• Tidak ada hasil yang ditemukan

COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS

Dalam dokumen reach higher for brighter future (Halaman 38-42)

Susunan Dewan Komisaris Periode 1 Januari - 10 Agustus 2011 Composition of Board of Commissioners 1 January - 10 August 2011

01 02 03

04

01. Rukmi Hadihartini (Komisaris Utama / President Commissioner) 02. Mudjo Suwarno (Komisaris / Commissioner)

03. Burhanuddin AE (Komisaris / Commissioner) 04. M. Teguh Pamudji (Komisaris / Commissioner)

01. Rukmi Hadihartini (Komisaris Utama / President Commissioner) 02. Mudjo Suwarno (Komisaris / Commissioner)

03. Burhanuddin AE (Komisaris / Commissioner) 04. M. Teguh Pamudji (Komisaris / Commissioner) 05. Nanang untung (Komisaris / Commissioner)

Susunan Dewan Komisaris Periode 10 Agustus - 31 Desember 2011 Composition of Board of Commissioners 10 August - 31 December 2011

01 02 03

05 04

Gunung Sardjono Hadi Direktur Utama/

President Director

Rasa syukur tak terhingga kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izin-Nyalah kita dapat menutup tahun 2011 dengan unjuk kerja yang memuaskan.

Selama tahun 2011 Pertamina Gas berhasil mem- bukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 2,4 triliun, meningkat 18% dari tahun 2010. Pendapatan tersebut berasal dari bisnis utama yakni Niaga Gas Bumi, Transportasi Minyak dan Gas Bumi, serta Pemrosesan Gas. Pendapatan Usaha tersebut berhasil melebihi target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2011. Pertamina Gas juga berhasil membukukan Laba Usaha sebesar Rp 1,04 triliun pada 2011. Nilai tersebut meningkat 34% dibandingkan dengan nilai pada tahun 2010. Realisasi Laba Usaha 2011 itu juga berhasil melebihi nilai RKAP 2011.

We offer our unbounded thanks to Almighty God, because he has allowed us to come to the end of 2011 with satisfactory performance.

Throughout 2011, Pertamina Gas booked Revenues of Rp 2.4 trillion, 18% higher than the 2010 figure. This income came from the main business of Natural Gas Trading, Oil and Gas Transportation and Gas Processing.

It surpassed the 2011 Work and Budget Plan (W&BP) target. Pertamina Gas also booked a 2011 Operating Profit of Rp 1.04 trillion, which was an increase of 34% over the previous year.

The 2011 Operating Profit was also higher than the 2011 W&BP target.

Laporan Dewan Direksi

Board of Directors Report

Prestasi yang membanggakan ini adalah hasil kerja sama yang baik antara direksi dengan seluruh pekerja, yang terbangun berkat persamaan persepsi dalam me- maknai cita-cita bersama. Keberhasilan itu juga karena dukungan dari shareholder maupun stake- holder, dukungan finansial dari korporat, dan sinergi antar anak perusahaan di Pertamina.

Meski masih mendominasi pendapatan usaha dengan kontribusi sebesar 74,29%, namun di tahun 2011 pendapatan dari usaha transportasi gas menurun 11,25% dibanding 2010. Sedangkan usaha niaga gas yang tahun 2010 baru menyumbang 9,95%, di tahun 2011 ini mampu memberikan kontribusi sebesar 19,19%. Adapun sisanya sebesar 2,31%

merupakan sumbangan dari usaha gas terproses, dan 4,21% dari marketing fee.

These proud achievements are the result of good cooperation between the directors and the entire workforce, which has been built thanks to a common perception in giving meaning to the aims. This success is also due to the support from shareholders and stakeholders, financial and corporate support, and the synergy between Pertamina subsidiaries.

Although it still provided a dominant 74.29%

contribution to gross profit, income from gas transportation in 2011 fell by 11.25% from the 2010 total. Meanwhile gas trading, which only contributed 9.95% in 2010, saw an increase to 19.19%. The remainder comprised 2.31% from gas processing, and 4.21%, from marketing fees.

Prestasi yang membanggakan ini adalah hasil kerja sama yang baik antara direksi dengan seluruh pekerja, yang terbangun berkat persamaan persepsi dalam memaknai cita-cita bersama.

These proud achievements are

the result of good cooperation between

the directors and the entire workforce,

which has been built thanks to

a common perception in

giving meaning to the aims.

Kenyataan ini menunjukkan, keinginan yang kuat dari manajemen untuk terus meningkatkan peran strategis niaga gas pada tahun-tahun selanjutnya dan diharapkan pada tahun 2015 sudah dapat melampaui pendapatan bidang usaha transportasi gas.

Dalam rangka meningkatkan volume niaga gas, langkah yang telah dilakukan adalah memetakan pengembangan lapangan baru, baik di Pertamina EP, PHE maupun KKKS lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui program pengembangan lapangan gas tersebut, sehingga Pertamina Gas dapat menyelaraskan rencana pengembangan bisnis niaga gas dan pengembangan bisnis terkait lainnya.

Perusahaan saat ini sedang mempersiapkan pemba- ngunan jalur pipa gas Semarang - Gresik, progress project tersebut hingga akhir Desember 2011 telah menyelesaikan pekerjaan FEED dan perizinan sebesar 46,56%. Proyek ini bertujuan untuk memenuhi pasokan gas PLN Tambak Lorok dan kawasan industri yang diharapkan tumbuh di sepanjang jalur pipa tersebut.

Selain itu, pipa gas Semarang-Gresik diharapkan juga dapat dipakai guna menyalurkan gas yang berasal dari Blok Cepu untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembangunan jalur pipa gas tersebut merupakan langkah strategis Pertamina

"Gas untuk mendominasi bisnis gas di Pulau Jawa.

Sejalan dengan tujuan tersebut, manajemen terus mengupayakan kerja sama dengan PT Rekayasa Industri yang telah memenangkan tender jalur pipa gas Semarang - Cirebon, sehingga jalur transportasi di Jawa akan dapat dikuasai sepenuhnya.

Untuk meneguhkan road map bisnis inti Pertamina Gas dalam bidang processing, perusahaan telah bekerja sama

This shows the strong desire on the part of management to continue expanding the strategic role of gas trading from year to year, and it is expected that in 2015, this contribution will surpass that from gas transportation.

Measures taken to increase the volume of gas trading include mapping the development of new fields, by Pertamina EP, PHE and other KKKS, with the intention of understanding developments in these gas fields, allowing Pertamina Gas to plan the development of the gas trading business and other related businesses.

At present, the company is making preparations for the construction of the Semarang - Gresik gas pipeline, and as of December 2011, the FEED and licensing of the project was 45.56% complete.

This project is aimed at supplying gas for PLN Tambak Lorok and the industrial area, which it is hoped will see growth along the pipeline route.

The Semarang-Gresik pipeline is also expected to be used to transport gas from the Cepu Block to meet consumer demand in Central and East Java.

The construction of this gas pipeline is a strategic move by Pertamina Gas to dominate the gas business in Java. In line with this aim, management is working hard at cooperating with PT Rekayasa Industri, which won the tender for the Semarang - Cirebon gas pipeline, to ensure it retains full control over the gas transportation network in Java.

In order to strengthen the Pertamina Gas core business road map for processing, the company has been working with PT Yudistira Energy in a Build Own Operate (BOO) contract to develop

Dalam dokumen reach higher for brighter future (Halaman 38-42)