• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Instrumen dan Cara Penggunaan

Dalam dokumen S k r i p s i - etheses UIN Mataram (Halaman 47-56)

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Panduan observasi

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.5

Observasi dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk lembaran- lembaran yang berisi tentang kegiatan siswa dan guru selama proses Pembelajaran berlansung. Di dalam lembar kertas observasi ini termuat berbagai macam bentuk aktivitas belajar yang dilakukan siswa dan guru, yang berisikan deskriptor-deskriptor dalam indikator yang telah

5 Suharsimi., dkk. Penelitian ..., h.41.

ditentukan, dan prilaku siswa yang diamati dalam proses pembelajaran.

1) Indikator perilaku siswa.

a) Menentukan skor yang diperoleh

Skor aktivitas siswa diberikan tergantung dari banyaknya siswa yang aktif melakukan deskriptor dari setiap indikator aktivitas siswa dengan aturan sebagai berikut :

(1) Skor 4 diberikan jika 76% - 100% melakukan deskriptor yang dimaksud.

(2) Skor 3 diberikan jika 51% - 75% melakukan deskriptor yang dimaksud.

(3) Skor 2 diberikan jika 26% - 50% melakukan deskriptor yang dimaksud.

(4) Skor 1 diberikan jika 0% - 25% melakukan deskriptor yang dimaksud.

Tabel 3.1

No. Aspek yang Diamati

Penilaian

Deskriptor Indikator 1 2 3 4 Skor

Rata-rata 1

2

3

4

5

Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran a. Siswa masuk kelas tepat waktu

b. Siswa membawa semua perlengkapan belajar yang diperlukan

c. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru Aktifitas siswa saat pembelajaran kontekstual berlangsung.

a. Masing-masing siswa berusaha mencari alternative jawaban dari pertanyaan yang di buatnya sendiri b. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaannya.

c. Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapatnya.

Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran

a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar mengajar

b. Siswa tidak terpengaruh dengan situasi di luar kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran berlangsung

c. Siswa tidak mengerjakan tugas dari pelajaran lain Interaksi siswa dengan guru

a. Siswa mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang dianggap kurang jelas

b. Siswa berusaha merespon hal-hal yang ditanyakan guru

c. Siswa berani mengemukakan pendapat bila ada hal- hal yang perlu disampaikan

Partisipasi siswa dalam mengumpulkan hasil belajar a. Siswa mencoba mengungkapkan kesimpulan dengan

bahasanya sendiri

b. Siswa berusaha memperbaiki kesimpulan yang belum tepat

c. Siswa mencatat rangkuman dan materi yang telah dibahas

11

Total Skor Kategori

b) Data aktivitas belajar siswa

Data aktivitas belajar siswa di analisis dengan cara sebagai berikut:

(1) Menentukan skor rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan rumus :

As = ni

Xi

Keterangan :

As = Skor rata-rata aktivitas belajar siswa Xi

Σ = Jumlah skor aktivitas belajar siswa ni = Banyaknya item6

Untuk menentukan kriteria aktivitas belajar siswa dapat dijabarkan pada tabel 3.2 berikut.7

Skor dari banyaknya

item/interval Nilai Kriteria

3 s/d 4 18 s/d 19 Aktif

2 s/d 3 15 s/d 17 Cukup Aktif

1 s/d 2 13 s/d 14 Kurang Aktif

2) Indikator penilaian aktivitas guru.

BS (baik sekali) : skor 4 jika semua deskriptor (3) yang nampak.

B ( baik) : skor 3 jika ada 2 deskriptor yang nampak.

CB (cukup baik) : skor 2 jika ada satu deskriptor yang nampak.

KB (kurang baik) : skor 1 jika tidak ada deskriptor yang nampak.

6 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h. 337

7 Nurkancana dan Sunarta, Evaluasi Pendidikan (Surabaya : Usaha Nasional, 1993), h. 103

Tabel 3.4.

No. Aspek yang Diamati

Penilaian Deskriptor Skor

Indikator Ya Tidak

1 Persiapan penyelenggaraan pembelajaran a. Masuk kelas tepat waktu

b. Menyiapkan kelengkapan pembelajaran c. Mengecek kehadiran siswa

2 Membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam belajar

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Menyampaikan manfaat pembelajaran c. Menyampaikan arti penting pembelajaran 3 Memberikan Apersepsi Kepada Siswa

a. Mengajukan pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa

b. Mengaitkan materi yang akan dibahas dengan kegiatan sehari-hari yang dialami siswa

c. Menyampaikan kembali beberapa konsep yang belum dikuasai siswa

4 Menyampaikan materi kepada siswa

a. Menyampaikan materi sesuai dengan pembahasan

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran

c. Memberikan penjelasan tentang langkah- langkah pembelajaran kontekstual.

5 Penggunaan strategi pembelajaran kontekstual.

a. Sebelum pelaksanaan pengajaran strategi belajar, guru mempresentasikan sedikit gambaran umum dari materi yang akan dipelajari

b. Guru memodelkan pembelajaran kontekstual langkah perlangakah pada tiap-tiap tahapnya, sesuai dengan skenario pembelajaran.

c. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok dan memberikan tugas kelompok . 6 Bersama siswa membuat kesimpulan

a. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari

b. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan dengan bahasa sendiri

c. Guru meminta siswa lain untuk memperbaiki kesimpulan apabila kesimpulan yang dibuat kurang sempurna

Total Skor Kategori

Untuk menentukan keaktifan guru dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut8.

Skor dari banyaknya item/interval

Nilai Kriteria

3 s/d 4 > 23 Baik Sekali

2 s/d 3 17 s/d 22 Baik

1 s/d 2 12 s/d 17 Cukup Baik

0 < 7 Kurang Baik

b. Pedoman Wawancara.

Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu.9

Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data dan informasi secara langsung dari para nara sumber, untuk mengetauhi sejauh mana aktivitas belajar mengajar

8 Nurkancana., Sunarta, Evaluasi ………….., h. 103

9 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), h.96.

dengan pembelajaran kontekstual di MI Al-Baqiyatussholihat NW Santong Kecamatan Kayangan-KLU.

Khususnya pada mata pelajaran IPA kelas IV mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Adapun narasumber dalam kegiatan wawancara ini adalah guru dan semua siswa kelas IV MI Al- Baqiyatussholihat NW Santong Kecamatan Kayangan-KLU, yang meliputi proses KBM siswa, kelengkapan sarana dan prasarana penunjang, dan antusiasme siswa selama mengikuti KBM melaui penerapan pembelajaran kontekstual.

Adapun intrumen pertanyaanya adalah sebagai berikut :

1. Apakah siswa mengalami kesulitan memahami petunjuk baik arahan dari guru atau petunjuk dalam LKS?

2. Pada saat mengalami kesulitan apakah siswa berusaha bertanya kepada teman lain atau kepada guru ?

3. Apakah bimbingan guru selalu dibutuhkan siswa agar dapat memahami materi pelajaran ?

4. Apakah siswa mempunyai buku paket atau referensi yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas ?

5. Apakah siswa selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh

gurunya ?

` 6. Apakah materi pelajaran dirasakan siswa tidak ada manfaatnya dalam kehidupannya kelak ?

7. Apakah siswa diluar jam ataupun dirumah berusaha belajar dengan

teman yang lain?

8. Apakah menurut siswa lingkungan disekolah (didalam dan diluar kelas) kondusif untuk belajar ?

9. Apakah orang tua siswa di rumah menyuruh untuk belajar ?

10.Apakah siswa mempunyai keinginan untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya ?

c. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi, berasal dari kata dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. 10 Metode dokumentasi , peneliti gunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengetahui dan mendapatkan data-data penting mengenai keadaan lokasi penelitian, jumlah guru, siswa, dan sarana dan prasarana yang dimiliki MI Al- Baqiyatussholihat NW Santong Kecamatan Kayangan-KLU, dalam menunjang proses belajar mengajar.

Adapun data-data yang di dokumentasikan dalam penelitian ini antara lain, letak geografis sekolah, luas lahan tempat berdirinya sekolah, keadaan dan jumlah siswa dari tahun ketahun, jumlah guru, karyawan, keadaan sarana dan prasarana penunjang, seperti gedung belajar, perpustakaan, ruang keterampilan, dan sederetan fasilitas pendukung lainnya yang akan peneliti sajikan dalam bentuk tabel pada bab berikutnya.

10 Riyanto Yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan (Surabaya : SIC, 2001) , h.

103.

d. Tes

Tes merupakan instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.11

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah post tes dalam bentuk pilihan ganda (multiple coice) yang berjumlah 15 soal dibuat oleh peneliti. Tes diberikan dibagian akhir setiap siklus dengan soal yang berbeda namun tetap pada pokok bahasan yang sama. Tes ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan pembelajaran kontekstual.

Adapun rumus untuk tes pilihan ganda (multiple coice) yaitu : S = ∑ B X 100

∑ S

Keterangan :

S = Skor yang dicari B

Σ = Jumlah jawaban yang benar S

Σ = Jumlah butir soal 100 = Bilangan tetap12 E. Pelaksanaan Tindakan

Ada beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat

11 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas………., h.99

12 Nurkancana., Sunarta, Evaluasi Pendidikan (Surabaya, : Usaha Nasional, 1993), h. 59.

tahap yang lazim dilalui pada setiap siklus, yaitu: (1) Perencanaan (Planning) ; (2) Pelaksanaan (Acting) ; (3) Pengamatan (Observing) ; (4) Refleksi (Reflecting).13

Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas, yang kemudian menggunakan suatu model PTK yang dinamakan dengan model siklus.

Dinamakan model siklus karena, model ini lebih menonjolkan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap peneliti misalanya guru dalam setiap kali putaran.14

Adapun model penelitian tindak kelas bentuk siklus dapat digambarka pada Gambar 3.1 berikut.15

13 Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2010). h, 16.

14 Ibid, h.16.

15 Ibid, h.16.

Pelaksanaan

Pelaksanaan Perencanaan

SIKLUS I

SIKLUS II

Dalam dokumen S k r i p s i - etheses UIN Mataram (Halaman 47-56)

Dokumen terkait