• Tidak ada hasil yang ditemukan

bintang bombo sebagai penentu awal waktu salat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "bintang bombo sebagai penentu awal waktu salat"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar belakang

Menurut masyarakat, Bintang Bombo digunakan sebagai alat untuk menentukan waktu sholat subuh, dan masih digunakan oleh masyarakat Wora hingga saat ini. Saat ini penentuan waktu sholat subuh dengan melihat Bintang Bombo cukup menarik untuk dikaji, karena merupakan hasil dari suatu budaya dalam hal yang berkaitan dengan agama.

Rumusan masalah

Tujuan dan manfaat penelitian

Ruang lingkup dan setting penelitian

Telaah pustaka

Disertasi berjudul “Penentuan Waktu Sholat Subuh Menurut Muhammadiyah” yang ditulis oleh Lukman Haqiqi Amirullah. Disertasi berjudul “Tinjauan Fiqh dan Astronomi Terhadap Pemikiran Tono Saksono Dalam Menentukan Awal Waktu Shalat.

Kerangka teori

Namun bagaimana bentuk cahaya subuh dalam menentukan awal waktu sholat subuh, menurut kesepakatan para ulama fikih bahwa awal waktu sholat subuh dimulai ketika shadiq cahaya fajar muncul dan berakhir ketika fajar menyingsing. matahari terbit. Cahaya fajar Sadiq adalah cahaya putih yang melintasi garis lintang ke timur akibat sinar matahari atmosfer, ditandai dengan cahaya redup yang naik tinggi (vertikal) dan muncul tepat sebelum matahari terbit.

Metode penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data yang dihasilkan dari analisis subyektif, wawancara formal dan non formal, dokumentasi dan berdasarkan tinjauan pustaka. Moleong bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah hasil perkataan dan perbuatan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain 12 Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Sumber data primer adalah sumber data utama yaitu sumber data yang dihasilkan langsung di lapangan yaitu langsung dari subjek penelitian 13 Peneliti memperoleh sumber data primer dengan melakukan wawancara langsung dengan praktisi penentuan waktu sholat subuh di Bombo -bintang untuk melihat.

Analisis data yang dilakukan peneliti adalah menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Penyajian data oleh peneliti dengan cara menyusun data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di Desa Wora Kecamatan Wera Kabupaten Bima tentang penentuan waktu sahur dengan melihat Bintang Bombo, di sistematis sehingga mudah dipahami. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber.

Untuk memastikan keabsahan penelitian, peneliti melakukan perpanjangan penelitian, karena perpanjangan penelitian sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memverifikasi data yang diperoleh dengan mewawancarai pelaku. praktik penentuan waktu fajar dengan mengamati bintang Bombo dan mengamati kembali fenomena tersebut.

Sistematikan pembahasan

Sedangkan triangulasi teknis digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data penelitian yang dikumpulkan dari sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama. Bab ini berisi: analisis cara menentukan waktu terbitnya matahari dengan melihat Bintang Bombo, gambaran umum fiqih dan astronomi tentang cara menentukan waktu terbitnya matahari dengan melihat Bintang Bombo.

PENENTUAN AWAL WAKTU SUBUH MENGGUNAKAN

Profil Desa

Desa Wora merupakan desa di dataran tinggi dengan ketinggian ± 110 meter di atas permukaan laut. Sumber air di desa Wora antara lain air sungai yang digunakan untuk pengairan sawah dan ladang pertanian dan kadang-kadang juga digunakan untuk mencuci dan mandi khususnya bagi masyarakat desa Wora dan masyarakat lainnya pada umumnya. Keberadaan sumber daya alam di desa Wora kecamatan Wera kabupaten Bima sangat kaya terutama dalam pemanfaatan lahan atau lahan pertanian karena tanah di desa Wora merupakan lahan yang sangat subur untuk pertanian dan juga berpotensi untuk peternakan. (halaman belakang) c .

Organisasi keagamaan di Desa Wora terbagi menjadi dua yaitu lembaga formal dan lembaga informal. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat Desa Wora adalah kurangnya perhatian orang tua dalam mengamati dan mengatur interaksi sosial anaknya sehingga timbul permasalahan. Jumlah Masjid dan Musholah di Desa Wora MASJID DAN MUSHOLAH DI DESA WORA No Nama Masjid dan Musholah Keterangan.

Pemerintah terus mendukung kelompok dan organisasi seni yang ada meski dengan sumber daya yang terbatas, namun semangat para pewaris budaya di Desa Wora, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima tetap peduli.

Tabel  2.1:Struktur pemerintah Desa Wora, Kecematan Wera,  Kabupaten Bima. 20
Tabel 2.1:Struktur pemerintah Desa Wora, Kecematan Wera, Kabupaten Bima. 20

Fenomena Bintang Bombo Menurut Masyarakat Wora

Ibunya berada di langit timur yang disebut Bintang Bombo (Bombo Kala) sedangkan putranya berada di langit barat yang disebut Ponco Sambiya. Munawir (praktisi menentukan waktu sholat subuh dengan melihat bintang merah); sehingga beliau mengatakan bahwa “Bintang Bombo atau disebut (Bombo Kala) adalah bintang yang muncul di langit timur pada waktu fajar dengan lokasi yang berbeda, (bintang merah) itu. Berdasarkan hasil wawancara di atas, disebut Bintang Bombo atau Bombo Kala dalam bahasa Indonesia "bintang mera".

Ketinggian Bintang Bombo terkadang jauh dari awal sholat subuh dan terkadang mendekati awal sholat subuh. Walaupun letak Bintang Bombo saat matahari terbit berbeda-beda, namun tetap menjadikan Bintang Bombo sebagai penentuan waktu sholat subuh, seperti yang dikatakan oleh A. Rifin diatas, yang jelas Bintang Bombo memiliki nama aslinya yang dikenal oleh masyarakat Wora .

Jadi fenomena Bintang Bombo menurut masyarakat wora ialah bintang yang muncul di langit timur, mempunyai kecerahan.

Cara Penentuan Waktu Subuh Dengan Melihat Bintang

Dari penjelasan di atas maka cara penentuan waktu sahur dengan melihat bintang Bombo sangat mudah dilakukan atau diterapkan dalam praktek untuk menentukan waktu shalat subuh, namun menentukan waktu shalat subuh dengan melihat Bintang Bombo tidak bisa. kadang-kadang digunakan, yaitu ketika ada awan tebal menutupi langit di sebelah timur. Berdasarkan penjelasan Pak H.Munawir di atas, jelas bahwa cara menentukan waktu sholat subuh dengan melihat bintang Bombo adalah dengan melihat langsung bintang Bombo pada malam hari, sejajar dengan yang dijelaskan oleh Pak Lasi. cara menentukan waktu sholat subuh dengan melihat Bintang Bombo juga dapat dilihat dari fenomena alam sekitar, seperti perubahan kecerahan pada malam hari yang terjadi akibat sinar matahari, dan terjadinya suara binatang, seperti ayam berkokok , karena pada waktunya fajar akan segera tiba, itu adalah kebiasaan orang Wora yang tidur di ladang dan gunung, yaitu mereka yang tidak mendengarkan suara. Berdasarkan apa yang dijelaskan Pak Lasi di atas, cara menentukan waktu fajar adalah dengan melihat langsung bintang Bombo di langit timur saat fajar dan mendengar suara ayam jantan berkokok, maka cara menentukan waktu fajar adalah untuk melihat di Bombo Star adalah dengan melihat langsung ke Star Bombo dan anda akan mendengar suara ayam berkokok.

Ifran menjelaskan, cara menentukan waktu fajar dengan melihat (bintang mera) adalah dengan melihat langsung bintang Bombo di langit timur tanpa menggunakan alat apapun. bintang mera) sebenarnya atau lebih tepatnya sebagai penanda fajarnya karena fenomena (mera mera) sebenarnya adalah bintang yang muncul di langit timur saat fajar dengan posisi yang berbeda setiap harinya. Berdasarkan penjelasan beliau di atas dapat diketahui bahwa cara menentukan waktu sholat subuh dengan menggunakan Bintang Bombo adalah dengan melihat langsung Bintang Bombo pada waktu subuh, fenomena Bintang Bombo tidak selalu ditentukan setiap harinya, melainkan pada posisi yang berbeda setiap harinya, namun bintang ini tetap digunakan oleh masyarakat Wora sebagai tanda awal fajar. Berdasarkan hasil penelitian di atas, cara menentukan waktu sholat subuh dengan menggunakan bintang Bombo adalah dengan melihat langsung bintang Bombo di langit timur saat fajar.

Sehingga dapat diketahui bahwa cara menentukan waktu fajar dengan menggunakan bintang Bombo adalah dengan cara melihat langsung bintang Bombo di langit timur, melihat fenomena alam sekitar seperti terangnya alam dari gelap ke terang, dan juga mendengarkan kokok ayam jago di malam hari saat muncul Bintang Bombo.

ANALISIS PENENTUAN AWAL WAKTU SALAT SUBUH

Analisis cara penentuan waktu subuh dengan melihat Bintang

  • Tinjuan Fiqh Terhadap Penentuan Waktu Subuh Dengan

Menentukan waktu fajar dengan melihat Bintang Bomba tidak mengenal ketinggian matahari, seperti ketinggian matahari -18˚. Ketinggian matahari saat fajar dengan kemunculan Bintang Bombo dijadikan sebagai penentu fajar. Jadi sesuai kriteria ketinggian matahari saat fajar dengan menentukan waktu fajar dengan melihat bintang bomba yang digunakan oleh masyarakat Wora hanya bisa digunakan pada.

Walaupun penentuan waktu matahari terbit dengan melihat Bintang Bombo (bintang merah) merupakan hasil budaya yang masih dipraktikkan oleh masyarakat Wora, istilah bintang disebut sebagai Bintang Bombo (bintang). Bintang Bombo (bintang merah) adalah bintang yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri, tetapi Bintang Bombo (bintang merah) adalah hasil pantulan sinar matahari. Ketinggian matahari saat matahari terbit dengan ketinggian Bintang Bombo (planet Venus) memiliki jarak yang berbeda.

Sehingga posisi bintang Bombo di awal fajar juga berada di posisi yang berbeda. Cara menentukan waktu fajar dengan melihat bintang Bombo adalah dengan melihat langsung bintang Bombo di langit timur saat fajar tanpa menggunakan alat bantu seperti teleskop dan alat lainnya. Saran saya tentang penentuan waktu subuh dengan melihat bintang Bombo sebaiknya lebih diperhatikan oleh berbagai pihak.

Gambar 2.2. Bintang Bombo  (Planet venus)
Gambar 2.2. Bintang Bombo (Planet venus)

PENUTUP

Kesimpulan

Dari segi fikih, penentuan waktu terbitnya matahari dengan melihat bintang Bombo hanya dapat digunakan pada waktu-waktu tertentu saja, karena jarak antara terbitnya matahari atau tinggi matahari dengan kemunculan bintang Bombo setiap harinya berbeda-beda, sehingga penentuannya waktu sunrise dengan melihat Bintang Bombo tidak bisa digunakan untuk setiap hari. Begitu pula dari segi astronomi, penentuan waktu terbitnya matahari dengan melihat Bintang Bombo juga sama seperti yang dijelaskan dalam fikih, bahkan Bintang Bombo juga akan muncul di langit barat setelah matahari terbit, dan Bintang Bombo juga tidak akan terlihat. adalah untuk pengamat di Bumi, oleh karena itu bintang ini hanya bisa dijadikan sebagai penanda awal fajar, bukan sebagai penentu awal fajar, seperti yang diyakini oleh masyarakat setempat yang mempercayai Bintang Bombo sebagai penentu fajar faktor.

Saran-saran

Ahmad Fauzan Najmi, “Studi Analisis Waktu Shalat Tetap di Lampung”, (Skripsi: FS dan Hukum UIN Walisongo, Semarang 2019). Laela Fitri Handayani, “Fiqh dan Revisi Astronomi Pemikiran Tono Saxon Dalam Menentukan Awal Waktu Sholat Subuh di Indonesia”, (Tesis: FS UIN Mataram, Mataram, 2020). Arif Amrulloh, “Penentuan waktu sholat subuh menurut Kementerian Agama dan Aliran Salafi”, (FS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, 2010).

Risma Cahyani, “Kajian Fiqh dan Astronomi Keputusan Majelis Nasional Tarjih Muhammadiyah ke-31 tentang Koreksi Tinggi Matahari Saat Subuh”, (Tesis: FS IAIN Ponorogo, Ponorogo, 2021). Risnul Hasim, “Studi Perbandingan Perhitungan Waktu Sholat oleh BMKG Geofisika Mataram dan Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat”, (Skripsi, FS UIN Mataram, Mataram, 2021). Roza Anggara, “Tanggapan Kementerian Agama NTB dan Tuan Guru Kota Mataram terhadap awal waktu sholat Subuh dari sudut pandang Tono Saksono”, (Skripsi, FS UIN Mataram, Mataram, 2021).

Sofwan jannah, “Menentukan Waktu Sholat Maghrib, Isya dan Subuh Ditinjau dari Perspektif Fiqh dan Astronomi”, (Disertasi, FIAI UII Yogyakarta, 2020).

foto saat melakukan penelitian
foto saat melakukan penelitian

Gambar

Gambar 2.4 Planet venus (Bintang Bombo)   Gambar 2.5 Planet venus pada saat subuh
Tabel  2.1  Struktur  pemerintah  Desa  Wora  Wora,  Kecematan  Wera,  Kabupaten Bima
Tabel  2.1:Struktur pemerintah Desa Wora, Kecematan Wera,  Kabupaten Bima. 20
Tabel 2.2: Struktur Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wora 21
+6

Referensi

Dokumen terkait

(2) Perbedaan penentuan awal waktu subuh menurut kedua organisasi; (a) In- terpretasi terhadap ayat al-Qur ’an dan hadis Nabi saw khususnya yang berkaitan dengan fajar

Perhitungan awal waktu salat dalam kitab Natijah al-Miqaat dengan menggunakan rubu’ mujayyab sebagai alat bantu hitungnya jika dibandingkan dengan penentuan awal

Sedangkan untuk waktu maghrib, Isya dan waktu subuh, penentuan awal waktu shalat tidak bisa langsung menggunakan bayangan gnomon pada bidang dial jam bencet,

dalam suatu penelitian ilmiah yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul Uji Akurasi Sextant dalam Penentuan Awal Waktu Salat Zuhur dan Ashar.. Bagaimana

Di Indonesia, polemik muncul ketika majalah Qiblati melansir pernyataan bahwa salat subuh di Indonesia terlalu pagi, kajian serupa dirasa perlu dilakukan pada waktu

(2) Perbedaan penentuan awal waktu subuh menurut kedua organisasi; (a) In- terpretasi terhadap ayat al-Qur’an dan hadis Nabi saw khususnya yang berkaitan dengan fajar

Tinggi matahari yang digunakan untuk melakukan perhitungan awal waktu salat dalam kitab Irsyad al-Murid adalah -18 0 untuk waktu Isyak 47 , -20 0 untuk waktu Subuh 48 , dan 4,5

Akan tetapi, Jam Bencet tidak bisa dijadikan pedoman untuk menentukan awal waktu Magrib, Isya’, dan Subuh karena waktu salat yang ditunjukkan melalui grafik