0,3409 -1,0331 Sisi kanan ada tambahan term,
I: 2000 mma :2000x10-12 m4
1.4 B0B0T REsIDUAI BAGIAil PER BAGIAil (Etttltilr-Br-EffiilEff)
t94 Teori dan Aplikasi I'letode Elemen Hingga 195
Contoh 7.2
Tentukan solusi dari PDP berikut
^1- ^r-
o'L o'l -+--U
0<x<1dan0<y<1
a) ;')
ox-
oy-Dengan syarat batas:
T(0,y)=ydan T(l,y)= 1 0(y<
1T(x,0)=x2dan
T(x,l)=1 0<x<1
Gunakan fungsi aproksimasi berbentuk
t: r'
(1- y)+y+axy(1 -
y)(1-x)
Dengan metode Galerkin, fungsi bobot dapat dihitung dengan pada Tabel 7.1.
,:i=*Y(l-x)(1-Y)
dTfuga diperlukan derivati, u^'i,
ar, a't
berikut(x' dy'
v--
:2i !
=2(1-
y) + a(-Zy + 2y')
...i)x'
9i!
^t2=sgzx+2x2)
oy'
formula
(A.1)
(A.2)
(A.3)
formulasi Residu Berbobot
'I
0.tt
0.6
0.4
0.2
0 I
0.6
v
Gambu 7.5 Solusi aproksimasi menurut
0.6
0.2 0.4 x
00
1
T:
xz (1- y)+y+
3,40xy (1'- y)(1-
x) .0.2
Dengan mensubstitusikan (A.1)
-
(A.3) ke persamaar (7.2I), kita dapatkan bobot residual dari soal ini.Hasil yang diperoleh adalah a = 3,40, yang berarti solusi aproksimasinya
adalah t:
r,,1f-y; +y+3,4Oxy(1-y)(1-x). PIot dari solusi ini
digambarkan pada Gambar 7.5.
--:-{-
,
t96 Teori dan Aplikasi l,letode Elemen Hingga 197
Dengan cara
ini
solusi aproksimasi pada setiap bagian dihitung. Bentuk fungsi percobaan yang paling sederhana adalah fungsilinier.
Fungsi- fungsiini
harus memenuhi syarat batas elemen.Untuk
elemen ke-(r) maka fungsi aproksimasif(i)
harus memenuhi kondisi batas berikutt(')1x,;=T,
aant(')11i+r):Ti*r
(Gambar 7.7).ffit'@
T, Ti*r
Gambu 7.7 Notasi node dan nomor elemen untuk elemen l-dimensi.
Bentuk fungsi linier yang memenuhi syarat ini adalah
it,) =T,
sl,)+T,*, s{?,
(2.22)di mana
s1'):1 Pada X:Xi
-0 x*xi
dan
Sf?,
=1 pada x=x,*,
*0 x*xi+l
S(x) dikenal sebagai fungsi bentuk (shape function).
bentuk yang memenuhi syarat ini adalah q.(i)_ Xi*t -X _ Xi+l -X
"i -*,*,1---T
dan
c(,)
_ X-Xi _X-Xi
sl?,=**-='i "
Q'24)Karena fungsi-fungsi bentuk
ini
berbentuk linear maka fungsiini
dikenal dengan fungsi bentuk linear (linear shape function). Untuk problem yangkita
bahas,keempat
fungsi percobaanuntuk
masing-masing elemen adalah:formulasi Residu Berbobot
Bentuk dari fungsi
(7.23)
Elemen
(1))fo =r,#i*rrfi=r,{a(e25-x)}+rr{ax} 0.2s)
Elemen
(2))
i(a =1,b111,
{}=r,
1+(05 -x)}+r, {a(x-02s)}
Q .26)Elemen
(3))ir.:r
=1,
ra-x ..1*{}:rr1n(0,75-x)}+T,
\+(x-o,sy U'27)Elemen
(a))
frar =1n trs - x ..1,{}=r.
1a(1 -x)}+Tu {a(x-O75)}
Q'28)Persamaan-persamaan (7.25) - (7.28) mempunyai konstanta T,, T2,
"'
, Tsyang merupakan nilai T pada
titik-titik
nodal. Nilai konstantaini
dapatkita tentukan menggunakan syarat bobot residual = 0.
I 1 ,[4-rlox=o
...I=iarR(x)d*=[rlS+-,la*=o o o[d*'
0'2e))
Untuk
memudahkan integrasi$ ,"t "
diubah menjadi bentuk lain dengan pangkat derivatif yang lebih rendah. Bentuk bobot residual (7.29) dikenal dengan strong Form. Dengan mengolah (7.29) sebagai berikut:r:\.(4-*L*=i,40*- 'tr* d*: rrdlqll -
,J,* a,
' d*1a*' f d* o*' -- d ' [d";
dDengan menggunakan integrasi by part,
,:-j##0".[,#],-i,,*
Bentuk bobot residual persamaan (7.30) dikenal dengan Weak Form.
Selanjutnya bobot residual
ini
dihitung bagian per bagian (elemen per elemen) secara piece-wise.t98 Teori dan Aplikasi Metode Elemen Hingga formulasi Residu Berbobot t99
t=i.'i'f-+ i-r "l (oxclx 9-,*lo.*[,,gl' ) I drl,
(7.3r)Penerapan bobot residual piece-wise untuk memecahkan Contoh 7.1
ini
dijelaskan pada Contoh 7.3.
Contoh 7.3
Tentukan solusi persamaan PDB
di
bawah dengan membagi domain menjadi empat elemen.#=*
d2T0<x<1...
(7.1)Pertama-tama derivatif-derivatif
dt(') drri
setiap elemen harus dihitung.dx
Elemen
,, #
=#r, *#r, :4rt+4rz
Eremen
,, #:4#r, *#r, =-.Arz+Art
Eremen
r, # =#r, *#r, :-4rz+4r+
Eremen
rt #:#r* *#r, :*4r++4rs
Selanjutnya bobot residual elemen per elemen dihitung.
Elemen,l
d'=H=s11)
=4(0,2s-x) ,;'t ' =[,)')
ot? =s!1)= 4xaa{It
_aslo _
Ad* - d" --*
d(41)
Z-ZA ds(1)dx-d*-*
4',
='j [-(-4 )(-4r,+4rr)-4(0,2s-x)r]0.-lr{" #1.,
:-
4Tt+4Tr-0,042-#r,
Elemen
2
d) =H=st2):4(0,5-x)
,yr=X=s!2)= 4g-0,25)
d0/2\
z_/t ds!2)d* - dx --=
ac$2t
_as(jt
_nd"-dx-=
Elemen
3
,? =X=s!3)
=4(0,7s-x) ,\, =H=st3)
=4(x-0,5)
da;13)_as!3)_
Ad* - dx --=
araf,,
_asf)
_ndr-dr-=
,f' =:.L[-
( -a X-+r,
+ar,
) - a (0, 5 -x)x]dx : - 4r
z +4r,
- 0,042,g, ::.i[-(4 X-4r,
+4r,
) - 4 (x -0, 25) x]dx : 4r
z - 4r e-0,052
0,75 _
,f
':
;[
[-1 -+ ; 1-+r,
+ 4r n)- 4(0,75-x)x]dx :-
4r t + 4t n-
0,o73o,z5r l-ai
ry,
- ="'l o
f,
-1+ 11-+r, +4rr\-4xz .t ) l" lax-la{li i
dx:4Tr-4lz-
0,021."i'
:,'!: [-(+ X-+r, +4rn)-4(x-0'5)x]dx :4rz-4rt-0'083
-T
200 formulasi Residu Berbobot
Dengan T, = T, = 0, kita dapatkan sistem Persamaan linear sebagai berikut:
Elemen 4
,f, =#=Sla)=a(l-x)
4, =H=s!4): 4g-0,7s)
ar,ft _asft _
A---t
dx
dxdr4o'
-ds!o'-, d*-d*-*
--4Tn+4Tu-0,106
I
I+,
: ! [-(4
X-4r4+4rr)-4(x-0,75)xldx+lrlr,-{l
0,75- | -
o*1,_,:4r+-4rs- Ooru*jltrl
setelah bobot residual dari setiap elemen dihitung, residual-residual ditotal.
Ir: \t)=o ) 4T,
+ 4Tr:o,oa*ff
to)arr-
S1o)=0,042+4Tt
lr:I? +lf) =g ) 4Tr*8Tr+4T,
=0,063-8Tr +4T, :0,O63-4Tt lt=If)
+I53)=0 ) 4'12-8Tr+4T, :0,125 l+=lf,)+I\a) =g ) 4Tj-8Tn+4Tu :0,19
4T3 -8T4
:0,19 -
4TuIi u
: 1ft:o )
4T 4- 4T s=0,028-*(1) +r**Str) =0,028+4Ts
Ieori dan Aplikasi l,|etode Elemen Hingga
-1.4
00-8
40 4 -8 004 000
o o1[#tor o oll r2
4 oll i.
_8 n 'll r*
'r[g,,,
0,042 0,063 0,125 0,19 0,028
Sistem persamaan linear
ini
dapat dipecahkan dengan teknik pemecahan sistem linear (Kosasih, 2006) dengan hasil,9rrol
oxi, i,
L4
grrrr
ox
Solusi pada setiap elemennya adalah
tto : -o039{ax} 0(xS0,25
it'r :-0,039{a(e5-x)}-0,063{4(x-0,25)\
0,2s < x < 0,5ttsr :-0,063{4(0,75-x)}-oossla(x-os)}
0,5(
x <0,75ttr) :-0,05s{a(r-x)} 0,75<x<1
Perbandingan antara solusi aproksimasi piece-wise dengan solusi analitik ditunjukkan pada Gambar 7.8.
-0,199 -0,039 -0,063 -0,055 0,249
202 Teori dan Aplikasi l'letode Elemen Hingga
0
-0.01
_0.02
-0.03
_0.04
0.05
-0.06
-0.07
Gambar 7.8 Perbandingan sotusi analitin lan solusi piece-wise weighted residual
7.5
PEI{EMPA}I }IETODE GALERI(III UNTUI( PDB U}IU}IDari
pengamatan analisisdi
atas secara umum formulasi elemen per elemen untuk PDB berbent,rt4'T=r,
dapat dituliskan sebagai berikut:dxz
aqt?,
_asl?, e.t7)
dx dx
Dan bobot residualnYa adalah
rl,,=''i'l
-*rf.r,-dqi"
dql',',r,, -s{"rlar
-sl"1I(*,) +s1"lI1x,.'1
(7'38)', -iI dx
dx'' dx dx
),g
='i lif #r' -##r*,
-sl],,.)a* -sP,#t,lr
+ sll,S1x'.'1
(7'3e)
atau secara maffiks, bobot residual ini dapat dituliskan
1,,r,,=
''1#lf dsj. sir[r,
la.-,1,1]j;l]".^t;i,i]fl,,,.l:i;il#,-,,,,
(''n0)
1,,
,l i
lag',1,
o^
dx Jlr,,l i
lsi?,1Untuk PDB berbentuk
c, g+CrT+C, -o ...
(7'41)'dx'
Dengan metode Galerkin, residual yang diperoleh adalah
;,t, l"' = -c,''r' l
*,
1r+ +
)[J
]a**c,' i' lSirl(r'",i't, )[;:,
)a*. v'a2) lr,,l - "'i
l*+J, .'
axJlr,,,J
'z.,"j'
{il} * -{3;}#-,,. {fl }#o,.,,
Dengan mensubstirusikan Sl')dan Sl]1(7.23 dan 7.24) persamaan (7.42) dapat dituliskan sebagai berikut:
formulasi Residu Berbobot
solusi analitik solusi piece-wise
Pertama-tama tentukan fungsi percobaannya.
tt;) :T, sl,)+T,*, sll
... ..Selanjutnya kita tentukan derivatifnya,
dtrir _dSl,,._
dsl?,dx :"
d, *Ir*r;|
kemudian fungsi bobot dan derivatif fungsi bobot.
;ritil
.--(t) -v L
-c(r)
W.
' dTr
-r-..1,v
- di(') -",,,
%+t-O, -ri+l """"""'
6l;)
_4gtod"*d><
(7.32)
(7.33)
(7.34)
(7.3s)
(7.36)
[-. 4r1
Ir,, t'"'__c,t, -,tl
ll I.?[? l{f: }.ry{i}.].,fr..1
1,,.,1 =-71-, r l'li,,l 6 Lr 2llr,.,l
t
*t*=*,, I(7.43)
-T
Teori dan Aplikasi l,letode Elemen Hinggr
Dengan bentuk matriks residual (7.43) dapat dituliskan
[-. orl
I[,]:, ]'"' =
-[*]'"'
{*:, }. {.}'"'
*]
^ H-'.
. i (7
44)l"' *l'=.'.'
]Matriks [K] dikenal sebagai matriks konduksi sedangkan vektor [F] adalah vektor beban.
formulasi Residu Berbobot
Iika dibandingkan dengan (7'41)
q
=k
=400Wm'K' C'
=0
danC'
= q :100kw /-'
. [K](a dan [F](' dari elemen adalahful(")
-
Crd l1l'1.', - ,
1r[r*r,,,:?[], ;'] Y[? l]:#[], l]=,"[-1,
dan
{,i," =ry{l}
='ooooo.o'o'{l} :,,
{l} *,*'
[.utl
II "'u"1.-., [-l o I-J o I-J t llil
1 atl l-lnotr, -ro)J- Iner'J lnel lqJ
I
t'*l
I l*=*o]I
-i] *',"' *
(7.45)
(7.46)
Contoh 7.4
Sebuah
plat
pemanas dengan ketebalan20 mm
terbuatdari
tembaga dengank = 400Wm.K.
Panasditimbulkan di
dalamplat
sebesar 4=l00kw
/ m' . Dasar dari plat adalah sisi terinsulasi dan sisi atas tereks- pose ke udara dengan h = 20 Wm2.K dan T, = 20'C. Dengan mengguna- kan analisis l-dimensi, hitung suhu pada dasar plat T" dan pada sisi atasplat To.
h = ?0
Wlm2.K ?
-
q:lc,fikff
lma Tr =20'C
k =
{00 Wlrn.K
Persamaan diferensial untuk problem ini adalah
r1'T *q =o
ox-
dengan hasil
[l]"' =-,,'[: ;]{t}.,,'{1} [: ;]{t}.{,:r}=[:]
Dalam bentuk matriks, sistem persamaan yang harus dipecahkan adalah
',[-" ;]{t}.[: ;]{t}=,"{l}.{,i-}
DenganA=1m2,
{,r,[_,, ;].[:
f-.gI1
Iselanjutnya kita substitusikan [K](4, [F](a dan
] '
1il.=-" f r'"t''n')
l
..9Il
I[ '
u"l.=.,,J
,ll]{t} ',{i}.{;.}
206 Teori dan Aplikasi Metode Hemen Hingga formulasi Residu Berbobot 207
Dari sistem persamaan ini diperoleh
lil
[rzo,osl"^
1r,l=l rzo J '
1.5
SOAI._SOAT I.ATIHAII1.
Dengan menggunakan metode Kolokasi, Least-squares dan Galerkin, dapatkan solusi aproksimasi berbentukt1*;:u*'+bx+c
dengan menentukan konstanta-konstanta a, b dar, c untuk PDB-PDB berikut:
a.
*rd'T= -2T=tdx'
b.
*r1'T-z*tT dx'
dx+2T:o 1<x<4
syarat batas: T(1) = 0 and T(4) = 12c. 4J*4I-21=g 0<x<1
syarat batas: T(0) = 0 and T(1) = 12 dx2'dx
2.
Dengan menggunakan bobot residual bagian-per bagian, hitung solusi aproksimasi dari PDB-PDB pada soal 1. Untuk soalini
bagi domain menjadi 4 elemen.3.
Tentukan suafu solusi dari PDP berikut r2r r2ru'+u r_0 0<x<1dan0<y<1
;) ^) ox-
oy-Dengan syarat batas:
r(o.y)
=ydan Str,rl=0 0(y(
ox 1T(x,0)
=0dan {1*,r1
=r
0<xs
1&
Gunakan fungsi aproksimasi berbenruk
f :
y(1-
x) +xy+a xy(1-
0.5x)(1-
0.5y)4.
lDiadopsidari Burnett, 198/
Gunakan metode Galerkin unruk mencari solusi aproksimasi berbentukW(x): 2
^-f a"<p"(x)n-1
di mana
r<x<2
syarat batas: T(1) = T(2) = 0e,(x):sinf +,{,.1=}[r-.*?)
dengan menentukan konstanta-konstanta an:
9[rdl):. dx[^ dx /
bo<x<L
. 2nx
Q3(x)=srn-
\\r \2t
\fr
(4rSecara sistematik:
a.
Bentuk weak formb.
Bentuk sistem persamaan linearc.
Pecahkan persamaan linear tersebutd.
Plot hasil sepanjang domain.Syarat batas: W(0) = W(L) = 0 dan L = 10m, g = 9.8m/s2 dan T = 98N.
5.
lDiadopsidari Bumett 1982
Gunakan metode Galerkin untuk mencari solusi aproksimasi PDB berikut:*[.'iY):#t-3oxa+204x3-35rx2+110x) 0<x<4
I
208 Teori dan Aplikasi l'letode Elemen Hingga 209
yang berbentuk:
a.
kuadratik: U1*;= ao+atx+a2x2, danb.
kubik: tJ 1*1=ooarrr+a,rx2 +arx3Solusi juga harus memenuhi kondisi batas: U(0)
=
1 dan U(4) = 0' Bandingkan solusi aproksimasi ini dengan solusi sesungguhnya.u (*) =
+
(-3xa + 34x3 -1'l7xz +11,0x+24)Sebuah fin dengan penampang persegi berukuran (5 mm lebar x 1 mm tebal
x
150 mm paniang) digunakan untuk memindahkan panas dari permukaan dengan suhu 150'Cke
udara dengan suhuT, =
20'C'Karena panjang dari
fin
safu order lebih besar dari lebar dan tebal maka problemfin ini
dapat dianalisis sebagai problem perpindahan panas 1-dimensi. Persamaan permindahan panasfin
l-dimensi adalah/rAg -
/rpT+hpT, =o clx-di mana
A
= Iuas penampang dan p:
perimeter = 2 x (lebar + tebal).|ika
konduktivitas(k)
aluminium adalah 168wm.K
dan konveksikoefisien dari udara sekeliling fin (h) adalah 35 Wm2.K' :
a.
Hitung suhu sepanjang fin dengan menggunakan 5 elemen.b.
Perkirakan total panas yang terbuang jika ada 50 fin.Dinding sebuah oven industri terdiri dari tiga lapisan bahan tahan api.
Lapisan pertama mempunyai tebal 10 cm dengan konduktivitas,
t
=0.12
Wm.K.
Tebal lapisan kedua adalah 20 cm dengank =
0'071Wm.K.
Lapisan ketiga mempunyai tebal 12cm
dengank =
0'72 Wm2K. Suhu dinding dalam adalah 250"C sedangkan suhu udara luar adalah 35'C denganh
= 45 Wm2.K' Hirung suhu sepanjang dindingIormulasi Residu Berbobot
Trhd: 35 oC h = 45 W/mz.K
itl
Kaca belakang mobil dipanasi dengan elemen pemanas dengan panas
yang ditimbulkan
sebesar 4 = 7 kW / m3. Kaca ini
mempunyai konduktivitas k = 0.8Wm..C
dan tebal6 mm. Koefisien aliran panas udara di dalam mobil h, = 20 Wm2.K dan suhu 20'C. Sedangkan pada bagian luar udara berada pada suhu -5oC denganh,
= 50 Wm2.K.Dengan menggunakan elemen l-dimensi, hitung suhu pada sisi dalam dan sisi luar kaca mobil tersebut.
heatgenerated 4 =
7kWm3
8.
6.
h:
20 W/mz.KTt:20
"Ch:
50 Wm2.KTr:
-J og7.
I locm | 2ocm I rzcm I
,
kompisite ini.
I o**
I-T
lr0 Teori dan Aplikasi l,letode Elemen Hingga
PERSAMAAN I
DIFERENSIAL PARSIAL
8.I
PEI{DAI|UI.UAIIPada Bab
7 ($
7.3)kita
telah memelajari bagairnana solusi persamaandiferensial parsial (PDP) diperoleh dengan menggunakan formulasi residual berbobot. Pada bab
ini
kita akan memelajari teknik MEH ber- dasarkan residual berbobot untuk memecahkan PDP pada suatu domain dengan membagi domain menjadi beberapa sub-domain (elemen). PDP yang akan kita bahas adalah PDP elliptik. PDP elliptik sering digunakan untuk menganalisis berbagai permasalahan eniineering. PDPini
mempu- nyai bentuk umum{
{*, r, 11* {
{*, y, r) *ff
8, v, z) = Q(x, y,z) ..
...'.'...c)x'
Oy' (8.1)Persamaan ini juga dikenal sebagai persamaan Poisson's. Apabila Q(*,y,r)
= 0, maka (8.1) dikenal sebagai persamaan Laplace.
azT
. a2T
^2mr \x,y,z)+ u (x,y,z)+9-l(x,y,z)=0 -....-...
(B.2)dx' oy-
oz-Dengan syarat batas (boundary conditions), solusi dari PDP elliptik adalah
T di
dalam domain permasalahan. Untuk problem 2-dimensi, pengaruh domain dari permasalahan ini dapat dilukiskan oleh Gambar 8.1.-T
2r3
212 Teori dan Aplikasi I'letode Elemen Hinga
K
Gambar 8.1 llustrasi domain persamaan diferensial parsial 2-dimensi.
Secara numerik persamaan
ini
dapat dipecahkan dengan berbagai metode yang berbeda. Metode yang umum digunakan adalah Metode Perbedaan Hingga (MPH) dan Metode Elemen Hingga (MEH). Teknik-teknik yang digunakan dengan metode perbedaan hingga telah diberikandi
buku penulis fKosasih, 2006]. Dibandingkan dengan MEH,MPH
umumnya hanya digunakan pada domain yang mudah unruk dibagi dalam grid yang uniform atau setidaknya dapat ditransformasikan ke sistem koordinat di mana grid uniform dapat digunakan. Dengan MEH, halini
dapat diatasi menggunakan elemen empatsisi
(quadrilaterall isoparametrik atau elemen segitiga (triangular) karena elemen-elemenini lebih
fleksibel sehingga mudahuntuk
mengikuti bentuk-bentuk domain yang rumit (Gambar 8.2).Persamaan Diferensial Panial
8.2
T()R}IUI,ASI I,IETODE ELE}IEil HIilGGA DE]{GA]I I,IET()DE GAI.ERIffiI Guna menjelaskan metodeini
kita akan pecahkan PDP eliptik 2-dimensi berikut:a2T.
azT\](x,y,z)+\](x,y,z):Q(x,y,z) ox-
oy- (8.3)Dengan menggunakan metode Galerkin, pertama-tama
kita
turunkan residual PDP di atas.(8.+1
Bentuk residual (8.4) dikenal dengan strong form. Dalam bentuk ini,
integral
pertama berupa persamaanderivatif tingkat 2 yang
harus disederhanakan menjadi derivatiftingkat
1. Term pertamadari
(8.4)1dapat diubah menjadi integral derivatif tingkat
I
dengan cara berikut:dT An
,=h,(#.s-oJo"
=h,#oo+ h,#do- fia,edo a)
azT---=(*.y) +----7(x, y) = f(x,y)
0(w
Gambar 8.2 Diskretisasi domain dengan elemen empat sisi dan elemen segitiga.'t do=ll
dxdy*=
lt4
Ieori dan Aplikasi l'|etode Elemen Hingga Persamaan Diferensial Parsial 215'=-al**.##)^"-f,roQdo+ s'ffar
(88)Term terakhir pada persamaan (8.8) adalah integral garis yang hanya dilakukan sepanjang batas domain.
8.3
ELE}IEII BI-II]IEAI SEGI E}IPATDengan menggunakan elemen bi-linear segi empat (Gambar 4.6), soiusi aproksimasi
i
diberikan oleh persamaan (8.9).ft,r:gG)
T,*Sf)! *Sf)t *Sf)T* . ... .
(8.9)Di
mana fungsi bentuk, S, diberikan oleh persamaan (4.22)-(4.25) atau,(4.29)-(4.32).
Guna
menghitungresidual { diperlukan - y d;' 0a dy'
4, 4
dan co. Berdasarkan definisi metode Ga1erkin, fungsi bobot rr;Ax
0y adalahro,ffa.,=r[i,$o"Jo,
:(i"[#)1"
=i{ :i*#...[,#]:.].,
: ;i :i |rff a'ar.;i['#]:,
:-h**,".T[,ff].",,- :i[,#l
)o L _1xodv
Dari hasil terakhir terlihat bahwaro,ffac,=
:24- h**ao+[a;ffn*dr
... (8.s)Di
sini terlihat bahwa terdapat dua integral dengan derivatif tingkat 1.Salah satu dari integralnya adalah integral garis (line integral). Dengan cara yang sama term kedua dari persamaan (8.4) dapat kita diperoieh
U,ffac,= - h##ao+[a,ffiiydr '...
(8'6)Prosedur yang baru saja
kita
lakukan dikenal sebagai Teorema Green (Greenb Theorem). Dengan mensubstitusikan (8.5) dan (8.6)ke
(8.a)'persamaan residual kita peroleh:
,=- {*#.##J*. i'[ff..*60,)o'-i,'o*
(8 7)Bentuk residual yang diberikan oleh persamaan (8.7) dikenal sebagai weak formyangbisa juga dituliskan sebagai berikut
r,t
-L
i = 1,2,3 dan 4--r
ATtDari sini jelas bahwa fungsi bobot sama dengan fungsi bentuk,
a\') =31'l
i =t,2,3
dan4... ..
(8.11)Selanjutnya derivatif-derivatif fungsi bobot diperoleh sebagai berikut:
acd't
__(w lz-y)
ac,tr't__(w
Iz+y)
(8.12a)Ax LW
aaj;t
_(w tz-y)
Ax LW
ac,tt)
_(w lz+y)
Ax LW
ryLw
aatft
__(t lz+x)
(8.12b)LW
aa\')-(L
I 2+x)ryLW
(8.10)
(8.12c)
2t6 Teori dan Aplikasi lletode Elemen Hingga 2t7
Persamaan Diferensial Parsial
[sf'l
tl:fl lou"
(8ls)
Lsr']
Setelah integralnya dihitung, persamaan (8.15) dapat disederhanakan menjadi
fr.l(") t l2 -2 -1 1l l2 1 -1 -21lliT.l
t1ll,;l ,l*1, 2 1, ,l '1, 2 -2 -, lllr,l o'*l,l
(8'16)L;:l 'l'Li i :,:).*11 : ? tllltl "lll
Setelah semua residual elemen
dihitung dan
digabung menjadi total residual atau global residual, kita akan dapatkan sistem persamaan linear berbentuklKl{r}=El
(8.17)Matriks
[K]
dikenat dengan matriks konduksi (conductance matrix) dan[fl
adalahvektor
beban(load
vector).Integral Srffar ini
harusditambahkan pada residual elemen untuk elemen yang berada pada batas domain. Guna menjelaskan hal
ini,
seandainya suatu elemen dengan sisi2-3
berada batas domain (Gambar 8.3), dengan syarat batas berupa derivatif{=o,maka
integral ini diberikan olehan*
[st,l [sl',] [ol
',1:fl1*.,
=:{,|:fl1" o,=ryli I
(818)Lsf,l Lsf,l
Lol(8.12d)
rl
T,l' ldc)il
aatft
__(w lz+y)
Ax LW
aoft _(rlz-x)
qrLW
dan
$:r,#*r,r#*r,**rrry
(8.13a)4"'=, q.lry^zq-Jq_+ry 04" *t"a{'-*7^a?t'-*7^ry
(8.13b)Dengan derivatif-derivatif ini, residual elemen diperoleh sebagai berikut:
t\q=-b(*+.Wfllo"-h,,{aqao
(814a),(e, ,(mu' u{.q14.'|*-[,4,qoo
(8.14b)t)'=-h[ & ax - ay ay )*.
tft=-h(*+.#Wlo"-t*)Qdo
(814b)tf,i=-b(*+.W{lao-s,frqao
(8r4c)Dengan menggunakan derivatif persamaan (8.12) dan (8.13), pada (8.14) dan untuk sementara kita tinggalkan term terakhir pada persamaan (8.8), kita dapatkan persamaan residual
ast"r
I
[*i"'.l+l layl
J",l lell
t'
lf asl",6!;' asf,
asf,)I ar
lf6sgr l[
a^ a, a,
a, J-lmy, ll-ill lEl
4ll
a*I
lasf'ILE-l
[], .1(')
lll =-ff
1,,
l
asf, ffi,;'
asf) asf,)- -l
dy dy dy dY)
2r8 Teori dan Aplikasi l'letode Elemen Hingga 2t9
dt dI
-:-= , dn dx=0,
i
Gambar 8.3 Elemen bi-linear segiempat dengan sisi 2-3 pada batas domain
Untuk sisi-sisi yang lain (Gambar 8.4), integral
ini
didapat dengan cara yang sama.Untuksisil-2,
[sl,,.l [sl",l
[1.]r,lffl
l#,. ='!,l;[l l" o"=+lll
(81e)Lsf'l Lsf'l
LolPersamaan Diferensial Panial
dan sisi
1-4,
[s1" 1
Isp lat
.-ls5',
la"r:
Lsf'l
-1,
-Lifl] "+[i] 82
dTdTVY GH
ar-r =- a*
=o'"*l I-L
I(iH€J
sisi 3 - 4,
[s1" 1
r^l:[]
l#..=
Lsf',1
{E,1 sisi 3 -.1 ic1 sisi 1
-{
Gambu 8.f Elemen bilinear segi empat dengan sisi l-Z J'4dan l'4pada batas domain.
Contoh 8. I
Pecahkan persamaan Laplace di bawah,
^1 a)
d-9*d-9=0 0<x<
1dan0<Ys
1^ ) ^', cx'
oy'Dengan syarat batas berikut:
0(0,y) = y dan Q(l,y) = 1
untuk
0<y
< 10(r,0)
="' dr,
0(x,1) = 1 untuk 0 < x < 1Gunakan pembagian elemen seperti Gambar 8.5. Dengan menggunakan persamaan (8.16), residu elemen dihitung.
;t dT
dTTeori dan Aplikui I'letode Elemen Hingga Persamaan Diferensial Panial 22r
l4 r l-r
o)-z
llLfil .[1'] *1"J,. l-,
Elemen 1
[ill"'-,f--,
l', | --61-'
Lr.I
l.-14) (4 , l-,
=-.1_?
S:.1=1
5) t4
, l-,
e)-z [-, l"r
Lr,,
-1 -2 4
-'t.-1.
4-2 -1
fur=l
SElemen
3
[i:1"'
Lrl
-1 -z -1][Qrl [o",]
4 -1 ,flo- l.pAl"l,-l -1. a -lllo, I 2l ol
-z -1 njlo,l Lol
$:r=1
Su=0 Si:=1
06=0 15
$r=0
&:0"0625 fu=0,:5 S4=0.5615 $:=1 Gambu 8.5 Elemen-elemen segi empat bilinear untuk Contoh 8.1.Elemen ,/ mempunyai dua sisi pada batas domain (sisi 1-2 dan sisi 1-4).
Dari dua sisi
ini term
(8.19) dan (8.21) ditambahkan pada persamaanlll[Iil .[1 l
Elemen
2
mempunyaisisi 2-3
pada batas domaindan term
(8.19)ditambahkan pada persamaan residualnya.
Elemen
3
j:uga mempunyai sisi pada batas domain. OIeh karenanya ada tambahan term pada residualnya. Dengan cara yang sama, tambahan term pada residual yang lain juga ditambahkan untuk elemen dengan sisi yang berada pada batas domain.-1 -2
4-1 -1
4-2 -1
-1 -2
4
-1,-1
4-2 -1
-1, -2
4-1 -1
4-2
-1,6:+=1 &:=l
*re=0
[i lt,,
residualnya.
Elemen 2
ltrf") l4 -1
ttt
11,
I tl-1
4I I =--t
ll, I ol-z -1
L,,l [-r -z
6