• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PTK

B. Sistematika Laporan PTK

2. Bagian Isi

f. Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran

Daftar tabel, daftar gambar dan lampiran dibuat jika tabel atau gambar serta lampiran yang terdapat dalam laporan PTK lebih dari 4 buah. Sebaliknya, apabila gambar/

tabel/lampiran tersebut kurang dari 5 buah, maka tidak perlu dibuat daftarnya. Daftar tabel memuat nomor dan judul tabel, diikuti titik-titik seperti pada daftar isi, dilanjutkan diberi nomor halaman tempat tabel tersebut berada. Begitu juga pembuatan daftar gambar dan daftar lampiran berlaku sama dengan daftar tabel dalam laporan PTK.

3) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban yang hendak diperoleh dari proses penelitian yang tertuang dalam rumusan masalah. Rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya, sedangkan tujuan penelitian dalam bentuk pernyataan (Djajadi, 2019).

4) Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari pene- litian yang telah dilakukan, baik manfaat teoritis guna menambah khazanah keilmuan maupun manfaat praktis bagi peserta didik maupun rekan guru dan sekolah.

b. Bab II Kajian Pustaka

Laporan PTK merupakan karya tulis ilmiah yang dalam penyusunannya harus mengikuti kaidah-kaidah ilmiah seba- gaimana laporan hasil penelitian lainnya. Guna mendukung keilmiahan laporan PTK, diperlukan teori yang diakui kebe- naran nya melalui rujukan-rujukan buku, jurnal, maupun artikel lainnya sebagai referensi. Kajian pustaka merupakan lan dasan teori yang digunakan sebagai dasar untuk meng- analisis obyek penelitian (Mualimin & Cahyadi, 2014).

Kajian pustaka dalam laporan PTK meliputi kajian teori dan hasil penelitian terdahulu.

1) Kajian Teori

Kajian teori merupakan landasan teori yang relevan dengan PTK dan biasanya diidentikkan dengan buku atau sumber lain yang mendukung sebuah penelitian.

Kajian teori diambil dari kata kunci yang terdapat dalam judul PTK (Miaz, 2015). Kajian teori dijabarkan mulai dari permasalahan yang terjadi di dalam kelas, dilanjutkan teori tentang model atau metode yang diambil oleh guru

sebagai solusinya. Setelah itu penjelasan tentang materi yang menjadi fokus dalam penelitian tersebut.

2) Penelitian Terdahulu

Selain penulis mencantumkan buku atau sumber rujukan lain sebagai landasan teori, juga perlu menun- jukkan beberapa penelitian sejenis yang relevan baik yang telah dilakukan oleh dirinya maupun peneliti lain. Dengan demikian diketahui persamaan dan perbedaan antara penelitian yang telah dilakukan saat ini dengan penelitian sebelumnya. Hal ini akan memperkuat kelebihan dan meminimalisir kelemahan dari penelitiannya.

3) Kerangka Berpikir

Dalam BAB II laporan PTK tidak hanya memuat kajian pustaka dan hasil penelitian terdahulu sebagai landasan teori, tetapi juga perlu ditampilkan kerangka berpikir dari penelitian yang dilakukan. Kerangka berfikir ditulis berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan oleh peneliti yang kemudian dicari kesesuaian hubungan atau pengaruh antara variabel masalah yang hendak dipecahkan dengan variabel solusi atas permasalahan tersebut. Penyajian kerangka berpikir menurut Ekawarna (2013) dapat berupa narasi atau pernyataan maupun beru pa bagan atau gambar guna memudahkan alur berpikir.

4) Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan dugaan yang mung- kin terjadi apabila sebuah tindakan diberikan. Dalam hal ini, model atau metode yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas tersebut diduga dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas.

c. Bab III Metode Penelitian

Sebagaimana laporan penelitian lainnya, dalam laporan PTK juga memuat metode penelitian yang berisi tentang tahapan penelitian yang telah dilakukan. Metode penelitian ini meliputi setting penelitian, prosedur penelitian dari tiap-tiap siklus, teknik pengumpulan data, serta analisis data. Selain itu juga ditampilkan indikator keberhasilan yang hendak dicapai dari penelitian tersebut, serta jadwal pelaksanaan penelitian.

1) Setting Penelitian

Setting penelitian menggambarkan tempat atau kelas pelaksanaan penelitian tersebut, jumlah siswa serta karakteristik peserta didiknya. Gambaran tentang kondisi pembelajaran sebelum diberi tindakan, maupun kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi. Selain itu juga dijelaskan jenis penelitian yang telah dilakukan, berapa siklus dan siapa yang diajak kolaborasi dalam penelitian tersebut (Salim et al., 2015).

2) Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian mengacu pada tahapan pe- nelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, analisis dan refleksi serta evaluasi. Urutan prosedur penelitian ini dijabarkan secara rinci untuk setiap siklus (Slameto, 2016).

a) Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan meliputi semua hal yang telah disiapkan untuk pelaksaan penelitian. Peren- canaan tindakan meliputi: 1) penetapan materi yang menjadi fokus penelitian dan telah disesuaikan dengan kalender akademik; 2) penetapkan indikator

pencapaian; 3) penjabaran permasalahan yang akan diselesaikan serta solusi yang dilakukan, baik berupa model atau metode pembelajaran; 4) penyusunan ren cana pembelajaran; 5) penyusunan materi dan lembar kerja peserta didik; 6) pembuatan instrumen penelitian; serta 7) penetapan rekan sebagai obser- ver selama penelitian berlangsung.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan berisi rincian kegiatan penelitian yang dilakukan oleh guru selaku peneliti dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan tindakan terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup sebagaimana yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

c) Pengamatan/Observasi

Kegiatan observasi merupakan kegiatan peng- amatan yang dilaksanakan selama penelitian dila- kukan. Kegiatan observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti maupun dengan rekan guru lain yang ber tindak sebagai observer. Kegiatan observasi difokuskan pada kegiatan belajar mengajar yang telah diberikan tindakan dengan merekam segala kejadian yang terdapat dalam proses pembelajaran (Mualimin & Cahyadi, 2014).

d) Refleksi

Refleksi merupakan renungan terhadap keselu- ruhan dari hasil yang dicapai, baik dari segi keber- hasilan maupun ketidakberhasilan. Melalui refleksi, peneliti bersama observer akan menyimpulkan hal-hal yang telah dicapai dan yang belum dicapai.

Dengan demikian, dapat diketahui mana saja yang perlu dilakukan perbaikan untuk tahap selanjutnya.

Hasil dari kegiatan refleksi dijadikan acuan rencana tindak lanjut terhadap pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh guru.

Apabila hasil refleksi siklus I belum menunjukkan keber hasilan sebagaimana indikator ketercapaian yang telah ditetapkan, maka perlu dibuat rencana untuk melakukan perbaikan pada siklus II. Adapun langkah-langkah penelitian dalam siklus II dan sete- rusnya, sama seperti penelitian pada siklus I. Siklus akan berakhir apabila indikator keberhasilan yang dite tap kan telah tercapai (Mualimin & Cahyadi, 2014).

3) Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian tin- dakan kelas menjadi hal terpenting yang harus dilaku kan oleh peneliti. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas dapat berupa tes maupun non tes.

a) Non Tes

Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas yang berupa non tes dapat diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, catatan harian maupun rekaman. Observasi merupakan kegiatan peng- amatan pada saat PTK dilaksanakan yang ber fokus pada proses belajar dan tindakan. Observasi dapat dilakukan sendiri oleh guru maupun rekan guru yang bertindak sebagai observer. Adapun catatan harian dapat dibuat oleh guru untuk mencatat kejadian- kejadian penting selama penelitian berlangsung (Mualimin & Cahyadi, 2014).