• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Siklus I

Dalam dokumen S k r i p s i - etheses UIN Mataram (Halaman 70-78)

SIKLUS II Masalah

B. Hasil Penelitian

1. Data Siklus I

2) Membuat Lembar Observasi tentang aktivitas Siswa. (Lampiran 3, halaman 99).

3) Membuat Lembar Observasi tentang aktivitas Guru. (Lampiran 5, halaman 103).

4) Menyusun skala penilaian. (Lampiran 7, halaman 107).

5) Membuat kunci jawaban dari soal yang telah dibuat. (Lampiran 8, halaman 108).

6) Mendesain soal tes/kisi-kisi instrumen. (Lampiran 9, halaman 109).

7) Merencanakan hasil analisis tes. (Lampiran 11, halaman 113).

8) Dokumentasi foto selama proses KBM. (Lampiran 15, halaman 116).

b. Pelaksanaan Tindakan.

Kegiatan penelitian siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2011. Tahap ini adalah melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan pada skenario pembelajaran, yaitu : a) Kegiatan awal.

1) Mengecek kehadiran siswa

2) Memberikan motivasi kepada siswa 3) Apersepsi

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

5) Memberikan gambaran umum tentang materi yang akan diajarkan

b) Kegiatan inti.

1) Guru menampilkan slide yang berisi materi yang akan dibahas.

2) Peserta didik mencatat materi yang ditampilkan pada slide.

3) Guru menjelaskan materi yang sudah dicatat oleh peserta didik pada slide.

4) Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok.

5) Guru mebagikan LKS yang sudah disediakan.

6) Peserta didik diajak keluar kelas untuk mencari bahan praktek yaitu berupa bagian-bagian tumbuhan sesuai dengan pembagian kelompok, yaitu: kelompok I mendapatkan bagian tumbuhan akar, kelompok II mendapatkan bagian tumbuhan daun, kelompok III mendapatkan bagian tumbuhan bunga, dan kelompok IV mendapatkan batang.

7) Masing-masing kelompok dari peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan dan ditulis pada LKS sesuai masalah yang didapatkan oleh masing-masing kelompok.

8) Guru membimbing peserta didik dalam bekerja.

9) Guru dan peserta didik masuk kembali kedalam kelas.

10) Peserta didik diminta untuk bertanya tentang materi yang belum jelas sebagai umpan balik.

11) Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dari masing-masing kelompok sesuai materi yang telah diajarkan pada proses KBM.

12) Masing-masing ketua kelompok mengumpulkan LKS hasil kerjanya.

c) Kegiatan akhir.

1) Guru membagikan soal-soal dengan bentuk pilihan ganda (multiple choice) kepada peserta didik sebagai evaluasi.

2) Peserta didik mengerjakan soal-soal yang telah dibagikan yaitu sebanyak 15 butir soal.

3) Peserta didik mengumpulkan tes yang sudah dikerjakan.

4) Guru dan peserta didik menutup pelajaran.

c. Observasi.

Pada tahap ini peneliti bersama pengamat di Madrasah melakukan observasi aktivitas siswa dan aktivitas peneliti. Untuk mengetahui kesesuaian aktivitas tersebut dengan RPP yang telah didesain, maka hasil observasi aktivitas siswa dan guru pada siklus I antara lain:

1) Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.

Dalam proses siklus I, sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan, kondisi ini terjadi karena tidak pernah mempelajari materi yang diajarkan sebelumnya, tidak ada buku paket pada saat pembelajaran berlangsung, dan masih banyak siswa yang tidak menyerap setiap penjelasan yang disampaikan guru

2) Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran.

Pada siklus I, terlihat ketika KBM berlangsung, ada sebagian siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, ada yang kelihatan mengantuk, membuat keributan, dan mengobrol dengan teman duduk saat guru memberikan penjelasan. Guru kemudian memberikan motivasi, berupa masukan, maupun arahan mengenai manfaat dan arti penting materi pelajaran yang sedang disampaikan.

3) Interaksi yang terbangun antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.

Pada siklus I, jalinan interaksi yang terbangun antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa jarang terlihat. Hal ini dapat dilihat dari proses KBM, siswa lebih banyak menjadi pendengar setia, tanpa ada umpan balik. Untuk itu guru berusaha mencairkan suasana pembelajaran agar berlansung lebih rileks dan santai, dengan membuat humor, atau cerita lucu disela-sela KBM berlangsung serta motivasi kepada semua siswa.

4) Peran serta siswa di dalam menarik kesimpulan mengenai hasil belajar.

Dalam siklus I, sebagian siswa belum berperan cukup aktif, sehingga para siswa kelihatan terkesan masih kaku, dan tidak mampu berlangsung secara efektif, hal ini dapat dilihat pada aktivitas belajar siswa pada lampiran 2 yaitu dengan skor penialaian 15 kategori cukup aktif. Dan suasana di kelas terlihat

sedikitnya siswa yang berani bertanya dan menjawab pertanyaannya sendiri. Untuk itu guru menyarankan kepada semua siswa, supaya mereka harus berani salah dengan mengkritisi setiap permasalahan dari materi pelajaran yang di pelajarinya.

d. Evaluasi

Setelah proses pembelajaran selesai, sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di buat pada siklus I maka dilakukan evaluasi yaitu siswa diberi soal tes dalam bentuk multiple choice (pilihan ganda) sesuai dengan materi yang telah disampaikan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar, yang diberikan oleh guru melalui penerapan pembelajaran Kontekstual.

Hasil evaluasi ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan penilaian apakah kegiatan belajar mengajar melalui penerapan pembelajaran Kontekstual pada siklus I sudah mencapai tingkat ketuntasan secara klasikal dan moderen atau tidak. Kalau pada siklus I tingkat ketuntasan belum tercapai, maka akan dilanjutkan kesiklus berikutnya, sampai siswa mencapai ketuntasan.

Tabel 4.4

Ringkasan Hasil Evaluasi Siklus I

No. Asfek Penilaian Hasil

1 Jumlah Siswa yang ikut tes 17 orang 2 Jumlah siswa yang tuntas 15 orang

3 Jumlah Siswa yang tidak

tuntas 2 orang

4 Jumlah nilai Keseluruhan 1267

5 Nilai tertinggi 93

6 Nilai terendah 53

7 Nilai rata-rata 75

8 Persentase ketuntasan 88%

Berdasarkan hasil evaluasi. Tingkat ketuntasan belajar minimum siswa pada siklus I sudah bagus, akan tetapi ukuran ketuntasan yang sudah ditargetkan oleh peneliti belum tercapai yaitu 90%. Maka kegiatan pembelajaran kemudian dilanjutkan kesiklus II.

e. Refleksi

Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan, bahwa jumlah siswa yang tuntas sudah cukup bagus, namun masih belum mencapai target ketuntasan yang sudah ditetapkan. Dimana ketuntasan yang diperoleh belum mencapai ketuntasan maksimum baru mencapai 88%, untuk itu pembelajaran dilanjutkan kesiklus II. Pada siklus I ini ada beberapa kekurangan yang meski diperbaiki antara lain sebagai berikut:

1) Semangat dan antusiasme siswa selama kegiatan belajar mengajar masih kurang maksimal. Ini terlihat ketika KBM berlangsung, ada sebagian siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, ada yang kelihatan mengantuk, membuat keributan, dan mengobrol dengan teman duduk saat guru memberikan penjelasan. Guru kemudian

memberikan motivasi, berupa masukan, maupun arahan mengenai manfaat dan arti penting materi pelajaran yang disampaikan.

2) Suasana pembelajaran yang berlangsung terkesan masih monoton dan kaku, dimana jalinan intraksi yang terbangun antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa jarang terlihat. Siswa lebih banyak menjadi pendengar setia, tanpa ada umpan balik. Untuk itu guru berusaha mencairkan suasana pembelajaran agar berlansung lebih rileks dan santai, dengan membuat humor, atau cerita lucu disela-sela KBM berlangsung.

3) Kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran juga masih kurang, sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan, karena tidak pernah mempelajari materi yang diajarkan sebelumnya, tidak ada buku paket pada saat pembelajaran berlangsung, dan masih banyak siswa yang tidak menyerap setiap penjelasan yang disampaikan guru. Sehingga diahir pertemuan guru memotivasi semua siswa supaya pada pertemuan selanjutnya, sebelum masuk ruangan siswa sudah belajar terlebih dahulu, serta membuat catatan mengenai penjelasan guru yang dianggap penting.

4) Masih kurangnya rasa percaya diri semua siswa, dalam mengemukakan pendapat, mengomentari, mengajukan pertanyaan.

Untuk menghadapi persoalan ini, guru memberikan semangat kepada semua siswa, agar lebih tampil percaya diri, tidak merasa minder,

malu dalam mengemukakan gagasan, maupun memberikan kritikan dan masukan terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

5) Dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung melalui penerapan pembelajaran kontekstual, terkesan masih terlihat kaku, dan tidak mampu berlangsung secara efektif, ini terlihat dari sedikitnya siswa yang berani bertanya dan menjawab pertanyaannya sendiri. Untuk itu guru menyarankan kepada semua siswa, supaya mereka harus berani salah dengan mengkritisi setiap permasalahan dari materi pelajaran yang di pelajarinya.

2. Data Siklus II

Dalam dokumen S k r i p s i - etheses UIN Mataram (Halaman 70-78)

Dokumen terkait