• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Penentuan Waktu Subuh Dengan Melihat Bintang

BAB II PENENTUAN AWAL WAKTU SUBUH MENGGUNAKAN

C. Cara Penentuan Waktu Subuh Dengan Melihat Bintang

29

yang maksimal lebih besar dari pada bintang-bintang yang lain dan Bintang Bombo akan hilang karena Kalah dengan cahaya matahari, Bintang Bombo akan muncul setiap hari dengan letak yang berbeda- beda, bahkan Bintang Bombo akan muncul di langit sebelah timur beberapa menit setelah matahari terbit. dari fenomena ini pula dapat diketahui ciri-ciri bintang Bombo menurut masyarakat wora adalah sebagai berikut.

1. Muncul sebelum terbitnya fajar

2. Terlihat di langit sebelah timur pada saat subuh

3. Memiliki cahaya yang begitu besar dari pada bintang-bintang yang lain.

4. Pada bulan maret dan april venus akan terlihat di tengah planet mars dan Saturn.

30

melihat langsung (bintang mera) tersebut di langit sebelah timur, dilihat pada malam hari, biasanya (bintang mera) akan muncul beberapa menit sebelum subuh dan akan hilang karena Kalah dengan cahaya matahari.

Dari penjelasan di atas bahwa cara penentuan waktu subuh dengan melihat Bintang Bombo sangat mudah dilakukan atau diaplikasikan dalam prakteknya pada penentuan waktu salat subuh, akan tetapi penentuan waktu salat subuh dengan melihat Bintang Bombo tidak bisa digunakan pada beberapa waktu, yaitu pada saat munculnya awan tebal yang menyelimuti langit di sebelah timur.

Senada dengan itu seperti apa yang di jelaskan oleh H.Munawir adalah sebagai berikut.

“H.Munawir; ndakeku laona toho anain sambea subu tio (Bombo Kala), ededu tio lalo (Bombo Kala) dei langit tae le sawatip lu’una ainain subu, dei hidi ma ese ma lai-lai, cumpuna wunga lira ma wontu aka moti ”.35

Artinya:“H.Munawir; Cara penentuan waktu salat subuh dengan menggunakan (bintang mera), adalah dengan cara melihat langsung (bintang mera) tersebut di langit sebelah timur sebelum masuknya waktu subuh, dengan ketinggia yang berbeda-berbeda, berakhir ketika matahari terbit.

Berdasarkan penjelasan bapak H.Munawir di atas jelas bahwa cara penentuan waktu salat subuh dengan melihat Bintang Bombo adalah dengan cara melihat langsung Bintang Bombo tersebut pada saat malam hari, sejajar dengan itu seperti yang dijelaskan oleh Bapak Lasi bahwa cara penentuan waktu salat subuh dengan melihat Bintang Bombo juga dilihat dari fenomena alam sekitarnya seperti perubahan kecerahan pada malam hari yang terjadi karena cahaya matahari, dan terjadinya suara-suara binatang seperti ayam yang berkokok, karena pada saat itu waktu subuh akan segera masuk, hal ini merupakan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Wora yang tidur di sawah dan digunung, yaitu mereka yang tidak mendengarkan suara

35Munawir, Wawancara, Wora, 27 Februari 2022

31

azan atau mereka yang tidak ada jam untuk mengetahui masuknya awal waktu salat subuh, sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Lasi sebagai berikut.

“Ama lasi; ndake ku laona toho anain subu kani (bombo kala) ededu tio lalo (bombo kala) ese langi ta ele wunga ama subu, ru’u bo makalai loka ndi bade kai sambea subu ededu tio rawi ruma dei kompe, ru’u makalai wali ededu kade’e koko janga na taho janga doro ato janga ra ntadi, wunga koko janga labo wontu (bombo kala) anain subu na lu’ura subu”.36

Artinya: “Bapak Lasi; Cara penentuan waktu subuh dengan mengunakan (bintang mera) adalah melihat langsung (bintang mera) tersebut di langit sebelah timur pada waktu subuh, kemudian sebagai pembantu dalam mengetahui awal masuknya waktu subuh adalah melihat perubahan suasana alam di sekita yang terjadi karena pergerakan bumi yang selalu bergerak, dan juga untuk mengetahui masuknya waktu subuh adalah dengan mendengar kokoknya ayam, baik itu ayam hutan maupun ayam peliharaan. Karena memang kokoknya ayam jantang dan munculnya (bintang mera) waktu subuh sudah masuk.”

Berdasakan apa yang dijelaskan oleh Bapak Lasi di atas bahwa cara penentuan waktu subuh adalah dengan melihat langsung Bintang Bombo tersebut di langit sebelah timur pada saat subuh dan terdengarnya suara ayam yang berkokok, sehingga cara penentuan waktu subuh dengan melihat Bintang Bombo ialah dengan cara melihat langsung Bintang Bombo tersebut dan akan terdengar suara ayam yang berkokok.

Untuk lebih jelasnya penjelasan ini peneliti juga mewawancarai tokoh agama yang ada di Desa Wora, tentu fatwa-fatwa beliau dapat di ambil pelajaran dan pengetahuan dalam mengetahui terkait dengan adat masyarakatnya yaitu tentang cara penentuan waktu subuh dengan melihat Bintang Bombo , karena memang hal ini sudah menjadi hal yang tidak lagi sebagai teori pada kehidupan nyata, akan tetapi sudah menjadi kebiasaan dan sudah dipraktekan dalam kehidupan sehari-

36 Lasi, Wawancara, Wora, 15 Maret 2022

32

hari, kebiasaan ini tentu memberika perhatian kepada tokoh agama yang ada di masyarakat Wora. Adapun penjelasan tokoh agama (H.Ifran), adalah sebagai berikut.

“Nggahi H.Ifran, ndake ku laona toho anain subu tio (Bombo Kala) ededu tio lalo (Bombo Kala) dei langi ta ele wati kani keke kai, Bombo Kala Sapoda kain ededu tanda lu’u anain subu, Bombo Kala ededu ntara ma wontu dei langi ta ele wunga anain subu dei hidi ma lai-lai niki anain”.37

Artinya: “H. Ifran menjelaskan, cara penentuan waktu subuh dengan melihat (bintang mera) adalah dengan melihat langsung Bintang Bombo tersebut di langit sebelah timur tanpa menggunakan alat bantu. (bintang mera) sebetulnya atau tepatnya sebagai penanda masunya waktu subuh, karena memang fenomena (bintang mera) merupakan Bintang yang muncul di langit sebelah timur pada waktu subuh dengan posisi yang berbeda-beda setiap hari”.

Berdasarkan penjelasan beliau di atas dapat diketahui bahwa cara penentuan waktu salat subuh dengan menggunakan Bintang Bombo adalah dengan melihat langsung Bintang Bombo tersebut pada saat subuh, fenomena Bintang Bombo tidak selalu tetap untuk setiap harinya akan tetapi berada pada posisi yang berbeda-beda setiap harinya, akan tetapi bintang ini tetap digunakan oleh masyarakat wora sebagai pananda masuknya waktu subuh.

Semakna dengan ungkapan H. Ifran di atas dapat di lihat dari ungkapan Bapak Abaka sebagaimana penjelasan bilau di bawah ini adalah sebagai berikut.

“Ama Abakar ra nggahina, ndakeku laona toho anain subu tio Bombo Kala ededu tio lalo ntara kani isi mada, mature tei anain sambea subu kani Bombo Kala ededu hasi seke kai karawi ra kani Bombo Kala katanda kai lu’u anain subu, sa anain ake dou wora mbuip kani Bombo Kala ndei tanda lu’una anain sambea subu.”38

37 H.Ifran, Wawancara, Wora, 02 Maret 2022

38 Abaka, Wawancara, Wora, 08 Maret 2022

33

Artinya: “Bapak Abakar menjelaskan, cara penentuan waktu salat subuh dengan melihat (bintang mera) adalah dengan melihat langsung Bintang tersebut dengan mata, penentuan waktu salat subuh menggunakan (bintang mera) adalah hasil budaya yang menjadikan bintang mera sebagai penanda masuknya waktu subuh, sehingga sampai sekarang masyarakat Wora masih menggunakan Bintang Bombo (bintang mera) sebagai penanda masuknya waktu salat subuh”.

Berdasarkan hasil penelitia di atas bahwa cara penentuan waktu salat subuh dengan menggunakan Bintang Bombo adalah melihat langsung Bintang Bombo tersebut di langit sebelah timur pada saat subuh. penentuan waktu salat subuh dengan melihat Bintang Bombo adalah hasil budaya yang sampai sekarang masih diyakini oleh masyarakat Wora, biasanya akan dilakukan oleh mereka yang tidur di gunung dan sawah, Sampai sekarang masih digunakan oleh masyarakat wora dan sudah menjadi budaya yang melekat pada masyarakat wora.

Demikianlah dapat di ketahui bahwa cara penentuan waktu subuh menggunakan Bintang Bombo adalah dengan cara melihat langsung Bintang Bombo tersebut di langit sebelah timur, melihat fenomena alam sekitar seperti kecerahan alam dari gelap menjadi terang, dan juga mendengarkan suara kokok ayam pada saat malam hari ketika sudah munculnya Bintang Bombo tersebut.

34

Dokumen terkait