Hal ini juga membuat jika terjadi kebakaran di suatu ruang, maka api tidak akan merambat dengan cepat ke ruang lainnya.

Aesthetics

Dikarenakan komponen precast dibuat di dalam pabrik dan dalam lingkungan yang terjaga, maka ketika tahap pembuatan dapat diberikan beberapa tambahan kombinasi dalam hal warna ataupun tekstur. Sehingga akan menambah nilai keindahan bangunan tersebut.

Secara khusus ada beberapa komponen yang memiliki keuntungan yang spesial, sehingga akan lebih baik jika keuntungannya dipisah dari keuntungan menggunakan beton precast secara umum. Adapun kelebihan penggunaan beton precast secara khusus diantaranya adalah:

Kelebihan penggunaan Hollow Core Slab & Half Slab (pada proyek ini digunakan pada plat lantai dari B1 s/d lantai 6, sedangkan half slab digunakan pada plat dasar B2):

1. Menggunakan sistem prategang yang menghasilkan lendutan yang sangat kecil disebabkan lawan lendut dari gaya prategang itu sendiri.

2. “Precompression Effect”, memberikan ketahanan terhadap suhu tinggi daripada beton konvensional.

3. Rongga di tengah HCS membuat berat lebih ringan 28% – 49% jika

dibandingkan lantai konvensional, membuat struktur bangunan dan dimensi

fondasi lebih kecil.

4. Memiliki karakteristik transmisi suara yang sangat baik sehingga berfungsi sebagai isolasi suara

5. HCS dapat langsung dipasang keramik.

6. Permukaan bawah expose sehingga dapat langsung dijadikan plafon.

7. Pekerjaan pembuatan bekisting dapat dihilangkan.

Pemasangan tidak membutuhkan scaffolding / perancah sehingga lantai bawah dapat digunakan sebagai lantai kerja.

F. Analisis K3LL

Dokumen terkait