• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Geologi Teknik

Dalam dokumen STANDAR PERENCANAAN IRIGASI (Halaman 104-108)

BAB VI DATA, PENGUKURAN DAN PENYELIDIKAN UNTUK

4.4 Data Geologi Teknik

84 Kriteria Perencanaan - Perencanaan Jaringan lrigasi

geoteknik. Tujuan pengecekan lapangan ini adalah menentukan lokasi yang tepat untuk trase saluran dan bangunan-bangunan pelengkap.

Merancang persyaratan pengukuran akan menjadi tanggung jawab ahli irigasi lagi karena dia sudah terbiasa dengan kepekaan dalam perencanaan pendahuluan dan dialah yang tahu keadaan lapangan. Pengukuran trase saluran biasanya mencakup jaringan irigasi maupun pembuang.

Pengukuran trase saluran (pengukuran strip) akan sebanyak mungkin mengikuti trase saluran yang diusulkan pada tata letak pendahuluan. Pengukuran ini akan meliputi jarak 75 m dari as saluran, atau bisa kurang dari itu, menurut petunjuk ahli irigasi.

Pengukuran dan pemetaan ini meliputi pembuatan :

Peta trase saluran dengan skala 1:2.000 dengan garis-garis kontur pada interval 0,5 m untuk daerah datar, dan 1 ,0 m untuk tanah berbukit bukit;

Profit memanjang dengan skala horisontal 1:2.000 dan skala vertikal1:200 (atau 1: 100 untuk saluran-saluran kecil);

Potongan melintang pada skala horisontal dan vertikal 1 : 200 atau 1 : 1 00 untuk saluran-saluran kecil pada interval 50 m pada ruas-ruas lurus dan 25 m pada tikungan.

4.3.4 Pengukuran Lokasi Bangunan

Untuk lokasi-lokasi bangunan besar, seperti bangunan pembuang silang, diperlukan peta lokasi detail. Skalanya adalah 1: 100 dengan skala garis kontur 0,25 m.

4.4 Data Geologi Teknik

Data, Pengukuran dan Penyelidikan untuk Perencanaan Jrigasi 85

tanah di daerah proyek dan sekitarnya akan dikumpulkan. Banyak informasi berharga yang dapat diperoleh dari:

- Laporan-laporan dan peta-peta geologi daerah tersebut

- Hasil-hasil penyelidikan mekanika tanah untuk proyek-proyek didekatnya - F oto-foto udara

- Peta-peta topografi. Termasuk foto-foto lama.

Khususnya dengan pengecekan foto udara yang diperkuat lagi dengan hasil-hasil pemeriksaan tanah, maka akan diperoleh gambaran daerah itu, misalnya :

Perubahan kemiringan

Daerah yang pembuangnya jelek Batu singkapan

Bekas-bekas tanah longsoran Sesar

Perubahan tipe tanah Tanah tidak stabil

Terdapatnya bangunan-bangunan buatan manusia

Peninjauan lokasi akan lebih banyak memberikan informasi mengenai Pengolahan tanah dan vegetasi yang ada sekarang

Tanah-tanah yang strukturnya sulit (gambut berplastisitas tinggi) dan lempung Bukti-bukti tentang terjadinya erosi dan parit

Terdapatnya batu-batu bongkah di permukaan

Klasifikasi tanah denganjalan melakukan pemboran tanah dengan tangan

Untuk pembuatan tata letak dan perencanaan saluran, adalah penting untuk mengetahui hal-hal berikut:

- Batu singkapan

- Lempung tidak stabil berplastisitas tinggi - Pasir dan kerikil

- Bahan-bahan galian yang cocok.

86 Kriteria Perencanaan- Perencanaan Jaringan lrigasi

Dari hasil-hasil kunjungan pemeriksaan lokasi, diputuskanlah cocok tidaknya pembuatan saluran tanpa pasangan. Uji lapangan dari contoh-contoh pemboran dan sumuran uji akan dilakukan untuk mengetahui sifat -sifat tanah.

Lokasi bangunan utama akan diperiksa untuk menilai:

- Morfologi dan stabilitas sungai Stabilitas dasar sungai untuk pondasi - Keadaan dasar sungai untuk pondasi

- Keadaan pondasi untuk tanggul banjir bahan-bahan galian untuk tanggul - Kecocokan batu sebagai bahan bangunan

- Pengukuran dasar sungai - Terdapatnya batu singkapan.

Yang disebut terakhir ini tidak hanya terbatas sampai pada bangunan utama saja, tetapi harus dilakukan sampai hulu dan hilir dari lokasi ini.

Seluruh informasi akan dievaluasi dan dituangkan pada peta pendahuluan dengan skala 1:50.000, atau lebih besar lagi.

Aspek-aspek geologi teknik dalam tahap studi pengenalan ditangani oleh ahli irigasi yang berpengalaman. Hanya dalam pembuatan waduk atau bangunan-bangunan utama yang besar yang melibatkan keadaan-keadaan geologi teknik yang kompleks saja maka seorang ahli geologi diikut sertakan.

Ahli irigasi hendaknya cukup memiliki pengalaman yang memadai di bidang geologi dan mekanika tanah untuk tujuan-tujuan teknik. Konsultasi dengan seorang ahli geologi yang sudah berpengalaman sangat dianjurkan, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keadaan-keadaan geologi. Perumusan detail penyelidikan geologi teknik akan didasarkan pada hasil-hasil studi pengenalan.

Data, Pengukuran dan Penyelidikan untuk Perencanaan lrigasi 87

4.4.2 Penyelidikan Detail

Pada tahap ini lokasi pekerjaan yang direncanakan ditentukan oleh perencanaan pendahuluan. Perencanaan penyelidikan detail akan didasarkan pada peta geologi.

Kadang-kadang informasi tambahan mengenai tanah sudah bisa dikumpulkan dari penelitian tanah pertanian. Pengamatan dari pengukuran topografi yang berkenaan dengan batu singkapan, tata guna tanah dan bentuk topografi yang tidak teratur (teijadinya parit-parit, longsoran) akan lebih mempeijelas gambaran geologi teknik.

Penyelidikan geologi teknik detail memungkinkan dilakukannya evaluasi karakteristik tanah dan batuan untuk parameter perencanaan bangunan seperti disajikan pada Tabel4-5.

Tabel4-5. Karakreristik Perencanaan Tanah/Batuan

Bangunan Karakteristik Perencanaan Tanah!Batuan a. Bendung atau bendung Daya dukung penurunan kemantapan terhadap bahaya

gerak, bendung karet, longsor kemantapan terhadap erosi bawah tanah/piping bendung saringan bawah kelulusan daya tahan dasar terhadap erosi muka air

tanah

b. Bangunan di saluran Daya dukung kelulusan kemantapan terhadap erosi bawah tanah

c. Galian saluran/timbunan Kemantapan lereng kelulusan permukaan saluran

tanggul karakteristik pemadatan

d. Tanggul banjir Kemantapan lereng penurunan pemadatan

Parameter-parameter yang menentukan sifat-sifat tanah tersebut didapat dari hasil- hasil penyelidikan di lapangan dan di laboratorium. Pengetahuan tentang sifat-sifat diatas diperlukan dari lapisan permukaan sampai lapisan bawah hingga kedalaman tertentu, bergantung pada tipe bangunan.

Pada sumuran dan paritan uji, penyelidikan dapat dilakukan sampai pada kedalaman tertentu tergantung pada kondisi geologi. Untuk penyelidikan lapisan tanah bawah yang lebih dalam (lebih dari 5 m), akan diperlukan pemboran. Jumlah lubang bor

88 Kriteria Perencanaan- Perencanaan Jaringan lrigasi

Garak yang diperlukan) sangat bergantung pada keseragaman keadaan tanah dan batuan.

Penyelidikan geologi teknik detail pada trase saluran yang direncanakan akan terdiri dari sekurang-kurangnya satu titik (pemboran tanah atau pembuatan sumuran uji) per km jika kondisi tanah tidak teratur. Petunjuk indikasi kualitas dari sifat-sifat batuan dan tanah diperoleh dari hagan Klasiflkasi Batuan dan Tanah. Cara ini akan cukup memadai untuk konstruksi saluran biasa (gali/timbunan sampai 5,0 m) dan untuk kondisi tanah pada umumnya. Untuk pembuatan bangunan-bangunan irigasi, khususnya bangunan utama di sungai, diperlukan pengetahuan yang mendetail mengenai parameter perencanaan geologi teknik demi tercapainya hasil perencanaan yang aman dan ekonomis.

Dalam Bagian PT-03 Persyaratan Teknis untuk Penyelidikan Geoteknik dibedakan penjelasan mendetail mengenai tata letak, ketentuan jarak dan kedalaman pemboran.

Kiranya dapat dimaklumi bahwa hanya harga persyaratan-persyaratan minimum saja yang dapat dirinci. Bergantung kepada ketidakteraturan dan kompleksnya keadaan tanah, diperlukan lebih banyak penyelidikan detail. Hal ini hanya dapat diputuskan di lapangan oleh seorang ahli geologi teknik yang telah berpengetahuan banyak mengenai tujuan-tujuan teknis dari penyelidikan ini. Perananlkehadiran ahli demikian ini sangat dibutuhkan selama penyelidikan berlangsung.

Dalam dokumen STANDAR PERENCANAAN IRIGASI (Halaman 104-108)