PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan ini ditemukan memiliki tingkat turnover yang relatif tinggi. Tingkat turnover karyawan departemen pengelasan subframe PT CNC dapat Anda lihat berdasarkan tabel di bawah ini. Oleh karena itu peneliti memberi judul sendiri PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP NIAT FUNGSI KARYAWAN PADA SUBFIELD WELDING PT.CNC.
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan Skripsi
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Kepuasan Kerja
- Pengertian Kepuasan Kerja
- Faktor Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja
- Indikator yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan
- Stres Kerja
- Pengertian Stres Kerja
- Faktor-Faktor Penyebab Stres Kerja
- Indikator Penyebab Stres Kerja
- Turnover Intention
- Pengertian Turnover Intention
- Faktor-Faktor yang mempengaruhi Turnover Intention
- Indikator Turnover Intention
Edy Sutrisno juga mengutip pendapat Handoko (1992) yang mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang dirasakan karyawan menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai pekerjaannya. Dengan demikian, secara tidak langsung kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan keinginan berpindah karyawan.
Penelitan Terdahulu
Penelitian Yoga Wateknya berjudul Dampak Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention. Studi kasus di PT Kharisma Rotan Mandiri (2016). Nazim Ali dan Qadar Bakhsh Baloch Kepuasan Kerja dan Turnover Intent Karyawan (Studi Kasus Sektor Perbankan Berbasis NWFP di Pakistan), (2010).
Hipotesis
Hipotesis ketiga : Kepuasan kerja dan stres kerja mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keinginan berpindah karyawan Hipotesis ini didukung oleh. Dengan kesimpulan bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi turnover, stres kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi turnover, kepuasan kerja dan stres kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap intensi turnover karyawan.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Kerangka Konsep
- Desain Penelitian
- Definisi Operasional Variabel Penelitian
- Populasi dan Pengambilan Sampel
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
- Uji Validitas dan Uji Reabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap turnover turnover pada karyawan PT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres di tempat kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keinginan berpindah karyawan PT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan stres kerja secara simultan berpengaruh terhadap turnover turnover karyawan PT.
Analisis Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan STIKES Widya Husada Semarang. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stress Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan PT UNITEX di Bogor. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Pada Departemen Welding Subframe PT CNC.
Gambaran Umum Obyek Penelitian
Sejarah Obyek Penelitian
- Visi dan Misi Obyek Penelitian
CNC bergerak di industri suku cadang mobil dan menjadi pemimpin di Indonesia dan dunia berkat hasil produksinya yang unggul dan telah dipercaya masyarakat. CNC merupakan perusahaan yang cukup besar yang bergerak di bidang manufaktur otomotif, dengan kegiatan utama adalah industri peralatan dan komponen kendaraan bermotor roda empat atau banyak. CNC selalu berusaha memenuhi kebutuhan pasar, dan juga terus mengembangkan teknologi baru dan unik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
CNC khususnya dalam bidang pembuatan suku cadang mobil roda dua antara lain camshaft, transmisi, Kick Strater dan juga berbagai suku cadang mobil lainnya. CNC mengarah pada solusi terbaik dan efisien dengan produk unggulannya yaitu produksi otomotif khususnya di bidang produksi suku cadang otomotif roda dua antara lain Camshaft, Transmisi, Kick Strater. Perusahaan ini akan selalu menerapkan filosofi “keikhlasan yang konsisten” untuk memastikan bahwa PT CNC dapat terus menciptakan teknologi, produk, dan layanan terkini dan inovatif yang akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Struktur Organisasi Obyek Penelitian
- Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi
CNC menetapkan landasan kerja yang akan dijadikan acuan dan acuan dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu berupa visi dan misi yang harus dijadikan pedoman bagi setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat penting untuk memahami tugas dan tanggung jawab setiap unit kerja dalam perusahaan. Struktur organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya apabila terdapat pembagian tugas, kedudukan dan kedudukan masing-masing unit kerja serta pelaksanaan program kerja yang menjadi tugas masing-masing unit kerja.
Berikut penjelasan tugas masing-masing individu struktur organisasi di PT. Bertanggung jawab atas pengurusan dan operasional perusahaan c. Bertanggung jawab atas kerugian bagi perusahaan antara lain. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan serta mengendalikan penggunaan anggaran untuk menjamin penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Kegiatan Operasional Objek Penelitian
Dalam analisis ini kepuasan kerja dan stres kerja berpengaruh terhadap turnover turnover karyawan pada departemen subframe las PT CNC. Artinya Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti “kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover turnover” ditolak. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti “stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover turnover” diterima.
Artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti “kepuasan kerja dan stres kerja secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap turnover turnover” diterima. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti “stres kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover turnover” diterima. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention Studi kasus pada PT Kharisma Rotan Mandiri (2016).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Penelitian
- Deskripsi Demografi Responden
- Karakteristik Responden
Deskripsi demografi responden merupakan gambaran karakteristik seluruh responden yang merupakan karyawan PT CNC Subframe Welding Department. Penyajian deskripsi responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.1 di bawah ini. Berdasarkan tabel 5.1 di atas menjelaskan bahwa kuesioner yang disebarkan kepada responden sebanyak 67 buah dan kuesioner yang dikembalikan sebanyak 67 buah semuanya dapat diolah. Berdasarkan tabel 5.2 terlihat bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah 67 orang laki-laki atau 100%.
Berdasarkan tabel 5.3 terlihat bahwa terdapat 66 orang atau 98,5% responden dalam penelitian ini yang berusia antara 18 dan 30 tahun, dan 1 orang atau 1,5% yang berusia antara 31 dan 40 tahun. Berdasarkan tabel 5.4 terlihat responden berpendidikan menengah/vokasi sebanyak 66 orang atau 98,5% dan berpendidikan ijazah sebanyak 1 orang atau 1,5%. Berdasarkan tabel 5.5 terlihat terdapat 64 orang atau 95,5% responden dengan pengalaman kerja 0-9 tahun, 2 orang atau 3,0% responden dengan pengalaman kerja 10-19 tahun, responden dengan pengalaman kerja 10-19 tahun. pengalaman 20-29 tahun sebanyak 1 orang atau 1,5%.
Uji Validitas dan Uji Reabilitas
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil Tabel 5.6 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mempunyai korelasi personal yang signifikan (rhitung) diatas 0,05 atau rhitung lebih besar dari rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan variabel kompetensi adalah valid. Berdasarkan hasil Tabel 5.7 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mempunyai korelasi personal yang signifikan (rhitung) diatas 0,05 atau rhitung lebih besar dari rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan variabel kompetensi adalah valid. Berdasarkan hasil tabel 5.8 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mempunyai korelasi personal yang signifikan (rhitung) diatas 0,05 atau rhitung lebih besar dari rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan variabel kompetensi adalah valid.
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS versi 22.0 menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian mempunyai nilai Coronbach alpha lebih besar dari 0,60, sehingga dapat dikatakan jawaban masing-masing responden terhadap item pernyataan adalah stabil (reliable). Tabel 5.9 menunjukkan bahwa setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach Alpha.
Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heterokedastisitas
- Uji Linearitas
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai toleransi keseluruhan lebih dari 0,10, sedangkan VIF tidak ada yang > 10, yang berarti model regresi bebas dari multikolinearitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser, dengan kriteria sebagai berikut: . a)..0,05 maka tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas b). Tabel 5.12 menunjukkan nilai signifikansi variabel independen sebesar (0,621) dan (0,989) yang secara keseluruhan lebih besar dari 0,05 berarti model regresi tidak mengalami heteroskedastisitas.
Kriteria pengujian linearitas adalah jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah linier. Deviasi linearitas variabel kepuasan kerja sebesar 0,669 data ini lebih besar dari 0,05 dan variabel stres kerja sig. Deviasi linearitas data sebesar 0,106 lebih besar dari 0,05 yang berarti seluruh variabel penelitian linier.
Regresi Linear Berganda
- Persamaan Regresi Linear Berganda
- Koefisien Determinasi (R2)
Nilai koefisien regresi kepuasan kerja (X1) sebesar 0,059 yang artinya jika variabel kepuasan kerja (X1) meningkat sebesar satu satuan maka akan menyebabkan nilai variabel turnover instruction (Y) meningkat sebesar 0,059. Nilai koefisien regresi variabel stres kerja (X2) sebesar 0,809 yang artinya jika stres kerja (X2) meningkat sebesar satu satuan maka menyebabkan nilai variabel turnover instruction (Y) meningkat sebesar 0,809. Berdasarkan hasil Tabel 5.16, koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1. Semakin besar koefisien determinasi mendekati angka 1 maka semakin besar pula pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil uji adjust R2 pada penelitian ini menghasilkan nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,612 yaitu sebesar 61,2%.
Uji Hipotesis
- Uji T
- Uji F
Variabel kepuasan kerja memperoleh nilai t hitung sebesar 0,610, sedangkan nilai t tabel sebesar 1,99773 dan tingkat signifikansi sebesar 0,001. Variabel stres kerja memperoleh nilai t hitung sebesar 9,308, sedangkan nilai t tabel sebesar 1,99773 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Uji f menunjukkan apakah seluruh variabel bebas atau independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat.
Interprestasi Data atau Pembahasan
Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention, Stres Kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention, Kepuasan kerja dan stres kerja secara bersama-sama mempengaruhi Turnover Intention. Artinya Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti “kepuasan kerja terbukti tidak berpengaruh terhadap turnover turnover” ditolak. Dari hasil uji Hipotesis menggunakan uji f diperoleh hasil f hitung lebih besar yaitu 53,149 dengan nilai konstanta sebesar 3,14. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti kepuasan kerja dan stres kerja terbukti secara simultan. (bersama-sama) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat berpindah.
4 Penelitian Yoga Wateknya yang berjudul Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Studi Kasus Pada PT Kharisma Rotan. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Asia. Turnover Intention sebesar -0,737 dengan kontribusi kepuasan kerja terhadap Turnover Intention sebesar 0,528. Guna melengkapi data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengajukan kuisioner penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stress Kerja Terhadap Niat Berubah Pada Bagian Subframe Welding PT CNC”.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t variabel kepuasan kerja diperoleh nilai t hitung sebesar 0,610, sedangkan nilai t tabel sebesar 1,99773 dan tingkat signifikansi sebesar 0,544. Dari hasil uji Hipotesis dengan menggunakan uji t untuk variabel stres kerja diperoleh nilai t hitung sebesar 9,308, sedangkan nilai t tabel sebesar 1,99773 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000.
Saran
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif langsung terhadap turnover niat agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Renon Denpasar.
Turnover Intention Karyawan PT CNC Tahun 2018
Kuesioner Turnover Intention PT CNC
Jadwal Kegiatan Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Deskripsi Data Responden
Karakteristik Responden Berdasarkan Kelamin
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik Reponden Berdasarkan Masa Kerja
Uji Validitas Kepuasan Kerja
Uji Validitas Stres Kerja
Uji Validitas Turnover Intention
Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Linearitas
Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adi Irawan Setiyanto & Selvi Nurul Hidayati dalam artikel berjudul Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention yang dimuat dalam jurnal Accounting, Economics and Business Management Vol. Pekerjaan Agen AJB Bumi Putra Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif langsung terhadap turnover turnover agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Renon Denpasar.
Hasil Uji Analisis Berganda
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Hasil Uji T
Hasil Uji F
Data Turnover Intention PT CNC
Desain Penelitian
Struktur Organisasi Perusahaan
Kegiatan Operasional Obyek Penelitian