• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Metode Analisis Data

3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan formulasi :

a. Persamaan Regresi Linier Berganda

Dalam teknik mencari regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 22 (statistical package for social sciences) pada tabel coefficients. Sehingga rumus persamaan regresi linier berganda adalah :

Y= a + β1X1 + β2X2+ e Dimana :

Y : Turnover Intention

a : Konstanta dari persamaan regresi X1 : Variabel Kepuasan Kerja

X2 : Variabel Stres Kerja

β12 : Koefisien regresi variabel bebas X1 (Kepuasan Kerja) dan X2 (Stres Kerja).

e : Standar Eror

b. Uji F

Dalam penelitian ini, uji F di gunakan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen, Imam Ghozali (2005). Dasar pengambilan keputusannya Imam Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas di tolak dan signifikansi, yaitu :

- Jika besarnya probabilitas signifikan ≤ 0,05 maka H0 H1 diterima.

Sehingga ada pengaruh signifikan secara bersamasama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

- Jika besarnya probabilitas signifikan ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga tidak ada pengaruh signifikan secara bersamasama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

c. Koefisien Determinasi ( R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jadi kriteria yang diigunakan untuk analisis koefisien determinasi total R2 sebagai berikut :

- R2 dapat dikatakan semakin kuat jika mendekati 1 (satu) maka model analisis menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.

- R2 dapat dikatakan semakin lemah apabila semakin mendekati 0 (nol) maka model analisis menerangkan lemahnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

d. Uji T

Uji T adalah uji regresi secara parsial untuk menguji pengaruh antara variabel bebas (variabel X1 dan X2 ) terhadap variabel terikat (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan Imam Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu :

- Jika besarnya probabilitas signifikan ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga ada pengaruh signifikan secara individual antara variabel independen terhadap variabel dependen.

- Jika besarnya probabilitas signifikan ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga tidak ada pengaruh signifikan secara individual antara variabel independen terhadap variabel dependen.

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Obyek Penelitian

PT. CNC merupakan perusahaan yang terletak di Kawasan Delta Silicon, Cikarang Selatan. PT. CNC bergerak di Industri Spare part otomotif dan tekermuka di Indonesia dan juga dunia berkat hasil produksi yang unggul dan telah di percaya masyarakat.

PT. CNC berdiri sejak tahun 1996, merupakan perusahaan terkemuka, PT.

CNC berdiri sebagai presisi polishing bagian dari bisnis utama. PT. CNC telah menetapkan kebjiajan – kebijakan untuk pada saat yang sama sebagai reorganisasi perusahaan sejak tahun 1996 dengan slogan “pembentukan sistem produksi yang terintegrasi.” PT. CNC merupakan perusahaan yang cukup besar yang bergerak di bidang manufaktur otomotif dengan aktivitas pokok yakni industri perlengkapan dan juga komponen kendaraan bermotor roda empat ataupun lebih.

PT CNCmemiliki customer tekemuka di Indonesia dengan menggaet dari PT Yamaha Indonesia Mfg, PT. Suzuki Indomobil Motor, PT TD Automotive Compressor. Sebagai perusahaan yang terintegrasi, PT. CNC selalu menghargai semua karyawan yang bekerja di sini. Dan PT. CNC mempunyai slogan yakni “bertanggung jawab kerja” yakni kemampuan perusahaan untuk mengejar target “bertanggung jawab kerja” dan “komitmen untuk memenuhi kebutuhan customer”. Dengan adanya dukungan ribuan karyawan yang bekerja, kini PT. CNC telah bertumbuh menjadi penyedia layanan industri otomotif yang cukup besar dan terkemuka di Indonesia hingga mancanegara, berkat keunggulan

keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan dan juga riset serta pengembangan. Dengan menerapkan filosofi untuk mensejahterakan SDM memungkinkan PT. CNC untuk dapat menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan PT. CNC dengan selalu berusaha memenuhi kebutuhan pasar, dan juga terus mengembangkan teknologi baru serta unik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Bersamaan dengan pertumbuhan ini, Perusahaan Musahshi juga dapat mengantisipasi perubahan signifikan terhadap kendaraan otomotif itu sendiri, termasuk peningkatan elektrifikasi. Perusahaan Musahshi siap untuk merespon dengan cepat dan fleksibel terhadap tuntutan yang akan diberikan oleh lingkungan bisnis baru terhadap perusahaan.

Berkat talenta – talenta berkualitas yang dimiliki PT. CNC , pengetahuan yang kuat serta set teknologi terbaru PT. CNC memungkinkan dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan PT. CNC khususnya dibidang produksi sparepart otomotif roda dua, antara lain Cam Shaft, Transmisi, Kick Strater dan juga berbagai macam Sparepart otomotif lainnya. Dan juga selain itu, layanan penelitian dan pengembangan PT. CNC mengarah kepada solusi terbaik dan juga sangat efisien dengan produk unggulannya yakni produksi otomotif khususnya dibidang produksi sparepart otomotif roda dua, antara lain Cam Shaft, Transmisi, Kick Strater. PT. CNC bertujuan untuk selalu mencari kesempurnaan untuk setiap produk – produk yang dihasilkan. Didukung dengan lahan PT CNC yang sangat luas, memungkinan PT. CNC diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal dan tentunya juga akan selalu menjadi pabrik dalam penyediaan

layanan berupa produksi berabagi macam industri otomotif yang dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia hingga dunia.

Perubahan ini akan menghadirkan banyak berbagai macam peluang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Perusahaan ini akan selalu menerapkan filosofinya tentang “ketulusan yang konsisten” untuk memastikan bahwa PT CNC dapat menciptakan teknologi, produk dan layanan yang terus update dan inovatif yang akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

4.1.1 Visi dan Misi Obyek Penelitian

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, PT. CNC menetapkan landasan kerja yang akan dijadikan acuan dan tolak ukur dalam pelaksanaan tugas yaitu berupa visi dan misi yang harus dijadikan pedoman bagi setiap karyawan dalam melaksanakan tugas. Untuk itu telah ditetapkan visi dan misi PT. CNC sebagai berikut:

a. Visi

Menjadi Perusahaan Manufakturer kelas dunia yang dapat memberikan Kontribusi Positif terhadap Stakeholder.

b. Misi

Memberikan nilai yang terbaik untuk Stak Holder melalui produk dan jasa kami.

4.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian

Setiap perusahaan selalu memliki susunan organisasi yang berbeda sesuai dengan posisi dan tugas dalam perusahaan, Tentunya struktur organisasi setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung dari jenis perusahaan, am pemasaran,

jumlah karyawan dan lain sebagainya, Suatu strultur mmm perusahaan dibentuk sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan tersebut, Sebab hal tersebut dapat digunakan untuk membantu perusahaan mencapai tujuanyang diinginkan.

Suatu struktur organisasi dalam perusahaan sangatlah penting guna mengetahui tugas dan tanggung jawab dari setiap unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut.

Struktur organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya apabila ada pembagian tugas, posisi dan kedudukan dari masing-masing unit kerja serta pelaksanaan program kerja yang menjadi yugasnya dalam setiap unit kerja.

Berikut ini merupakan struktur organisasi dari PT. CNC beserta tugas- tugas dari setiap unit kerja.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

DEPT. HRD

DEPT. ENGINER DEPT.

FINANC E

HR

UTILITY GA PRODUKS I FINIS H

GOOD

BAGIAN DELIVERY

DEPT MARKETING

PURCHA S ING MATERIAL

QA

PRES IDENT DIREKTUR

S EKERTARIS

DIREKTUR

DEPT.

GUDANG DEPT.

PRODUKS I

BAGIAN PROS ES

4.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi

Berikut ini adalah uraian penjelasan mengenai tugas-tugas dari masing-masing struktur organisasi pada PT. CNC adalah sebagai berikut:

1. President Direktur

Presiden Direktur memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal :

a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan

b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk

juga keuntungan perusahaan

d. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai dari bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang

e. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan

f. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapi visi dan misi perusahaan

g. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan

h. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan 2. Sekertaris

Sekretaris mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam hal:

1) Membuka surat masuk untuk pimpinan.

2) Menerima serta melayani tamu serta bertamu mewakili pimpinan.

3) Mengurus dan mengendalikan surat.

4) Menyusun dan membuat surat untuk kepentingan pimpinan.

5) Mengatur jadwal pimpinan.

3. Direktur

Direktur mempunyai tugas dan tanngung jawab dalam hal :

a. Berkerja dengan loyalitas tinggi dan penuh dengan skill profesinalisme yang relevan dengan bidang kerjanya

b. Berkerja dengan cepat dan efektif sebagai bahan percontohan bagi karyawan karena sebagai seseorang dengan jabatan tersebut dapat menjadi pekerja model yang patut ditiru

c. Berkerja sesuai visi dan misi perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan

d. Menganalisis semua data karyawan sebagai bahan acuan untuk memperbaiki kinerja dimasa mendatang

e. Mengontrol operasional harian perusahaan agar terciptanya iklim kerja yang harmonis

f. Menjaga kerjasama yang baik antar partner kerjasama dengan menjaga komunikasi yang berkesinambungan

g. Menghadiri seminar atau undangan dalam rangka menigkatkan channel serta jaringan sebagai upaya memperluas marketing network.

4. Departement Enginer, Bagian proses dan Utility

Departemen Enginer, memiliki tugas dan tangung jawab dalam hal :

a. Melaksanakan pengawasan teknis

b. Menjaga kelancaran proses produksi perusahaan c. Mampu bekerja dengan efektif dan efisien d. melakukan check mesin secara berkala e. Bekerja sesuai bidangnya

5. Departemen HRD

Departemen HRD mempunyai tugas dan tanggungjwab dalam hal:

a. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya memperkerjakan karyawan yang berbakat.

b. Menjadi penghubung antara manajemen dengan karyawanya c. Melakukan pelayanan karyawan

d. mengawasi proses perekrutan karyawa.

6. Departemen Produksi

Departemen Produksi memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal : a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi b. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan

c. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien manajer

d. Menentukan standar kontrol kualitas e. Mengawasi proses produksi

f. Bertanggungjawab untuk pemilahan dan pemeliharaan peralatan g. memantau standar produk

h. Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang di perlukan

7. Departemen Gudang

Departemen Gudang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal : a. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya b. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang

c. menjadi pemimpin bagi semua staff gudang

d. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar dengan SOP

e. Melakukan pengecekan pada barang yang diterima sesuai SOP f. Membuat perencanaan, pengawasan, dan laporan pergudangan g. Mengawasi pekerjaan staff gudang lainya agar sesuai standar kerja h. Memastikan aktifitas keluar masuk barang berjalan lancar

8. Departemen Finance

Departemen Finance memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal : a. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan pealporan serta

pembayaran kewajiban pajak perusahaan.

b. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efekti dan efisien

c. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang di butuhkan perusahaan secara akurat

d. Merencanakan mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan terutama pengelolaan piutang dan utang.

9. Departemen Marketing

Departemen Marketing memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal : a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut

pemasaran

b. Memonitorin dan mengarahkan proses proses diseluruh divisi direktoran pemasaran

c. menetapkan pedoman barang dan jasa

d. Memberikan masukan pada direktur utama dalam memutuskan hal hal yang berkaitan dengan pemasaran

4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian

Kegiatan operasional meliputi segala kegiatan produksi yang dilakukan PT. CNC Departemen Welding Subframe dalam rangka memenuhi pesanan customer, serta segala kegiatan perusahaan yang bertujuan meningkatkan kemampuan daya saing industri di pasar nasional. Dalam setiap perusahaan, terdapat alur proses produksi secara keseluruhan. Berikut adalah alur sistem produksi PT. CNC Departemen Welding Subframe :

Gambar 4.2 Alur Proses Produksi

PROSES BENDING PROSES PIERCING PROSES NOTCHING

PROSES CUTTING

PROSES BRUSHING PROSES WELDING PROSES REPAIR

PROSES INSPECTION

Gambar diatas merupakan kegiatan operasional produksi barang dan alur pembuatan sparepart motor Honda Vario :

1. Proses Bending

proses bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat bending manualmaupun menggunakan mesin bending.

Pengerjan bending biasana dilakukan pada bahan plat baja karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari bahan plat..

2. Proses Piercing

Piercing adalah proses mengindentasi permukaan benda kerja dengan menggunakan punch dalam rangka untuk membuat sebuah rongga pada benda kerja (mengindentasi: membuat lekukan atau cekungan). Pada proses ini benda kerja bisa ditahan (dibatasi) di dalam sebuah wadah (cetakan) atau bisa juga tidak ditahan. Perubahan bentuk yang terjadi pada benda kerja tergantung pada berapa banyak tahanan atau batasan diberikan.

3. Proses Notching

Notching adalah proses pemotongan lembaran logam dari tepinya. Notching biasanya merupakan proses produksi ringan yang dioperasikan secara manual. Selama proses notching, tepi benda kerja dihilangkan dengan menggunakan beberapa pisau potong yang diatur dengan sudut yang tepat satu sama lain.

4. Proses Cutting

Proses cutting adalah proses pemotongan komponen yang dihasilkan dari proses calendaring seperti lembaran tipis yang berlebih pada bagian sekeliling

produk dengan spesifikasi sudut berdasarkan pada prosedur dengan menggunakan mesin cutting.

5. Proses Welding

proses penyambungan antara metal atau non-metal yang menghasilkan satu bagian yang menyatu, dengan memanaskan material yang akan disambung sampai pada suhu pengelasan tertentu, dengan atau tanpa penekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi.

6. Proses Inspection

Proses Inspection adalah proses pemeriksaan produk terakhir berdasarkan standart untuk memastikan kualitas, pemeriksaan tersebut meliputi: visual , ketidaksesuaian ukuran dengan jig .

7. Proses Brushing

Proses Brushing adalah proses membersihkan debu atau kotoran sisa welding atau pengelasan yang kurang rapi.

8. Proses Repair

Proses Repair adalah proses perbaikan material yang cacat atau NG dalam kategori masih bisa untuk di perbaiki.

57

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Data Penelitian

Pengumpulan data penelitian ini diperoleh dengan menyebar angket kuesioner secara langsung kepada karyawan PT CNC Departemen Welding Subframe yang berjumlah 200 orang. Metode dalam pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus slovin dengan sampel sebanyak 67 karyawan.

5.1.1 Deskripsi Demografi Responden

Deskripsi demografi responden merupakan gambaran mengenai karaktreristik responden seluruhnya yang merupakan karyawan PT CNC Departemen Welding Subframe Penyajian deskripsi responden dalalm penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 5.1 berikut :

Tabel 5.1

Deskripsi Data Responden

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 5.1 diatas menjelaskan bahwa kuesioner yang disebar kepada responeden sebanyak 67 kuesioner dan yang kembali 67 semuanya dapat diolah.

Keterangan Total

Kuesioner yang disebar 67

Kuesioner yang tidak kembali 0

Kuesioner yang kembali 67

Kuesioner yang tidak dapat diolah 0

Kuesioner yang dapat diolah 67

5.1.2 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT CNC Departemen Welding Subframe dengan menggunakan sampel sebanyak 67 orang dengan karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja, Untuk mengetahui lebih jelasnya kita dapat lihat dalam penjelasan masing-masing karakteristik berikut:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini dengan jenis kelamin pria sebanyak 67 orang atau 100%.

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid Laki-

laki 67 100,0 100,0 100,0

2. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 5.3

Karakteristik responden berdasarkan usia

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini yang berusia 18-30 tahun sebanyak 66 orang atau 98.5%, usia antara 31-40 tahun berjumlah 1 orang atau 1.5%.

3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 5.4

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden dengan pendidikan terakhir SMA/SMK berjumlah 66 orang atau 98.5%, dan tingkat Diploma berjumlah 1 orang atau 1.5%.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 18-30 Tahun 66 98,5 98,5 98,5

31-40 Tahun 1 1,5 1,5 100,0

Total 67 100,0 100,0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid SMA/SM

K 66 98,5 98,5 98,5

Diploma 1 1,5 1,5 100,0

Total 67 100,0 100,0

4. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

Dari hasil penelitian tabel 5.5 menunjukan karakteristik responden berdasarkan masa kerja sebagai berikut :

Tabel 5.5

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan masa kerja 0-9 tahun sebanyak 64 orang atau 95.5%, responden dengan masa kerja 10-19 tahun sebanyak 2 orang atau 3.0%, dan responden dengan masa kerja 20-29 tahun sebanyak 1 orang atau 1.5%.

5.2. Uji Validitas dan Uji Reabilitas 5.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dengan menggunakan software SPSS versi 22.0. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan pearson correlation, yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pernyataan-pernyataan.

Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikasi dibawah 0.05, dan rhitung > rtabel.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0-9 Tahun 64 95,5 95,5 95,5

10-19 Tahun 2 3,0 3,0 98,5

20-29 Tahun 1 1,5 1,5 100,0

Total 67 100,0 100,0

Tabel 5.6

Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja (X1)

Butir Pernyataan Pearson corelation (rhitung) Rtabel N Keterangan

Pernyataan 1 0.561 0.2404 67 Valid

Pernyataan 2 0.477 0.2404 67 Valid

Pernyataan 3 0.628 0.2404 67 Valid

Pernyataan 4 0.399 0.2404 67 Valid

Pernyataan 5 0.603 0.2404 67 Valid

Pernyataan 6 0.508 0.2404 67 Valid

Pernyataan 7 0.607 0.2404 67 Valid

Pernyataan 8 0.759 0.2404 67 Valid

Pernyataan 9 0.711 0.2404 67 Valid

Pernyataan 10 0.704 0.2404 67 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan hasil tabel 5.6 diatas dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan memiliki person correlation (rhitung) yang signifikan diatas 0.05 atau rhitung lebih besar dari rtabel, jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel kompetensi adalah valid.

Tabel 5.7

Hasil Uji Validitas Stres Kerja (X2)

Butir Pernyataan Pearson corelation (rhitung) Rtabel N Keterangan

Pernyataan 1 0.595 0.2404 67 Valid

Pernyataan 2 0.510 0.2404 67 Valid

Pernyataan 3 0.662 0.2404 67 Valid

Pernyataan 4 0.738 0.2404 67 Valid

Pernyataan 5 0.700 0.2404 67 Valid

Pernyataan 6 0.660 0.2404 67 Valid

Pernyataan 7 0.729 0.2404 67 Valid

Pernyataan 8 0.612 0.2404 67 Valid

Pernyataan 9 0.737 0.2404 67 Valid

Pernyataan 10 0.689 0.2404 67 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan hasil tabel 5.7 diatas dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan memiliki person correlation (rhitung) yang signifikan diatas 0.05 atau rhitung lebih besar dari rtabel, jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel kompetensi adalah valid.

Tabel 5.8

Hasil Uji Validitas Turnover Intention (Y)

Butir Pernyataan Pearson corelation (rhitung) Rtabel N Keterangan

Pernyataan 1 0.723 0.2404 67 Valid

Pernyataan 2 0.723 0.2404 67 Valid

Pernyataan 3 0.687 0.2404 67 Valid

Pernyataan 4 0.688 0.2404 67 Valid

Pernyataan 5 0.719 0.2404 67 Valid

Pernyataan 6 0.758 0.2404 67 Valid

Pernyataan 7 0.735 0.2404 67 Valid

Pernyataan 8 0.749 0.2404 67 Valid

Pernyataan 9 0.758 0.2404 67 Valid

Pernyataan 10 0.476 0.2404 67 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Berdasarkan hasil tabel 5.8 diatas dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan memiliki person correlation (rhitung) yang signifikan diatas 0.05 atau rhitung lebih besar dari rtabel, jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel kompetensi adalah valid.

5.2.2 Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS versi 22.0 menunjukan bahwa seluruh variabel penelitian mempunyai nilai coronbach alpha lebih besar dari 0.60, sehingga dapat dikatakan bahawa jawaban setiap responden atas butir-butir pernyataan konsisten (reliable). Ukuran reliabilitas tersebut dapat dilihat dalam tabel 5.12 berikut ini :

Tabel 5.9

Hasil Uji Reliabilitas

1. Uji Reliabilitas Kepuasan kerja (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 67 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 67 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,796 10

2. Uji Reliabilitas Stres kerja (X2)

3. Uji Reliabilitas Turnover Intention(Y)

Dari tabel 5.9 menunjukan bahwa setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena nilai cronbach Alpha

>0,60. Artinya semua jawaban responden sudah konsisten dalam menjawab setiap item pertanyaan yang mengukur masing-masing variabel.

Variabel tersebut meliputi : Kepuasan kerja, Stres kerja dan Turnover intention.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,856 10

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,891 10

5.3. Uji Asumsi Klasik 5.3.1 Uji Normalitas

Pengujianuji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Pada analisis regresi diharapkan residual berdistribusi normal.

Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Tabel 5.10 Test Of Normality komolgorov-Smirnov di atas diperoleh nilai signifikasi (sig) sebesar 0,200. Karena 0,200 > 0,05 maka residual terdistribusi dengan normal

5.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinealitas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkorelasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi,

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 67

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 4,89682856

Most Extreme Differences Absolute ,086

Positive ,086

Negative -,064

Test Statistic ,086

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

maka dinamakan terdapat masalah Multikolinealitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinealitas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi diatas 0,10 dan niali VIF dibawah 10 maka tidak terjadi Multikolinealitas. Dibawah ini merupakan hasil uji Multikolinealitas untuk model regresi pada penelitian ini :

Tabel 5.11

Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Dari tabel 5.11 menunjukan bahwa nilai tolerance secara keseluruhan lebih dari 0,10 sedangakan VIF tidak ada yang > 10, artinya model regresi tersebut terbebas Multikolinealitas.

5.3.3 Uji Heterokedastisitas

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser, dengan kriteria :

a). Jika nilai sig. ≥ 0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas b). Jika sig. < 0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas.

Gejala heterokedastisitas dapat juga dideteksi melalui uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 3,111 3,582 ,869 ,388

Kepuasan

Kerja ,059 ,097 ,050 ,610 ,544 ,859 1,165

Stres Kerja ,809 ,087 ,770 9,308 ,000 ,859 1,165

a. Dependent Variable: Turnover Intention

Tabel 5.12

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,832 2,319 2,083 ,041

Kepuasan Kerja -,031 ,063 -,067 -,496 ,621

Stres Kerja -,001 ,056 -,002 -,013 ,989

a. Dependent Variable: AbsUt

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Pada tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel independen adalah (0,621), dan (0,989) yang keseluruhan lebih besar dari 0,05 dan artinya model regresi tidak terkena heterokedastisitas.

5.3.4 Uji Linearitas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil uji linearitas adalah sebagai berikut:

Tabel 5.13 Hasil Uji Linearitas Variabel Sig.Linearity Sig. deviation from

linearity

Keterangan

Kepuasan kerja 0,007 0,669 Linear

Stres kerja 0,000 0,106 Linear

Sumber : Data penelitian yang diolah 2019

Dokumen terkait